• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

480/UN40.7.D1/LT/2014

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT

ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh : Meytasari NIM. 1003072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed

MEYTASARI

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI

PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Oleh:

Meytasari

1003072

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran ini,

telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal tertera seperti di bawah ini,

Bandung, 2 September 2014 Pembimbing,

Drs. H. Ade Sobandi M.Si., M.Pd. NIP. 197504011984031003

Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran.

(3)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed

Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja

Karyawan Di Bagian Produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL)

Banjar

Oleh

Meytasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Meytasari 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

ABSTRAK

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL)

BANJAR

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai semangat kerja karyawan bagian produksi PT. Albasi Priangan Lestari APL (Banjar). PT Albasi Priangan Lestari merupakan suatu proyek industri kayu olahan. Semangat kerja karyawan bagian produksi cenderung menurun, hal ini dibuktikan dengan tingkat ketidakhadiran karyawan yang tinggi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya semangat kerja karyawan, salah satunya adalah kondisi lingkungan kerja. Berdasarkan hal tersebut kajian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi PT APL Banjar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey dan teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket dengan responden yang di ambil dari sampel sebanyak 79 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan rating scale. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi.

Berdasarkan hasil peneltian diketahui bahwa koefisien korelasi antara Variabel X (kondisi lingkungan kerja) terhadap variable Y (semangat kerja ) dalam kategori cukup kuat. Koefisien Determinasi (KD) menunjukan bahwa semangat kerja dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kerja. Koefisien regresi antara Variabel X (kondisi lingkungan kerja) dan Variabel Y (semangat kerja) nyata adanya.

Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar

(5)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORKING ENVIRONMENT CONDITIONS ON THE MORALE OF PRODUCTION STAFF IN PT ALBASI PRIANGAN LESTARI

BANJAR

By : Meytasari NIM. 1003072

This Final Paper is guided by : Drs. H. Ade Sobandi M.Si, M.Pd

The problem examined in this study was about the morale of production staff in PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar. APL is an industrial project of processed wood. The production staff morale in this company tended to decrease and this was evidenced by the high level of absenteeism. There are many factors causes this problem, one of which is working environment conditions. Based on that problem, this study aimed to know the influence of working environment conditions on production staff morale in PT APL Banjar.

This study used an explanatory survey method and questionnaire as the data collection technique. The questionnaire designed involved respondents that were taken from sample as many as 79 people. Besides, that instrument used a rating scale. The data derived were analyzed by using regression analysis.

Based on the results of study, it shows coefficient correlation between X- variable (working environment conditions) and Y-variable (production staff morale) was in a strong category. Then, the determination coefficient shows production staff morale was affected by working environment conditions. Afterward, the regression coefficient between X-variable and Y-variable was significant in its true value.

It can be concluded that working environment conditions has a positive and significant influence on production staff morale in PT Albasi Priangan Lestari Banjar.

(6)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed DAFTAR ISI

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN...Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...Error! Bookmark not defined.

1.2.1 Identifikasi Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.5 Rumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian...Error! Bookmark not defined.

1.5 Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...13

2.1 Landasan Teori...13

2.1.1 Konsep Kondisi Lingkungan Kerja...13

2.1.2 Konsep Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Berfikir ...Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.

3.1 Jenis Penelitian...Error! Bookmark not defined.

3.2 Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian...Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

(7)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

3.2.6 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.2.7 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Variabel Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan ...Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Semangat

Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.

5. 1 Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ...Error! Bookmark not defined.

(8)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 1. 2 Laju Turnover Karyawan Tahun 2010 s/d 2012 ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel dan Objek ...Error! Bookmark no

Tabel 3. 1 Operasional Variabel Kondisi Lingkungan KerjaError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Model Tabel Uji Barlett ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Skoring...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 5 Penafsiran Kriteria Deskripsi ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r...Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata………...Error! Bookmark no

Tabel 4. 2 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kondisi Lingkungan Kerja ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Fisik Lingkungan Kerja

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Nonfisik Lingkungan Kerja

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja Karyawan . Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Terhadap Presensi Karyawan .... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 9 Tanggapan Responden Terhadap Tanggung Jawab Karyawan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Tanggapan Responden Terhadap Kerjasama Karyawan .... Error! Bookmark

not defined.

