• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462010060 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462010060 BAB IV"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Seting Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Getasan Kabupaten

[image:1.516.87.439.184.546.2]

semarang

Gambar 1. Peta Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang dan sekitarnya

Getasan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten

Semarang, Jawa Tengah, yang terletak di antara Kota

Salatiga dan Kabupaten Magelang. Kecamatan Getasan

terdiri dari 13 desa yaitu desa Jetak, Manggihan, Ngrawan,

Polobogo, Tajuk, Tolokan, Wates, Samirono, Kopeng,

(2)

penduduk kecamatan Getasan tahun 2013 tercatat 48.089

jiwa dengan luas wilayah 1023 Ha.Kecamatan Getasan

merupakan dataran tinggi dengan bentuk wilayah

bergelombang hingga bergunung.

Pengumpulan data dimulai dari bulan juli

2015.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Getasan

kabupaten Semarang. Proses pengambilan data awal dimulai

dengan meminta data mengenai jumlah dukun bayi yang ada

di kecamatan Getasan. Data yang diperoleh dari puskesmas

Getasan ada 8 dukun bayi di kec. Getasan. Dusun

sumogawe ada 2 dukun bayi, Dusun Pulihan terdapat 2

dukun bayi, dusun Gedat ada 2 dukun bayi, kopeng 1 dukun

bayi, dan dusun kebonan terdapat 1 dukun bayi.

4.1.2 Gambaran Umum Desa-Desa di Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang

Penelitian ini dilakukan di 4 desa dikecamatan

Getasan kabupaten Semarang, yaitu desa Tajuk dusun

Pulihan dan desa Sumogawe di dusun Sumogawe, desa

(3)

42 4.1.3 Gambaran Umum Desa Tajuk

Desa Tajuk adalah salah satu desa di kecamatan

Getasan kabupaten Semarang.Desa Tajuk memiliki 13

dusun, 4 RW dan 35 RT. Didesa Tajuk hanya terdapat satu

puskesmas yang terletak dikecamatan Getasan dan tidak

terdapat rumah sakit. Selanjutnya Dusun pulihan terdiri dari 3

RT. Jumlah penduduk dusun pulihan tahun 2013 tercatat 139

jiwa.Terdapat 2 dukun bayi di dusun ini dan satu orang bidan

dibantu oleh 2 orang kader dusun pulihan.Mayoritas

pekerjaan penduduk di desa Pulihan adalah Petani.

4.1.4 Gambaran Umum Desa Sumogawe

Penelitian selanjutnya di desa Sumogawe dusun

Sumogawe. Desa sumogawe terdapat 15 dusun, 6 RW dan

47 RT. Sedangkan dusun Sumogawe jumlah RW 6 RT 5.

Jumlah penduduk desa Sumogawe sesuai hasil pendataan

tahun 2014 tercatat sebesar 7.833 jiwa, yang terdiri dari

laki-laki sebanyak 3.887 jiwa dan perempuan 3.946 jiwa.

Terdapat 4 dukun bayi di desa tersebut.

4.1.5 Gambaran Umum Desa Tolokan

Desa Tolokan terdapat 6 dusun, 2 RW dan 17 RT.

(4)

yang memisahkan kabupaten Semarang dan kabupaten

Magelang. Data yang diperoleh yaitu desa Tolokan sekitar

235 hektar, yang terbagi dalam 6 dusun, meliputi dusun

Tolokan, dusun salaran, dusun Dangklik, dusun Kebonan,

dusun Kejalan, dan dusun Bagongan. Sedangkan jumlah

penduduk sekitar 3.000 jiwa atau 620 KK dengan jumlah

penduduk pria 1424 jiwa dan penduduk wanita 1576 jiwa.

Mata pencaharian utama didesa Tolokan adalah sector

pertanian dan peternakan. Pertanian yang menjadi

primadona desa adalah tanaman tembakau dan tanaman

Agrobisnis serta buah strobery. Sumber Daya Manusia

(SDM) secara umum potensi desa Tolokan sudah cukup

maju dimana tingkan pendidikan masyarakat adalah lulusan

SMA / SMK dan sisanya adalah sarjana D3, S1, dan

S2.Gambaran sosial masyarakat sangat heterogen dimana

ada yang berprofesi sebagai PNS, petani, guru, peternak,

polisi, TNI, karyawan pabrik, dan juga buruh serabutan.

4.1.6 Gambaran Umum Desa wates

Selanjutnya desa Wates terdiri dari 8 dusun, 2 RW

dan 21 RT. Luas desa 277,70 hektar. Batas wilayah sebelah

utara bersebelahan dengan desa Getasan, sebelah selatan

(5)

44 Getasan.Jumlah penduduk desa wates tahun 2013 tercatat

berjumlah 1591 jiwa.Laki-laki 148 jiwa dan perempuan 1443

jiwa.Kepala keluarga berjumlah 100 kk. Jumlah penduduk

menurut agama islam 1064 orang, Kristen 202 orang, katolik

37 orang, hindu 0, dan budha 620 orang.

