40 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Seting Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Getasan Kabupaten
[image:1.516.87.439.184.546.2]semarang
Gambar 1. Peta Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang dan sekitarnya
Getasan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah, yang terletak di antara Kota
Salatiga dan Kabupaten Magelang. Kecamatan Getasan
terdiri dari 13 desa yaitu desa Jetak, Manggihan, Ngrawan,
Polobogo, Tajuk, Tolokan, Wates, Samirono, Kopeng,
penduduk kecamatan Getasan tahun 2013 tercatat 48.089
jiwa dengan luas wilayah 1023 Ha.Kecamatan Getasan
merupakan dataran tinggi dengan bentuk wilayah
bergelombang hingga bergunung.
Pengumpulan data dimulai dari bulan juli
2015.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Getasan
kabupaten Semarang. Proses pengambilan data awal dimulai
dengan meminta data mengenai jumlah dukun bayi yang ada
di kecamatan Getasan. Data yang diperoleh dari puskesmas
Getasan ada 8 dukun bayi di kec. Getasan. Dusun
sumogawe ada 2 dukun bayi, Dusun Pulihan terdapat 2
dukun bayi, dusun Gedat ada 2 dukun bayi, kopeng 1 dukun
bayi, dan dusun kebonan terdapat 1 dukun bayi.
4.1.2 Gambaran Umum Desa-Desa di Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang
Penelitian ini dilakukan di 4 desa dikecamatan
Getasan kabupaten Semarang, yaitu desa Tajuk dusun
Pulihan dan desa Sumogawe di dusun Sumogawe, desa
42 4.1.3 Gambaran Umum Desa Tajuk
Desa Tajuk adalah salah satu desa di kecamatan
Getasan kabupaten Semarang.Desa Tajuk memiliki 13
dusun, 4 RW dan 35 RT. Didesa Tajuk hanya terdapat satu
puskesmas yang terletak dikecamatan Getasan dan tidak
terdapat rumah sakit. Selanjutnya Dusun pulihan terdiri dari 3
RT. Jumlah penduduk dusun pulihan tahun 2013 tercatat 139
jiwa.Terdapat 2 dukun bayi di dusun ini dan satu orang bidan
dibantu oleh 2 orang kader dusun pulihan.Mayoritas
pekerjaan penduduk di desa Pulihan adalah Petani.
4.1.4 Gambaran Umum Desa Sumogawe
Penelitian selanjutnya di desa Sumogawe dusun
Sumogawe. Desa sumogawe terdapat 15 dusun, 6 RW dan
47 RT. Sedangkan dusun Sumogawe jumlah RW 6 RT 5.
Jumlah penduduk desa Sumogawe sesuai hasil pendataan
tahun 2014 tercatat sebesar 7.833 jiwa, yang terdiri dari
laki-laki sebanyak 3.887 jiwa dan perempuan 3.946 jiwa.
Terdapat 4 dukun bayi di desa tersebut.
4.1.5 Gambaran Umum Desa Tolokan
Desa Tolokan terdapat 6 dusun, 2 RW dan 17 RT.
yang memisahkan kabupaten Semarang dan kabupaten
Magelang. Data yang diperoleh yaitu desa Tolokan sekitar
235 hektar, yang terbagi dalam 6 dusun, meliputi dusun
Tolokan, dusun salaran, dusun Dangklik, dusun Kebonan,
dusun Kejalan, dan dusun Bagongan. Sedangkan jumlah
penduduk sekitar 3.000 jiwa atau 620 KK dengan jumlah
penduduk pria 1424 jiwa dan penduduk wanita 1576 jiwa.
Mata pencaharian utama didesa Tolokan adalah sector
pertanian dan peternakan. Pertanian yang menjadi
primadona desa adalah tanaman tembakau dan tanaman
Agrobisnis serta buah strobery. Sumber Daya Manusia
(SDM) secara umum potensi desa Tolokan sudah cukup
maju dimana tingkan pendidikan masyarakat adalah lulusan
SMA / SMK dan sisanya adalah sarjana D3, S1, dan
S2.Gambaran sosial masyarakat sangat heterogen dimana
ada yang berprofesi sebagai PNS, petani, guru, peternak,
polisi, TNI, karyawan pabrik, dan juga buruh serabutan.