(9)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

(10)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-CError! Bookmark

not defined.

Gambar 2. 2 Bagan Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined.

(11)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

(12)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, juga shalawat dan salam selalu tercurah

limpahkan kepada junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga

dan para sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan judul “Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja

Karyawan Bagian Produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar”.

Dalam penulisan skripsi ini, cukup banyak hambatan yang penulis hadapi,

namun berkat bantuan serta dukungan dari banyak pihak akhirnya penyusunan

skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, oleh

karena itu penulis mengharapkan adanya masukan baik berupa kritik ataupun

saran yang sifatnya membangun.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya. Amien.

Berbagai hambatan dan kesulitan penulis temukan dalam menyelesaikan

skripsi ini. Namun berkat bimbingan serta petunjuk, juga bantuan dari berbagai

pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya disampaikan

(13)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

untuk berkonsultasi dan memberikan pengorbanan pemikiran dalam rangka

membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan baik.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas

Pendidikan Indonesia, beserta keluarga besar civitas akademika yang telah

memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti studi hingga

mendapatkan gelar sarjana.

2. Yth. Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, penulis sampaikan

penghargaan dan terima kasih atas kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti studi hingga mendapatkan gelar sarjana di Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan

Bisnis.

3. Yth. Dr. Rasto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah

banyak memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi.

4. Yth. Bapak/Ibu dosen di Program Studi Pendidikan Manajemen

Perkantoran, atas segala pengertian dan bantuannya selama penulis

mengikuti studi di Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

(14)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

5. Yth. Ibu Dian Siti Masitoh, MM., selaku Administrasi di Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran, yang telah memberikan motivasi, dan

arahan kepada penulis.

6. Yth. Bpk. Somantri, selaku Manajer Personalia PT. Albasi Priangan

Lestari (APL) Banjar yang telah membantu dan memberikan izin serta

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT. APL

Banjar.

7. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

seluruh keluarga besar Alm. Slamet Sanwirja. Ibunda dan Ayahanda yang

telah memberikan motivasi, curahan kasih sayang yang tanpa

henti-hentinya mengalir dan serta memberikan dorongan baik secara moril

maupun materi selama ini.

8. Teman-teman seperjuangan Manajemen Perkantoran 2010 terutama

sahabat terbaik Novie Yanti S.Pd dan Indri Aeliyah S.Pd. Ahda, Syeni,

Asri, Rendy, Fatria, M.Ginanjar yang telah menemani penulis dari awal

perkuliahan hingga skripsi ini selesai. Terimakasih banyak, sahabat.

9. Teman-teman KKN Babakanloa Garut Mega, Lilis, Azza, Dani, Mimi,

Nur, Juang dan Iqbal, terimakasih telah memberikan banyak warna dan

lika-liku kehidupan serta memberi pelajaran bagaimana mengabdi kepada

masyarakat. Canda, tawa, sedih, tangis, kesal, amarah dan rindu pernah

kita lewati bersama selama 40 hari. Semoga kekeluargaan kita tetap terjaga

(15)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

10. Teman-teman seperjuangan PPL SMK Sangkuriang 1 Cimahi. Nirma,

Milah, Ria, Eri, Laurent, Dimas, Ridwan, Yova, Riska dan Nova,

terimakasih telah memberikan pelajaran bagaimana mengaplikasikan teori

mengajar di dunia mengajar yang sesungguhnya. Terimakasih untuk ilmu

yang sangat bermanfaat.

11. Kakak-kakak kosan teh Devy, teh Luthfi, teh Aul, teh Dita, teh Novi, teh

Dini terimakasih telah menjadi kakak yang selalu setia menemani dan

bersedia direpotkan selama di Bandung. Teman-teman kosan 58A Dicky

Ahmad Fauzi, Iky Rezot, Saras, Irma (Boy) Rico, Fauzi, Wakhid serta

seluruh penghuni lt 1,2 dan 3 terimakasih sudah menemani hari-hari

penulis dan membantu setiap kesulitan penulis dalam penyusunan skripsi

ini. Semoga suatu hari kita bisa berkumpul kembali berbagi tawa dan

cerita.

