• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN. Lampiran 1. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS A. Ketentuan Penggunaan Dana di Sekolah

1. Penggunaan dana BOS di sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim BOS Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah. Hasil kesepakatan di atas harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat dan ditandatangani oleh peserta rapat. Kesepakatan penggunaan dana BOS harus didasarkan skala prioritas kebutuhan sekolah, khususnya untuk membantu mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan/atau Standar Nasional Pendidikan (SNP);

2. Prioritas utama penggunaan dana BOS adalah untuk kegiatan operasional sekolah;

3. Bagi sekolah yang telah menerima DAK, tidak diperkenankan menggunakan dana BOS untuk peruntukan yang sama. Sebaliknya jika dana BOS tidak mencukupi untuk pembelanjaan yang diperbolehkan, maka sekolah dapat mempertimbangkan penambahannya dari sumber pendapatan lain yang diterima oleh sekolah dengan tetap memperhatikan peraturan terkait;

4. Biaya transportasi dan uang lelah guru PNS yang bertugas di luar kewajiban jam mengajar harus mengikuti batas kewajaran yang ditetapkan oleh pemerintah daerah;

5. Bunga bank/jasa giro akibat adanya dana di rekening sekolah menjadi milik sekolah dan digunakan untuk keperluan sekolah (SE Ditjen Perbendaharaan Nomor: S- 5965/PB/2010 tanggal 10 Agustus 2010 perihal Pemanfaatan Bunga Bank yang berasal dari Dana BOS di rekening sekolah).

B. Komponen Pembiayaan BOS Jenjang SD dan SMP

Dari seluruh dana BOS yang diterima oleh sekolah, sekolah wajib menggunakan sebagian dana tersebut untuk membeli buku teks pelajaran bagi siswa dan buku pegangan bagi guru sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah.

Buku teks tersebut harus sudah dibeli oleh (tersedia di) sekolah sebelum Tahun Pelajaran Baru dimulai. Dengan demikian, sekolah dapat menggunakan dana BOS triwulan II (bagi sekolah yang menerima penyaluran triwulanan) atau semester I (bagi sekolah yang menerima penyaluran semesteran) untuk membiayai pembelian buku teks.

Sekolah harus mencadangkan separuh dana BOS yang diterima di triwulan II (untuk sekolah yang menerima penyaluran triwulanan) atau sepertiga dari dana BOS yang diterima di semester I (untuk sekolah yang menerima penyaluran semesteran), atau 20%

dari alokasi sekolah dalam satu tahun, di rekening sekolah untuk pembelian buku teks yang harus dibeli sekolah dengan ketentuan jumlah yang ditetapkan di bawah. Dana BOS yang dicadangkan ini baru boleh dicairkan apabila sekolah akan membayar pemesanan buku teks yang diperlukan, atau sudah memenuhi kewajiban menyediakan buku sesuai ketentuan yang ditetapkan di bawah.

(2)

Apabila penggunaan dana untuk pembelian buku teks lebih besar dari 20% dana BOS yang telah dicadangkan, sekolah dapat menambahkan dana tersebut dari dana yang ada.

Sebaliknya apabila dana yang dicadangkan tersebut masih tersisa setelah sekolah memenuhi kebutuhan buku teks yang telah ditentukan, maka sisa dana tersebut dapat digunakan untuk pembelian buku lainnya atau pembiayaan kegiatan lainnya sebagaimana ditentukan pada ketentuan di bawah.

Ketentuan pembelian buku teks dijabarkan lebih rinci pada penjelasan mengenai komponen pembiayaan di bawah.

