• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. variable yang akan diuji hubungannya antara variable satu dengan variable

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. variable yang akan diuji hubungannya antara variable satu dengan variable"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

46 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan explanatory yang “memaparkan data variable yang akan diuji hubungannya antara variable satu dengan variable yang dikaitkan” (Zulaicha and Irawati 2016). Penelitian ini berfokuskan pada bagaimana pengaruh belajar mandiri dan didampingi Keluarga secara signifikan terhadap prestasi belajar online siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Kuantitatif dengan Survei analitik yaitu pegujian yang dilakukan secara mendalam tentang bagaimana dan mengapa fenomena dapat tumbuh dilingkungan pelajar kemudian dilakukannya riset dinamika kolerasi antar fenomena.

Penelitian ini berfokuskan pada bagaimana pengaruh belajar mandiri dan didampingi orang tua secara signifikan terhadap prestasi belajar online siswa di MTs Muhammadiyah 1 Malang. “Metode penelitian yang berdasarkan parameter pengolah data nominal dari survei data Variabel bebas dan terikat hanya dilakukan pada suatu saat” (Sugiyono, 2015:11).

Guna mengetahui dan menganalisis variabel independen (X) yaitu variabel Belajar mandiri dan Didampingi keluarga terhadap Prestasi belajar siswa (Y), konsisten dengan pernyataan diatas maka penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda untuk menguji kebenaran hipotesis apakah terdapat pengaruh signifikan pada mandiri dan Didampingi Keluarga terhadap variabel (Y) yaitu prestasi belajar siswa.

(2)

47 3.2 Tempat dan waktu penelitian.

Jl. Baiduri Sepah No.27, Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144. Penelitian ini dilaksanakan pada ajaran semester ganjil ajaran tahun 2021/2022.

Pemilihan lokasi penelitian Mts Muhammadiyah 1 Malang karena terdapat permasalah yang menyerupai pembahasan peneliti sehingga diharapkan peneliti dapat mendapatkan data seakurat mungkin.

3.3 Subyek Penelitian 3.3.1 Populasi

Data yang diperlukan dalam penelitian harus sesuai dengan perencanaan perhitungan data sebelum mencari data perlu dicari populasi.

Menurut Arikunto (2006)“populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Dilain sisi Sugiyono (2018) mengungkapkan bahwa “populasi merupakan keseluruhan elemen yang akan dijadikan wilayah generalisasi. Wilayah generalisasi terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Sesuai dengan uraian di atas populasi merupakan subyek penelitian yang memiliki kuantitas oleh karena populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang yang berjumlahkan 252 siswa sebagai populasinya.

(3)

48 3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2009)“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Martono (2010)“menyebutkan sampel adalah bagian dari suatu populasi yang memiliki karakteristik atau keadaan tertentu yang akan dilakukan penelitian”.

Menurut beberapa para ahli dapat disimpulkan sampel adalah pecahan inti dari populasi yang dapat mewakili populasi. Sampel yang diambil harus memiliki karakteristik yang sama dengan populasi sehingga memiliki kesesuain apabila diujikan datanya.

Arikunto (2010) “menyebutkan Purposive sampling yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam mengambil sampelnya”.

Penggunaan Sampel oleh peneliti dilakukan pada salah satu kelas VII MTs Muhammadiyah 1 malang yang berjumlah 25 siswa.

3.4 Prosedur yang digunakan dalam penelitian.

Penelitian explanatory merupakan penelitian Kuantitatif menurut Sugiyono (2015) “Proses Penelitian Kuantitatif Sebagai Berikut”:

3.4.1 Rumusan masalah

Penelitian dilakukan berdasarkan permasalahan yang timbul kemudian masalah tersebut diuraikan kejelasannya dan dapat dilakukan kajian penelitian. Sebelum melakukan penelitian diwajibkan untuk menyusun kerangka permasalahan dengan benar agar permasalahan dapat dilaksanakan penelitian dengan baik.

