IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEUANGAN DESA DI WILAYAH KECAMATAN SOOKO KABUPATEN PONOROGO.

IIT'IPLEMENTASI

KEBIJAKAN PERENCANAAN

DAN

PENGANGGARAN KEUANGAN DESA DI WILAYAH

KECAIIIATAN SOOKO KABUPATEN

PONOROGO

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Administrasi Publik

Oleh

Boby Aji Antoni Andy Charolli, S.STP

IltIM:

S241002001

PROGRAM PASCASAR.IANA UNTVERSITAS SEBELAS MARET

SIIRAKARTA 2016

SNn ewlreS ecsed

ue.6oq

{Iqnd

Isu4slu.rwpy .rs66e11 Ipord srqe1

7oZ

-//-/

7/o2:-Qr-9?

?tq'or.ftr

?/eT't/

-/

pEEue;

?/

oC - Ol

-8/

P8iluulePm4

lere,G $lnueuleru uu:1p1Brfu1p

rftrEued urp uedep ro uqqsqqredTp TIBIoI

r00

I

z0186l LZLW96I'dIN

SNnsue[tus

IOO I ZI€OOZ LOIWLoI 'dIN

200

I

€0066I ZI10996I'dIN

@

I00 z

r0900z0zll6t6l

'dIN

ZOO

I

€0066I

IOIIg96I'dIN

@

?Ur"N

;fntue4

qg.

rfn8ue4

sloEBuV

slrsleqes

enle)

uBleqsf

r00z00rlzs

qelo

SIsUI

ocouoNod

NSIVdngvy

oyoos

NvlvullvcSv

l{v^vllnt

lo

vs30

NveNvnsy

NVUVeeNVcNsd

NVO

NWNVCNSUSd

NVXVflg3y

lsvlNenlld$l

I00

I

zla007,

tol I?t6I'dIN

IMPLETI'IENTASI

KEBIJAKAN PERENCANAAN

DAN

PENGANGGARAN KEUANGAN DESA DI WILAYAH

KECAMATAN SOOKO KABUPATEN

PONOROGO

TESIS

Oteh

Boby

Aji

Antoni Andy Charolli, S.STP s241002001

Komisi

Pembimbing

Pembimbing

I

Dr. Drajat Tri Kartono. M.Si NrP. 19660112 199003

I 002

Pembimbing

II

DrDidik _{Gunawan Suharto. S.Sos.. M.Si}

NIP. 19741t07 200312

t

00r

Tanda Tangan Tanggal

as-

@- 2t/6

/-

rr-20/6

Telah dinyatakan memenuhi syarat

PadaTanggal

/- /t-

&,otC

Ketua Program Studi Magister Administrasi publik

Program Pasca Sarjana UNS

AI

wazo0tbzs'nuN

.{i:,

*{:';--t'

r*Ti

{gpB Irsg rrBlpnua{lp

pBp usgs)lEd

.iiil: .

€lefruel

u+[

>1

IIup urus)lot

"p"

i.- '- *

.!**;i _*.':'

T]-,-F..'$

'*$"

**P

lr,rlnqes* ;fu&""€dfirr,

' 1.rir; _{i F.t li}

ru

q?{sau ruepp d!

m

_{Eue.,( tnul}

Euero qelo _W1urp edrrq 'urDues _{efus el(ru>1 rIsIBps}

OCOUONOd

Nlllvdnsru oxoos

NVJ

HVAYIIA\

I(I

VSflC

_I.IVCNVNIDT

NT\flVODNVONiTId

NVO

_{N\TVNVSNflUAd}

NV)tVflfl[TX

_{ISYJNIU^ITIIdhU}

ppnfteq Eue( srsq rluryseu rrrglsp _Ip e/ArIBq _{eduqn8Eunsas uuEuep uu4updueyq}

I00z00llzs:

nIN

IIIor?qc

IpuyIuoluy

_I[v

fqog

:

€rrrBN

'e{es rur geltroqrp ueEuul BprrqJeq EuuA

v

MOTTO

“SEPIRO GEDHENING SENGSORO YEN TINOMPO KANTHI LILO

LEGOWO, IKU AMUNG KROSO DADI COBA”

