• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HUKUM PEMBERIAN KREDIT BANK KEPADA USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) MELALUI KOPERASI DENGAN LINKAGE PROGRAM MODEL EXECUTING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN HUKUM PEMBERIAN KREDIT BANK KEPADA USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) MELALUI KOPERASI DENGAN LINKAGE PROGRAM MODEL EXECUTING."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

TINJAUAN HUKUM PEMBERIAN KREDIT BANK KEPADA USAHA

MIKRO DAN KECIL (UMK) MELALUI KOPERASI DENGAN LINKAGE

PROGRAM MODEL EXECUTING

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) memiliki peran besar dalam pembangunan ekonomi nasional. Pemerintah membuat peraturan untuk memudahkan UMK mengakses pendanaan dari perbankan, salah satunya dengan linkage program. Linkage program merupakan bentuk kerjasama antara bank dengan koperasi untuk menyalurkan kredit kepada pelaku UMK. Praktiknya, di desa Cipacing kabupaten Sumedang terdapat kendala pelaksanaan linkage program, yaitu Koperasi yang ada di desa Cipacing adalah KBU AMIB JABAR Cabang Sumedang. Sedangkan peraturan di Indonesia tidak mengenal tingkatan koperasi cabang, sehingga kedudukan hukum koperasi cabang serta pertanggungjawaban koperasi induk terhadap kredit macet yang dialami koperasi cabang dalam linkage program model executing menjadi dipertanyakan.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Penelitian dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang ditunjang oleh penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data sekunder dengan studi kepustakaan dan didukung data primer berupa wawancara yang selanjutnya dianalisis dengan metode yuridis kualitatif.

Terdapat beberapa hal yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, bahwa terdapat kriteria-kriteria tertentu bagi UMK dan Koperasi yang tepat menggunakan model executing dalam pendanaan usaha melalui kredit dengan linkage program sebagaimana diatur dalam PERMENKUKM Nomor 03/Per./M.KUKM/III/2009 tentang Pedoman Umum Linkage Program antara Bank Umum dan Koperasi, serta terdapat pula kriteria yang diberikan oleh bank kreditur. Kedua, KBU AMIB JABAR Cabang Sumedang bukan merupakan badan hukum serta belum memenuhi tata cara pembentukan koperasi yang ditentukan dalam UU Koperasi. Ketiga, mengenai pertanggungjawaban koperasi induk apabila koperasi cabang mengalami kredit macet dalam pelaksanaan linkage program model

executing disimpulkan bahwa pertanggungjawaban kepada bank terhadap

(2)

v ABSTRACT

LEGAL RESEARCH ON LOAN FACILITY PROVIDED BY BANK TO SMALL AND MICRO ENTERPRISES (SMEs) THROUGH KOPERASI

WITH EXECUTING MODEL OF LINKAGE PROGRAM

Small and Micro Enterprises (SMEs) have major roles in national economic development. Government made some regulations to facilitate SMEs accessing funding from the banks, one of which is linkage program. Linkage program is a form of cooperation between banks and Koperasi to distribute credit to SMEs. In practice, in Desa Cipacing, Sumedang, there is still a problem to implement this linkage program, which is the Koperasi that exist in Desa Cipacing is KBU AMIB JABAR Sumedang Branch. However, Indonesian regulations not recognize branch of Koperasi as one of type of Koperasi, so that legal status and liability of the holding of Koperasi on Non-performing loan suffered by branch of Koperasi in linkage program model executing becomes questionable.

The research method used is juridical normative approach with descriptive analytical specification. The research conducted by library research also supported by field research. The technique of collecting secondary data conducted by literature study which supported by primary data in the form of interviews that then analyzed by qualitative juridical method.

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengikatan jaminan dalam kredit usaha kecil ini dimulai dengan tahapan proses pengajuan permohonan kredit oleh pengusaha ekonomi kecil kepada pihak perbankan, dan

Bank Lampung Cabang Metro dengan program pemberian kredit usaha kecil telah menyalurkan 15 % dari total kredit untuk Usaha Kecil kepada + - 130 pengusaha kecil di

Sedangkan sampel penelitian adalah 50 orang pedagang kecil, diambil dari populasi yang ada di Kecamatan Polokarto Sukoharjo yang mengambil kredit dari Koperasi Simpan Pinjam

Judul Laporan Akhir Analisis Terhadap Pembiayaan "Kredit Mikro Bank XYZ" Kepada Debitur Usaba Kecil Meoeogab..

Judul Laporan Akhir Analisis Terhadap Pembiayaan "Kredit Mikro Bank XYZ" Kepada Debitur Usaba Kecil Meoeogab..

“Tinjauan Hukum Terhadap Kredit Macet Atas Pemberian Kredit Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada PT.Bank Sumut Medan.” B.

Pada Koperasi Kredit KOSAYU Malang telah mencerminkan pengendalian adanya pemisahaan tugas yang memadai. Pada saat proses penarikan kredit, Kasir menerima tugas

Pegadaian Cabang Singaraja, salah satu produk kredit yang diberikan adalah pemberian kredit untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau dalam pegadaian produk