4.1.6 Gambaran Umum Desa wates
Selanjutnya desa Wates terdiri dari 8 dusun, 2 RW
dan 21 RT. Luas desa 277,70 hektar. Batas wilayah sebelah
utara bersebelahan dengan desa Getasan, sebelah selatan
44 Getasan.Jumlah penduduk desa wates tahun 2013 tercatat
berjumlah 1591 jiwa.Laki-laki 148 jiwa dan perempuan 1443
jiwa.Kepala keluarga berjumlah 100 kk. Jumlah penduduk
menurut agama islam 1064 orang, Kristen 202 orang, katolik
37 orang, hindu 0, dan budha 620 orang.
4.2 Hasil penelitian
4.2.1Gambaran Umum Riset Partisipan
Riset partisipan yang terlibat dalam penelitian ini
adalah dukun bayi yang telah melakukan pijat bayi.Ada
sebagian dari dukun bayi yang bekerja sama dengan bidan
sekaligus membantu persalinan. Ada yang hanya menangani
bayi setelah lahir tapi tidak membantu dalam
persalinan.Mereka berasal dari dusun pulihan yakni di RT 3
RW 1 terdapat 2 orang dukun bayi. Selanjutnya di dusun
sumogawe yakni di RT 4 RW terdapat 2 dukun bayi tapi
yang satu sudah meninggal, semuanya beragama islam.
Bekerja sebagai petani dengan rentan umur berkisar 60-90
tahun. Rata-rata mereka telah menjadi dukun bayi selama
kurang lebih 30-50 tahun. Selanjutnya di desa Wates dusun
Gedat terdapat 2 dukun bayi namun yang satunya sudah
tersebut.Selanjutnya didesa Tolokan dusun Kebonan
terdapat 1 dukun bayi didesa tersebut.
Ada beberapa desa yang tidak diteliti oleh peneliti
karena tidak termasuk kriteria eksklusi penelitian yaitu desa
batur, Jetak, manggihan, Nogosaren, Polobogo, Samirono,
kopeng dan Kasiran.Didesa tersebut tidak terdapat dukun
bayi.Kemudian didesa Wates saat peneliti melakukan
penelitian informasi yang diperoleh dukun bayi didusun
Kedayon sudah meninggal jadi tinggal 1 orang dukun bayi
yang menjadi pertisipan peneliti yaitu di dusun
Gedat.Selanjutnya didesa Tolokan dusun Kebonan terdapat
46 Tabel 2.1. Data Riset Partisipan
Partisipan Umur Pendidikan
terakhir
Agama Pekerjaan Alamat
P1 60 Tidak tamat
SD
Islam Petani Dsn. Pulihan RT
3 RW 1 desa
Tajuk
P2 90 Tidak tamat
SD
Islam petani Dsn. Pulihan RT
3 RW 1 desa
Tajuk
P3 68 Tamat SD Islam Petani Dsn. Sumogawe
RT 4 RW 2 desa
Sumogawe
P4 55 Tidak tamat
SD
Islam Petani RT 2 RW 2 dsn
Gedat desa
Wates
P5 70 Tdk tamat
SD
Islam Petani RT 6 dusun
Kebonan desa
4.2.2 Observasi Partisipan
4.2.2.1 Pijat Bayi yang dilakukan
Dari hasil observasi semua partisipan melakukan pijat
bayi bervariasi, tapi semuanya dimulai dari badan bayi
bagian belakang maupun dada, selanjutnya bagian perut,
kaki, kepala dan tangan.
4.2.2.2 Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat dan bahan yang biasa digunakan baby oil, minyak
kayu putih, bedak bayi, minyak goreng dan taleb.
4.2.2.3 Respon Ketika Dipijat
Saat observasi ketika dukun bayi memijat, ada bayi yang
menangis ada yang tidak menangis.Bayi yang menangis
setelah selesai dipijat langsung diam.
4.3 Analisa Data Riset Partisipan
4.3.1 Partisipan 1
1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat bayi
Partisipan 1 mengatakan pijat bayi itu dilakukan sejak
48 rambunya setelah umur 1 minggu. Pijat dilakukan tiap pagi
setelah selesai mandi selama 35 hari. Dipijat setelah bayi
berusia 1 hari.
“ya mijetin bayi kuwi setelah potong puser, terus dipijet, dicukur setelah 1 minggu ya kan dicukur rambutnya. Ya pijatnya tiap pagi ya masih bayi selama bayi berumur 35 hari.
