• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT)

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 ( DIAUDIT)

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED

31 MARCH 2014 AND 2013 (UNAUDITED)

AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (AUDITED)

(2)

DAFTAR ISI CONTENTS

Pernyataan Direksi

Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan

Ekshibit/

Exhibit

A

B

C

D

E

Directors’ Statement

Financial Statements

Statements of Financial Position

Statements of Comprehensive Income

Statements of Changes in Equity

Statements of Cash Flows

Notes to Financial Statements

(3)
(4)

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Maret/ 31 Desember/

Notes March 2014 December 2013

ASET ASSETS

KAS DAN SETARA KAS 2c,d,e,3,

23a

163.894 224.762 CASH AND CASH EQUIVALENTS

INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN 2e,f,4 NET INVESTMENTS IN FINANCE LEASE

Piutang sewa pembiayaan – setelah dikurangi

cadangan kerugian penurunan nilai Finance lease receivables – net of

sebesar Rp 22.748 dan Rp 23.790 masing- allowance for impairment losses of

masing pada tanggal 31 Maret 2014 dan Rp 22,748 and Rp 23,790 as of

31 Desember 2013 1.839.646 1.929.061 31 March 2014 and 31 December 2013

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 2e,g,5 CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Piutang pembiayaan konsumen - setelah

dikurangi cadangan kerugian penurunan Consumer financing receivables – net of

nilai sebesar Rp 96.390 dan Rp 81.852 allowance for impairment losses of

masing- masing pada tanggal 31 Maret Rp 96,390 and Rp 81,852 as of 31 March

2014 dan 31 Desember 2013 5.662.321 5.310.425 2014 and 31 December 2013

PIUTANG LAIN-LAIN 2d,e OTHER RECEIVABLES

- setelah dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai sebesar Rp 21.214 dan – net of allowance for impairment losses

Rp 19.052 masing- masing pada tanggal of Rp 21,214 and Rp 19,052 as of

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 90.077 79.571 31 March 2014 and 31 December 2013

ASET TETAP 2i,6 PROPERTY AND EQUIPMENT

– setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 143.741 dan Rp 131.509 - net of accumulated depreciation of

masing- masing pada tanggal 31 Maret Rp 143,741 and Rp 131,509 as of

2014 dan 31 Desember 2013 410.123 413.959 31 March 2014 and 31 December 2013

ASET KEUANGAN DERIVATIF - Bersih 2e,n,o,7 166.598 283.975 DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS – Net

ASET PAJAK TANGGUHAN 2r,10c 20.629 12.018 DEFERRED TAX ASSETS

ASET LAIN-LAIN 2e,h,o 50.387 39.553 OTHER ASSETS

JUMLAH ASET 8.403.675 8.293.324 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Financial Statements taken as a whole

(5)

31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 MARCH 2014 AND 31 DECEMBER 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Maret/ 31 Desember/

Notes March 2014 December 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima 2e,j,o,8 2.722.931 3.172.611 Fund borrowings

Utang pajak 2r,10a 68.745 59.621 Taxes payable

Beban yang masih harus dibayar 2e,o,11 121.188 80.263 Accrued expenses

Imbalan pasca-kerja 2l,22 22.115 20.538 Post-employment benefits

Efek utang yang diterbitkan Debt securities issued

– setelah dikurangi biaya emisi efek utang - net of unamortized debt securities

yang belum diamortisasi sebesar Rp 6.791 issuance cost of of Rp 6,791 and

dan Rp 4.292 masing-masing pada tanggal Rp 4,292 as of 31 March 2014 and

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 2e,k,9 1.826.209 1.453.708 31 December 2013

Utang lain-lain 2e,o 105.853 109.227 Other payables

JUMLAH LIABILITAS 4.867.041 4.895.968 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Share capital – par value of

Rp 250 (nilai penuh) per saham Rp 250 (full amount) per share

Modal dasar - 2.000.000.000 saham Authorized capital – 2,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid-up capital -

penuh – 1.526.614.562 saham 12 381.654 381.654 1,526,614,562 shares

Tambahan modal disetor - bersih 13 374.108 374.108 Additional paid-in capital - net

Cadangan saham program kompensasi Management and employee stock

manajemen dan karyawan berbasis saham 2q,14 23.550 14.547 options program share reserve

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 12.000 12.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 2.745.322 2.615.047 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 3.536.634 3.397.356 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.403.675 8.293.324 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Financial Statements taken as a whole

(6)

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2014 DAN 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2014 AND 2013

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Maret/ 31 Maret/

Notes March 2014 March 2013

PENDAPATAN INCOME

2d,e,g,m,15,

Pembiayaan konsumen 23b 340.588 248.982 Consumer financing

Sewa pembiayaan 2e,f,m,16 84.096 95.263 Finance lease

Keuangan 2e,m 1.785 1.241 Finance

2e,i,m,19,

Lain-lain 30 105.444 83.476 Others

Jumlah Pendapatan 531.913 428.962 Total Income

BEBAN EXPENSES

2d,h,i,l,m,

Umum dan administrasi 14,18,23c 189.071 148.632 General and administrative

Keuangan 2e,j,k,m,17 113.724 92.505 Finance cost

Pemasaran 2m 3.703 7.700 Marketing

Penyisihan kerugian penurunan nilai atas: 2e,m,4,5 Provision for impairment losses of:

Piutang pembiayaan konsumen 38.063 16.120 Consumer financing receivables

Piutang sewa pembiayaan 4.305 7.181 Finance lease receivables

2e,m,n,o,

Lain-lain 20,30 9.778 2.825 Others

Jumlah Beban 358.644 274.963 Total Expenses

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 173.269 153.999 PROFIT BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN 2r INCOME TAX

Kini 10b 51.606 33.729 Current

Tangguhan 10c ( 8.612 ) ( 2.831 ) Deferred

Pajak Penghasilan - Bersih 42.994 30.898 Income Tax - Net

LABA PERIODE BERJALAN 130.275 123.101 PROFIT FOR THE PERIOD

LABA KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR

BERJALAN 130.275 123.101 THE PERIOD

LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh) 2s,26 85 81 BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount) DILUTED EARNINGS PER SHARE

LABA PER SAHAM DILUSIAN (nilai penuh) 2s,26 85 81 (full amount)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Financial Statements taken as a whole

(7)

PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 MARCH 2014 AND 31 DECEMBER 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Cadangan saham

kompensasi

manajemen

Tambahan dan karyawan

modal disetor berbasis saham/ Saldo laba/Retained earnings

- bersih/ Management Telah Belum Jumlah

Additional and employee stock ditentukan ditentukan ekuitas/

Catatan/ Modal saham/ paid-in options program penggunaannya/ penggunaannya/ Total Notes Share capital capital - net share reserve Appropriated Unappropriated equity

Saldo pada tanggal Balance as of

31 Desember 2012 380.170 357.906 5.350 9.000 2.109.428 2.861.854 31 December 2012

Penambahan cadangan saham Addition in management and

kompensasi manajemen dan employee stock options

karyawan berbasis saham 14 - - 2.925 - - 2.925 share reserve

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

periode berjalan - - - - 123.101 123.101 for the period

Saldo pada tanggal Balance as of

31 Maret 2013 380.170 357.906 8.275 9.000 2.232.529 2.987.880 31 March 2013

Saldo pada tanggal Balance as of

31 Desember 2013 381.654 374.108 14.547 12.000 2.615.047 3.397.356 31 December 2013

Penambahan cadangan saham Addition in management and

kompensasi manajemen dan employee stock options

karyawan berbasis saham 14 - - 9.003 - - 9.003 share reserve

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

periode berjalan - - - - 130.275 130.275 for the period

Saldo pada tanggal Balance as of

31 Maret 2014 381.654 374.108 23.550 12.000 2.745.322 3.536.634 31 March 2014

Catatan 12/

Note 12

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Financial Statements taken as a whole

(8)

PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 2013

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 MARCH 2014 AND 2013

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Maret/ 31 Maret/

Notes March 2014 March 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari transaksi pembiayaan 2.244.917 1.837.353 Proceeds from financing transactions

Penerimaan dari pendapatan keuangan 1.639 1.432 Proceeds from finance income

Penerimaan bersih dari aktivitas operasi lainnya 101.727 79.931 Net proceeds from other operating activities

Pembayaran atas beban keuangan dan beban Payments of finance cost and bank

administrasi bank ( 96.575) ( 83.612 ) administration charges

Payment of general and administrative

Pembayaran beban umum dan administrasi ( 182.052) ( 190.407 ) expenses

Pembayaran untuk transaksi pembiayaan baru ( 2.209.394 ) ( 2.006.566 ) Payment of new financing transactions

Arus kas untuk aktivitas operasi sebelum Cash flows for operating activities before

pembayaran pajak penghasilan ( 139.738) ( 361.869 ) payment of income tax

Pembayaran pajak penghasilan ( 31.778) ( 30.563 ) Payment of income tax

Arus kas bersih untuk aktivitas operasi ( 171.516) ( 392.432 ) Net cash flows for operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dari penjualan aset tetap 6 6.659 366 Proceeds from sale of property and equipment

Perolehan aset tetap 6 ( 15.404) ( 29.561 ) Acquisitions of property and equipment

Arus kas bersih untuk aktivitas investasi ( 8.745) ( 29.195 ) Net cash flows for investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari: Proceeds from:

Pinjaman yang diterima 8 400.000 305.000 Fund borrowings

Pembiayaan bersama 25b 436.130 351.011 Joint financing

Efek utang yang diterbitkan - bersih 9a,b 496.473 621.886 Debts securities issued - net

Penerusan pinjaman (channelling) dan jual Channeling and receivables sales and

beli piutang 25a 153.306 105.468 purchase

Pembayaran atas: Payments of:

Pinjaman yang diterima 8 ( 735.043) ( 679.902 ) Fund borrowings

Pembiayaan bersama 25b ( 307.813) ( 220.730 ) Joint financing

Penerusan pinjaman (channelling) dan jual Channeling and receivables sales and

beli piutang 25a ( 198.660) ( 67.444 ) purchase

Repayment of debt decurities

Pelunasan pokok efek utang yang diterbitkan 9a,b ( 125.000) - issued principal

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 119.393 415.289 Net cash flows from financing activities

NET DECREASE IN CASH AND CASH

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( 60.868 )( 6.338) EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 224.762 168.897 OF PERIOD

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 163.894 162.559 OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF:

Kas dan bank 3 98.894 127.559 Cash on hand and in banks

Deposito berjangka 3 65.000 35.000 Time deposits

163.894 162.559

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Financial Statements taken as a whole

(9)

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT BFI Finance Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia pada tanggal 7 April 1982 berdasarkan Akta No. 57 yang dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 102 tanggal 21 Desember 1982, Tambahan No. 1390. Berdasarkan Akta yang dibuat dihadapan Inge Hendarmin, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 14 Agustus 1986, nama Perusahaan diubah dari PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk, perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9677.HT.01.04.TH.86 tanggal 7 Oktober 1986 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 94 tanggal 25 Nopember 1986, Tambahan No. 1451. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satunya berdasarkan Akta No. 116 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 27 Juni 2001, sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk.

Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03668.HT.01.

04.TH.2001 tanggal 24 Juli 2001 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35 tanggal 30 April 2002, Tambahan No. 4195.

PT BFI Finance Indonesia Tbk (the Company) was established as PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia on 7 April 1982 based on Notarial deed No. 57 of Kartini Muljadi, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice (recently known as the Minister of Law and Human Rights) of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 dated 28 October 1982 and was published in the State Gazette No. 102, dated 21 December 1982, Supplement No. 1390. Based on Notarial deed of Inge Hendarmin, S.H., Notary in Jakarta dated 14 August 1986, the Company’s name change from PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia to become PT Bunas Finance Indonesia Tbk, This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. C2-9677.HT.01.04.TH.86 dated 7 October 1986 and was published in the State Gazette No. 94 dated 25 November 1986, Supplement No. 1451. The Company’s Articles of Association had been amended several times, which one of the amendments was based on Notarial deed No. 116 dated 27 June 2001 of Aulia Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, concerning the change in the name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to become PT BFI Finance Indonesia Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. C-03668.HT.01.04.TH.2001 dated 24 July 2001 and was published in the State Gazette No. 35 dated 30 April 2002, Supplement No. 4195.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satunya dilakukan dengan Akta No. 41 tanggal 16 Mei 2013, dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan kedudukan Perusahaan dari Jakarta Pusat menjadi Tangerang Selatan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-28004.AH.01.02.TH.2013 tanggal 24 Mei 2013 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 101 tanggal 17 Desember 2013, Tambahan No. 131682. Perubahan terakhir dilakukan dengan Akta No. 50 tanggal 23 Juli 2013 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., mengenai penerbitan saham hasil pelaksanaan program Management & Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I untuk periode sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia nomor

AHU-AH.01.10-34031 tanggal 21 Agustus 2013. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan, perubahan ini belum diumumkan dalam Lembaran Berita Negara.

The Company’s Articles of Association had been amended several times, which one of the amendments was effected by Notarial deed No. 41 dated 16 May 2013 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, regarding the change to Company’s registered office, formerly located at North Jakarta, become South Tangerang. The amendment was aproved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. AHU-28004.AH.01.02.TH.2013 dated 24 May 2013 and was published in the State Gazette No. 101 dated 17 December 2013, Supplement No. 131682. The latest amendment was effected by Notarial deed No. 50 dated 23 July 2013 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, regarding the issuance of shares for the implementation of the Phase I of the Management & Employee Stock Option Program (MESOP), up to 20 June 2014. The amendment was aproved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. AHU-AH.01.10-34031 dated 21 August 2013. Up to the date the financial statements were completed, this amendment was not published in the State Gazette.

Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-038/KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982, yang telah diperbaharui berdasarkan Surat Keputusan No. 493/KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990.

The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance by virtue of his decree No. KEP-038/KM.11/ 1982 dated 12 August 1982 as amended by Decree No. 493/KMK.013/

1990 dated 23 April 1990.

(10)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment of the Company (Continued) Pada tanggal 20 Februari 2006, Menteri Keuangan

Republik Indonesia telah mengamandemen ijin usaha Perusahaan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-038/KM.5/2006. Melalui amandemen ini, ijin usaha yang sebelumnya diberikan kepada PT Bunas Finance Indonesia Tbk berlaku surut sejak adanya persetujuan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk dari Instansi yang Berwenang melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03668.HT.01.04.TH.2001 tanggal 24 Juli 2001.

On 20 February 2006, the Minister of Finance of the Republic of Indonesia amended the Company’s license by virtue of his Decree No. KEP-038/KM.5/2006. Through this amendment, the previous license granted to PT Bunas Finance Indonesia Tbk was applied for retroactively since the approval of the change in the name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to PT BFI Finance Indonesia Tbk from the Regulatory Authority by virtue of decree of Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-03668.

HT.01.04.TH.2001 dated 24 July 2001.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal meliputi bidang sebagai berikut:

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company is mainly enganged in financing activities through the provision of financing or capital goods comprising the followings:

a. Sewa pembiayaan b. Pembiayaan konsumen c. Anjak piutang d. Usaha kartu kredit

a. Finance lease b. Consumer financing

c. Factoring of accounts receivable d. Credit card

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1982. Saat ini, Perusahaan menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen. Kantor pusat Perusahaan terletak di BFI Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jl. Kapt.

Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan.

The Company started its commercial operations in 1982.

Currently, the Company mainly engages in finance lease and consumer financing activities. The Company’s registered office is located at BFI Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, South Tangerang.