(4)

49 3.4.2 Landasan teori

ketika peneliti sudah membuat rumusan masalah, peneliti kemudian mencari refrensi-refrensi dari sumber yang jelas seperti buku, jurnal, artikel, dan teori-teori yang telah dimiliki. Sehingga teori dalam penelitian ini bisa digunakan untuk memberikan alur dalam penulisan penelitian sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

3.4.3 Perumusan hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang dibuat guna menjawab rumusan masalah penelitian. Kemudian akan dibuktikan kebenarannya dengan melakukan penelitian secara serta didasarkan dengan data yang didapatkan di lapangan.

3.4.4 Pengumpulan data

Untuk memberikan bukti kebenaran suatu hipotesis, maka harus dilakukan berdasarkan data yang empiris yang telah diperoleh di lapangan secara langsung melalui proses pengumpulan data. Data yang telah selesai dikumpulkan kemudian dilanjutkan dan dikembangkan untuk dilakukan pada pengujian instrumen penelitian

3.4.5 Analisis data

Dari data yang telah didapatkan dan terkumpul di lapangan, selanjutnya dianalisis dan dikembangkan guna untuk menjawab rumusan masalah yang telah di buat serta digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Untuk menganalisis data pada penelitian kuantitatif yaitu dengan menggunakanmetode statistik.

(5)

50 3.4.6 Kesimpulan dan saran

Setelah hasil penelitian selesai dan diberikan pembahasan, maka langkah selanjutnya adalah memberikan kesimpulan. Peneliti mengambil konklusi atau kesimpulan dari pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Jika pada rumusan masalah ada tiga permasalahan yang dikaji maka kesimpulannya juga ada tiga. Peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan, maka peneliti berkewajiban memberikan saran-saran yang berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

3.5 Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2010) “Variabel merupakan bahan objek dari suatu penelitian, atau yang menjadi dasar perhatian pada penilitian”. Menurut Ridha (2017) “Variabel penelitian merupakan sifat, atribut, atau nilai dari suatu objek atau kegiatan yang memiliki banyak macam variasi antara satu dan lain yang telah disesuaikan oleh peneliti untuk dicari informasinya untuk mencari kesimpulannya”. Penelitian ini menggunakan 3 variabel yaitu.

3.5.1 Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variable bebas juga sering disebut dengan Variabel independen (independent variable) yang akan berpengaruh dengan variabel lain atau memiliki dampak. Pada umumnya terletak pada runtutan tata waktu yang terlebih dahulu. Dalam penelitian Kuantitatif Variabel ini akan menjelaskan terjadinya fokus atau topik pembahasan yang telah ditentukan peneliti.

(6)

51

Menurut Ridha (2017) “Variabel Independen sering diistilahkan dengan predictor, Variabel stimulus, dan antencedent. Atau yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia adalah Variabel bebas. Variabel bebas dalam penerapannya akan mempengaruhi variabel dependen (terikat).Variabel ini Berlambangkan variabel X.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Belajar mandiri dan Didampingi Keluarga.

3.5.2 Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel Terikat (dependent variable) atau biasa disebut dengan variabel Dependen adalah variabel yang penerapannya akan terpengaruhi oleh variabel bebas (variabel independen).Variabel ini merupakan variabel yang akan menjadi objek perubahan yang mana dijelaskan dalam topik atau fokus penelitian dalam penelitian kuantitatif.

Ridha (2017) “Variabel ini biasanya disimbolkan dengan variabel (Y)”. Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah Prestasi belajar siswa.

3.6 Sumber data dan jenis data

Sumber data yang dimaksud adalah subjek yang akan diperoleh, dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.6.1 Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli ataupun pertama. Data Primer yang digunakan oleh peneliti berasal dari akumulasi skala kuesioner variabel bebas Belajar mandiri dan variabel belajar

(7)

52

didampingi keluarga serta Pre-test dan Post-test skala guttman variabel terikat prestasi belajar siswa di dapatkan dari responden peserta didik.

3.6.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah kumpulan berkas dari sumber yang berbeda dengan demikian dapat menunjang keabsahan data yang digunakan dalam penelitian berkas tersebut dapat berupa buku, dokumen atau foto. Data sekunder yang digunakan oleh Peneliti berasal dari arsip dokumentasi lingkungan dan kegiatan sekolah pada saat Pandemi Covid-19.

3.7 Teknik pengumpulan data.

Peneliti mengumpulkan Data dari beberapa sumber yang dibutuhkan dalam penelitian, Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yang akan dijelaskan sebagai berikut :

3.7.1 Observasi

Gulo (2002) mengemukakan “pengamatan atau observasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti saat mendatangi lokasi penelitian berlangsung dan merekam segala informasi yang diperlukan dalam penelitian sebagaimana gambaran nyata yang disaksikan”. Metode ini diperlukan untuk menggambarkan Proses kegiatan belajar online yang diselenggarakan di sekolah.

3.7.2 Kuisioner

Sugiyono (2015) Menjelaskan bahwasannya “Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan media jawaban pribadi atas informasi-informasi yang dibutuhkan peneliti sebagai bahan pengolahan data yang akan dijadikan parameter”.

(8)

53

Angket dapat berupa pertanyaan-pertanyaan privasi maupun publik yang kerahasiaannya dipegang penuh oleh peneliti akan tetapi hal tersebut dilakukan dengan sepengetahuan maupun seizin bersangkutan dengan demikin tanggung jawab kerahasiian sesuai persetujuan menjadi amanat penting bagi peneliti dengan objek penelitian

Penelitian ini menggunakan skala likert yang dipergunakan untuk mengukur persepsi, pendapat serta sikap orang lain tentang fenomena yang dikaji oleh peneliti dengan demikian diharapkan agar jawaban objek penelitian tidak melebar sehingga dapat terfokuskan dengan point-point yang telah ditentukan disetiap butir pilihan jawaban.

3.7.3 Dokumentasi

Bungin (2009) Menjelaskan “Teknik dokumenter adalah Proses pengumpulan data yang metodengan biasanya digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Metode ini dipakai untuk mencari dan mengetahui tentang data historis atau data yang pernah terjadi”.

Dokumentasi yang diperlukan biasanya berupa catatan, buku, foto, surat kabar atau data administrasi yang dibutuhkan sebaga penguat data dalam penelitian. Dokumentasi yang diperlukan oleh peneliti berupa arsip nilai Rapot yang disetujui oleh pihak instansi Pedidikan dengan kurun waktu Semester satu Tahun 2021 saat pengambilan nilai dilakukan pada pandemi covid-19.

3.7.4 Pre-Test

Menurut Purwanto (2012:28) pretest yaitu tes yang diberikan sebelum pengajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sampai

(9)

54

dimana penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran (pengetahuan dan keterampilan) yang akan diajarkan.

Kemampuan dalam menguasai suatu materi di uji sebelum mendapatkan treadmen belajar mandiri dan belajar didampingi Keluarga untuk mengetahui batas kemampuan yang dimiliki siswa. Pada pre-test ini terdiri dari 25 soal yang pengukuran skalanya menggunakan skala guttma.

Pengukuran variabel pada penelitian ini adalah menggunakan skala Guttman. Menurut Sugiyono (2016:96) skala Guttman memiliki pengukuran variabel dengan tipe jawaban yang lebih tegas, yaitu “Ya dan Tidak”, “Benar dan Salah”, “Pernah-Tidak Pernah”. Penelitian ini ditunjukan untuk mengukur variabel Prestasi belajar Online yang nantinya akan dibandingkan nilai Post Test untuk melihat Perbandingan atau perubahan setelah diberikan treadmen. . Penilaian pada skala ini terdiri dari jawaban Benar dan salah yang memiliki muatan nilai untuk Benar 1 dan untuk salah 0.