12. Kepada seluruh pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu.

Seluruh amal baik tersebut sangatlah besar artinya bagi penulis dan

sungguh tidak ternilai harganya, semoga Allah SWT membalas budi baik

tersebut dengan pahala yang berlipat ganda. Amin ya robbal alamin

Bandung, Agustus 2014

(16)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Meytasari

(17)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 9

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 9

1.5 Rumusan Masalah ...10

1.4 Tujuan Penelitian...10

1.5 Kegunaan Penelitian ...11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...13

2.1 Landasan Teori...13

2.1.1 Konsep Kondisi Lingkungan Kerja...13 2.1.2 Konsep Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Berfikir ...Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.

3.1 Jenis Penelitian...Error! Bookmark not defined.

3.2 Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian...Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.

(18)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

3.2.5 Persyaratan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.2.6 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.2.7 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Variabel Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan ...Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.

5. 1 Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ...Error! Bookmark not defined.

(19)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012... 4

Tabel 1. 2 Laju Turnover Karyawan Tahun 2010 s/d 2012 ... 6

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel dan Objek ...Error! Bookmark no

Tabel 3. 1 Operasional Variabel Kondisi Lingkungan KerjaError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Model Tabel Uji Barlett ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Skoring...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 5 Penafsiran Kriteria Deskripsi ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r...Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata………...Error! Bookmark no

Tabel 4. 2 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kondisi Lingkungan Kerja ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Fisik Lingkungan Kerja

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Nonfisik Lingkungan Kerja

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja Karyawan . Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Terhadap Presensi Karyawan .... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 9 Tanggapan Responden Terhadap Tanggung Jawab Karyawan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Tanggapan Responden Terhadap Kerjasama Karyawan .... Error! Bookmark

not defined.

(20)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-CError! Bookmark

not defined.

Gambar 2. 2 Bagan Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined.

(21)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan kebijakan

dan praktik yang menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia

dalam posisi manajemen yang didalamnya termasuk merekrut, menyaring,

melatih, memberi penghargaan dan penilaian.

Persaingan yang ketat terjadi dalam organisasi membuat setiap

organisasi harus tetap menjaga dan mengembangkan sumber daya manusia

yang dimilikinya secara terus menerus. Peranan manusia dalam suatu

organisasi merupakan salah satu modal dasar dalam pencapaian tujuan

perusahaan. Sumber daya manusia merupakan hal sangat penting di dalam

menunjang kemajuan perusahaan. Sumber daya yang lain dan kekayaan

perusahaan juga tetap merupakan modal yang amat berharga (Siagian,

2004:4). Perusahaan seharusnya memperlakukan karyawannya secara

layak dan adil sehingga mereka dapat melaksanakan tugas yang

dibebankan perusahaan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung

jawab.

Rutinitas pekerjaan dalam perputaran waktu yang singkat akan

menimbulkan kelelahan, baik secara fisik maupun secara psikis. Keadaan

demikian tentu saja akan mengakibatkan kebosanan dalam bekerja.

Kebosanan dan kelelahan dalam bekerja inilah yang nantinya akan

(22)

2

terus menerus maka akan memicu turunnya semangat kerja karyawan.

Suatu organisasi yang memiliki karyawan yang semangat kerjanya rendah

maka akan menghambat dalam pencapaian tujuan perusahaan, selain itu

juga produktivitas perusahaan akan turun.

Seorang karyawan yang baik dituntut untuk memiliki semangat

kerja yang tinggi. Seorang karyawan yang mampu menjaga semangat

kerjanya agar tetap tinggi agar produktivitas perusahaan tinggi dan tujuan

perusahaan cepat tercapai. Tetapi pada kenyataannya dalam suatu

organisasi semangat kerja karyawan dalam keadaan turun naik (fluktuatif).

Hal tersebut tentu saja dapat mengganggu produktivitas kerja perusahaan.

Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat

sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat lebih cepat terselesaikan

dan memperoleh hasil yang memuaskan (Nitisemito, 2000:96). Semangat

kerja merupakan kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama

dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama (Tohardi,

2002:427). Menurut Panggabean (2004:21) bahwa faktor yang

mempengaruhi semangat kerja yaitu : kondisi kerja, rekan kerja,

kompensasi, kepemimpinan, perusahaan, kondisi lingkungan kerja. Salah

satu hal yang mempengaruhi peningkatan semangat kerja karyawan adalah

dengan memperhatikan kondisi lingkungan kerja. Newstrom (2007:78)

menjelaskan bahwa kondisi kerja mempengaruhi kebosanan dalam

(23)

3

Kondisi lingkungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan

gangguan bagi tenaga kerja yang ada dilingkungan tersebut dan pada

akhiranya juga akan mempengaruhi produktivitas kerja. Dengan demikian

kondisi lingkungan kerja harus dalam keadaan kondusif agar dapat

menciptakan rasa aman dan nyaman dalam bekerja sehingga mampu

meningkatkan semangat kerja karyawannya.

