• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG NUTRISI DALAM KEHAMILAN DI PUSKESMAS LANGSA LAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG NUTRISI DALAM KEHAMILAN DI PUSKESMAS LANGSA LAMA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 20 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG NUTRISI

DALAM KEHAMILAN DI PUSKESMAS LANGSA LAMA

Irma Hartati1, Nurlinda2

1Dosen STIKes Cut Nyak Dhien Langsa – Aceh

2 Mahasiswa STIKes Cut Nyak Dhien Langsa – Aceh Email : Irma.hartati@rocketmail.com

ABSTRAK

Nutrisi pada ibu hamil merupaklan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Nutrisi adalah senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, sehingga memungkinkan tubuh dapat menjalankan aktivitas fisik dan mental secara baik. Jenis penelitian ini bersifat deskriktif untuk mengetahui Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi dalam kehamilan di puskesmas Lansa Lama,dengan desain cross sectional dengan menggunakan data primer,intrumen penelitian dengan menggunakan kuisyoner yang dikembangkan penulis berdasar kan variable penelitian.Dengan jumlah sampel 43 responden dan populasi adalah ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi dalam kehamilan di puskesmas langsa lama yang dilaksana kan pada bulan juli 2018 Populasinya adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung di puskesmas langsa lama sebanyak 458 dan jumlah sampel 43 responden, kemudian hasil penelitian diolah dan dianalisis dari 43 ibu hamil,berdasarkan hasil penelitian didapat mayoritas responden berdasarkan pendidikan menengah berpengetahuan cukup sebanyak 40%,bedasarkan informasi yang mendapat kan informasi yang berpengetahuan baik sebanyak 44,45%,berdasarkan usia yang memiliki reproduksi berpengetahuan baik sebanyak 45,83%,berdasarkan sosial ekonomi yang berpengetahuan baik sebanyak 52%.

Diharapkan kepada kepala Puskesmas untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang penting nya nutrisi dalam kehamilan ,sehingga dapat mengetahui tentang mamfaat nutrisi dalam kehamilan,dan diharapkan agar ibu hamil dapat mencari informasi ke petugas kesehatan tentang nutrisi dalam kehamilan,pada penelitian agar lebih memantapkan ilmu pengetahuan tentang nutrisi dalam kehamilan untuk bekal pada saat bekerja nantinya,dan bagi institusi pendididkan agar dapat dilakukan penelitian lanjutan tentang faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pentingnya nutrisi dalam kehamilan.

Kata kunci : Pengetahuan, nutrisi , kehamilan

(2)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 21 AN OVERVIEW OF THE KNOWLEDGE OF PREGNANCY WOMAN ABOUT NUTRITION IN

PREGNANT IN THE OLD PUSKESMAS LANGSA LAMA

ABSTRACT

Nutrition in pregnant women merupaklan science that learn about the food and its relation to health. Nutrition is a chemical compound contained in foods that are absorbed and used to improve the health of the body, allowing the body to perform physical and mental activity well. This type of research is descriptive to know the description of pregnant mother's knowledge about nutrition in pregnancy at puskesmas of Old Elderly, with cross sectional design using primary data, research instrument by using quizeryoner developed by writer based on variable of research. With sample number 43 respondent and population is pregnant women who visited the puskesmas.

The purpose of this research is to know the knowledge of pregnant mother about nutrition in pregnancy at puskesmas langsa long which executed in July 2018 its population is all of pregnant women who visited at puskesmas langsa old as many as 458 and total sample 43 responden, then result of research processed and analyzed from 43 pregnant women, based on the results of the study obtained the majority of respondents based on knowledge medium enough knowledge as much as 40%, based on information that gets good information knowledge as much as 44.45%, based on age with good knowledge reproduction of 45.83%, based on socioeconomic who are knowledgeable as much as 52%. It is hoped that the head of Puskesmas to give counseling to pregnant women about the importance of nutrition in pregnancy, so it can know about the nutritional mamfaat in pregnancy, and it is expected that pregnant women can seek information to health workers about nutrition in pregnancy, in research to further strengthen the science of nutrition in pregnancy for the provision at the time of work later, and for educational institutions in order to do further research on factors that affect the low level of the importance of nutrition in pregnancy.

Keywords : Knowledge, nutrition , pregnancy

(3)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 22 A. PENDAHULUAN

Status gizi ibu hamil merupakan salah satu ukuran keberhasilan pembangunan kesehatan yang diindikasikan dengan kondisi gizibalita melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan. Status gizi didefinisikan sebagai keadaan yang di akibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan fisik, perkembangan, aktifitas pemeliharaan kesehatan (Dinkes Aceh, 2012).

WHO (World Health Organization ) menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 Kkal sehari pada trimester I, dan 350 Kkal sehari pada trimester II dan III.

Menurut badan kesehatan dunia WHO melaporkan bahwa ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%.

Penelitian yang dilakukan di Boston tahun 2005 menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kurang gizi dapat melahirkan bayi lahir mati, meninggal setelah beberapa hari lahir, dan bayi lahir dengan kecacatan (Anastasia dkk, 2013).

Di Provinsi Aceh di ketahui bahwa jumlah kematian ibu pada tahun 2016 di Aceh sebanyak 143 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi sebanyak 11 per

1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian (Dinkes Aceh, 2016).

Kota Langsa merupakan salah satu Kotamadya Provinsi Aceh, sarana kesehatan di Kota Langsa terus meningkat seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat. Sampai saat ini terdapat 3 Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Umum Pemerintah Kota Langsa, Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Rumah Sakit PTP N Langsa, 5 Puskesmas, 8 Puskesmas Pembantu, 59 Polindes. 113 Posyandu, serta kota langsa berada pada urutan ke 11 banyaknya angka kematian bayi dan barada pada urutan ke 3 jumlah kematian ibu berdasarkan kabupaten dan kota ( profil kesehatan aceh, 2016 )

Berbagai kebijakan dan strategi telah dilibatkan untuk mengurangi terjadinya kekurangan gizi ibu hamil diantara berbagai strategi yang paling tepat adalah menganjurkan pemberian table Fe bagi ibu hamil yang merupakan tingkat pelayanan dasar untuk membantu meningkatkan status gizi ibu hamil.

Pada survei awal, peneliti melakukan penelitian pada tanggal 1-3 Agustus 2018 di wilayah Puskesmas Langsa Lama.

Peneliti melakukan pengisian kuisyoner tentang pemenuhan nutrisi selama kehamilan pada 15 orang ibu hamil,

(4)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 23 terdapat 5 ibu hamil atau sekitar 33,3% ibu

hamil tingkat pengetahuan tentang nutrisi masih rendah.

Berdasarkan uraian diatas maka pemulis tertarik melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Dalam Kehamilan di Puskesmas Langsa Lama

B. METODE

Penelitian ini menggunakan jenis Dekriptif yaitu sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan mengambarkan keadaaan subjek atau objek dalam penelitian ini berupa masyarakat berdasarkan fakta yang tampak atau apa adanya (Notoatmodjo, 2010). Dalam hal penulis ingin mengetahui Gambaran pengetahuan ibu tentang nutrisi dalam kehamilan di puskesmas langsa lama.

C. HASIL PENELITIAN

Puskesmas Langsa Lama merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di wilayah Pemerintahan Kota Langsa provinsi Aceh.

Letak Puskesmas yang strategis memudahkan masyarakat untuk berkunjung memeriksakan kesehatannya.

Disamping itu, wilayah kerja Puskesmas

Langsa Lama memudahkan petugas kesehatan untuk terjun langsung ke masyarakat memberikan pelayanan kesehatan.

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 43 orang ibu hamil yang berkunjung pada Puskesmas Langsa Lama sebagai responden untuk mengetahui yang diperoleh dari data primer dengan menggunakan kuesioner maka hasilnya dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :

1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Kehamilan Pada Puskesmas Langsa

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 43 responden hamil, mayoritas berpengetahuan baik tentang nutrisi yaitu sebanyak 20 responden (46,51%), dan minoritasnya berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 11 responden (25,58%).

No Pengetahuan Frekuensi Presentase (%) 1.

2.

3.

Baik Cukup Kurang

20 12 11

46,51 27,91 25,58

Jumlah 43 100

(5)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 24 Tabel 2 Ibu Hamil Tentang Nutrisi

Dalam Kehamilan Berdasarkan Pendidikan Pada Puskesmas Langsa Lama

N o

Pendidikan

Pengetahuan Tentang Nutrisi F Baik Cukup Kurang %

F % F % F %

1.

2.

3.

Tinggi Menengah Dasar

9 8 3

90 32 37,5

1 10

1 10 40 12,5

0 7 4

0 28 50

10 25 8

100 100 100

Total 20 12 11 43 100

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat mayoritas responden sebanyak 25 responden yang berpendidikan menengah berpengetahuan cukup sebanyak 10 responden (40%).yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (32%),dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden (28%),dan minoritas responden sebanyak 8 responden yang berpendidikan dasar yang berpengetahuan kurang sebanyak 4 responden (50%) yang berpengetahuan baik sebanyak 3 responden (37,5%) dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 1 responden (12,5%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin baik pengetahuan ibu tentang nutrisi pada ibu hamil dan semakin rendah pendidikan ibu maka kurang pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan, disini dapat disimpulkan bahwa ada kaitan antara pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan.

Tabel 3 Ibu Hamil Tentang Nutrisi Dalam Kehamilan Berdasarkan Informasi Pada Puskesmas Langsa Lama

N o

Infor masi

Pengetahuan Tentang Nutrisi F Baik Cukup Kurang %

F % F % F F

1 . 2 .

Ada Tidak ada

12 8

44, 5 50

11 1

40, 74 6,2 5

4 7

14,8 1 43,7

5 27 16

100 100

Total 20 12 11 43 100

Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dilihat mayoritas responden sebanyak 27 responden yang mendapat kan informasi yang berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (44,45%).yang berpengetahuan cukup sebanyak 11 responden (40,74%),dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 4 responden (14,81%),dan minoritas responden sebanyak 16 responden yang tidak mendapatkan informasi yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (50%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden (43,75%) dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 1 responden (6,25%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak informasi yang didapat oleh ibu maka semakin baik pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan dan semakin sedikit ibu mendapatkan informasi maka kurang pengetahuan ibu tentang nutrisi pada ibu hamil, disini dapat disimpulkan bahwa ada kaitan antara

(6)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 25 informasi dengan pengetahuan ibu tentang

nutrisi pada kehamilan.

Berdasarkan penelitian dapat dilihat mayoritas responden sebanyak 24 responden yang memiliki repoduksi sehat yang berpengetahuan baik sebanyak 11 responden (45,83%).yang berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (33,34%),dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (20,83%)dan minoritas responden sebanyak 5 responden yang memiliki usia tua yang berpengetahuan baik sebanyak 3 responden (60%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (40%) dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 0 responden (0%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin dewasa usia ibu maka semakin baik pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan dan semakin muda usia ibu maka semakin kurang pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan, disini dapat disimpulkan bahwa ada kaitan antara usia dengan pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan.

Hasil Penelitian menunjukakan bahwa mayoritas responden sebanyak 25 responden yang memiliki sosial ekonomi tinggi yang berpengetahuan baik sebanyak 13 responden (52%).yang berpengetahuan cukup sebanyak 9 responden (36%),dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 3

responden (12%)dan minoritas responden sebanyak 18 responden yang memiliki ssosial ekonomi rendah yang berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (44,44%) yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (38,89%) dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 3 responden (16,67%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi sosial ekonomi ibu maka semakin baik pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamil dan semakin rendah sosial ekonomi ibu maka semakin kurang pengetahuan ibu tentang nutrisi pada ibu hamil, disini dapat disimpulkan bahwa ada kaitan antara sosial ekonomi dengan pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan.

D. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian didapat mayoritas responden sebanyak 25 responden yang berpendidikan menengah berpengetahuan cukup sebanyak 10 responden (40%).yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (32%),dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden (28%),dan minoritas responden sebanyak 8 responden yang berpendidikan dasar yang berpengetahuan kurang sebanyak 4 responden (50%) yang berpengetahuan baik sebanyak 3 responden (37,5%) dan yang

(7)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 26 berpengetahuan cukup sebanyak 1

responden (12,5%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin baik pengetahuan ibu tentang nutrisi pada ibu hamil dan semakin rendah pendidikan ibu maka kurang pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan, disini dapat disimpulkan bahwa ada kaitan antara pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan.

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu (Nashrulloh, 2009).

Pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).

Nutrisi atau disebut juga gizi merupaklan ilmu yang mempelajari perihal makanan

serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi atau nutrisimembahas sifat-sifat nutrien yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan zat gizi. Nutrisi adalah senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, sehingga memungkinkan tubuh dapat menjalankan aktivitas fisik dan mental secara baik. Seorang yang hamil mengalami peningkatan metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat (Jannah, 2012).

Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya. Gizi pada waktu hamil harus di tingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan (Kusmiyati, 2009).

Hasil penelitian yang dilakukan Admin (2011), didalam jurnalnya dengan judul faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi dalam kehamilan, ia mengatakan bahwa pendidikan adalah suatu tingkatan pola pikir seseorang agar mudah mendapat pemahaman yang lebih cepat. Dengan hasil penelitiannya ada pengaruh antara

(8)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 27 pengetahuan dan pendidikan dimana

semakin tingkat pendidikan tinggi maka semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang tersebut.

Erfandi (2009), bahwa Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.

Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Akan tetapi tidak berarti yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula.

Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, namun juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Admin (2011) dan Erfandi (2009) ada hubungan antara pengetahuan dan pendidkkan semakin tinggi pendidkan yang ditempuh oleh ibu maka semakin baik pengetahuan pengetahuan ibu tersebut dan semakin

rendah tingkat pendidikkan maka semakin kurang pula pengetahuan ibu. Meski banyak upaya yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya nutrisi dalam kehamilan namun masih sedikit ibu hamil yang berpengetahuan

Menurut asumsi penelitian yang didapatkan dilapangan disimpulkan bahwa dari 43 responden hasil penelitian yang didapatkan dilapangan menyatakan bahwa pendidikan mempengaruhi pengetahuan ibu dalam pemenuhan nutrisi dalam kehamilan, semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka semakin baik tingkat pengetahuan ibu, oleh sebab itu dibutuhkan konseling oleh tenaga kesehatan tentang pengetahuan ibu hamil dalam nutrisi dalam kehamilan.

Berdasarkan penelitian dapat dilihat mayoritas responden sebanyak 27 responden yang mendapat kan informasi yang berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (44,45%).yang berpengetahuan cukup sebanyak 11 responden (40,74%),dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 4 responden (14,81%),dan minoritas responden sebanyak 16 responden yang tidak mendapatkan informasi yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (50%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 7

(9)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 28 responden (43,75%) dan yang

berpengetahuan cukup sebanyak 1 responden (6,25%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak informasi yang didapat oleh ibu maka semakin baik pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan dan semakin sedikit ibu mendapatkan informasi maka kuranpengetahuan ibu tentang nutrisi pada ibu hamil, disini dapat disimpulkan bahwa ada kaitan antara informasi dengan pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan..

Media informasi mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam pembentukan kognisi seseorang. Media memberikan informasi dan pengetahuan yang pada akhirnya dapat membentuk persepsi.

Menurut Notoatmodjo (2007) Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita.

Selanjutnya informasi sebagai keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.

Media masa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanik seperti televisi, radio, film dan surat kabar/majalah.

Pada saat hamil ibu harus makan mkanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi

meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya. Gizi pada waktu hamil harus di tingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan (Kusmiyati, 2009).

Macam-macam zat makanan yang termasuk gizi ibu hamil adalah Kalori diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Kalori dapat diperoleh dari makanan yang merupakan sumber karbohidrat dan lemak. Misalnya, nasi, umbi-umbian, dan susu.Gizi ibu hamil kedua adalah protein sebagai zat pembangun yang diperlukan bagi tumbuh kembang janin. Protein terdapat pada daging, ikan, telur, dan kacang- kacangan.Zat besi juga merupakan kebutuhan gizi ibu hamil yang tidak bisa dikesampingkan. Zat besi selain mengurangi terjadi Anemia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah hemoglobin (yang mengangkut oksigen dalam tubuh). Zat besi ini terdapat pada daging,ikan,dan hati. Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan mencegah kecacatan pada otak, tulang belakang, dan mencegah janin lahir prematur. Asam folat banyak terdapat pada sayuran hijau, jus jeruk, kacang-kacangan, dan juga gandum.(Ronald 2010)

(10)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 29 Asumsi penelitian dilapangan didapat

bahwa dari 43 responden ada hubungan antara umur ibu dengan pengetahuan, dimana semakin dewasa umur seorang ibu maka semakin baik pula pengetahuan ibu dalam berpengetahuan pemenuhan nutrisi dalam kehamilan, oleh sebab itu diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat memberikan konsling yang bermakna tentang usia ibu dalam kehamilan agar pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi dalam kehamilan akan meningkat lebih baik lagi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi sosial ekonomi ibu maka semakin baik pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamil dan semakin rendah sosial ekonomi ibu maka semakin kurang pengetahuan ibu tentang nutrisi pada ibu hamil, disini dapat disimpulkan bahwa ada kaitan antara sosial ekonomi dengan pengetahuan ibu tentang nutrisi pada kehamilan.

Hasil penelitian ini sesui dengan hasil penelitian Mifbakhuddin (2011) dan Suparyanto (2010), ada hubunan yang bermakna antara sosial ekonomi dan pengetahuan, dimana semakin tinggi tingkat sosial ekonomi maka semakin baik pula tingkat pengetahuan ibu tersebut,dimana pekerjaan adalah salah satu jembatan seseorang dalam mencari

uang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup untuk makanan yang bergizi serta untuk mendapatkan tempat pelayanan kesehatan yang diinginkan.

