• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA IBADAH MINGGU BAPTISAN YESUS GKJ AMBARRUKMA 09 JANUARI 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TATA IBADAH MINGGU BAPTISAN YESUS GKJ AMBARRUKMA 09 JANUARI 2022"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

TATA IBADAH MINGGU BAPTISAN YESUS – GKJ AMBARRUKMA 09 JANUARI 2022

(Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Bintang Bersegi Lima)

1. Persiapan : Imam memimpin doa di konsistori

2. Liturgos :

“Shalom Bapak, Ibu, dan Saudara, Puji Tuhan, kita bertemu kembali dalam ibadah, Minggu, 9 Januari 2022. Pemeliharaan Tuhan dari hari lepas hari patut kita syukuri.

Sebelum kita mulai peribadatan, saya akan membacakan beberapa warta jemaat, yang demikian …

(warta jemaat dibacakan beberapa saja)

“Warta Gereja selengkapnya dapat dicermati dalam warta edisi online yang dapat diunduh melalui link QR Code yang ditayangkan di layar live streaming, ataupun yang telah dibagikan melalui grup Whatsapp.

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara mohon perhatian untuk tata cara memberikan persembahan, dipersilahkan untuk memasukkan persembahan di kantong atau kotak yang disediakan di pintu masuk gereja sebelum peribadatan dimulai.

Tema peribadatan kita saat ini adalah " Kesediaan untuk Merengkuh Kegagalan "

yang akan disampaikan oleh ………..……….

Jemaat terkasih marilah kita bangkit berdiri, memuji Tuhan Sang Raja Maha Mulia dengan menyanyi dari Kidung Jemaat 10, bait 1 dan 2, “Pujilah Tuhan, Sang Raja”

(1) Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia!

Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!

Datang berkaum, brilah musikmu bergaung, Angkatlah puji-pujian !

(2) Pujilah Tuhan; segala kuasa padaNya!

Sayap kasihNya yang aman mendukung AnakNya!

Tiada ter'pri yang kepadamu dib'ri;

Tidakkah itu kaurasa?

Imam bersama dengan Pengkotbah memasuki altar, kemudian Imam menyerahkan Alkitab kepada Pengkotbah sebelum Pengkotbah naik mimbar.

3. Votum dan Salam Sejahtera : (Jemaat berdiri)

Pendeta : Jemaat terkasih marilah ibadah kita di minggu ini, kita khususkan dengan bersama-sama mengaku demikian:

Semua : Pertolonganku itu dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia memelihara seluruh ciptaanNya.

Pendeta : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus kiranya melimpah atas Bapak, Ibu dan Saudara sekalian.

Jemaat : Begitu pula atas saudara.

(2)

2

Semua : 5 7 i . / 5 7 i . / 5 4 3 . / A min, A min, A min.

(Liturgos: Jemaat dipersilakan duduk kembali)

4. Lektor : Membacakan Sabda Introitus : Kisah Para Rasul 2 : 38 – 41 Lektor : “Demikianlah Sabda Tuhan”

Jemaat : “Puji Syukur kepada Tuhan” (Jemaat duduk)

5. Liturgos : “Jemaat terkasih, Petrus mengajak setiap kita untuk bertobat, dan hendaklah kita memberikan diri kita dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan atas dosa-dosa kita, maka kita akan menerima karunia Roh Kudus.

