• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teknologi Virtualisasi

Teknologi virtualisasi adalah suatu sistem kerja yang dilakukan oleh perangkat lunak yang dapatmelakukan penggabungan beberapa sistem fisik yang real ke dalam satu bentuk yang maya yang biasa dikenal dengan nama virtualization dengan tidak mengurangi keunggulan dibandingkan dengan single system. Tentunya sistem ini dapat mengurangi jumlah hardware, konsumsi energi listrik dan waktu yang digunakan sehingga meningkatkan tingkat efisiensi dan efektifitas. Disamping itu, virtualisasi tentunya mengurangi energi panas yang timbul akibat jumlah hardware yang terinstal sehingga mengurangi peningkatan suhu panas bumi (Global Warming).[13]

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa teknologi virtualisasi memiliki kelebihan dibandingkan dengan menggunakan komputer fisik secara utuh, yaitu :

1. Penghematan biaya : Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, 2 sistem operasi atau lebih dapat berjalan dalam satu komputer fisik. Sehingga tidak perlu menjalankan satu sistem operasi dengan satu komputer fisik yang membuat biaya operasional semakin menguat.

2. Kemudahan maintenance : Biasanya untuk memaintenance sebuah server harus dilakukan dilokasi server dengan adanya monitor/keyboard/mouse untuk setiap server. Dengan virtualisasi yaitu

(2)

dengan perangkat lunak VirtualBox sudah bisa di akses secara remot dengan fiturnya yang bernama Remote Desktop Protocol (RDP) sehingga dapat mengakses beberapa server sekaligus secara bersamaan.

3. Reliabilitas : Makin banyak server fisik berarti semakin besar kemungkinan terjadi kerusakan. Jika jumlah server fisik dikurangi, maka infrastruktur akan menjadi lebih reliable.

4. Kemudahan backup : Dengan tidak bisanya membackup sebuah server secara utuh yang dikarenakan jika suatu saat backup tersebut di restore di komputer yang berbeda perangkat keras, maka sistem operasi biasanya akan gagal melakukan booting. Sehingga harus dilakukan backup per layanan (basis data, mail server, dan lainnya) yang membuat proses backup menjadi lebih rumit, dan proses restorenya juga memakan waktu. Kontra dengan mesin virtual, dimana semua konfigurasinya sama. Contoh; semua mesin virtual pada VirtualBox akan selalu mendapatkan card VGA, network card, dan lainnya. Karena itu, proses backup jadi sangat mudah. Cukup copy mesin virtual tersebut (biasanya berupa beberapa file) ke tempat backup.

2.2 Oracle VM VirtualBox

VirtualBox adalah paket perangkat lunak x86 untuk virtualisasi sistem operasi desktop dan server yang awalnya dikembangkan oleh sebuah perusahan Jerman yaitu Innotek. Setelah diakuisisi Sun Microsystems pada Februari 2008, VirtualBox menjadi bagian dari Sun xVM virtualization platform. Namun, pada Januari 2010 perusahaan Oracle mengakuisisi Sun sehingga VirtualBox berganti

(3)

nama menjadi Oracle VM VirtualBox. Oracle VM VirtualBox dapat di instalasi di sistem operasi eksisting sebagai tuan rumah (host OS) dari banyak sistem operasi virtual sebagai tamu (guest OS) ditambahkan berikut aplikasi terkait. [2]

Saat ini, VirtualBox berjalan pada Windows, Linux, Macintosh dan OpenSolaris sebagai sistem operasi tuan rumah (host OS) dan mendukung sejumlah besar sistem operasi tamu (guest OS) seperti Windows (NT 4.0, 2000, XP, Server 2003, Vista, Windows 7), DOS / Windows 3.x, Linux (2.4 dan 2.6), Solaris dan OpenSolaris, dan OpenBSD. [3]

Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak dengan kode sumber terbuka (open source) yang dapat diunduh dari situs resminya di alamat http://dlc.sun.com/virtualbox/vboxdownload.html.

