Skripsi
PERANCANGAN RUSUNAWA DI PETOGOGAN
DENGAN PENDEKATAN RUANG KOMUNAL DAN
METODE SUPPORT DAN DETACHABLE UNIT
Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars.)
Nama : Gea Aliftia Rahma NIM : 00000017248 Program Studi : Arsitektur
FAKULTAS SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR Diberikan kepada:
Nama : Gea Aliftia Rahma NIM : 00000017248 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Seni dan Desain
Universitas Multimedia Nusantara
Judul Tugas : PERANCANGAN RUSUNAWA DI PETOGOGAN DENGAN PENDEKATAN RUANG KOMUNAL DAN METODE SUPPORT DAN DETACHABLE UNIT
Tangerang, 29 Juni 2020 Dosen Pembimbing, ( ) Dosen Penguji, ( ) Ketua Sidang, ( )
Ketua Program Studi,
( )
Gierlang Bhakti Putra S.T., M.Sc.
Freta Oktarina, S.Sn., M.Ars. Hendrico Firzandy L., S.T., M.Ars.
iii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Gea Aliftia Rahma NIM : 00000017248 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Seni dan Desain
Universitas Multimedia Nusantara
Judul Tugas Akhir :
PERANCANGAN
RUSUNAWA
DI
PETOGOGAN DENGAN PENDEKATAN RUANG KOMUNAL
DAN METODE SUPPORT DAN DETACHABLE UNIT
Dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.
Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, melainkan murni gagasan, rumusan dan pelaksanaan penelitian/perancangan saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing dan narasumber.
Demikian surat Pernyataan Originalitas ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar (S.Ars) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.
Tangerang, 29 Juni 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini berjudul ‘’Perancangan Rusunawa di Petogogan Dengan Pendekatan Ruang Komunal dan Metode Support dan
Detachable Unit’’.
Tujuan dari penulisan Skripsi ini ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi akademik pada program studi Arsitektur di Universitas Multimedia Nusantara. Proses perancangan dari penulisan Skripsi ini penting untuk dibaca karena diharapkan pembaca dapat mengetahui bagaimana cara menjawab permasalahan yang ada di lokasi tapak Petogogan yang dimana menjadi salah satu isu permukiman di DKI Jakarta.
Penulis mendapat banyak ilmu dan pengalaman di luar yang diajarkan di UMN selama proses perancangan dan penulisan Skripsi. Namun dalam penulisan Skripsi ini, penulis tentu tidak terlepas dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan, memberi dukungan, dan bimbingan selama proses perancangan, penulisan Skripsi kepada:
1. Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi
2. Kedua orangtua dan adik-adik penulis yang telah memberikan doa, motivasi, dan dukungan penuh (baik berupa materi, tenaga, hingga moril) sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
3. Keluarga besar dari penulis yang telah memberi doa dan dukungan dalam kehidupan penulis hingga saat ini
4. Hendrico Firzandy Latupeirissa, S.T., M.Ars., selaku Ketua Program Studi Arsitektur sekaligus Dosen Pembimbing dari penulis yang telah meluangkan sebagian besar waktunya untuk dan dengan sabar membimbing, memotivasi, dan memberi arahan kepada penulis dalam
v
pelaksanaan Seminar hingga perancangan Tugas Akhir dan penulisan Skripsi ini
5. Freta Oktarina S.Sn., M.Ars., selaku Ketua Sidang, atas waktu dan tenaganya untuk memberi masukan dan kritik saat ujian kepada penulis 6. Gierlang Bhakti Putra S.T., M.Sc., selaku Dosen Penguji sidang, atas waktu
dan tenaganya untuk memberi masukan, kritik, dan ilmu saat ujian kepada penulis
7. Mandau Apri Kristianto S.T., M.Sc., selaku dosen pengajar di Program Studi Arsitektur yang telah memberi arahan, masukan, dan ilmu kepada penulis dalam penentuan topik dari Skripsi ini
8. Yosephine Sitanggang S.Ars., M.Ars., selaku Dosen Penguji yang telah memberi masukan dan kritik saat sidang Seminar kepada penulis
9. Mintarsih, selaku Ketua RT 11 sekaligus responden dari RT 11 yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Kampung Deret Petogogan
10. Lukman, selaku Ketua RT 10 yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Kampung Deret Petogogan
11. Imron, selaku Ketua RT 12 yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Kampung Deret Petogogan
12. Tarjono, selaku Ketua RT 8 yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Kampung Deret Petogogan
13. Lina, selaku responden dari RT 11 yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk diwawancarai
14. Sukamto, selaku responden dari RT 11 yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk diwawancarai
15. Dian, selaku responden dari RT 10 yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk diwawancarai
16. Ningsih, selaku responden dari RT 11 yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk diwawancarai.
17. Sriyani, selaku responden dari RT 12 yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk diwawancarai
18. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016, sebagai angkatan pertama, yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan kekompakkan selama 4 tahun bersama kepada penulis
19. Adik-adik angkatan yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis serta menerima penulis menjadi bagian dari keluarga besar mahasiswa Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara
20. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perkembangan penulis dalam jenjang berikutnya. Akhir dari kata, penulis juga berharap dari penulisan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Tangerang, 29 Juni 2020
vii ABSTRAK
Banyaknya masyarakat pendatang yang tinggal di ibukota menjadi salah satu mengapa terjadi titik-titik permukiman kumuh di bantaran kali atau sungai, salah satunya di Petogogan Kebayoran baru, Jakarta Selatan. Petogogan merupakan salah satu kelurahan di Jakarta Selatan yang memiliki permukiman padat di sepanjang sempadan Kali Krukut. Mayoritas dari masyarakat yang tinggal merupakan masyarakat pendatang yang berasal dari luar DKI Jakarta. Petogogan mempunyai empat permasalahan utama, yaitu banjir, kebutuhan penghuni terus berubah, status hak milik tanah belum pasti, dan keterbatasan lahan di samping kenaikan jumlah penduduk yang terus meningkat. Lokasi tapak yang dipilih adalah Kampung Deret Petogogan (KDP) (RW 5) dan Kampung Sawah (RW 1 dan RW 3) dimana memiliki potensi besar, yakni rutinitas bersama (sosial), sistem modular pada KDP, dan sempadan anak Kali Krukut yang dapat dimanfaatkan sebagai jembatan ruang komunal untuk mewadahi aktivitas sosial. Guna mewadahi masyarakat berpenghasilan rendah untuk bertempat tinggal dan bekerja di kawasan pusat perputaran ekonomi Jakarta Selatan, jenis bangunan yang digunakan dalam perancangan ini adalah rusunawa.
Selain itu, pendekatan perancangan yang digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan pendekatan ruang komunal dan metode
support dan detachable unit. Ruang komunal dimanfaatkan pada jembatan yang
menghubungkan kedua bangunan rusunawa sedangkan support dan detachable unit digunakan untuk memberikan alternatif layout unit yang dapat berubah sesuai dengan kebutuhan penghuni di masa yang akan datang melalui komponen-komponen arsitektur mudah lepas pasang.
Kata Kunci: Banjir, Kebutuhan, Rusunawa, Ruang Komunal, dan Support dan
ABSTRACT
The large number of migrants living in the capital is one of the reasons why slum dwellings occur along riverbanks or rivers, one of which is in Petogogan, Kebayoran Baru, South Jakarta. Petogogan is one of the villages in South Jakarta that has dense settlements along the Krukut River border. The majority of the people who live are migrants from outside DKI Jakarta. Petogogan has four main problems, which are: floods, the needs of occupants continue to change, the status of land ownership is uncertain, and limited land in addition to the increasing population. The selected site locations are Kampung Deret Petogogan (KDP) (RW 5) and Kampung Sawah (RW 1 and RW 3) which have great potential, social, modular systems in KDP, and Krukut Kali children's border that can be utilized as a bridge of communal space to accommodate social activities. In order to accommodate low-income people to live and work in the central area of South Jakarta's economic rotation, the type of building used in this design is Rusunawa.
In addition, the design approach used to address these problems is the communal space approach and the support and detachable unit method. Communal space is used on the bridge that connects the two towers, while the support and detachable units are used to provide an alternative unit layout that can change according to the needs of future residents through removable architectural components.
Keywords: Communal Space, Flood, Needs, Rusunawa, amd Support amd Detachable Unit
ix DAFTAR ISI
PERANCANGAN RUSUNAWA DI PETOGOGAN DENGAN
PENDEKATAN RUANG KOMUNAL DAN METODE SUPPORT DAN
DETACHABLE UNIT ... i
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ……….xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 11
1.3 Tujuan dan Sasaran ... 12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI ... 13
2.1 Tinjauan Umum ... 13
2.2 Tinjauan Arsitektural ... 17
BAB 3 METODE PERANCANGAN ... 25
BAB 4 ANALISIS DAN KONSEP PERANCANGAN ... 33
4.1 Analisis Tapak ... 35
4.2 Analisis Aktivitas ... 49
4.3 Analisis Zoning ... 56
4.5 Analisis Besaran Ruang ... 60
4.6 Analisis Sirkulasi (Bangunan dan Tapak) ... 78
4.7 Analisis Komposisi Massa ... 79
4.8 Konsep Dasar Perancangan ……….. 80
4.9 Konsep Tapak ………... 81 4.10 Konsep Struktur ……… 82 4.11 Konsep Utilitas ………. 83 BAB 5 KESIMPULAN ... 86 5.1 Kesimpulan ... 86 DAFTAR PUSTAKA ... xi LAMPIRAN ... xv
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola………..63
Tabel 4.2 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Servis/Pelayanan……….63
Tabel 4.3 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Parkir………63
Tabel 4.4 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Penghuni………...……64
Tabel 4.5 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Publik………..…….64
Tabel 4.6 Jumlah Total Kebutuhan Ruang……….……64 Tabel 4.7 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Berdasarkan Tipe Penghuni…65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jumlah Penduduk DKI Jakarta Tahun 1961 – 2017……….…3
Gambar 1.2 Jumlah Rukun Warga (RW) Tergolong Kumuh DKI Jakarta Tahun 2017………..4
Gambar 1.3 Peta Kelurahan Petogogan………5
Gambar 1.4 Kondisi Kampung Deret Petogogan Sebelum Pembangunan………...6
Gambar 1.5 Kondisi Kampung Deret Petogogan (2019)……….….7
Gambar 1.6 Titik Lokasi Banjir Pada Januari-Februari 2020……….………….….8
Gambar 1.7 Kondisi Anak Kali Krukut (kiri atas), Drainase Di Kampung Sawah (RW 1 dan RW 3) (kiri bawah dan kanan atas), dan Kondisi Drainase Kampung Deret Petogogan (kanan bawah) …….……….9
Gambar 1.8 Gambar Kontur Pada Kelurahan Petogogan……….9
Gambar 1.9 Potongan Lingkungan (Posisi Banjir)………..……...10
Gambar 1.10 Sejarah Petogogan, Kebayoran Baru………..…..…………10
Gambar 1.11 Peta Rentjana Kebajoran Baroe Tahun 1950.………11
Gambar 2.1 Distribusi Posisi Zona dan Margin………..20
Gambar 2.2 Hubungan Antara Ruang dan Fungsi………...21
Gambar 2.3 Definisi Ruang Untuk Layout dan Ukuran………..21
Gambar 2.4 Tiga Posisi Utama Dalam Distribusi Tiap Zona………..22
Gambar 2.5 Variasi Zona Di Semua Posisi Area……….22
Gambar 2.6 Subvariasi Layout Denah………23
xiii
Gambar 3.3 Skema Analisis Rancang Bangun………....28
Gambar 3.4 Skema Konsep-Konsep Arsitektural………..….28
Gambar 3.5 Hunian Split Level………...………...……31
Gambar 3.6 Gambar Potongan Split Level Pada Rancangan………..32
Gambar 4.1 Lokasi Tapak………...34
Gambar 4.2 Districts………...35
Gambar 4.3 Path……….36
Gambar 4.4 Edges, Landmarks, and Nodes………36
Gambar 4.5 Traffic……….37
Gambar 4.6 Public Transportation……….38
Gambar 4.7 Public Transportation To Site……….39
Gambar 4.8 Existing Building………...………..40
Gambar 4.9 Contour………..….40
Gambar 4.10 Drainage………...41
Gambar 4.11 Views From Site………....41
Gambar 4.12 Views From Site (Response)………...………..42
Gambar 4.13 Views To Site……….….………..…42
Gambar 4.14 Views To Site (Response)……….………..43
Gambar 4.15 Views Through Site………...43
Gambar 4.16 Views Through Site (Response)…..……….……….44
Gambar 4.17 Noise……….44
Gambar 4.19 Human Cultural………45
Gambar 4.20 Human Cultural (Response)……….46
Gambar 4.21 Wind………..46
Gambar 4.22 Wind (Response)………...47
Gambar 4.23 Wind………..…47
Gambar 4.24 Rainfall (Response)………..…48
Gambar 4.25 Sun Path………48
Gambar 4.26 Views From Site (Response)……….49
Gambar 4.27 Bagan Aktivitas Berdasarkan Umur dan Waktu di Kampung Deret Petogogan (2019)………...50
Gambar 4.28 Lokasi Studi Aktivitas Berdasarkan Umur dan Waktu di Kampung Deret Petogogan (2019)……….………....51
Gambar 4.29 Suasana Pemukiman Kampung Sawah (RW 1 dan RW 3), Kelurahan Petogogan………...52
Gambar 4.30 Pelaku Kegiatan………....53
Gambar 4.31 Diagram Aktivitas Pengunjung………....53
Gambar 4.32 Diagram Aktivitas Pengelola………..…..54
Gambar 4.33 Diagram Aktivitas Penghuni……….…55
Gambar 4.34 Bubble Diagram………57
Gambar 4.35 Zoning………...…57
Gambar 4.36 Proyeksi Penduduk DKI Jakarta Menurut Kelompok Umur Tahun 2020-2045………..58 Gambar 4.37 Presentase Jumlah Penduduk Kelurahan Petogogan 25 Tahun Ke
xv
Gambar 4.38 Target Jumlah Penghuni 25 Tahun Ke Depan……….…….60
Gambar 4.39 Luasan Tapak (Size and Area)……….….61
Gambar 4.40 KDB, GSB, dan KDH………...61
Gambar 4.41 Setbacks………....62
Gambar 4.42 Setbacks (Response)………..62
Gambar 4.43 Pelaku Kegiatan dan Kebutuhan Ruang………65
Gambar 4.44 Bubble Diagram dan Kebutuhan Ruang Pengunjung………...66
Gambar 4.45 Bubble Diagram dan Kebutuhan Ruang Pengelola………...66
Gambar 4.46 Alternatif Layout Unit………...…67
Gambar 4.47 Bubble Diagram Penghuni Tipe A………67
Gambar 4.48 Layout Unit Tipe A 1………68
Gambar 4.49 Layout Unit Tipe A 2………....68
Gambar 4.50 Layout Unit Tipe A1 Dalam 3D………..…..68
Gambar 4.51 Layout Unit Tipe A2 Dalam 3D………..….69
Gambar 4.52 Bubble Diagram Penghuni Tipe B………....69
Gambar 4.53 Layout Unit Tipe B………70
Gambar 4.54 Layout Unit Tipe B1 Dalam 3D……….70
Gambar 4.55 Layout Unit Tipe B2 Dalam 3D……….71
Gambar 4.56 Bubble Diagram Penghuni Tipe C………71
Gambar 4.57 Layout Unit Tipe C………72
Gambar 4.58 Layout Unit Tipe C1 Dalam 3D………72
Gambar 4.60 Bubble Diagram Penghuni Tipe D………73
Gambar 4.61 Layout Unit Tipe D………74
Gambar 4.62 Layout Unit Tipe D1 Dalam 3D……….…74
Gambar 4.63 Layout Unit Tipe D2 Dalam 3D……….…74
Gambar 4.64 Detachable Unit Pada Dinding Bongkar Pasang………..75
Gambar 4.65 Kiri: Posisi Dinding Bongkar Pasang. Kanan: Detail Dinding Bongkar Pasang………...……….75
Gambar 4.66 Tahapan Untuk Memasang Dinding Bongkar Pasang………..76
Gambar 4.67 Support Pada Struktur Kolom C+ Pracetak………...77
Gambar 4.68 Detachable Unit Pada Modul Jendela dan Pintu………77
Gambar 4.69 Analisis Sirkulasi Kepadatan Laju Kendaraan dan Manusia di Tapak (Macro Analysis)………78
Gambar 4.70 Penempatan Trotoar………..79
Gambar 4.71 Analisa Komposisi Massa……….79
Gambar 4.72 Konsep Sistem Struktur……….82
Gambar 4.73 Sistem Utilitas Air Bersih……….83
Gambar 4.74 Sistem Utilitas Air Kotor………..84
Gambar 4.75 Sistem Utilitas Pemanfaatan Air Hujan Pada Green Roof………85
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Denah Situasi (Block Plan)
Lampiran 2 : Denah Rancangan Tapak (Site Plan) Lampiran 3 : Denah Lantai Dasar
Lampiran 4 : Denah Lantai 1A-8A
Lampiran 5 : Denah Lantai 1B, 3B, 5B, 7B, dan 8B Lampiran 6 : Denah Lantai 2B dan 6B
Lampiran 7 : Denah Lantai 4B
Lampiran 8 : Tampak Utara dan Tampak Selatan Lampiran 9 : Tampak Timur dan Tampak Barat Lampiran 10 : Potongan A-A’ dan Potongan B-B’ Lampiran 11 : Alternatif Layout Unit A
Lampiran 12 : Alternatif Layout Unit B Lampiran 13 : Alternatif Layout Unit C Lampiran 14 : Alternatif Layout Unit D Lampiran 15 : Detail
Lampiran 16 : Sistem Struktur
Lampiran 17 : Sistem Utilitas Air Bersih Lampiran 18 : Sistem Utilitas Air Kotor
Lampiran 19 : Sistem Utilitas Pemanfaaatan Air Hujan (Green Roof) Lampiran 20 : Gambar Perspektif
Lampiran 21 : Form Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir
/DPSLUDQ)RWR0DNHW