• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Usahatani dan Pemasaran Jamur Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Usahatani dan Pemasaran Jamur Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN JAMUR

KUPING DI KECAMATAN KERJO

KABUPATEN KARANGANYAR

SKRIPSI

Oleh :

Agung Dwi Kurniawan H1813001

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN JAMUR

KUPING DI KECAMATAN KERJO

KABUPATEN KARANGANYAR

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Agribisnis

Oleh :

Agung Dwi Kurniawan H1813001

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN JAMUR

KUPING DI KECAMATAN KERJO

KABUPATEN KARANGANYAR

Yang diajukan dan disusun oleh : Agung Dwi Kurniawan

H1813001

Telah dipertahankan didepan Penguji Pada Tanggal : 7 bulan Agustus tahun 2015

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Ketua Anggota I Anggota II

Ir. Agustono M.Si Setyowati S.P., M.P. Susi Wuri Ani, S.P., M.P.

NIP. 19640801 199003 1 004 NIP. 19710322 199601 2 001 NIP. 19810121 200812 2 004

Surakarta, Agustus 2015

Mengetahui,

Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian

Dekan

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. NIP. 19560225 198601 1 001

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia, rahmat dan hidayah Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul ANALISIS USAHATANI

DAN PEMASARAN JAMUR KUPING DI KECAMATAN KERJO

KABUPATEN KARANGANYAR, merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan laporan penelitian ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya bantuan dari semua pihak, baik instansi maupun perorangan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Nuning Setiyowati, SP, MSc. selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Ir. Agustono, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik, dan dosen pembimbing utama, terima kasih atas semua waktu yang telah diberikan, nasehat, kritikan, saran, masukan-masukan, serta bimbingannya, dan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Setyowati, S.P, M.P, selaku Pembimbing Pendamping yang telah mendampingi dan memberikan arahan, nasehat, dan petunjuk selama proses belajar di Fakultas Pertanian dan penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Susi Wuri Ani, S.P.,M.P. selaku Dosen Penguji Tamu yang telah mendampingi dan memberikan arahan, nasehat, dan petunjuk selama proses belajar di Fakultas Pertanian dan penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen, serta seluruh staff dan karyawan Fakultas Pertanian, khususnya Program Studi Agribisnis.

7. Instansi terkait di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.

8. Orang tua tercinta, Bapak Sunardi dan Ibu Ngatmini, Mbak Melia, Mas Ari, Dek Ani, dan adik-adik tersayang yang telah memberikan doa, kasih sayang, pengorbanan, dan dukungan yang tiada henti.

(5)

9. Anggono, Tarmizi, Fajar, Bagas, Bimo, Danang, Thirva, Khasia, Ama, Rochma, Mulvin, Rhiska, Tiara, Cahyo, Putri, Yunita, Aldian, , Alwi, Dena, Ojan, Rizal, serta semua teman seperjuangan dari Keluarga Transfer Agribisnis 2013 dan 2014 tercinta yang memberikan dukungan, semangat, dan keceriaan selama ini.

10.Adik-adik 2012, 2013 dan 2014 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan bantuan, semangat, dan keceriaan selama studi di UNS.

11.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

12.Buat teman-teman seperjuangan, terima kasih atas semua kisah indahnya. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam penulisan penelitian dimasa yang akan dating serta semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Surakarta, Agustus 2015

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

A. Penelitian Terdahulu... 9

B. Landasan Teori ... 11

7. Efisiensi Pemasaran Secara Ekonomis ... 23

8. Marjin Pemasaran ... 26

9. Pendapatan Pemasaran ... 27

10.Biaya Pemasaran ... 28

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah ... 28

D. Hipotesis ... 32

E. Asumsi ... 32

F. Pembatasan Masalah ... .. 32

G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 33

III. METODE PENELITIAN ... 36

A. Metode Dasar Penelitian... ... 36

B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian ... 36

1. Metode Pengambilan Lokasi Penelitian ... 36

2. Metode Pengambilan Responden ... 36

C. Jenis dan Sumber Data ... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ... 38

E. Metode Analisis Data ... 38

(7)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Keadaan Umum Hasil Penelititan ... 43

