• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN PUKULAN BACKHAND PUSH DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN PUKULAN BACKHAND PUSH DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN PUKULAN BACKHAND PUSH DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI VARIASI

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GALANG KABUPATEN

DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2012/2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

OLEH :

Hamka Abdi Negara Siahaan NIM. 081266110018

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan kasih dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini, secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK Unimed. 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed.

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed.

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed. 6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes sebagai Ketua Jurusan PJKR, Bapak

Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan PJKR, dan Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd sebagai Ketua Prodi PJS di FIK Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Hady Suyono, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing skripsi penulis yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

8. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.

9. Para staf perpustakaan FIK Unimed.

10.Kepada kedua orang tuaku, ayahanda dan ibunda. Sebagai tungkup dan sebagai tempatku berteduh.

(5)

12.Bapak Kepala Sekolah SMP N 2 Galang yang mana telah memberikan kesempatan dan waktu kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

13.Bapak Guru Pendidikan Jasmani SMP N 2 Galang yang telah mengarahkan dan membantu penelitian saya disekolah tersebut.

14.Teristimewa kekasih tercinta yang memberikan dukungan.

15.Semua teman-teman stambuk 2008 PJS khususnya PJS A Reg 08, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dan semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Medan, Januari 2014

(6)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………. ii

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Identifikasi Masalah………... 5

C. Pembatasan Masalah……….. 5

D. Rumusan Masalah………. …... 6

E. Tujuan Penelitian……… 6

F. Manfaat Penelitian………. 6

BAB II LANDASAN TEORITIS……….... 8

A. Kajian Teoritis……….... 8

1. Hakikat Pendidikan Jasmani…..………..………... 8

2. Hakikat Permainan Tenis Meja…………..……… 11

3. Hakikat Backhand Push Dalam Permainan tenis Meja …….. 16

4. Hakikat Variasi Pembelajaran…..……… 21

5. Jenis-Jenis Variasi Pembelajaran………. 24

B. Kerangka Berfikir ……… 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 32

1. Lokasi……….. 32

2. Waktu……….. 32

B. Subjek Penelitian…..……….. 32

C. Variabel Penelitian….……… 32

D. Metode Penelitian……….. 33

E. Desain Penelitian ……… 34

F. InstrumenPenelitian……… 38

G. Teknik Analisis Data ………. 40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN………. 44

A. Deskripsi Data Penelitian………. 44

B. Hasil Penelitian ……… 56

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 57

(7)

A. Kesimpulan……… 59

B. Saran……….. 59

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Populasi... 30

Tabel 2. Lembar Portofolio……….. 38

Tabel 3. Deskripsi Tes Awal……… 44

Tabel 4. Tabel Observasi……….. 47

Tabel 5. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I………. 49

Tabel 6. Tabel Observasi Siklus II……… 52

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Meja Tenis Meja... 13

Gambar 2. Bet Tenis Meja... 14

Gambar 3. Net Tenis Meja... 14

Gambar 4. Backhand Push... 20

Gambar 5. Desain Penelitian... 32

Gambar 6. Diagram Tes Awal...45

Gambar 7. Diagram Tes Siklus I...50

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. RPP... 46

Lampiran 2. Langkah-Langkah Penelitian... 52

Lampiran 3. Paparan Nilai Tes Awal... 70

Lampiran 4. Paparan Nilai Tes Siklus I... 73

Lampiran 5. Paparan Nilai Tes Siklus II... 76

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) belakangan ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegar-negara maju. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu,upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan di setiap jenjang.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk menghantarkan peserta didik mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara, agar manusia pada zaman sekarang dapat hidup lebih baik dimasa yang akan datang. Keberhasilan pendidikan disekolah sangat bergantung pada proses pembelajaran dikelas. Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk membawa peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan.

(12)

berkaitan dan menentukan dalam proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut adalah pendidik (guru,) peserta didik (siswa), kurikulum pengajaran, tes dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran tersebut juga sangat berperan dalam keberhasilan belajar mengajar. Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana proses pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal, sehingga dapat membuat siswa semangat dan tekun belajar.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan siswa. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, kesehatan, mental, sosial serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai aktivitas jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani serta pertumbuhan fisik, kecerdasan dan pertumbuhan anak. Hal ini sebagai sub system dari pendidikan nasional, kegiatan jasmani disekolah wajib diikuti oleh semua siswa.

(13)

siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran. Suasana yg kurang menyenangkan dan mengembirakan tersebut akan membuat siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani disekolah atau diluar sekolah.

Dalam pendidikan jasmani, tenis meja merupakan salah satu pembelajaran yang menarik bagi siswa, karena tenis meja bisa dimainkan oleh siapa saja baik anak laki-laki dan perempuan. Tenis meja adalah olahraga paling terkenal didunia dan partisipasinya menempati urutan kedua. Sehingga cabang olahraga tenis meja masuk dikurikulum pendidikan jasmani di Indonesia.

