• Tidak ada hasil yang ditemukan

HADITS TENTANG SHOLAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HADITS TENTANG SHOLAT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1) (

HADITS TENTANG SHOLAT

1. SHALAT FARDHU (Lima Waktu).

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Mu’adz radhiyallahu ‘anhu saat mengutusnya ke negeri Yaman untuk mendakwahkan Islam kepada ahlul kitab yang tinggal di negeri tersebut:

َﺲَْﲬ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ َضَﺮَـﺘْـﻓا َﱃﺎَﻌَـﺗ َﷲ ﱠنأ ْﻢُﻬْﻤِﻠْﻋﺄَﻓ ٍﺔَﻠﻴَﻟَو ٍمﻮَﻳ ِّﻞُﻛ ِﰲ ٍتاَﻮَﻠﺻ

“Ajarkanlah kepada mereka bahwa Allah memfardhukan kepada mereka lima shalat dalam sehari semalam.” (HR. Al-Bukhari no.

1395 dan Muslim no. 121)

(2)

2) (

2. KEUTAMAAN SHALAT.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻪﻴﻓ ُﻞﺴﺘﻐﻳ ﻢﻛِﺪﺣأ ِبﺎﺒﺑ اًﺮ� ﱠنأ ﻮﻟ ﻢﺘﻳأرأ ٍمﻮﻳ ﱠﻞﻛ

ﻰﻘﺒﻳ ﻻ اﻮﻟﺎﻗ ِﻪِﻧَرَد ﻦﻣ ﻰِﻘْﺒُـﻳ ﻚﻟذ ُلﻮﻘﺗ ﺎﻣ ﺎًﺴﲬ ِﺲﻤﳋا ِتاﻮﻠﺼﻟا ُﻞﺜﻣ ﻚﻟﺬﻓ لﺎﻗ ًﺎﺌﻴﺷ ﻪﻧرد ﻦﻣ

�ﺎﻄﳋا ﺎﺑﻬ ُﷲ ﻮﺤﳝ

“Apa pendapat kalian bila ada sebuah sungai di depan pintu salah seorang dari kalian, di mana dalam setiap harinya ia mandi di sungai tersebut sebanyak lima kali, apa yang engkau katakan tentang hal itu apakah masih tertinggal kotoran padanya?” Para sahabat menjawab, “Tentu tidak tertinggal sedikitpun kotoran padanya.”

Rasulullah bersabda, “Yang demikian itu semisal shalat lima waktu. Allah menghapus kesalahan-

(3)

3) (

kesalahan dengan shalat tersebut.” (HR. Al- Bukhari no. 528 dan Muslim no. 1520)

3. SHALAT merupakan amalan yang pertama kali Dihisab

ْنِﺈَﻓ ،ُةَﻼﱠﺼﻟا ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟا َمْﻮَـﻳ ُﺪْﺒَﻌْﻟا ِﻪِﺑ ُﺐَﺳﺎَُﳛ ﺎَﻣ ُلﱠوَأ ُﺮِﺋﺎَﺳ َﺪَﺴَﻓ ْتَﺪَﺴَﻓ ْنِإَو ،ِﻪِﻠَﻤَﻋ ُﺮِﺋﺎَﺳ َﺢُﻠَﺻ ْﺖَﺤُﻠَﺻ ِﻪِﻠَﻤَﻋ

“Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka baik pula seluruh amalnya, sebaliknya jika shalatnya rusak maka rusak pula seluruh amalnya.” (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Ausath, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1358 karena banyak jalannya)

(4)

4) (

4. BAHAYA MENINGGALKAN SHALAT

Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu -bekas budak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺎَﻬَﻛَﺮَـﺗ اَذِﺈَﻓ ُة َﻼﱠﺼﻟا ِنﺎَْﳝِﻹاَو ِﺮْﻔُﻜﻟا َْﲔَـﺑَو ِﺪْﺒَﻌﻟا َْﲔَـﺑ َكَﺮْﺷَأ ْﺪَﻘَـﻓ

“Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih)

5. SHALAT MALAM (Shalat Sunnah) tanda kesyukuran hamba kepada Rab-nya.

Diceritakan oleh A'isyah radhiyallâhu ‘anhâ :

ﱠﱯﱠﻨﻟا ﱠن i َأ ُﻩﺎَﻣَﺪَﻗ َﺮﱠﻄَﻔَـﺘَـﺗ ﱠﱴَﺣ ِﻞﻴﱠﻠﻟا َﻦِﻣ ُمﻮُﻘﻳ َنﺎَﻛ

َﺮَﻔَﻏ ْﺪﻗَو ، ﷲ َلﻮﺳر َ� اَﺬَﻫ ُﻊَﻨﺼَﺗ َِﱂ : ُﻪَﻟ ُﺖْﻠُﻘَـﻓ

(5)

5) (

ﻼَﻓَأ : َلﺎَﻗ ؟ َﺮﱠﺧََﺗﺄ ﺎَﻣَو َﻚِﺒْﻧَذ ْﻦِﻣ َمﱠﺪَﻘَـﺗ ﺎَﻣ َﻚَﻟ ﷲ ًارﻮُﻜَﺷ ًاﺪْﺒَﻋ َنﻮُﻛأ ْنأ ﱡﺐِﺣُأ

“Sesungguhnya Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengerjakan qiyamul lail sampai kedua kaki beliau pecah-pecah, maka saya bertanya, ‘Mengapa engkau melakukan ini, wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah berlalu dan yang akan datang?’ Beliau pun menjawab, ‘Tidak (bolehkah) saya suka untuk menjadi hamba yang bersyukur?’.”

6. KEUTAMAAN SHALAT MALAM

Dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, bahwa Rasulullah bersabda :

، ِﻞْﻴﱠﻠﻟا ِمﺎَﻴِﻘِﺑ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ْﻢُﻜَﻠْـﺒَـﻗ َﲔِِﳊﺎﱠﺼﻟا ُبْأَد ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ

،

ِﻦَﻋ ٌةﺎَﻬْـﻨَﻣَو ، ِتﺎَﺌِّﻴﱠﺴﻠِﻟ ٌةَﺮَﻔْﻜَﻣَو ، ْﻢُﻜِّﺑَر َﱃِإ ْﻢُﻜَﻟ ٌﺔَﺑْﺮُـﻗَو ِْﰒِﻹا

(6)

6) (

“Hendaknya kalian mengerjakan qiyamul lail karena (ibadah) itu adalah rutinitas orang-orang shalih sebelum kalian serta (ibadah) itu adalah hal yang mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, penggugur segala kesalahan, dan pencegah perbuatan dosa.”

7. SHALAT MALAM DIBUALAN RAMADHAN (TARAWIH)

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan ibadah tersebut :

ْﻦِﻣ َمﱠﺪَﻘَـﺗ ﺎَﻣ ُﻪَﻟ َﺮِﻔُﻏ ًﺑﺎﺎَﺴِﺘْﺣاَو ً�ﺎﳝإ َنﺎَﻀَﻣَر َمﺎَﻗ ْﻦَﻣ ِﻪِﺒْﻧَذ

“Barangsiapa yang qiyâm Ramadhan (berdiri untuk mengerjakan shalat pada malam Ramadhan) dengan keimanan dan pengharapan pahala, dosa-dosanya yang telah berlalu telah diampuni.”

(7)

7) (

SHALAT MALAM yang ditegakkan bertepatan dengan malam lailatul qodr, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ْﻦِﻣ َمﱠﺪَﻘَـﺗ ﺎَﻣ ُﻪَﻟ َﺮِﻔُﻏ ًﺑﺎﺎَﺴِﺘْﺣاَو ً�ﺎَﳝإ ِرْﺪَﻘﻟا َﺔَﻠْـﻴَﻟ َمﺎَﻗ ْﻦَﻣ ِﻪِﺒْﻧَذ

“Barangsiapa yang berdiri (untuk mengerjakan shalat pada) malam lailatul qadri dengan keimanan dan pengharapan pahala, dosanya yang telah berlalu telah diampuni.”

8. KEUTAMAAN SHALAT BERJAMAAH

Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda :

َﻊَﻣ ﻰﱠﻠَﺻ اَذِإ َﻞُﺟﱠﺮﻟا ﱠنِإ ُﻪَﻟ َﺐِﺴُﺣ َفِﺮَﺼْﻨَـﻳ ﱠﱴَﺣ ِمﺎَﻣِﻹا

ٍﺔَﻠْـﻴَﻟ ُمﺎَﻴِﻗ

“Sesungguhnya seorang lelaki, apabila mengerjakan shalat bersama imam sampai selesai, terhitung mengerjakan qiyâm satu malam.”