Perusahaan mempunyai masing-masing 178 kantor cabang dan 57 gerai pada tanggal 31 Maret 2014, dan 135 kantor cabang dan 61 gerai pada tanggal 31 Maret 2013 yang berlokasi, antara lain, di Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Samarinda, Bandung, Pekanbaru, Medan, Jambi, Makasar dan Tangerang.

The Company has 178 branches and 57 kiosks as of 31 March 2014, and 135 branches and 61 kiosks as of 31 March 2013, which are located in, among others, Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Samarinda, Bandung, Pekanbaru, Medan, Jambi, Makasar and Tangerang.

b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang Mempengaruhi Efek Perusahaan

b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions Affecting Share Capital

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 2.125.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran sejumlah Rp 5.750 (nilai penuh) per saham. Pada tahun 1993, Perusahaan melakukan penawaran tambahan sebanyak 8.500.000 saham dengan nilai nominal per saham yang sama melalui bursa efek di Indonesia.

In 1990, the Company conducted an initial public offering of its 2,125,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share through the stock exchanges in Indonesia at an offering price of Rp 5,750 (full amount) per share. In 1993, the Company offered an additional of 8,500,000 shares at the same par value per share through a stock exchange in Indonesia.

Pada tanggal 8 April 1993, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen saham dengan dasar 1 (satu) saham baru untuk 10 (sepuluh) saham yang dimiliki, sebanyak 1.062.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untuk menerbitkan saham bonus dengan dasar 17 (tujuh belas) saham baru untuk setiap 20 (dua puluh) saham yang dimiliki, sebanyak 9.934.668 saham dengan nilai nominal yang sama. Pada tanggal 22 Januari 1994, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen saham dengan dasar 1 (satu) saham baru untuk 3 (tiga) saham yang dimiliki, sebanyak 7.207.390 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham.

On 8 April 1993, the shareholders of the Company approved to distribute share dividends on the basis of 1 (one) new share for every 10 (ten) shares held totaling 1,062,500 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share. On the same date, the shareholders of the Company also approved to issue bonus shares on the basis of 17 (seventeen) new shares for every 20 (twenty) shares held totaling 9,934,668 shares at the same par value. On 22 January 1994, the shareholders of the Company approved to distribute share dividends on the basis of 1 (one) new share for every 3 (three) shares held totaling 7,207,390 shares at a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.

(11)

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang

Mempengaruhi Efek Perusahaan (Lanjutan) b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions Affecting Share Capital (Continued)

Pada tanggal 18 April 1994, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (kemudian berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ BAPEPAM-LK dan terakhir dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) (BAPEPAM) melalui surat No. S-639/PM/1994 dalam rangka penawaran umum terbatas pertama (I) Perusahaan sebanyak 28.829.558 saham dengan harga penawaran sejumlah Rp 1.500 (nilai penuh) per saham dimana setiap 1 (satu) saham yang dimiliki berhak atas 1 (satu) saham baru. Selanjutnya, pada tanggal 17 Januari 1997, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S-71/PM/1997 dalam rangka penawaran umum terbatas kedua Perusahaan sebanyak 115.318.232 saham dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh) per saham dimana setiap 1 (satu) saham yang dimiliki berhak atas 2 (dua) saham baru.

On 18 April 1994, the Company received effective statement from the Capital Market Supervisory Board (was then changed to Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ BAPEPAM-LK and recently known as the Financial Services Authority/ OJK) (BAPEPAM) through letter No. S-639/PM/1994 to conduct the first rights issue of the Company’s shares on a 1 (one) for 1 (one) basis totaling 28,829,558 shares at an offering price of Rp 1,500 (full amount) per share.

Moreover, on 17 January 1997, the Company received effective statement from the BAPEPAM-LK through letter No. S-71/PM/1997 to conduct the second rights issue of the Company’s shares on the basis of 2 (two) new shares for every 1 (one) shares held totaling 115,318,232 shares at an offering price of Rp 1,000 (full amount) per share.

Pada tanggal 17 Juni 1997, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 500 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari sebanyak 172.977.348 saham menjadi sebanyak 345.954.696 saham.

On 17 June 1997, the shareholders of the Company approved a stock split, resulting in a change in par value per share from Rp 1,000 (full amount) to Rp 500 (full amount), thus resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 172,977,348 shares to 345,954,696 shares.

Dalam rangka restrukturisasi utang, para pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 27 Januari 2000 menyetujui penerbitan Mandatory Convertible Bonds atau Obligasi Wajib Konversi (MCB) yang wajib dikonversikan menjadi sebanyak 414.384.585 saham Perusahaan.

In respect with the debt restructuring, the Company’s shareholders through Extraordinary General Meeting of Shareholders convened on 27 January 2000 approved to issue the Mandatory Convertible Bonds (MCB) which should be converted into 414,384,585 shares of the Company.

Pada bulan Mei 2006, seluruh MCB telah dikonversi menjadi sebanyak 414.384.585 saham biasa sehingga jumlah saham beredar Perusahaan menjadi sebanyak 760.339.281 saham pada tanggal 31 Desember 2006.

