• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berkenalan dengan COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Berkenalan dengan COVID-19"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

Berkenalan dengan COVID-19

Agung Dwi Wahyu Widodo

Department of Medical Microbiology, Faculty of Medicine, Unair

Department of Clinical Microbiology, Dr Soetomo Hospitals Surabaya

(2)

Subyek

• Pendahuluan CoVID-19

• Pandemi Covid-19

• SARS-Cov-2

• Penularan dan Gejala Klinis

• Komorbiditas

• Kesimpulan

(3)
(4)
(5)

Covid-19 (2019)

(6)

Mengenal Covid-19

• Desember 2019, Wuhan – infeksi pneumonia misterius, penyebab disebut 2019-ncov

• Disebabkan oleh Virus yg didapatkan di pasar Wuhan, yang disebut SARS-Cov-2

• Penyakitnya di sebut Covid-19 (Coronavirus Infectious Diseases)

• Menyebar keseluruh daratan cina

• Menyebar ke luar cina, ke seluruh Dunia

• Awal April WHO- Dunia mengalami Pandemi

Covid-19, lebih dari 200 Negara terjangkit

(7)

The Huanan Seafood and Wildlife

Market in Wuhan, China

(8)

Wuhan Wet Market

(9)
(10)

Wild Animal

(11)

Covid-19 Timeline

Dhama et al, Clin Mibrobiol Rev, October 2020

(12)

Dhama et al, Clin Mibrobiol Rev, October 2020

(13)

Indonesia: Community Transmission

• Community transmission: experiencing larger outbreaks of local transmission defined

through an assessment of factors including, but not limited to:

• large numbers of cases not linkable to transmission chains;

• large numbers of cases from sentinel lab surveillance;

• and/or multiple unrelated clusters in several

areas of the country/territory/area

(14)

Nama Penyakit

Nama Penyebab

(15)

SARS-Cov-2

(16)

SARS-CoV-2 virus structure

Dhama et al, Clin Mibrobiol Rev, October 2020

(17)

Struktur Morfologi SARS-Cov2

Parks and Smith, NEJM 2020

(18)

Coronavirus Origins

Dhama et al, Clin Mibrobiol Rev, October 2020

(19)

Teori Ular: Bungarus sp.

(20)

Teori Pangolin: Trenggiling

(21)

Teori Bat: The Chinese horseshoe bat

(22)

Potential transmission routes for SARS-CoV-2

Dhama et al, Clin Mibrobiol Rev, October 2020

(23)
(24)

Penularan SARS-Cov-2

• Penularan SARS-Cov-2 dapat melalui:

• Kontak langsung (Kontak erat, jabat tangan)

• Kontak tidak langsung (benda, alat)

• Melalui Droplet (percikan Ludah)

• Melalui Airborne- melalui aerosol (Batuk/

Bersin, Tindakan menghasilkan Aerosol)

• Faecal-Oral (Kotoran manusia)

• Zoonosis (Domestic Cat, Bat, Ferret)

(25)

Penularan Covid-19

Batuk Bersin

(26)

Covid-19 dan Penularan ke Hewan

Harimau

Ferret

Kucing

(27)

Portal of Entry Mukosa Mata

Mukosa Mulut-GI Tract Mukosa Respirasi

SARS-CoV-2

Spread

Direct Cell Contact Bloodstream

Lymphatic (?)

Tropism

Sel yang memiliki ACE-2 ParuGinjal

GI Tract dll

Kumar, Abbas, Aster, 2018

(28)

Gejala Klinis Covid-19

(29)
(30)

Komorbiditas (Pemberat) Covid-19

• Lanjut Usia

• Hipertensi

• Diabetes Mellitus

• Penyakit Jantung

• Penyakit Pembuluh Darah

• Penyakit Ginjal

• Penyakit Kanker

• Perokok

• Obesitas

(31)

Jenazah Covid-19: Source of Transmission

Nature and Science Magazine: Jenazah pertama kasus Covid di Amerika Serikat

(32)

Perilaku virus COVID-19: Stabilitas

• Aerosol di udara: 3 jam

• Permukaan Tembaga: 8 jam

• Permukaan Kardus: 24 jam (satu hari)

• Permukaan Stainless Steel: 48 jam (2 hari)

• Permukaan Plastik: 72 jam (3 hari)

