• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DIDUKUNG MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DIDUKUNG MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DIDUKUNG MEDIA POWER POINT

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Oleh:

Abdon H Sibarani NIM 408131022

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DIDUKUNG MEDIA POWER POINT

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Abdon H Sibarani (NIM 408131022)

ABSTRAK

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) didukung Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Unimed.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, Ibu Dra. Anna Juniar M.Si dan Ibu Dra, Nurmalis,M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran – saran mulai dari proposal penelitian, penelitian dan juga sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro,M.Si, selaku pebimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada seluruh guru penulis sejak SD-SMA yang telah mendidik penulis dan juga kepada kepala sekolah dan guru kimia SMA N 1 Sunggal yang telah banyak membantu penulis selama dalam proses penelitian.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua penulis ( Ayahanda A.Sibarani dan Ibunda R.Lumban Tobing), yang selalu mendukung penulis baik secara moril maupun materi. Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada: abang (Tiopan Sibarani, Togu Sibarani), kakak (Yepti Sibarani, Neriyani Sibarani) dan adek tercinta Aminel Sibarani buat segala doa dan dukungannya selama penulis menempuh studi.

(5)

juga semua teman – teman satu kelas Pendidikan Kimia B 2008. Ucapan terima kasih kepada teman-teman: Jefri Sirait, Pirhot Sitohang, dan semua penghuni Kost 87kita, serta teman seperjuangan yang banyak membantu Basa Krezz (teman 1 PS) dan David Purba (laekku). Ucapan terima kasih kepada semua anggota IKBKK terkhusus IKBKK Choir (Vladilen, David Sirait, K_endang, K_martha, K Raya). Ucapan terima kasih kepada B_Joe Silalahi (Pelatih IKBKK CHOIR) sebagai penyemangat dan menjadi inspirator dalam menyusun skripsi serta semua teman-teman yang namanya tidak disebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pemdidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar vii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah 1

1.2. Identifikasi masalah 4

1.3. Batasan masalah 4

1.4. Rumusan masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 8

2.1.3. Pembelajaran Konvensional 8

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.4. Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share 10

2.1.5. Media Power Point 13

2.2. Sistem Koloid

2.2.1. Larutan 16

2.2.2. Suspensi 16

2.2.3. Koloid 17

2.2.4. Jenis-jenis Koloid 18

2.2.5. Sifat-sifat Koloid 19

2.2.6. Koloid Liofil dan Koloid Liofob 23

2.3. Kerangka Konseptual 25

2.4. Hipotesis Penelitian 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi Penelitian 28

3.2.2. Sampel Penelitian 28

3.3. Variabel Penelitian 28

(7)

vii

3.5. Prosedur Penelitian 31

3.6. Alat Pengumpul Data

3.6.1. Validitas Tes 32

3.6.2. Tingkat Kesukaran Soal 33

3.6.3. Daya Pembeda Soal 33

3.6.4. Uji Reabilitas Tes 34

3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Uji Normalitas 34

3.7.2. Uji Homogenitas 35

3.7.3. Uji Hipotesis 35

3.7.4. Peningkatan Hasil Belajar 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Penelitian

4.1.1.Analisis data instrument penelitian 37

4.1.1.1 .Validitas Tes 37

4.1.1.2. Daya Beda Tes 37

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 37

4.1.1.4. Realibilitas Tes 37

4.1.2.Deskripsi Hasil Belajar

4.1.2.1.. Analisis Data Awal 38

4.1.2.1.1. Uji Normalitas 38

4.1.2.1.2. Uji Homogenitas 38

4.1.2.2. Analisis Data Akhir 39

4.1.2.2.1. Uji Normalitas 39

4.1.2.2.2. Uji Homogenitas 39

4.1.2.2.3. Uji Hipotesis 40

4.1.2.2.4. Peningkatan Hasil belajar 40

4.2.Pembahasan 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan 44

5.2.Saran 44

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan koloid, larutan dan suspensi 18

Tabel 2.2. Jenis-jenis Koloid 19

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 29

Tabel 4.1. Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians 38

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretest 38

Tabel 4.3. Uji Homogenitas Data Pretest 39

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Posttest 39

Tabel 4.5. Uji homogenitas data Posttest 39

Tabel 4.6. Uji Hipotesis 40

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus 47

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Penelitian 49

Lampiran 3 : Kisi-Kisi Soal 75

Lampiran 4 : Instrumen Test 77

Lampiran 5 : Kunci Jawaban 85

Lampiran 6 : Soal-Soal Diskusi 86

Lampiran 7 : Jawaban Soal Diskusi 87

Lampiran 8 :Perhitungan Validitas Tes 91

Lampiran 9 : Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 94 Lampiran 10 : Perhitungan Daya Pembeda Tes 96 Lampiran 11 :Perhitungan Reliabilitas Tes 98

