• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA KELAS IV SD YAYASAN PERGURUAN SETIA BUDI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA KELAS IV SD YAYASAN PERGURUAN SETIA BUDI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MEN IN GK AT K AN MO T IV AS I B E L AJ AR S IS WA D EN GAN PEND EKAT AN KONT EKS T UAL D ALAM PEMB ELAJ ARAN

IPA MAT ERI EN ERGI D AN PERUB AHANNYA KELAS IV SD YAYAS AN PERGURUAN S ETIA BUD I

PERB AUNGAN TA. 2011 /2012

SKRIPSI

OLEH :

ASNIDAR

109811010

FAKULTAS

ILMU

PENDIDIKAN

UNIVERSITA

(2)
(3)
(4)
(5)

KAT A PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmad dan karunia-Nya berupa kesehatan dan hidayah-Nya

kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Selama dalam penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada

kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, Selaku Rektor Universitas Negeri M edan.

2. Bapak Drs. Nasrun M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed yang

telah memberikan izin kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar M .Pd selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu

Pendidikan Unimed yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Naeklan Simbolon, M .Pd selaku pembimbing skripsi, yang telah

begitu banyak memberikan saran, arahan, bimbingan dan masukan serta

masukan yang sifatnya membangun demi terselesaikan penelitian ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Pegawai Tata Usaha di Fakultas Ilmu

Pendidikan Unimed, saya ucapkan termakasih atas segala bantuan, ilmu dan

pengetahuan yang telah diberikan kepada peneliti.

6. Kepala Sekolah Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan Tahun Ajaran

2011/2012 yang telah memberikan izin penelitian kepada peneliti serta kepada

(6)

Perbaungan tahun ajaran 2011/2012 yang telah membantu peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Ayah dan Ibundaku tercinta yang telah mengasuh dan membesarkan peneliti,

serta memberikan jalan yang terbaik kepada peneliti dengan berbagai dukungan

baik yang bersifat moril dan materiil serta doa-doanya kepada peneliti.

8. Teristimewa tuk suamiku tercinta yang begitu bersemangat, begitu setia, begitu

perhatian, memberi dorongan dan selalu membantu peneliti sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik.

9. Rekan-rekan seangkatan khususnya jurusan PGSD FIP Unimed yang telah turut

membantu mencurahkan pikiran dan meluangkan waktunya dalam membantu

peneliti dalam penyusunan skripsi ini. Dan seluruh pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu dalam penelitian ini, saya ucapkan ribuat terimakasih.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian menjadi amal baik

dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT berupa ganjaran pahala dan

kebaikan, dan juga penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran serta

masukan yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini

berguna bagi pembaca dan menambah pengetahuan keilmuan.

M edan, Juli 2012 Peneliti

(7)

ABS TRAK

AS NIDAR, NIM : 109811010. Meningkatkan Motivasi Belajar dengan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran IPA Materi Energi dan Perubahannya Kelas IV SD Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan Tahun ajaran 2011/2012. S kripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.

M asalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA materi energi dan perubahannya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas IV.

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan yang berjumlah 35 orang siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 18 siswi perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data metode deskriptif.

Proses pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan kontekstual di kelas IV SD Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan tahun ajaran 2011/2012, pada siklus I pertemuan pertama diperoleh siswa yang termotivasi dalam belajar sebanyak 8 orang siswa dengan persentase 22,86%, pada siklus I pertemuan II diperoleh siswa yang termotivasi dalam belajar sebanyak 16 orang siswa dengan persentase sebesar 45,71%.

Kemudian pada siklus II pertemuan pertama diperoleh siswa yang termotivasi dalam belajar sebanyak 24 orang siswa dengan persentase 68,57%, dan dilanjutkan pada siklus II pertemuan kedua diperoleh siswa yang termotivasi dalam belajar sebanyak 33 orang siswa dengan persentase motivasi belajar siswa sebesar 94,29%. M aka ketuntasan motivasi belajar siswa secara klasikal sudah tercapai karena 94,29% 80%.