3.7.5 Post-Test

Menurut Anas Sudijono (1996:70).” Post-test adalah tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh siswa.. Kemampuan dalam menguasai suatu materi di uji sesudah dilakukan pembelajaran oleh guru atau mendapatkan treadmen belajar mandiri dan belajar didampingi Keluarga untuk mengetahui batas kemampuan yang dimiliki siswa. Pada post-test ini terdiri dari 25 soal yang pengukuran skalanya menggunakan skala guttma.

(10)

55

Pengukuran variabel pada penelitian ini adalah menggunakan skala Guttman. Menurut Sugiyono (2016:96) skala Guttman memiliki pengukuran variabel dengan tipe jawaban yang lebih tegas, yaitu “Ya dan Tidak”, “Benar dan Salah”, “Pernah-Tidak Pernah”. Penelitian ini ditunjukan untuk mengukur variabel Prestasi belajar Online siswa setelah mendapakan perlakuan dari belajar mandiri dan belajar didampingi keluarga lalu dibandingkan dengan Nilai Pre-test apakah memiliki perbedaan yang signifikan terhadapa nilai prestasi yang didapatkan.

3.8 Instrumen penelitian.

Peneliti memilih angket,Pre-test dan post-test sebagai instrument mendapatkan data subyek. Sugiyono (2015) menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Penggunaan angket dikhususkan untuk mencari informasi-informasi yang akurat mengenai permasalahan yang sedang diteliti pada variabel (X1) dan (X2) dan penggunaan Pre-test dan Post Test dikhususkan untuk mengukur prestasi belajar belajar (Y) setiap siswa yang menjadi responden pada penelitian ini .

Akuratnya data sangat diperlukan dalam pengolah data oleh karena itu dibutuhkan instrument yang mewakili variable-variabel sebagai media pengumpulan data yang menggunakan skala likert dan skala guttman sebagi metode perhitungannya.

Sugiyono (2015) Menjelaskan jika “Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

(11)

56

orang tentang suatu fenomena sosial”. Angket dalam jenis instrument memiliki sekor sebagai indikator perhitungannya yang tertera seperti berikut

1. Sangat setuju Memiliki Bobot sekor 4 2. Setuju Memiliki Bobot sekor 3 3. Ragu-ragu Memiliki Bobot Sekor 2 4. Tidak setuju Memiliki Bobot sekor 1

Menurut Sugiyono (2016:96) skala Guttman memiliki pengukuran variabel dengan tipe jawaban yang lebih tegas, yaitu “Ya dan Tidak”,

“Benar dan Salah”, “Pernah-Tidak Pernah”. Pada setiap jawaban memiliki muatan nilai yang berbeda jawaban benar bernilai 1 dan jawaban salah bernilai 0.

“Pada penelitian ini terdapat dua variable bebas atau independent (X) dan variable terikat atau dependent (Y)” (Sugiyono 2015). Dimana Variabel (X) adalah Pengaruh Belajar mandiri dan Pembelajaran didampingi keluarga serta Variabel (Y) adalah Terhadap nilai Prestasi siswa.

Penyusunan kerangka kuisioner, Pre-test dan Post Test membutuhkan kisi-kisi yang sesuai dengan variable agar instrument penelitian tidak diragukan ke benarannya. Kisi-kisi Indikator variable penelitian dijelaska sebagai berikut.

(12)

57 Tabel 3.1

Kisi-kisi instrument penelitian

Variabel Indikator Pernyataan Sumber

Inisiatif sendiri

1,2 (Hidayati and Listyani 2010) Belajar mandiri

(X1)

Memiliki Tujuan

Belajar 3,4

Sumber dan media

Belajar 5,8

Data diambil dari pengolahan hasil angket

Waktu Belajar

6,7

Variabel Indikator Pernyataan Sumber

Menyediakan fasilitas

belajar 3,4 (Kartono 1985)

Belajar didampingi Keluarga (X2)

Mengawasi kegiatan

belajar anak dirumah 1,2 Mengawasi kesulitan

yang dihadapi anak dalam belajar

7,6

Data diambil dari pengolahan hasil angket

Menolong anak dalam mengatasi kesulitan dalam belajar

5,8

(13)

