ANI ROSIDAH, 2014
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG
KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
(Studi Kasus di Kelas V SDN Bunikasih III Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur)
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar
Konsentrasi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Oleh :
ANI ROSIDAH NIM 1202223
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
ANI ROSIDAH, 2014
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANI ROSIDAH
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG
KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
(Studi Kasus di Kelas V SDN Bunikasih III Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur)
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing 1
Prof. Dr. Sapriya, M.Ed
NIP. 19630820 198803 1 001
Pembimbing II
Dr. Ridwan Effendi, M.Ed
NIP. 19620926 198904 1 001
Mengetahui
ANI ROSIDAH, 2014
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
ANI ROSIDAH, 2014
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 121
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Sebagian besar dari anak TKW berperilaku sosial negatif di sekolah,
bentuk perilaku sosial yang dilakukan adalah membuat gaduh di kelas,
mengganggu teman di kelas, berkelahi, mengancam dan berkata-kata kotor
serta menyontek pekerjaan temannya. Namun ada salah satu siswa yang
cenderung pendiam dan suka menyendiri.
2. Faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku sosial pada anak yang
berlatar belakang keluarga TKW yaitu oleh lingkungan keluarga yang
kurang berjalan dengan baik seperti kurang kasih sayang dan perhatian
dari kedua orangtua. Teman sebaya, maupun guru di sekolah serta paparan
media massa.
3. Upaya guru dalam menanggulangi permasalahan perilaku sosial pada anak
yang berlatar belakang keluarga TKW yaitu dilakukan dengan pemberian
layanan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi siswa melalui layanan
bimbingan dan memberikan suasana yang hangat, menyenangkan juga
kondusif. Ketika anak berada di sekolah sehingga siswa tersebut tidak
merasakan terisolir dan berperilaku agresi malah merasakan aman, dan
nyaman. Oleh karena itu, kerja sama antara orangtua (keluarga) dengan
sekolah harus berjalan dengan baik. Strategi bimbingan dalam membantu
mengembangkan potensi anak dilakukan melalui beberapa pendekatan,
yaitu : Penataan sosio-kultural sekolah, terpadu dalam proses
122
ANI ROSIDAH, 2014
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian antara lain adalah:
1. Bagi guru dan sekolah
a. Pengelola sekolah baik kepala sekolah, guru hendaknya saling bersinergi
untuk memberikan teladan yang baik bagi anak didiknya.
b. Sekolah dan guru harus dapat menciptakan iklim yang kondusif (bersih,
indah, asri, dan nyaman) dan suasana akademik yang menarik, dengan di
dukung oleh fasilitas yang berfungsi mendukung proses pembelajaran
yang beretika, bermoral dinamis dan terarah.
c. Guru merupakan pengganti orangtua di sekolah, hendaknya dapat
memberikan kasih sayang khususnya pada anak TKW.
d. Pembelajaran disiplin sebaiknya diberikan untuk membuat anak
memahami peraturan dan perilaku yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan melalui reward dan punishment. Pemberian reward dapat
berupa pujian jika anak mampu melaksanakan tugas dengan baik.
Walaupun demikian, diusahakan tidak memberikan label “bodoh” dan
“nakal” pada anak.
e. Siswa yang berperilaku sosial negatif khususnya pada anak keluarga TKW
perlu mendapatkan perhatian yang khusus.
f. Memberi tanggung jawab kepada anak sesuai kemampuan sebagai bentuk
perhatian.
g. Bagi pihak sekolah, hendaknya tidak hanya menitikberatkan pendidikan
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang
pengetahuan tetapi juga mengembangkan karakter siswa. Sekolah menjalin
komunikasi aktif dengan pihak orangtua terkait dengan perkembangan
anak.
123
ANI ROSIDAH, 2014
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Agar memberikan perhatian dan pendampingan kepada anak ketiadaan ibu
pada masa usia sekolah dasar tidak mengganggu proses perkembangan
anak.
b. Ayah sebagai pengganti ibu hendaknya dapat menjalin komunikasi dan
interaksi yang baik dengan putra putrinya juga dapat memberikan
perhatian dan kasih sayang yang cukup.
c. Perlu memberikan pemahaman kepada anak tentang alasan kepergian
ibunya sebagai TKW dan diusahakan komunikasi ibu dengan anak tetap
terjalin.
d. Orangtua menjadi contoh perilaku yang baik.
e. Tidak menyerahkan seluruh pendidikan anak terhadap sekolah.
