• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI

BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH

RISLIANA

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya rislianahalim@gmail.com

ABSTRAK

Metode pembelajaran make a match merupakan suatu metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan kreativitas sehingga mampu membuat inovasi-inovasi. Metode make a match ini mempunyai level kognitif, dari tingkat pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis dan kreativitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menerapkan metode make a match materi Beriman Kepada Rasul Allah pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Murung B. Sumber data dalam penelitian ini adalah responden para siswa dan guru serta informan yaitu Kepala Sekolah dan dokumen. Teknik penelitian ini terdiri dari observasi, tes dan wawancara. Simpulan dari penelitian ini adalah pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru menyampaikan materi dan Penerapan metode sudah baik. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam belajar. Dengan diterapkannya metode make a match di kelas IV dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan ketegori sangat baik. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran di siklus II ketuntasan klasikal nilai siswa mencapai rata- rata 78,5 dengan persentase 90% tuntas.

Kata kunci : metode, make a match, hasil belajar

(2)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

PENDAHULUAN

Pemilihan metode dalam belajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu seorang guru harus dapat menentukan metode mengajar yang tepat sesuai dengan konsep atau materi pembelajaran yang akan diajarkan.

Dunia pendidikan terutama pendidikan Islam, metode memiliki kedudukan yang sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan Islam. Bahkan metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dianggap lebih signifikan dibanding dengan materi itu sendiri. Karenanya penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebaliknya, kesalahan dalam menerapkan metode akan berakibat fatal.

Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan guru yaitu 70. Dari jumlah 10 siswa Kelas IV SD Negeri 4 Murung B, yang memperoleh nilai antara 40-69 sebanyak 6 siswa atau 60% dan dinyatakan belum tuntas karena nilainya di bawah KKM. Sedangkan yang memperoleh nilai antara 70-100 sebanyak 4 siswa 40% dan dinyatakan tuntas karena nilainya di atas KKM. Namun, karena siswa yang tuntas di bawah 80%, maka secara klasikal dinyatakan belum tuntas.

Dengan menerapkan Metode pembelajaran make a match yang merupakan suatu metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan kreativitas sehingga mampu membuat inovasi-inovasi. Metode make a match ini mempunyai level kognitif, dari tingkat pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis dan kreativitas.

Apabila diterapkan di SD Negeri 4 Murung B bisa digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih bisa memahami karakteristik siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Diantara kelebihan dari metode make a match adalah siswa dapat belajar langsung tentang materi yang dipelajari, siswa dapat bekerjasama dengan siswa yang lain dalam hal pengetahuan tentang materi yang dipelajari dan siswa dapat mengungkapkan alasannya mengapa memilih jawaban tersebut.

Dari uraian di atas, setelah beberapa kali dilaksanakan evaluasi pembelajaran dapat diidentifikasi bahwa permasalahan yang ada pada

(3)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

materi Beriman Kepada Rasul Allah di kelas IV SD Negeri 4 Murung B disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah Sebagian besar nilai siswa berada di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 70 serta pelaksanaan proses belajar mengajar yang guru terapkan masih menerapkan metode klasikal yaitu ceramah dan tanya jawab.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis laksanakan di lapangan pada SD Negeri 4 Murung B di Kelas IV masih terlihat beberapa siswa yang masih sangat rendah nilai atau hasil belajarnya. Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul Penerapan Metode Make a match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Beriman Kepada Rasul Allah.

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apakah dengan Penerapan metode make a match dapat meningkatkan hasil belajar materi Beriman Kepada Rasul Allah pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Murung B.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menerapkan metode make a match materi Beriman Kepada Rasul Allah pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Murung B.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas ini bertempat di SD Negeri 4 Murung B Provinsi Kalimantan Selatan. Waktu Penelitian yang penulis laksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan Desember 2022. Pelaksanaan penelitian yang penulis laksanakan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV berdasarkan KD 1.5 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt, KD 2.5 Menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh keimanan kepada para Rasul Allah Swt. yang tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari, KD 3.5 Memahami makna iman kepada Rasul Allah dan KD 4.5 Mencontohkan makna iman kepada Rasul Allah.

Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru PAI dan seluruh siswa Kelas IV SD Negeri 4 Murung B yang berjumlah 10 orang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah responden, informan dan dokumen. Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik yang peneliti

(4)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

gunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi, tes dan wawancara.

Indikator kinerja yang digunakan untuk menentukan keberhasilan pelaksanaan metode pembelajaran peneliti dalam penelitian ini ada dua kriteria, yaitu indikator kualitatif meliputi tingkat keantusiasan dan semangat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran peneliti serta sikap mereka terhadap metode pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti dan indikator kuantitatif berupa besarnya skor ujian/tes yang diperoleh siswa dan selanjutnya dibandingkan dengan batas minimal lulus (kriteria ketuntasan minimal/KKM) mata pelajaran.

Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak tidaknya sebagian besar (80%) siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya pada diri sendiri. Ini dapat ditentukan dengan berbagai pertimbangan, diantaranya dengan melihat data dari hasil observasi lapangan (pada saat proses pembelajaran berlangsung). Sehingga, jika hasil observasi yang dilakukan pengamat terhadap peneliti dan siswa pada tingkat keefektifan belajar mencapai 80%, maka dapat dikatakan pembelajaran sudah berhasil. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri siswa seluruhnya setidak tidaknya sebagian besar 80%. Ini dapat ditentukan dengan berbagai pertimbangan, diantaranya dengan melihat data dari hasil tes. Setiap mata pelajaran di sekolah memiliki standar ketuntasan yang berbeda-beda.

Sekolah yang digunakan peneliti yaitu SD Negeri 4 Murung B telah menentukan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah 70. KKM tersebut akan digunakan peneliti sebagai barometer keberhasilan belajar siswa Kelas IV pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Beriman Kepada Rasul Allah. Artinya, jika hasil tes siswa telah mencapai ketuntasan 100% atau sekurang-kurangnya 80% dari jumlah siswa memperoleh nilai 70 atau lebih/tepat pada KKM yang telah ditentukan, maka pembelajaran dalam penelitian yang dilakukan oleh

(5)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

peneliti dapat dikatakan berhasil. Penerapannya, jika kriteria ketuntasan pada siklus pertama belum mencapai target yang telah ditentukan maka akan dilaksanakan siklus kedua dan begitu juga dengan seterusnya sampai ketuntasan yang diharapkan benar benar tercapai.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 4 Murung B dengan materi Beriman Kepada Rasul Allah. Pada tahap observasi awal yang penulis laksanakan di kelas IV SD Negeri 4 Murung B terlihat guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melaksanakan proses belajar mengajar tentang materi Beriman Kepada Rasul Allah. Pada saat proses pembelajaran berlangsung masih terlihat adanya siswa yang kurang memperhatikan guru dalam menerangkan materi pelajaran dan masih ada siswa yang berbicara dengan teman sebelahnya. Peneliti melihat dalam melaksanakan pembelajaran, guru mata pelajaran PAI hanya menerapkan metode klasikal yaitu ceramah selanjutnya memberikan tugas kepada siswa.

Dari hasil observasi, ternyata guru mata pelajaran PAI hanya mengetahui sedikit tentang penerapan metode pembelajaran yang banyak macamnya tersebut. Beliau hanya mengetahui sedikit tentang macam- macam metode pembelajaran, akan tetapi pada penerapannya beliau tidak bisa menerapkannya.

Selanjutnya peneliti melakukan observasi kepada siswa kelas IV SD Negeri 4 Murung B, ternyata siswa tidak mendengarkan dengan baik penjelasan dari guru. Dari hasil observasi diketahui bahwa siswa kurang tertarik pada penjelasan guru dikarenakan guru dalam proses pembelajaran hanya menerapkan metode itu-itu saja setiap harinya.

