• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WARALABA MINIMARKET ALFAMART Tinjauan Hukum Islam Terhadap Waralaba Minimarket Alfamart (Studi Kasus di Minimarket Alfamart Jl. Slamet Riyadi No. 203, Kartasura, Sukoharjo).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WARALABA MINIMARKET ALFAMART Tinjauan Hukum Islam Terhadap Waralaba Minimarket Alfamart (Studi Kasus di Minimarket Alfamart Jl. Slamet Riyadi No. 203, Kartasura, Sukoharjo)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WARALABA MINIMARKET ALFAMART

(Studi Kasus di Minimarket Alfamart Jl. Slamet Riyadi No. 203, Kartasura, Sukoharjo)

 

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah (S.Sy) Program Studi Muamalah (Syari’ah) 

 

Oleh:

MUHAMMAD FAUZAN IKHWANI

I 000 090 008

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

(2)

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Waralaba Minimarket Alfamart (Studi Kasus di Minimarket Alfamart Jl. Slamet Riyadi No. 203, Kartasura, Sukoharjo)

Oleh : M. Fauzan Ikhwani Nim : I000090008

Abstrak

Bisnis waralaba merupakan jenis bisnis yang unik dan termasuk model bisnis kontemporer. Waralaba adalah suatu pengaturan bisnis dimana sebuah perusahaan (franchisor) memberikan hak kepada pihak independen (franchisee) untuk menjual produk atau jasa perusahaan tersebut dengan pengaturan yang ditetapkan oleh franchisor. Franchisee menggunakan nama, merk, produk dan jasa, sistem, prosedur, pemasaran, keahlian dan fasilitas penunjang dari pihak franchisor. Sebagai imbalannya, franchisee membayar franchise fee dan royalty pada perusahaan franchisor sebagaimana diatur dalam perjanjian waralaba.

Dalam hukum muamalat waralaba dapat dimasukkan sebagai bentuk kerja sama dagang atau usaha bisnis yang dikenal dengan syirkah. Pola kemitraan antara franchisee (penerima waralaba) dengan franchisor (pemberi waralaba) tertulis dalam suatu perjanjian waralaba yang terdapat di dalamnya hak dan kewajiban masing-masing pihak. Hal ini menjadi rumusan dalam skripsi ini untuk meneliti lebih jauh praktek kemitraan dalam bisnis waralaba Alfamart studi kasus pada minimarket Alfamart Jl. Slamet Riayadi no. 203, Kartsura, Sukoharjo ditinjau dari hukum Islam dengan menggunakan teori syirkah. Apakah jenis kemitraan atau pola syirkah yang dipraktekkan dalam perjanjian waralaba Alfamart ? dan Adakah permasalahan atau perselisihan yang timbul dalam menjalankan kemitraan tersebut beserta cara penyelesaiannya ?

Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang pada awalnya meneliti data sekunder, untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan atau terhadap masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan secara lengkap, obyektif dan menyeluruh mengenai kedudukan dan tanggung jawab kedua belah pihak dalam perjanjiaan waralaba, kemudian pelaksanaan dari perjanjian waralaba oleh kedua pihak yang berkaitan dengan konsep syirkah, serta permasalahan yang timbul dan cara mengatasinya kemudian menganalisanya sehingga diambil kesimpulan yang bersifat umum.