(Seberapapun beratnya permasalahan kalau kita terima dengan lapang dada, semua hanya akan terasa sebagai cobaan)

”DO THE BEST, BE GOOD, THEN YOU WILL BE THE BEST”

vi

PERSEMBAHAN

Alkhamdulillah dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan Rahmat, Taufiq dan Hidayahnya, sehingga tesis ini bisa terselesaikan. Karya ini aku persembahkan kepada :

Bapak dan Ibu tersayang, yang dengan penuh ketulusan selalu memberikan doa, bimbingan dan suport

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur ke hadirat

Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis

yang berjudul IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN

PENGANGGARAN KEUANGAN DESA DI WILAYAH KECAMATAN SOOKO

KABUPATEN PONOROGO yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh

gelar Master Administrasi Publik pada Program Studi Magister Administrasi Publik

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan tesis ini dapat penulis selesaikan berkat dorongan, motivasi dan

do’a dari keluarga, teman, sahabat, saudara dan bimbingan dari dosen. Penulis juga

menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari

segi penyampaian materi, sistematika penulisan, maupun penuturan bahasanya. Tesis ini

juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si selaku dosen Pembimbing I, penulis

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan, saran, bimbingan, pemikiran dan

juga kontrisbusinya dari awal sampai terselesaikannya tesis ini

2. Bapak Dr. Didik Gunawan Suharto, S.Sos., M.Si selaku Pembimbing II yang

senantiasa dengan penuh kesabaran memberikan petunjuk, bimbingan dan koreksi

dalam penulisan tesis ini.

3. Seluruh bapak dan ibu dosen Program Studi Magiter Administrasi Publik Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah mentransfomasikan ilmu pengatahuan dan

viii

4. Seluruh rekan-rekan mahasiswa seangkatan pada Program Studi Magiter

Administrasi Publik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Kedua Orangtua, istri dan anak-anak serta seluruh keluargaku yang selalu

mendukung dengan doa dan memberikan motivasi yang luar biasa bagai keberhasilan

penulis.

Penulis sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi

kesempurnaan tesis ini. Akhirnya penulis berharap, semoga tesis ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Nopember 2016

Penulis

BOBY AJI ANTONI ANDY C

ix

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN PENGUJI ... iii

PERNYATAAN ORISINILITAS ……… iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ……… vii

DAFTAR ISI ……….. ix

DATAR GAMBAR ……… xii

DAFTAR TABEL ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACK ... xv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Perumusan Masalah ………... 11

C. Tujuan Penelitian ………... 11

1. Tujuan Umum ... 11

2. Tujuan Khusus ... 12

D. Manfaat Penelitian ………. 12

1. Manfaat Praktis ... 12

2. Manfaat Teoritis ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….. 13

A. Kajian Teori ………... 13

1. Konsep Tentang Kebijakan Publik ………. 13

x

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Implementasi

Kebijakan Publik ………... 31

a. Model dari Van Meter dan Van Horn ... 32

b. Model dari George C Edwards III ... 37

4. Konsep Tentang Desa ………... 47

5. Konsep Tentang Perencanaan Desa ... 59

6. Konsep faktor-faktor penghambat Implementasi ....……... 63

B. Kerangka Pikir ………... 70

BAB III METODE PENELITIAN ………. 72

A. Jenis Penelitian ……….. 72

B. Tempat dan Waktu ………. 74

C. Data dan Sumber Data ………... 75

D. Teknik Sampling ………... 76

E. Teknik Pengumpulan Data ……… 77

F. Validitas Data ……… 79

G. Teknik Analisis Data ………. 80

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 82

A. Implementasi Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Desa di Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo ... 82

1. Tahap Perencanaan Keuangan Desa ... 85

2. Tahap Penyusunan Struktur APB Desa ... 91

a. Pendapatan Desa ... 91

b. Belanja Desa ... 102

3. Tahap Penganggaran Keuangan Desa ... 108

B. Kendala yang dihadai dalam Implementasi Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Desa di Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo ... 130

