• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Sektor Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kabupaten di Kawasan Ratubangnegoro Tahun 2010 - 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kinerja Sektor Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kabupaten di Kawasan Ratubangnegoro Tahun 2010 - 2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KINERJA SEKTOR EKONOMI DAN KETIMPANGAN

ANTAR KABUPATEN DI KAWASAN RATUBANGNEGORO TAHUN

2010 - 2014

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh :

ANNISA ARDISETYANINGRUM

F0112014

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

ABSTRAK

Analisis Kinerja Sektor Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kabupaten di

Kawasan Ratubangnegoro Tahun 2010 - 2014

Annisa Ardisetyaningrum F0112014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur ekonomi serta untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan antar Kabupaten/Kota di kawasan Ratubangnegoro selama periode tahun 2010-2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder tentang Kabupaten/Kota di kawasan Ratubangnegoro tahun 2010-2014.

Penelitian ini menggunakan analisis kontribusi sektor dan kontribusi kelompok sektor untuk melihat struktur ekonomi Kabupaten/ Kota di Ratubangnegoro, analisis rasio pertumbuhan dan rasio kontribusi untuk melihat status kinerja sektor penyusun PDRB, serta alat analisis indeks williamson untuk mengukur ketimpangan pendapatan antar Kabupaten/Kota di kawasan Ratubangnegoro.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya Kabupaten Blora yang terjadi pergeseran struktur dari kelompok sektor primer ke kelompok sektor tersier. Kabupaten Tuban mengalami pelemahan kelompok sektor sekunder, Kabupaten Rembang mengalami penguatan sektor tersier dan Kabupaten Bojonegoro mengalami pelemahan sektor primer. Kinerja sektor ekonomi di Kabupaten Blora memiliki 3 sektor prima, kabupaten Tuban memiliki 3 sektor prima, Kabupaten Rembang memiliki 2 sektor prima, dan Kabupaten Bojonegoro memiliki 3 sektor prima. Nilai indeks williamson di kawasan Ratubangnegoro cenderung sedang yaitu antara 0,350 dan 0,5

Berdasarkan temuan tersebut saran yang dapat disampaikan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan di kawasan Ratubangnegoro adalah menerapkan kebijakan pembangunan yang strategis di kawasan Ratubangnegoro dan perbaikan sarana prasarana penunjang pendapatan daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota di kawasan Ratubangnegoro diharapkan dapat terus mendukung peningkatan sektor dominan dalam struktur ekonomi. Selain itu perlu adanya penguatan kelembagaan, meningkatkan pertumbuhan dan kontribusi sektor PDRB guna mencapai status kinerja yang prima supaya dapat meningkatkan pendapatan di daerah tersebut sehingga akan memberikan dampak terhadap perbaikan aktivitas ekonomi di kawasan Ratubangnegoro.

(3)

iii ABSTRACT

Economic Sector Performance Analysis and Inequality Inter-District Region

Ratubangnegoro period 2010 2014

Annisa Ardisetyaningrum F0112014

The research is aimed to determine the performance of the economic structure and to measure the level of income inequality among Regency/City in Ratubangnegoro during 2010-2014. The data used in this research is secondary data on Regency/City in the Ratubangnegoro 2010-2014.

This research uses sector contributions and a group sector contribution analysis to see the economic structure of Regency/City in Ratubangnegoro, growth ratio and contribution ratio analysis to see the performance of GDP compilers, and Williamson indexes tool analysis to measure the income inequality among Regency/City in Ratubangnegoro region.

The results of this research shows that only Blora have the structure shifted from primary sector group to the tertiary sector group. Secondary sector group in Tuban was weakened, tertiary sector in Rembang was getting strengthened and the primary sectorin Bojonegoro was weakened. The performance of economic sectors in Blorahas three prime sectors, Tuban has three prime sectors, Rembang has two prime sectors, and Bojonegoro has three prime sectors. Williamson index values in Ratubangnegoro tend to be moderate that is between 0.350 and 0.5.

According to the finding of the research, the researcher has some suggestions to reduce inequality in Ratubangnegoro Region. First is implementing a strategic development policy in the region and improving the infrastructures that support the regional income. Second, the government of Regency/City in Ratubangnegoro is expected to support the improvement of dominant sector in the economic structure. Besides, the institutional improvement is needed, improving

the growth and contribution of GDP’s sector to achieve excellent performance in

order to increase revenues in the area so that it will affect to the improvement of economic activity in the Ratubangnegoro region.

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penghormatan tertinggi penulis persembahkan untuk:

ALLAH SWT

Ayahanda Slamet Abadi yang telah berjuang

keras dan mengikhlaskan sebagian

penghasilannya agar penulis dapat

menyelesaikan gelar sarjananya

Ibunda Sri Zubiarti yang telah berkorban

menjaditulang punggung yang kokoh demi

anak-anakmu dapat berdiri tegak.