• Dapat bertahan pada kondisi kering dan basah serta Asam

Van Doremalen, NEJM, 2020

(33)

Efektivitas Disinfeksi terhadap Coronavirus

ECDC,2020

(34)

Kesimpulan

• Pandemi Covid-19 adalah Masalah Global

• Penularan Covid-19

melalui Kontak, Droplet serta Airborne yang

berasal dari Aerosol

• Kewaspadaan Isolasi yang harus diterapkan pada Pandemi Covid-19

• Meliputi Kewaspadaan

Standard dan Transmisi

(35)

References

(36)

Arigatou Gozaimasu

(37)

KOMITE PPI

RS PHC SURABAYA

ISOLASI

PASIEN

(38)

APAKAH CORONA VIRUS?

(39)

APAKAH CORONA VIRUS?

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

DEFINISI OPERASIONAL

KEMATIAN

(60)
(61)
(62)

PENATALAKSANAAN ISOLASI

(63)

PRINSIP PPI COVID 19

Penerapan Kewaspadaan Isolasi : 1. Kewaspadaan Standar

2. Penerapan Kewaspadaan Transmisi baik secara kontak, droplet /

airborne

Menurunkan resiko transmisi penyakit

pasien → pasien/nakes

(64)
(65)
(66)

KEWASPADAAN BERDASARKAN

TRANSMISI

(67)
(68)

KEWASPADAAN BERDASARKAN

TRANSMISI

(69)

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

INFEKSI DI FASYANKES

(70)

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

INFEKSI DI FASYANKES

(71)
(72)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DI MASYARAKAT

PERLINDUNGAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT

Upaya Pencegahan (Prevent)

Upaya Penemuan Kasus (Detect)

Unsur Penanganan Cepat dan Efektif

(Respond)

✓ Kegiatan Promosi Kesehatan

(Promote)

✓ Kegiatan Perlindungan

(Protect)

✓ Deteksi dini koordinasi dinkes

✓Pemantauan kondisi

kesehatan pegawai di lingkungan kerja

dan fasum

✓Pembatasan fisik dan sosial

✓Etika batuk

✓Isolasi mandiri atau perawatan di rumah

✓Karantina wilayah

✓Pengendalian

lingkungan

(73)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DI MASYARAKAT

PENCEGAHAN PENULARAN PADA INDIVIDU

Kebersihan tangan, hindari menyentuh mata, hidung, mulut

❖ Menggunakan masker saat keluar rumah atau interaksi dengan orang lain

❖Jaga jarak minimal 1 meter dan batasi interaksi

❖Mandi sebelum kontak dengan anggota rumah setelah sampai rumah

❖ Menerapkan PHBS

❖Mengelola penyakit komorbid

❖Mengelola kesehatan jiwa dan psikososial

❖Menerapkan etika batuk dan bersin saat sakit

❖Menerapkan adaptasi baru dengan protokol kesehatan

(74)
(75)

KESIMPULAN

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi harus

dilaksanakan setiap saat, dimanapun, kapanpun oleh siapapun yang memberikan pelayanan

kesehatan

Kewaspadaan Standar harus diterapkan oleh

semua petugas pada setiap saat, tempat dan

waktu, tanpa melihat apakah pasien tersebut

infeksius atau tidak

(76)
(77)
(78)

KEWASPADAAN ISOLASI NON MEDIS

PIDAWATI TRIYULIHASTUTI

KOMITE PPI - JUNI 2020

(79)

POKOK BAHASAN

PENDAHULUAN TUJUAN

DATA & FAKTA COVID-19 DI RS PHC KEWASPADAAN ISOLASI

KESIMPULAN

(80)
(81)

Perubahan Berkelanjutan

(82)

Tujuan

Lindungi Diri Anda

Lindungi Pasien COVID dan Non COVID

Lindungi Keluarga dan

Masyarakat

(83)

DATA & FAKTA COVID-19  PHC

(84)

3 ZONA DI RUMAH SAKIT PHC

Zona merah adalah infeksius, orang sehat dilarang memakai daerah ini tanpa APD, berupa masker bedah, masker N95, coverall, sepatu boot, sarung tangan, kacamata, visor

ZONA MERAH MELIPUTI

- Ruang Isolasi Khusus (Zamrud) - Ruang Isolasi Khusus (Mutiara) - Ruang Isolasi Khusus (Intan) - Ruang Isolasi Khusus (Pyrus) - Ruang isolasi IGD

- Ruang Perawatan IGD

- Ruang Konsultasi / skrining COVID- 19 (TB DOTS)

- Ruang Dekontaminasi IGD - Ruang Lab PCR (Drive Thru) - Ruang OK & Anesthesia - Ruang Isolasi ICU - Ambulance & Mortuary

Zona kuning adalah area campuran yang merupakan area yang ikut terlibat langsung dalam pelayanan pasien.