Berdasarkan hasil observasi terhadap guru dan siswa kelas IV SD Negeri 4 Murung B, peneliti dapat mengetahui bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru tidak menerapkan bermacam-macam metode pembelajaran yang banyak macamnya sehingga para siswa kurang menarik pada saat guru menjelaskan sehingga guru tidak bisa menguasai kelas dengan baik. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk memperbaiki penerapan metode yang guru laksanakan. Salah satu

(6)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

metode pembelajaran yang akan peneliti terapkan adalah metode make a match pada proses pembelajaran PAI materi Beriman Kepada Rasul Allah.

Pada prosesnya untuk memperbaiki hasil belajar siswa, tindakan yang akan peneliti laksanakan yaitu mengadakan evaluasi pada setiap siklusnya. Tindakan kelas mata pelajaran PAI materi Beriman Kepada Rasul Allah yang peneliti laksanakan menerapkan metode make a match yaitu dengan empat tahap diantaranya adalah perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).

Menuru Kunandar (2015:128) perencanaan dapat diartikan sebagai persiapan dalam rangka melaksanakan penelitian. Kemudian menurut Arikunto (2013:17) perencanaan merupakan langkah yang dilakukan oleh guru ketika memulai tindakannya. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang nantinya akan digunakan untuk acuan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain itu peneliti juga membuat lembar observasi kegitan dalam pembelajaran yang akan dipakai oleh observer untuk menilai kegiatan peneliti dan kegiatan siswa dalam satu siklus.

Selanjutnya peneliti juga membuat soal-soal pre tes yang berkaitan dengan materi Beriman Kepada Rasul Allah. Sesuai dengan perencanaan, siklus ini berlangsung selama 2 x 35 menit. Hal ini sesuai dengan permintaan dari peneliti sendiri karena untuk masing-masing pokok bahasan Beriman Kepada Rasul Allah cukup satu kali pertemuan saja.

Pada pelaksanaan siklus pertama ini digunakan untuk penjelasan dan pengenalan materi Beriman Kepada Rasul Allah dengan menerapkan metode make a match yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa.

Selanjutnya untuk mengecek kemampuan siswa dalam memahami materi Beriman Kepada Rasul Allah yang diajarkan dengan cara latihan soal atau evaluasi.

Menurut Arikunto (2013:18) pelaksanaan tindakan merupakan pelaksanaan skenario pembelajaran yang telah dibuat. Selanjutnya menurut Kunandar (2015:72) pelaksanaan tindakan dikaksanakan dalam rangka mengeimplementasikan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Siklus pertama ini dilaksanakan dalam waktu 70 menit atau 2 kali 35 menit. Pada pertemuan ke satu atau siklus ke satu ini

(7)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 06 Desember 2022. Pertama-tama yang peneliti laksanakan adalah tahap pendahuluan. Tahap ini dilaksanakan dalam waktu 15 menit. Diawali dengan mengucapkan salam, memeriksa kehadiran siswa, kemudian dilanjutkan dengan memberikan apersepsi, motivasi dan pemberian acuan kepada seluruh siswa.

Setelah tahap pendahuluan selesai, memasuki tahap inti dan dilaksanakan selama 40 menit. Dalam tahap ini peneliti memberikan penjelasan tentang pelajaran dengan benar mengenai materi Beriman Kepada Rasul Allah. Dalam memberikan penjelasan tentang pelajaran tersebut, peneliti menerapkan metode pembelajaran PAI berupa kertas origami dan video.

Peneliti menjelaskan setahap demi setahap kaitannya antara pelajaran Beriman Kepada Rasul Allah dengan submateri Beriman Kepada Rasul Allah. Bukan hanya dengan video saja, untuk mempermudah pemahaman siswa peneliti mencontohkan kepada siswa bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui berbagai contoh kegiatan yang berkaitan dengan makna dari mengetahui dan menerapkan materi pelajaran Beriman Kepada Rasul Allah.

Setelah dijelaskan setahap demi setahap, peneliti memberikan catatan kepada siswa kaitannya dengan materi Beriman Kepada Rasul Allah. Selanjutnya peneliti menyuruh siswa untuk membagi beberapa kelompok dengan menerapkan metode make a match dan membimbing siswa dalam kegiatan tersebut. Setelah selesai melaksanakan tugas kelompok dan memberikan kesimpulan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksankan, dilanjutkan dengan memberikan evaluasi.

Dari hasil evaluasi pembelajaran dapat dilihat bahwa masih ada siswa yang nilainya di bawah dari KKM. Dari 10 siswa terdapat 4 orang siswa (40%) yang nilainya di bawah KKM dan 6 orang siswa (60%) nilainya di atas KK M yang telah ditetapkan yaitu 70 sehingga belum mencapai batas batas ketuntasan minimal yang telah penulis targetkan yaitu minimal 80% siswa tuntas.

(8)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Menurut Arikunto (2013:18) observasi atau pengamatan mmerupakan proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian yang sedang berlangsung (Kusuma dan Adriana, 2017:66). Pada tahap Observasi ini peneliti membagi format lembar observasi menjadi dua bagian yaitu lembar observasi aktifitas guru atau peneliti dan lembar observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Menurut Arikunto (2013:19) tahap refleksi yaitu langkah mengingat kembali kegiatan yang telah dilaksanakan guru dan siswa pada tahap sebelumnya. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Beriman Kepada Rasul Allah, masih mempunyai kekurangan-kekurangan meskipun tak sedikit keberhasilan yang didapatkan dari penerapan metode make a match. Adapun kekurangan tersebut adalah masih kurangnya aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung karena metode pembelajannya masih baru saja diketahui, siswa masih ada yang terlihat bingung dengan pengarahan materi oleh peneliti karena terlalu cepat dalam menjelaskannya, serta terdapat siswa yang tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti.

Tahapan refleksi merupakan tahapan proses data yang didapat pada saat melakukan pengamatan (Iskandar dan Narsim, 2015:26). Dari permasalahan-permasalahan yang muncul pada siklus I, peneliti bersama observer merencanakan langkah-langkah perbaikan yang akan diterapkan pada siklus II.

Penelitian di siklus II dilaksanakan dalam rangka memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Pada siklus II perencanaan yang disusun dengan memperhatikan hasil refleksi di siklus I yaitu meningkatkan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung dengan menerapkan metode make a match, memberikan penjelasan secara perlahan-lahan dan lebih rinci lagi beserta dengan contohnya dan soal- soal evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa SD Negeri 4 Murung B.

Pelaksanaan tindakan di siklus II ini juga dilaksanakan selama 70 menit atau 2 kali 35 menit. Pada pertemuan di siklus II dilaksanakan pada

(9)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

hari Selasa tanggal 13 Desember 2022. Pada pelaksanaannya peneliti terlebih dahulu memulai pembelajaran berdasarkan pendahuluan yang telah dibuat dalam RPP yaitu selama 15 menit.

Kegiatan selanjutnya yaitu tahap kegiatan inti. Pada kegiatan inti ini dilaksanakan selama 40 menit. Pada kegiatan inti, peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang materi pelajaran dan menerapkan metode pembelajaran berupa video. Peneliti kembali menjelaskan materi pelajaran, akan tetapi penjelasan yang diberikan lebih pelan agar siswa lebih mudah dalam memahaminya.

Langkah selanjutnya, setelah memberikan penjelasan dan contoh- contohnya, peneliti meminta siswa untuk membagi beberapa kelompok dengan menerapkan metode make a match dan membimbing siswa dalam kegiatan tersebut. Setelah selesai memasangkan pertanyaan dan jawaban serta memberikan kesimpulan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan memberikan evaluasi.

Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan, terlihat bahwa nilai siswa sudah meningkat dari siklus I. Dari 10 siswa terdapat 9 orang siswa (90%) yang nilainya di atas KKM dan 1 orang siswa (10%) nilainya masih di bawah KKM.

