• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanganan Produk Hasil Pertanian (Kubis) di Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Induk Caringin, Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penanganan Produk Hasil Pertanian (Kubis) di Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Induk Caringin, Bandung)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

IWA NOVERIA BANGUN .

Penanganan Produk Hasil Pertanian (Kubis) Di

Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasa r Induk Caringin Bandung)

. Dibimbing

oleh Prof. Dr. Tuhpawana P. Sendjaja.

Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang berasal dari daerah

subtropik. Tanaman ini telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia,

khususnya di wilayah pegunungan. Produksi kubis Indonesia saat ini, sebagian

besar untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan menduduki peringkat

pertama dalam volume produksi sayuran di Indonesia.

Penanganan pasca panen perlu memperhatikan sifat kubis yang mudah

rusak, dan berbentuk bulat besar. Penanganan yang sembarangan menyebabkan

susut jumlah, mutu dan nilai ekonomi kubis.

Penelitian ini bertujuan mengetahui cara penanganan yang dilakukan

pedagang terhadap kubis yang ada di Pasar Induk Caringin. cara penanganan yang

diteliti

meliputi

kegiatan

pembersihan,

sortasi,

grading,

pengemasan,

pengangkutan, dan pemasaran serta penanganan yang dilakukan pada kubis

apabila tidak habis terjual.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan penanganan yang dilakukan

masih dengan cara yang sangat tradisional dan tidak terlalu memperhatikan teknik

penanganan yang benar, dan yang melakukan seluruh kegiataan penanganan

adalah pedagang besar saja, sementara pedagang eceran yang mengambil barang

dari pedagang besar hanya melakukan kegiatan pemasaran.

(2)

ABSTRACT

IWA NOVERIA BANGUN

. Handling of Agricultural Products (Cabbage) at

Traditional Market (Ca se Study at Caringin Wholesale Market Bandung).

Supervised by Prof. Dr. Tuhpawana P. Sendjaja.

Cabbage is one of vegetables that is native to subtropical regions. This

plant has long been known and cultivated in Indonesia, particularly in

mountainous areas. Today, cabbage production in Indonesia wa s mostly to meet

the needs of the domestic market and wa s ranked first in volume of vegetable

production in Indonesia.

Post-harvest handling needed to pay attention to the perishable nature and

the big round dimensions of cabbage. Careless handling would reduce the

quantity, quality and economic value of cabbage.

This study aimed to find handling methods done by cabbage merchants in

Caringin Wholesale Market. The handling studied include cleaning, sorting,

grading, packaging, transporting, and marketing and handling performed on

cabbage if could not be sold at once.

The resea rch result showed that the handling process wa s carried out in a

very traditional way and without paying attention to the corr ect handling

techniques, and only wholesaler performed handling activities, while retailers

who acquired goods from wholesaler only performed marketing activities.

Referensi

Dokumen terkait

(2005) menjelaskan bahwa biosorpsi dan akumulasi zat polutan oleh tumbuhan dapat terjadi melalui tiga proses yaitu biosorpsi logam oleh akar, translokasi zat

 Sebuah saham yang memiliki beta lebih rendah dari 1 memiliki tingkat pengembalian yang disyaratkan yang kurang berisiko dibandingkan dari pasar..  Sekuritas A dan B

dituruti oleh tarian, sedangkan instrumentalia timur apalagi Indonesia masih sangat rapat hubungannya dengan tarian, sehingga belum dapat kita pisahkan antara musik dan

Pemakaian beban non-linear berupa penyearah terkendali satu fasa penuh pada jaringan listrik PLN menimbulkan distorsi pada arus dan tegangan yang disebut harmonisa,

The writer finds this characteristic when analyzing the gen eral characteristics of the people in the society and three black characters around Antoinette that are

Proses pembelajaran akan berlangsung baik apabila terdapat interaksi edukatif antara guru dan siswa. Guru sebagai unsur utama proses pembelajaran

Dari perangkat mana pun yang berada dalam segmen jaringan yang sama seperti data embedded system yang dikelola dapat dikirim ke embedded system tanpa

NOP untuk bidang objek pajak yang dimutasikan kepada subjek pajak lainnya diberikan NOP baru dengan menggunakan kode nomor urut objek pajak setelah kode nomor urut objek