1. Pengembangan Perpustakaan

a. Sekolah wajib membeli/menyediakan buku teks pelajaran untuk siswa dan buku pegangan guru sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah. Buku teks pelajaran yang dibeli mencakup pembelian buku teks pelajaran baru, mengganti buku yang rusak, dan membeli kekurangan buku agar tercukupi rasio satu siswa satu buku untuk tiap mata pelajaran atau tema. Ketentuan pembelian/penyediaan buku dari dana BOS adalah sebagai berikut:

i. Jenjang Sekolah Dasar

1) Penyelenggara Kurikulum K-13

a) Sekolah yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013, buku yang harus dibeli sekolah adalah buku untuk setiap tema pada Kelas I dan Kelas IV semester II dan Kelas II dan Kelas V semester I;

b) Sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013, buku yang harus dibeli oleh sekolah adalah buku untuk setiap tema pada Kelas I dan Kelas IV semester I;

c) Sekolah pelaksana sebagaimana tersebut pada butir a) dan b) di atas, khusus Kelas IV harus membeli buku untuk Mata Pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) yang telah ditetapkan oleh Kemdikbud;

d) Buku teks yang harus dibeli sekolah adalah buku teks pelajaran yang telah dinilai dan telah ditetapkan Harga Eceran Tertingginya oleh Kemdikbud.

e) Buku yang dibeli ini harus dijadikan pegangan oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Buku ini digunakan sebagai buku teks pelajaran sepanjang tidak ada perubahan ketentuan buku teks dari Kemdikbud.

2) Penyelenggara Kurikulum 2006

a) Buku teks pelajaran yang harus dibeli sekolah adalah buku untuk setiap mata pelajaran pada semua tingkat kelas. Jumlah buku yang dibeli adalah untuk mencukupi kekurangan akibat adanya penambahan jumlah siswa dan akibat adanya buku lama yang rusak.

b) Buku teks pelajaran yang dibeli adalah buku teks pelajaran yang telah dinilai dan telah ditetapkan Harga Eceran Tertingginya oleh Kemdikbud.

(3)

c) Buku yang dibeli ini harus dijadikan pegangan oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Buku ini digunakan sebagai buku teks pelajaran sepanjang tidak ada perubahan ketentuan buku teks dari Kemdikbud.

ii. Jenjang Sekolah Menengah Pertama 1) Penyelenggara Kurikulum K-13

a) Buku yang harus dibeli sekolah adalah buku teks pelajaran untuk setiap mata pelajaran pada kelas 8 dan kelas 9 sejumlah siswa dan buku pegangan guru untuk setiap mata pelajaran pada kelas 8 dan kelas 9 sejumlah guru mata pelajaran. Untuk kelas 7, jumlah buku yang dibeli adalah untuk mencukupi kekurangan akibat adanya penambahan jumlah siswa dan akibat adanya buku lama yang rusak.

b) Bagi sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 di tahun ini, buku yang harus dibeli adalah buku teks pelajaran untuk setiap mata pelajaran pada kelas 7 sejumlah siswa dan buku pegangan guru untuk setiap mata pelajaran pada kelas 7 sejumlah guru mata pelajaran;

c) Buku yang harus dibeli sekolah adalah buku teks pelajaran yang telah dinilai dan telah ditetapkan Harga Eceran Tertingginya oleh Kemdikbud.

d) Buku teks pelajaran yang dibeli ini harus dijadikan pegangan oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Buku ini digunakan sebagai buku teks pelajaran sepanjang tidak ada perubahan ketentuan buku teks dari Kemdikbud.

2) Penyelenggara Kurikulum 2006

a) Buku teks pelajaran yang harus dibeli sekolah adalah buku untuk setiap mata pelajaran pada semua tingkat kelas. Jumlah buku yang dibeli adalah untuk mencukupi kekurangan akibat adanya penambahan jumlah siswa dan akibat adanya buku lama yang rusak.

b) Buku teks pelajaran yang dibeli adalah buku teks pelajaran yang telah dinilai dan telah ditetapkan Harga Eceran Tertingginya oleh Kemdikbud.

c) Buku teks pelajaran yang dibeli ini harus dijadikan pegangan oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Buku ini digunakan sebagai buku teks pelajaran sepanjang tidak ada perubahan ketentuan buku teks dari Kemdikbud.

b. Membeli buku bacaan, buku pengayaan dan buku referensi untuk memenuhi SPM pendidikan dasar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013;

c. Langganan koran, majalah/publikasi berkala yang terkait dengan pendidikan, baik offline maupun online;

d. Pemeliharaan buku/koleksi perpustakaan, atau membeli yang baru apabila

(4)

e. Peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan;

f. Pengembangan database perpustakaan;

g. Pemeliharaan perabot perpustakaan, atau membeli yang baru apabila perabot yang lama sudah tidak dapat digunakan atau jumlahnya kurang;

h. Pemeliharaan dan pembelian AC perpustakaan;

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, maka penggunaan dana operasional untuk pengembangan perpustakaan paling sedikit 5%

dari anggaran belanja operasi sekolah sampai terpenuhinya Standar Pelaya nan Minimal.

2. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru

a. Semua jenis pengeluaran dalam rangka penerimaan siswa baru (termasuk pendaftaran ulang untuk siswa lama);

b. Semua jenis pengeluaran dalam rangka pendataan Dapodikdasmen, yaitu:

i. Penggandaan/fotocopy formulir Dapodikdasmen;

ii. Biaya pemasukan, validasi, update dan pengiriman data. Yang dapat dibayarkan untuk kegiatan ini adalah:

1) Bahan habis pakai (ATK);

2) Sewa internet (warnet), upload data secara online tidak dapat dilakukan di sekolah;

3) Biaya transportasi, apabila upload data secara online tidak dapat dilakukan di sekolah;

4) Honor petugas pendataan Dapodikdasmen. Kebijakan pembayaran honor untuk petugas pendataan di sekolah adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan pendataan Dapodikdasmen diusahakan untuk dikerjakan oleh tenaga administrasi berkompeten yang sudah tersedia di sekolah (termasuk tenaga administrasi BOS yang ada di SD), baik yang merupakan pegawai tetap maupun tenaga honorer, sehingga sekolah tidak perlu menganggarkan biaya tambahan untuk pembayaran honor bulanan;

b) Apabila tidak tersedia tenaga administrasi yang berkompeten, sekolah dapat menugaskan petugas pendataan lepas (outsourcing) yang dibayar sesuai dengan waktu pekerjaan (tidak dibayarkan dalam bentuk honor rutin bulanan);

c) Standar honor untuk petugas pendataan Dapodikdasmen mengikuti standar biaya, atau ketentuan, atau kewajaran yang berlaku di daerah sesuai dengan beban kerja.

c. Pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan.

3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

a. Membeli/mengganti alat peraga IPA yang diperlukan sekolah untuk memenuhi SPM di tingkat SD;

b. Mendukung penyelenggaraan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) pada SD;

c. Mendukung penyelenggaraan pembelajaran kontekstual pada SMP;

(5)

d. Pengembangan pendidikan karakter, penumbuhan budi pekerti dan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah;

e. Pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan;

f. Pemantapan persiapan ujian;

g. Olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka dan palang merah remaja, dan ekstrakurikuler yang sesuai dengan kebutuhan sekolah lainnya;

h. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), termasuk peralatan dan obat-obatan;

i. Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat, aman, ramah anak dan menyenangkan;

j. Pembiayaan lomba yang tidak dibiayai dari dana pemerintah/ pemda, termasuk untuk biaya transportasi dan akomodasi siswa/ guru dalam rangka mengikuti lomba dan biaya pendaftaran mengikuti lomba;

k. Honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran dan di luar kewajiban jam mengajar, serta biaya transportasinya.

Keterangan:

Untuk pelaksanaan yang sifatnya kegiatan, maka biaya yang dapat dibayarkan dari dana BOS adalah ATK atau penggadaan materi, biaya penyiapan tempat kegiatan, honor nara sumber lokal sesuai standar biaya umum setempat, transportasi/konsumsi panitia dan nara sumber apabila diperlukan sesuai ketentuan.

4. Kegiatan Ulangan dan Ujian

Kegiatan yang dapat dibiayai adalah kegiatan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian sekolah/nasional. Komponen pembiayaan dari kegiatan yang dapat dibayarkan adalah:

a. Fotocopy/penggandaan soal;

b. Fotocopy laporan pelaksanaan hasil ujian untuk disampaikan oleh guru kepada Kepala Sekolah, serta dari Kepala Sekolah ke dinas pendidikan dan ke orang tua;

c. Biaya transport pengawas ujian yang ditugaskan di luar sekolah tempat mengajar, yang tidak dibiayai oleh pemerintah/pemerintah daerah.