3. Bagi Peneliti Berikutnya
Penelitian ini baru melihat perilaku sosial anak yang berlatar belakang
keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW), belum melihat faktor yang lainnya
mengenai anak TKW. Oleh karena itu perlu penelaahan terhadap faktor lain
ANI ROSIDAH, 2014
STUDI PERILAKU SOSIAL ANAK BERLATAR BELAKANG KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 124
DAFTAR PUSTAKA
Ahid, N. (2010). Pendidikan keluarga dalam perspektif Islam. Yokyakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, A. (1991). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonim. (1998). http://www.geocities.com/RainForest/Canopy/8087/ miskin. htm. [diakses 20 Desember 2013]
Baron & Byrne. 1991. Social Psychology: Understanding Human Interaction 6th
edition. Boston, Massachussets: Allyn and Bacon Inc.
Bogdan, B.C. and Biklen, S.K. (1982) Qualitative Research for Education, an
Introduction to Theory and Methode. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Budiman, D. Bahan Ajar M.K Psikologi Anak Dalam Penjas PGSD
Chaplin, JP. (2001). Dictionary of Psikologi. New York: Dell Publising Co.Inc.
Creswell, W, Jhon. (2010). Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed
Methods Approach (Third Edition). Penerjemah Achmad Farwaid.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darajat, Z. (1970). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang
Dayakisni, T. & Hudaniah. 2005. Psikologi Sosial (Buku 1, edisi Revisi). Malang: UMM Press.
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Departemen Agama RI. (1992). Al-Quran dan Terjemahnya. Surabaya: Surya Cipta Aksara.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995). Fungsi Keluarga dalam
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia.
Dewantara, H, KI. (1962). Buku 1: Pendidikan. Jogyakarta: Majlis Luhur Taman Siswa.
125
Djamarah, B. S. (2004). Pola Komunikasi Orangtua dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta : PT. Reineka Cipta.
Effendi, Uchjana, Onong. (2000). Dinamika Komunikasi. Cet IV. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Efendi, Ridwan & Setiadi, Eli M. (2010). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya
dan Teknologi. Bandung: UPI Press.
Elliot, A. & Dweck. 2005. Handbook of Competence and Motivation. New York City, New York: The Guilford.
Golemen, D. (2006). Emotional Intelegent. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gunarsa. (2003). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Mulia.
Halim, M.N.A. (2001). Anak Saleh Dambaan Keluarga. Yogyakrta: Mitra Pustaka.
Hasyim, U. (1983). Cara Mendidik Anak dalam Islam. Surabaya: Bina Ilmu.
Hurlock, E, B. (1978). Child Development. Sizth Edition. New York: Mc.Graw Hill, Inc.
Hurlock, E, B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Howe, C. 2010. Peer Groups and Children’s Development. West Sussex, United Kingdom: A John Wiley & Sons, Ltd.
Jalaluddin. (2010). Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Jamal, R. A. (2000).Athfalul muslimin, Kaifa Robbahuum Nabiyyul Amin. Edisi Bahasa Indonesia, Tahapan Mendidik Anak Teladan Rasulullah oleh Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi. (2005). Bandung: IBS
Juntika & Mubiar. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Refika Aditama.
Juntika , N. (2007). Perkembangan Peserta Didik (Modul). Bandung: SPs UPI.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. (2008). Gramedia Pustaka.
Utama, Jakarta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga.
Luthfiyasari, A. (2004). Peran Instrumental dan Ekspresif Orangtua serta
126
Ibu Bekerja di Luar Negeri (TKW) [skripsi]. Program Studi Gizi
Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Megawangi, R. (1993). Keluarga dan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
dalam Rangka Menyongsong Abad ke-21.
Megawangi, R. (1999). Membiarkan Berbeda: Sudut Pandang Baru tentang
Relasi Gender. Bandung: Mizan.
