• Tidak ada hasil yang ditemukan

T A H U N P E L A J A RAN / MUTU LULUSAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "T A H U N P E L A J A RAN / MUTU LULUSAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MUTU LULUSAN

L APO RA N KE GIATA N O SIS TA HUN P EL AJA RA N

2021/ 2022

(2)

i KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur selalu kita curahkan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas rahmat dan karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan pemberkasan Akreditasi SMP Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara Tahun 2022.

Program Akreditasi BAN S/M Tahun 2022 pada SMP Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara ini disusun dengan latar belakang dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas sekolah.

Harapan kami semoga Akreditasi tahun ini dapat terlaksana dengan sukses,baik dan berjalan lancar serta bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sekolah di SMP Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan pemberkasan Akreditasi tahun 2022 ini, terutama kepada Yayasan Dr.H. Maratua Simanjuntak.

Deli Serdang, Januari 2022

Tim Pelaksana Akreditasi

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 2

1.3. Sasaran ... 2

1.4. Jenis Kegiatan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1 Struktur Kepengurusan OSIS ... 3

2.2 SK Anggota OSIS ... 4

2.3 Rincian Tugas Pengurus OSIS ... 6

2.4 Dokumentasi Kegiatan OSIS ... 8

2.5 Seleksi Pemilihan Kepengurusan OSIS ... 12

2.6 Seleksi Wawancara dengan Pembina ... 12

2.7 Pemilihan Nomor Urut Calon Ketua/Wakil OSIS ... 12

2.8 Debat dan Kampanye Terbuka ... 14

2.9 Pengumuman Kepengurusan OSIS ... 15

2.10 LDK Kepengurusan OSIS ... 16

2.11 Dokumentasi Kegiatan OSIS ... 16

PENUTUP ... 19

3.1 Kesimpulan ... 19

3.2 Saran ... 19

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid- murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.

Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah. Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah.

Itu sebabnya pada 23 Maret tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(5)

2

Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur. Oleh karena itu, pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur.

Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan”, yaitu:

1. Organisasi Kesiswaan 2. Latihan Kepemimpinan 3. Kegiatan Ekstrakurikuler

4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala

Menurut Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan dinyatakan bahwa Pasal 4

(1) Organisasi kesiswaan di sekolah berbentuk organisasi siswa intra sekolah.

(2) Organisasi kesiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan organisasi resmi di sekolah dan tidak ada hubungan organisatoris dengan organisasi kesiswaan di sekolah lain.

Di SMP ISLAM AL-AZHAR ASY-SYARIF SUMATERA UTARA kegiatan OSIS manjadi salah satu bagian penting untuk memaksimalkan potensi siswa dan siswi. Adapun dalam pelaksanaanya, SMP ISLAM AL AZHAR ASY SYARIF SUMATERA UTARA memiliki struktur OSIS Ikhwan & Akhwat dengan struktur organisasi per masing-masing bidang dan diawasi oleh pembina OSIS.

(6)

3 1.2 Tujuan

Tujuan kegiatan OSIS adalah untuk dapat mengembangkan berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar para siswa SMP ISLAM AL AZHAR ASY SYARIF SUMATERA UTARA. Sedangkan tujuan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kegiatan OSIS dan bagaimana pembentukan serta kaderisasi OSIS 2. Mengetahui Kegiatan apa saja yang sudah berjalan di OSIS

3. Untuk mengembangkan gagasan dan pola pikir siswa/I SMP ISLAM AL-AZHAR ASY-SYARIF SUMATERA UTARA melalui wadah OSIS.

1.3 Sasaran

Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa yang yang menjalani proses, pemilihan serta pejabat OSIS.

1.4 Jenis Kegiatan

Struktur Kepengurusan OSIS, SK Anggota OSIS, Rincian Tugas Pengurus OSIS, Dokumentasi Kegiatan OSIS, Seleksi Pemilihan Kepengurusan OSIS, Seleksi Wawancara dengan Pembina, Pemilihan Nomor Urut Calon Ketua/Wakil OSIS, Debat dan Kampanye Terbuka, Pengumuman Kepengurusan OSIS, LDK Kepengurusan OSIS dan Dokumentasi Kegiatan OSIS.

(7)

4 BAB II PEMBAHASAN

Kegiatan OSIS SMP ISLAM AL AZHAR ASY SYARIF SUMATERA UTARA merupakan turunan dari rencana kegiatan tahunan sekolah yang berupa Kegiatan untuk melatih Leadership dan Power improvement dalam diri siswa/siswi OSIS SMP ISLAM AL AZHAR ASY SYARIF SUMATERA UTARA Partisipasi Kolaborasi Siswa dalam Kegiatan OSIS merupakan partisipasi masing-masing siswa dalam suatu kegiatan OSIS berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, baik dalam usaha maupun cara untuk mencapai yang diharapkan. Partisipasi siswa dalam kegiatan OSIS ditentukan oleh tingkat antusiasme dalam kegiatan yang diikuti siswa.