PT Albasi Priangan Lestari merupakan suatu proyek ekspor industri

kayu olahan yang diprioritaskan pada sektor ekspor non migas. bergerak

dibidang ekspor-impor bahan baku kayu. Para karyawan dituntut untuk

memenuhi target produksi barang untuk meningkatkan produktivitas

perusahaan. Untuk pencapaian tujuan perusahaan itulah dibutuhkan

semangat kerja yang tinggi dari para karyawannya. Tetapi pada

kenyataannya para karyawan cenderung memiliki semangat kerja yang

naik turun dan bisa dikatakan rendah. Hal ini seiring dengan pernyataan

salah seorang manager personalia Bapak Somantri pada saat malakukan

wawancara pada hari Senin, 24 Februari 2014. Beliau juga

mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang membuat semangat kerja

karyawannya rendah, salah satu nya adalah kondisi lingkungan kerja yang

kurang kondusif. Kurang kondusifnya kondisi lingkungan kerja karyawan

membuat kebosanan dan ketidaknyamanan bekerja. Karyawan yang tidak

merasa nyaman ketika bekerja akan mengakibatkan semangat kerja

karyawannya rendah. Beliau juga sangat menyayangkan semangat kerja

(24)

4

perusahaan karena ketika semangat kerja karyawan rendah maka

produktivitas perusahaan pun akan menurun. Indikasi rendahnya semangat

kerja dapat dilihat dari data tingkat ketidakhadiran karyawan yang tinggi

sebagai berikut :

Tabel 1. 1

Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012

(25)

5

Dari data di atas dapat dilihat bahwa terjadinya turun naik

pada ketidakhadiran karyawan. Tingkat ketidakhadiran karyawan ini

dapat dilihat dari data presensi karyawan selama tahun 2010 sampai

dengan tahun 2012. Ketidakhadiran karyawan ini tanpa adanya

keterangan atau biasa disebut dengan mangkir. Dapat dilihat dari

tahun ke tahun meskipun terjadi secara fluktuatif tetapi tetap saja

dari setiap tahunnya terjadi kenaikan yang cukup tinggi. Rata-rata

kemangkiran karyawan pada tahun 2012 mencapai angka 15%.

Angka yang cukup tinggi untuk kemangkiran dalam suatu

perusahaan. Kemangkiran karyawan ini tentu saja dapat

mengganggu dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Selain banyaknya karyawan yang mangkir, penuturan hasil

wawancara dengan bapak Somantri mengatakan bahwa sebagian

besar karyawan sering datang terlambat. Menurut beliau

keterlambatan karyawan ini berkisar antara 10-20 menit dari jam

kerja yang sudah di tetapkan. Selain keterlambat karyawan beliau

juga mengatakan bahwa setiap karyawan tidak selalu mencapai

target perusahaan yang sudah ditetapkan. Pada PT Albasi Priangan

Lestari ini setiap harinya di tuntut untuk mencapai target produksi

kayu sesuai dengan kebutuhan.

Dapat diasumsikan bahwa seorang karyawan yang memiliki

semangat kerja yang tinggi maka akan memiliki sikap disiplin dan

berusaha untuk datang dan pulang sesuai dengan jam kerja yang

(26)

6

memiliki semangat kerja yang rendah tidak akan memiliki sikap

disiplin dan selalu datang terlambat dan pulang tidak sesuai dengan

jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Fakta tingkat

kemangkiran karyawan yang tinggi pada data diatas membuktikan

bahwa karyawan pada bagian produksi PT APL Banjar cenderung

memiliki semangat kerja yang rendah. Selain data kemangkiran yang

tinggi, fakta lain yang menyatakan bahwa semangat kerja rendah

yaitu adalah tingkat kedisiplinan karyawan yang juga rendah.