1. Struktur Birokrasi ... 130

2. Komunikasi ... 140

3. Sumber Daya ... 146

xi

BAB V PENUTUP ... 162

A. KESIMPULAN ... 162

B. SARAN ... 168

C. IMPLIKASI ... 170

1. Implikasi Teoritis ... 170

2. Implikasi Praktis ... 171

3. Implikasi Metodologis ... 172

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tiga Elemen Sistem Kebijakan ... 18

Gambar 2.2 Proses Kebijakan Publik Menurut Easton ... 19

Gambar 2.3 Proses Kebijakan Publik Menurut Anderson, dkk ... 20

Gambar 2.4 Proses Kebijakan Publik Menurut Dye ... 20

Gambar 2.5 Model Analisis Dunn ... 21

Gambar 2.6 Model Proses Implementasi Kebijakan Van Meter dan Van Horn ... 32

Gambar 2.7 Kerangka Pikir ... 71

Gambar 4.1 Siklus Perencanaan Keuangan Desa ... 113

Gambar 4.2 Perbandingan siklus perencanaan keuangan daerah kabupaten/kota dengan siklus perencanaan keuangan desa ... 115

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Besaran ADD di wilayah Kecamatan Sooko berdasar

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 ... 3

Tabel 1.2 Perbandingan ADD di wilayah Kecamatan Sooko ... 7

Tabel 2.1 Variabel dan Indikator ... 69

Tabel 4.1 Nama Desa Jumlah Dukuh, dan Perangkat Desa ... 82

Tabel 4.2 Perbandingan anggaran yang diterima oleh pemerintah desa di wlayah Kecamatan Sooko ... 84

Tabel 4.3 Data tanggal penetapan RKP Desa Tahun 2015 di wilayah Kecamatan Sooko ... 89

Tabel 4.4 Data Pendapatan Desa ... 94

Tabel 4.5 Data belanja desa untuk kegiatan belanja pegawai dan operasional pemerintah desa beserta BPD sesuai ketentuan Pasal 100 PP 43 Tahun 2014 di wilayah Kecamatan Sooko ... 95

Tabel 4.6 Perbandingan Harga sewa Tanah Kas Desa (TKD) yang dipergunakan untuk kesejahteraan perangkat desa di desa-desa dalam wilayah Kecamatan Sooko... 100

Tabel 4.7 Data Penetapan APBDesa di Kecamatan Sooko Tahun 2011 - 2015 ... 111

Tabel 4.8 Hasil Operasional Implementasi Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Desa di wilayah Kecamatan Sooko ... 123

Tabel 4.9 Data Aparatur Pemerintah Desa ... 148

xiv

ABSTRAK

Boby Aji Antoni Andy Charolli, S241002001, IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEUANGAN DESA DI WILAYAH KECAMATAN SOOKO KABUPATEN PONOROGO, Tesis. Pembimbing I: Dr.

Drajat Tri Kartono, M.Si, Pembimbing II: Dr Didik Gunawan Suharto, S.Sos., M.Si, Program Studi Magister Administrasi Publik, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan perencanaan dan penganggaran keuangan desa di wilayah Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo serta kendala-kendala dalam pelaksanaannya. Analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan perencanaan dan penganggaran keuangan desa di wilayah Kecamatan Sooko yang kemudian disandingkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 sebagai petunjuk pelaksanaan dalam pelaksanaan perencanaan dan penganggaran keuangan desa. Sedangkan untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaannya dipergunakan teori implementasi kebijakan yang di kembangkan oleh George C Edward III serta teori Implementasi yang dikembangkan oleh Van Meter dan Van Horn.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan penelusuran dokumen. Sampel diambil dengan tehnik

Purposive sampling. Analisis datanya dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan model analisa data komparatif, uji validitas dengan tehnik triangulasi data.

Implementasi Kebijakan dan Perencanaan Keuangan Desa di Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo dalam penelitiannya menggunakan tiga tahapan, yaitu Tahap Perencanaan Keuangan Desa, Tahap Penyusunan Struktur APBDesa, dan Tahap Penganggaran Keuangan Desa. Dalam tahap perencanaan keuangan desa, di dapatkan hasil bahwa Semua desa di wilayah kecamatan sooko sudah menyusun perubahan RKP Desa, namun format RKP Desa belum sesuai dengan ketentuan perundangan. Dalam tahap penyusunan struktur APB Desa di dapat hasil bahwa penyusunan rencana pendapatan dan belanja desa sudah sesuai dengan ketentuan, namun dalam pengisian nilai di APB Desa banyak kebijakan dan rekayasa. Dalam tahap penganggaran keuangan desa ditemukan hasil bahwa APBDesa sebagai salah satu syarat utama untuk melaksanakan pengelolaan desa terlambat di tetapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan perencanaan dan penganggaran keuangan desa di Kecamatan Sooko yang pertama adalah faktor Struktur Birokrasi, yaitu terlambatnya penyusunan Peraturan Bupati serta adanya fragmentasi antar bidang. Selanjutnya dalam faktor komunikasi, yang mempengaruhi adalah clarity atau kejelasan penerima transmisi serta inkonsistensi dari transmisi komunikasi. Berikutnya faktor Sumber Daya, yang mempengaruhi adalah skill pelaksana kegiatan yang perlu ditingkatkan serta fasilitas untuk melaksanakan kegiatan yang kurang memadai. Faktor terakhir yang mempengaruhi adalah Faktor Kecenderungan Pelaksana, yang mempengaruhi adalah persepsi pelaksana yang menolak untuk melaksanakan implementasi perencanaaan dan penganggaran keuangan desa serta di tambah dengan intensitas penolakan yang cukup tinggi dari pelaksana kegiatan.

xv

ABSTRACT

Boby Aji Antoni |Andy Charolli. S241002001. Implementation of Villages’

Financial Planning and Budgeting Policy in Sooko Sub-district, Ponorogo Regency. Thesis: Supervisor: Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si., Co-supervisor: Dr. Didik

Gunawan Suharto, S.Sos., M.Si. The Master’s Degree Program in Public Administration, Sebelas Maret University, Surakarta 2016.

The objectives of this research are to investigate how the villages’ financial planning

and budgeting policy in Sooko Sub-district, Ponorogo is implemented and what constraints the implementation encounters. Analysis of research was done by

describing the villages’ financial planning and budgeting policy in Sooko Sub-district, Ponorogo, and then was collocated with Regulation of the Minister of Home Affairs Number: 113 of 2014 as the implementation guideline for the villages’ financial planning and budgeting policy. Meanwhile, the constraints were analyzed by using the theory of policy implementation developed by George C Edward III and that of implementation developed by Van Meter and Van Horn.

This research used descriptive qualitative method. The samples of research were determined through the purposive sampling technique. Its data were collected through in-depth interview, observation, and document tracking. They were validated by using the data triangulation technique and analyzed qualitatively by using the comparative model of analysis.

The rsult of study conclude implementation of the villages’ financial planning and budgeting policy in Sooko Sub-district, Ponorogo Regency used three phases,

namely:Villages’ Financial Planning, Villages’ Budget Structure Preparation, and Villages’ Financial Budgeting. In the first phase, All of the villages already prepared amendments to Village Government Work Plans, but their formats were not in compliance with the provisions of the prevailing laws and regulations. In the second

phase, the Village’s Budget Structure Preparation was in compliance with the provisions of the prevailing laws and regulations, but frauds and the deceitful nominal filling-out were found. In the last phase, the Villages’ Budget as one of the primary requirements for the implementation of village management was set late. The factors

influencing the implementation of the villages’ financial planning and budgeting policy

in Sooko Sub-district are as follows: 1) Bureaucracy Structure: Regulation of Regent of Ponorogo Regency was stipulated late and inter-field fragmentation happened. 2)

Communication: the clarity of information transmission was less good, and the

communication transmission was inconsistent. 3) Human Resources: the skills of the implementers were low and required improvement, and the facilities for the execution of activities were less adequate. 4) Implementers’ Tendency: the implementers had

perceptions tending to reject the implementation of the villages’ financial planning and budgeting policy, and the intensity of the activity implementers’ denials or rejections were quite high.