Lampiran 12 : Instrumen Penelitian 99

Lampiran 13 : Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 104 Lampiran 14 : Deskripsi Data Penelitian 105 Lampiran 15 : Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 110

Lampiran 16 : Uji Normalitas Gain 116

Lampiran 17 :Uji Normalitas Data 119

Lampiran 18 :Uji Homogenitas Data 123

Lampiran 19 :Uji Hipotesis 125

Lampiran 20 :Dokumentasi Penelitian 127

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia, karena pendidikan merupakan suatu proses pembentukan manusia yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada padanya. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka akan semakin baik taraf hidup masyarakat di negara tersebut. Di Indonesia, kualitas pendidikan masih tergolong sangat rendah. Berdasarkan Surve yang dilakukan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap

kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, Indonesia berada pada level 14 dari 14 negara berkembang (http://van88. wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/).

Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Disamping itu, model pembelajaran yang digunakan guru tergolong monoton, yakni selalu menggunakan metode ceramah, sehingga guru terkesan mendominasi proses belajar mengajar di dalam kelas yang memungkinkan siswa kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu, metode ceramah juga sering membuat siswa kebingungan dalam mempelajari suatu materi yang memang objeknya abstrak atau jarang dijumpai oleh siswa, karena dengan metode ceramah guru cenderung tidak mampu menghadirkan objek tersebut kedalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran dengan metode ceramah, siswa tidak dituntut untuk lebih kreatif dan berpikir kritis terhadap apa yang dipelajari, melainkan siswa hanya sebagai pendengar apa yang disampaikan guru tanpa memahaminya dengan baik.

(11)

2

konvensionaal. Hal ini terbukti dari cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran yaitu didominasi oleh metode ceramah, penugasan dan juga tanya jawab. Sekolah yang didirikan pada tahun 2005 ini memiliki sarana dan prasarana yang tergolong memadai. Akan tetapi guru belum menggunakan fasilitas itu dengan maksimal, termasuk dalam penggunaan infokus sebagai alat bantu dalam melakukan pembelajaran.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengganti model pembelajaran yang digunakan guru di dalam kelas, yakni dari model pembelajaran konvensional menjadi model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok , yang tediri dari dua orang atau lebih dimana kebehasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari tiap angggota kelompok itu sendiri. Keberhasilan belajar menurut model ini bukan semata-mata ditentukan oleh kemampuan individu secara utuh , melainkan belajar itu akan semakin baik apabila dilakukan bersam dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur dengan baik. Melalui belajar dari teman yang sebaya dan dibawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari ( Solihatin,2005)

Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah TPS ( Think Pair

Share). TPS (Think-Pair-Share) atau Berfikir-Berpasangan-Berbagi merupakan

jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Seperti namanya “Thinking” pembelajaran ini diawali dengan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan masalah yang diberikan guru. Selanjutnya “Pairing” guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan apa yang dipikirkannya dengan pasangannya. Tahap terakhir adalah “Sharing” yang mana pada tahap ini setiap pasangan diberikan kesempatan untuk membagikan hasil pemikaran mereka terhadap pasangan lain

( Suprijono,2009).

(12)

3

tersebut. Alat yang dimaksud dalam hal ini adalah media. Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Mamfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efesien (Solihatin,2005). Power point merupakan suatu media yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran. Power point dapat digunakan untuk menunjukkan suatu objek yang kelihatan abstrak seolah-olah ada, sehingga dengan media ini siswa tidak akan kebingungan ketika mempelajari suatu materi yang sifatnya abstrak. Disamping itu power point juga memiliki daya tarik tersendiri yaitu dengan adanya animasi yang dapat menarik minat siswa untuk belajar.

(13)

4

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Didukung Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid “

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya kualitas pendidikan dan kualitas guru dalam melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa

2. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif

3. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini :

1. Penelitian dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan media power point

2. Penelitian dilakukan di SMA N 1 Sunggal 3. Materi yang diajarkan yaitu Sistem koloid.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share didukung media power point terhadap hasil belajar kimi siswa pada pokok bahasan sistem koloid?

(14)

5

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share didukung media power point terhadap hasil belajar kimi siswa pada pokok bahasan sistem koloid

2. Untuk mengetahui aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implememtasi model pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan media Power Point dalam proses belajar mengajar dikelas dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman bagi siswa tentang cara belajar berdiskusi khususnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share sehingga dapat dimamfaatkan untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan untuk topik lain

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran kimia yang kreatif dan inovatif.