58 Tabel 3.2

Kisi-kisi Pre-test dan Post test PPKn 25 soal

Variabel Kompetensi inti 3 ( Pengetahuan)

Indikator

Nomer Pre-Test

Nomer Post-Test

Sumber

Nilai prestasi

belajar Siswa (Y1)

Memahami

pengetahuan (faktual) konseptual, dan prosedural,

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan ,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

Perumusan pancasila sebagai dasar negara dalam sidang BPUPKI

2,4,5,7,12, 19,21,

13,19,20 21,22,24, 25

(Nasution 1987)

Pendapat Para Pendiri negara tentang isi pancasila

6,9,10 5,8,15, 16,17, 18

Data diambil dari Pre-test dan Post-test

Penetapan pancasila sebagai dasar negara

1,2,16,17, 23

4,6,7,9 ,10,11, 12,14, Kompetensi dasar

3.1 menganalisis proses perumusan pancasila sebagai dasar negara

Semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan panacasila sebagai dasar negara

3,11,13,14, 15,18,20, 22,24,25

1,2,3,23

3.9 Teknik Analisi Data

Uji hipotesis akan dilakukan setelah Pengujian validitas dan reabilitas diadakan hal ini sangat penting karena dengan ini mampu menjaring data kuisioner yang valid dan tidak valid agar dapat dilakukan uji peneliti.

Rekaman hasil responden dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner pada 25 responden. Detail rekapitulasi pengolahan kuesioner

(14)

59

dalam penelitian ini terdapat pada lampiran. Data yang sudah diterima oleh peneliti dianalisi dengan program SPSS.

3.9.1 Uji validitas

“Kuisioner yang telah diberikan hak suara oleh responden perlu dilakukannya uji validitas yang bertujuan untuk memilah adanya kesalahan maupun kebenaran dalam perolehan data kuisioner” (Siregar 2013).

Validitas merupakan parameter yang dapat membuktikan adanya kebenaran dan tidaknya dengan sesuatu yang di ukur dengan memiliki beberapa macam kriterianya diantaranya

a. “Bilamana nilai koefisian korelasi product momen terletak melebihi 0,3” (Siregar 2013)

b. Bilamana hasil koefisien korelasi pada product momen melebihi r- tabel (a:n-2) = jumlah sampel

c. Membandingkan antara rhitung dengan rtabel

Hasil uji Validitas Belajar Mandiri dan Belajar didampingi Keluarga dipaparkan data perhitungan sebagai Berikut.

Berdasarkan pengujian validitas yang dilakukan oleh peneliti pada 37 responden secara random dinyatakan valid ketika hasil koefisien rhitung >

0.325 sesuai dengan jumlah responden serta taraf kesalahan rtabel 5% . berikut hasil pengolahan data kuesioner untuk hasil validitas.

(15)

60

Sumber data : Hasil Pengelolaan Data Kuesioner, (2021).

Tabel 3.3

Rekapitulasi hasil Pengujian Validitas

No Kuesioner r hitung r table

5%(37) Signifikansi Keterangan 1 Belajar mandiri (X1)

Pernyataan 1 0.717 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 2 0.563 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 3 0.724 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 4 0.574 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 5 0.677 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 6 0.879 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 7 0.206 0.325 0220 Tidak Valid

Pernyataan 8 0.706 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 9 0.616 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 10 0.586 0.325 0.000 Valid

2 Belajar didampingi Keluarga (X2)

Pernyataan 1 0.745 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 2 0.411 0.325 0.012 Valid

Pernyataan 3 0.678 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 4 0.329 0.325 0.047 Valid

Pernyataan 5 0.709 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 6 0.784 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 7 0.502 0.325 0.002 Valid

Pernyataan 8 0.511 0.325 0.001 Valid

Pernyataan 9 0.843 0.325 0.000 Valid

Pernyataan 10 0.731 0.325 0.000 Valid

(16)

61

Berdasarkan pemaparan tabel diatas terdapat dua variabel yaitu belajar mandiri (X1), belajar didampingi Keluarga (X2) yang diketahui total butir yang digunakan oleh peneliti pada variabel X1 dan X2 adalah 20 butir yang terdiri 10 butir disetiap variabel.