In May 2006, all of the MCB had been converted into ordinary shares totaling 414,384,585 shares, thus resulting in a total outstanding number of the Company’s shares of 760,339,281 shares as of 31 December 2006.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S-3960/BL/2007 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap, dengan jumlah penawaran pokok sebesar Rp 200.000 dengan jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal emisi. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (BES) (telah bergabung dengan Bursa Efek Jakarta dan saat ini dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia dengan harga emisi final sebesar Rp 200.000. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 16 Nopember 2007.

On 7 August 2007, the Company obtained effective statement from the BAPEPAM-LK through letter No. S-3960/BL/2007 to conduct the Public Offering of Obligasi BFI Finance Indonesia tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap, with a total principal offering of Rp 200,000 with a maturity of 24 (twenty-four) months from the date of issuance. On 20 August 2007, the bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange (BES) (was merged with Jakarta Stock Exchange and is currently known as Indonesia Stock Exchange with a final issuance price of Rp 200,000. Interest on such bond was paid on a quarterly basis starting from 16 November 2007.

Pada tanggal 16 Agustus 2009, Perusahaan telah melunasi seluruh nilai pokok Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap yang jatuh tempo pada tanggal tersebut.

On 16 August 2009, the Company had fully repaid the outstanding principal of Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap which matured on the date.

(12)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang

Mempengaruhi Efek Perusahaan (Lanjutan)

b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions Affecting Share Capital (Continued)

Pada tanggal 8 Januari 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S-94/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap, dengan jumlah penawaran pokok sebesar Rp 200.000 dengan jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal emisi. Pada tanggal 18 Januari 2010, Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga emisi final sebesar Rp 160.000. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 15 April 2010.

On 8 January 2010, the Company obtained effective statement from the BAPEPAM-LK through letter No. S-94/BL/2010 to conduct the Public Offering of Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap, with a total principal offering of Rp 200,000 with a maturity of 24 (twenty-four) months from the date of issuance. On 18 January 2010, the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) with a final issuance price of Rp 160,000. Interest on such bond was paid on a quarterly basis starting from 15 April 2010.

Pada tanggal 15 Januari 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh nilai pokok Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap yang jatuh tempo pada tanggal tersebut.

On 15 January 2012, the Company had fully repaid the outstanding principal of Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap which matured on the date.

Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S-7248/BL/2011 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap, dengan jumlah penawaran pokok sebesar Rp 450.000 dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal emisi. Pada tanggal 11 Juli 2011, Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan harga emisi final sebesar Rp 420.000. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 8 Oktober 2011 (Catatan 9a).

On 28 June 2011, the Company obtained effective statement from the BAPEPAM-LK through letter No. S-7248/BL/2011 to conduct the Public Offering of Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap, with a total principal offering of Rp 450,000 with a maturity of 36 (thirty-six) months from the date of issuance. On 11 July 2011, the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange with a final issuance price of Rp 420,000. Interest on such bond was paid on a quarterly basis starting from 8 October 2011 (Note 9a).

Pada tanggal 25 Januari 2012, Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 (MTN I) yang terdiri dari MTN I Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 25.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 9,50% per tahun dan MTN I Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun (Catatan 9b).

On 25 January 2012, the Company issued BFI Finance Indonesia Medium Term Notes I of Year 2012 (MTN I) which consists of MTN I A Series with a nominal value of Rp 25,000 bearing fixed interest rate of 9.50% per annum and MTN I B Series with a nominal value of Rp 200,000 bearing fixed interest rate of 10.50% per annum (Note 9b).

Bunga MTN I dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sesuai dengan tanggal pembayaran bunga MTN tersebut.

Pembayaran Bunga MTN I terakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing pada tanggal 25 Januari 2014 untuk Seri A dan 25 Januari 2015 untuk Seri B.

Interests on the MTN I are paid on a quarterly basis according to the interest payment schedule of the MTN.

The final interest payment on the MTN I as well as the principal will mature on 25 January 2014 for A Series and 25 January 2015 for B Series, respectively.

Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S-6878/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 575.000.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini terbagi menjadi tiga seri, yaitu Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 195.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00%

per tahun, Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 110.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00%

per tahun, dan Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 270.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50%

per tahun. Pada tanggal 13 Juni 2012, Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan harga emisi final sebesar Rp 575.000. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 12 September 2012 (Catatan 9a).

On 4 June 2012, the Company obtained effective statement from BAPEPAM-LK through letter No. S-6878/BL/2012 to conduct the Public Offering of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) with a total principal offering of Rp 575,000. The Obligasi Berkelanjutan I Tahap I consist of three series, i.e.

A Series with a nominal value of Rp 195,000 bearing fixed interest rate of 7.00% per annum, B Series with a nominal value of Rp 110,000 bearing fixed interest of 8.00% per annum, and C Series with a nominal value of Rp 270,000 bearing fixed interest rate of 8.50% per annum. On 13 June 2012, the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange with a final issuance price of Rp 575,000. Interest on such bond was paid on a quarterly basis starting from 12 September 2012 (Note 9a).

(13)

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang Mempengaruhi Efek Perusahaan (Lanjutan)

b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions Affecting Share Capital (Continued)

Pada tanggal 20 Februari 2013, Perusahaan telah menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap II) dengan jumlah nominal sebesar Rp 625.000, yang terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 370.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 155.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun. Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal 19 Mei 2013 (Catatan 9a).