4.2 Hasil penelitian

4.2.1Gambaran Umum Riset Partisipan

Riset partisipan yang terlibat dalam penelitian ini

adalah dukun bayi yang telah melakukan pijat bayi.Ada

sebagian dari dukun bayi yang bekerja sama dengan bidan

sekaligus membantu persalinan. Ada yang hanya menangani

bayi setelah lahir tapi tidak membantu dalam

persalinan.Mereka berasal dari dusun pulihan yakni di RT 3

RW 1 terdapat 2 orang dukun bayi. Selanjutnya di dusun

sumogawe yakni di RT 4 RW terdapat 2 dukun bayi tapi

yang satu sudah meninggal, semuanya beragama islam.

Bekerja sebagai petani dengan rentan umur berkisar 60-90

tahun. Rata-rata mereka telah menjadi dukun bayi selama

kurang lebih 30-50 tahun. Selanjutnya di desa Wates dusun

Gedat terdapat 2 dukun bayi namun yang satunya sudah

(6)

tersebut.Selanjutnya didesa Tolokan dusun Kebonan

terdapat 1 dukun bayi didesa tersebut.

Ada beberapa desa yang tidak diteliti oleh peneliti

karena tidak termasuk kriteria eksklusi penelitian yaitu desa

batur, Jetak, manggihan, Nogosaren, Polobogo, Samirono,

kopeng dan Kasiran.Didesa tersebut tidak terdapat dukun

bayi.Kemudian didesa Wates saat peneliti melakukan

penelitian informasi yang diperoleh dukun bayi didusun

Kedayon sudah meninggal jadi tinggal 1 orang dukun bayi

yang menjadi pertisipan peneliti yaitu di dusun

Gedat.Selanjutnya didesa Tolokan dusun Kebonan terdapat

(7)
[image:7.516.87.490.140.575.2]

46 Tabel 2.1. Data Riset Partisipan

Partisipan Umur Pendidikan

terakhir

Agama Pekerjaan Alamat

P1 60 Tidak tamat

SD

Islam Petani Dsn. Pulihan RT

3 RW 1 desa

Tajuk

P2 90 Tidak tamat

SD

Islam petani Dsn. Pulihan RT

3 RW 1 desa

Tajuk

P3 68 Tamat SD Islam Petani Dsn. Sumogawe

RT 4 RW 2 desa

Sumogawe

P4 55 Tidak tamat

SD

Islam Petani RT 2 RW 2 dsn

Gedat desa

Wates

P5 70 Tdk tamat

SD

Islam Petani RT 6 dusun

Kebonan desa

(8)

4.2.2 Observasi Partisipan

4.2.2.1 Pijat Bayi yang dilakukan

Dari hasil observasi semua partisipan melakukan pijat

bayi bervariasi, tapi semuanya dimulai dari badan bayi

bagian belakang maupun dada, selanjutnya bagian perut,

kaki, kepala dan tangan.

4.2.2.2 Alat dan Bahan yang Digunakan

Alat dan bahan yang biasa digunakan baby oil, minyak

kayu putih, bedak bayi, minyak goreng dan taleb.

4.2.2.3 Respon Ketika Dipijat

Saat observasi ketika dukun bayi memijat, ada bayi yang

menangis ada yang tidak menangis.Bayi yang menangis

setelah selesai dipijat langsung diam.

4.3 Analisa Data Riset Partisipan

4.3.1 Partisipan 1

1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat bayi

Partisipan 1 mengatakan pijat bayi itu dilakukan sejak

(9)

48 rambunya setelah umur 1 minggu. Pijat dilakukan tiap pagi

setelah selesai mandi selama 35 hari. Dipijat setelah bayi

berusia 1 hari.

ya mijetin bayi kuwi setelah potong puser, terus dipijet, dicukur setelah 1 minggu ya kan dicukur rambutnya. Ya pijatnya tiap pagi ya masih bayi selama bayi berumur 35 hari.

Setiap pagi kan anu mandiin sama mijet itu selama 35 hari” [“ya pijat bayi itu setelah potong pusar, terus dipijat, dicukur

setelah 1 minggu (usia bayi) kan dicukur rambutnya. Ya pijatnya tiap pagi sejak bayi sampai bayi berumur 35 hari. Setiap pagi dimandikan dan pijat itu selama 35 hari…”](P1 3)

2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang cara Pijat Bayi

Partisipan 1 mengatakan pijat dilakukan pertama bayi

di tengkurap, selanjutnya dipijat di badan bayi, bagian

belakang, bokong dan seluruh badan.