(8)

8) (

9. SHALAT SUNNAH (Rawatib)

َلﺎَﻘَـﻓ ﱞِﰊاَﺮْﻋَا َءﺎَﺟ َلْﻮُﺳَر َ� :

ُﷲ َضَﺮَـﻓ اَذ ﺎَﻣ ِﷲ

َلﺎَﻗ ؟ِةَﻼﱠﺼﻟا َﻦِﻣ ﱠﻲَﻠَﻋ ْنَا ﱠﻻِا ُﺲْﻤَﳋْا ُتاَﻮَﻠﱠﺼﻟَا :

ﻢﻠﺴﻣ و يرﺎﺨﺒﻟا .ﺎًﺌْـﻴَﺷ َعﱠﻮَﻄَﺗ

Telah datang seorang Arab gunung, lalu ia berkata,

“Ya Rasulullah, shalat apa yang difardlukan oleh Allah atas saya ?”. Jawab Rasulullah SAW, “Shalat lima waktu, kecuali kalau engkau mau shalat sunnah”.

(HSR. Bukhari dan Muslim)

SHALAT SUNNAH SEBAIKNYA DIKERJAKAN DI RUMAH. Nabi SAW bersabda :

.َﺔَﺑْﻮُـﺘْﻜَﳌْا ﱠﻻِا ِﻪِﺘْﻴَـﺑ ِﰱ ِءْﺮَﳌْا ُةَﻼَﺻ ِةَﻼﱠﺼﻟا ُﻞَﻀْﻓَا و ىرﺎﺨﺒﻟا ﻢﻠﺴﻣ

Sebaik-baik shalat itu ialah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat fardlu. (HSR. Bukhari dan Muslim)

(9)

9) (

SHALAT SUNNAH RAWATIB, dikerjakan sebelum (qobliyah) atau sesudah (ba'diyah) shalat lima waktu.

َﻦِﻣ ُﺖْﻈِﻔَﺣ :َلﺎَﻗ َﺮَﻤُﻋ ِﻦْﺑا ِﻦَﻋ َﺮْﺸَﻋ ص ّ ِﱯﱠﻨﻟا

َو ﺎَﻫَﺪْﻌَـﺑ ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر َو ِﺮْﻬﱡﻈﻟا َﻞْﺒَـﻗ ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر ،ٍتﺎَﻌَﻛَر ِءﺎَﺸِﻌﻟْا َﺪْﻌَـﺑ ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر َو ِﻪِﺘْﻴَـﺑ ِﰱ ِبِﺮْﻐَﳌْا َﺪْﻌَـﺑ ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر ﻢﻠﺴﻣ و ىرﺎﺨﺒﻟا .ِﺢْﺒﱡﺼﻟا َﻞْﺒَـﻗ ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر َو ِﻪِﺘْﻴَـﺑ ِﰱ

Dari Ibnu Umar, ia berkata, “Saya hafal (ingat dengan betul) dari Nabi SAW sepuluh rakaat shalat sunnah;

dua rakaat sebelum shalat Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah Maghrib di rumah beliau dan dua rakaat sesudah 'Isya di rumah pula dan juga dua rakaat sebelum Shubuh’”. (HR.

Bukhari dan Muslim)

(10)

10) (

10. SHALAT DHUHA

Dari Nu’aim bin Hammar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ﻊﺑرأ ﻦﻋ نﺰﺠﻌﺗ ﻻ مدآ ﻦﺑا :ﻞﺟوﺰﻋ ﷲ لﺎﻗ ﻩﺮﺧآ ﻚﻔﻛأ رﺎﻬﻨﻟا لوأ ﰲ تﺎﻌﻛر

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (shalat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).”

(HR. Abu Daud No. 1289)

Dari Abu Dzar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ﻞﻜﻓ .ﺔﻗﺪﺻ ﻢﻛﺪﺣأ ﻦﻣ ﻲﻣﻼﺳ ﻞﻛ ﻰﻠﻋ ﺢﺒﺼﻳ ﺔﻠﻴﻠﺗﻬ ﻞﻛو .ﺔﻗﺪﺻ ةﺪﻴﻤﲢ ﻞﻛو .ﺔﻗﺪﺻ ﺔﺤﻴﺒﺴﺗ .ﺔﻗﺪﺻ فوﺮﻌﳌﺑﺎ ﺮﻣأو .ﺔﻗﺪﺻ ةﲑﺒﻜﺗ ﻞﻛو .ﺔﻗﺪﺻ

(11)

11) (

ﺔﻗﺪﺻ ﺮﻜﻨﳌا ﻦﻋ ﻲ�و .