2.2.1 Fitur Oracle VM VirtualBox

Beberapa fitur dari Oracle VM VirtualBox adalah : [3]

Modularitas. Oracle VM VirtualBox memiliki desain sangat modular dengan baik.

Guest Additions untuk Windows, Linux dan Solaris. Oracle VM VirtualBox memiliki perangkat lunak khusus yang dapat diinstal dalam Windows, Linux dan Solaris pada mesin virtual untuk meningkatkan kinerja dan membuat integrasi jauh lebih baik.

Berbagi folder. Seperti kebanyakan solusi virtualisasi lainnya, untuk memudahkan pertukaran data antara host OS dan guest OS, Oracle VM VirtualBox dapat menyatakan direktori terpilih pada host OS tertentu sebagai

(4)

"shared folders", yang kemudian dapat diakses dari dalam mesin virtual.  Kontroler USB Virtual. Oracle VM VirtualBox menerapkan kontroler USB

virtual dan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat USB ke mesin virtualnya tanpa harus menginstal driver perangkat tertentu pada host OS.

Remote Desktop Protocol. Tidak seperti perangkat lunak virtualisasi lainnya, Oracle VM VirtualBox sepenuhnya mendukung standar Remote Desktop Protocol (RDP). Sebuah mesin virtual dapat bertindak sebagai server RDP, memungkinkan pengguna untuk menjalankan mesin virtual jarak jauh pada beberapa thin client yang hanya menampilkan data RDP.

2.3 Basis Data

Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang tersimpan di perangkat keras komputer dan diperlukan suatu perangkat lunak untuk memanipulasi basis data tersebut. Contohnya data mahasiswa, data dosen, katalog buku dan lainnya.[9]

Basis data digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintegrasi dengan baik pada komputer. Sehingga basis data merupakan komponen penting dalam sebuah sitem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi yang akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Dengan kata lain informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.[4]

(5)

2.2.1 DBMS & RDBMS

Untuk pengelolaan basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System) dan RDBMS (Relationship Database Management System).

DBMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pengambilan data, keamanan data, dan integritas data. Fungsi utama DBMS adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi di basis data. [9]

Sedangkan RDBMS merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar tabel.

2.3.2 SQL & MySQL

SQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data. Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relationship database management systems (RDBMS).

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : create, update, insert, delete data pada basis data atau menampilkan data. Hampir semua perangkat lunak basis data mengimplementasikan bahasa SQL sebagai komponen utama dari produknya, salah satunya MySQL.[4]

MySQL merupakan salah satu program untuk mengelola basis data dalam jaringan yang sangat populer. Kunci sukses MySQL adalah disediakannya dua

(6)

pilihan versi, yaitu free software atau gratis dan versi commercial license atau berbayar.[10]

Walaupun dapat digunakan secara gratis, kemampuan MySQL tidak perlu diragukan. Selin lengkap kemampuan dan persyaratan perangkat keras yang sangat ringan, sehingga menjadikan MySQL sebagai salah satu pemain penting dalam program server basis data.[10]

2.4 Mail Server

Elektronic mail (email) merupakan sebuah aplikasi internet yang paling banyak digunakan. Email memperbolehkan para pengguna untuk berkomunikasi satu sama lain hampir secara instan. Email sudah menjadi kebutuhan penting bagi sebuah organisasi, perusahaan atau instansi yang digunakan untuk mengirimkan informasi mengenai laporan pekerjaan atau hal sejenisnya. Di Internet sekarang ini sudah sangat banyak sekali layanan email gratisan berkualitas yang memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan atau instansi seperti yahoo, gmail, hotmail, ovi, dan lainnya.

Namun ada pula organisasi atau institusi pemerintah yang menggunakan perangkat lunak mail server sendiri sebagai alat komunikasinya sehingga lebih menguntungkan dan juga bermanfaat bagi mereka. Perangkat lunak mail server yang saat ini banyak digunakan diantaranya adalah Qmail, Roundcube, Microsoft Exchange Server, Zimbra Mail, Lotus Domino dan masih banyak lagi. Dalam penulisan tugas akhir ini Zimbra Mail Server yang akan dijadikan sebagai pengimplementasian sistem.

