RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
Mata pelajaran Kelas/Semester Tema
Alokasi Waktu
: SMA NEGERI 10 WAJO : KIMIA
: X/ 2
: Hukum Hukum Dasar Kimia : 10 Menit ( 1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI4: Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
4.10. Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif
IPK dari KD 3 IPK dari KD 4
3.10.1 Mendeskripsikan hukum Lavoisier 3.10.2 Mendeskripsikan hukum proust 3.10.3 Mendeskripsikan hukum Dalton
4.10.1. Mempresentasikan hasil diskusi LKPD kelompok
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat membandingkan data fakta/percobaan untuk menemukan konsep tentang hukum-hukum dasar kimia.
D. Materi Pembelajaran
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, latihan dan penugasan Model : Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Powerpoint (ppt), White Board, Spidol dan LCD, G. SumberBelajar
1. Buku Siswa Kimia Kelas X oleh Endang Susilowati-Tarti Harjani, penerbit Wangsa Jatra L 2. Internet
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu
Pendahuluan Orientasi 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran. (Relegius)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. (Character)
2 menit
Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didik: (Critical Thinking, Communication)
a. Siapa yang pernah menyeduh kopi?
b. Berapa sendok kopi dan gulanya supaya dihasilkan secangkir kopi yang nikmat?
Motivasi Setelah memahami tentang Perbandingan-perbandingan antara zat tertentu, maka diharapkan dapat menjelaskan hukum- hukum dasar kimia yang akan kita pelajari hari ini. Nah untuk itu maka kalian harus menyimak dengan baik pembelajaran hari ini”.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok belajar yang terdiri dari peserta didik dengan tingkat kemampuan berbeda. Setiap kelompok terdiri dari 5 - 6 orang, dan masing-masing diberikan LKPD dan Handout Inti Stimulation/
pemberian rangsangan
Peserta didik memperhatikan dan mengamati tabel dari topik hukum dasar kimia :
Tabel 1 : Percobaan Lavoiser
Tabel 2 : Percobaan Proust
Tabel 3 : Percobaan Dalton
6 menit
Inti Problem Statement/
Identifikasi masalah
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya diantaranya sebagai berikut: (Critical Thinking)
Apakah percobaan 3 dan 4 sesuai dengan hukum lavoiser pada tabel 1
Mengapa pada tabel 2 tersebut ada zat bersisa dan ada yang tidak bersisa ( tabel 2)
Berapakah perbandingan massa Hidrogen dan Oksigen pada tabel tersebut? ( tabel 2)
Berapakah perbandingan massa Nitrogen dan Oksigen dalam senyawanya pada tabel 3
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu Data
Collection/
Pengumpulan Data
1. Secara berkelompok peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber tentang: Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap, Hukum Perbandingan berganda.
2. Peserta didik terlibat aktif untuk berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun hand- out yang telah dibagikan.(communication)
Data Processing (Pengolahan Data)
1. Peserta didik mengolah data hasil diskusi pada lembar aktivitas siswa. (Creativity, Collaboration, Character, and Literacy, HOTS)
2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk memahami konsep hukum-hukum dasar kimia 3. Selama diskusi kelompok berlangsung, guru melakukan
pengamatan untuk menilai sikap dan kinerja peserta didik Verificatio/
Pembuktian
1. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.dengan membacakan hasil diskusinya atau menuliskan jawaban dipapan tulis sesuai tugas LKPD.
2. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap kelompok lain. (Critical Thinking and problem solving, Creativity, Collaboration, Character )
3. Guru memberi masukan/penguatan terhadap jawaban siswa dalam presentasi hasil diskusi
Generalization/
Menarik Kesimpulan
1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru melengkapi kesimpulan yang sudah disampaikan peserta didik
Penutup 1. Guru memberikan evaluasi untuk ketercapaian tujuan pembelajaran.
2. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk mempelajari materi berikutnya .(communication)
3. Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
2 menit
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/presentasi 2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes tertulis : Pilihan ganda
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi 3. Instrumen Penilaian (terlampir)
Mengetahui, Kepala Sekolah,
H. ANWAR N, S.Pd.,M.Pd.
NIP. 19650403 198812 1 001
Wajo, Juli 2022 Guru Mata pelajaran
MUHAMMAD RUSDI, S.Pd.Gr.