On 20 February 2013, The Company issued and offered Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap II) at a nominal value of Rp 625,000, consisting of Obligasi Berkelanjutan I Tahap II A Series with a nominal value of Rp 100,000 bearing fixed interest rate of 7.50% per annum, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II B Series with a nominal value of Rp 370,000 bearing fixed interest rate of 8.50% per annum, and Obligasi Berkelanjutan I Tahap II C Series with a nominal value of Rp 155,000 bearing fixed interest rate of 9.00% per annum. Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis starting from 19 May 2013 (Note 9a).

Pada tanggal 28 Februari 2014, Perusahaan telah menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan II Tahap I) dengan jumlah nominal sebesar Rp 500.000, yang terdiri dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 225.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 55.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% per tahun, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 220.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,50% per tahun. Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal 7 Maret 2014 (Catatan 9a).

On 28 February 2014, The Company issued and offered Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan II Tahap I) at a nominal value of Rp 500,000, consisting of Obligasi Berkelanjutan II Tahap I A Series with a nominal value of Rp 225,000 bearing fixed interest rate of 10.50% per annum, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I B Series with a nominal value of Rp 55,000 bearing fixed interest rate of 11.00% per annum, and Obligasi Berkelanjutan II Tahap I C Series with a nominal value of Rp 220,000 bearing fixed interest rate of 11.50% per annum.

Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis starting from 7 March 2014 (Note 9a).

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta notaris No. 65 tanggal 21 Juni 2012 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan (pemecahan saham) dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi sebesar Rp 250 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 760.339.281 saham menjadi sebanyak 1.520.678.562 saham, dan menyetujui untuk mengubah Pasal 15 ayat 3b mengenai Tugas dan Wewenang Direksi.

Pemecahan saham tersebut telah memperoleh persetujuan dari BEI melalui surat No. S-05439/BEI.PPJ/

07-2012 tertanggal 31 Juli 2012.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 65 dated 21 June 2012 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved the amendment to Paragraphs 1 and 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning the changes in par value of the Company’s share (stock split) from Rp 500 (full amount) to Rp 250 (full amount), thus, resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 760,339,281 shares to 1,520,678,562 shares, and Paragraph 3b of Article 15, concerning the Duties and Authorities of the Directors.

The stock split was approved by the BEI through letter No. S-05439/BEI.PPJ/07-2012 dated 31 July 2012.

RUPSLB tersebut juga telah menyetujui penerbitan saham untuk pelaksanaan program Management &

Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I sebanyak 60.826.400 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250 per saham untuk periode sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. BEI melalui suratnya No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 tertanggal 6 Juli 2012 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap I tersebut secara pra pencatatan di BEI (Catatan 14).

The EGM had also approved the issuance of shares for the implementation of the Phase 1 of the Management

& Employee Stock Option Program (MESOP), totaling 60,826,400 shares with par value of Rp 250 per shares, up to 20 June 2014. BEI through its letter No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 dated 6 July 2012 had approved the Company’s pre-listing of its MESOP on the Stock Exchange for the implementation of phase I (Note 14).

(14)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang

Mempengaruhi Efek Perusahaan (Lanjutan)

b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions Affecting Share Capital (Continued)

Pada tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan telah menerbitkan saham baru sebanyak 5.936.000 saham sebagai pelaksanaan program Management & Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I yang telah dieksekusi sehingga jumlah saham beredar Perusahaan menjadi 1.526.614.562 saham pada tanggal 31 Maret 2014 (Catatan 14).

On 31 May 2013, the Company has issued the additional 5,936,000 shares for the implementation of the MESOP for phase I for options that has been exercised, thus resulting in a total outstanding number of the Company’s shares of 1,526,614,562 shares as of 31 March 2014 (Note 14).

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan

c. Boards of Commissioners, Directors, Audit committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) Perusahaan, yang diaktakan dengan akta No. 80 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 82 masing-masing tertanggal 15 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, dan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perusahaan, yang diaktakan dengan akta No. 40 Tanggal 16 Mei 2013 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 22 Juli 2013, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan berdasarkan surat keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. Corp/CH/L/I/14-0001, tanggal 2 Januari 2014, bahwa pada tanggal 28 Oktober 2013, Perusahaan telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak Yan Peter Wangkar selaku Direktur Perusahaan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 adalah sebagai berikut:

Based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM), as covered by the deed No. 80, in conjunction with the Deed of Resolutions No. 82, dated 15 June 2011, of Aulia Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM), as covered by the deed No. 40, dated 16 May 2013 in conjunction with the Deed of Resolutions No. 44, dated 22 July 2013, of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, and based on the Company’s disclosure letter to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.Corp/CH/L/I/14-0001, dated 2 January 2014, the Company received Mr. Yan Peter Wangkar’s resignation letter as the Company’s Director, as at 28 October 2013.the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of 31 March 2014 was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : Kusmayanto Kadiman : President Commissioner

Komisaris (Independen) : Johanes Sutrisno : Commissioner (Independent)

Komisaris (Independen) : Alfonso Napitupulu : Commissioner (Independent)

Komisaris (Independen) : Emmy Yuhassarie : Commissioner (Independent)

Komisaris : Richard Andrew Deitz : Commissioner

Direksi Directors

Presiden Direktur : Francis Lay Sioe Ho : President Director

Direktur : Cornellius Henry Kho : Director

Direktur : Harry Jesus Rodriguez Palmer : Director

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perusahaan, yang diaktakan dengan akta No. 80 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 82 masing-masing tertanggal 15 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut:

Based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM), as covered by the deed No. 80 in conjunction with the Deed of Resolutions No. 82, each dated 15 June 2011, of Aulia Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of 31 March 2013 was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : Kusmayanto Kadiman : President Commissioner

Komisaris (Independen) : Johanes Sutrisno : Commissioner (Independent)

Komisaris (Independen) : Alfonso Napitupulu : Commissioner (Independent)

Komisaris (Independen) : Emmy Yuhassarie : Commissioner (Independent)

Komisaris : Richard Andrew Deitz : Commissioner

Direksi Directors

Presiden Direktur : Francis Lay Sioe Ho : President Director

Direktur : Yan Peter Wangkar : Director

Direktur : Cornellius Henry Kho : Director

(15)

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees (Continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Audit Committee of the Company as of 31 March 2014 and 2013, are as follows:

2014 2013

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Johanes Sutrisno Johanes Sutrisno : Chairman

Anggota : Rudy Capelle Kusmayanto Kadiman : Members

: Stefanus Ginting Dominic Picone : : Dominic Picone Stefanus Ginting : : Ariani Vidya Sofjan Rudy Capelle :

Gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 6.804 dan Rp 5.026 (Catatan 23).

Salaries and benefits provided to the Board of Commissioners and the Directors for the three-month period ended 31 March 2014 and 2013 amounted to Rp 6,804 and Rp 5,026 (Note 23).

Internal Audit

Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah menyusun Piagam Internal Audit sejak tanggal 1 Maret 2009 atau telah membentuk Divisi Internal Audit sejak tanggal 31 Maret 2010, berdasarkan Surat Penunjukkan Anggota Audit Internal Perusahaan. Kepala Unit Internal Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah Perri Gustovandani.

Internal Audit

Based on the regulation issued by the BAPEPAM-LK No. IX.I.7 concerning the Forming and Charter’s Compilation Guidance of Internal Audit Unit, the Company had established an Internal Audit Charter since 1 March 2009 and had formed an Internal Audit Division since 31 March 2010, based on the Letter of Assignment of Internal Audit Members. The Head of Internal Audit Unit of the Company as of 31 March 2014 and 31 December 2013 is Perri Gustovandani.

Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. Corp/CH/L/VII/07-0115 tanggal 9 Juli 2007, Perusahaan menunjuk Cornellius Henry Kho sebagai Sekretaris Perusahaan.

Corporate Secretary

Based on the virtue of the Board of Directors of the Company No. Corp/CH/L/VII/07-0115 dated 9 July 2007, the Company appointed Cornellius Henry Kho as its Corporate Secretary.

Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perusahaan diwajibkan untuk membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang antara lain bertugas:

(1) Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

(2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemberi modal yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan;

(3) Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

(4) Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan BAPEPAM-LK dan masyarakat;

(5) Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh Direktur Perusahaan.

Based on the regulation issued by the BAPEPAM-LK No.

IX.I.4 concerning the Formation of the Corporate Secretary, the Company is required to establish a Corporate Secretary which functions comprise the followings:

(1) Keep informed with respect to Capital Market developments, especially Capital Market regulations;

(2) Provide the public with all information needed by investors regarding the condition of the Issuer or Public Company;

(3) Make recommendations to the Issuer or Public Company’s board of directors with respect to compliance with Law No. 8, 1995 concerning the Capital Market and its implementing regulations;

(4) Act as the Issuer’s or Public Company’s contact person with BAPEPAM-LK and the public; and (5) The functions of Corporate Secretary may be

concurrently performed by a director of the Issuer or Public Company.

(16)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal

Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees (Continued)

Karyawan

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):

Employees

The total number of the Company’s employees as of 31 March 2014 and 2013 was as follows (unaudited):

2014 2013

Karyawan tetap 4.140 3.556 Permanent employees

Karyawan tidak tetap 2.476 2.095 Non-permanent employees

6.616 5.651

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Berikut ini merupakan Kebijakan akuntansi signifikan yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten untuk tahun- tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

The significant accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are set out below.

The policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of Financial Statements Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam- LK No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan perubahannya, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards as issued by the Indonesian Institute of Accountants and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-06/PM/ 2000 dated 13 March 2000 and its amendment, the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012.

Laporan keuangan disusun berdasarkan atas akrual dan konsep nilai historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang disusun dengan menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut.

The financial statements were prepared on the accrual basis and historical costs concept, except for certain accounts that were prepared using measurements as described in their respective accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows were prepared using the direct method and present the sources and uses of cash and cash equivalents according to operating, investing and financing activities.

Perubahan kebijakan akuntansi Changes in accounting policies

Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”. Perusahaan telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dari penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan.

New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 is the improvement on PSAK 60 (Revised 2010) “Financial Instrument Disclosures”. The Company has evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the consolidated financial statements.

(17)

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of Financial Statements (Continued)

Perubahan kebijakan akuntansi (Lanjutan) Changes in accounting policies (Continued) Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar

dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:

The following new standards, amendments to standards and interpretations are mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January 2013, but are not relevant or did not have material impact for the Company:

- PSAK No. 38 : Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali/ : SFAS No. 38 - Business Combinations on Entities Under

Common Control

b. Penyertaan Saham b. Investment in Associates

Investasi Perusahaan pada asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.