1. Keadaan Geografis ... 43

2. Keadaan Penduduk ... 44

3. Keadaan Pertanian ... 49

4. Keadaan Perekonomian ... 55

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 56

1. Karakteristik dan Budidaya Jamur Kuping ... 56

2. Identitas Petani Responden ... 58

3. Identitas Responden Lembaga Pemasaran ... 62

4. Analisis Usahatani Jamur Kuping ... 67

5. Saluran Pemasaran ... 75

6. Marjin dan Gross Market Coefficient ... 87

7. Efisiensi Pemasaran Secara Ekonomis ... 89

8. Fungsi Lembaga dan Saluran Pemasaran ... 91

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

A. Kesimpulan ... ... 97

B. Saran ... ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 99

(8)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1. Ekspor Komoditi Pertanian Subsektor Hortikultura Tahun 2013-2014 ... 2 Tabel 2. Produksi Jamur Tahun 2013-2014 ... 3 Tabel 3. Produksi Jamur Di Jawa Tengah tahun 2014 ... 4 Tabel 4. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jamur Kuping Di

Kecamatan Kerjo Tahun 2014... 5 Tabel 5. Perbedaan Usahatani dan Perusahaan ... 12 Tabel 6. Persentase Kandungan Gizi Jamur Kuping ... 15 Tabel 7. Data Petani Jamur Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten

Karanganyar Tahun 2014 ... 37 Tabel 8. Kepadatan Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Kerjo

Kabupaten Karanganyar Tahun 2014 ... 45 Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di

Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2014 ... 46 Tabel 10. Keadaan Penduduk Usia 5 Tahun Ke atas Menurut Pendidikan

di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2014 ... 47 Tabel 11. Keadaan Penduduk Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar

Berdasarkan Mata Pencahariannya Tahun 2014 ... 48 Tabel 12. Tata Guna Lahan di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar

Tahun 2014 ... 50 Tabel 13. Produksi Tanaman Sayuran di Kecamatan Kerjo Kabupaten

Karanganyar Tahun 2014 ... 51 Tabel 14. Sarana Perhubungan di Kecamatan Kerjo Kabupaten

Karanganyar Tahun 2014 ... 56 Tabel 15. Jumlah dan Presentase Petani Jamur Kuping Responden

Berdasarkan Kelompok Umur Keluarga di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 58 Tabel 16. Jumlah dan Presentase Petani Jamur Kuping Responden

Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 59 Tabel 17. Jumlah dan Presentase Petani Jamur Kuping Responden

Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 60 Tabel 18. Jumlah dan Presentase Petani Jamur Kuping Responden

Berdasarkan Pengalaman Usahatani Jamur Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 61

(9)

Tabel 19. Jumlah dan Presentase Petani Responden Berdasarkan Luas Rak di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 61 Tabel 20. Identitas Responden Lembaga Pemasaran Jamur Kuping di

Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 63 Tabel 21. Rata-rata Penggunaan Sarana Produksi Usahatani Jamur Kuping

per Masa Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 67 Tabel 22. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jamur Kuping

per Masa Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 68 Tabel 23. Rata-rata Biaya Sarana Produksi Usahatani Jamur Kuping per

Masa Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 69 Tabel 24. Biaya Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Usahatani Jamur

Kuping per Masa Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 70 Tabel 25. Rata-rata Biaya Penyusutan Usahatani Jamur Kuping per Masa

Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 71 Tabel 26. Rata-rata Biaya Lain-lain Usahatani Jamur Kuping per Masa

Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 71 Tabel 27. Rata-rata Biaya Mengusahakan Usahatani Jamur Kuping per

Masa Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 72 Tabel 28. Rata-rata Penerimaan Usahatani Jamur Kuping per m² per Masa

Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 73 Tabel 29. Rata-rata Penerimaan, Biaya dan Pendapatan Usahatani Jamur

Kuping per Masa Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 74 Tabel 30. Penerimaan, Biaya Mengusahakan dan Efisiensi Usahatani

Jamur Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 74 Tabel 31. Rata-rata Penggunaan Sarana Pemasaran Jamur Kuping per

Masa Tanam di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 77 Tabel 32. Rata-rata Biaya, Pendapatan dan Marjin Pemasaran Jamur

Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Saluran I Tahun 2015 ... 78

(10)