NIP. 19750210 200604 1 004
Lampiran 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP Nama Satuan pendidikan : SMAN 10 WAJO
Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : X MIPA 2 / Semester 2
Mata Pelajaran : Kimia
No Nama Siswa
Penilaian Sikap
Jumlah
Skor Nilai Disiplin Tanggung
Jawab Kerjasama 1 Aisyah Aulia Putri
2 Astrid Indri Safitri 3 Ayu Paskah Rita Duma 4 Cinta Jala Astri Rohman 5 Davebriel
6 Defina Salsabillah
7 Dewi Bulan Anggaraini T 8 Dinar Zaskia R
9 Diyana Mildayanti Safitri B 10 Embun Hutriani
11 Euis Hoeriyah 12 Eva Mariska 13 Fajar Ridho 14 Fara Dhiba Aprilia 15 Febiana
dst
Pedoman penskoran : 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup baik 1 = kurang baik
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
𝟏𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI Kelas X MIPA 2
Hasil penilaian diskusi
Topik : Hukum- Hukum Dasar Kimia Tanggal : Juli 2022
Jumlah Siswa : ….. Orang
No Nama Siswa
Menyampai-
kan Pendapat Mananggapi Mempertahan-
kan Argumentasi Jumlah
skor Nilai 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Aisyah Aulia Putri 2 Astrid Indri Safitri 3 Ayu Paskah Rita Duma 4 Cinta Jala Astri Rohman 5 Davebriel
6 Defina Salsabillah
7 Dewi Bulan Anggaraini T 8 Dinar Zaskia R
9 Diyana Mildayanti Safitri B 10 Embun Hutriani
11 Euis Hoeriyah 12 Eva Mariska 13 Fajar Ridho 14 Fara Dhiba Aprilia 15 Febiana
dst
Rubrik :
Menyampaikan pendapat :
1 = tidak sesuai masalah
2 = sesuai dengan masalah, tetapi belum benar 3 = sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat :
1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan.
2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak sempurna.
3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.
Mempertahankan pendapat :
1 = tidak dapat mempertahankan pendapat.
2 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang kurang benar.
3 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar tetapi tidak didukung referensi.
4 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar dan didukung referensi.
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF KISI-KISI SOAL
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL LEVEL
KOGNITIF
NO SOAL
BENTUK SOAL 3.10 Mendeskripsikan hukum-
hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Mengaplikasikan hukum kekekalan massa untuk
menentukan jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi C3 1 PG Menentukan jumlah zat yang bersisa (tidak
bereaksi) berdasarkan Hukum proust C3 2 PG
Menentukan perbandingan massa zat pada senyawa
yang berbeda, berdasarkan aplikasi hukum Dalton. C4 3 PG
INSTRUMEN PENILAIAN Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa Molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan Kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Materi : Hukum dasar kimia
1. Pemanasan sempurna 5,6 gram serbuk besi (Fe) dengan serbuk belerang menghasilkan zat baru (FeS) sebanyak 8,8 gram. Berapa gramkah belerang yang digunakan untuk bereaksi dengan Fe membentuk FeS tersebut?
a. 3,2 gram b. 2,3 gram c. 4,2 gram d. 2,2 gram e. 5 gram
2. Hidrogen dapat bereaksi dengan oksigen membentuk Senyawa air dengan perbandingan massa antara Hidrogen : oksigen = 1 : 8.
Jika massa Hidrogen yang tersedia adalah 3 gram dan massa oksigen 8 gram, berapa gramkah belerang yang tersisa?