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORITIS , KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTES IS TINDAKAN

2.1.10 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Kontekstual ... 27

(9)

2.2. Kerangka Berfikir... 35

2.3. Hipotesis Tindakan ... 37

BAB III METODE PEN ELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 38

BAB IV HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN 4.1 Pelaksanaan Siklus I ... 52

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 52

4.1.1.1 Tahap Perencanaan Siklus I ... 52

4.1.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 54

4.1.1.3 Tahap Observasi Siklus I ... 55

4.1.1.4 Tahap Refleksi Siklus I ... 68

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 69

4.1.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus II... 69

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 70

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Format Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I ... 41

Tabel 3.2 Format Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II .. 45

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Keberhasilan Hasil Belajar Dalam % ... 50

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 51

Tabel 4.1 Hasil M otivasi Belajar Post Test Siklus I Pertama ... 56

Tabel 4.2 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertama... 58

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertama ... 59

Tabel 4.4 Hasil M otivasi Belajar Siswa Post Test Siklus I Kedua... 62

Tabel 4.6 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertama... 64

Tabel 4.7 Hasil Observasi Siklus I Pertemuan Kedua... 65

Tabel 4.8 Hasil M otivasi Belajar Siswa Post Test Siklus II Pertama... 72

Tabel 4.9 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pertama 74 Tabel 4.10 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan Pertama ... 75

Tabel 4.11 Hasil M otivasi Belajar Siswa Post Test Siklus II Pertemuan Kedua ... 29

Tabel 4.12 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan Kedua ... 81

Tabel 4.13 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan Kedua... 82

Tabel 4.14 Daftar Nilai Siswa Pada Siklus I dan Siklus II... 87

(11)

DAFTAR GAMB AR

Gambar 2.1 Diagram Keterkaitan Pembelajaran CTL ... 27

Gambar 2.2 Sumber Energi Panas ... 29

Gambar 2.3 Energi Bunyi ... 31

Gambar 2.4 Energi Alternatif ... 32

Gambar 2.5 Parasut ... 33

Gambar 2.6 Pesawat Terbang... 33

Gambar 2.7 Terompet... 34

Gambar 2.8 Gendang... 34

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas... 39

Gambar 4.1 Guru M embagi Siswa ke Dalam Kelompok Belajar ... 52

Gambar 4.2 Gambar M ateri Energi dan Perubahannya ... 53

Gambar 4.3 Peneliti M enjelaskan M ateri Pelajaran ... 55

Gambar 4.4 Peneliti M engawasi Jalannya Diskusi Kelompok ... 56

Gambar 4.5 Siswa M engerjakan Tugas ke Depan Kelas ... 61

Gambar 4.6 Grafik Perubahan M otivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan Pertama dan Kedua... 67

Gambar 4.7 Peneliti M embentuk Ulang Kelompok Belajar ... 71

Gambar 4.8 Peneliti M enjelaskan Kembali M ateri Pelajaran ... 78

Gambar 4.9 Peneliti M embimbing Jalannya Diskusi Kelompo ... 79

Gambar 4.10 Siswa M engerjakan Tugas ke Depan Kelas ... 85

Gambar 4.11 Grafik Persentase Peningkatan M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan Pertama dan Kedua ... 86

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I ... 94

Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II ... 98

Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan I ... 102

Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan II ... 106

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 109

Lampiran 6 Hasil M otivasi Belajar Siswa Post Test Siklus I Pertama ... 110

Lampiran 7 Hasil M otivasi Belajar Siswa Post Test Siklus I Kedua ... 111

Lampiran 8 Hasil M otivasi Belajar Siswa Post Test Siklus II Pertama .. 112

Lampiran 9 Hasil M otivasi Belajar Siswa Post Test Siklus II Kedua... 113

Lampiran 10 Format Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I dan II ... 113

Lampiran 11 Nama Sampel Kelas IV SD Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan Tahun Ajaran 2011/2012 ... 115

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam proses pendidikan atau proses pembelajaran merupakan keterkaitan dan saling berinteraksi antara siswa, guru, proses pembelajaran itu sendiri serta hasil belajar yang menjadi tujuan pendidikan. Untuk itu dapat melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Untuk guru harus mengadakan pendekatan-pendekatan dan analisis terhadap kegiatan atau proses pembelajaran yang dilakukan.

Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan dan menambah ilmu semata. Tetapi belajar juga proses perkembangan watak dan mental yang terjadi di dalam diri seseorang, yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi antara individu dengan individu yang lain dan antara indvidu dengan lingkungannya. Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat berlangsung di mana-mana, misalnya di lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat, baik disadari maupun tidak disadari, baik disengaja maupun tidak disengaja.