Fenomena lain yang menyebutkan bahwa semangat kerja

(27)

7

Laju turn over merupakan perpindahan atau keluar masuknya

karyawan. Perpindahan karyawan ini dapat mengganggu dalam

pencapaian tujuan perusahaan. Laju turn over dikatakan tinggi

ketika sudah melampaui batas 5%. Pada data karyawan tahun 2010

s/d 2012 di nyatakan bahwa laju turn over disetiap tahunnya terjadi

secara pluktuatif atau turun naik. Dapat kita lihat bahwa angka pada

tahun 2011 sampai 2012 mengalami kenaikan sebanyak 8.5%, hal ini

berarti membuktikan bahwa laju turn over karyawan bagian produksi

PT Albasi Priangan Lestari Banjar ini tinggi.

Upaya peningkatan semangat kerja bukanlah hal yang

sederhana. Salah satu hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam

meningkatkan semangat kerja karyawannya adalah dengan

memperhatikan keamanan dan kenyamanan karyawan ketika

bekerja. Banyak cara perusahaan untuk memberikan rasa aman dan

nyaman kepada karyawannya, salah satunya adalah dengan

memperhatikan kondisi lingkungan kerja.

Kondisi lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di

sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankannya (Nitisemito,

1992;183). Kondisi lingkungan kerja yang baik ditandai oleh

peredaran udara yang cukup, penerangan lampu yang terang, jauh

dari kebisingan suara yang mengganggu konsentrasi kerja, tata ruang

yang baik, warna yang indah, serta kebersihan yang terjaga sangat

(28)

8

seperti itu akan meningkatkan semangat dalam bekerja (Nitisemito,

1992;185-197).

Meskipun faktor lingkungan kerja ini penting dan sangat

besar pengaruhnya, tetapi masih banyak perusahaan yang sampai

saat ini masih kurang memperhatikan kondisi lingkungan kerja

karyawannya. Misalnya soal music yang merdu, meskipun

kelihatannya hal kecil tetapi besar pengaruhnya terhadap kegairahan

dalam bekerja karena mengurangi kelelahan dan kebosanaan saat

bekerja.

Kondisi lingkungan kerja yang tidak kondusif dapat dilihat

dari keadaan ruangan yang panas, lampu terlalu terang, atau suara

kebisingan yang dapat membuat kebosanan dan kelelahan terhadap

karyawan. Selain itu juga hubungan antar karyawan dan hubungan

dengan atasan yang tidak terbina dengan baik. Meskipun hal tersebut

tidak berdampak terlalu buruk terhadap semangat kerja karyawan

tetapi apabila terjadi secara berulang itu akan berdampak buruk

terhadap semangat kerja karyawan.

Untuk menghindari hal tersebut di atas perusahaan perlu

memperhatikan lingkungan sekitar tempat para karyawannya

bekerja. Kondisi lingkungan kerja yang kondusif ini dapat di berikan

dengan memperhatikan beberapa hal seperti penerangan yang lampu

yang sesuai, pewarnaan yang tepat, ventilasi udara yang cukup,

hubungan dengan atasan dan rekan kerja yang baik, beberapa hal

(29)

9

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin mengetahui

lebih jauh tentang seberapa besar pengaruh kondisi lingkungan kerja

terhadap semangat kerja karyawan agar dapat mencapai tujuan

perusahaan dan meningkatkan produktivitas kerja. Maka dari itu

perlu dilakukan penelitian lebih jauh mengenai “Pengaruh Kondisi

Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Inti dari kajian penelitian ini adalah mengenai semangat kerja

pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.

Menurut uraian diatas yang mengatakan bahwa semangat kerja pada

bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar tersebut

mengalami penurunan maka perlu beberapa pendekatan untuk

meningkatkan semangat kerja karyawannya.

Menurut Nawawi (2003 : 115) faktor yang mempengaruhi

semangat kerja diantaranya adalah faktor minat terhadap pekerjaan,

faktor upah/gaji, faktor sosial berdasarkan jabatan, faktor kondisi

lingkungan kerja, faktor tujuan yang mulia terhadap pengabdian,

hubungan manusiawi yang dikembangkan. Dan berdasarkan hasil

kajian secara empirik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi

(30)

10

determinan yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja adalah

masalah kondisi lingkungan kerja. Oleh karena itu masalah semangat

kerja dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif kondisi

lingkungan kerja.