Permainan tenis meja ini menuntut pelakunya memiliki kemampuan teknik dasar agar dapat bermain dengan baik. Teknik dasar bermain tenis meja terdiri dari : servis, smash dan block. Selain kemampuan teknik dasar, kemampuan fisik juga berperan dalam permainan tenis meja kearah yang lebih sempurna. Untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani sebagai alat pendidikan dalam arti pendidikan jasmani sebagai pendidikan anak seutuhnya, permainan tenis meja dimasukan sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah. Oleh karena itu sekolah harus menyediakan sarana dan prasaran tenis meja. Dengan demikian siswa dapat bermain tenis meja dengan baik dan menguasai teknik dasar permainan yang terdiri dari servis, smash dan block serta gerakan-gerakan tersebut menjadi suatu gerakan yang utuh dalam kemampuan dasar bermain tenis meja.

(14)

teknik ini adalah salah satu teknik yang sangat berpengaruh terhadap permainan para siswa disekolah.

Dari hasil observasi peneliti ke SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deli Serdang pada hari Sabtu, 15 Desember 2012 bahwa pada saat proses pembelajaran pendidikan jasmani dalam materi tenis meja, siswa masih banyak yang belum paham dengan teknik dasar permainan tenis meja, khususnya pada backhand short service. Partisipasi siswa dan peran aktif dalam pembelajaran masih rendah.

Kemudian jika dilihat dari hasil belajar, hasil belajar siswa banyak yang tidak tuntas sehingga permasalahan ini menjadi acuan sebagai bahan penelitian peneliti. Kemudian di kelas VIII-2, hanya terdapat 8 siswa (22,22%) yang tuntas dan sebanyak 28 siswa (77,78%) yang tidak tuntas didalam pembelajaran backhand short service dalam permainan tenis meja

(15)

Kemudian sarana dan prasarana yg tidak menujang juga merupakan satu permasalahan. Di SMP Negeri 2 Galang, untuk meja tenis meja hanya terdapat 1 meja saja. Dan kemudian, situasi ini memperparah keadaan belajar. Karena dengan kondisi yang sedikit, justru alat-alat tidak boleh digunakan dan jarang digunakan karena sebagian berfikir alat tersebut akan rusak. Sehingga kondisi ini cukup memperparah keadaan pembelajaran untuk materi tenis meja.

Guru pendidikan jasmani perlu memberikan perhatian atau respon gejala ini, tidak menanggapi hal ini adalah hal yang biasa. Apalagi hal ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menurunkan hasil belajar siswa secara umum. Perlu dicari solusi dalam masalah ini agar siswa lebih tertarik dalam poses pembelajaran pendidikan jasmani disekolah, terutama materi tenis meja. Dalam hal ini alternatif yang dilakukan untuk memecahkan masalah adalah dengan melakukan variasi pembelajaran dalam mengajarkan materi tenis meja.

Dengan variasi pembelajaran terhadap pembelajaran tenis meja diharapkan siswa akan lebih optimal dalam proses belajar. Oleh karena itu, dengan dikenalkannya variasi pembelajaran atau bentuk-bentuk latihan bermain dari backhand push dalam permainan tenis meja tersebut agar siswa lebih tertarik

dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun model variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah “latihan backhand push berpasangan, latihan

backhand push dengan dinding, latihan backhand push bermain dengan

pasangan”. Variasi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar karena, dalam

(16)

standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada didalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk memecahkan masalah dengan melakukan variasi pembelajaran dalam mengajaran materi tenis meja.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentenag ”Upaya Peningkatan Pukulan Backhand Push Dalam

Permainan Tenis Meja Melalui Variasi Pembelajaran Pada SIswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang telah diuraikan penulis di atas, maka penulis dapat mengindentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1). faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil belajar backhand push. 2). Faktor gaya mengajarkah yang hdapat memotivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani. 3). Penggunaan media apakah yang dapat mempengaruhi hasil belajar backhand push. 4). Apakah backhand push dalam permainan tenis meja mepakan materi yang sulit disekolah,

C. Pembatasan Masalah

(17)

Variasi Pembelajaran Pada SIswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Meningkatkah Proses Pembelajaran Melalui Variasi Pembelajaran terhadap

Peningkatan Hasil Belajar pukulan Backhand Push Dalam Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui Peningkatan Pukulan Backhand Push Dalam Permainan Tenis

Meja Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian sebagai berikut :

(18)

2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah-masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.

3. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang berharga bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan variasi pembelajaran terhadap pembelajaran pendidikan jasmani.

4. Dapat dijadikan perbandingan bagi pembaca yang akan mengadakan penelitian. Khususnya tentang variasi pembelajaran dalam PBM.