(14)

dan prasarana serta model pembelajaran merupakan unsur yang mutlak sebagai penunjang keberhasilan dalam belajar.

Dalam kaitannya dengan penelitian ini yang dimaksud dengan motivasi adalah motivasi yang ada kaitannya dengan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya dalam materi energi dan perubahannya. Secara umum motivasi siswa yang didefenisikan sebagai sesuatu dorongan yang ada pada diri siswa yang terdiri dari respon atau keingingan dalam mempelajari pelajaran IPA. Sejauh mana dan seberapa besar motivasi siswa untuk mempelajari pelajaran IPA yang dapat dilihat dari kesungguhan, keaktifan dan kreatif siswa dalam mengikuti pelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

Di dalam proses pembelajaran, motivasi sangat berperan penting dalam menunjang hasil belajar. Karena fungsi motivasi dalam diri siswa untuk belajar dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Siswa melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka siswa yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik pula. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

(15)

yang akan mendukung hasil belajar pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah motivasi dari siswa itu sendiri. M otivasi yang dimaksud di sini adalah motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengaktualisasikan dirinya kepada usaha-usaha yang maksimal.

Rendahnya motivasi belajar IPA siswa kelas IV SD Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan pada tahun ajaran 2011/2012 pada semester II, tidak tampaknya ketekunan siswa dalam menghadapi tugas yang diberikan, siswa kurang ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, siswa tidak menunjukkan motivasi terhadap bermacam-macam masalah, tidak adanya perasaan senang terhadap pelajaran, kurangnya perhatian siswa dalam belajar, siswa kurang aktif dalam belajar, tidak adanya perasaan bangga terhadap materi pelajaran yang disajikan oleh guru, dan siswa masih kurang percaya diri bila disuruh mengerjakan tugas kedepan kelas.

Disamping hal tersebut di atas, yang menunjukkan masih kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran, hal ini juga tampak pada hasil belajar siswa kelas IV diperoleh data dari nilai hasil ujian bahwa masih banyak siswa yang memperoleh nilai IPA pada semester II kemarin tergolong rendah, hal ini dapat dilihat karena nilai KKM (Kriteria Ketuntasan M inimal) yang telah ditetapkan yaitu 6,50, dan hanya 60% yaitu 21 orang siswa saja yang memperoleh nilai rata-rata 7,00, sisanya yaitu 40% siswa sebanyak 14 orang siswa yang memperoleh nilai 5,50. Dengan demikian masih banyak siswa yang harus mengikuti Ujian Remedial untuk menambah nilai yang telah diperoleh.

(16)

kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Karena selama ini peneliti melihat bahwa dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru banyak menggunakan model pembelajaran ceramah, yakni guru hanya menyampaikan materi pelajaran berdasarkan ceramah tanpa melibatkan siswa untuk belajar secara aktif, kreatif dan mandiri. Guru hanya satu-satunya sumber informasi yang diperoleh, akibatnya banyak siswa yang merasa jemu, bosan, kurang bersemangat untuk mengikuti pelajaran karena guru menyampaikan materi dengan monoton. Ditambah lagi dengan kurangnya guru dalam menggunakan media pembelajaran, baik media gambar, alat peraga lainnya sebagai faktor pendukung kesuksesan belajar. Hal ini sangat berdampak kepada siswa yang kurang mampu dalam menyerap pelajaran yang diberikan.

Ditambah lagi masih kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah. Artinya faktor pendukung seperti alat peraga dan media pembelajaran masih kurang lengkap, khususnya pada media pembelajaran IPA, sehingga hal ini sangat berpengaruh bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran. Karena media pembelajaran dan alat-alat peraga juga akan memotivasi siswa dalam belajar, dan ini akan berdampak kepada hasil belajar siswa.

(17)

informasi-informasi baru yang tidak hanya bersumber dari guru, memecahkan permasalahan yang dihadapi secara diskusi, mengembangkan sikap kemandirian siswa, kemudian siswa dapat menerapkannya ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.

Peranan guru di sini hanya sebagai pengontrol dan memfasilitasi pada saat proses pembelajaran berlangsung, mengaitkan materi ajar yang diberikan dengan kehidupan nyata kehidupan siswa sehari-hari. Dengan diberikannya kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa, maka diharapkan motivasi siswa untuk belajar akan meningkat, maka demikian motivasi dan hasil belajar siswa juga akan meningkat. Hal ini akan berdampak positif tidak hanya kepada siswa tetapi juga kepada guru, dan diharapkan sasaran belajar yang direncanakan akan tercapai.

Berdasarkan pada uraian yang telah di jelaskan di atas pada latar belakang masalah, maka dalam hal ini peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Me ningkatkan Moti vasi Belajar Siswa Dengan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran IPA Materi

Energi Dan Perubahannya Kelas IV Yayasan Perguruan Setia Budi

Perbaungan tahun ajar an 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dan uraian masalah yang telah diuraikan di atas, banyak ditemukan berbagai permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).

(18)

3. Karena masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung untuk menyampaikan materi pelajaran yang akan disampaikan, sehingga guru masih kurang menggunakan alat peraga khususnya materi energi dan perubahannya untuk menunjang proses pembelajaran yang dilaksanakan.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar peneliti lebih terarah dengan masalah penelitian yang akan dilaksanakan, maka penelitian ini dibatasi meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi energi dan perubahannya kelas IV SD Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4Perumusan Masalah

Untuk menghindari munculnya penafsiran yang berbeda-beda tentang masalah yang akan diteliti, maka peneliti merasa perlu untuk membuat perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu : “Apakah penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa materi energi dan perubahannya di kelas IV SD Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan Tahun Ajaran 2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

(19)

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa

- Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk lebih giat, aktif, kreatif dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA, sehingga hasil belajar yang diharapkan bisa tercapai.

2. Bagi Guru

- Sebagai bahan masukan bagi setiap guru yang mengajar di sekolah untuk dapat menggunakan segala metode pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA.

- Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat menggunakan segala media pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga anak akan lebih tertarik dan kreatif untuk mengikuti pelajaran.

3. Bagi Kepala Sekolah

- Sebagai bahan masukan bagi sekolah agar lebih dapat memperhatikan segala fasilitas yang ada di sekolah tersebut, pada media pembelajaran IPA khususnya dalam materi energi dan perubahannya sebagai sarana sumber belajar siswa.

4. Bagi Sekolah

(20)

5. Bagi Peneliti

- Sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta pemahaman mengenai pendekatan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi energi dan perubahannya.

6. Bagi Peneliti Selanjutnya

(21)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil-hasil penelitian, maka peneliti dapat menyimpulkan

hasil penelitian ini sebagai berikut :

1) Selama tindakan siklus I sebagian besar siswa masih belum termotivasi

dalam belajar. Setelah dilakukan perbaikan dan penerapan pada siklus II,

maka siswa yang termotivasi belajar semakin meningkat yaitu sebagian

besar siswa memiliki motivasi belajar yang tergolong baik sekali.

2) Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan

pendekatan kontekstual pada materi energi dan perubahannya sudah

tergolong baik sekali. Hal ini terlihat dari penerapan siklus I pertemuan

pertama terdapat 8 orang siswa atau 22,86%, kemudian dilanjutkan pada

penerapan siklus I pertemuan kedua, siswa yang termotivasi dalam belajar

naik menjadi 16 orang siswa atau 45,71%.

Selanjutnya peneliti melanjutkan penelitian tindakan kelas dan

perbaikan serta penerapan pada siklus II pertemuan pertama siswa yang

telah termotivasi dalam belajar sebanyak 24 orang siswa atau 68,57%, tetapi

hal ini belum mencapai tingkat ketuntasan motivasi belajar yang ditetapkan

yaitu sebesar 80%, maka peneliti melanjutkan pada penerapan siklus II

pertemuan kedua, maka diperoleh sebanyak 33 orang siswa yang telah

termotivasi dalam belajar atau 94,29%. Dengan demikian maka ketuntasan

(22)

secara keseluruhan siswa yang tidak bermotivasi dalam belajar hanya

menyisakan 2 orang siswa saja atau sebesar 5,88%.

3) Dari keseluruhan hasil penelitian maka hipotesis diterima dalam penelitian

ini yaitu dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi energi

dan perubahannya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD

Yayasan Perguruan Setia Budi Perbaungan Tahun Ajaran 2011/2012.