1.5 Rumusan Masalah

Dari uraian identifikasi masalah diatas maka penulis

merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu :

a. Bagaimana gambaran kondusif tidaknya kondisi lingkungan kerja

pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL)

Banjar?

b. Bagaimana gambaran tingkat semangat kerja karyawan pada

bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar ?

c. Adakah pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat

kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan

Lestari (APL) Banjar?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh

data, mengolah, menganalisis dan kemudian menarik kesimpulan

yang didasarkan atas hasil analisa data dan teori yang dikemukakan

oleh para ahli atau ilmuan- ilmuan yang menguasai bidangnya.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian

(31)

11

a. Mengetahui bagaimana gambaran kondusif tidaknya kondisi

lingkungan kerja pada bagian produksi di PT Albasi Priangan

Lestari (APL) Banjar.

b. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat semangat kerja

karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari

(APL) Banjar.

c. Mengetahui adakah pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap

semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi

Priangan Lestari (APL) Banjar .

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

dan sumbangan tehadap ilmu manajemen khususnya mengenai

pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja

karyawan agar lebih meningkat, serta dapat meningkatkan

pemahaman tentang teori-teori yang telah diterima dan dipelajari.

1.5.2 Kegunaan Praktis

a) Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi

semua tenaga kerja khususnya karyawan yang berada pada

bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar

agar menjadi pendorong dalam membangun semangat kerja

(32)

12

b) Secara praktis penelitian ini dapat berguna bagi penulis sehingga

menjadi tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat

mengaplikasikan teori yang pernah dipelajari dan dipahami.

Serta menjadi bahan dan sumber informasi bagi penulis dalam

upaya meningkatkan kondisi lingkungan kerja agar memberikan

(33)
(34)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian,

karena dapat mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian

sehingga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat

tercapai.

Menurut Sugiyono (2007:3) bahwa “Metode penelitian dapat diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Mengenai metode penelitian, Winarno Surakhmad (1994:131)

memberikan batasan bahwa :

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta situasi penyelidikan.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Metode Survey.

Metode Survey yaitu penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu

atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual

mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat

digunakan sebagai bahan pembuatan rencan atau pengambilan keputusan.

(35)

38

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

3.2.1.1Operasional Variabel Kondisi Lingkungan Kerja Tabel 3. 1

Operasional Variabel Kondisi Lingkungan Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala

Item

diruangan kerja yang

(36)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

g) Bau-bauan di tempat

kerja

h) Tata warna di ruang

kerja yang baik

i) Kenyamanan dekorasi di

ruang kerja

j) Musik di ruang kerja

k) Keamanan di ruang kerja

8.

9.

10.

11.

Lingkungan

Kerja

Nonfisik

a) Hubungan kerja dengan

atasan di lingkungan

kerja

b) Hubungan kerja dengan

bawahan di lingkungan

kerja

c) Hubungan kerja dengan

sesama rekan kerja

Interval

12

13

(37)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.1.2 Operasional Variabel Semangat Kerja

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Semangat Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala

Item soal

Semangat Kerja (Y)

Semangat kerja

diartikan sebagai

“Semangat kerja

adalah keinginan

dan kesungguhan

seseorang

mengerjakan

Disiplin a) Mematuhi peraturan

perusahaan

b) Tepat dan Patuh

melakukan pekerjaan

yang di berikan

perusahaan

Interval

Interval

1

(38)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

pekerjaannya

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.2.1Populasi

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, kita

perlu menentukan populasi terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut

Suharsimi Arikunto (2002:108) “Populasi adalah keseluruhan subjek

(39)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.” Adapun

pendapat dari Sugiyono (2002:57) bahwa: “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Riduwan (2004:55) bahwa: “Populasi merupakan objek

atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu

berkaitan dengan masalah penelitian.”

Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di PT Albasi Priangan

Lestari Banjar yang berjumlah 366 orang.