(8)

MOTTO

“Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam”

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur terhatur kepada Allah SWT, sebagai sebaik-baiknya

tempat kembali, memohon petunjuk, dan meminta pertolongan, karena hanya

karena kehendak-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Kinerja Sektor Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kabupaten di

Kawasan Ratubangnegoro Tahun 2010 - 2014” dengan baik. Shalawat serta

salam semoga senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, karena dengan

perantara beliau-lah kita dapat mengenal indahnya Islam.

Tidak dapat dipungkiri selama proses penulisan, penulis menyadari bahwa

banyak pihak yang telah turut serta membantu, membimbing dan memberi arahan

serta saran sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini. Oleh karenanya,

penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih dan

memberikan penghargaan kepada:

1. Kedua orang tua dan keluarga besar yang yang telah memberi pengertian dan

peringatan. Terima kasih atas segala cinta, doa, dan dukungan yang telah diberikan.

Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

2. Bp. Sumardi S.E selaku pembimbing sekaligus orang tua, guru, dan teman yang baik.

Terima kasih atas suka duka yang diberikan selama proses penulisan skripsi.

3. Ibu Dr. Hunik Sri Runing Sawitri M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dr. Siti Aisyah Tri Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan EP FEB UNS.

5. Seluruh staff dan karyawan serta almamater FEB UNS.

6. Untuk adikku tercinta, Zakki Abdurrahman Haris dan Ananda Ayuningtyas, tetap

(10)

7. Sahabat – sahabatku, Osi Kosawa, Irawati Tirta, Anindita P.S, Fitria R, Mona S,

Hilda Zulhida, terimakasih sudah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

8. Konco – konco KKN “15 Cahaya Untuk Maitara” terimakasih untuk pembelajaran

pendewasaannya, semoga kita tetap saudara.

9. Terkhusus Hendy Pramana Sakti terimakasih untuk segala cinta dan waktunya.

Semoga Allah selalu bersama kita.

10.Teman – teman seperjuangan jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2012 yang

penulis cintai. Semoga ilmu yang didapat dapat berguna di masyarakat.

11.Seluruh pihak yang telah berpengaruh dan membantu proses penulisan.

Surakarta, 17 Juni 2016

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………... i

ABSTRAK ………. ii

ABSTRACT ……….. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ……….. iv

HALAMAN PENGESAHAN ……….. v

SURAT PERNYATAAN ……….. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ……… vii

HALAMAN MOTTO ……… viii

2. Pertumbuhan Ekonomi ……….. 10

3. Pendapatan Regional ……….. 12

4. Transformasi Struktural ………. 14

5. Ketimpangan Wilayah ……… 17

B. Penelitian Terdahulu ……… 20

(12)

D. Hipotesis ……… 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ………. 26

B. Jenis Dan Sumber Data ………. 26

C. Teknik Pengumpulan Data ……… 27

D. Definisi Operasional Variabel ……….. 27

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ………. 27

2. PDRB per Kapita ………. 28

3. PDRB Harga Konstan ………. 28

4. PDRB Harga Berlaku ……….. 28

5. Ketimpangan Wilayah ………. 29

6. Struktur Ekonomi ……… 29

7. Kinerja sektoral ……… 30

E. Teknik Analisis Data ………. 30

1. Analisis Struktur Ekonomi ………. 30

2. Analisis Kinerja Sektoral ………. 33

3. Analisis Ketimpangan ………. 35

4. Analisis Trend Linear ……….. 36

5. Analisis One Sample T-test ………. 37

BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian ……….. 38

1. Aspek Geografis ………..… 38

2. Aspek Demografi ……… 40

3. Aspek Ekonomi ………... 41

(13)

xiii

2. Analisis Status Kinerja ……… 63

3. Analisis Ketimpangan ………. 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……… 85

B. Saran ……….. 87

DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 1.1 PDRB Atas Harga Konstan 2010 Kabupaten/Kota

Ratubangnegoro Tahun 2010-2014 (milliar rupiah)…….. 4

Tabel 1.2 Laju pertumbuhan di kawasan Ratubangnegoro Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 periode 2011-2014

(dalam persen)……… 5

Tabel 4.1 Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan penduduk di Kabupaten/Kota Ratubangnegoro Tahun

2014 ………. 41

Tabel 4.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota, 2010-2014

(Milyar Rupiah) ……… 42

Tabel 4.3 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Ratubangnegoro Atas Dasar Harga Konstan 2010

Menurut Kabupaten/Kota, 2010-2014 (Juta Rupiah)……. 43

Tabel 4.4 Laju pertumbuhan di kawasan Ratubangnegoro Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 periode 2011-2014