(19)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa adanya peningkatan proses hasil belajar backhand short service dalam permainan tenis meja “melalui variasi

pembelajaran” pada siklus I, setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik backhand short service dalam permainan tenis meja masih rendah. Dari 36 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 20 orang siswa (55,55%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 16 orang siswa (44,45%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang diperoleh hanya mencapai 69,91.

Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Ternyata dari 36 orang siswa, terdapat 32 orang siswa yang tuntas (88,88%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 4 orang siswa (11,12%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang diperoleh hanya mencapai 77,08.

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar backhand short service dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2

(20)

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut

1. Untuk Guru Pendidikan Jasmani, agar lebih menunjukan kreativitas dalam mengajar terutama saat mengadakan variasi dalam pembelajaran.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung kepada guru, dan tidak melakukan gerakan yang efektif ketika proses pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan pembelajaran diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk berani berbicara maupun bertanya, dan melakukan gerakan yang efektif.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir Ateng (1992).Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Adang Suherman (2000). Dasar-Dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Agus Kristiyanto (2010). Penelitian TIndakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Sebelas Maret University Press.

Freeman (2001). Technical of Table Tennis. Human Kinetics for journal. (www.khumankinetics.com)

Hamdani (2010). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit CV. Mustika Bandung. Hasdarta dan Saputra (2000). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Untuk Sekolah

Dasar. PT. Erlangga Jakarta.

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/teknik-dasar-bermain-tenis-meja.html diakses oleh Hamka Abdi Negara Pada pukul 14-00 WIB Tanggal 10 November 2012.

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/19650909199102 1-BAMBANG_ABDULJABAR/Konsep_Pendidikan_Jasmani_.pdf diakses oleh Hamka Abdi Negara Pada pukul 14-00 WIB Tanggal 10 November 2012.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2229895-pengembanganvariasi-mengajar/#ixzz2DHRBpCeQ Diakses Oleh Hamka Abdi Negara Pada Tanggal 24 November 2012.

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/teknik-dasar-bermain-tenis-meja.html Diakses oleh Hamka Abdi Negara.

http://tenismeja.1980-12-11.blogspot.andien.html diakses olah Hamka Abdi http://jurittrisusetyorini.wordpress.com/tenis-meja-2/ diakses oleh Hamka Abdi

Pada Pukul 12.00 WIB tanggal 10 November 2012.

(22)

http://beni64.wordpress.com/2008/12/30/keterampilan-mengadakan-variasi-gaya-nengajar/ Diakses Oleh Hamka Abdi Negara pada tanggal 25 November 2012.

Ibrahim. (1988). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka.

J.J Hasibuan, & Nodjiono (1986). Strategi Belajar dan Taktik. P.T Pustaka Jaya. Larry Hodges (2012). The Journal of Table Tennis. Human Kinetic, Canada.

Jurnal Online

Rikki Yadi Batubara (2012). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Bola Kaki Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Berastagai Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi FIK Unimed.

Rusli Lutan (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III. Rusli Lutan (2000).Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III. Sharman (1992). Pendidikan Jasmani Untuk SMP. PT. Rineka Cipta.

Sobry Sutikno (2007). Proses Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta. Suharsimi Arikunto (2010). Prosedur Penelitian. Penerbit PT Rineka Cipta

Supandi (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan kesehatan. Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Suryosubroto B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka cipta, Jakarta

Sutarmin (2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja. Penerbit Era Intermedia. Solo.

Gambar

Tabel 1. Populasi..........................................................................................
Gambar 1. Meja Tenis Meja.........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dan untuk mengujinya dilakukan dengan menggunakan alat analisis yaitu rasio keuangan yang terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas. Berdasarkan

Desain Prototipe Mesin Tipe Silinder Berotasi Untuk Produksi Maltodekstrin Berbahan Baku Tapioka dengan Metode Hidrolisis Kering.. Di bawah bimbingan : Khaswar Syamsu dan

Nilai feeding rate tertinggi menggunakan metode SNI adalah papan partikel sengon kerapatan rendah (78,33 µg/ekor/hari untuk SNI dan 16,67 µg/ekor/hari untuk JIS) dan feeding

[r]

Taylor, 1993, Kualitatif Dasar-dasar Penelitian , Usaha Nasional, Surabaya... Bina Rena

Belajar dan Kepercayaan Diri Dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Program Percepatan Belajar ”..

CODEX Alimentarius Comission (CAC) (2005) dalam panduan penyimpanan dan transportasi lemak dan minyak pada skala besar ( bulk ) menyatakan bahwa terdapat tiga

Berdasarkan pada pertimbangan karakteristik sinar matahari tersebut, maka dalam perancangan Sekolah Tinggi Penerbangan Surakarta (STPS) ini, faktor potensi cahaya