iii
PENGARUH PEMBERIAN CAIRAN MIKROBA LOKAL PADA RANSUM LENGKAP TERFERMENTASI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK
SECARA IN VITRO
Rian Indra Permana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan persentase pemberian cairan mikroba lokal (MOL) pada ransum lengkap terfermentasi terhadap kecernaan bahan kering (KcBk) dan kecernaan bahan organik (KcBo) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Terdapat 5 jenis perlakuan (R1 = 0 %, R2 = 0,1%, R3 = 0,3 %, R4
= 0,5% dan R5= 0,7% tingkat pemberian cairan MOL pada ransum lengkap
terfermentasi) dengan masing-masing perlakuan dilakukan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian cairan MOL berpengaruh nyata (P<0,05) pada peningkatan KcBk dan KcBo. Persentase penambahan cairan MOL yang menghasilkan KcBk dan KcBo tertinggi ialah pada penambahan cairan MOL 0,5%.
iv
INFLUENCE OF INDIGENOUS MICROORGANISM LIQUID ADDITION IN FERMENTED COMPLETE FEED TO DIGESTIBILITY OF
DRY MATTER AND ORGANIC MATTER IN VITRO
Rian Indra Permana
ABSTRACT
The study aims to determine the influence and the percentage of indigenous microorganism on fermented complete feed dry matter digestibility and organic matter digestibility in vitro. This research used an experimental method to completely randomized design (CRD). There are 5 types of treatment (R1 = 0%, R2 = 0.1%, R3 = 0.3%, 0.5% and R4 = R5 = 0.7% rate of indigenous microorganism fluid addition on fermented complete feed) with each treatment performed four replications. The results showed that the addition of fluids indigenous microorganism significantly (P <0.05) on increasing dry matter digestibility and organic matter digestibility. Percentage indigenous microorganism fluid that produces the highest dry matter digestibility and organic matter digestibility the addition of 0.5% indigenous microorganism fluid.
