480/UN40.7.D1/LT/2014
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT
ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh : Meytasari NIM. 1003072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed
MEYTASARI
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI
PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Oleh:
Meytasari
1003072
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran ini,
telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal tertera seperti di bawah ini,
Bandung, 2 September 2014 Pembimbing,
Drs. H. Ade Sobandi M.Si., M.Pd. NIP. 197504011984031003
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed
Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja
Karyawan Di Bagian Produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL)
Banjar
Oleh
Meytasari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Meytasari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
September 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
ABSTRAK
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL)
BANJAR
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai semangat kerja karyawan bagian produksi PT. Albasi Priangan Lestari APL (Banjar). PT Albasi Priangan Lestari merupakan suatu proyek industri kayu olahan. Semangat kerja karyawan bagian produksi cenderung menurun, hal ini dibuktikan dengan tingkat ketidakhadiran karyawan yang tinggi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya semangat kerja karyawan, salah satunya adalah kondisi lingkungan kerja. Berdasarkan hal tersebut kajian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi PT APL Banjar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey dan teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket dengan responden yang di ambil dari sampel sebanyak 79 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan rating scale. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi.
Berdasarkan hasil peneltian diketahui bahwa koefisien korelasi antara Variabel X (kondisi lingkungan kerja) terhadap variable Y (semangat kerja ) dalam kategori cukup kuat. Koefisien Determinasi (KD) menunjukan bahwa semangat kerja dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kerja. Koefisien regresi antara Variabel X (kondisi lingkungan kerja) dan Variabel Y (semangat kerja) nyata adanya.
Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed ABSTRACT
THE INFLUENCE OF WORKING ENVIRONMENT CONDITIONS ON THE MORALE OF PRODUCTION STAFF IN PT ALBASI PRIANGAN LESTARI
BANJAR
By : Meytasari NIM. 1003072
This Final Paper is guided by : Drs. H. Ade Sobandi M.Si, M.Pd
The problem examined in this study was about the morale of production staff in PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar. APL is an industrial project of processed wood. The production staff morale in this company tended to decrease and this was evidenced by the high level of absenteeism. There are many factors causes this problem, one of which is working environment conditions. Based on that problem, this study aimed to know the influence of working environment conditions on production staff morale in PT APL Banjar.
This study used an explanatory survey method and questionnaire as the data collection technique. The questionnaire designed involved respondents that were taken from sample as many as 79 people. Besides, that instrument used a rating scale. The data derived were analyzed by using regression analysis.
Based on the results of study, it shows coefficient correlation between X- variable (working environment conditions) and Y-variable (production staff morale) was in a strong category. Then, the determination coefficient shows production staff morale was affected by working environment conditions. Afterward, the regression coefficient between X-variable and Y-variable was significant in its true value.
It can be concluded that working environment conditions has a positive and significant influence on production staff morale in PT Albasi Priangan Lestari Banjar.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed DAFTAR ISI
ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR...Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN...Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ...Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...Error! Bookmark not defined.
1.2.1 Identifikasi Masalah ...Error! Bookmark not defined.
1.5 Rumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian...Error! Bookmark not defined.
1.5 Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...13
2.1 Landasan Teori...13
2.1.1 Konsep Kondisi Lingkungan Kerja...13
2.1.2 Konsep Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.
2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.
2.3 Kerangka Berfikir ...Error! Bookmark not defined.
2.4 Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.
3.1 Jenis Penelitian...Error! Bookmark not defined.
3.2 Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian...Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.
3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
3.2.6 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.
3.2.7 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Gambaran Variabel Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan ...Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Semangat
Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.
5. 1 Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ...Error! Bookmark not defined.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 1. 2 Laju Turnover Karyawan Tahun 2010 s/d 2012 ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel dan Objek ...Error! Bookmark no
Tabel 3. 1 Operasional Variabel Kondisi Lingkungan KerjaError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Operasional Variabel Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 3 Model Tabel Uji Barlett ...Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Skoring...Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 5 Penafsiran Kriteria Deskripsi ...Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r...Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 1 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata………...Error! Bookmark no
Tabel 4. 2 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kondisi Lingkungan Kerja ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Fisik Lingkungan Kerja
Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Nonfisik Lingkungan Kerja
Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja Karyawan . Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Terhadap Presensi Karyawan .... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4. 9 Tanggapan Responden Terhadap Tanggung Jawab Karyawan ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 10 Tanggapan Responden Terhadap Kerjasama Karyawan .... Error! Bookmark
not defined.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-CError! Bookmark
not defined.