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa masing-masing pihak baik PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (franchisor) dan CV. Mulya Indah (franchisee) memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Baik modal, kerja, pembagian hasil dan rugi tidak sama, hal ini sesuai dengan syirkah ‘Inan dengan catatan bentuk modal tidak harus dalam bentuk uang, tetapi boleh dengan asset perniagaan, barang komoditas, jasa dan lain-lain yang dapat dinilai secara ekonomi. Dan dalam prakteknya, adanya pembelian hak merk alfamart yang merupakan syarat terjadinya syirkah. Franchisee dapat menggunakan hak merk tersebut hingga batas waktu tertentu yang telah disepakati. Dan dalam pelaksanaan ketentuan perjanjian waralaba tidak ditemukan adanya perselisihan atau suatu wanprestasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Akan tetapi, bila terjadi perselisihan atau wanprestasi, maka akan diselesaikan dengan musyawarah mufakat hingga ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

(3)
(4)

PENDAHULUAN

Indonesia di mata investor bak lahan kosong yang masih memungkinkan

untuk digarap dari segala sudut. Salah satu sebab yang menarik adalah, kebiasaan

masyarakatnya yang terkenal dengan gaya konsumtif yang tinggi. Sehingga

pertumbuhan bisnis retail modern ikut terpacu karena alasan itu. Lihat saja

gerai-gerai minimarket terus bertumbuh, hypermarket juga terus berkembang, bahkan

retail-retail modern asing pun bernafsu masuk ke Indonesia.

Menurut Yongki Suryo Susilo, Direktur Retail Business AC Nielsen Indonesia, pertumbuhan retail modern di Indonesia baik lokal maupun asing merupakan sebuah fenomena. Indonesia merupakan salah satu negara yang potensial karena memiliki syarat maupun prasyarat yang mendukung untuk perkembangan bisnis retail. Sebut saja dari sisi jumlah penduduk yang mencapai hingga 204 juta jiwa, kemudian ekonomi yang terus meningkat, pertumbuhan jumlah penduduk yang masih tinggi, pendapatan perkapita yang terus meningkat dan kondisi politik yang stabil. Tetapi ketegasan hukum dan peraturan masih menjadi kendala untuk para investor.

Metode Penelitian

Metodologi menurut Soerjono Soekanto pada hakikatnya memberikan

pedoman tentang cara-cara seorang ilmuan mempelajari, menganalisa dan

memahami lingkungan-lingkungan yang dihadapi. Metodologi merupakan suatu

unsur yang mutlak harus ada di dalam penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan.1

Adapun metode penelitian yang digunakan sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

      

1

(5)

Penelitian ini termasuk penelitian empiris yang bersifat deskriptif, yaitu suatu

penelitian yang berusaha mengidentifikasi hukum yang terdapat dalam

masyarakat dengan maksud untuk mengetahui gejala-gejala lainnya.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang

mengharuskan memberikan data sedetail mungkin tentang manusia, keadaan, atau

gejala lainnya. Sedangkan ditinjau dari metodenya, penelitian ini termasuk

penelitian kualitatif.

3. Lokasi Penelitian

Penulis mengambil tempat penelitian di minimarket Alfamart di jalan

Slamet Riyadi 203 Solo dan Kantor Alfamart cabang Kalten, yang beralamat di

Jalan Solo - Yogya Km 22, Kaliwingko, Banaran, Delanggu, Klaten, Jawa

Tengah.

4. Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

konseptual. Pendekatan konseptual adalah suatu pendekatan penelitian yang

beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di

dalam ilmu hukum Islam. Pemahaman akan pandangan-pandangan dan doktrin

tersebut merupakan sandaran bagi peneliti dalam membangun suatu argumentasi

hukum dalam memecahkan isu yang dihadapi.

5. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

(6)

Dalam suatu penelitian terdapat dua sumber data yaitu sumber data yaitu

data primer dan sekunder :

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Lapangan

Penulis datang langsung ke lokasi penelitian dengan tujuan

memperoleh data yang akurat, lengkap, dan sesuai dengan melakukan

wawancara atau interview. Wawancara merupakan teknik pengumpulan

data dengan cara melakukan tanya jawab dengan responden atau informan.

Jenis wawancara dalam penelitian ini merupakan wawancara tak

terstruktur, wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bisa

dikatakan pertanyaan dan jawabannya diserahkan atau berada pada orang

yang diwawancarai.

b. Studi Kepustakaan

Menurut Soerjono Soekanto studi kepustakaan merupakan alat

pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis dengan jalan

membaca, mengkaji, mempelajari bahan-bahan referensi yang berkaitan

dengan materi untuk mendapatkan data sekunder.