5. Langganan Daya dan Jasa

a. Biaya langganan listrik, air, dan telepon. Termasuk pemasangan instalasi baru dan tambah daya apabila sudah ada jaringan di sekitar sekolah;

b. Biaya langganan internet dengan cara pasca bayar maupun prabayar, baik dengan fixed modem maupun dengan mobile modem. Termasuk pula untuk pemasangan baru apabila sudah ada jaringan di sekitar sekolah. Khusus penggunaan internet dengan mobile modem, batas maksimal pembelian paket/voucher adalah sebesar Rp. 250.000/bulan. Adapun biaya langganan internet melalui fixed modem disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

c. Membeli/sewa genset atau jenis lainnya yang lebih cocok di daerah tertentu misalnya panel surya, jika di sekolah tidak ada jaringan listrik, termasuk perlengkapan pendukungnya.

6. Perawatan Sekolah/Rehab Ringan dan Sanitasi Sekolah

(6)

a. Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela;

b. Perbaikan mebeler, termasuk pembelian mebeler di kelas untuk siswa/guru jika mebeler yang ada di kelas sudah tidak berfungsi atau jumlahnya kurang mencukupi kebutuhan;

c. Perbaikan sanitasi sekolah (kamar mandi dan jamban/WC) untuk menjamin kamar mandi dan jamban/WC siswa berfungsi dengan baik;

d. Perbaikan saluran pembuangan dan saluran air hujan;

e. Perbaikan lantai dan perawatan fasilitas sekolah lainnya.

7. Pembayaran Honorarium Bulanan

a. Guru honorer (hanya untuk memenuhi SPM);

b. Tenaga administrasi (tenaga yang melaksanakan administrasi sekolah termasuk melakukan tugas sebagai petugas pendataan Dapodikdasmen), termasuk tenaga administrasi BOS untuk SD;

c. Pegawai perpustakaan;

d. Penjaga sekolah;

e. Petugas satpam;

f. Petugas kebersihan;

Keterangan:

a. Batas maksimum penggunaan dana BOS untuk membayar honor bulanan guru/tenaga kependidikan dan non kependidikan honorer di sekolah negeri adalah 15% (lima belas persen) dari total dana BOS yang diterima, sementara di sekolah swasta maksimal 50% (lima puluh persen) dari total dana BOS yang diterima.

b. Setiap pengangkatan baru untuk guru/tenaga kependidikan honorer yang dilakukan oleh sekolah harus dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan terkait prinsip beban mengajar di sekolah, serta pemerataan penyebaran guru dan tenaga kependidikan di kabupaten/kota.

c.

8. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Kegiatan KKG/MGMP atau KKKS/MKKS. Bagi sekolah yang memperoleh hibah/block grant pengembangan KKG/MGMP atau sejenisnya pada tahun anggaran yang sama, hanya diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk biaya transport kegiatan apabila tidak disediakan oleh hibah/block grant tersebut;

b. Menghadiri seminar yang terkait langsung dengan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan, apabila ditugaskan oleh sekolah. Biaya yang dapat dibayarkan adalah biaya pendaftaran, transportasi dan akomodasi apabila seminar diadakan di luar sekolah;

c. Mengadakan workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu, seperti dalam rangka pemantapan penerapan kurikulum/silabus, pemantapan kapasitas guru dalam rangka penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pengembangan dan penerapan program penilaian kepada siswa. Biaya yang dapat dibayarkan adalah fotocopy, serta konsumsi guru peserta workshop/lokakarya yang diadakan di sekolah dan biaya nara sumber dari luar sekolah dengan mengikuti standar biaya umum (SBU) daerah;

(7)

Dana BOS tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang sama yang telah dibiayai oleh pemerintah/pemda.