Gambar 2. 2 Bagan Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, juga shalawat dan salam selalu tercurah
limpahkan kepada junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan judul “Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja
Karyawan Bagian Produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar”.
Dalam penulisan skripsi ini, cukup banyak hambatan yang penulis hadapi,
namun berkat bantuan serta dukungan dari banyak pihak akhirnya penyusunan
skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan adanya masukan baik berupa kritik ataupun
saran yang sifatnya membangun.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya. Amien.
Berbagai hambatan dan kesulitan penulis temukan dalam menyelesaikan
skripsi ini. Namun berkat bimbingan serta petunjuk, juga bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya disampaikan
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
untuk berkonsultasi dan memberikan pengorbanan pemikiran dalam rangka
membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan baik.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia, beserta keluarga besar civitas akademika yang telah
memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti studi hingga
mendapatkan gelar sarjana.
2. Yth. Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, penulis sampaikan
penghargaan dan terima kasih atas kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti studi hingga mendapatkan gelar sarjana di Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis.
3. Yth. Dr. Rasto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah
banyak memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi.
4. Yth. Bapak/Ibu dosen di Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran, atas segala pengertian dan bantuannya selama penulis
mengikuti studi di Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
5. Yth. Ibu Dian Siti Masitoh, MM., selaku Administrasi di Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran, yang telah memberikan motivasi, dan
arahan kepada penulis.
6. Yth. Bpk. Somantri, selaku Manajer Personalia PT. Albasi Priangan
Lestari (APL) Banjar yang telah membantu dan memberikan izin serta
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT. APL
Banjar.
7. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh keluarga besar Alm. Slamet Sanwirja. Ibunda dan Ayahanda yang
telah memberikan motivasi, curahan kasih sayang yang tanpa
henti-hentinya mengalir dan serta memberikan dorongan baik secara moril
maupun materi selama ini.
8. Teman-teman seperjuangan Manajemen Perkantoran 2010 terutama
sahabat terbaik Novie Yanti S.Pd dan Indri Aeliyah S.Pd. Ahda, Syeni,
Asri, Rendy, Fatria, M.Ginanjar yang telah menemani penulis dari awal
perkuliahan hingga skripsi ini selesai. Terimakasih banyak, sahabat.
9. Teman-teman KKN Babakanloa Garut Mega, Lilis, Azza, Dani, Mimi,
Nur, Juang dan Iqbal, terimakasih telah memberikan banyak warna dan
lika-liku kehidupan serta memberi pelajaran bagaimana mengabdi kepada
masyarakat. Canda, tawa, sedih, tangis, kesal, amarah dan rindu pernah
kita lewati bersama selama 40 hari. Semoga kekeluargaan kita tetap terjaga
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
10. Teman-teman seperjuangan PPL SMK Sangkuriang 1 Cimahi. Nirma,
Milah, Ria, Eri, Laurent, Dimas, Ridwan, Yova, Riska dan Nova,
terimakasih telah memberikan pelajaran bagaimana mengaplikasikan teori
mengajar di dunia mengajar yang sesungguhnya. Terimakasih untuk ilmu
yang sangat bermanfaat.
11. Kakak-kakak kosan teh Devy, teh Luthfi, teh Aul, teh Dita, teh Novi, teh
Dini terimakasih telah menjadi kakak yang selalu setia menemani dan
bersedia direpotkan selama di Bandung. Teman-teman kosan 58A Dicky
Ahmad Fauzi, Iky Rezot, Saras, Irma (Boy) Rico, Fauzi, Wakhid serta
seluruh penghuni lt 1,2 dan 3 terimakasih sudah menemani hari-hari
penulis dan membantu setiap kesulitan penulis dalam penyusunan skripsi
ini. Semoga suatu hari kita bisa berkumpul kembali berbagi tawa dan
cerita.
12. Kepada seluruh pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu.
Seluruh amal baik tersebut sangatlah besar artinya bagi penulis dan
sungguh tidak ternilai harganya, semoga Allah SWT membalas budi baik
tersebut dengan pahala yang berlipat ganda. Amin ya robbal alamin
Bandung, Agustus 2014
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Meytasari
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 9
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 9
1.5 Rumusan Masalah ...10
1.4 Tujuan Penelitian...10
1.5 Kegunaan Penelitian ...11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...13
2.1 Landasan Teori...13
2.1.1 Konsep Kondisi Lingkungan Kerja...13 2.1.2 Konsep Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.
2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.
2.3 Kerangka Berfikir ...Error! Bookmark not defined.
2.4 Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.
3.1 Jenis Penelitian...Error! Bookmark not defined.
3.2 Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian...Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
3.2.5 Persyaratan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.
3.2.6 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.
3.2.7 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Gambaran Variabel Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan ...Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.
5. 1 Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ...Error! Bookmark not defined.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012... 4
Tabel 1. 2 Laju Turnover Karyawan Tahun 2010 s/d 2012 ... 6
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel dan Objek ...Error! Bookmark no
Tabel 3. 1 Operasional Variabel Kondisi Lingkungan KerjaError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Operasional Variabel Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 3 Model Tabel Uji Barlett ...Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Skoring...Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 5 Penafsiran Kriteria Deskripsi ...Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r...Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 1 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata………...Error! Bookmark no
Tabel 4. 2 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kondisi Lingkungan Kerja ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Fisik Lingkungan Kerja
Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Nonfisik Lingkungan Kerja
Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja Karyawan . Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Terhadap Presensi Karyawan .... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4. 9 Tanggapan Responden Terhadap Tanggung Jawab Karyawan ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 10 Tanggapan Responden Terhadap Kerjasama Karyawan .... Error! Bookmark
not defined.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-CError! Bookmark
not defined.
Gambar 2. 2 Bagan Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined.
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan kebijakan
dan praktik yang menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia
dalam posisi manajemen yang didalamnya termasuk merekrut, menyaring,
melatih, memberi penghargaan dan penilaian.
Persaingan yang ketat terjadi dalam organisasi membuat setiap
organisasi harus tetap menjaga dan mengembangkan sumber daya manusia
yang dimilikinya secara terus menerus. Peranan manusia dalam suatu
organisasi merupakan salah satu modal dasar dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Sumber daya manusia merupakan hal sangat penting di dalam
menunjang kemajuan perusahaan. Sumber daya yang lain dan kekayaan
perusahaan juga tetap merupakan modal yang amat berharga (Siagian,
2004:4). Perusahaan seharusnya memperlakukan karyawannya secara
layak dan adil sehingga mereka dapat melaksanakan tugas yang
dibebankan perusahaan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung
jawab.
Rutinitas pekerjaan dalam perputaran waktu yang singkat akan
menimbulkan kelelahan, baik secara fisik maupun secara psikis. Keadaan
demikian tentu saja akan mengakibatkan kebosanan dalam bekerja.
Kebosanan dan kelelahan dalam bekerja inilah yang nantinya akan
2
terus menerus maka akan memicu turunnya semangat kerja karyawan.
Suatu organisasi yang memiliki karyawan yang semangat kerjanya rendah
maka akan menghambat dalam pencapaian tujuan perusahaan, selain itu
juga produktivitas perusahaan akan turun.
Seorang karyawan yang baik dituntut untuk memiliki semangat
kerja yang tinggi. Seorang karyawan yang mampu menjaga semangat
kerjanya agar tetap tinggi agar produktivitas perusahaan tinggi dan tujuan
perusahaan cepat tercapai. Tetapi pada kenyataannya dalam suatu
organisasi semangat kerja karyawan dalam keadaan turun naik (fluktuatif).
Hal tersebut tentu saja dapat mengganggu produktivitas kerja perusahaan.
Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat
sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat lebih cepat terselesaikan
dan memperoleh hasil yang memuaskan (Nitisemito, 2000:96). Semangat
kerja merupakan kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama
dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama (Tohardi,
2002:427). Menurut Panggabean (2004:21) bahwa faktor yang
mempengaruhi semangat kerja yaitu : kondisi kerja, rekan kerja,
kompensasi, kepemimpinan, perusahaan, kondisi lingkungan kerja. Salah
satu hal yang mempengaruhi peningkatan semangat kerja karyawan adalah
dengan memperhatikan kondisi lingkungan kerja. Newstrom (2007:78)
menjelaskan bahwa kondisi kerja mempengaruhi kebosanan dalam
3
Kondisi lingkungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan
gangguan bagi tenaga kerja yang ada dilingkungan tersebut dan pada
akhiranya juga akan mempengaruhi produktivitas kerja. Dengan demikian
kondisi lingkungan kerja harus dalam keadaan kondusif agar dapat
menciptakan rasa aman dan nyaman dalam bekerja sehingga mampu
meningkatkan semangat kerja karyawannya.
PT Albasi Priangan Lestari merupakan suatu proyek ekspor industri
kayu olahan yang diprioritaskan pada sektor ekspor non migas. bergerak
dibidang ekspor-impor bahan baku kayu. Para karyawan dituntut untuk
memenuhi target produksi barang untuk meningkatkan produktivitas
perusahaan. Untuk pencapaian tujuan perusahaan itulah dibutuhkan
semangat kerja yang tinggi dari para karyawannya. Tetapi pada
kenyataannya para karyawan cenderung memiliki semangat kerja yang
naik turun dan bisa dikatakan rendah. Hal ini seiring dengan pernyataan
salah seorang manager personalia Bapak Somantri pada saat malakukan
wawancara pada hari Senin, 24 Februari 2014. Beliau juga
mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang membuat semangat kerja
karyawannya rendah, salah satu nya adalah kondisi lingkungan kerja yang
kurang kondusif. Kurang kondusifnya kondisi lingkungan kerja karyawan
membuat kebosanan dan ketidaknyamanan bekerja. Karyawan yang tidak
merasa nyaman ketika bekerja akan mengakibatkan semangat kerja
karyawannya rendah. Beliau juga sangat menyayangkan semangat kerja
4
perusahaan karena ketika semangat kerja karyawan rendah maka
produktivitas perusahaan pun akan menurun. Indikasi rendahnya semangat
kerja dapat dilihat dari data tingkat ketidakhadiran karyawan yang tinggi
sebagai berikut :
Tabel 1. 1
Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012
5
Dari data di atas dapat dilihat bahwa terjadinya turun naik
pada ketidakhadiran karyawan. Tingkat ketidakhadiran karyawan ini
dapat dilihat dari data presensi karyawan selama tahun 2010 sampai
dengan tahun 2012. Ketidakhadiran karyawan ini tanpa adanya
keterangan atau biasa disebut dengan mangkir. Dapat dilihat dari
tahun ke tahun meskipun terjadi secara fluktuatif tetapi tetap saja
dari setiap tahunnya terjadi kenaikan yang cukup tinggi. Rata-rata
kemangkiran karyawan pada tahun 2012 mencapai angka 15%.
Angka yang cukup tinggi untuk kemangkiran dalam suatu
perusahaan. Kemangkiran karyawan ini tentu saja dapat
mengganggu dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Selain banyaknya karyawan yang mangkir, penuturan hasil
wawancara dengan bapak Somantri mengatakan bahwa sebagian
besar karyawan sering datang terlambat. Menurut beliau
keterlambatan karyawan ini berkisar antara 10-20 menit dari jam
kerja yang sudah di tetapkan. Selain keterlambat karyawan beliau
juga mengatakan bahwa setiap karyawan tidak selalu mencapai
target perusahaan yang sudah ditetapkan. Pada PT Albasi Priangan
Lestari ini setiap harinya di tuntut untuk mencapai target produksi
kayu sesuai dengan kebutuhan.
Dapat diasumsikan bahwa seorang karyawan yang memiliki
semangat kerja yang tinggi maka akan memiliki sikap disiplin dan
berusaha untuk datang dan pulang sesuai dengan jam kerja yang
6
memiliki semangat kerja yang rendah tidak akan memiliki sikap
disiplin dan selalu datang terlambat dan pulang tidak sesuai dengan
jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Fakta tingkat
kemangkiran karyawan yang tinggi pada data diatas membuktikan
bahwa karyawan pada bagian produksi PT APL Banjar cenderung
memiliki semangat kerja yang rendah. Selain data kemangkiran yang
tinggi, fakta lain yang menyatakan bahwa semangat kerja rendah
yaitu adalah tingkat kedisiplinan karyawan yang juga rendah.
Fenomena lain yang menyebutkan bahwa semangat kerja
7
Laju turn over merupakan perpindahan atau keluar masuknya
karyawan. Perpindahan karyawan ini dapat mengganggu dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Laju turn over dikatakan tinggi
ketika sudah melampaui batas 5%. Pada data karyawan tahun 2010
s/d 2012 di nyatakan bahwa laju turn over disetiap tahunnya terjadi
secara pluktuatif atau turun naik. Dapat kita lihat bahwa angka pada
tahun 2011 sampai 2012 mengalami kenaikan sebanyak 8.5%, hal ini
berarti membuktikan bahwa laju turn over karyawan bagian produksi
PT Albasi Priangan Lestari Banjar ini tinggi.
Upaya peningkatan semangat kerja bukanlah hal yang
sederhana. Salah satu hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam
meningkatkan semangat kerja karyawannya adalah dengan
memperhatikan keamanan dan kenyamanan karyawan ketika
bekerja. Banyak cara perusahaan untuk memberikan rasa aman dan
nyaman kepada karyawannya, salah satunya adalah dengan
memperhatikan kondisi lingkungan kerja.
Kondisi lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibebankannya (Nitisemito,
1992;183). Kondisi lingkungan kerja yang baik ditandai oleh
peredaran udara yang cukup, penerangan lampu yang terang, jauh
dari kebisingan suara yang mengganggu konsentrasi kerja, tata ruang
yang baik, warna yang indah, serta kebersihan yang terjaga sangat
8
seperti itu akan meningkatkan semangat dalam bekerja (Nitisemito,
1992;185-197).
Meskipun faktor lingkungan kerja ini penting dan sangat
besar pengaruhnya, tetapi masih banyak perusahaan yang sampai
saat ini masih kurang memperhatikan kondisi lingkungan kerja
karyawannya. Misalnya soal music yang merdu, meskipun
kelihatannya hal kecil tetapi besar pengaruhnya terhadap kegairahan
dalam bekerja karena mengurangi kelelahan dan kebosanaan saat
bekerja.
Kondisi lingkungan kerja yang tidak kondusif dapat dilihat
dari keadaan ruangan yang panas, lampu terlalu terang, atau suara
kebisingan yang dapat membuat kebosanan dan kelelahan terhadap
karyawan. Selain itu juga hubungan antar karyawan dan hubungan
dengan atasan yang tidak terbina dengan baik. Meskipun hal tersebut
tidak berdampak terlalu buruk terhadap semangat kerja karyawan
tetapi apabila terjadi secara berulang itu akan berdampak buruk
terhadap semangat kerja karyawan.
Untuk menghindari hal tersebut di atas perusahaan perlu
memperhatikan lingkungan sekitar tempat para karyawannya
bekerja. Kondisi lingkungan kerja yang kondusif ini dapat di berikan
dengan memperhatikan beberapa hal seperti penerangan yang lampu
yang sesuai, pewarnaan yang tepat, ventilasi udara yang cukup,
hubungan dengan atasan dan rekan kerja yang baik, beberapa hal
9
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin mengetahui
lebih jauh tentang seberapa besar pengaruh kondisi lingkungan kerja
terhadap semangat kerja karyawan agar dapat mencapai tujuan
perusahaan dan meningkatkan produktivitas kerja. Maka dari itu
perlu dilakukan penelitian lebih jauh mengenai “Pengaruh Kondisi
Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Inti dari kajian penelitian ini adalah mengenai semangat kerja
pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.
Menurut uraian diatas yang mengatakan bahwa semangat kerja pada
bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar tersebut
mengalami penurunan maka perlu beberapa pendekatan untuk
meningkatkan semangat kerja karyawannya.