Melson. (1980). Family and Environment An Ecosystem Perspective. Minnesota: Burgess Publishing Company.
Merdeka Pos. (2013). Anak –Anak Indonesia Juara 1 Pengakses Situs Porno .
Online . diakses 12 Juli 2014. Tersedia:
http://www.merdeka.com/peristiwa/anak-anak-indonesia-juara-1-pengakses-situs-porno.html
Mclelland, Kant, Lunt. (1992). Assesing Young Children’s Social Competence. www.athealth.com.
Miles, M.B. and Huberman, A.M. (1984). Qualitative Data Analysis: A
Sourcebook of New Methods. Beverly Hills CA: Sage Publications.
Moleong, J, Lexy . (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasional Republika. (2009). Siswa TK kumpulkan koin peduli prita. Retrieved 2014, 12 Juli from http://bataviase.co.id/detailberita-10388119.html.
Nasution, S. (1988). Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: PT. Trasito.
Jamal, R. A. (2000).Athfalul muslimin, Kaifa Robbahuum Nabiyyul Amin. Edisi Bahasa Indonesia, Tahapan Mendidik Anak Teladan Rasulullah oleh Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi. (2005). Bandung: IBS
Rudyanto. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (Gunarsa dan Gunarsa). Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Santrock, W, Jhon. (1995). Life-Span Development. (Perkembangan Masa
Hidup). Jakarta: Erlangga
Santrock, W, Jhon. (1982). Child Developmen: An Introduction. Iowa
Santrock, W, Jhon. (2007). Perkembangan Anak edisi ke tujuh, jilid dua
127
Syarifah. (2010). Pengaruh berita di televisi terhadap perilaku anak-anak dan
remaja. Retrieved 2014, 10 Juli from
http://syarifahlubis.wordpress.com/2010/05/10/pengaruh-berita-di-televisi-terhadap-perilaku-anak-anak-dan-remaja/
Sarwono, W, Sarlito. (2004). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pres.
Satoto. (1990). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak: Pengamatan Anak Umur
0-18 Bulan di Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
(disertasi). Ilmu Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang.
Saxton. (1990). The Individual, Marriage, and Family (7th ed). California: A Division of Wadsworth, Inc.
Schwart, Z. (1995). Developing Social Competence In Children. Http://epm.sagepub.com.
Shochib, Moch. (1998). Pola Asuh Orangtua Dalam Membentuk Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Reineka Cipta.
Soekanto, Soerjono. (2004). Sosiologi Keluarga ( Tentang Ikhwal Keluarga,
Remaja, Dan anak). Jakarta: Rineka Cipta.
Soelaeman, MI.(1994). Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung : IKIP
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sunarto dan Hartono Agung. (22008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
Surya, Muhamad. (2008). Pengembangan Kualitas Profesional Guru Pendidikan
Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak. (Makalah) disampaikan pada
Seminar Nasional PAUD dan PENDAS, di Tasikmalaya.
Sutopo, H.B. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra UNS.
Syaripudin, Tatang & Kurniasih. (2008). Pedagogik Teoritis Sistematis. Bandung: Percikan Ilmu.
Tafsir, A. (2007). Filsafat Pendidikan Islam, Integrasi Jasmani, Rohani dan
128
Undang-Undang RI No.10 Tahun 1992 Tentang Perkembangan Penduduk dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
University, Oxford. (1995). Oxford Advanced Learners Dictionary, Oxford University Press, Oxford.
Uyoh,S. dkk. (2006). Pedagogik. Bandung: UPI Press
Puspitawati, H. (2006). Pengaruh Faktor Keluarga, Lingkungan Teman dan
Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kota Bogor [disertasi]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian
Bogor.
Yin, R.K. (1987).Case Study Research: Design and Methods. Beverly Hills, CA: Sage Publication.
Yunita, Rosana Dewi. (2005). Program Pengembangan Kompetensi Sosial pada
Masa Kanak-kanak Awal. Tugas Akhir. Jakarta: Fakultas Psikologi UI.
Yusuf, Syamsu. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosdakarya.
Yusuf, Syamsu dan Sugandi Nani. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rajawali Press