ZONA KUNING MELIPUTI

- Ruang Perawatan Emerald - Ruang Perawatan Berlian - Ruang Perawatan Safir - Ruang Perawatan Ruby - Ruang MCU

- Ruang Radiologi - Ruang Laboratory - Ruang Pharmacy - Fisioterapi - Laundry

- Outpatien (Klinik Spc, Kl Gigi, Kl Gizi &

Klinik Bedah) - Hemodyalisis

- Ruang Rekam Medis & Helper - KPPI

- Custamer care - Nursing - CSSD

Zona hijau adaah zona non- infeksius dimana tidak perlu menggunakan APD lengkap kecuali ada indikasi.

ZONA HIJAU MELIPUTI

- Gedung Administrasi PT PHC (BOD Corsec, PRS, SPI, HC, Finance, Komkordik)

- Marketing - HCM

- General Affair (PT) - GA (RS)

- Procurment - IT

- PCN (Kantin Pegawai, Cafe, dapur pasien)

- Gudang Pharmacy - Hospital Administrasi - Risk Quality & Manajemen - Koridor Umum

ZONA MERAH ZONA KUNING ZONA HIJAU

(85)

DATA & FAKTA COVID-19  PHC

(86)

Data Petugas PHC Terpapar COVID-19

(87)

DATA & FAKTA COVID-19  PHC

(88)

Strategi-strategi PPI untuk mencegah atau membatasi penyebaran COVID-19

1. Meningkatkan daya tahan pejamu (imunisasi, nutrisi yang adekuat) 2. Inaktivasi agen penyebab infeksi 3. Memutus rantai penularan

Kewaspadaan Isolasi

(89)

Strategi PPI

Kewaspadaan Standar

• Kebersihan tangan

• Penggunaan APD

• Kebersihan pernapasan

• Pengendalian lingkungan

• Tatalaksana limbah

• Desinfeksi Peralatan perawatan pasien

Kewaspadaan Transmisi

•Kewaspadaan Kontak

•Kewaspadaan Droplet

•Kewaspadaan Airborne

• Kebersihan pernafasan

• Penanganan linen

• Penyuntikan yang aman

• Kesehatan karyawan

• Praktek lumbal punksi

Penerapan Kewaspadaan

Isolasi

(90)

KEWASPADAAN

BERDASARKAN TRANSMISI

Kontak Droplet/Percikan

Airborne/Udara

(91)

As a reminder, transmission of COVID-19

as of February 19, 2020 – subject to change as new evidence become available

(92)

PERLINDUNGAN KESEHATAN INDIVIDU

Gunakan masker Cuci tangan pakai

sabun dan air mengalir/

hand sanitizer

Jaga jarak, hindari kerumunan

meningkatkan Daya tahan tubuh, Penerapkan PHBS, istirahat cukup, olah raga,

kelola stress dan Keola penyakit penyerta

/comorbid Konsumsi

gizi seimbang

ATTITUDE

AWARENESS

Perilaku hidup bersih dan sehat memperhatikan kelompok rentan

Segera mandi dan berganti pakaian setelah berpergian

(93)

Kontaminasi Lingkungan

(94)

Jangan Menyentuh Wajah

• Dalam kondisi tangan yang belum bersih sebisa mungkin hindari menyentuh area

wajah khususnya mata,

hidung dan mulut

(95)

Cara terbaik mencegah penyebaran kuman di tempat layanan kesehatan dan di tengah masyarakat

Lakukan kebersihan tangan, jaga jarak > 1 meter, etika batuk dan kebersihan pernafasan (gunakan masker)

CARA MENGHINDARI KONTAMINASI

(96)

KEWASPADAAN STANDAR

Kebersihan tangan dilakukan pada kondisi dibawah ini sesuai 5 moment WHO:

(a)

Melepas sarung tangan steril

(b)

Setelah kontak dengan permukaan benda mati dan objek termasuk peralatan medis

(c)

Setelah melepaskan sarung tangan steril.