3.2.2.2Sampel

Ada kalanya dalam suatu objek penelitian atau populasi terlampau

luas. Oleh karena itu dalam mengadakan penelitian seorang peneliti harus

mempertimbangkan khususnya yang berkaitan dengan kemampuan tenaga,

biaya, dan waktu yang jelas tentang metode yang digunakan sebagai bahan

pertimbangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Berkaitan dengan

populasi, Winarno Surakhmad (1990:93) menjelaskan:

(40)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam pengumpulan data

penelitian ini peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi. Hal ini

sesuai dengan yang pendapat oleh Sugiyono (2002:57): “Sampel adalah

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.”

Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan

teknik simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu “sebuah

proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan

sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk

dipilih ke dalam sampel” (Ating dan Sambas, 2006:71). Peneliti

menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili

populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan

dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel.

Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada,

digunakan rumus Slovin menurut Hussein Umar (2000:146) yaitu:

n = �

+� 2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir

(tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)

(41)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

n = 66

+ 66 , 2 = 78.54 = 79 orang

Mengacu dari pemaparan di atas, maka dalam penelitian ini yang

akan menjadi sampel adalah karyawan yang bekerja di bagian produksi PT

Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan

peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian yang

didampingi dengan instrumen pengumpulan data. Adapun teknik

pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah

kuesioner.Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh

peneliti untuk disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi

sendiri oleh responden. Kusioner ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu

kuesioner yang berisi instrumen program kondisi lingkungan kerja dan

mengenai semangat kerja karyawan.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala

rating scale. Skala pengukuran rating scale menurut sugiyono

(2006:113), merupakan “Skala pengukuran yang mengolah data mentah

(42)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahap

pengujian instrumen penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji

reabilitas.

2. Wawancara

Wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data secara lisan

dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk

memperoleh data mengenai profil perusahaan, gambaran kondisi

lingkungan kerja dan gambaran semangat kerja karyawan pada bagian

produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.

3. Studi Kepustakaan

Kegiatan pengumpulan data melalui buku-buku dan literatur lain yang

relevan dengan penelitian dan sebagai landasan teoritis yang dapat

menunjang terhadap permasalahan yang diteliti.

4. Studi Dokumentasi

Kegiatan pengumpulan data melalui laporan, naskah, brosur serta

dokumentasi yang dimiliki perusahaan yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti dan tujuan penelitian.

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya,

(43)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid

dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sedangkan instrumen yang

reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan

menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data

maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel.

3.1.1.1Uji Validitas

Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketetapan alat ukur

terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang

seharusnya diukur. Sugiyono (2006:137), “Instrumen yang valid berarti

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur.”

Pengujian validitas instrumen dapat dilakukan dengan

menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan

rumus sebagai berikut:

]

(Arikunto dalam Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:49)

Keterangan :

xy

(44)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed N = Jumlah responden

Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

diperoleh tiap respoden.

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur

validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

g. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item soal dari skor-skor yang diperoleh.

h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel, jadi membandingkan nilai rhitung dan nilai rtabel dengan

(45)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

1) jika rxy hitung > r tabel, maka valid

2) jika rxy hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Tujuan uji reliabilitas

instrumen adalah untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat

ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas

Ali Muhidin, 2011:117). Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin

(2006:47),

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari istrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (dalam Ating

Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:48) sebagai berikut:

(46)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Keterangan:

11

r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa

k = Banyaknya bulir soal

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur

validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

g. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

h. Menghitung nilai varians masing- masing item dan varians total i. Menghitung nilai koefisien Alfa.

(47)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.5 Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus

dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus

dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan

UjiLinieritas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan

data.Sedangkan uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah

hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas

bersifat linear. Dari masing-masing pengujian akan dibahas sebagai

berikut:

3.2.5.1Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal

tidaknya suatu distribusi data.hal ini penting, diketahui berkaitan dengan

ketetapan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Pengujian

normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan

bahwa Variabel yang diteliti adalah normal.

Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa

data setiap Variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi

normal, maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat

analisis. Maka penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data

yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. “Suatu data yang

(48)

rata-Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya” (Sugiyono 2004

:69). Uji normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

metode Liliefors Test, karena kelebihan Liliefors Test adalah

penggunaan/penghitungannya yang sederhana, serta cukup kuat

(powerfull) sekalipun ukuran sampel kecil (n=4) (Harun Al Rasyid dalam

Ating dan Sambas 2006). Langkah kerjanya sebagai berikut:

a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data :

b) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

c) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d) Berdasarkan frekeunsi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi), , fki = fi + fkisebelumnya.

f) Menghitung therotical proportion:

g) Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi.

h) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi

i) Apabila Dhitung  Dtabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka

dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.