9. Pembiayaan Pengelolaan Sekolah

a. Pembelian buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris;

b. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD dan flash disk);

c. Pembelian minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah;

d. Pengadaan suku cadang alat kantor;

e. Pembelian alat-alat kebersihan dan alat listrik.

f. Penggandaan laporan dan surat-menyurat untuk keperluan sekolah;

g. Insentif bagi tim penyusun laporan BOS;

h. Biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di bank/ kantor pos;

i. Transportasi dalam rangka koordinasi dan pelaporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Khusus untuk SDLB/SMPLB/SLB dalam rangka koordinasi dan pelaporan ke Dinas Pendidikan Provinsi;

j. Biaya pertemuan dalam rangka penyusunan RPS/RKT/RKAS, kecuali untuk pembayaran honor;

k. Biaya untuk mengembangkan dan pemeliharaan laman sekolah dengan domain

“sch.id”;

l. Pembelian peralatan/perlengkapan yang menunjang operasional rutin di sekolah, seperti bel, sound system dan speaker untuk upacara, teralis jendela, dan perlengkapan sejenis lainnya

10. Pembelian dan Perawatan Perangkat Komputer

a. Membeli komputer desktop/work station berupa PC/All in One Computer untuk digunakan dalam proses pembelajaran, dimana jumlah maksimum bagi SD 5 unit/tahun dan bagi SMP 5 unit/tahun. Selain untuk membeli, dana BOS boleh digunakan untuk perbaikan atau upgrade komputer desktop/work station milik sekolah;

b. Membeli printer atau printer plus scanner, dimana jumlah maksimum yang dapat dibeli adalah 1 unit/tahun. Selain untuk membeli, dana BOS boleh digunakan untuk perbaikan printer milik sekolah;

c. Membeli laptop, dimana jumlah maksimum yang dapat dibeli adalah 1 unit/tahun dengan harga maksimum Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

Selain untuk membeli, dana BOS boleh digunakan untuk perbaikan atau upgrade laptop milik sekolah;

d. Membeli proyektor, dimana jumlah maksimum yang dapat dibeli adalah 5 unit/tahun dengan harga tiap unit maksimum Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah).

Selain untuk membeli, dana BOS boleh digunakan untuk perbaikan proyektor milik sekolah;

Keterangan:

(8)

a. Komputer desktop/workstation, printer/printer scanner, laptop dan proyektor harus dibeli di penyedia barang yang memberikan garansi resmi;

b. Proses pengadaan barang oleh sekolah harus mengikuti peraturan yang berlaku;

c. Peralatan di atas harus dicatat sebagai inventaris sekolah.

11. Biaya Lainnya

Apabila seluruh komponen 1-10 telah terpenuhi pembiayaannya, maka dana BOS dapat digunakan untuk keperluan lainnya, dimana penggunaan dana ini harus diputuskan melalui rapat dengan dewan guru dan komite sekolah. Pembiayaan yang dapat dibiayai adalah:

a. Peralatan pendidikan yang mendukung kurikulum yang diberlakukan oleh Pemerintah;

b. Membangun jamban/WC beserta sanitasinya, dan kantin sehat, bagi SD/SDLB yang belum memiliki prasarana tersebut;

c. Mesin ketik untuk kebutuhan kantor;

d. Penanggulangan dampak darurat bencana, khusus selama masa tanggap darurat, misalnya pembelian masker.

Khusus untuk SMP Terbuka, dana BOS dapat digunakan juga untuk kegiatan berikut:

1. Supervisi oleh Kepala Sekolah, maksimal sebesar Rp 150.000,-/bulan;

2. Supervisi oleh Wakil Kepala SMP Terbuka, maksimal sebesar Rp 150.000,-/bulan;

3. Kegiatan tatap muka di sekolah induk oleh Guru Bina, rata-rata maksimal sebesar Rp 150.000,-/bulan tetapi secara proporsional disesuaikan dengan beban mengajarnya;

4. Kegiatan pembimbingan di TKB oleh Guru Pamong, masing-masing maksimal sebesar Rp 150.000,-/bulan;

5. Kegiatan administrasi ketatausahaan oleh petugas Tata Usaha (1 orang), maksimal sebesar Rp 100.000,-/bulan;

6. Pengelolaan kegiatan pembelajaran oleh Pengelola TKB Mandiri maksimal sebesar Rp 150.000,-/bulan.

Penanggung jawab pengelolaan dan penggunaan dana BOS untuk SMPT/ TKB Mandiri adalah Kepala SMP induk.

(9)

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

IDENTIFIKASI POTENSI DAN INTENSITAS KECURANGAN DALAM DANA BOS

(Studi Pada SD dan SMP Negeri di Kota Salatiga)

Kepada

Bapak/Ibu Bendahara BOS SD Negeri & SMP Negeri Kota Salatiga Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana sedang melakukan penelitian mengenai Pengelolaan Dana BOS, bermaksud mengumpulkan informasi dan data penelitian dalam rangka penulisan tugas akhir studi. Oleh karena itu, kepada Bapak/Ibu Bendahara BOS Sekolah Negeri Kota Salatiga dimohon kesediaan dan bantuannya untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.

Seluruh informasi dan data yang terdapat dalam kuesioner ini adalah rahasia dan hanya digunakan sebagai data penelitian. Atas Perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu Bendahara BOS Sekolah Negeri Kota Salatiga, saya ucapkan terimakasih.

Agnestasia Dini Elandari

Identitas Responden

Isilah identitas Anda pada tempat yang disediakan.

1. Jenis Kelamin :

2. Pendidikan Terakhir :

3. Lama Menjabat :

(10)

I. Identifikasi Potensi Kecurangan dalam dana BOS

Berikut ini merupakan kecurangan yang dapat terjadi dalam pengelolaan Dana BOS:

Petunjuk pengisian:

- Beri tandacentang (√) pada kolom untuk pernyataan yang sesuai dengan keadaan anda.

- Anda diperbolehkan memilih lebih dari 1 (satu).

Checklist Kecurangan yang dapat terjadi A. UMUM

a. Penganggaran

Penganggaran Dana BOS yang ditetapkan pihak sekolah tidak didasarkan pada ketentuan.

Daftar penerima dan jumlah Dana BOS tidak didasarkan pada keadaan yang sebenarnya.

Rencana belanja Dana BOS dianggarkan tidak sesuai dengan ketentuan.

Rancangan Kegiatan dan Anggaran tidak dilaporkan kepada Kepala SKPD Dinas Pendidikan.

b. Pelaksanaan dan Penatausahaan

Bendahara BOS melakukan pembukaan Rekening Dana BOS menggunakan nama pribadi.

Dana BOS yang masuk ke rekening pribadi Bendahara BOS.

Bunga/jasa giro dalam pegelolaan Dana BOS masuk ke pendapatan pribadi.

Sisa anggaran Dana BOS masuk ke honor pegawai/guru.

c. Pelaporan

Tidak melakukan pencatatan dan belanja Dana BOS sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Tidak melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah untuk realisasi pendapatan dan belanja tiap bulan.

Realisasi pendapatan dan belanja tidak dilaporkan tepat waktu dan tanpa surat pernyataan tanggungjawab.

B. PENGGUNAAN DANA BOS SECARA KHUSUS

Membeli buku teks tidak sesuai dengan ketentuan/ kurikulum yang digunakan.

Membeli buku teks dengan harga diluar harga tertinggi yang ditentukan.

Meminta uang buku teks kepada siswa.

Membuat nota palsu pemeliharaan perpustakaan.

Nota penggandaan formulir siswa baru tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Mark up jumlah siswa untuk keperluan kegiatan orientasi siswa baru.

Membuat kwitansi honor petugas fiktif untuk kegiatan pendataan siswa baru.

Membuat nota pembelian dari toko fiktif untuk pembelian peralatan ekstrakulikuler.

(11)

Melakukan Mark up harga barang pembelian peralatan ekstrakulikuler.

Mark up biaya transportasi dan jumlah petugas pembelian peralatan ekstrakulikuler.

Mark up biaya transportasi dan jumlah petugas jaga tes dari sekolah lain.

Nota penggandaan kertas ujian/ulangan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Melakukan pemasangan/penambahan daya listrik dan air tidak di lingkungan sekolah namun untuk keperluan pribadi.

Memasukkan nota pribadi ke dalam laporan pertanggungjawaban.

Membuat nota pembelian dari toko fiktif untuk pembelian peralatan perbaikan/perawatan sekolah.

Mark up biaya transportasi dan jumlah guru yang mengikuti workshop/seminar.

Mark up biaya pengadaan seminar (transportasi, jumlah peserta, materi, honor pembicara) untuk peningkatan mutu.

Membuat nota pembelian dari toko fiktif untuk pembelian peralatan pembelajaran.

Melakukan Mark up harga barang pembelian peralatan pembelajaran.

Mark up biaya transportasi dan jumlah petugas pembelian alat pembelajaran.

Membuat nota pembelian dari toko fiktif untuk pembelian dan perawatan perangkat komputer.

Melakukan Mark up harga barang pembelian dan perawatan perangkat komputer.

Adanya karyawan fiktif dalam pelaporan honor.

Honor yang dilaporkan tidak sesuai dengan ketentuan standar pemerintah.

Sebutkan kemungkinan kecurangan lain yang mungkin terjadi……..

(12)

II. Identifikasi Intensitas Kecurangan dalam dana BOS Petunjuk pengisian:

- Beri tandacentang (√) pada kolom untuk pernyataan yang sesuai dengan keadaan anda.

Pengendalian yang dilakukan

Tidak Pernah

Pernah Kadang- kadang

Sering Sangat Sering/

Selalu

Keterangan

A. UMUM a. Penganggaran Penganggaran Dana BOS telah di tetapkan berdasarkan ketentuan peraturan

perundangundangan.

Daftar penerima dan jumlah Dana BOS tidak didasarkan pada alokasi penyaluran final triwulan IV tahun

sebelumnya.

Rencana belanja Dana BOS dianggarkan dengan mempedomi Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS yang ditetapkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan

urusan Pendidikan.

Kepala Satuan Pendidikan Negeri menyampaikan RKAS Dana BOS kepada kepala SKPD Dinas

Pendidikan Kota.

b. Pelaksanaan dan Penatausahaan Bendahara BOS telah

membuat Rekening Dana BOS atas nama Satuan Pendidikan yang

akan di tetapkan.

Dana BOS disalurkan langsung dari RKUD ke rekening masing-masih

Satuan Pendidikan.

Bunga dan/atau jasa giro dalam pengelolaan Dana BOS dimasukkan

ke pendapatan Dana

(13)

BOS pada tahun anggaran.

Sisa Dana BOS pada Satuan Pendidikan Negeri telah dicatat sebagai Sisa Lebih

Pembiayaan.

c. Pelaporan

Bendahara Dana BOS pada Satuan Pendidikan Negeri mencatat pendapatan dan belanja Dana BOS pada Buku Kas Umum beserta

Buku Kas Pembantu.

Rutin menyampaikan realisasi pendapatan dan realisasi belanja setiap bulan kepada Kepala Satuan Pendidikan, dengan melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah, paling lama pada tanggal 5 bulan

berikutnya.

Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja Dana BOS telah disampaikan setiap triwulan dengan disertai surat pernyataan

tanggungjawab.

B. PENGGUNAAN DANA BOS SECARA KHUSUS Melakukan pengecekan

buku teks yang digunakan sesuai dengan kurikulum yang

dipakai.

Mengatur pembelian agar tidak melebihi harga tertinggi yang

ditentukan.

Melakukan semua pembiayaan dengan menggunakan dana

BOS.

Monitoring setiap kegiatan

(14)

perpustakaan yang dilakukan

Melakukan pengecekan nota penggandaan formulir dengan

proposal yang diajukan.

Mengecek jumlah siswa yang mengikuti

orientasi.

Membuat daftar honor petugas sesuai dengan

ketentuan.

Melakukan monitoring untuk setiap pembelian peralatan

ekstrakulikuler.

Melakukan monitoring untuk setiap pembelian peralatan

ekstrakulikuler.

Melakukan pengecekan nota pembelian peralatan

ekstrakulikuler dengan

proposal yang diajukan.

Mengecek jumlah siswa dan jumlah ujian yang diadakan dengan jumlah

yang tertera di nota.

Memonitoring setiap penggunaan dan pemasangan listrik dan

air di sekolah.

Mengecek kesesuaian penggunaan dengan

nota yang dilaporkan.