(7)

2.4.1 Zimbra Mail Server

Zimbra adalah aplikasi mail server dan collaboration suite open source. Sebagai aplikasi open source yang tersedia versi komersilnya dengan sedikit perbedaan fitur dan dukungan support, Zimbra dapat menjadi pilihan bagi yang hendak melakukan implementasi mail server diatas dukungan sistem operasi Linux.

Zimbra tidak hanya hebat dari sisi integrasi aplikasi berupa penyatuan paket POP3, SMTP, IMAP, Webmail, Task Management, Scheduling & Calendaring, Instant Messenger, anti spam dan anti virus melainkan juga dari sisi kemudahan maintenance dan dukungan dari komunitas yang cukup besar, terutama di Indonesia.

Berdasarkan informasi dari website resmi Zimbra ( www.zimbra.com ), berikut distro linux yang dapat digunakan (dan disedianakan paket binary installernya ) oleh Zimbra :

1. OpenSUSE / SUSE Linux 2. Redhat Enterprise Linux 3. CentOS

4. Ubuntu 5. Fedora 6. Debian

Selain distro linux di atas, Zimbra juga dapat digunakan pada MacOS, yaitu MacOS 10.4 Tiger dan MacOS 10.5 Leopard.

(8)

2.5 Disaster Recovery Plan ( DRP )

Disaster recovery planning adalah suatu pernyataan yang menyeluruh mengenai tindakan konsisten yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah suatu peristiwa yang menggangu menyebabkan suatu kerugian penting sumber daya sistem informasi. Disaster recovery plan adalah suatu prosedur untuk merespons suatu keadaan darurat, menyediakan backup operasi selama gangguan terjadi dan mengelola pemulihan dan menyelamatkan proses sesudahnya.[6]

Sasaran pokok DRP adalah untuk menyediakan kemampuan dalam menerapkan proses kritis di lokasi lain dan mengembalikan ke lokasi dan kondisi semula dalam suatu batasan waktu yang memperkecil kerugian kepada organisasi, dengan pelaksanaan recovery yang cepat.

2.5.1 Tujuan dan Sasaran DRP

Tujuan DRP yang utama adalah untuk menyediakan suatu cara yang terorganisir untuk membuat keputusan jika suatu peristiwa yang mengganggu terjadi. Tujuan disaster recovery plan adalah untuk mengurangi kebingungan organisasi dan meningkatkan kemampuan organisasi untuk berhubungan dengan krisis tersebut. Sesungguhnya, ketika suatu peristiwa yang mengganggu terjadi, organisasi tidak akan mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan melaksanakan suatu rencana pemulihan dengan segera. Oleh karena itu, jumlah perencanaan dan pengujian yang telah dilakukan sebelumnya akan menentukan kemampuan organisasi tersebut dalam mengangani suatu bencana. [6]

(9)

DRP mempunyai banyak sasaran, dan masing-masing sasaran tersebut penting. Sasaran-sasaran tersebut meliputi:

• Melindungi suatu organisasi dari kegagalan penyediaan jasa komputer. • Memperkecil risiko keterlambatan suatu organisasi dalam menyediakan jasa. • Menjamin kehandalan sistem melalui pengujian dan simulasi.

• Memperkecil pengambilan keputusan oleh personil pada saat terjadi bencana. 2.5.2 Tahapan DRP

Tahapan dalam DRP meliputi 3 hal yaitu proses, pengujian dan prosedur. 1. Proses DRP

Langkah-Langkah di dalam tahap disaster planning process adalah sebagai berikut:

Data Processing Continuity Planning. Perencanaan ketika terjadi bencana dan menciptakan rencana untuk mengatasi bencana tersebut.

Disaster Recovery Plan Maintenance. Melihara rencana tersebut agar selalu diperbarui dan relevan.