3.2.5.2Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara

variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji

(49)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri

dan Sambas A. Muhidin (2006:296) adalah:

1) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y.

4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ΣY2 – JKreg (b/a) – JK reg (a)

10) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKT C = JKres – JKE

11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

RJKT C = JKT C

K – 2

(50)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

14) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

15) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 % 16) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian

membuat kesimpulan.

3.2.5.3Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas mengasumsikan bahwa setiap variabel

memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan dibahas dalam

hal ini adalah uji Burlett dengan menggunakan bantuan Microsoft Office

Excel. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai hitung X2> nilai tabel,

maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya

diterima.

Dengan bantuan Microsoft Excel (Muhidin dan Abdurahman,

2007:85), dengan rumus: x2 = (In 10) [B –(∑db.logSi2)], dimana :

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi = n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett (Log S2gab) = (∑dbi)

S2 gab = Varians gabungan = S2 gab = ∑ �.Si∑ �

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian

homogenitas dengan uji Barlett adalah :

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk

tiap kelompok tersebut.

(51)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Tabel 3. 3

Model Tabel Uji Barlett

Sampel Db = n-1 S2i Log S2i Db.Log S2i Db. S2i

4. Menghitung log dari varians gabungan

5. Menghitung nilai Barlett

6. Menghitung nilai x2

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k

adalah banyaknya indikator.

8. Membuat kesimpulan dengan criteria sebagai berikut :

a. Nilai x2 hitung < nilai x2 tabel, diterima (variansi data dinyatakan

homogen).

b. Nilai x2 hitung ≥ nilai x2 tabel, H0 ditolak (variasi data dinyatakan

tidak homogen).

Menurut Ating dan Sambas (2006:295), langkah – langkah yang

dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah :

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan.

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai barlett.

6. Menghitung nilai.

(52)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan

analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi

informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan

mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang

berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data

maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang

karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari

sampel (statistik).

Adapun tujuan dilakukannya analisis data antara lain : (a)

mendeskripsikan data, dan (b) membuat induksi atau menarik kesimpulan

tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data

yang diperoleh dari sampel (statistik). Untuk mencapai tujuan analisis data

tersebut maka langkah-langkah atau prosedur yang dapat dilakukan adalah

sebagai berikut :

a) Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data.

b) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data.

c) Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut Variabel-Variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode atau skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada.

(53)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Tabel 3. 4

Rekapitulasi Hasil Skoring

Responden

Skor Item

Total

1 2 3 4 5 6 ... N

1.

2.

N

Sumber : Ating dan Sambas (2006:39)

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua

macam teknik yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data

inferensial.

3.2.6.1Teknis Analisis Data Deskriptif

Sambas A.Muhidin dan Maman A (2007:53) menyatakan bahwa :

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan

masalah no.1 dan rumusan masalah no.2, maka teknik analisis data yang

Gambar

Tabel 1. 1
Tabel 1. 2
Tabel 3. 1
Tabel 3. 2
+4

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh semangat kerja karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan semangat kerja

Adapun hal-hal yang masih menjadi kekurangan yang mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah masalah kerja sama dalam perusahaan, untuk lebih meningkatkan

yang berarti bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap semangat kerja pada PT.Tirta Sari Surya Rengat.artinya semakin tinggi pengawasan

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR.. Uni versitas Pendidikan Indonesia |

Environmental management accounting (EMA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan informasi lingkungan pada PT Alba Parahyangan Lestari (APL) Kota Banjar,

Pengaruh Human Relation Hubungan Antar Manusia dan Kondisi Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Etos Kerja Pegawai Pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Cabang Cemara Medan.. Journal Economy

Albasi Priangan Lestari Banjar yang dapat dilihat dari data penilaian kinerja karyawan tahun 2022 yang belum mampu mencapai target pencapaian yang telah disesuaikan.Permasalahan yang

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : 1 Upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pada PT Albasi Priangan Lestari Banjar, adapun besarnya pengaruh