“Bayi ditengkurepke trus kono, belakang, bokong, badan,

seluruh badandiatengnge…” [“bayi ditengkurapkan terus disitu, belakang, bokong,

badan, seluruh badan dipijat…”] (P1 6)

Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk

memijat yaitu minyak kayu putih, bedak, baby oil dan

bawang merah. Bawang digunakan jika bayi terlihat

lelah kalau tidak lelah tidak digunakan dan biasannya

kalau bayi lelah bayinya dibawah ke dukun bayi untuk

(10)

“Bahannya minyak kayu putih, minyak telon, bedak, baby oil, dan bawang merah itu kalu anu bayinya itu terlalu capek itu pakenya bawang merah kalu tidak ngga, sama itu loh minyak kayu putih, baby oil semacam itu. Ya capek yo gorene mba, bawa sini kan kalu capek bayinya rewel mba…”

[“Bahannya minyak kayu putih, minyak telon, bedak, baby oil, dan bawang merah itu kalau bayinya itu terlalu lelah itu pakai bawang merah kalau tidak lelah tidak dipakai sama minyak kayu putih, baby oil semacam itu. Ya lelah dibawa sini (bayinya) kan kalu lelah bayinya rewel mba…”]( P1 5 )

3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi

Partisipan 1 mengatakan pijat bayi dilakukan supaya

bayi tidak lelah karena menurut partisipan biasanya bayi

lelah mungkin saja orang tua tidak tahu karena bayi kalau

lelah akan menangis terus, setelah dipijat tidak menangis

lagi. selain itu pijat juga berguna untuk terapi jika bayi sakit

misalnya tangannya yang sakit karena menurut partisipan

bayi lahir ada yang tidak normal misalnya bayi lahir bagian

bokong yang pertama keluar.

“ ya manfaatnya biar bayinya ga capek. Bayi itu kebanyakan capek mungkin capeknya orang tua tidak tahu, bayi itu kalu capek kan nangis terus, setelah dipijat kok ngga nangis. Di terapi bayi tu anesi suloyo tangane nginger ya di terapi dipijet. Bayi lahir itu kan belum tentu lahirnya itu normal. Yang normal itu kan yang keluar kepala duluan

ada yang bayi yang keluarnya…bokong,dulu.……” [“ Ya manfaatnya biar bayinya tidak lelah. Bayi itu

(11)

50 Yang normal itu kan yang keluar pertama kepala ada yang

bayinya yang keluar pertama bokong….”]( P1 8 ) Partisipan 1 mengatakan jika pijat bayi sangat penting

dilakukan.Jika bayi rewel dan sakit harus pijat.

“ ya penting, pijet bayinya supaya ngga capek, rewel…” [“Ya penting, pijat bayinya supaya tidak lelah, rewel…”]

( P1 9 )

4.3.2 Partisipan 2

1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat bayi

Partisipan 2 mengatakan pijat bayi yaitu pijat secara

perlahan. Bayi dipijat sejak lahir setelah usia 3 hari.

“Bayinya dipijat alon-alon 3 hari sesudah lahir..” [“bayinya dipijat pelan-pelan 3 hari sesudah lahir..”] ( P2 3 )

2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang cara Pijat Bayi

Partisipan 2 mengatakan cara pijat bayi yang pertama

dipijat badan bayi dibagian depan, setelah itu bahunya, dan

perut. Setelah itu di dudukan kemudian bayi di tengkurap

selanjutnya kepalanya dipijat dan bahu bagian belakang.

(12)

bahunya semua, kemudian perutnya di elus-elus seperti ini, pinggang. Setelah itu dibalikan didudukan tahu kan. Setelah itu kepalanya di beginikan (dipijat) kepalanya supaya tidak monyong (bentuk memanjang), ya misalnya jangan terlalu kencang (pijatannya), pelan-pelan. Kemudian dibalikan (badannya) lalu bahu belakang…”] ( P2 6 )

Bahan-bahan yang digunakan untuk memijat yaitu

minyak telon, minyak kayu putih, baby oil, bawang merah

juga bisa pakai buat terapi misalnya untuk mencegah pilek.

“pake minyak telon, minyak kayu putih, sekarang kan ada banyak toh..trus pake baby oil itu loh, yang lunyu itu loh, bawang merah juga untuk mencegah pilek, ya obat juga to mba…” [“pakai minyak telon, minyak kayu putih, sekarang kan ada banyak toh..terus pakai baby oil itu, yang lunyu itu loh, bawang merah juga untuk mencegah pilek, ya obat juga to mba…”]( P2 5 )

3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi

Partisipan 2 mengatakan pijat bayi sangat penting

tapi orang dikota jarang pijat sedangkan orang didesa sering

pijat supaya bayinya sehat.