Tabel 33. Rata-rata Biaya, Pendapatan dan Marjin Pemasaran Jamur Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Saluran II Tahun 2015 ... 81 Tabel 34. Rata-rata Biaya, Pendapatan dan Marjin Pemasaran Jamur

Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Saluran III Tahun 2015 ... 84 Tabel 35. Perbandingan Marjin Pemasaran Kotor (Gross Marketing

Marjin), Jumlah Barang yang di Jual (Quantity Marketed) dan Besarnya Selling Price (Harga Jual) dari Tahapan Pemasaran Jamur Kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 87 Tabel 36. Perbandingan Total Biaya, Total Pendapatan dan Total Amrgin

Pemasaran serta Farmer’s Share dari Ketiga Saluran Pemasaran di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 89 Tabel 37. Tugas dan Fungsi Lembaga Pemasaran Jamur Kuping di

Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ... 91

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir Pendekatan Masalah ... 31 Gambar 2. Pola Saluran Pemasaran Jamur Kuping di Kecamatan

Kerjo Kabupaten Karanganyar ... 74

(12)

RINGKASAN

Agung Dwi Kurniawan H1813001 2015. “Analisi Usahatani dan

Pemasaran Jamur Kuping di Kecamtan Kerjo Kabupaten Karanganyar”.

Dibawah bimbingan Ir. Agustono M.Si dan Setyowati S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Jamur Kuping (Auricularia) merupakan salah satu jenis jamur (fungi) kayu yang cukup dikenal masyarakat. Jamur kuping menjadi sumber bahan pangan alternatif yang disukai oleh lapisan masyarakat dan sebagai bahan obat. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu penghasil komoditas jamur kuping karena keadaan iklim Kabupaten Karanganyar seperti suhu yang rendah dengan rata-rata 26˚C yang mendukung pertumbuhan jamur kuping. Kecamatan Kerjo merupakan salah satu daerah penghasil jamur kuping di Kabupaten Karanganyar, namun tingkat produksinya rendah. Oleh karena itu, diperlukan analisis usahatani dan pemasaran jamur kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani jamur kuping, mengatasi efisiensi usahatani jamur kuping, menganalisa gross market coefficient pemasaran jamur kuping, dan efisiensi secara ekonomis usahatani jamur kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metyode deskriptif. Pemilihan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu petani jamur kuping Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan wawancara kepada responden petani dan pedagang jamur kuping di Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan, wawancara dan hasil observasi dilapangan.

Hasil analisis menunjukan total biaya usahatani jamur kuping rata-rata adalah Rp 13.422.452/UT/MT atau Rp 293.852/m²/MT. Rata-rata Penerimaan Usahatani jamur kuping adalah Rp 27.225.280/UT/MT atau Rp 595.976/m²/MT. Pendapatan rata-rata usahatani jamur kuping adalah Rp 13.802.828/UT/MT atau Rp 302.151/m²/MT. Nilai efisiensi usahatani jamur kuping adalah 2,03 yang berarti layak diusahakan. Berdasarkan analisis menunjukan besar nilai Gross Market Coefficient diperoleh, nilai Market’s Share dari pedagang besar merupakan nilai yang tertinggi daripada pedagang pengecer dan pedangan pengepul. Pemasaran Jamur Kuping di Kecamatana Kerjo Kabupaten Karanganyar terdapat 3 saluran pemasaran. Saluran I :

Petani→Pedagang Pengumpul→Pedagang Besar→Pedagang Pengecer→

Konsumen Luar Kota. Saluran II : Petani→Pedagang Besar→Pedagang

Pengecer→Konsumen Luar Kota. Saluran III : Petani→Pedagang

Pengumpul→Pedagang Besar→ Konsumen luar kota. Efisiensi pemasaran secara ekonomis digambarkan dengan nilai farmer’s share pada saluran I adalah 60,18% untuk jamur kuping basah dan 88,75% untuk jamur kuping kering. Farmer’s share saluran pemasaran II sebesar 66,13% untuk jamur kuping basah dan 88,81 untuk jamur kuping kering. Farmer’s share saluran

(13)

pemasaran III sebesar 66,16% untuk jamur kuping basah dan 88,77% untuk jamur kuping kering.

Berdasarkan nilai efisiensi, usahatani jamur kuping adalah layak diusahakan. Pemasaran jamur kuping memberikan penerimaan tertinggi pada pedagang besar. Saluran pemasaran terbaik bagi petani dalam usahatani jamur kuping adalah saluran I ketika menjual jamur kuping basah, saluran II untuk jamur kuping kering.

(14)

SUMMARY

Agung Dwi Kurniawan. H1813001. 2015. “Analysis of Black Jelly Farming and Marketing in Kerjo Sub District, Karanganyar Regency”. Under of lecturer are Ir. Agustono M.Si and Setyowati S.P., M.P. Faculty of Agriculture. Sebelas Maret University.

Black jelly is one of kinds wood mushroom and most of people know it. Black Jelly is became sources of food alternatif which is liked by people and as material of medicine. Karanganyar Regency is one of produce Black Jelly commodity because it have climate with

low temperature and the average is 26˚C which support Black Jelly for growing. Kerjo Sub

District is one of produce Black Jelly in Karanganyar Regency, but the productivity is lowest. Because of that, need some analysis farming and marketing of Black Jelly in Kerjo Sub District, Karanganyar Regency.

This research aimed at knowing amount of cost, revenue and the income of Black Jelly farming, handling the efficiency of Black Jelly farming, analyzing gross market coefficient of Black Jelly marketing, and the efficiency of Black Jelly farming economically at Kerjo Sub District, Karanganyar Regency. The basic method of this research was descriptive method. The research location was taken purposively: by Black Jelly farming at Kerjo Sub District, Karanganyar Regency. This research used primary data by interviewing the farmers and the merchants of Black Jelly in Kerjo Sub District, Karanganyar Regency. The data collection techniques were done by taking the note, interviewing and the result of field observation.

The result of this research showed that based on total average cost of Black Jelly farming was IDR 13.422.452/farming/season or IDR 293.852/m²/season. The average of the revenue of Black Jelly farming was IDR 27.225.280/farming/season or IDR 595.976/m²/season. The average income of Black Jelly farming was IDR 13.802.828/farming/season or IDR 302.151/m²/season. The efficiency value of Black Jelly farming was 2,03 which means viable. Based on Gross market coefficient analysis result found that Market’s share from grand buyer was higher than retailers and traders. Marketing of Black Jelly in Kerjo Sub District Karanganyar Regency that there are 3 (three) types of marketting pattern of Black Jelly. Pattern I : Farmers→ traders→ wholesalers→retailers→

consumers outside the city merchants. Pattern II:

Farmers→wholesalers→retailers→consumers outside the city merchants. Pettern III:

Farmers→traders→wholesalers→consumers outside the city merchants. Economically marketing efficiency that was portrayed by farmer’s share value in pattern I was 60,18% for wet Black Jelly and 88,77% for dry Black Jelly. Farmer’s share in pattern II was 66,12% for wet Black Jelly and 88,81% for dry Black Jelly. Farmer’s share in pattern III was 66,16 for wet Black Jelly and 88,77% for dry Black Jelly.

Based of the efficiency values, Black Jelly farming was a viable farming. Black Jelly marketing gave the highest acceptance towards the big merchants, and the best marketing channel is pattern I when selling wet Black Jelly, and pattern II for dry Black Jelly.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penggunaan biaya usahatani jamur tiram adalah efisien, (2) Pendapatan usahatani jamur tiram adalah menguntungkan, (3) Saluran pemasaran

Pelaku dalam rantai nilai jamur kuping di Kabupaten Karanganyar terdiri dari delapan pelaku yaitu pembibit, pembaglog, petani produsen, pengepul, pedagang besar,

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa besar penerimaan, biaya, dan pendapatan yang diterima pengusaha baglog jamur tiram, menganalisis faktor internal dan

Pelaku dalam rantai nilai jamur kuping di Kabupaten Karanganyar terdiri dari delapan pelaku yaitu pembibit, pembaglog, petani produsen, pengepul, pedagang besar,

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani padi sawah per hektar per satu kali proses produksi di Desa

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, efisiensi dan profitabilitas, serta

Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani, (2)Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas untuk menganalisis hubungan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan, efisiensi usahatani, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam