• Tidak ada hasil yang ditemukan

Air Hidup. source from

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Air Hidup. source from"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Air Hidup

source from http://renungan-harian-online.blogspot.com/ Ayat bacaan: Wahyu 21:6

“Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.”

Bagi orang yang bekerja banyak menggunakan komputer dan internet seperti saya, listrik menjadi sebuah kebutuhan yang sangat vital. Pekerjaan bisa terkendala apabila lisrik mati walau setengah hari saja. Beberapa hari yang lalu saya baru saja mengalami pemadaman dari pagi jam 8 hingga jam 2 subuh keesokan harinya karena ada perbaikan jaringan dan kabel di jalan menuju rumah. Akibatnya pekerjaan pun tertunda dan saya menjadi repot keesokan harinya. Tetapi ada sebuah kebutuhan lain yang ternyata jauh lebih penting dibandingkan listrik, yaitu kebutuhan kita akan air. Air tiba-tiba berhenti mengalir, dan sayangnya saya belum sempat mengisi bak mandi sampai penuh. Kami tidak bisa mencuci, tidak bisa masak, tidak bisa mandi atau buang air kecil. Di saat demikian, saya pun tengah keracunan makanan dan butuh bolak balik ke toilet. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya saya harus menahan sakit perut karena ketidakadaan air ini. Air merupakan sebuah kebutuhan hidup yang sangat penting dan mutlak dibutuhkan oleh semua mahluk hidup. Tidak akan ada kehidupan tanpa air. Hewan akan mati, tanaman akan mati, kita pun demikian. Air pun merupakan sumber kesuburan, dimana mahluk hidup akan tumbuh dan berkembang. Peradaban demi peradaban biasanya dimulai di pinggiran sungai atau lokasi dimana ada air.

Jika kebutuhan air dalam hidup ini begitu penting, apalagi kerohanian kita. Kita sering

lupa untuk memberi minum jiwa dan roh kita dan hanya sibuk memberi minum tubuh kita saja. Seringkali kerohanian kita mengalami kekeringan, jiwa kita terasa haus dan jika dibiarkan, kita pun bisa mengalami dehidrasi rohani. Disaat seperti ini kita mudah goyah, kehilangan kepercayaan, kehilangan harapan, kehilangan motivasi dan semangat, yang kemudian digantikan oleh rasa kuatir, takut, cemas, ragu yang bisa membuat emosi kita labil sehingga kemudian kitapun kehilangan sukacita. Tuhan tahu kebutuhan penting itu, dan Dia pun telah menyediakannya bagi kita. Tuhan ingin mengingatkan kita semua hari ini bahwa Yesus menyediakan mata air kehidupan yang akan mengalir tanpa henti dalam hidup setiap orang percaya yang patuh kepadaNya. Dari kisah perjumpaan Yesus dengan seorang perempuan Samaria di tengah hari terik di tepi sumur kita bisa menemukan pesan Tuhan ini. Lihatlah apa kata Yesus pada perempuan Samaria tersebut. “Jawab Yesus kepadanya:

“Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” (Yohanes 4:10). Tuhan

SUDAH menyediakan air hidup itu, air yang bisa menyegarkan kehausan rohani kita untuk selama-lamanya. “Jawab Yesus kepadanya:

“Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (ay 4). Yesus menyediakan itu semua

(2)

“Talent is God-given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful.

Conceit is self-given. Be careful.” ~ John Wooden

Selanjutnya kita melihat janji Yesus tentang air kehidupan. “Dan pada hari terakhir, yaitu

pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” (Yohanes 7:37-38). Betapa

baiknya Kristus menuntun kita ke mata air kehidupan, dimana Allah akan menghapus air mata dari kita semua. (Wahyu 7:17). Dan betapa indahnya Yerusalem baru, dimana sungai air kehidupan yang jernih bagai kristal mengalir keluar dari tahta Kristus (Wahyu 22:1). Kemudian kembali ditegaskan bahwa mempelai wanita (kita, orang-orang percaya) dipersilahkan mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma (Wahyu 22:17). Dalam Wahyu 21:6 tertulis: “Firman-Nya lagi kepadaku:

“Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.” (Wahyu 21:6). Yesus

adalah Alfa dan Omega, dan Dia memberikan air kehidupan dengan cuma-cuma. Itu artinya Yesus akan selalu memberi minum siapapun

yang datang kepadaNya dengan air mata kehidupan tanpa henti selamanya.