Menurut Nawawi (2003 : 115) faktor yang mempengaruhi
semangat kerja diantaranya adalah faktor minat terhadap pekerjaan,
faktor upah/gaji, faktor sosial berdasarkan jabatan, faktor kondisi
lingkungan kerja, faktor tujuan yang mulia terhadap pengabdian,
hubungan manusiawi yang dikembangkan. Dan berdasarkan hasil
kajian secara empirik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi
10
determinan yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja adalah
masalah kondisi lingkungan kerja. Oleh karena itu masalah semangat
kerja dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif kondisi
lingkungan kerja.
1.5 Rumusan Masalah
Dari uraian identifikasi masalah diatas maka penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu :
a. Bagaimana gambaran kondusif tidaknya kondisi lingkungan kerja
pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL)
Banjar?
b. Bagaimana gambaran tingkat semangat kerja karyawan pada
bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar ?
c. Adakah pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat
kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan
Lestari (APL) Banjar?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
data, mengolah, menganalisis dan kemudian menarik kesimpulan
yang didasarkan atas hasil analisa data dan teori yang dikemukakan
oleh para ahli atau ilmuan- ilmuan yang menguasai bidangnya.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian
11
a. Mengetahui bagaimana gambaran kondusif tidaknya kondisi
lingkungan kerja pada bagian produksi di PT Albasi Priangan
Lestari (APL) Banjar.
b. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat semangat kerja
karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari
(APL) Banjar.
c. Mengetahui adakah pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap
semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi
Priangan Lestari (APL) Banjar .
1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
dan sumbangan tehadap ilmu manajemen khususnya mengenai
pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja
karyawan agar lebih meningkat, serta dapat meningkatkan
pemahaman tentang teori-teori yang telah diterima dan dipelajari.
1.5.2 Kegunaan Praktis
a) Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
semua tenaga kerja khususnya karyawan yang berada pada
bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar
agar menjadi pendorong dalam membangun semangat kerja
12
b) Secara praktis penelitian ini dapat berguna bagi penulis sehingga
menjadi tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat
mengaplikasikan teori yang pernah dipelajari dan dipahami.
Serta menjadi bahan dan sumber informasi bagi penulis dalam
upaya meningkatkan kondisi lingkungan kerja agar memberikan
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed BAB III
METODE DAN DESAIN PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian,
karena dapat mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian
sehingga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat
tercapai.
Menurut Sugiyono (2007:3) bahwa “Metode penelitian dapat diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu”. Mengenai metode penelitian, Winarno Surakhmad (1994:131)
memberikan batasan bahwa :
Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta situasi penyelidikan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Metode Survey.
Metode Survey yaitu penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu
atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual
mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat
digunakan sebagai bahan pembuatan rencan atau pengambilan keputusan.
38
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2 Desain Penelitian
3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
3.2.1.1Operasional Variabel Kondisi Lingkungan Kerja Tabel 3. 1
Operasional Variabel Kondisi Lingkungan Kerja
Variabel Indikator Ukuran Skala
Item
diruangan kerja yang
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
g) Bau-bauan di tempat
kerja
h) Tata warna di ruang
kerja yang baik
i) Kenyamanan dekorasi di
ruang kerja
j) Musik di ruang kerja
k) Keamanan di ruang kerja
8.
9.
10.
11.
Lingkungan
Kerja
Nonfisik
a) Hubungan kerja dengan
atasan di lingkungan
kerja
b) Hubungan kerja dengan
bawahan di lingkungan
kerja
c) Hubungan kerja dengan
sesama rekan kerja
Interval
12
13
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.1.2 Operasional Variabel Semangat Kerja
Tabel 3. 2
Operasional Variabel Semangat Kerja
Variabel Indikator Ukuran Skala
Item soal
Semangat Kerja (Y)
Semangat kerja
diartikan sebagai
“Semangat kerja
adalah keinginan
dan kesungguhan
seseorang
mengerjakan
Disiplin a) Mematuhi peraturan
perusahaan
b) Tepat dan Patuh
melakukan pekerjaan
yang di berikan
perusahaan
Interval
Interval
1
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
pekerjaannya
3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.2.1Populasi
Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, kita
perlu menentukan populasi terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut
Suharsimi Arikunto (2002:108) “Populasi adalah keseluruhan subjek
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.” Adapun
pendapat dari Sugiyono (2002:57) bahwa: “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Riduwan (2004:55) bahwa: “Populasi merupakan objek
atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu
berkaitan dengan masalah penelitian.”
Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di PT Albasi Priangan
Lestari Banjar yang berjumlah 366 orang.
3.2.2.2Sampel
Ada kalanya dalam suatu objek penelitian atau populasi terlampau
luas. Oleh karena itu dalam mengadakan penelitian seorang peneliti harus
mempertimbangkan khususnya yang berkaitan dengan kemampuan tenaga,
biaya, dan waktu yang jelas tentang metode yang digunakan sebagai bahan
pertimbangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Berkaitan dengan
populasi, Winarno Surakhmad (1990:93) menjelaskan:
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam pengumpulan data
penelitian ini peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi. Hal ini
sesuai dengan yang pendapat oleh Sugiyono (2002:57): “Sampel adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.”
Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan
teknik simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu “sebuah
proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan
sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih ke dalam sampel” (Ating dan Sambas, 2006:71). Peneliti
menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili
populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan
dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel.
Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada,
digunakan rumus Slovin menurut Hussein Umar (2000:146) yaitu:
n = �
+� 2
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir
(tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
n = 66
+ 66 , 2 = 78.54 = 79 orang
Mengacu dari pemaparan di atas, maka dalam penelitian ini yang
akan menjadi sampel adalah karyawan yang bekerja di bagian produksi PT
Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.
3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan
peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian yang
didampingi dengan instrumen pengumpulan data. Adapun teknik
pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kuesioner
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner.Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh
peneliti untuk disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi
sendiri oleh responden. Kusioner ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu
kuesioner yang berisi instrumen program kondisi lingkungan kerja dan
mengenai semangat kerja karyawan.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala
rating scale. Skala pengukuran rating scale menurut sugiyono
(2006:113), merupakan “Skala pengukuran yang mengolah data mentah
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahap
pengujian instrumen penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji
reabilitas.
2. Wawancara
Wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data secara lisan
dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk
memperoleh data mengenai profil perusahaan, gambaran kondisi
lingkungan kerja dan gambaran semangat kerja karyawan pada bagian
produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.
3. Studi Kepustakaan
Kegiatan pengumpulan data melalui buku-buku dan literatur lain yang
relevan dengan penelitian dan sebagai landasan teoritis yang dapat
menunjang terhadap permasalahan yang diteliti.
4. Studi Dokumentasi
Kegiatan pengumpulan data melalui laporan, naskah, brosur serta
dokumentasi yang dimiliki perusahaan yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti dan tujuan penelitian.
3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya,
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid
dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sedangkan instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan
menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data
maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel.
3.1.1.1Uji Validitas
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketetapan alat ukur
terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang
seharusnya diukur. Sugiyono (2006:137), “Instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur.”
Pengujian validitas instrumen dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan
rumus sebagai berikut:
]
(Arikunto dalam Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:49)
Keterangan :
xy
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed N = Jumlah responden
Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
2
diperoleh tiap respoden.
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur
validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.
b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.
d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.
f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
g. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item soal dari skor-skor yang diperoleh.
h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel, jadi membandingkan nilai rhitung dan nilai rtabel dengan
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
1) jika rxy hitung > r tabel, maka valid
2) jika rxy hitung ≤ r tabel, maka tidak valid
3.2.4.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,
apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Tujuan uji reliabilitas
instrumen adalah untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat
ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas
Ali Muhidin, 2011:117). Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin
(2006:47),
Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari istrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (dalam Ating
Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:48) sebagai berikut:
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
Keterangan:
11
r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa
k = Banyaknya bulir soal
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur
validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.
b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.
d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.
f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
g. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
h. Menghitung nilai varians masing- masing item dan varians total i. Menghitung nilai koefisien Alfa.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.5 Persyaratan Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus
dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan
UjiLinieritas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan
data.Sedangkan uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah
hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas
bersifat linear. Dari masing-masing pengujian akan dibahas sebagai
berikut:
3.2.5.1Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal
tidaknya suatu distribusi data.hal ini penting, diketahui berkaitan dengan
ketetapan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Pengujian
normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan
bahwa Variabel yang diteliti adalah normal.
Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa
data setiap Variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi
normal, maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat
analisis. Maka penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data
yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. “Suatu data yang
rata-Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya” (Sugiyono 2004
:69). Uji normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
metode Liliefors Test, karena kelebihan Liliefors Test adalah
penggunaan/penghitungannya yang sederhana, serta cukup kuat
(powerfull) sekalipun ukuran sampel kecil (n=4) (Harun Al Rasyid dalam
Ating dan Sambas 2006). Langkah kerjanya sebagai berikut:
a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data :
b) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
c) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
d) Berdasarkan frekeunsi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi), , fki = fi + fkisebelumnya.
f) Menghitung therotical proportion:
g) Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi.
h) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi
i) Apabila Dhitung Dtabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka
dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.
3.2.5.2Uji Linieritas
Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri
dan Sambas A. Muhidin (2006:296) adalah:
1) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y.
4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ΣY2 – JKreg (b/a) – JK reg (a)
10) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKT C = JKres – JKE
11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
RJKT C = JKT C
K – 2
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed
14) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.
15) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 % 16) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian
membuat kesimpulan.
3.2.5.3Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas mengasumsikan bahwa setiap variabel
memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan dibahas dalam
hal ini adalah uji Burlett dengan menggunakan bantuan Microsoft Office
Excel. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai hitung X2> nilai tabel,
maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya
diterima.
Dengan bantuan Microsoft Excel (Muhidin dan Abdurahman,
2007:85), dengan rumus: x2 = (In 10) [B –(∑db.logSi2)], dimana :
Si2 = Varians tiap kelompok data
dbi = n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
B = Nilai Barlett (Log S2gab) = (∑dbi)
S2 gab = Varians gabungan = S2 gab = ∑ �.Si∑ �
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian
homogenitas dengan uji Barlett adalah :
1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk
tiap kelompok tersebut.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Tabel 3. 3
Model Tabel Uji Barlett
Sampel Db = n-1 S2i Log S2i Db.Log S2i Db. S2i
4. Menghitung log dari varians gabungan
5. Menghitung nilai Barlett
6. Menghitung nilai x2
7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k
adalah banyaknya indikator.
8. Membuat kesimpulan dengan criteria sebagai berikut :
a. Nilai x2 hitung < nilai x2 tabel, diterima (variansi data dinyatakan
homogen).
b. Nilai x2 hitung ≥ nilai x2 tabel, H0 ditolak (variasi data dinyatakan
tidak homogen).
Menurut Ating dan Sambas (2006:295), langkah – langkah yang
dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah :
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan.
3. Menghitung varians gabungan.
4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai barlett.
6. Menghitung nilai.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan
analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi
informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan
mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data
maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang
karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari
sampel (statistik).
Adapun tujuan dilakukannya analisis data antara lain : (a)
mendeskripsikan data, dan (b) membuat induksi atau menarik kesimpulan
tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data
yang diperoleh dari sampel (statistik). Untuk mencapai tujuan analisis data
tersebut maka langkah-langkah atau prosedur yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut :
a) Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data.
b) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data.
c) Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut Variabel-Variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode atau skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada.
Meytasari, 2014
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Tabel 3. 4
Rekapitulasi Hasil Skoring
Responden
Skor Item
Total
1 2 3 4 5 6 ... N
1.
2.
N
Sumber : Ating dan Sambas (2006:39)
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua
macam teknik yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data
inferensial.
3.2.6.1Teknis Analisis Data Deskriptif
Sambas A.Muhidin dan Maman A (2007:53) menyatakan bahwa :
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan
masalah no.1 dan rumusan masalah no.2, maka teknik analisis data yang