4. Sebagai bahan masukan atau perbandingan bagi peneliti selanjutnya

1.7. Defenisi Operasional

1. Hasil belajar merupakan sebuah proses pengembangan pengetahuan , keterampilan, dan sikap yang terjadi pada seseorang apabila dia melakukan interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar ( Pribadi, 2009). 2. Pembelajaran kooperatif TPS merupakan model pembelajaran yang

memiliki prosedur secara eksplisit, yang dapat memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab, saling membantu satu sama lain

(15)

6

3. Pembelajaran model konvensional adalah model pembelajaran tradisional yang biasa digunakan di sekolah tersebut, dalam hal ini SMA N1 Sunggal biasanya menggunakan tiga metode yaitu metode ceramah, metode tanya jawab dan metode penugasan (Sanjaya,2011).

Metode ceramah adalah cara menyampaikan materi ilmu pengetahuan kepada anak didik dilakukan secara lisan

Metode penugasan adalah cara pembelajaran yang melibatkan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan di luar pertemuan yang khusus

Metode tanya jawab adalah suatu cara pembelajaran yang dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan di satu pihak dan penyampaian jawaban di pihak lain

(16)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid,

2. Aspek kognitif yang terkembangkan dari implememtasi model

pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point adalah C-2

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

1. Kepada guru kimia dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, S, (2007), Strategi Pembelajaran, edisi pertama, Jakarta: Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Chofimah, Husnul., (2007), Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Sains Dalam Pendekatan Konstektual Melalui Proses Pembelajaran TPS Pada Peserta Didik Kelas X-6 SMA Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang.

Dahar, Ratna Wilis., (1996), Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,

(2010), Pedoman penulisan proposal dan skripsi mahasiswa program studi pendidikan, FMIPA Unimed.

Fransiska C.S., (2010). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Thing Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Kelas XI T.A. 2009/2010. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Ginting, Ira Maya Sopa., (2010), Pengaruh Pendekatan Kontruktivisme Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Berbagi-

Berpikir-Berpasangan) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Lambang Unsur Dan Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Isjoni.,(2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar, Jakarta. Lie, A., (2008), Cooperative Learning, edisi ke-2,Penerbit Alfabeta, Bandung Purba, M.,(2006), Kimia untuk SMA kelas XI semester 2, Penerbit Erlangga,

Jakarta

Pribadi, Benny A, (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.

Retnowati, P.,(1999), Seribu Pena kimia SMU kelas II,Penerbit Erlangga, Jakarta Rosmaini,S, Evi Suryawati dan Mariani N.L., (2004), Penerapan Pendekatan

Struktural Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Kelas 1,7 SLTP N 2 Pekanbaru Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan T.A. 2002/2003: 1829-5460

Sahrudin, Sri Iriani.,(2011),

(18)

Sanjaya, Alit Adi.,(2011), http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model-

pembelajaran-konvensional.html(diakses April 2012)

Silitonga, Pasar Maulim.,(2010), Statistika, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Sinaga,Justin Natalia., (2010), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMA Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Dengan Menggunakan Pendekatan CTL. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Sitompul, Dorli Susanti.,(2010), Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Pada Pokok Bahasan Asam Basa Kelas XI SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P.2009/2010. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Solihatin, Etin dan Raharjo.,(2005), Cooperative Learning, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Sry.,(2009), Pemanfaatan Microsoft Power Point Untuk Media Pembelajaran.

http://pamongsakaba.wordpress.com/2009/09/29/

pemanfaatan-microsoft-power-point-untuk-media-pembelajaran/(diakses Februari 2012)

Suyanti, Retno Dwi.,(2010),Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

Suprijono, Agus, (2009), Cooperative Learning,Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Turnip,Betty Marini, (____),Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP: 1907-7157

Gambar

Tabel  2.1.  Perbedaan koloid, larutan dan suspensi  Tabel 2.2.  Jenis-jenis Koloid

Referensi

Dokumen terkait

4.3 Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pemanfaatan software SIPRUS Sebagai Media Penelusuran Informasi di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan merancang network planning, menghitung crash cost pada penambahan jam kerja dan shift kerja, menghitung biaya langsung dan

[r]

(SaaS) berbasis w eb aplikasi yang nantinya akan m enjadi suatu layanan bagi lem baga pendidikan informal untuk dap at m em buat sistem inform asi bagi lemb ag

Ditunjang dengan Penguasaan sains dan teknologi yang baik dan merata bagi masyarakat Indonesia, akan menjadi modal yang penting untuk sukses dan memainkan

Di dalam form menu utama terdapat menu kelola arsip yang berfungsi untuk mengelola data pegawai dan data surat, pencarian berfungsi dalam pencarian arsip, dan

Karena pada awal kehamilan terjadi perubahan hemodinamik yang signifikan, wanita dengan disfungsi jantung yang berat dapat mengalami perburukan gagal jantung sebelum

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2