Kasih Tuhan seperti sungai yang mengalir tiada henti-hentinya, dengan penuh sukacita kita pujikan Madah Bakti 478, bait 1 dan 3, “Limpahkan KasihMu”

(1) Sungai mengalir tiada henti-hentinya Memberi hidup di sekitarnya

Tuhan melimpahkan rahmatNya Bagi yang percaya kepadaNya

(3) Ya Tuhan Allah, limpahkan kasih sayangMu Bagaikan air sungai abadi

Agar segarlah hidup kami Tiada akan layu selamanya

6. Pendeta : Sabda Kasih (Mawas Diri): Kolose 2 : 12 - 13

7. Imam :(Persiapan Pertobatan)

“Jemaat terkasih, Yesus Kristus datang ke dunia dan dipakai Allah untuk mengampuni segala pelanggaran kita. Kita sebagai manusia yang penuh dosa, hidup kita sudah diperbaharui dan diselamatkan, itu adalah anugerah yang ajaib dalam kehidupan kita. Dengan demikian, mari kita persiapkan pertobatan ini dengan menyanyi Kidung Jemaat 40, bait 1 dan 3, “Ajaib Benar Anugerah”

(1) Ajaib benar anugerah Pembaru hidupku!

'Ku hilang, buta, bercela; olehNya 'ku sembuh.

(3) Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku;

anug'rah kupegang erat dan aman pulangku.

8. Imam: Doa Pertobatan

Jemaat terkasih mari kita ungkapkan doa pertobatan, kita berdoa:

(Dibacakan dengan penuh penghayatan)

“Tuhan, Allah Bapa, yang kami sapa dalam diri Yesus Kristus, sungguh kami tidak layak datang kehadiratMu, karena kami adalah manusia yang penuh dosa, cacat dan cela. Kami adalah manusia yang egois, mementingkan diri sendiri tanpa pernah mau memperdulikan orang lain. Kami sering putus asa dan kecewa setiap kali kami mengalami kegagalan. Kami sering menyebar berita yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, dan percekcokan, kami sering menghasut dan menanamkan kebencian terhadap sesama kami, yang menyebabkan orang lain berselisih paham.

(3)

3

Kami juga melakukan ibadah yang tidak benar, kami menjadikan ibadah itu sebagai sumber keuntungan bagi kami sendiri. Ampuni kami Tuhan. Kami bertelut di hadapanMu, ya Tuhan, memohon belas kasihan dan pengampunanMu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa dan memohon pengampunan. Amin.”

9. Pendeta :

Sabda Anugerah : Roma 6 : 3 - 4 Petunjuk Hidup Baru : Lukas 3 : 8a

10. Liturgos : “Bapak, Ibu, Saudara terkasih, kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya, oleh sebab itu hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan, karena Tuhan tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti. Mari kita menyanyikan pujian “Pelangi Kasih-Nya”...….jemaat dimohon untuk berdiri

Apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat engkau mengerti.

Satu hal tanamkan di hati. indah semua yang Tuhan b'ri.

Tuhanmu tak akan memberi, ular beracun pada yang minta roti.

Cobaan yang engkau alami, tak melebihi kekuatanmu.

Refr:

Tangan Tuhan sedang merenda, suatu karya yang agung mulia.

Saatnya 'kan tiba nanti, kau lihat pelangi kasihNya.

(Jemaat dipersilakan duduk kembali)

11. Pendeta : Pewartaan Firman (Jemaat duduk)

a) Pendeta : Doa Epiklese

b) Bacaan : LUKAS 3 : 15 - 17, 21 - 22

c) Pendeta : Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan melaksanakan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Haleluya.

Jemaat : 1 1 | 3 3 0 3 3 | 5 5 0 5 5 | 6 . 5 4 3 | Hale-luya Hale- luya Hale - lu - ya

d) Tema : “Kesediaan untuk Merengkuh Kegagalan”

e) Tujuan : Jemaat bersedia menerima setiap kegagalan dalam hidupnya sebagai proses untuk bertumbuh dan bersedia melanjutkan hidup dengan bijak dan lebih baik.

(4)

4

12. Imam : memimpin pengumpulan Persembahan

“Jemaat terkasih, sabda Tuhan mengajarkan kita bersedia menerima setiap kegagalan dalam hidupnya sebagai proses untuk bertumbuh dan bersedia melanjutkan hidup dengan bijak dan lebih baik. Marilah kita bersyukur karena Tuhan selalu melimpahkan berkat pada kehidupan kita dengan mengumpulkan persembahan minggu, bulanan maupun istimewa. Persembahan Mingguan melalui Kantong 1 dan 2 untuk jemaat, Kantong 3 untuk dukungan dana rumah emeritus. Persembahan istimewa dan bulanan dapat dimasukkan ke dalam salah satu kantong persembahan.

Pengumpulan persembahan dilandasi firman Tuhan dari Amsal 11 : 24 – 25 yang demikian: Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”

Terkumpulnya persembahan kita iringi dengan menyanyi dari Kidung Pujian 60, bait 1 dan 2, “Terimalah Ya Tuhan”

(1) Trimalah ya Tuhanku, ikrar dan janjiku Akan setia selalu mengabdi padaMu

Refr:

Hanya cinta dan kasihMu, kurindukan slalu Siang dan malam pintaku, kuatkan imanku.

(2) Trima persembahanku, jiwa serta raga Segnap niat hatiku, suka serta duka……Refr:

13. Pendeta : Doa Syukur dan Syafaat (jemaat duduk)

14. Liturgos : “Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, marilah kita bangkit berdiri, dengan penuh penghayatan bersama seluruh umat Allah, kita perbaharui iman kita yang demikian:

Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus,

disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.

Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus.

Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus

Pengampunan Dosa.

Kebangkitan Daging.

dan Hidup Yang Kekal.

(5)

5 15. Pendeta : Pelayanan Berkat

16. Liturgos : “Majelis Gereja mengucapkan terimakasih atas pelayanan firman oleh

……… dan para petugas pendukung ibadah pada saat ini.

Bapak, Ibu, dan Saudara terkasih, meskipun pandemi sudah mereda, mari kita tetap disiplin pada protokol kesehatan selama kita beraktivitas di manapun dan kapanpun.

Marilah kita akhiri peribadatan hari ini dengan menyanyi dari Kidung Jemaat 425, bait 1 dan 3, “Berkumandang Suara Dari Seberang”

(1) Berkumandang suara dari seberang,

"Kirimlah cahyamu!"

Banyak jiwa dalam dosa mengerang,

"Kirimlah cahyamu!"

Refr:

Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.

Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.

(3) Jangan kita tinggal diam mendengar:

"Kirimlah cahyamu!"

Injil Tuhan haruslah kita sebar,

"Kirimlah cahyamu!"……Refr:

17. Liturgos : (selama lagu berlangsung) “Selamat hari Minggu. Tuhan memberkati.”

Referensi

Dokumen terkait

P: Saudara-saudara, kini akan dilayankan baptisan kudus bagi Saudara-saudara yang telah menyatakan imannya untuk dibaptis, sesuai dengan titah Tuhan Yesus Kristus

PL : Jemaat yang terkasih, seringkali kita memahami arti panggilan pelayanan secara sempit, yaitu sebatas aktivitas di gereja. Padahal panggilan pelayanan yang

“Shalom Bapak, Ibu, dan Saudara, yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kita sudah memasuki minggu pertama di bulan September tahun 2021, dan sampai saat ini kita masih harus

Para murid-Nya telah turun dari pengalaman pemberian makan (bersama Kristus) di atas gunung dan mengalami badai yang hebat di laut (tanpa Kristus). Kalau ada di antara

P : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari TUHAN Yesus Kristus Menyertai saudara saudara.. J

Apakah saudara percaya kepada Allah Tritunggal ( Bapa dan Anak dan Roh Kudus ) yang telah mengikat perjanjian keselamatan kekal dengan saudara sekeluarga dan karena itu

Saudara-saudara, persekutuan dengan Kristus yang kita alami dan hayati melalui perjamuan kudus ini, sesungguhnya mau mengingatkan kita juga pada hidup baru, yang

memperbaharui iman kita dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian:…. a) Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi. b) Dan kepada Yesus