a. 1 gram b. 2 gram c. 3 gram d. 4 gram e. 5 gram
3. Perhatikan data berikut :
RUMUS SENYAWA MASSA ZAT A MASSA ZAT B
𝐴2𝐵 𝐴2𝐵2 𝐴𝐵3
1 1
½
8 16 24 Perbandingan massa zat B, jika massa zat A dibuat sama adalah …
a. 2:2:3 b. 1:1:2 c. 1:1:3 d. 1:2:6 e. 1:2:3
KUNCI PENILAIAN KOGNITIF
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL NO
SOAL KUNCI JAWABAN 3.11 Mendeskripsikan hukum-
hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Mengaplikasikan hukum kekekalan massa untuk
menentukan jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi 1 A ( 3,2 Gram) Menentukan jumlah zat yang bersisa (tidak
bereaksi) berdasarkan Hukum proust 2 B
(2 gram) Menentukan perbandingan massa zat pada senyawa
yang berbeda, berdasarkan aplikasi hukum Dalton. 3 D (1, 2, 6)
LAMPIRAN 1 : BAHAN AJAR
Ilmu kimia adalah ilmu yang diawali dari hasil eksperimen. Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh data yang disebut hukum. Dalam perkembangan ilmu kimia, dikenal beberapa hukum sebagai hukum dasar kimia.
1. Hukum Kekekalan Massa
Hukum kekekalan massa atau Hukum Lavoisier yang menyatakan “ bahwa massa total zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah sama”
Reaksi kimia biasanya terjadi dalam sistem terbuka. Akibatnya banyak massa yang keluar dari sistem. Itulah sebabnya, bensin hilang tanpa sisa setelah dibakar. Sebaliknya pada peristiwa perkaratan besi,massa zat setelah reaksi menjadi lebih besar. Hal itu disebabkan perkaratan besi berarti besi mengikat oksigen.
Contoh 1 : Natrium + Klorin Natrium Klorida 4 g 6,2 g 10,2 g
4 + 6,2 = 10,2 10,2 = 10,2 Contoh 2 :
Fe(s) + S(s) FeS(s)
Massa zat yang bereaksi (gram) Massa Zat hasil Reaksi Besi (II) Sulfida (gram) Massa Besi Massa Sulfur
14 8 22
28 14 42
42 24 66
56 32 88
Contoh soal :
Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan?
Jawab :
m Ca = 4 gram m CaO = 5,6 gram m O2 ..?
Berdasarkan hukum kekekalan massa :
Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO
m O2 = m CaO - m Ca = (5,6 – 4,0) gram = 1,6 gram
Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.
2. Hukum Perbandingan Tetap
Hukum perbandingan tetap atau Hukum Proust yang menyatakan “perbandingan massa unsur- unsur dalam satu senyawa adalah tetap”
Dengan menggunakan Hukum Proust, dapat dihitung dengan teliti berapa gram suatu unsur diperlukan untuk membuat suatu senyawa dengan massa tertentu. Sebaliknya berapa gram massa suatu unsur yang terdapat dalam suatu senyawa tertentu.
Contoh 1 :
Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu : 11,91 % : 88,81 % = 1 : 8
Percobaan
Massa hidrogen yg direaksikan
(gram)
Massa oksigen yg direaksikan
(gram)
Massa air yang terbentuk
(gram)
Sisa hidrogen (gram)
Sisa oksigen (gram)
1 1 8 9 - -
2 2 8 9 1 gram H2
3 1 9 9 1 gram O2
4 2 16 18 - -
Kesimpulan ==> Massa hidrogen : massa oksigen = 1 : 8
Penjelasan : Karena perbandingan Hidrogen dan Oksigen selalu tetap yaitu 1 : 8 maka apabila 2 gram hidrogen dan 8 gram Oksigen direaksikan, zat yang habis bereaksi adalah 8/8 = 1 dan 2/1 = 2.
Karena l lebih kecil dari 2, maka yang habis bereaksi adalah Oksigen.
Sehingga Hidogen yang bereaksi adalah 1/8 x 8 = 1.
Maka sisa Hidogen adalah 2 – 1 = 1 gram
Contoh 2 : Senyawa besi (II) sulfida terbentuk dari unsur besi dan unsur belerang dengan perbandingan Fe : S = 7 : 4. Untuk membuat senyawa besi (II) sulfida seberat 100 gram, berapa gram besi dan berapa gram belerang yang diperlukan?
Jawab : Fe : S = 7 : 4
Jumlah perbandingan = 7 + 4 = 11
Massa besi yang diperlukan = 7/11 x 100 gram = 63,63 gram
Massa belerang yang diperlukan = 4/11 x 100 gram = 36,37 gram
3. Hukum Kelipatan Perbandingan berganda
Hukum Kelipatan Perbandingan atau Hukum Dalton menyatakan “bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap, maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”
Contoh : Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing mengandung 50%
dan 60% unsur X. Tentukan perbandingan massa unsur Y pada X tetap.
Jawab :
Senyawa I X : Y = 50% : 50% atau X : Y = 1 : 1 Senyawa II X : Y = 60% : 40% atau X : Y = 3 : 2 Untuk X tetap berarti harga X harus sama, maka :
Senyawa I X : Y = 3 : 3 Senyawa II X : Y = 3 : 2 Berarti Y pada senyawa I : II = 3 ; 2
Contoh 2 :
Senyawa
Massa Karbon
(gram)
Massa Oksigen
(gram)
Perbandingan Karbon : Oksigen CO
CO2
12 12
16 32
3 : 4 3 : 8
Penjelasan : Massa Karbon dibuat sama, yaitu 12
4 = 𝟑 dan 12
4 = 𝟑 sehingga didapat perbandingan Oksigen, yaitu 16
4 = 𝟒 dan 32
4 = 𝟖 , maka didapatkan perbandingan Oksigen dalam CO dan CO2 adalah 4 : 8. Kemudian disederhanakan menjadi 1: 2
Jadi perbandingan unsur oksigen pada CO dan CO2 adalah bilangan bulat yaitu 1 dan 2
Perbandingan Oksigen pada CO : CO2
1 : 2
Sekolah : SMA Negeri 10 Wajo Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X / 2
KEGIATAN 1
1. Tabel Data Hasil Percobaan
S(s) + O2 (g) SO2 (g)
No
Massa S yang direaksikan
(gram)
Massa O2 yang direaksikan
(gram)
Massa SO2 yang terbentuk (gram)
1 32 32 64
2 48 48 96
3 32 16 32
4 48 32 64
Berdasarkan data di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
Dari tabel data di atas, data nomor berapakah yang mengikuti hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)?
Jawab: ……….…
2. Di dalam wadah tertutup, Logam magnesium sebanyak 6 gram direaksikan dengan oksigen sehingga menghasilkan 10 gram magnesium oksida. Berapakan massa oksigen yang diperlukan pada saat reaksi?
Jawab: ……….
………
Kesimpulan
Hukum kekekalan Massa (Hukum Lavoiser) : ………
………
………
Kelas : Kelompok :
Anggota : 1. 4. 7.
2. 5.
3. 6.
Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan hukum- hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1. Mendeskripsikan Hukum Lavoisier 2. Mendeskripsikan Hukum Proust 3. Mendeskripsikan Hukum Dalton
Materi Pokok
1. Persamaan reaksi
KEGIATAN 2
Perhatikan sur dalam Pembentukan Senyawa Air berikut:
Reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk air menurut persamaan reaksi;
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)
Percobaan Massa H2 yang direaksikan
Massa O2 yang direaksikan
Massa H2O yang terbentuk
Massa zat sisa
Perbandingan H2 dan O2
yang bereaksi
1 1 gram 8 gram 9 gram - … : …
2 2 gram 8 gram 9 gram 1 gram H2 … : …
3 1 gram 9 gram 9 gram 1 gram O2 … : …
4 2 gram 16 gram 9 gram - … : …
1. Berapakah perbandingan massa hidrogen dengan massa oksigen dalam senyawa air (Perhatikan dari massa hidrogen dan massa oksigen yang bereaksi)?
Jawab: ………
2. Apakah perbandingan massa hidrogen dan oksigen yang bereaksi pada percobaan 1 sampai 4 merupakan perbandingan yang tetap ? Apakah tetap sama atau tidak?
Jawab: ………
KEGIATAN 3
Tabel Perbandingan Massa Unsur Nitrogen dengan Massa Unsur Oksigen
1. Tentukanlah perbandingan massa unsur oksigen bila perbandingan massa unsur nitrogen dibuat tetap!
Jawab : N2O : NO : N2O3 : N2O4 .... : .... : .... : ....
2. Bagaimana perbandingan unsur oksigen pada soal no.1? Apakah merupakan bilangan bulat atau pecahan?
Jawab : ………
Kesimpulan
Hukum perbandingan tetap (hukum Proust) adalah………..