Di rumah kita air bisa tiba-tiba berhenti mengalir. Apabila musim kemarau tiba kita bisa kesulitan, jika jalur ke mata air atau perusahaan air minum terganggu kita pun tidak mendapatkan air. Bahkan mungkin pada suatu ketika sebagian besar manusia bisa mengalami kekeringan.Tidak demikian halnya dengan air kehidupan yang bersumber dari Kristus. Saya bersyukur akan kasih Kristus yang tidak henti-hentinya mengalir dalam hidup ini bagai air yang segar dan baru setiap hari. Selama kita berjalan bersama Kristus, selama itu pula air kehidupan mengalir dalam hidup kita tanpa macet atau tersendat, dan air hidup itu akan senantiasa jernih. Air kehidupan Kristus akan selalu lebih dari cukup untuk menyegarkan jiwa kita, memuaskan dahaga roh kita, dan oleh karenanya kerohanian kita tidak akan kekeringan. Let the fountain of life flows into our soul until the eternity.

Segarkan jiwa dan roh setiap hari dengan air hidup yang mengalir tanpa henti dari Kristus

Efesus 6:4

“Kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan

amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Karakter anak terbentuk dari kebiasaan hidup sehari-hari bersama orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Dan, faktor dominan yang membentuk karakter mereka

ialah apa saja yang mereka lihat, alami dan rasakan dari orangtua khususnya pada usia anak-anak. Firman Tuhan menasihati dan mengajak orangtua-sebagai manusia baru-agar waspada karena semua yang ditabur orangtua dalam hidup anak-anak hari ini, kelak pasti akan dituai. Seperti bonsai mengikuti bentuk yang dimaui pemiliknya begitulah karakter anak mengikuti didikan orangtuanya.

(3)

MELALui prOSES BErSAMA TuHAN

Testimony written by Malvin Liman Gunawijaya

Bagaimana saya mencari pekerjaan di Singapura adalah salah satu proses yang sangat panjang dan berat dalam hidup saya, selama 8 bulan lamanya. Ketika itu tahun 2008-2009, Singapur sedang dilanda krisis ekomoni. Dalam proses ini saya belajar bahwa ada hal-hal yang di luar kontrol saya, seperti misalnya: diterima atau tidaknya saya di sebuah perusahaan; atau di approve atau tidaknya visa kerja saya untuk berkerja di Singapura. Hal ini adalah sesuatu yang lain halnya dengan misalnya: kita ujian ketika di sekolah atau kuliah, bila kita belajar dengan rajin dan hasilnya bagus, maka kita dapat lulus.

Jadi melalui proses ini Tuhan mengajarkan saya untuk tetap beriman, berharap dan mempunyai keteguhan hati agar tidak mudah menyerah untuk mendapatkan pekerjaan, juga bagaimana harus bertahan hidup dengan finansial yang secukupnya di Singapura.

Awal-awal mencari kerja ketika masih baru saja datang saya dengan semangat yang tinggi berdoa pada Tuhan untuk dapat pekerjaan,

tetapi tidak ada panggilan interview. Sampai bulan kedua mulai ada panggilan interview dan saya sempat diterima kerja, tetapi visa kerjanya ditolak dan ini terjadi beberapa kali. Saat itu adalah saat-saat terberat bagi saya, kadang saya merasa semua interview yang saya lewati sia-sia hingga saya berpikir, apa Tuhan tidak menjawab doa saya?

Tetapi sesudah itu saya berpikir bahwa pasti Tuhan akan memberi yang lebih baik, dan pekerjaan yang visa kerjanya di tolak itu bukan yang terbaik dari Tuhan. Maka saya mulai menenangkan diri dan berdoa minta kekuatan dari Tuhan untuk mencari kerja lagi. (Matius 7:7-10)

Hingga akhirnya pada bulan ke 5-6 dalam proses mencari kerja, saya mulai frustasi dan “desperate” untuk mendapatkan kerja. Saya mulai berdoa dan berpuasa, dan mencoba meyakinkan diri saya bahwa belum tiba waktunya bagi saya untuk mendapatkan pekerjaan.

Saya sangat bersyukur saya mempunyai orang tua rohani seperti Pak Harry dan Tante Tammie yang seperti orang tua saya sendiri, dan juga teman-teman KM/Gereja yang selalu mendoakan, mendukung, dan menghibur saya selama proses ini. Satu perkataan dari Tante

rENuNGAN SiNGKAT

D

alam keletihan setelah menyelesaikan tugas yang menguras tenaga dan pikiran hari ini, tidak mudah untuk datang duduk dan menyembah Tuhan, tetapi saat itulah saat yang terbaik untuk melatih kerinduan kita kepada Tuhan.

Seperti ketika seorang ayah atau ibu merindukan sang buah hati memeluknya saat ia pulang setelah bekerja seharian, maka kekuatannya akan kembali saat melihat tawa di wajah kecil sang buah hati.

Teruslah melatih kerinduan kita berjumpa dgn DIA di waktu-waktu yang tidak memungkinkan dan kekuatan dan sukacita yang baru akan menyertai kita setiap hari.

(4)

Tammie yang tak terlupakan ketika visa saya di tolak, “Baik atau tidaknya Tuhan bukan dilihat

dari bagaimana baik atau tidaknya keadaan kita, karena Tuhan selalu baik.”

Singkat cerita awal desember 2009 saya memutuskan untuk kembali ke Bandung dan menghabiskan akhir tahun disana untuk menenangkan pikiran dan beristirahat, saat itu saya berpikir untuk tetap tinggal saja di Bandung dan tidak kembali lagi ke Singapura. Tetapi setelah satu bulan saya membatu orang tua untuk menawarkan kue ke toko-toko, saya mulai mencoba lagi melamar kerja di Singapura. Puji Tuhan pada akhir tahun, perusahaan dimana saya bekerja sekarang menghubungi saya dan mengirimkan email untuk panggilan interview. Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan menghadiri interview tersebut.

Tepat tanggal 5 Januari 2009 saya kembali ke Singapura. Saya merasa ada perubahan sikap dan cara berpikir setelah melalui proses ini. Saya tidak lagi “ngotot” seperti dulu, tetapi lebih berserah dan percaya kepada Tuhan sepenuhnya untuk waktu dan perusahaan mana yang akan menerima.

Singkat cerita setelah test dan interview, saya diterima oleh perusahaan ini, hanya saja lagi-lagi visa kerja saya ditolak. Tetapi kali ini dengan sikap hati yang baru, saya tidak merasa se-frustasi seperti sebelumnya dan

tetap berdoa menyerahkan sepenuhnya ke tangan Tuhan, jika Tuhan membuka pintu maka tidak akan ada yang bisa menutupnya. Lalu perusahaan ini mencoba “re-apply” visa kerja saya dan pada awal bulan Febuari 2010 visa kerja saya diterima. Akhirnya pada tanggal 25 Febuari 2010 itulah hari pertama saya bekerja di Singapura.

Seperti proses burung rajawali yang sedang berganti bulu, paruh, dan cakarnya yang memakan waktu cukup lama dan tidak meng-enakan tentunya, tetapi setelah proses itu berakhir dia dapat terbang lebih tinggi dan hidup lebih lama.

Lewat proses ini “mind set” dan karakter sayapun diperbaharui dan Tuhan membawa saya naik ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya. Setelah semua berlalu saya menyadari dan mensyukuri bagaimana Tuhan telah mencurahkan kasih karuniaNya dalam hidup saya bekerja melalui proses ini, dan semua itu indah pada waktu-Nya. Saya harap kisah ini bisa memberkati dan menguatkan saudara-saudari yang sedang mengalami proses. Be growing!

Ibrani 10:22 “Karena itu marilah kita

menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.”

be

GrOWiNG!

2 Thessalonians 1:3

“...because your faith is growing more and more...” (NIV) Yohanes 8:32

“...karena imanmu makin bertambah...’”

(5)

Kita-pun sering begitu, mengira angka “1” itu KECIL. Apalah artinya? Padahal TIDAK! 1 SENYUMAN, memulai sebuah PERSAHATAN.

1 NYANYIAN ikut mencipta SUASANA ROMANTIS. 1 TEPUKAN DIPUNDAK mampu memompa SEMANGAT. 1 BINTANG dilangit , dapat memandu PELAUT

1 HAK SUARA sanggup mengubah WAJAH suatu bangsa 1 LANGKAH menjadi AWAL sebuah perjalanan panjang 1 KATA mengawali sebuah DOA

1 ORANG (diri anda) BERHARGA dimataNYA

1 ORANG BERIMAN bisa menghantar 10,100 bahkan 1000 orang untuk mengenal TUHAN 1 PERAN menjadikan sebuah PELAYANAN lengkap. Jadi, mengapa TIDAK MULAI dari yang

1 itu? Semua ANGKA lain berawal dari ANGKA SATU. Semua MIMPI BESAR dimulai oleh SATU TINDAKAN.

THE pOWEr Of “ONE”

fAMiLY rEfLECTiON

Sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir: HARI INI SUAMIKU

MENYAKITI HATIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si istri mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang, dia menulis di sebuah batu: HARI INI

SUAMIKU YANG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Suami bertanya, “Kenapa setelah

saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu?” Istrinya sambil tersenyum

menjawab, “Ketika hal buruk terjadi, kita

harus menulisnya di atas pasir agar ketika

angin maaf datang berhembus, maka akan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku agar tidak bisa hilang tertiup angin.”

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda, bahkan terkadang malah sangat menyakitkan.

Yang terpenting adalah belajarlah untuk segera memaafkan dan lupakan hal-hal yang menyakitkan hati kita, agar tidak menjadi akar kepahitan di kemudian hari. Tetapi ingatlah selalu kebaikan-kebaikan yang kita alami sehingga kita dapat maju terus menghadapi kehidupan ini. Walaupun mungkin banyak hal yang akan mengguncang rumah tangga kita, tetapi jika kita selalu mau mengampuni, maka akan tercipta kebersamaan yang selalu akan menguatkan kita. Semoga kita semua mengerti betapa berharganya sebuah “KELUARGA”.

(6)

iNdONESiAN SuNdAY SErViCE

Ibadah Raya, 10.00 AM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4

YOuTH SErViCE

Every Saturday, 05.00 PM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4 • Ervita +65 8173 9355

CHiLdrEN’S CHurCH

Every Sunday, 10.30 AM • Grand Park Hotel • Alink +65 90664130

KOMuNiTAS MESiANiK (KM)

WOMEN GATHEriNG

Every 2nd and 4th Thursday, 10.30 AM

18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) • Ferdi +65 8510 7534

prAYEr MEETiNG

Every Saturday, 12.00 PM • Novena Tower, 27 Moulmein Rise, #09-29 • Ida +65 9234 9771

Web:

www.rocksg.org • Email: [email protected] • Tel: (+65) 6251 5378

ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Charis Christian Church

ABOuT uS...

Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM

KM Abraham

di kediaman Pak Benny & Ibu Helen Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)

Every Friday, 07.30 PM

KM John the Baptist

Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)

KM daniel

Ervita +65 8173 9355 (Braddell)

KM david

Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru)

KM Joshua

Ernita +65 9722 8333 (Orchard)

KM Joseph

Alink +65 90664130 (Orchard)

GrANd pArK HOTEL

270 Orchard Road, Singapore 238857

nearest MrT:

Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313)

GOOd THiNGS ArE MEANT TO BE SHArEd!

Digital version (softcopy) of this Kingdom News is now available for download Visit our website or email us to get your copy and bless your loved ones now.

Referensi

Dokumen terkait

barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.33 Percaya kepada Yesus adalah untuk memiliki hidup yang benar, HIDUP SEJATI.. Agama dan perbuatan agamawi tidak

Pembina menceritakan bahwa jauh sebelum kejadian ini, Tuhan Yesus sudah mengingatkan dia untuk berjaga-jaga jangan sampai tidak percaya denganNya; sebab kalau tidak pasti

Orang tuanya tidak pernah meragukan akan hal itu karena itu semua sudah tertulis dalam Alkitab Firman Tuhan bahwa orang yang percaya menerima Yesus sebagai Tuhan dalam

Percaya bahwa Yesus yang mati di atas Salib, dikuburkan, dan HIDUP Bangkit dari kematian itu, adalah Yesus Kristus TUHAN dan juruselamat sejati bagi hidup

langsung dari Tuhan Yesus sendiri: Ketika Tuhan datang kembali, kita bersama semua orang percaya yang masih hidup tidak akan mendahului orang-orang percaya yang sudah mati untuk

Sebagai orang beriman, kita percaya bahwa keseimbangan dalam kehidupan hanya diperoleh dari Yesus yang adalah “jalan dan kebenaran dan hidup.” Adanya Yesus dalam

sepanjang Alkitab Tuhan selalu mengingatkan kita untuk melakukan segala sesuatu, baik itu membenahi diri kita sendiri, dalam keluarga, menjalankan pekerjaan atau

“Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (ayat 14) Anak saya tidak dapat belajar dengan baik