(dalam persen) ………. 44

Tabel 4.5 Sumbangan Sektor PDRB ADHB Kabupaten Blora

Tahun 2010-2014………... 46

Tabel 4.6 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten BloraADHB

Tahun 2010-2014………... 47

Tabel 4.7 Sumbangan Sektor PDRB ADHB Kabupaten Tuban

Tahun 2010-2014 ……….. 49

Tabel 4.8 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten Tuban ADHB

Tahun 2010-2014 ……….. 50

Tabel 4.9 Sumbangan Sektor PDRB ADHB Kabupaten Rembang

Tahun 2010-2014………... 53

Tabel 4.10 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten Rembang

(15)

xv

Tabel 4.11 Sumbangan Sektor PDRB ADHB Kabupaten Bojonegoro

Tahun 2010-2014 ……….. 56

Tabel 4.12 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten Bojonegoro

ADHB Tahun 2010-2014 ……….. 58

Tabel 4.13 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten/Kota di

Kawasan Ratubangnegoro ADHB Tahun 2010-2014 …... 60

Tabel 4.14 Rasio Pertumbuhan dan Rasio Kontribusi Kabupaten

Blora Tahun 2010-2014 ……… 64

Tabel 4.15 Status Kinerja Sektoral PDRB ADHK 2010 Menurut

Lapangan Usaha Kabupaten Blora Tahun 2011-2014 ….. 65

Tabel 4.16 Rasio Pertumbuhan dan Rasio Kontribusi Kabupaten

Tuban Tahun 2010-2014 ………... 67

Tabel 4.17 Status Kinerja Sektoral PDRB ADHK 2010 Menurut

Lapangan Usaha Kabupaten Tuban Tahun 2011-2014 …. 69

Tabel 4.18 Rasio Pertumbuhan dan Rasio Kontribusi Kabupaten

Rembang Tahun 2010-2014 ……….. 71

Tabel 4.19 Status Kinerja Sektoral PDRB ADHK 2010 Menurut

Lapangan Usaha Kabupaten Rembang Tahun 2011-2014. 73

Tabel 4.20 Rasio Pertumbuhan dan Rasio Kontribusi Kabupaten

Bojonegoro Tahun 2010-2014 ……….. 75

Tabel 4.21 Status Kinerja Sektoral PDRB ADHK 2010 Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Bojonegoro Tahun

2011-2014 ………... 77

Tabel 4.22 Status kinerja sektoral PDRB ADHK 2010 Menurut Lapangan Usaha Kabupaten/Kota di Kawasan

Ratubangnegoro Tahun 2011-2014 ………... 79

Tabel 4.23 Indeks Williamson Kawasan Ratubangnegoro Tahun

2010-2014 ……….. 81

Tabel 4.24 Hasil Uji Trend Indeks Williamson ……….. 83

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ……… 24

Gambar 4.1 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten Blora ADHB

Tahun 2010-2014 ………. 48

Gambar 4.2 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten Tuban ADHB

Tahun 2010-2014 ………. 51

Gambar 4.3 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten Rembang ADHB

Tahun 2010-2014 ………. 55

Gambar 4.4 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten Bojonegoro

ADHB Tahun 2010-2014 ………. 59

Gambar 4.5 Kontribusi Kelompok Sektor Kabupaten/Kota di Kawasan

Ratubangnegoro ADHB Tahun 2010-2014 ………. 61

Gambar 4.6 Grafik Indeks Williamson Kawasan Ratubangnegoro

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Produk Domestik Regional Bruto, PDRB ADHK 2010 Menurut Lapangan Usaha, PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha, Jumlah Penduduk, Pendapatan Per Kapita, Kabupaten/Kota di Ratubangnegoro tahun

2010-2014 ……… 96

Lampiran 2 Hasil Analisis Struktur Ekonomi ……… 106

Lampiran 3 Hasil Analisis Kinerja Ekonomi ………. 112

Lampiran 4 a. Hasil Analisis Indeks Williamson ……… 126

b. Hasil Uji Trend Indeks Williamson ……….. 129

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjamin bahwa bangunan atas mempunyai pengekangan dalam arah melintang yang cukup untuk melawan gaya yang bekerja secara kebetulan dalam arah melintang yang tidak

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Teridentifikasi ada 73 spesies tumbuhan obat dari 38 famili; 2) Cara pengolahan tumbuhan obat yang paling dominan

Berbeda dengan hasil perhitungan yang menyatakan bahwa secara tidak langsung variabel dukungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja

RIYAN FADHIL Anak Agung Ngurah Yusa Darmadi SH., MH. Anak Agung Ngurah Yusa Darmadi

Elen berusaha memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli dengan menjalin komunikasi yang baik dengan.. merespon chat di Shopee segera mungkin ketika sedang online

Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar.. Promosi

a) Apakah dengan merek Toyota yang dikenal sebagai produk mobil berkualitas memberikan penjualan signifikan yang tinggi terhadap angka penjualan New Avanza. b) Apakah karena

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pe- mahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning tidak lebih