Melakukan konfirmasi kepada toko pembelian

peralatan pembelajaran.

Melakukan pengecekan nota dengan proposal

yang diajukan.

Melakukan audit laporan seminar yang

dilakukan.

Melakukan konfirmasi kepada toko pembelian

peralatan pembelajaran.

Mengecek standarisasi yang telah ditetapkan pemerintah dengan nota

yang dilaporkan.

(15)

Melakukan pengecekan nota dengan proposal

yang diajukan.

Melakukan konfirmasi kepada toko pembelian

peralatan pembelajaran.

Mengecek standarisasi yang telah ditetapkan pemerintah dengan nota

yang dilaporkan.

Mengecek data jumlah karyawan dengan yang

dilaporkan.

Membuat daftar honor petugas sesuai dengan

ketentuan.

(16)

Lampiran 3. Jawaban Responden

Res pon den

Umum Khusus

Penganggaran Pelaksanaan Pelaporan Penggunaan Dana BOS Secara Khusus

p 1

p 2

p 3

p 4

p 5

p 6

p 7

p 8

p 9

p 1 0

p 1 1

p 1 2

p 1 3

p 1 4

p 1 5

p 1 6

p 1 7

p 1 8

p 1 9

p 2 0

p 2 1

p 2 2

p 2 3

p 2 4

p 2 5

p 2 6

p 2 7

p 2 8

p 2 9

p 3 0

p 3 1

p 3 2

p 3 3

p3 4 X1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 2 4 3 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 X3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 X5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 X6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 X8 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 5 3 4 4 4 3 5 3 3 X9 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 X10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 X11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 X12 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 X13 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 X14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 X16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 X18 4 4 4 4 5 5 4 4 4 1 3 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 X19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5 5 5 X20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 4 5 5 5 5 5 X21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 X22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 X23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

(17)

Res pon den

Umum Khusus

Penganggaran Pelaksanaan Pelaporan Penggunaan Dana BOS Secara Khusus

p 1

p 2

p 3

p 4

p 5

p 6

p 7

p 8

p 9

p 1 0

p 1 1

p 1 2

p 1 3

p 1 4

p 1 5

p 1 6

p 1 7

p 1 8

p 1 9

p 2 0

p 2 1

p 2 2

p 2 3

p 2 4

p 2 5

p 2 6

p 2 7

p 2 8

p 2 9

p 3 0

p 3 1

p 3 2

p 3 3

p3 4 X24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 X25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 X26 5 4 5 4 4 5 1 1 5 4 5 5 3 3 5 4 4 5 5 5 2 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 4 X27 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 X28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 X31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 X32 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X33 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 X34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 X37 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X38 5 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 X39 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X40 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X41 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X42 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X43 5 4 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X44 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X45 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 X46 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 X47 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi ini tidak sesuai menurut Damanik dan Weber (2006) dalam Nazhar (2013) yang mengatakan bahwa pendapatan yang lebih merata dan penghasilan yang meningkat

を とらす なと や心 から物 おも ふらん と身.. お ほし て人 の口より もれ ぬさき

Turban (2004, p148), CRM adalah suatu pendekatan pelayanan kepada konsumen yang berfokus pada pembangunan jangka panjang dan hubungan konsumen yang berkelanjutan yang

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi dengan strategi DWA (Directed Writing Activity) pada siswa kelas IV SDN I

Di sana masih sangat kental dengan adat perjodohan sejak dalam kandungan yang biasa disebut dengan Bhakal ekakoaghi atau dalam bahasa indonesia artinya adalah bakal

Kerupuk yang direkomendasikan adalah kerupuk F4, yaitu kerupuk dengan penambahan tepung duri 10% dan bubur rumput laut 15% karena memiliki kadar kalsium dan

Menggeser tampilan layar dengan perintah Pan dalam keadaan tertentu bisa menjadi efisien dan cepat dibandingkan dengan menggunakan perintah zoom previous untuk

(Sumber: Dokumen Balai Arkeologi Bandung) Berdasarkan tinggalan arkeologi yang berupa menhir, kubur, dan batu datar, serta lokasi situs yang berada di bukit dan diapit oleh