“kalu pijat kan penting supaya bayinya sehat,.tapi kan dari nek orang kota-kota kan jarang pijet tapi nek orang desa

kan sering pijat,. Ya orang Jawa lah harus pijat….” [“kalau pijat kan penting supaya bayinya sehat, tapi kan

dari orang kota-kota kan jarang pijat tapi orang desa kan sering pijat, ya orang Jawa lah harus pijat…”] ( P2 8 )

Selain itu partisipan 2 mengatakan awalnya ia jadi dukun

bayi karena prihatin karena dulu belum ada bidan masuk

(13)

52 yang diperoleh dukun bayi (magic) tidak diajarkan oleh

siapapun, yang penting niat, suka rela dan

doa-doa/ritual-ritual yang dipercaya partisipan. Semua dukun bayi

mempuyai doa-doa khusus untuk membantu dalam proses

penyembuhan. Selain itu dalam pijat bayi dukun bayi

biasanya sambil membacakan doa-doa tertentu supaya

bayinya sehat.

“Ya dipijet sambil dibacakan doa-doa supaya bayinya sembuh.Awalnya (jadi dukun) ngga ada yang nyekolahin, coba awalnya mungkin prihatin karena dulu belum ada bidan yang masuk desa. Jadi sukarela begitu ngga ada yang ngajarin, dulunya kan ngga ada bidan Cuma ada dukun. Terus bisanya mbah jadi dukun karena saking tekunnya doa-doa itu toh,,ritual-ritual. Kalu secara fisike kalu secara praktek perdukunan ngga ada yang ngajarin Cuma yang diandalkan dari doa itu. Ya semua mbah dukun didesa punya doa-doa khusus.,,ya semua dukun didesa seperti itu mba, karena itu dipercaya supaya sakitnya sembuh. Kalu mijet sambil mbaca doa biar bayinya sehat

to mba..ya kalu bayinya sakit didoakan supaya,sembuh…” [„ya dipijat sambil dibacakan doa-doa supaya bayinya

(14)

4.3.3 Partisipan 3

1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi

Partisipan 3 mengatakan pijat bayi yaiut bayinya dipijat

sejak baru lahir.

“ pijat bayi itu ya dipijet to, pokoknya ta pijet to bu, sejak

bayinya wes lahir..” [“pijat bayi itu ya dipijat to, pokonya aku pijat to bu, sejak

bayinya sudah lahir..”] ( P3 3 )

2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang Cara Pijat Bayi

Partisipan 3 mengatakan cara pijat bayi yang pertama

bayi di tengkurap kemudian pijat punggung bayi dan kepala

bayi dipijat dengan cara sedikit ditekan.

“ mijet ya anu, tengkurep ke dilumahke,diurutke dulu deng,

trus kepalanya iya di pencet-pencet ngaten… “ [“pijat ya itu, tengkurapkan (bayinya) dipijat dulu ya,

kemudian kepalanya iya di tekan-tekan…”]( P3 6 )

Bahan – bahan yang digunakan untuk memijat

yaitu baby oil, minyak kayu, putih, dan taleb.

“ ya baby oil, minyak kayu putih, taleb …” [“ya baby oil, minyak kayu putih, taleb…”]( P3 5 )

3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi

Partispan 3 mengatakan pijat bayi perlu dilakukan,

jika bayi lelah, dipijat supaya sembuh dan manfaatnya untuk

(15)

54 “ biar bayinya ngga capek, ya nak capek, bayinya capek di bawa sini, dienye – enyeke mbah e, anu biar

sembuh,lecapek…” [“biar bayinya tidak lelah, ya kalau lelah, bayinya lelah

dibawa kesini, dipijat oleh mba, itu supaya sembuh jika lelah…”]( P3 8 )

Selanjutnya partisipan 3 mengatakan jika bayi sakit

atau rewel biasanya orang tua membawa bayi ke partisipan

untuk dipijat. Tapi jika bayi sedang sakit ( panas ) pijat tidak

dilakukakan tapi di didoakan atau didamu-damu (doa-doa

oleh dukun bayi supaya bayi sembuh ).

“misalnya sakit, lah panas dibawa sini, didamu-damu men adem panase, nah panas ora di pijet. Nah panas

ngga,dipijet didamu-damu,to…” [“misalnya sakit, panas dibawa kesini, didamu-damu

(dibacakan doa) supaya dingin panasnya, kalau

panas/demam tidak dipijatdidamu-damu (dibacakan doa) saja...”] ( P3 7 )

4.3.4 Partisipan 4

1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi

Partisipan 4 mengatakan bahwa bayi dipijat sejak

dikandungan harus dipijat (dipijat perut ibunya waktu masih

hamil) nanti setelah lahir, bayi langsung dipijat setiap pagi

setelah habis mandi.

“ya pijat bayinya sejak lahir ngge, kadang sejak

(16)

mbah trus dipijat…” [“ya pijat bayinya sejak lahir, kadang sejak dikandungan sudah dipijat sama mbah, nanti kalau sudah lahir, sudah keluar dari rahim kan paginya dimandikan oleh mbah terus dipijat..”] ( P4 4 )

2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang Cara Pijat Bayi

Partisipan 4 mengatakan bayi biasanya dipijat dari

kepala sampai kaki. Biasanya dimulai dari bagian belakang,

selanjutnya kedepan, dada, perut, tangan dan kaki kemudian

kepala karena ada bayi yang waktu lahir kepalanya tidak

bagus bentuknya tidak beraturan langsung dipijat oleh dukun

bayi ditekan-tekan kepalanya supaya bentuknya bagus.

Kalau pijat ke orang dewasa juga begitu. Tapi kalau orang

dewasa pijatnya menggunakan tenaga sedikit, kalau ke anak

kecil seperti bayi harus agak halus, penanganannya beda,

hanya cara pijatnya sama saja, dari kepala sampai kaki

semuanya. Kadang ada yang minta dipijat karena capek.

“Semuanya dari kepala sampai ini ya sampai kaki. Kan mijetnya dimulai dari sini belakang, trus depan dada, sampai perut, trus tangan dan kaki, nah setelah itu kepalanya. Kan ada yang waktu lahir kepalanya ga bagus bentuknya kayak itu loh mba bentuknya nggak beraturan trus dipijet sama mbah e ditekan-tekan gini mbak kepalanya dibenerin sama mbah e , akhirnya bentuk kepala bayinya bagus, gitu mba. Kalu mijet sama orang dewasa juga begitu. Cuma kalu sama orang dewasa kan mijatnya ada tenaga sedikit, kalu anak kecil bayi kan perlu ya rada-rada ya halus, ya penanganannya beda. Cuma mijitnya ya sama saja. Dari kepala sampai kaki semuanya.

(17)

56 [“semuanya dari kepala samapai ini ya sampai kaki. Kan pijatnya dimulai dari sini belakang, terus depan dada, sampai perut, terus tangan dan kaki, nah setelah itu kepalanya. Kan ada waktu lahir kepalanya tidak bagus bentuknya seperti itu mba bentuknya tidak beraturan terus dipijat oleh mbah, itekan-tekan begini mba kepalanya dibenarkan oleh mbahnya akhirnya bentuk kepalanya bagus. Kalau pijat sama orang dewasa juga begitu. Tetapi kalau pada orang dewasa kan pijatnya ada tenaga sedikit, kalau anak kecil bayi kan perlu ya agak halus (pijatannya) ya penanganannya beda Cuma pijatnya ya sama saja. Dari kepala sampai kaki semuanya. Kadang kana da yang minta pijat karena capek…”]( P4 7 )

Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk memijat

yaitu minyak kayu putih, baby oil.

“Minyak bisa baby oil, minyak telon…” [“minyak biasa baby oil, minyak telon…”] ( P4 6 )

3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi

Manfaatnya supaya bayinya tidak lelah.Biasanya

kalau ada bayi yang lelah kesini dipijat. Pijat bayi punya

keahlian tersendiri. Misalnya bayinya nangis, karena lelah

kalau yang bukan ahlinya tidak bisa menanganinya, kadang

bayi lelah badannya panas tapi kakinya dingin. Tetapi kalau

bayi panas karena memang demam panasnya dari kaki

sampai kepala dan panas demam pada bayi harus hati-hati.

Jika bayinya memang panas demam dukun bayi tidak berani

(18)

lelah bisa demam bisa juga tidak. Mungkin hanya masuk

angin atau sakit yang lain.

”Ya manfaatnya biar bayinya nggak capek. Biasanya kalu ada yg capek kesini pijat. Pijat bayi kan cuma adanya keahlian tersendiri mbak, misalnya bayi ini kenapa capek atau perutnya kembung kok nangis, terus karena capek atau karena apa kan kalu yang ga ahlinya gak bisa mba, kadang bayinya capek itu kadang badannya panas tapi kakinya dingin, kalu bayinya capek. tapi kalu bayi panas karena memang demam kan dari kaki sampai kepala kan panas demam itu harus hati-hati. Kalu bayinya itu memang panas demam itu ga berani mijat, nunggu dingin dulu trus baru dipijat kadang bayi capek bisa panas juga ga cuma

masuk angin atau apa kan…” [“ya manfaatnya biar bayinya tidak lelah.Biasanya kalau

ada yang lelah kesini pijat. Pijat bayi kan Cuma adanya keahlian sndiri mba, misalnya bayi ini kenapa lelah atau perutnya kembung kok menangis terus karena lelah atau karena apa kan kalau yang tidak ahlinya tidak bias mba, kadang bayinya lelah itu kadang badannya panas tapi kakinya dingin, kalau bayinya lelah. Tetapi kalau bayi panas kalau memang demam kan dari kaki sampai kepala kan panas demam itu harus hati-hati. Kalau bayinya itu memang panas demam itu tidak berani pijat, tunggu dingin dulu lalu dipijat. Kadang bayi lelah bias panas juga tidak Cuma masuk angin atau apa kan…”] ( P4 9 )

4.3.5 Partisipan 5

1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi

Partisipan 5 mengatakan bahwa bayi dipijat sejak

baru lahir sampai berusia 5 tahun masih dipijat.Partisipan 5

mengatakan bayi dipijat sejak berusia 1 hari hingga balita.

(19)

58 Partisipan 5 mengatakan sering bayi yang sudah ditanggani

bidan diserahkan kepada mbah untuk merawat bayi

tersebut.Selain itu orang tua bayi sering meminta bantuan

kepada partisipan untuk merawat bayi mulai dari potong tali

pusar hingga menanam tali pusar (plasenta dan tali pusar).

“Dipijat sejak dari lahir ta urut..Sebelum lahiran sudah mijet, umur mbah 32 tahun trus sudah dipegangi bayi (menangani bayi). Nek bayi lahir tekanslapan kulo nek mijeti,, 5 tahun masih urut sampe besar kalu mbah itu. Baru lahir sebulan itu nanti umur satu hari, dua hari sampe slapan. Nek kalu bayi tu dipegang bu bidan, saya dikasih sama bu bidan, kadang-kadang yang punya rumah bayi lahir langsung minta tolong mbah e, jadi lahir sampe

ngubur tali puser (plasenta dan tali puser). [“Dipijat sejak dari lahir saya pijat.Sebelum lahiran sudah

pijat, setelah bayi lahir saya sudah pijat.Setelah 5 tahun masih dipijat sampai besar kalau mbah begitu.Baru lahir sebulan itu nanti umur satu hari, dua hari (dipijat) sampai besar. Kalau bayi itu dipegang bu bidan, saya dikasih (bayinya) oleh bu bidan, kadang-kadang yang punya rumah bayi langsung minta tolong sama mbah, jadi semenjak lahir sampai kubur tali pusar (plasenta dan tali pusar).…”]( P5 3 )

2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang cara Pijat Bayi

Partisipan 5 mengatakan sebelum memijat ucapkan,permisi,..“assalamalaikum..Bismillahnorohmanirohi

m. Kalau orang memijat dalam seminggu saja, senin selasa

rabu itu ada pijatannya sendiri. Kalau sekarang ini kan

selasa dari sini (sambil memegang lutut). Kalau minggu pijat

(20)

lupa letaknya. Kalau minggu pijat dimulai dari kaki kalau

senin dikepala, selasa punggung, rabu dilutut, kamis

dipinggang, jumat dan sabtu di dahi, itu katanya orang tua

dulu, pokoknya kalau sampai salah urut atau kelewat badan

akan sakit. Kalau orang dulu mau pijat semua ada

lelekasannya (cara pemijatan/aturan pijat) tidak seperti

sekarang dan tidak boleh asal-asalan misalnya minggu

mulai dari sini (belakang) itu tidak boleh nanti sakitnya tidak

bilang dan tidak sembuh badannya.

“Sebelum urut caranya permisi “Assalamalaikum” Bismillahnirohmanirohim.. Kalu orang mijat itu satu minggu aja senin seloso rabu itu ada pijatnya sendiri, kalu sekarang ini kan seloso dari sini (sambil memegang lutut ), kalu iku minggu dari sini (pergelangan kaki dan telapak kaki),jangan sampe lupa lokasi. Kalu minggu dikaki lah kalu senin dikepala, seloso (punggung) rabu disini (lutut), kamis (pinggang), jumat sabtu dahi, itu bilangnya orang tua dulu, pokoknya kalu kelewat lelekas diurut beratin badan (sakit badan). Kalu orang dulu itu semua mau urut mau apa ada lelekasannya, nggak seperti sekarang kok nyak,,nyak,,nyak,,nda, nda boleh, kalu misalnya minggu mulai dari sini (belakang) itu nda boleh, itu kan sakitnya

nda mari-mari nanti nda sembuh,badannya…” [“sebelum memijat caranya permisi “ assalamalaikum

(21)

60 misalnya minggu mulai dari sini (belakang) itu tidak boleh nanti sakitnya tidak bilang dan tidak sembuh badannya….”]( P5 6 )

Alat dan bahan yang digunakan untuk memijat yaitu

minyak telon, minyak goreng, minyak telon dicampur minyak

kayu putih, kadang-kadang minyak goreng campur minyak

putih ( minyak kayu putih ).

“Ya minyak telon, sampe sekarang minyak telon, dan ada dikasih minyak goreng sekarang. Minyak telon sama minyak kayu putih, kadang-kadang sama minyak goreng

campur minyak putih ( minyak kayu putih),itu…” [“Ya minyak telon, sampai sekarang minyak telon da nada

dikasih minyak goreng sekarang. Minyak telon sama minyak kayu putih, kadang-kadang sama minyak goreng campur minyak putih (minyak kayu putih) itu…”] ( P5 5 )

3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi

Partisipan 5 mengatakan manfaat pijat bayi supaya

bayi sehat, kuat, dan bayinya tidak lelah.

(22)

4.4 Uji Keabsahan Data

4.4.1 Triangulasi Sumber

Dalam penelitian ini peneliti menguji kembali data yang

didapat untuk memastikan keabsahan data yang telah diberikan

oleh partisipan, pengujian data ini peneliti lakukan melalui

indikator-indikator yang peneliti simpulkan untuk mendukung

kebenaran data yang diberikan, yaitu :

1. Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat Bayi

Berdasarkan dari pernyataan ke 5 partisipan bahwa

mereka mengetahui tentang pijat bayi sejak bayi berusia 1 hari

atau setelah bayi lahir, sudah potong tali pusar, dimandikan dan

selanjutnya pemijatan. Terdapat ritual-ritual tertentu dalam

melakukan pijat bayi yang selama ini diyakini oleh dukun bayi

dan menurut partisipan dapat membantu dalam proses

pemijatan juga dapat menyembuhkan penyakit.

2. Pengetahuan Dukun Bayi tentang Cara Pijat Bayi serta

Persiapan ( Alat dan Bahan ) yang Digunakan untuk Memijat

Dari hasil penelitian berdasarkan pernyataan ke 5 partisipan,

cara pijat yang dilakukan dukun bayi dimulai dari badan. Dari ke

5 partisipan 1,3,4 memulai pijatan pada bagian belakang badan

(23)

62 memijat dimulai dari depan hingga keseluruh tubuh. Sedangkan

partisipan 5 memiliki cara pemijatan yang berbeda. Dari hasil

wawancara pernyataan partisipan 5 mengatakan bahwa dalam

seminggu, setiap hari ada cara tersendiri dalam memijat.

Misalnya hari minggu harus dimulai dari kaki kalau senin dari

kepala selasa punggung, rabu dilutut, kamis dipinggang, jumat

dan sabtu di dahi.Persiapannya berupa alat dan bahan yang

digunakan yaitu baby oil, minyak kayu putih, minyak telon,

bedak, minyak goreng, dan taleb.Bawang merah digunakan jika

bayi sakit atau untuk terapi.

3. Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi

Dari pernyataan ke 5 partisipan diatas tentang manfaat pijat

bayi, mereka semua mengatakan bahwa pijat bayi sangat peting

(24)

4.5 Pembahasan

Untuk mengetahui bagaimana gambaran persepsi dukun bayi

tentang pijat bayi, pengetahuan dukun bayi tentang cara pijat

bayi, alat dan bahan yang digunakan serta persepsi dukun bayi

tentang manfaat pijat bayi, maka peneliti melakukan wawancara

kepada 5 riset partisipan di Kecamatan Getasan.

4.5.1 Persepsi Dukun Bayi tentang Pijat bayi

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ke 5 partisipan

mengetahui tentang pijat bayi dan semua partisipan mengatakan

bahwa pijat bayi itu penting dilakukan sejak bayi baru lahir dan

dipijat perlahan (sentuhan-sentuhan kecil) : (P1 3, P2 3, P3 3, P4

4, P5 3) .

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori dimana Pijat bayi

adalah Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan,

sesuai dengan keinginan orang tua. Lebih cepat mengawali

pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar.

Apalagi jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak

kelahiran sampai bayi berusia 6-7 bulan (Roesli, 2009)..Yang

disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan. Roesli

(25)

64 4.5.2 Pengetahuan Dukun Bayi tentang Cara Pijat Bayi serta

Persiapan ( Alat dan Bahan ) yang Digunakan untuk Memijat

Adapun cara pemijatan oleh ke 5 partisipan sebagai berikut.

Pemijatan pertama dimulai dari badan bayi setelah itu keseluruh

tubuh dan kepala.Kemudian ada beberapa ritual-ritual khusus

yang diyakini oleh dukun bayi dalam melakukan pijat bayi seperti

membacakan doa-doa dan syarat-syarat yang harus dilakukan

saat dukun bayi melakukan pijat. Berikut pernyataan ke 5

partisipan : ( P1 6, P2 6, P3 6, P4 7, P5 6 ).

Hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan teori karena

dipengaruhi oleh keyakinan dan persepsi dalam pelaksanaan

pijat oleh dukun bayi. Dari masing-masing partisipan terdapat

perbedaan cara memijat, ada yang menggunakan ritual-ritual

tertentu dan syarat-syarat tertentu yang diyakini dapat

membantu dalam proses pemijatan.

Namun, dilihat dari alat dan bahan yang digunakan semua

partisipan beragam.Ada yang menggunakan baby oil, minyak

kayu putih, minyak goreng, bedak dan taleb.Mereka

menggunakan bawang merah untuk terapi supaya bayi sehat

( P1 5, P2 5, P3 5, P4 6, P5 5 ).

Dari hasil penelitian diatas terdapat beberapa alat dan

(26)

partisipan menggunakan baby oil.Hasil penelitian ini berkaitan

dengan teori yaitu Sebelum melakukan pemijatan, lumurkanlah

baby oil atau lotion yang lembut sesering mungkin. (Roesli,

2009)

4.5.3 Persepsi Dukun Bayi tentang Manfaat Pijat Bayi

Dari hasil penelitian yang diperoleh 5 partisipan mengatakan

manfaat pijat bayi adalah supaya bayi tidak lelah, bayinya sehat,

kuat, selain itu pijat dapat dijadikan terapi pada bayi yang

mengalami kembung, masuk angin, dan keseleo ( P1 8, P2 8,

P3 8, P4 9, P5 8 ) .

Hasil penelitian ini berkaitan dengan teori yaitu pijat bayi

selain bermanfaat untuk kekebalan tubuh, menyembuhkan

penyakit, pijat bayi juga mengurangi depresi dan ketegangan

(lelah), dan dapat menggurangi rasa sakit,mengurangi kembung

dan kolik (sakit perut) (Roesli, 2009).

Selain itu terdapat ritual-ritual atau doa-doa oleh dukun

bayi yang dipercaya dapat menyembuhkan jika bayi dalam

keadaan sakit.Dari 5 partisipan terdapat 3 partisipan yang

menggunakan doa-doa dalam melakukan pijat bayi. Menurut

mereka jika bayi sakit atau lelah bayi akan rewel dan tidak

hanya dipijat tapi mereka akan membacakan doa-doa (

(27)

66 Berdasarkan pembahasan diatas semua partisipan

mengetahui tentang pijat bayi, alat dan bahan yang digunakan,

dan manfaat pijat bayi. Tapi dalam hal memijat semua partisipan

belum mengetahui cara memijat yang baik dan benar karena

dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan/pendidikan partisipan

yang minim. Satu hal yang merupakan keunikan dari semua

partisipan adalah terdapat ritual-ritual (doa-doa) tertentu dalam

melakukan pijat bayi. Jika bayi sakit partisipan akan mendoakan

(diamu-damu) untuk penyembuhkan bayi tersebut karena

mereka percaya berdasarkan pengalaman. Dari pengalaman

tersebut pemijatan pada bayi yang dapat menyembuhkan ini

dipercaya oleh semua warga dikecamatan Getasan maupun di

dusun-dusun kecamatan Getasan sehingga sampai sekarang

bayi mereka selalu dipijat oleh dukun bayi dan banyak orang tua

Gambar

Gambar 1. Peta Kecamatan Getasan Kabupaten
Tabel 2.1. Data Riset Partisipan

Referensi

Dokumen terkait

Kenapa, karena setiap iklan yang dimunculkan lain dari yang lain, dalam setiap iklannya tidak lupa menampilkan bagaimana produk Axe tersebut dapat memberikan efek yang

Kalimantan Tengah tentang pemilihan dukun bayi dalam

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang menekankan pada bagaimana proses persalinan yang ditolong oleh dukun bayi, serta peneliti

Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat desa Tumbang Baringei Kalimantan Tengah tentang pemilihan dukun bayi dalam proses persalinan adalah persepsi

“ Ya saya kok malah tambah takut ya sama sesar kan katanya resikonya juga lebih besar dari pada normal.. P5 juga mempunyai kekhawatiran terhadap

RP3 Mama dong yang suruh deng dukun bayi, karena dari dulu sodara-sodara semua dengan dukun bayi juga jadi, baru semua di kampung ni hampir seluaruh tra da yang

Ungkapan cinta melalui tindakan Bercanda, bermesraan Mulai enggan Perubahan fisik ketika berhubungan seksual Terkadang sakit Kemaluan kering dan lama basahnya Mudah lelah

Karena kan ya itu tadi, dengan adanya konvergensi media Sonora jadi punya bahan buat jualan?. Terus sekarang kalau ada yang pasang iklan di radio juga