The Company’s investment in its associates is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.

Laporan laba rugi komprehensif mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi dengan jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi.

The statements of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate.

Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity.

Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associate.

Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi.

The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the profit or loss.

Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya diakui oleh investor apabila telah timbul liabilitas atau investor melakukan pembayaran liabilitas perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya memperoleh laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.

If an investor’s share of losses in an associate equals or exceeds the carrying value of the investment, the investment shall be reported at zero value. Subsequent losses will be accrued by the investor if a liability has arisen or the investor pays the associate’s liabilities guaranteed by the investor. If the associate subsequently reports profit, the investor will recognize profit only after its share of the profit equals the share of net losses that had not been recognized.

Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.

Investment in associates represents a long-term investment in a non-public company.

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Penyertaan Saham (Lanjutan) b. Investment in Associates (Continued) Penyertaan saham merupakan penyertaan saham

Perusahaan pada PT Bunas Multi Finance (BMF) dengan persentase kepemilikan sebesar 20%. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang diaktakan dengan akta notaris No. 115 tanggal 27 Juni 2001 dari Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah memberikan persetujuan untuk melakukan divestasi penyertaan Perusahaan pada BMF.

Namun demikian, divestasi belum dapat dilaksanakan karena belum memperoleh persetujuan dari pemegang saham mayoritas BMF.

Investment in shares represents the cost of the Company’s 20% - equity investment in PT Bunas Multi Finance (BMF). Based on the resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders as covered by Notarial deed No. 115 dated 27 June 2001 of Aulia Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders resolved to approve the divestment of the Company’s investment in BMF. However, the divestment was not executable as it had not yet been approved by the majority shareholders of BMF.

Sejak tahun 1998, karena bagian Perusahaan atas rugi bersih BMF telah melebihi jumlah tercatat penyertaannya, oleh karenanya investasi diakui sebesar jumlah tercatat sebesar nihil dan sejak itu Perusahaan tidak lagi mengharapkan adanya pemulihan dari penyertaan tersebut.

Since 1998, the Company’s share in the net losses of BMF had exceeded its carrying value of the related investments, thus the investment was written down to nil, and since then, the Company does not expect any recoveries from the said investment.

Pada tanggal 15 Februari 2006, Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Pengumuman No. Peng-197/MK.5/2006 telah membekukan seluruh kegiatan operasional BMF. Namun demikian, Perusahaan tidak lagi mempunyai hubungan usaha maupun memberikan garansi apapun terhadap BMF.

On 15 February 2006, the Minister of Finance of Republic of Indonesia through announcement letter No. Peng-197/MK.5/2006, had suspended the entire operational activity of BMF. Nevertheless, the Company has no more business linkage nor made any guarantee for the suspended company.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas pada bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity period of three months or less at the time of placement and which are not used as collateral or are not restricted.

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Related Party Transactions Dalam laporan keuangan, istilah pihak berelasi sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak Berelasi”. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

In these financial statements, the term related parties are defined under Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 (Revised 2010): “Related Party Disclosures). Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor

(1) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

(a) has control or joint control over the reporting entity;

(b) has significant influence over the reporting entity; or

(c) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

Gambar

Tabel  berikut  menjelaskan  eksposur  maksimum  sesuai  dengan konsentrasi risiko kredit:
Tabel  berikut  menjelaskan  rincian  aset  keuangan  Perusahaan  yang  dibedakan  antara  yang  mengalami  penurunan nilai dan yang tidak: (Lanjutan)
Tabel  berikut  menjelaskan  rincian  aset  dan  liabilitas  keuangan  Perusahaan  yang  dikelompokkan  menurut  mana  yang  lebih  awal  antara  tanggal  repricing  atau  tanggal  jatuh  tempo  kontraktual  untuk  melihat  dampak  perubahan tingkat suku b
Tabel berikut menjelaskan profil perbedaan jatuh tempo  atas  aset  dan  liabilitas  keuangan  Perusahaan  pada  tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013:
+3

Referensi

Dokumen terkait

G. SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI 5ubungan pengendalian produksi terhadap keseluruhan organisasi manufaktur yang terutama ialah sebagai alat pengendali

pemahaman melalui penyuluhan tentang makanan sehat dan kontribusi makanan tersebut dalam peningkatan gizi serta mempercepat proses penyembuhan luka episiotomy ibu nifas, oleh

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan kinerja tahunan Pemerintah yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam mewujudkan sasaran strategis pemerintah

Pinjaman konversi yang diterbitkan oleh Perusahaan merupakan instrumen keuangan majemuk di mana instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan ekuitas yang

Ren cana Terpadu dan Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPUM) Kota Dumai Tahun 2017 - 2021.. i

Sebagai upaya perlindungan hak-hak perempuan dan hak anak yang timbul sebagai akibat dari perceraian, alangkah lebih bijaksananya Majelis Hakim Pengadilan Agama Semarang sebaiknya

Tanyakan hubungan masing-masing anggota dengan kepala rumah tangga dan isikan kode yang sesuai pada Kolom (3). Kode hubungan dengan kepala rumah tangga tercantum di

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI UBI JALAR UNGU DI DESA BUKIAN, KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR MELALUI IPTEKS TEPAT