Refleksi yang dilaksanakan oleh peneliti berkolaborasi dengan observer pada siklus II ini penerapan metode make a match sudah berjalan sesuai prosedur yang telah direncanakan dan hasilnya sudah meningkat sesuai yang diharapkan. Dari hasil pengolahan data lembar observasi yang dilakukan pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa dari semua aspek yang diamati mengalami peningkatan yaitu pada siklus II nilai rata-rata siswa di siklus I adalah 69,5 meningkat menjadi 78,5 pada siklus II. Kemudian persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus I yaitu 60% siswa tuntas dan meningkat pada siklus II menjadi 90% siswa tuntas. Sehingga antara guru dan peneliti sepakat penelitian hanya sampai pada siklus II saja.

KESIMPULAN

(10)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Dari hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis laksanakan pada mata pelajaran PAI materi Beriman Kepada Rasul Allah di SD Negeri 4 Murung B dapat diambil simpulan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru menyampaikan materi dan menerapkan metode dengan baik. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam belajar. Dengan diterapkannya metode make a match di kelas IV dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan ketegori sangat baik. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran di siklus II ketuntasan klasikal nilai siswa mencapai rata-rata 78,5 dengan persentase 90% tuntas.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Sri. Artikel Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Baru Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan Tema 4 Subtema Kewajiban dan Hakku di Rumah dengan menerapkan Model Pembelajaran Example non Example. Palangkaraya: UN Palangkaraya, 2020.

Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2014.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013.

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Gunarti, winda, dkk. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Tangerang: Universitas Terbuka, 2015.

Gunawan, Heri. Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bandung: Alfabeta, 2013.

(11)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Hamzah, dkk. Variabel Penelitian dalam Pendidikan dan Pembelajaran. Jakarta:

PT. Ina Publikatama, 2014.

Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2014.

Iskandar, dkk. Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya Untuk Kenaikan Pangkat dan Golongan Guru & Pedoman Penulisan PTK bagi Mahasiswa. Cilacap: Ihya Media, 2015.

Irmayanti. Artikel Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Perkalian dan Pembagian Pecahan Siswa Kelas V SDN Tundakan Kecamatan Awayan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2019.

Ismail, Nawari. Metodologi Penelitian Untuk Studi Islam. Yogyakarta:

Samudra Biru, 2015.

Kemendikbud. Bahasa Indonesia Kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

Kunandar. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015.

Kusuma dan Andriani. Desain dan Analisis Eksperimen Untuk Rekayasa Kualitas. Malang: UB Press, 2017.

Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2014.

Munir. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:

Alfabeta, 2015.

Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana, 2013.

(12)

e-ISSN: 2807-8632

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2014.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup, 2017.

Warso, Agus Wasisto Dwi Doso. Proses Pembelajaran dan Penilaian di Satuan Pendidikan. Klaten: CV. Sahabat, 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh

Terima kasih kepada kedua orang tuaku (Alm Papa dan Mama) yang selalu mendoakan anaknya sampai bisa menyelesaikan tanggung jawabnya sesuai dengan yang diinginkan..

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian materi dan soal dalam Lembar Kerja Siswa MGMP matematika Kabupaten Pati kelas IX SMP semester gasal

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu: Pola asuh orang tua dalam menanamkan nilai-nilai akhlak terhadap anak

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah proses koordinasi antarunit kerja terkait pelaksanaan pelayanan medik di Rumah Sakit Bedah Surabaya dapat

Selanjutnya analisis kualitatif terhadap data dan informasi tentang proses kejadian/peristiwa tentang motivasi yang melandasi tindakan sosial dari aktor- aktor yang terlibat

kurang dari 500.000 sel/ml. California Mastitis Test dari kelenjar yang terinfeksi biasanya rnenunjukkan positif tiga. Perhitungan total leu- kosit dan jenis-jenis

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Index Card Match pada Mata Pelajaran PAI Standar Kompetensi Mengenal Rasul-Rasul Allah SWT dan