Kegiatan OSIS di SMP ISLAM AL-AZHAR ASY-SYARIF SUMATERA UTARA sudah terlaksanakan sejak tahun pertama sekolah ini didirikan. Sekolah menyadari bahwa susunan kepengurusan OSIS sangatlah penting untuk mendukung kehidupan dan aktivitas di sekolah.

2.1 Struktur Kepengurusan OSIS SMP Islam Al-Azhar Asy Syarif Sumatera Utara TA 2021/2022

(8)

5

Mengetahui Deli Serdang, 10 Januari 2022

TAUFIQ FADILLAH,LC., MA INGGRID DIANA M, S.SOS

Kepala Sekolah Koord. Kesiswaan

(9)

6

2.2 SK Pengangkatan untuk kepengurusan OSIS

SURAT KEPUTUSAN No. 002/SK/DIR/AAS-SU/X/2021

TENTANG

PENGANGKATAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH SISWA AL-AZHAR ASY-SYARIF SUMATERA UTARA

PERIODE : 2021 / 2022

Menimbang : Bahwa satu-satunya organisasi siswa di sekolah adalah OSSAA.

Bahwa penanggungjawab yang menaungi OSSAA adalah Pembina dan Koordinator Kesiswaan sebagai pelaksana kegiatan di sekolah.

Bahwa agar OSSAA dapat melaksanakan tugas dan fungsinya maka perlu mengesahkan, melantik Pengurus OSSAA untuk masa jabatan Tahun Pelajaran 2021/2022.

Mengingat : Al Qur’an Surat An-Nisa Ayat 59 tentang Taat Kepada Pemimpin Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 159 tentang Musyawarah

Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pendidikan Dasar.

PP RI No.28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.

PP RI No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.

PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas RI No. 8 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan

(10)

7

Permendiknas RI No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar &

Menengah.

Memutuskan :

Ditetapkan di Bandar Klippa, Pada tanggal 22 Oktober 2021 Al-Azhar Asy-Syarif Sumut

Muhammad Adyan MS, S.T.,M.M.

Direktur 1. Menetapkan dan mengangkat pengurus OSSAA untuk periode 2021/2022.

2. Menetapkan dan mengangkat Pembina OSSAA untuk periode 2021/2022.

3. Dengan diangkatnya pengurus OSSAA periode 2021/2022 maka pengurus OSIS SMP Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara periode 2020/2021 telah berakhir.

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

(11)

8 2.3 Struktur Rincian Tugas Pengurus OSIS Pembina OSIS terdiri dari

1. Kepala Sekolah, sebagai Ketua

2. Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua

3. Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran

Tugas dari Pembina OSIS:

1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya;

2. Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;

3. Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;

4. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;

5. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS 6. Menghadiri rapat-rapat OSIS

7. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS Ketua, tugas:

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;

2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;

3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan;

4. Memimpin rapat;

5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat;

6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

(12)

9 Wakil Ketua, tugas:

1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan

2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan 3. Menggantikan ketua jika berhalangan

4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya 5. Bertanggung jawab kepada ketua

6. Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi Sekretaris, tugas:

1. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan 2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat

3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan

4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan 5. Bersama ketua menandatangani setiap surat

6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi

7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris

Bendahara dan Wakil Bendahara, tugas:

1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan

2. Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untuk pertanggung jawaban

3. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan 4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala

Bidang Keagamaan, antara lain:

(13)

10

1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;

2. Memperingati hari-hari besar keagamaan;

3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;

4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;

5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;

6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.

Bidang Pendidikan, antara lain:

1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;

2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;

3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek);

4. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar;

5. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;

Bidang Kesenian, antara lain:

1. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra;

2. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya;

3. Meningkatkan daya cipta sastra;

4. Meningkatkan apresiasi budaya.

Bidang Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain:

1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran;

2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;

3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.

Bidang Olahraga antara lain:

1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;

(14)

11

2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);

3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;

4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;

5. Melaksanakan hidup aktif;

Bidang Bahasa, antara lain:

1. Melaksanakan lomba debat dan pidato;

2. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;

3. Melaksanakan kegiatan English Day & Arabic Day

4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling);

Adapun bukti dokumentasi kegiatan-kegiatan OSIS yang sudah terlaksana adalah sebagai berikut:

2.6 SELEKSI PEMILIHAN KEPENGURUSAN OSIS

Seleksi pemilihan kepengurusan OSIS ini dilakukan selama 1 bulan dengan mengikuti berbagai rangkaian tes, yaitu tes akademik, tes keagamaan, dan tes kemampuan berbahasa. Peserta yang mengikuti tes ini adalah peserta yang sudah memenuhi kualifikasi untuk mencalonkan diri menjadi anggota kepengurusan OSIS.