8. Teknis Analisis Data

Data yang diambil dari studi kepustakaan disusun secara sistematis

kemudian diseleksi untuk diklasifikasi menurut kualitas kebenaranya dengan

menganalisis secara normatif guna menemukan jawaban permasalahan penelitian.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan dianalisis dan dihubungkan

(7)

memberikan uraian bersifat deskriptif kualitatif. Kemudian dari hasil penelitian

dapat diambil kesimpulan dan diberikan saran.

PENUTUP Kesimpulan

Pertama, Perseroan-perseroan modern, baik perseroan asykhash

(hubungan personal), amwal (harta), maupun mukhtalith (percampuran),

kaidah-kaidah dan prinsip-prinsipnya tidak keluar dari kaidah-kaidah-kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip

syari’ah yang terdapat dalam fiqh Islam. Oleh karena itu, semua itu boleh

dipraktekkan.

Isi perjanjian waralaba yakni tentang pemberian Hak Eksklusif Waralaba

dari PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk kepada CV. Mulya Indah dengan disertai

Sistem, Panduan serta Pelatihan dan Pendidikan merupakan subtansi dari

perjanjian waralaba yang akadnya mendekati kepada syirkah yaitu dengan

terbentuknya kerjasama dalam usaha bisnis dengan berbagi keuntungan.

Dalam bisnis waralaba masing-masing pihak baik PT Sumber Alfaria

Trijaya selaku pemberi waralaba dan CV. Mulya Indah selaku penerima waralaba

memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Baik modal, kerja, pembagian hasil

dan rugi tidak sama, hal ini sesuai dengan ciri khas dari syirkah ‘inan dengan

catatan bentuk modal tidak harus dalam bentuk uang, tetapi boleh dengan asset

perniagaan, barang komoditas, jasa dan lain-lain yang dapat dinilai secara

ekonomi.

Pola kerjasama atau kemitraan antara PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.

(8)

Waralaba dengan membayar Imbalan Waralaba atau Franchise Fee dan Royalty

serta menyiapkan tempat untuk gerai dan investasi minimum dalam pengoperasian

gerai Alfamart. PT Sumber Alfaria Trijaya memberikan Sistem, Panduan dan

Pendidikan serta Pelatihan dalam menjalankan usaha minimarket Alfamart hingga

diperoleh laba usaha yang akan dibagi bersama-sama.

Kedua, dalam pelaksanaan ketentuan dalam perjanjian waralaba, tidak

ditemukan adanya perselisihan antara PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dengan

CV. Mulya Indah atau suatu wanprestsai yang dilakukan dari pihak PT Sumber

Alfaria Trijaya, Tbk maupun pihak CV. Mulya Indah. Akan tetapi, potensi-potensi

konflik yang akan terjadi sebagaimana telah dijelaskan dalam pelaksanaan

perjanjian waralaba, maka penyelesaiannya melalui musyawarah mufakat hingga

membawa ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Saran-Saran

Bisnis waralaba di bidang retail seperti minimarket Alfamart telah

menyebar ke seluruh pelosok tanah air. Hal ini bisa menjadikan bertambahnya

peluang kerja bagi masyarakat di sekitar gerai dan mengurangi jumlah

pengangguran. Di samping itu, di zaman modern seseorang ingin mendapat

kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari yang selama

ini tidak mereka dapatkan ketika berbelanja di pasar-pasar tradisional yang

terkesan kotor, susah dan tidak nyaman.

Dengan demikian, hendaklah PT Sumber Alfaria Trijaya lebih selektif

dalam memilih seorang penerima waralaba yang akan mendirikan gerai serta

(9)

gerai yang jauh dari pasar tradisional. Di samping itu, perlu adanya pembinaan

kerja bagi pedagang-pedagang kecil di sekitar gerai dalam meningkatkan

pendapatan mereka.

Kebijakan pemerintah tentang pengaturan bisnis waralaba di Indonesia

untuk menambah gerai terwaralaba agar dapat dimiliki orang atau badan usaha

yang ingin memiliki gerai patut didukung. Akan tetapi, hal ini juga perlu

diimbangi dengan peraturan yang mengakomodir kepentingan dan kenyamanan

para penerima waralaba agar mereka terhindar dari keresahan dan kerugian yang

berlarut-larut.

Salah satu bentuk bisnis dalam bentuk syirkah yang diperbolehkan

dalam Islam adalah bisnis waralaba. Hal ini diharapkan menjadi dorongan bagi

muslimin yang memiliki modal untuk memilih terjun dalam bisnis waralaba yang

mempunyai ciri bentuk bisnis yang nyata dan menguntungkan serta tanpa adaya

unsur gharar, riba dan merugikan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah bin Muhammad ath Thayyar, Abdullah bin Muhammad al Muthlaq, Muhammad bin Ibrahim. 2009. “Ensiklopedi Fiqih Muamalah Dalam Pandangan 4 Madzhab. Yogyakarta: Maktabah al Hanif.

Basarah dan Faiz Mufidin. 2008. Bisnis Franchise dan Aspek-Aspek Hukumnya. Bandung:Citra Aditya Bakti.

Gunawan Wijaya. 2002. Seri Hukum Bisnis: Lisensi atau Waralaba Suatu Tinjauan Praktis. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Gemala Dewi,Wirdyaningsih, Yeni Salma Barlinti. 2005. Hukum Perikatan Islam di Indonesia. Jakarta:Prenada Media.

Salim. 2005. Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia. Jakarta:Sinar Grafika.

Sayyid Sabiq. 1988. Fikih Sunnah 13. Bandung:al-Ma’arif

Soekanto, Soerjono. 1981. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta:Universitas Indonesia.

Tunggal, Imam Sjahputra. 2005. Sukses Melalui Waralaba. Jakarta:Harvarindo

Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba.

Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba.

Dandy Arista Yudha. 2010. Perlindungan Hukum Terhadap Pemberi Waralaba Apabila Terjadi Wanprestasi dalam Perjanjian oleh Penerima Waralaba. Skripsi:UMS.

Majalah Info Franchise Indonesia edisi V Maret 2010.

 

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa penyelesaian sengketa atas keterlambatan dalam pemenuhan prestasi pada pelaksanaan Perjanjian Konstruksi

Pemisahan senyawa pada ekstrak n-heksana Ekstrak n- heksana yang diperoleh kemudian difraksinasi sebanyak 2 gram dengan pelarut metanol dan n- heksana, dan

Secara teoritis perputaran piutang (Receivable turn over) yang ditinjau dari rasio aktivitas pada Perum Perumnas Regional I Medan dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan

Faktor lainnya adalah kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok yang dilakukan peneliti, beberapa siswa pada pelaksanaan treatment

Makalah ini mengkaji penerapan Sekolah Berstandar Internasional (SBI), suatu kebijakan sekolah unggul di Indonesia yang dapat dilihat sebagai upaya peningkatan

Terkait dengan urutan penyajian tiap bab tersebut perlu ditegaskan bahwa tujuan umum dan khusus merupakan penjabaran dari kompetensi inti dan kompetensi yang bersumber dari

Kepada semua istansi pemerintah di Kecamatan Abeli dan pihak-pihak swasta di Kecamatan Abeli supaya membantu KSK Abeli dengan memberikan data yang dibutuhkan

dari uraian data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Upaya Guru Pendidikan Agama Islam ( PAI ) dalam Meningkatkan Kualitas Beragama Siswa Melalui Solat