Setiap pagi kan anu mandiin sama mijet itu selama 35 hari” [“ya pijat bayi itu setelah potong pusar, terus dipijat, dicukur
setelah 1 minggu (usia bayi) kan dicukur rambutnya. Ya pijatnya tiap pagi sejak bayi sampai bayi berumur 35 hari. Setiap pagi dimandikan dan pijat itu selama 35 hari…”](P1 3)
2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang cara Pijat Bayi
Partisipan 1 mengatakan pijat dilakukan pertama bayi
di tengkurap, selanjutnya dipijat di badan bayi, bagian
belakang, bokong dan seluruh badan.
“Bayi ditengkurepke trus kono, belakang, bokong, badan,
seluruh badandiatengnge…” [“bayi ditengkurapkan terus disitu, belakang, bokong,
badan, seluruh badan dipijat…”] (P1 6)
Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk
memijat yaitu minyak kayu putih, bedak, baby oil dan
bawang merah. Bawang digunakan jika bayi terlihat
lelah kalau tidak lelah tidak digunakan dan biasannya
kalau bayi lelah bayinya dibawah ke dukun bayi untuk
“Bahannya minyak kayu putih, minyak telon, bedak, baby oil, dan bawang merah itu kalu anu bayinya itu terlalu capek itu pakenya bawang merah kalu tidak ngga, sama itu loh minyak kayu putih, baby oil semacam itu. Ya capek yo gorene mba, bawa sini kan kalu capek bayinya rewel mba…”
[“Bahannya minyak kayu putih, minyak telon, bedak, baby oil, dan bawang merah itu kalau bayinya itu terlalu lelah itu pakai bawang merah kalau tidak lelah tidak dipakai sama minyak kayu putih, baby oil semacam itu. Ya lelah dibawa sini (bayinya) kan kalu lelah bayinya rewel mba…”]( P1 5 )
3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi
Partisipan 1 mengatakan pijat bayi dilakukan supaya
bayi tidak lelah karena menurut partisipan biasanya bayi
lelah mungkin saja orang tua tidak tahu karena bayi kalau
lelah akan menangis terus, setelah dipijat tidak menangis
lagi. selain itu pijat juga berguna untuk terapi jika bayi sakit
misalnya tangannya yang sakit karena menurut partisipan
bayi lahir ada yang tidak normal misalnya bayi lahir bagian
bokong yang pertama keluar.
“ ya manfaatnya biar bayinya ga capek. Bayi itu kebanyakan capek mungkin capeknya orang tua tidak tahu, bayi itu kalu capek kan nangis terus, setelah dipijat kok ngga nangis. Di terapi bayi tu anesi suloyo tangane nginger ya di terapi dipijet. Bayi lahir itu kan belum tentu lahirnya itu normal. Yang normal itu kan yang keluar kepala duluan
ada yang bayi yang keluarnya…bokong,dulu.……” [“ Ya manfaatnya biar bayinya tidak lelah. Bayi itu
50 Yang normal itu kan yang keluar pertama kepala ada yang
bayinya yang keluar pertama bokong….”]( P1 8 ) Partisipan 1 mengatakan jika pijat bayi sangat penting
dilakukan.Jika bayi rewel dan sakit harus pijat.
“ ya penting, pijet bayinya supaya ngga capek, rewel…” [“Ya penting, pijat bayinya supaya tidak lelah, rewel…”]
( P1 9 )
4.3.2 Partisipan 2
1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat bayi
Partisipan 2 mengatakan pijat bayi yaitu pijat secara
perlahan. Bayi dipijat sejak lahir setelah usia 3 hari.
“Bayinya dipijat alon-alon 3 hari sesudah lahir..” [“bayinya dipijat pelan-pelan 3 hari sesudah lahir..”] ( P2 3 )
2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang cara Pijat Bayi
Partisipan 2 mengatakan cara pijat bayi yang pertama
dipijat badan bayi dibagian depan, setelah itu bahunya, dan
perut. Setelah itu di dudukan kemudian bayi di tengkurap
selanjutnya kepalanya dipijat dan bahu bagian belakang.
bahunya semua, kemudian perutnya di elus-elus seperti ini, pinggang. Setelah itu dibalikan didudukan tahu kan. Setelah itu kepalanya di beginikan (dipijat) kepalanya supaya tidak monyong (bentuk memanjang), ya misalnya jangan terlalu kencang (pijatannya), pelan-pelan. Kemudian dibalikan (badannya) lalu bahu belakang…”] ( P2 6 )
Bahan-bahan yang digunakan untuk memijat yaitu
minyak telon, minyak kayu putih, baby oil, bawang merah
juga bisa pakai buat terapi misalnya untuk mencegah pilek.