نﺎﺘﻌﻛر ،ﻚﻟذ ﻦﻣ ،ئﺰﳚو

ﻰﺤﻀﻟا ﻦﻣ ﺎﻤﻬﻌﻛﺮﻳ

“Hendaknya di antara kalian bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka setiap bacaa tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah, beramar ma’ruf adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan itu semua sudah tercukupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim No. 720)

11. SHALAT SUNNAH TAHIYATUL MASJID

(shalat sunnah ketika memasuki sebuah masjid, dikerjakan sebelum duduk)

Sabda Nabi SAW :

َﻞَﺧَد اَذِا ص ِﷲ ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻗ :َلﺎَﻗ ضر َةَدﺎَﺘَـﻗ ِﰉَا ْﻦَﻋ .ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر َﻲّﻠَﺼُﻳ ﱠﱴَﺣ ْﺲِﻠَْﳚ َﻼَﻓ َﺪِﺠْﺴَﳌْا ُﻢُﻛُﺪَﺣَا ىرﺎﺨﺒﻟا ﻢﻠﺴﻣ و

(12)

12) (

Dari Abu Qatadah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang dari kamu masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum shalat dua rakaat”. (HSR. Bukhari dan Muslim)

Sabda Nabi SAW :

َو ِﺔَﻌُﻤُﳉْا َمْﻮَـﻳ َﺪِﺠْﺴَﳌْا َﻞَﺧَد ًﻼُﺟُر ﱠنِا :ٍﺪْﻴِﻌَﺳ ْﻮُـﺑَا َلﺎَﻗ َﻲّﻠَﺼُﻳ ْنَا ُﻩَﺮَﻣَﺄَﻓ َِﱪْـﻨِﳌْا ﻰَﻠَﻋ ُﺐُﻄَْﳜ ص ِﷲ ُلْﻮُﺳَر .ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر ىﺬﻣﱰﻟا

Telah berkata Abu Sa'id, “Sesungguhnya seorang laki- laki pernah masuk ke masjid pada hari Jum'at, pada waktu itu Rasulullah SAW sedang berkhutbah di atas mimbar, maka beliau memerintahkan kepada orang tersebut, untuk shalat dua rakaat”. (HSR. Tirmidzi)

(13)

13) (

َو َﺪِﺠْﺴَﳌْا ٌﻞُﺟُر َﻞَﺧَد :َلﺎَﻗ ِﷲ ِﺪْﺒَﻋ ِﻦْﺑ ِﺮِﺑﺎَﺟ ْﻦَﻋ ؟َﺖْﻴﱠﻠَﺻ َا :َلﺎَﻘَـﻓ ِﺔَﻌُﻤُﳉْا َمْﻮَـﻳ ُﺐُﻄَْﳜ ص ِﷲ ُلْﻮُﺳَر .َﻻ :َلﺎَﻗ .ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَﺮﻟا ّﻞَﺼَﻓ ْﻢُﻗ

ﻢﻠﺴﻣ

2 :

: 596

َلﺎَﻗ

Dari Jabir bin ‘Abdullah, ia berkata : Ada seorang laki- laki masuk masjid ketika Rasulullah SAW sedang berkhutbah pada hari Jum'at. Kemudian beliau bertanya, “Apakah kamu sudah shalat ?”. Orang tersebut menjawab, “Belum”. Beliau bersabda,

“Berdirilah, dan shalatlah dua rekaat”. (HSR. Muslim juz 2, hal. 596)

ْﻊَﻛْﺮَـﻴْﻠَـﻓ ُﺐُﻄَْﳜ ُمﺎَﻣِﻻْاَو ِﺔَﻌُﻤُﳉْا َمْﻮَـﻳ ْﻢُﻛُﺪَﺣَا َءﺎَﺟ اَذِا ﻢﻠﺴﻣ .ﺎَﻬْـﻴِﻓ ْزﱠﻮَﺠَﺘَـﻴْﻟ َو ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر

Apabila seseorang dari padamu datang (ke masjid) pada hari Jum'at, dan ketika itu imam sedang berkhutbah, maka hendaklah ia shalat dua rakaat dengan ringkas. (HSR. Muslim)

(14)

14) (

َمْﻮَـﻳ ﱡ ِﱐﺎَﻔَﻄَﻐﻟْا ٌﻚْﻴَﻠُﺳ َءﺎَﺟ :َلﺎَﻗ ِﷲ ِﺪْﺒَﻋ ِﻦْﺑ ِﺮِﺑﺎَﺟ ْﻦَﻋ َ� :ُﻪَﻟ َلﺎَﻘَـﻓ .َﺲَﻠَﺠَﻓ ،ُﺐُﻄَْﳜ ص ِﷲ ُلْﻮُﺳَر َو ِﺔَﻌُﻤُﳉْا اَذِا :َلﺎَﻗ ﱠُﰒ .ﺎَﻤِﻬْﻴِﻓ ْزﱠﻮََﲡ َو ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر ْﻊَﻛْرﺎَﻓ ْﻢُﻗ ،ُﻚْﻴَﻠُﺳ ُﳉْا َمْﻮَـﻳ ْﻢُﻛُﺪَﺣَا َءﺎَﺟ ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر ْﻊَﻛْﺮَـﻴْﻠَـﻓ ُﺐُﻄَْﳜ ُمﺎَﻣِﻻْاَو ِﺔَﻌُﻤ