Menurut asumsi penelitian yang didapat dilapangan dari 43 responden ada hubungan antara sosial ekonomi dan pengetahuan, dimana semakin tinggi tingkat sosial ekonomi maka semakin baik pula pengetahuan ibu tersebut, oleh sebab itu dari hasil sosial ekonomi ibu yang tinggi hendaknya lebih mengetahui pemenuhan nutrisi dalam kehamilan yang jauh lebih baik. Juga bagi tenaga kesehatan hendaknya sering memberikan konsling bagi ibu hamil yang berkunjung di puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Penerit Pustaka Rihama : Yogyakarta

Anisah, Ulfatul. 2010. Pengalaman perrempuan Yang mengalami Sectio Caesarea Atas Indikasi Pre Eklampsia berat di RSUD Prof. Dr. Margono Seokarjo Purwokerto. FKIK Universitas jendral Soedirman.

Ambarwati, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Penerbit Nuha Medika : Jogjakarta

Aisyah. 2010. {engaruh Pemberian {aket Pendidikan Kesehatan Perawatan ibu Nifas (PK-PIN) Yang Di Modifikasi terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Post Partum Primipara Dalam Merawat Diri di Palembang.

(11)

JP2K, Vol.2, No.1 Tahun 2019 30 Fakultas Ilmu Keperawatan Program

magister Ilmu Keperawatan Depok.

Hidayat Alimul. 2010. Metode Penelitian Keperawatan Teknik Analisa Data.

Penerbit Salemba Medika: Jakarta.

Kumboyono. 2013. Hubungan Dukungan dengan tingkat kemandirian Dalam Merawat Diri Pada Ibu Post Partum Dengan Persalinan sectio Caesarea Di Rumah Sakit Tentara dr. Soeparoen Malang.

Lailiyah Shofiyatul. 2011. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan luka Perineum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lamongan Kabupaten Lamongan.

Maharani, 2012. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Postpartum Dalam Melakukan Perawatan Diri. Fakultas Ilmu Keperawatan Program magister Ilmu Keperawatan Depok

Notoatmodjo, 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Penerbit Rineka Cipta : Jakarta

Ramadhan, Nurlela, 2013. Hubungan Mobilisasi Dini pada Ibu Pos partum Dengan Sectio caesarea terhadap Percepatan Pemulihan Postpartum di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh.

STIKes Ubudiyah Banda Aceh.

Syafruddin, 2009. Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan . Trans Info Media. Jakarta.

Saleha Siti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Penerbit Salemba Medika : Jakarta

Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas.

Penerbit Fitramaya : Yogyakarta.

Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Penerbit CV Andi Offset : Yogyakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta : Jakarta

Yenni. (2011) Hubungan Dukungan Keluarga Dan Karakteristik Lansia Dengan Kejadian Stroke Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Perkotaan Bukit Tinggi. Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Keperawatan, Program Pascasarjana Ilmu Keperawatan.

Referensi

Dokumen terkait

yang penulis bahas dalam skripsi ini adalah “ Pesan Dakwah Ustadz Adi Hidayat dan Persepsi Mad’u di Masjid Ad- Du’a Kelurahan Way Halim Kota Bandar Lampung ”

Semasa bercakap dengan orang Eropah dari Batavia, Raja Ali Haji serta temannya di Pulau Penyengat itu dihadapkan dengan pekerjaan menyusun buku yang bernama ‘kamus’, jenis karangan

● Dengan bimbingan guru membaca ayat-ayat pilihan yang mengandung hukum bacaan Idgham Bighunnah ● Mengidentifikasi hukum bacaan Idgham Bighunnah dalam ayat-ayat pilihan

Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah

Sesuai dengan penelitian ini yang bertujuan mengetahui peran SCC melalui peran Komunitas dalam mempertahankan sebuah identitas Honda CB di Kota Surakara, peran yang

Kesimpulan : Tidak ada hubungan pengetahuan tentang minuman berpemanis dengan status gizi antara anak sekolah yang memiliki status gizi lebih dan normal di SD Ta’Mirul

Hangouts diharapkan proses diskusi pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien dimana proses berdiskusi dapat diakses dimana dan kapan saja, sehingga memudahkan

Sebagai lembaga pelayanan publik, Pengadilan Agama Tangerang tentu sangat memahami bahwa masyarakat pencari keadilan khususnya yang berada di wilayah hukum kota