(d)

Sebelum menangani obat- obatan atau menyiapkan makanan

(e)

Kebersihan tangan pasien dan petugas terpisah

Isolasi Mandiri/Perawatan di Rumah

 Lakukan hand hygiene (cuci

tangan) segera setiap ada kontak dengan pasien atau lingkungan pasien.

 Lakukan cuci tangan sebelum dan setelah menyiapkan makanan,

 sebelum makan,

 setelah dari kamar mandi,

 dan kapanpun tangan kelihatan kotor.

 Jika tangan tidak tampak kotor dapat menggunakan

handsanitizer, dan untuk tangan yang kelihatan kotor

menggunakan air dan sabun

Jaga Kebersihan Tangan

(97)
(98)
(99)

ALAT PELINDUNG DIRI

Digunakan/dipakai jika melakukan tindakan terpapar atau

kemungkinan terpapar darah, cairan tubuh, sekresi,ekskresi ,

kecuali keringat, segera lepas jika selesai tindakan terdiri dari

: single use dan atau re use

(100)

Terapkan Kebersihan Pernafasan

• Setiap pengunjung Fasyankes wajib menggunakan masker dan menerapkan etikabatuk/bersin (batuk atau bersin harus menutup hidung dan mulut mereka dengan tisu, sapu tangan atau lengan atas bagian dalam dengan muka menjauhi orang terdekat).

• lakukan kebersihan tangan setelah kontak dengan sekret pernafasan

• Hindari tangan menyentuh mata,

hidung, atau mulut.

(101)

Kesehatan Karyawan

 Vaksinasi

 MCU teratur terutama petugas yg menangani kasus infeksi

 Penanganan paska pajanan yang memadai (ada alur pajanan,

sebelum 4 jam sudah ditentukan penata laksanaan) → petugas yang dihubungi ? Pem Lab, laporan ke ?

 Konseling petugas yang sakit, berapa lama diliburkan?

 Batasi kontak langsung dengan

pasien

(102)

Pembersihan Lingkungan

(103)

KESIMPULAN

• COVID-19 adalah PANDEMI

• Penularan : KONTAK, DROPLET dan pada Tindakan menghasilkan aerosol AIRBORNE

• Penggunaan APD : bagaimana cara menggunakan dan melepaskan yang”BAIK ” dan ”BENAR” serta di tempat yang ”BENAR”

• Prinsip penanggulangan infeksi: STOP Transmission

• Lakukan Kewaspadaan Standar, Kewaspadaan

Transmisi Kontak dan Droplet

(104)

Bersama melawan COVID-19

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4 Diagram opsi penanganan limbah infeksius rumah tangga tanpa sarana pengangkutan khusus Pada Gambar 4 merupakan opsi penanganan yang mengikuti prosedur penanganan

Jika pasien tidak memenuhi syarat klinis dan syarat rumah, maka pasien harus melakukan isolasi di fasilitas isolasi terpusat. Selama isolasi, pasien harus dalam pengawasan

ALUR TRANSFER INTERNAL PASIEN SUSPEK COVID- 19 KE RUANG ISOLASI NO DOKUMEN SPO PIE 01 NO REVISI 00 HALAMAN 1 /2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 02 Maret 2020

• Persiapan: Seluruh petugas pemulasaran jenazah harus menjalankan kewaspadaan standar ketika menangani pasien yang meninggal akibat penyakit menular dengan

APD yang dibagikan pada kegiatan ini memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan harus dikenakan oleh tenaga medis untuk merawat pasien Covid-19.. Selain

Apakah berkas rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien yang sudah pulang dimasukkan dalam proses review. √ - meliputi

1) Menekan Angka Kematian dengan menambah ketersediaan tempat tidur isolasi dan ruang unit perawatan intensif (ICU) pada rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19.

Untuk sistem penomoran satu pasien mempunyai satu nomor rekam medis, masalah ini terjadi karena kurangnya petugas rekam medis/petugas yang melakukan pendaftaran kepada pasien, faktor