ﻢﻠﺴﻣ .ﺎَﻤِﻬْﻴِﻓ ْزﱠﻮَﺠَﺘَـﻴْﻟ َو

2 : 597

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata : Sulaik Al-Ghathafaaniy datang ke masjid pada hari Jum’at lalu duduk, pada waktu itu Rasulullah SAW sedang berkhutbah. Lalu beliau bersabda, “Hai Sulaik, berdirilah, shalatlah 2 rekaat, dan ringankanlah”. Kemudian beliau bersabda lagi, “Apabila seseorang diantara kalian datang (ke masjid) pada hari Jum'at, dan ketika itu imam sedang berkhutbah, maka hendaklah ia shalat dua raka'at dengan ringan”. (HSR.

Muslim juz 2, hal. 597)

12. SHALAT SUNNAT ISTIKHARAH

(dilakukan ketika akan mengerjakan sesuatu pekerjaan yang penting untuk memohon petunjuk ke arah kebaikan)

(15)

15) (

ِﺪْﺒَﻋ ِﻦْﺑ ِﺮِﺑﺎَﺟ ْﻦَﻋ َلﺎَﻗ ِﷲ

ﺎَﻨُﻤّﻠَﻌُـﻳ ص ِﷲ ُلْﻮُﺳَر َنﺎَﻛ

ِرْﻮُﻣُﻻْا ِﰱ َةَرﺎَﺨِﺘْﺳِﻻْا ِناْﺮُﻘﻟْا َﻦِﻣ َةَرْﻮﱡﺴﻟا ﺎَﻨُﻤّﻠَﻌُـﻳ ﺎَﻤَﻛ

ﱠﻢَﻫ اَذِا :ُلْﻮُﻘَـﻳ ِْﲑَﻏ ْﻦِﻣ ِْﲔَـﺘَﻌْﻛَر ْﻊَﻛْﺮَـﻴْﻠَـﻓ ِﺮْﻣَﻻِْﺑﺎ ْﻢُﻛُﺪَﺣَا

ّﱏِا ﱠﻢُﻬّﻠﻟَا :ْﻞُﻘَـﻴْﻟ ﱠُﰒ ِﺔَﻀْﻳِﺮَﻔﻟ ْا َلﺎَﻗ ... َكُﺮْـﻴِﺨَﺘْﺳَا

َو

ىرﺎﺨﺒﻟا .ُﻪَﺘَﺟﺎَﺣ ﻰّﻤَﺴُﻳ

Dari Jabir bin ‘Abdullah, ia berkata : Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada kami istikharah dalam urusan-urusan penting sebagaimana beliau mengajarkan Al-Qur'an kepada kami. Beliau bersabda, "Apabila seseorang diantara kalian akan mengerjakan suatu perkara hendaklah ia shalat 2 raka'at yang bukan shalat fardlu, kemudian hendaklah berdoa "Alloohumma innii astakhiiruka ...

dst" dan hendaklah ia sebutkan hajatnya". (HR.

Bukhari 2 : 51)

Referensi

Dokumen terkait

Jika sekiranya acara peringatan maulid nabi disyari'atkan niscaya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskannya kepada umat ,karena beliau adalah

Biarpun engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau.” Orang tersebut bertanya lagi, “Kapankah hari kiamat?” Nabi menjawab ,“orang yang ditanya tidak

Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhainya, dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang yang kaya bukanah yang memiliki banyak harta [68] , akan.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Shalat lima waktu, dari jum’at kepada jum’at berikutnya,

Karena umar pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Aku pernah bernazar i’tikaf satu malam atau satu hari di masjidil haram.” Maka Rasulullah Shallallahu

Dari Malik bin Huwairits bahwasanya di malihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sholat, maka bila pada roka'at yang ganjil tidaklah beliau bangkit sampai duduk terlebih dulu

hidup sederhana yaitu Nabi besar kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula kepada Ummahatul Mukmini, istri-istri beliau yang tercinta, yaitu (1)

Kekasih Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam, putri Abu Bakar As-Shiddiq, malaikat telah menampakkan Aisyah kepada Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam sebelum Nabi