5.2. S aran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang diutarakan di atas, maka

peneliti dapat mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1) Kepada siswa diharapkan untuk selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran baik

di dalam kelas maupun di luar kelas, dan disarankan untuk selalu

menumbuhkan motivasi dalam belajar dengan bertanya kepada guru tentang

hal-hal yang belum dipahami dan mengikuti pelajaran dengan aktif dan

kreatif, dengan demikian hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.

2) Kepada guru yang mengajar di kelas diharapkan untuk dapat menggunakan

berbagai metode pembelajaran dalam belajar untuk dapat menumbuhkan dan

meningkatkan motivasi belajar siswa untuk mengikuti pelajaran, terutama

dalam belajar Ilmu Pengetahuan Alam agar siswa dapat memperoleh hasil

belajar yang lebih baik dan tetap memberi semangat kepada siswa, sehingga

motivasi belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.

3) Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini, agar

diperoleh hasil atau kesimpulan yang menyeluruh dengan menggunakan siswa

(23)

DAFTAR PUS TAKA

A.M . Sardiman . 2009. Interaksi dan Motivasi Pembelajaran. Jakarta : Raya Grafindo

Permai.

Aqib Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Bumi Aksara.

Brown. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Rapika Aditama.

Daliono. 2005. Motivasi Belajar. (Online), dalam (http://motivasibelajar.com/blok.

diakses 16 Oktober 2011).

Dimyanti dan M udjiono. 2006. Motivasi Belajar dan Pembelajaran. (online)

(http://motivasibelajar.com/blok. diakses 16 Oktober 2011).

Dimyati dan M udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah dan Zain. 2002. Motivasi Belajar. (online) (http:// motivasi belajar. com/blok.

diakses 16 Oktober 2011).

Galeri Alat M usik. 2011. (http://www.alatmusik. Diakses 6 Desember 2011).

Google. 2011. (http://www.parasut. Diakses 6 Desember 2011).

Jhonson, B. Elain. CTL. Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan

Bermakna. Bandung : M izan Learning Center.

Nana Syaodih Sukmanadinata. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remadja

Rosdakarya.

Purwanto Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remadja Rosdakarya.

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Sabri Ahmad. 2007. Strategi Pembelajaran Micro Teaching. Jakarta : Quantum

Teaching.

Sanjaya Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Bandung : Prenada M edia Group.

Sudijono. 2008. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : Grafindo Persada.

(24)

Tim Penyusun. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi. M edan : Universitas Negeri M edan.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Surabaya :

Prenada M edia.

Wahyono Budi, Nurachmandani Setyo. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk SD dan

M I Kelas IV. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT.

(25)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama : Asnidar

Tempat/Tgl Lahir : M edan, 15 April 1986

Alamat : Jln. M esjid Lingkungan. Tempel No. 54 Simpang 3 Pekan

Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai. Sumut.

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Kawin

Agama : Islam

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Buskarni

Nama Ibu : Rini Tanjung

II. Pendidikan Formal

No Nama S ekolah Alamat Tahun Tamat

1 SD Negeri 069410 M edan Tembung 1998

2 SM PN 29 M edan M edan 2001

3 SM A Prayatna Jln. Letda Sujono, M edan 2004

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik fisik ( overrun , lama waktu pelelehan, pH, viskositas, kandungan gula) dan sensori (rasa, warna,

Berkaitan dengan implementasi profesionalitas pembelajaran guru di SMP RSBI Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah ciri-cirinya adalah para guru selalu membuat perencanaan

Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Pematang Kiwah Bandar Lampung (Survey terhadap karyawan bagian pengolahan) ”. Di bawah bimbingan Dr. Syamsul Hadi Senen, MM dan

Hasil penelitian, (1) manajemen pembelajaran matematika di SMA tempat penelitian (a) perencanaan penbelajaran, meliputi program tahunan, program semester, program modul,

Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Watudakon Jombang. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada instalasi pengolahan air limbah PT. Kimia Farma Plant Watudakon Jombang

Formula ekstrak etanol Sambiloto, Sirih Merah, dan Adas konsentrasi 7.5% memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghambat infeksi virus AI H 5 N 1 dan menekan kerusakan

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana instrumen penilaian proyek yang dapat menilai kemampuan

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah sumber daya perikanan tropis seperti di lndonesia bersifat gabungan atau multispesies sehingga kebijakan