“pake minyak telon, minyak kayu putih, sekarang kan ada banyak toh..trus pake baby oil itu loh, yang lunyu itu loh, bawang merah juga untuk mencegah pilek, ya obat juga to mba…” [“pakai minyak telon, minyak kayu putih, sekarang kan ada banyak toh..terus pakai baby oil itu, yang lunyu itu loh, bawang merah juga untuk mencegah pilek, ya obat juga to mba…”]( P2 5 )
3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi
Partisipan 2 mengatakan pijat bayi sangat penting
tapi orang dikota jarang pijat sedangkan orang didesa sering
pijat supaya bayinya sehat.
“kalu pijat kan penting supaya bayinya sehat,.tapi kan dari nek orang kota-kota kan jarang pijet tapi nek orang desa
kan sering pijat,. Ya orang Jawa lah harus pijat….” [“kalau pijat kan penting supaya bayinya sehat, tapi kan
dari orang kota-kota kan jarang pijat tapi orang desa kan sering pijat, ya orang Jawa lah harus pijat…”] ( P2 8 )
Selain itu partisipan 2 mengatakan awalnya ia jadi dukun
bayi karena prihatin karena dulu belum ada bidan masuk
52 yang diperoleh dukun bayi (magic) tidak diajarkan oleh
siapapun, yang penting niat, suka rela dan
doa-doa/ritual-ritual yang dipercaya partisipan. Semua dukun bayi
mempuyai doa-doa khusus untuk membantu dalam proses
penyembuhan. Selain itu dalam pijat bayi dukun bayi
biasanya sambil membacakan doa-doa tertentu supaya
bayinya sehat.
“Ya dipijet sambil dibacakan doa-doa supaya bayinya sembuh.Awalnya (jadi dukun) ngga ada yang nyekolahin, coba awalnya mungkin prihatin karena dulu belum ada bidan yang masuk desa. Jadi sukarela begitu ngga ada yang ngajarin, dulunya kan ngga ada bidan Cuma ada dukun. Terus bisanya mbah jadi dukun karena saking tekunnya doa-doa itu toh,,ritual-ritual. Kalu secara fisike kalu secara praktek perdukunan ngga ada yang ngajarin Cuma yang diandalkan dari doa itu. Ya semua mbah dukun didesa punya doa-doa khusus.,,ya semua dukun didesa seperti itu mba, karena itu dipercaya supaya sakitnya sembuh. Kalu mijet sambil mbaca doa biar bayinya sehat
to mba..ya kalu bayinya sakit didoakan supaya,sembuh…” [„ya dipijat sambil dibacakan doa-doa supaya bayinya
4.3.3 Partisipan 3
1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi
Partisipan 3 mengatakan pijat bayi yaiut bayinya dipijat
sejak baru lahir.
“ pijat bayi itu ya dipijet to, pokoknya ta pijet to bu, sejak
bayinya wes lahir..” [“pijat bayi itu ya dipijat to, pokonya aku pijat to bu, sejak
bayinya sudah lahir..”] ( P3 3 )
2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang Cara Pijat Bayi
Partisipan 3 mengatakan cara pijat bayi yang pertama
bayi di tengkurap kemudian pijat punggung bayi dan kepala
bayi dipijat dengan cara sedikit ditekan.
“ mijet ya anu, tengkurep ke dilumahke,diurutke dulu deng,
trus kepalanya iya di pencet-pencet ngaten… “ [“pijat ya itu, tengkurapkan (bayinya) dipijat dulu ya,
kemudian kepalanya iya di tekan-tekan…”]( P3 6 )
Bahan – bahan yang digunakan untuk memijat
yaitu baby oil, minyak kayu, putih, dan taleb.
“ ya baby oil, minyak kayu putih, taleb …” [“ya baby oil, minyak kayu putih, taleb…”]( P3 5 )
3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi
Partispan 3 mengatakan pijat bayi perlu dilakukan,
jika bayi lelah, dipijat supaya sembuh dan manfaatnya untuk
54 “ biar bayinya ngga capek, ya nak capek, bayinya capek di bawa sini, dienye – enyeke mbah e, anu biar
sembuh,lecapek…” [“biar bayinya tidak lelah, ya kalau lelah, bayinya lelah
dibawa kesini, dipijat oleh mba, itu supaya sembuh jika lelah…”]( P3 8 )
Selanjutnya partisipan 3 mengatakan jika bayi sakit
atau rewel biasanya orang tua membawa bayi ke partisipan
untuk dipijat. Tapi jika bayi sedang sakit ( panas ) pijat tidak
dilakukakan tapi di didoakan atau didamu-damu (doa-doa
oleh dukun bayi supaya bayi sembuh ).
“misalnya sakit, lah panas dibawa sini, didamu-damu men adem panase, nah panas ora di pijet. Nah panas
ngga,dipijet didamu-damu,to…” [“misalnya sakit, panas dibawa kesini, didamu-damu
(dibacakan doa) supaya dingin panasnya, kalau
panas/demam tidak dipijatdidamu-damu (dibacakan doa) saja...”] ( P3 7 )
4.3.4 Partisipan 4
1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi
Partisipan 4 mengatakan bahwa bayi dipijat sejak
dikandungan harus dipijat (dipijat perut ibunya waktu masih
hamil) nanti setelah lahir, bayi langsung dipijat setiap pagi
setelah habis mandi.
“ya pijat bayinya sejak lahir ngge, kadang sejak
mbah trus dipijat…” [“ya pijat bayinya sejak lahir, kadang sejak dikandungan sudah dipijat sama mbah, nanti kalau sudah lahir, sudah keluar dari rahim kan paginya dimandikan oleh mbah terus dipijat..”] ( P4 4 )
2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang Cara Pijat Bayi
Partisipan 4 mengatakan bayi biasanya dipijat dari
kepala sampai kaki. Biasanya dimulai dari bagian belakang,
selanjutnya kedepan, dada, perut, tangan dan kaki kemudian
kepala karena ada bayi yang waktu lahir kepalanya tidak
bagus bentuknya tidak beraturan langsung dipijat oleh dukun
bayi ditekan-tekan kepalanya supaya bentuknya bagus.
Kalau pijat ke orang dewasa juga begitu. Tapi kalau orang
dewasa pijatnya menggunakan tenaga sedikit, kalau ke anak
kecil seperti bayi harus agak halus, penanganannya beda,
hanya cara pijatnya sama saja, dari kepala sampai kaki
semuanya. Kadang ada yang minta dipijat karena capek.
“Semuanya dari kepala sampai ini ya sampai kaki. Kan mijetnya dimulai dari sini belakang, trus depan dada, sampai perut, trus tangan dan kaki, nah setelah itu kepalanya. Kan ada yang waktu lahir kepalanya ga bagus bentuknya kayak itu loh mba bentuknya nggak beraturan trus dipijet sama mbah e ditekan-tekan gini mbak kepalanya dibenerin sama mbah e , akhirnya bentuk kepala bayinya bagus, gitu mba. Kalu mijet sama orang dewasa juga begitu. Cuma kalu sama orang dewasa kan mijatnya ada tenaga sedikit, kalu anak kecil bayi kan perlu ya rada-rada ya halus, ya penanganannya beda. Cuma mijitnya ya sama saja. Dari kepala sampai kaki semuanya.
56 [“semuanya dari kepala samapai ini ya sampai kaki. Kan pijatnya dimulai dari sini belakang, terus depan dada, sampai perut, terus tangan dan kaki, nah setelah itu kepalanya. Kan ada waktu lahir kepalanya tidak bagus bentuknya seperti itu mba bentuknya tidak beraturan terus dipijat oleh mbah, itekan-tekan begini mba kepalanya dibenarkan oleh mbahnya akhirnya bentuk kepalanya bagus. Kalau pijat sama orang dewasa juga begitu. Tetapi kalau pada orang dewasa kan pijatnya ada tenaga sedikit, kalau anak kecil bayi kan perlu ya agak halus (pijatannya) ya penanganannya beda Cuma pijatnya ya sama saja. Dari kepala sampai kaki semuanya. Kadang kana da yang minta pijat karena capek…”]( P4 7 )
Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk memijat
yaitu minyak kayu putih, baby oil.
“Minyak bisa baby oil, minyak telon…” [“minyak biasa baby oil, minyak telon…”] ( P4 6 )
3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi
Manfaatnya supaya bayinya tidak lelah.Biasanya
kalau ada bayi yang lelah kesini dipijat. Pijat bayi punya
keahlian tersendiri. Misalnya bayinya nangis, karena lelah
kalau yang bukan ahlinya tidak bisa menanganinya, kadang
bayi lelah badannya panas tapi kakinya dingin. Tetapi kalau
bayi panas karena memang demam panasnya dari kaki
sampai kepala dan panas demam pada bayi harus hati-hati.
Jika bayinya memang panas demam dukun bayi tidak berani
lelah bisa demam bisa juga tidak. Mungkin hanya masuk
angin atau sakit yang lain.
”Ya manfaatnya biar bayinya nggak capek. Biasanya kalu ada yg capek kesini pijat. Pijat bayi kan cuma adanya keahlian tersendiri mbak, misalnya bayi ini kenapa capek atau perutnya kembung kok nangis, terus karena capek atau karena apa kan kalu yang ga ahlinya gak bisa mba, kadang bayinya capek itu kadang badannya panas tapi kakinya dingin, kalu bayinya capek. tapi kalu bayi panas karena memang demam kan dari kaki sampai kepala kan panas demam itu harus hati-hati. Kalu bayinya itu memang panas demam itu ga berani mijat, nunggu dingin dulu trus baru dipijat kadang bayi capek bisa panas juga ga cuma
masuk angin atau apa kan…” [“ya manfaatnya biar bayinya tidak lelah.Biasanya kalau
ada yang lelah kesini pijat. Pijat bayi kan Cuma adanya keahlian sndiri mba, misalnya bayi ini kenapa lelah atau perutnya kembung kok menangis terus karena lelah atau karena apa kan kalau yang tidak ahlinya tidak bias mba, kadang bayinya lelah itu kadang badannya panas tapi kakinya dingin, kalau bayinya lelah. Tetapi kalau bayi panas kalau memang demam kan dari kaki sampai kepala kan panas demam itu harus hati-hati. Kalau bayinya itu memang panas demam itu tidak berani pijat, tunggu dingin dulu lalu dipijat. Kadang bayi lelah bias panas juga tidak Cuma masuk angin atau apa kan…”] ( P4 9 )
4.3.5 Partisipan 5
1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi
Partisipan 5 mengatakan bahwa bayi dipijat sejak
baru lahir sampai berusia 5 tahun masih dipijat.Partisipan 5
mengatakan bayi dipijat sejak berusia 1 hari hingga balita.
58 Partisipan 5 mengatakan sering bayi yang sudah ditanggani
bidan diserahkan kepada mbah untuk merawat bayi
tersebut.Selain itu orang tua bayi sering meminta bantuan
kepada partisipan untuk merawat bayi mulai dari potong tali
pusar hingga menanam tali pusar (plasenta dan tali pusar).
“Dipijat sejak dari lahir ta urut..Sebelum lahiran sudah mijet, umur mbah 32 tahun trus sudah dipegangi bayi (menangani bayi). Nek bayi lahir tekanslapan kulo nek mijeti,, 5 tahun masih urut sampe besar kalu mbah itu. Baru lahir sebulan itu nanti umur satu hari, dua hari sampe slapan. Nek kalu bayi tu dipegang bu bidan, saya dikasih sama bu bidan, kadang-kadang yang punya rumah bayi lahir langsung minta tolong mbah e, jadi lahir sampe
ngubur tali puser (plasenta dan tali puser). [“Dipijat sejak dari lahir saya pijat.Sebelum lahiran sudah
pijat, setelah bayi lahir saya sudah pijat.Setelah 5 tahun masih dipijat sampai besar kalau mbah begitu.Baru lahir sebulan itu nanti umur satu hari, dua hari (dipijat) sampai besar. Kalau bayi itu dipegang bu bidan, saya dikasih (bayinya) oleh bu bidan, kadang-kadang yang punya rumah bayi langsung minta tolong sama mbah, jadi semenjak lahir sampai kubur tali pusar (plasenta dan tali pusar).…”]( P5 3 )
2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang cara Pijat Bayi
Partisipan 5 mengatakan sebelum memijat ucapkan,permisi,..“assalamalaikum..Bismillahnorohmanirohi
m. Kalau orang memijat dalam seminggu saja, senin selasa
rabu itu ada pijatannya sendiri. Kalau sekarang ini kan
selasa dari sini (sambil memegang lutut). Kalau minggu pijat
lupa letaknya. Kalau minggu pijat dimulai dari kaki kalau
senin dikepala, selasa punggung, rabu dilutut, kamis
dipinggang, jumat dan sabtu di dahi, itu katanya orang tua
dulu, pokoknya kalau sampai salah urut atau kelewat badan
akan sakit. Kalau orang dulu mau pijat semua ada
lelekasannya (cara pemijatan/aturan pijat) tidak seperti
sekarang dan tidak boleh asal-asalan misalnya minggu
mulai dari sini (belakang) itu tidak boleh nanti sakitnya tidak
bilang dan tidak sembuh badannya.
“Sebelum urut caranya permisi “Assalamalaikum” Bismillahnirohmanirohim.. Kalu orang mijat itu satu minggu aja senin seloso rabu itu ada pijatnya sendiri, kalu sekarang ini kan seloso dari sini (sambil memegang lutut ), kalu iku minggu dari sini (pergelangan kaki dan telapak kaki),jangan sampe lupa lokasi. Kalu minggu dikaki lah kalu senin dikepala, seloso (punggung) rabu disini (lutut), kamis (pinggang), jumat sabtu dahi, itu bilangnya orang tua dulu, pokoknya kalu kelewat lelekas diurut beratin badan (sakit badan). Kalu orang dulu itu semua mau urut mau apa ada lelekasannya, nggak seperti sekarang kok nyak,,nyak,,nyak,,nda, nda boleh, kalu misalnya minggu mulai dari sini (belakang) itu nda boleh, itu kan sakitnya
nda mari-mari nanti nda sembuh,badannya…” [“sebelum memijat caranya permisi “ assalamalaikum
60 misalnya minggu mulai dari sini (belakang) itu tidak boleh nanti sakitnya tidak bilang dan tidak sembuh badannya….”]( P5 6 )
Alat dan bahan yang digunakan untuk memijat yaitu
minyak telon, minyak goreng, minyak telon dicampur minyak
kayu putih, kadang-kadang minyak goreng campur minyak
putih ( minyak kayu putih ).
“Ya minyak telon, sampe sekarang minyak telon, dan ada dikasih minyak goreng sekarang. Minyak telon sama minyak kayu putih, kadang-kadang sama minyak goreng
campur minyak putih ( minyak kayu putih),itu…” [“Ya minyak telon, sampai sekarang minyak telon da nada
dikasih minyak goreng sekarang. Minyak telon sama minyak kayu putih, kadang-kadang sama minyak goreng campur minyak putih (minyak kayu putih) itu…”] ( P5 5 )
3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi
Partisipan 5 mengatakan manfaat pijat bayi supaya
bayi sehat, kuat, dan bayinya tidak lelah.
4.4 Uji Keabsahan Data
4.4.1 Triangulasi Sumber
Dalam penelitian ini peneliti menguji kembali data yang
didapat untuk memastikan keabsahan data yang telah diberikan
oleh partisipan, pengujian data ini peneliti lakukan melalui
indikator-indikator yang peneliti simpulkan untuk mendukung
kebenaran data yang diberikan, yaitu :
1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi
Berdasarkan dari pernyataan ke 5 partisipan bahwa
mereka mengetahui tentang pijat bayi sejak bayi berusia 1 hari
atau setelah bayi lahir, sudah potong tali pusar, dimandikan dan
selanjutnya pemijatan. Terdapat ritual-ritual tertentu dalam
melakukan pijat bayi yang selama ini diyakini oleh dukun bayi
dan menurut partisipan dapat membantu dalam proses
pemijatan juga dapat menyembuhkan penyakit.
2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang Cara Pijat Bayi serta
Persiapan ( Alat dan Bahan ) yang Digunakan untuk Memijat
Dari hasil penelitian berdasarkan pernyataan ke 5 partisipan,
cara pijat yang dilakukan dukun bayi dimulai dari badan. Dari ke
5 partisipan 1,3,4 memulai pijatan pada bagian belakang badan
62 memijat dimulai dari depan hingga keseluruh tubuh. Sedangkan
partisipan 5 memiliki cara pemijatan yang berbeda. Dari hasil
wawancara pernyataan partisipan 5 mengatakan bahwa dalam
seminggu, setiap hari ada cara tersendiri dalam memijat.
Misalnya hari minggu harus dimulai dari kaki kalau senin dari
kepala selasa punggung, rabu dilutut, kamis dipinggang, jumat
dan sabtu di dahi.Persiapannya berupa alat dan bahan yang
digunakan yaitu baby oil, minyak kayu putih, minyak telon,
bedak, minyak goreng, dan taleb.Bawang merah digunakan jika
bayi sakit atau untuk terapi.
3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi
Dari pernyataan ke 5 partisipan diatas tentang manfaat pijat
bayi, mereka semua mengatakan bahwa pijat bayi sangat peting
4.5 Pembahasan
Untuk mengetahui bagaimana gambaran persepsi dukun bayi
tentang pijat bayi, pengetahuan dukun bayi tentang cara pijat
bayi, alat dan bahan yang digunakan serta persepsi dukun bayi
tentang manfaat pijat bayi, maka peneliti melakukan wawancara
kepada 5 riset partisipan di Kecamatan Getasan.
4.5.1 Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat bayi
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ke 5 partisipan
mengetahui tentang pijat bayi dan semua partisipan mengatakan
bahwa pijat bayi itu penting dilakukan sejak bayi baru lahir dan
dipijat perlahan (sentuhan-sentuhan kecil) : (P1 3, P2 3, P3 3, P4
4, P5 3) .
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori dimana Pijat bayi
adalah Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan,
sesuai dengan keinginan orang tua. Lebih cepat mengawali
pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar.
Apalagi jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak
kelahiran sampai bayi berusia 6-7 bulan (Roesli, 2009)..Yang
disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan. Roesli
64 4.5.2 Pengetahuan Dukun Bayi tentang Cara Pijat Bayi serta
Persiapan ( Alat dan Bahan ) yang Digunakan untuk Memijat
Adapun cara pemijatan oleh ke 5 partisipan sebagai berikut.
Pemijatan pertama dimulai dari badan bayi setelah itu keseluruh
tubuh dan kepala.Kemudian ada beberapa ritual-ritual khusus
yang diyakini oleh dukun bayi dalam melakukan pijat bayi seperti
membacakan doa-doa dan syarat-syarat yang harus dilakukan
saat dukun bayi melakukan pijat. Berikut pernyataan ke 5
partisipan : ( P1 6, P2 6, P3 6, P4 7, P5 6 ).
Hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan teori karena
dipengaruhi oleh keyakinan dan persepsi dalam pelaksanaan
pijat oleh dukun bayi. Dari masing-masing partisipan terdapat
perbedaan cara memijat, ada yang menggunakan ritual-ritual
tertentu dan syarat-syarat tertentu yang diyakini dapat
membantu dalam proses pemijatan.
Namun, dilihat dari alat dan bahan yang digunakan semua
partisipan beragam.Ada yang menggunakan baby oil, minyak
kayu putih, minyak goreng, bedak dan taleb.Mereka
menggunakan bawang merah untuk terapi supaya bayi sehat
( P1 5, P2 5, P3 5, P4 6, P5 5 ).
Dari hasil penelitian diatas terdapat beberapa alat dan
partisipan menggunakan baby oil.Hasil penelitian ini berkaitan
dengan teori yaitu Sebelum melakukan pemijatan, lumurkanlah
baby oil atau lotion yang lembut sesering mungkin. (Roesli,
2009)
4.5.3 Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi
Dari hasil penelitian yang diperoleh 5 partisipan mengatakan
manfaat pijat bayi adalah supaya bayi tidak lelah, bayinya sehat,
kuat, selain itu pijat dapat dijadikan terapi pada bayi yang
mengalami kembung, masuk angin, dan keseleo ( P1 8, P2 8,
P3 8, P4 9, P5 8 ) .
Hasil penelitian ini berkaitan dengan teori yaitu pijat bayi
selain bermanfaat untuk kekebalan tubuh, menyembuhkan
penyakit, pijat bayi juga mengurangi depresi dan ketegangan
(lelah), dan dapat menggurangi rasa sakit,mengurangi kembung
dan kolik (sakit perut) (Roesli, 2009).
Selain itu terdapat ritual-ritual atau doa-doa oleh dukun
bayi yang dipercaya dapat menyembuhkan jika bayi dalam
keadaan sakit.Dari 5 partisipan terdapat 3 partisipan yang
menggunakan doa-doa dalam melakukan pijat bayi. Menurut
mereka jika bayi sakit atau lelah bayi akan rewel dan tidak
hanya dipijat tapi mereka akan membacakan doa-doa (
66 Berdasarkan pembahasan diatas semua partisipan
mengetahui tentang pijat bayi, alat dan bahan yang digunakan,
dan manfaat pijat bayi. Tapi dalam hal memijat semua partisipan
belum mengetahui cara memijat yang baik dan benar karena
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan/pendidikan partisipan
yang minim. Satu hal yang merupakan keunikan dari semua
partisipan adalah terdapat ritual-ritual (doa-doa) tertentu dalam
melakukan pijat bayi. Jika bayi sakit partisipan akan mendoakan
(diamu-damu) untuk penyembuhkan bayi tersebut karena
mereka percaya berdasarkan pengalaman. Dari pengalaman
tersebut pemijatan pada bayi yang dapat menyembuhkan ini
dipercaya oleh semua warga dikecamatan Getasan maupun di
dusun-dusun kecamatan Getasan sehingga sampai sekarang
bayi mereka selalu dipijat oleh dukun bayi dan banyak orang tua