2. Pengujian DRP.

Pengujian terhadap rencana pemulihan bencana sangat penting (tape backup system tidak dapat di nyatakan bekerja hingga tes–tes restorasi / perbaikan telah dilakukan), sehingga rencana pemulihan bencana memiliki banyak elemen yang hanya merupakan teori hingga elemen-elemen tersebut di uji coba dan diakui

(10)

secara nyata. Pengujian terhadap rencana tersebut harus diciptakan dan percobaan harus dilakukan secara berurutan, dalam bentuk standar dan dilakukan pada basis reguler. Latihan-latihan dan pengujian pemulihan bencana yang reguler adalah secara berurutan dari setiap rencana pemulihan bencana. Tidak ada kemampuan pemulihan yang didemonstrasikan hingga rencananya telah di uji coba. Setiap pengujian harus melatih setiap komponen rencana meminimalkan benturan-benturan dari kejadian-kejadian yang merusak. [6]

Untuk melakukan proses DRP terdapat beberapa jenis pengujian yang dapat dilakukan pada umumnya. Susunan di bawah ini adalah berdasarkan prioritas, dari yang paling sederhana hingga jenis/tipe pengujian yang paling lengkap. Setiap pengujian terlibat secara lebih progresif dan lebih akurat melukiskan tanggung jawab aktual suatu perusahaan atau organisasi. Beberapa tipe-tipe pengujian, contohnya dua yang terakhir memerlukan investasi besar baik waktu, sumber daya dan koordinasi saat implementasi. [6]

Berikut ini adalah jenis/tipe pengujian tersebut :

Checklist Test. Duplikasi dari rencana tersebut didistribusikan ke masing-masing business units management. Rencana tersebut kemudian di-review untuk menjamin rencana tersebut terhubungkan kesemua prosedur-prosedur dan area-area organisasi yang critical. Kenyataannya, ini dianggap sesuatu langkah pendahuluan pengujian yang nyata dan bukan pengujian yang memuaskan.

Simulation Test. Selama pengujian simulasi, seluruh personil operasional dan support diharapkan menjalankan actual emergency meet pada sesi latihan.

(11)

Tujuannya di sini adalah untuk menguji kemampuan personil dalam merespons simulasi bencana. Simulasi tersebut mengarah pada point relokasi untuk alternatif backup site atau menentukan prosedur pemulihan, tetapi tidak dilaksanakan proses pemulihan aktual atau proses alternatif.

Paralel Test. Paralel adalah pengujian penuh dari rencana recovery, dengan menggunakan seluruh personil. Perbedaan antara paralel test dengan full interruption test selanjutnya adalah proses produksi utama pada bisnis tidak berhenti. Tujuan dari pengujian jenis ini adalah untuk memastikan bahwa critical system akan berjalan aktual pada alternatif proses backup site. Sistem-sistem tersebut direlokasikan ke site alternatif , proses paralel mulai dijalankan dan hasil transaksitransaksi dan elemen-elemen lainnya yang dibandingkan. Tipe ini yang paling umum dari pengujian disaster recovery plan.

Full – Interruption Test. Selama full interruption test, sesuatu bencana direplikasikan langsung ke sesuatu saat pelaksanaan produksi normal yang terhenti. Rencana tersebut secara keseluruhan di implementasikan seperti sebuah bencana yang nyata, langsung melibatkan emergency sevices (meskipun untuk tes yang lebih besar, local authorities mungkin diinformasikan dan membantu cordinate). Pengujian tersebut merupakan bentuk pengujian yang sangat menakutkan, dari mana ini dapat menyebabkan sesuatu bencana pada pengujian tersebut. Ini juga merupakan jalan yang terbaik yang paling pasti untuk menguji disaster recovery plan.

(12)

Alasan Pengujian

Sebagai tambahan atas alasan umum untuk melakukan pengujian yang telah di sebutkan sebelumnya, terdapat beberapa alasan khusus untuk melakukan pengujian, yang utama untuk menginformasikan manajemen kemampuan-kemampuan pemulihan perusahaan.

Alasan-alasan lainnya yang lebih spesifikasi adalah sebagai berikut :

1. Pengujian memverifikasikan keakuratan/ketepatan prosedur-prosedur dan mengidentifikasikan kekurangan-kekurangan.

2. Pengujian menyiapkan dan melatih personil-personil untuk melakukan tugas-tugas penting mereka.

3. Pengujian memverifikasikan kemampuan proses dari alternatif backup lapangan.

Membuat Dokumen Pengujian

Untuk memperoleh keuntungan maksimal-maksimal koordinasi pengujian, sehingga dokumen outline skenario pengujian harus dibuat, yang berisi alasan pengujian, tujuan pengujian dan jenis / tipe pengujian yang dijalankan (lihat lima pengujian di bawah). Juga di dalam dokumen seharusnya termasuk butir-butir detail apa yang terjadi selama pengujian, termasuk di bawah ini :

1. Jadwal pengujian (schedule and timing). 2. Durasi lama pengujian.

(13)

4. Siapa yang menjadi partisipasi dalam pengujian. 5. Petunjuk-petunjuk tugas untuk personil pengujian.

6. Sumber daya dan layanan yang diminta (supply, hardware, software, dokumentasi)

Konsep-konsep dasar yang pasti akan diaplikasikan pada prosedur pengujian, pada dasarnya pengujian harus tidak merusak / mengacaukan fungsi-fungsi normal bisnis, juga pengujian harus dimulai dengan jenis pengujian yang mudah dan dikerjakan hingga ke simulasi utama secara perlahan-perlahan, setelah tim recovery memperoleh keahlian-keahlian dalam pengujian.

Hal yang penting diingat adalah bahwa alasan dari pengujian ini adalah untuk menemukan kelemahan dalam perencanaan tersebut. Jika ditemukan kelemahan, kemungkinan ini bukanlah pengujian yang akurat. Pengujian tersebut bukan merupakan kontes kualitas bagaimana rencana pemulihan yang baik / performa para pelaksana. Kesalahan-kesalahan akan terjadi dan ini adalah waktu untuk memperbaikinya. Dokumenkan masalah-masalah yang terjadi selama pengujian dilakukan dan update perencanaan diperlukan, lalu dilakukan pengujian lagi. 3. Prosedur-Prosedur Pemulihan Bencana

Seperti asuransi jiwa, berikut ini adalah prosedur-prosedur yang diharapkan tidak akan pernah terjadi. Bagian dan rencana tersebut menjelaskan serinci aturan-aturan bermacam-macam personil yang berperan, apa tugas yang harus diimplementasikan untuk recover and salvage the site, bagaimana perusahaan berhadapan dengan grup-grup eksternal dan pertimbangan keuangan.

(14)

Elemen-elemen utama dari proses recovery bencana dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Recovery team (tim untuk pemulihan). 2. Salvage team (tim untuk penyelamatan). 3. Normal operation resume.

Referensi

Dokumen terkait

Infeksi  bakteri anerobik biasanya ditemukan pada pasien yang pernah mengidap  penyakit inflamasi pelvik karena sudah diinvasi oleh bakteri sebelumnya sehingga pasien

Akan tetapi, seharusnya menjadi pertanyaan apakah hanya Anāgāmi dan Arahat saja yang dapat mengalaminya (penghentian), yakni menuntun pada parinibbāna, atau apakah

Pada usia bayi glans penis dan prepusium terjadi adesi sehingga lengket jika terdapat luka pada bagian ini maka akan terjadi perlengketan dan terjadi fimosis, biasanya pada bayi

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalam pemasaran kecap cap Udang Ny.Oei Hok Hoo, mengidentifikasi alternatif strategi

Untuk membangun sistem informasi geografis Daerah pariwisata Untuk membangun sistem informasi geografis Daerah pariwisata kabupaten Jombang berbasis web dengan

Hasil analisis diketahui bahwa variabel iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi dan loyalitas pelanggan adalah reliabel karena memiliki nilai di

Berpijak dari asumsi fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai kecerdasan spiritual remaja melalui layanan bimbingan dan

Analysis of mechanical properties such as tensile strength, elongation at break and hardness as well as the physical nature such as melting point of polyethylene were done before