Pada uji validitas didapatkan hasil dari 20 butir yang diajukan oleh peneliti terdapat 1 butir pernyataan yang gugur atau tidak valid berasal dari variabel belajar mandiri yaitu nomor item 7. Sedangkan pernyataan valid berjumlah 19 butir pernyataan yang terdiri 9 butir pernyataan variabel belajar mandiri, 10 butir pernyataan variabel belajar didampingi keluarga.

3.9.2 Uji reliabilitas

Uji realiabilitas merupakan pengujian yang dilakukan terhadap responden dengan menjawab pernyataan yang diajukan oleh peneliti di dalam kuisioner. Seperti menyebar kuisioner pada siswa Mts satu kelas sebagai responden yang memiliki kriteria sesuai dengan yang ditetapkan oleh peneliti. “Konsistensi hasil nilai di verifikasikan dengan Alpha Cronbach(a)” (I. Ghozali 2013). Kuisioner dapat dipercaya

realiabiitasnya jika hasil pengolahan data dapat di uji lebih dari satu atau berkali-kali dan memiliki hasil yang tetap. Nugroho (2011) menjelaskan bahwasannya “uji reabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach memiliki beberapa perbedaan dalam indeks kriteria diantaranya.

(17)

62

Tabel 3.4

Criteria Scale Reabilitas

No. Interval Alpha Cornbach Reliability Level

1. 0,000 to 0,20 Less

2. 0,201 to 0,40 Somewhat

3. 0,401 to 0,60 Enough

4. 0,601 to 0,80 Reliability

5. 0,801 to 1,00 Very Reliability Sumber: Yohanes Anton Nugroho (2011)

Hasil uji Reliabilitas Belajar Mandiri dan Belajar didampingi Keluarga Terhadapa Prestasi Belajar online siswa akan dipaparkan data perhitungan sebagai Berikut.

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan suatu intrumen dapat dijadikan sebagai parameter yang memiliki dasar perhitungan yang tepat dari berbagai aspek dari sebuah pengujian oleh karena itu reliabiltas dapat digunakan sebagai parameter keabsahan sebuah instrument yang akan diujikan oleh peneliti yang membuat intrumen tersebut memiliki dasar kekuatan untuk dipercayai.

Perhitungan tersebut diukur dengan hasil koefisien Crobach’s Alpha yang disesuaikan oleh interval reliabilitas sehingga dapat ditentukan status instrument tersebut sesuai dengan intervar reliabilitas.

(18)

63 Tabel 3.5

Rekapitulasi hasil pengujian Reliabilitas

Reliability Statistics X1 Reliability Statistics X2 Reliability Statistics Y

Cronbach's

Alpha N of Items

Cronbach's

Alpha N of Items

Cronbach's

Alpha N of Items

,848 10 ,860 10 ,678 25

3.10 Keabsahan Data

Menurut Gunawan (2016) “Uji asumsi klasik merupakan pengujian data untuk menjawab hipotesis agar menemukan hasil kebenaran yang sesungguhnya”. Peneliti menggunakan lebih dari satu instrument pengujian asumsi klasik yaitu menggunakan pengujian normalitas, pengujian Multikolinieritas, dan pengujian Heteroskedatisitas yang akan dijabarkan sebagai berikut :

Variabel Koefisien Cronbach’s Alpha

Interval Reliabilitas

Hasil

Belajar mandiri

(X1) 0.848 0.801 - 1.00 Very Reliability

Belajar didampingi

Keluarga (X2) 0.860 0.801 – 1.00 Very Reliability Prestasi Belajar

Siswa (Y) 0.678 0.601 – 0.801 Reliability

(19)

64 3.10.1 Uji Normalitas

Menguji sampel sangatlah diperlukan untuk menentukan kadar normal distribusi atau tidak norma pengujian sampel dapat dilakukan dengan melakukan pengujian normalitas. Ketika kualifikasi regresi berdistribusi normal dapat dilaksanakannya pengujian dengan cara statistik.“Pengujian normalitas data menggunakan Normality Kolmogorov- Smirnov sebagai test dengan bantuan IBM SPSS statistic. Dasar keputusan yang diambil dengan berdasarkan nilai pribabilitas (Asymtotic significance), yaitu dimana : 1. Ketika probabilitas > 0,05, maka distibusi data normal dan 2. Apabila pribabilitas < 0,05, maka distribusi data dikatakan tidak normal” (Nurwijaya 2018).

3.10.2 Uji Multikolinearitas

“Uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas pada analisis regresi linier berganda, bila mana terdapat hubungan maka variabel terikatnya akan terganggu” (Kurniawan, 2014:157). Model kriteria uji multikolinearitas adalah:

a. Dapat dinyatakan bebas dari kesalahan multikolinearitas jika nilai VIF

< 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1.

b. Dapat dinyatakan terdapat kesalahan multikolineritas jika nilai VIF <

10 dan nilai tolerance tidak lebih dari 0,1.

3.10.3 Pengujian Heteroskedastisitas

“Pengujian Heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui adanya pengamatan dan tidaknya varians dari residul ke pengamatan yang lain”

(Umar, 2011:179). Jika terjadi heteroskedastisitas maka titik akan

(20)

65

membentuk pola seperti gelombang, menyempit maupun melebar. Tidak akan terjadi heteroskedastisiktas jika titik tersebut menyebar pada sumbu Y di angka 0.

3.10.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda disebut juga dengan multiple regression.

“Analisis regresi linier berganda adalah alat untuk mengolah dan menganalisis variabel bebas (independen) yang lebih dari satu” (Siregar 2013). Rumus dari analisis regresi linier berganda yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Y = Prestasi belajar siswa a = konstanta

b = koefisien regresi variabel independen X1 = Belajar mandiri

X2 = Didampingi Keluarga 3.10.5 Pengujian Hipotesis

3.10.5.1 Uji t (Parsial)

Uji t (parsial) adalah untuk mengetahui tingkat signifikan koefesien regresi. Pada saat koefisien regresi signifikan menampakkan seberapa jauh dalam satu variabel independen (explanatory) dimuat secara individual untuk menjelaskan variabel independen. Menurut tujuan uji kolerasi adalah untuk menguji apakah dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat

(21)

66

mempunyai hubungan yang kuat ataukah tidak kuat, apakah hubungan tersebut positif atau negatif.

Uji t yang dilakukan oleh peneliti akan membandingkan dua data perhitungan SPSS yaitu tetap menggunakan data angket Variabel X1 dan Variabel X2 akan tetapi berbeda menggunakan Variabel Y yaitu diambil dari data Pre-test dan Post-test hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan yang terjadi ketika siswa belum diberikan perlakuan dengan siswa yang sudah diberikan perlakuan berupa materi dari guru serta belajar mandiri dan belajar didampingi Keluarga.

Menurut Ghozali (2013:98) “uji regresi parsial merupakan pengujian yang dilakukan terhadap variabel dependen atau variabel independen”. Langkah dalam menggunakan uji hipotesis adalah:

a. Merumuskan hipotesis:

1) Hipotesis Pertama

H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan Belajar Mandiri terhadap prestasi belajar online siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang.

Ha : Terdapat pengaruh secara signifikan Belajar Mandiri terhadap prestasi belajar online siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang.

(22)

67 2) Hipotesis Kedua

H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan Belajar Didampingi keluarga terhadap prestasi belajar online siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang.

Ha :Terdapat pengaruh secara signifikan Belajar Didampingi keluarga terhadap prestasi belajar online siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang.

b. Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikan a sebesar 5 %.

c. Kriteria pengujian:

1) Andaikan t hitung > t tabel dan t hitung <- t tabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima.

2) Andaikan t tabel < t hitung < t tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak.

d. Menentukan t tabel

Melalui nilai statistik penghitungan t dapat diperoleh dari tabel t dengan rumus sebagai berikut:

thitung =

e. Menyimpulkan dengan perbandingan hasil thitung dengan ttabel 3.10.5.2 Uji F ( Simultan)

Uji F bagian menjelaskan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. “Uji F (simultan) adalah pengujian terhadap variabel indenpenden terhadap

(23)

68

variabel dependen yang bertujuan apakah semua variabel independen dapat berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

“(Santoso 2004).“Uji F dilakukan berguna untuk mengetahui tentang seberapa jauh variabel independen dilakukan secara bersama-sama berpengaruh pada variabel dependen” (Bawono 2006).

Pada pengujian Uji F peneliti juga akan membandingkan data SPSS yang berbeda, perbedaan tersebut berada pada variabel Y yang menggunakan data Pre-Test dan data Post-Test untuk memperlihatkan seberapa pengaruhnya perubahan yang diciptakan dari perlakuan yang diberikan. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:

a. Rumusan hipotesis

H0 : Tidak terdapat pengaruh secara simultan signifikan belajar mandiri dan didampingi Keluarga berpengaruh signifikan dalam menunjang prestasi belajar online siswa siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang .

Ha :Terdapat pengaruh secara simultan belajar mandiri dan didampingi Keluarga berpengaruh signifikan dalam menunjang prestasi belajar online siswa siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang.

b. Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikan a sebesar 5 %.

c. Kriteria pengujian:

Andaikan nilai F hitung > F tabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak Andaikan nilai F hitung > F tabel, maka Ha ditolak dan H0 diterima d. Menyimpulkan dengan perbandingan hasil Fhitung dengan Ftabel

(24)

69 3.10.7 Koefisien Determinasi (R2)

“Koefisien determinasi disimbolkan dengan (r2) yang merupakan hitungan dari suatu data yang mendasar pada model statistik, koefisien determinan digunakan untuk mengukur garis regresi yang mendekati nilai data asli. Di sisi lain koefisien determinan disebut dengan rasio variabilitas di mana berguna untuk mencocokkan suatu model regresi” (Augustine &

Kristaung, 2013:134)

Pada uji koefisien determinasi peneliti akan membandingkan dua data juga yang sama dengan uji t dan uji F yaitu dengan membandingkan variabel Y pre-test dan variabel Y Post-test untuk melihat Perubahan atau pengaruh secara prosentase.

Koefisien determinan dalam penelitian ini membantu dalam pencarian pengaruh variabel independen yaitu belajar mandiri dan didampingi Keluarga terhadap variabel dependen yaitu prestasi belajar online siswa siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Jeruk betik, jeruk mangga, jeruk kelubi, jeruk anggur, jeruk kedondong, jeruk cermai, jeruk pala, jeruk jambu, jeruk sengkuang. Kerabu

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KB KABUPATEN BULELENG BULAN MARET..

menyelesaikan masalah melalui pemaduan pengetahuan bangunan dan lingkungan, mencakupi penyusunan program dan hubungan ruang; mengembangkan tema sebagai awal penyelesaian

Kemudian upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan terjadinya cacat lem, perusahaan memerlukan feeder otomatis dan perlakuan terhadap material yang akan diproses pada mesin

Menurut Alsa (2006) orang yang kurang percaya diri akan mempunyai suatu sikap atau perasaan tidak yakin atas kemampuan sendiri sehingga individu yang bersangkutan selalu

PETA SIMILARITAS KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN SELF-ORGANIZING MAPS (SOM) sebagai syarat untuk.. mencapai gelar strata satu Program Studi Informatika

Judul skripsi : Tinjauan Ushul Fiqih Terhadap Fatwa Yusuf al-Qardlawi Tentang Kebolehan Seorang Muslim Menerima Warisan Dari Kerabat Non Muslim.. NO TANGGAL

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pengaruh model Active Learning dengan strategi Lightening