………..………
……….………
Kesimpulan
Hukum kelipatan berganda (hukum Dalton) adalah………
………
………
………
Nitrogen dengan oksigen dapat membentuk senyawa dinitrogen oksida, nitrogen oksida, dinitrogen trioksida, dan dinitrogen tetraoksida
Senyawa
Massa Nitrogen
(gram)
Massa Oksigen (gram)
Nitrogen : Oksigen N2O
NO N2O3
N2O4
28 14 28 28
16 16 48 64
7 : 4 7 : …..
7 : …..
7 : …..
Perbandingan Oksigen pada N2O : NO : N2O3: N2O4
= 1 : 2 : ….... : …....
Sekolah : SMA Negeri 10 Wajoi Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X / 2
KEGIATAN 1
1. Tabel Data Hasil Percobaan :
S(s) + O2 (g) SO2 (g)
1.
No Massa S yang direaksikan (gram)
Massa O2 yang direaksikan (gram)
Massa SO2 yang terbentuk (gram)
1 32 32 64
2 48 48 96
3 32 16 32
4 48 32 64
Berdasarkan data di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
a. Dari tabel data di atas, data nomor berapakah yang mengikuti hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)?
Jawab: Percobaan no. 1 dan 2
2. Di dalam wadah tertutup, Logam magnesium sebanyak 6 gram direaksikan dengan oksigen sehingga menghasilkan 10 gram magnesium oksida. Berapakan massa oksigen yang diperlukan pada saat reaksi?
Jawab: massa zat-zat sebelum reaksi = massa zat-zat hasil reaksi massa magnesium + massa oksigen = Massa magnesium oksida 6 + x = 10
Sehingga
Massa oksigen = 10 gram – 6 gram = 4 gram
KEGIATAN 2
1. Perhatikan Tabel Massa unsur-unsur dalam Pembentukan Senyawa Air berikut:
Reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk air menurut persamaan reaksi;
1. 2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)
Percobaan Massa H2 yang direaksikan
Massa O2 yang direaksikan
Massa H2O yang terbentuk
Massa zat sisa
Perbandingan H2 dan O2
yang bereaksi
1 1 gram 8 gram 9 gram - 1 : 8
2 2 gram 8 gram 9 gram 1 gram H2 1 : 8
3 1 gram 9 gram 9 gram 1 gram O2 1 : 8
4 2 gram 16 gram 9 gram - 1 : 8
Kesimpulan
Hukum kekekalan Massa (Hukum Lavoiser) :
Massa total zat-zat sebelum reaksi akan sama dengan massa total zat-zat sesudah reaksi
Berapakah perbandingan massa hidrogen dengan massa oksigen dalam senyawa air (Perhatikan dari massa hidrogen dan massa oksigen yang bereaksi)?
Jawab: perbandingannya adalah 1 : 8
2. Bagaimana perbandingan massanya untuk setiap percobaan? Apakah tetap sama atau tidak?
Jawab: Sama
KEGIATAN 3
Tabel Perbandingan Massa Unsur Nitrogen dengan Massa Unsur Oksigen
1. Tentukanlah perbandingan massa unsur oksigen bila perbandingan massa unsur nitrogen dibuat tetap!
Jawab : N2O : NO : N2O3 : N2O4 4 : 8 : 12 : 16
2. Bagaimana perbandingan unsur oksigen yang didapat pada soal 2? Apakah merupakan bilangan bulat atau pecahan?
Jawab : bilangan bulat yaitu 4 : 8 : 12 : 16 1 : 2 : 3 : 4
Kesimpulan
Hukum perbandingan tetap (hukum Proust) adalah
Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tetap
Kesimpulan
Hukum kelipatan berganda (hukum Dalton) adalah bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap, maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”
Nitrogen dengan oksigen dapat membentuk senyawa dinitrogen oksida, nitrogen oksida, dinitrogen trioksida, dan dinitrogen tetraoksida
Senyawa
Massa Nitrogen
(gram)
Massa Oksigen
(gram)
Nitrogen : Oksigen N2O
NO N2O3
N2O4
28 14 28 28
16 16 48 64
7 : 4 7 : 8 7 : 12 7 : 16
Perbandingan Oksigen pada N2O: NO: N2O3: N2O4
= 1 : 2 : 3 : 4