(15)

12 2.7 SELEKSI WAWANCARA DENGAN PEMBINA

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan seleksi kepengurusan OSIS, dimana Pembina OSIS melakukan wawancara terkait bagaimana visi dan misi dan program yang ditawarkan dari masing-masing paslon ketua dan wakil ketua OSIS

2.8 PEMILIHAN NOMOR URUT CALON KETUA OSIS/WAKIL

Setelah mengikuti serangkaian tes, maka terpilihlah 3 calon pasangan yang akan maju keputaran selanjutnya untuk menjadi ketua dan wakil ketua OSIS.

(16)

13

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari suksesi OSIS. Setiap pasangan calon akan mengundi nomor urut yang akan digunakan selama kampanye sampai final pemilihan OSIS.

2.9 DEBAT & KAMPANYE TERBUKA

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara suksesi OSIS dimana setiap paslon ketua dan wakil akan beradu argument dan pendapat terkait kasus yang dihadirkan oleh juri. Dari kegiatan ini disaksikan oleh seluruh warga sekolah, sehingga mereka bisa memilih paslon mana yg sesuai dengan pilihan masing- masing berdasarkan hasil adu debat.

(17)

14

2.10 PENGUMUMAN KEPENGURUSAN OSIS

Setelah dilakukan rangkaian seleksi pemilihan berdasarkan musyawarah mufakat, maka didapat lah struktur kepengurusan OSIS mulai dari ketua, wakil ketua, beserta divisi bidang masing-masing.

(18)

15 2.11 LDK KEPENGURUSAN OSIS

Setelah kepengurusan terbentuk, maka untuk melatih jiwa kepempinan anggota OSIS, dilakukan lah Latihan Dasar Kepemimpinan. LDK dilaksanakan di Tibrena, Sibolangit dan dipimpin oleh TNI AD. LDK dilaksanakan selama 3 hari dan didampingi oleh Pembina OSIS.

(19)

16

2.12 RAPAT KERJA(RAKER) KEPENGURUSAN OSIS

Anggota kepengurusan OSIS melakukan Raker untuk persiapan masa bakti dan menjalankan amanah serta merancang rangkaian program kerja yang akan dilaksanakan kedepannya.

2.13 DOKUMENTASI KEGIATAN OSIS

Anggota kepengurusan OSIS terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan dan terjun langsung ke lapangan untuk kegiatan charit.y

(20)

17

(21)

18

(22)

19 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN

1. Kegiatan OSIS di SMP ISLAM AL-AZHAR ASY-SYARIF SUMATERA UTARA berperan dalam pembangunan budaya kewarganegaraan, yaitu budaya keagaaman(religy), kerjasama(teamwork), kepemimpinan(leadership). Peranan tersebut ditunjukkan melalui siswa mempunyai wawasan dan pengetahuan berorganisasi, siswa memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dan asrama, mengembangkan bakat dan potensi diri siswa.

2. Kegiatan OSIS di SMP ISLAM AL-AZHAR ASY-SYARIF SUMATERA UTARA telah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari minimnya kasus pelanggaran tata tertib sekolah, dan beberapa pembiasaan yang sudah diterapkan anggota OSIS ke lingkungan masyarakat sekolah. Adapun pengadaan berbagai macam kegiatan OSIS yaitu, LDK, Magazine Wall, Periksa kerapian setiap senin, Charity Jar di hari jumat, dll.

3.2 SARAN

1. Untuk penyusunan program kerja OSIS diperlukan kebijaksanaan dari pembina OSIS, kadangkala ada beberapa siswa yang protes kepada anggota OSIS. Oleh karena itu diperlukan perhatian dan kebijaksanaan pembina dalam hal ini.

2. Perlu ditingkatkan pengawasan dan pembinaan kepada siswa anggota kepengurusan OSIS agar bisa memaksimalkan kinerja OSIS.

3.3 PENUTUP

Demikianlah pemaparan laporan kegiatan OSIS di SMP ISLAM AL-AZHAR ASY- SYARIF SUMATERA UTARA, semoga kepengurusan OSIS di sekolah ini bisa lebih baik lagi kedepannya dan amanah untuk menjalankan program kerja yang sudah dirancang guna membantu meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah Al Azhar Asy Syarif Sumatera Utara. Terimakasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator kesiswaan, Pembina OSIS, serta seluruh guru dan seluruh siswa dan siswi yang terlibat dalam jalannya OSIS di SMP ISLAM AL-AZHAR ASY-SYARIF SUMATERA UTARA.

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Ketebalan pada setiap konsentrasi berbeda – beda, ini disebabkan karena reaksi yang tidak stabil menyebabkan banyaknya posfat sekunder dan tersier menjadi lumpur

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Sebelum pengujian dan pengambilan data, pompa sentrifugal dioperasikan selama beberapa 30 menit pada putaran maksimal untuk memastikan hilangnya gelembung udara yang terdapat

Hadis di atas menjelaskan, jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit. Hal ini dikarenakan bagian badan yang sakit tadi mempunyai

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

uji-t. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan tes. Angket untuk mengukur respon siswa dan tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar