• Tidak ada hasil yang ditemukan

Observasi Nodul Hepatika Pada Sapi Bali Yang Disembelih Di Rumah Potong Hewan Kota Denpasar Periode Mei-Juni 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Observasi Nodul Hepatika Pada Sapi Bali Yang Disembelih Di Rumah Potong Hewan Kota Denpasar Periode Mei-Juni 2015."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

OBSERVASI NODUL HEPATIKA PADA SAPI BALI YANG DISEMBELIH

DI RUMAH POTONG HEWAN KOTA DENPASAR PERIODE MEI – JUNI

2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Ida Bagus Indra Kusuma NIM. 1109005106

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

OBSERVASI NODUL HEPATIKA PADA SAPI BALI YANG DISEMBELIH

DI RUMAH POTONG HEWAN KOTA DENPASAR PERIODE MEI – JUNI

2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Ida Bagus Indra Kusuma NIM. 1109005106

.

(4)

Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh kami berpendapat bahwa tulisan ini baik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat diajukan sebagai skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan.

Ditetapkan di Denpasar, tanggal...

Ketua

(5)
(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis Ida Bagus Indra Kusuma dilahirkan di Mataram pada tanggal 31 Mei 1993.Merupakan anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan Ida Bagus Jaya Kusuma (Ayah) dan Ida Ayu Wayan Candra (Ibu).

(7)

ABSTRAK

Rumah Potong Hewan (RPH) adalah tempat seleksi dan observasi daging serta organ yang layak untuk dikonsumsi masyarakat. Hal tersebut menjadi sangat penting terutama saat ini, karena manajemen pemeliharaan sapi yang merupakan komoditi utama yang disembelih di RPH, dilakukan dengan praktek seadanya oleh sebagian besar masyarakat. Peran RPH sebagai barrier pertama pencegahan penyakit dari hewan ke manusia menjadi sangat penting jika dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat yang suka mengkonsumsi tidak hanya daging, namun juga organ dalam (jeroan).Beberapa penelitian terhadap organ dalam yang dilakukan di rumah potong, prevalensi jejas paling banyak ditemukan pada organ hati.Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kemunculan nodul patologik dari sapi-sapi yang dipotong di RPH Kota Denpasar.Penelitian dilakukan pada akhir bulan Mei hingga awal bulan Juni 2015. Sebanyak 200 ekor sapi diamati mulai proses ante mortem hingga post mortem. Berdasarkan pengamatan, ada 18 ekor (9%) sapi yang menunjukan jejas nodul hepatika. Berdasarkan pemeriksaan histopatologi terhadap sampel yang positif nodul hepatika perubahan yang diamati konsisten dengan perubahan yang disebabkan oleh infestasi fasciola sp. Berdasarkan hasil uji statistik, tidak cukup bukti untuk menyatakan adanya hubungan (asosiasi) antara asal sapi, jenis kelamin, umur, dan berat badan sapi dengan kejadian nodul hepatica

.

(8)

ABSTRACT

Abattoiris a selection and observation place for organ and meats, eligible for public consumption. This issue is extremely important, especially at this time, as the management of cattle which is the main commodity slaughtered in abattoir, is done with the careless practice by most people. The role as the first barrier prevention of diseases from animals to humans becomes very important if it is associated with the habits of people who like to consume not only meat, but also internal organs (viscera). From several studies of internal organs carried out in the slaughterhouse, the prevalence of lesion is most commonly found in the liver. Therefore, this study was conducted to describe the appearance of pathologic nodules of cattle slaughtered in abattoir of Denpasar city. The study was conducted in the late May to early June 2015. A total of 200 cows were observed begin from ante mortem to post mortem. Based on the observations, there were 18 individuals (9%) showed lesion hepatic nodules. The study was conducted in late May to early June 2015. A total of 200 cattles were observed begin the process of ante mortem until the post mortem. Based on the observations, there were 18 individuals (9%) showed lesion hepatic nodules. Based on histopathological examination of the positive samples hepatic nodules observed changes are consistent with the changes caused by the infestation of Fasciola sp. Based on the results of statistical tests, is not enough evidence to suggest an association (association) between bovine origin, sex, age, and weight of cattle with the incidence of hepatic nodules

(9)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Observasi Nodul Hepatika Pada Sapi Bali yang Disembelih di Rumah Pemotongan Hewan Kota Denpasar Periode Mei-Juni 2015”.Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar “Sarjana Kedokteran Hewan” pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Penulis menyadari keberhasilan dan peran serta dari penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari segala bantuan dan bimbingan yang diberikan dari berbagai pihak yang sudah memberikan ide, bimbingan dan dorongan semangat, doa serta dukungan material. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. drh Nyoman Adi Suratma, MP, selaku Dekan FakultasKedokteran Hewan Universitas Udayana .

2. Bapak drh. Ida Bagus Windia Adnyana Ph.D, selaku pembimbing I atas bimbingan, nasehat serta motivasi yang terus diberikan selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai.

3. Bapak Dr.drh. Ida Bagus Oka Winaya, M.Kes, selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, nasehat dan motivasi kepada penulis selama penelitian sampai penulisan skripsi ini selesai.

4. Bapak drh. I Made Sukada, M.Si, Prof. Dr.drh. I Ketut Berata, M.si dan drh. Luh Made Sudimartini,M,Scselaku penguji yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan saran, bimbingan, masukan, kritikan dan nasehat kepada penulis yang sangat bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini.

5. Bapak drh. I Ketut Suada, M.Si selaku pembimbing akademik atas motivasi dan dukungan yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Semua dosen dan staff Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yang sudah membimbing penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas udayana.

(10)

8. Teman – teman seperjuangan dalam penelitian ini, AndixAttacante, Indah, Trisna Jiwani, Yuda, Bayu dan IB Rama Nuja atas semangat dan kerjasamanya.

9. Teman- teman angkatan 2011 (A dan B), teman – teman kelas 2011 B, teman-teman bermain futsal, suka duka FKH, Ferbian Milas Siswanto, Kolega Veceriner,Rama Wisesa, Adi Parama, Andi Jaya, Yudha, Andre, Yogi Indra, Dwiky, Tata, Wijaya, dan Nova.

10.Rekan-rekan serta pihak yang sudah terlibat serta memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, dan untuk itu segala saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.Sebagai akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, Juni 2015

(11)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

RIWAYAT HIDUP ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Bali ... 5

2.2 Beberapa Kondisi yang Menimbulkan Jejas Pada Hati Sapi Bali ... 6

2.2.1 Abses ... 6

2.2.2 Jejas akibat parasit ... 8

2.2.3 Gambaran histopatologi jejas pada hati ... 10

2.3Kerangka Konsep ... 13

BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Bahan Penelitian ... 14

3.1.1 Sampel... 14

3.2 Alat ... 14

3.3 Rancangan Penelitian ... 14

3.4 Variabel Penelitian ... 14

3.4.1 Variabel bebas ... 14

3.4.2 Variabel terikat... 15

3.5 Cara Pengumpulan Data ... 15

3.6 Prosedur Penelitian ... 15

3.6.1 Pemeriksaan ante-mortem ... 15

3.6.2 Pemeriksaan post-mortem ... 15

3.6.3 Pembuatan preparat histopatologi ... 16

3.6.4 Prosedur pewarnaan preparat ... 17

3.7 Analisis Data ... 17

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 19

(12)

4.1.2Hasil uji korelasi ranking spearman terhadap

kemungkinan adanya pengaruh faktor asal sapi, jenis kelamin, umur dan berat badan dengan kemunculan nodul hepatika ... 21 4.1.3Gambaran Patologi Nodul Hepatika ... 22 4.2 Pembahasan... 23 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 26 5.2 Saran ... 26

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Prevalensi temuan nodul hepatika pada sapi Bali yang disembelih di Rumah Potong Hewan selama periode Mei – Juni 2015. Data dipartisi berdasarkan jenis kelamin ... 19 Tabel 4.2 Prevalensi temuan nodul hepatika berdasarkan Umur Sapi ... 20 Tabel 4.3Prevalensi temuan nodul hepatika berdasarkan berat badan ... 20 Tabel 4.4Prevalensi temuan nodul hepatika berdasarkan Lokasi Asal Sapi .. 21 Tabel 4.5Hasil Uji Korelasi Ranking Spearman Terhadap Kemungkinan

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Gambaran histopatologi abses pada hati ... 11

Gambar 2.2 Gambaran histopatologi abses pada hati ... 11

Gambar 2.3 Potongan Cacing Hati Didalam Ductus Biliverus... 12

Gambar 2.4 Pembentukan Lobus Palsu ... 12

Gambar 2.5 Pembentukan Jaringan Ikat di Parenkim Hati ... 12

Gambar 2.6 Kerangka Konsep Penelitian ... 13

Gambar 4.1 Gambaran patologi anatomi hati sapi... 23

Referensi

Dokumen terkait

Usaha laundry merupakan salah satu usaha penghasil limbah deterjen yang membuang sebagian besar limbahnya secara langsung ke saluran drainase atau sepanjang sungai

Sugiyono (2008:116) mendefinisikan sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Karena jumlah populasi dalam

1) Kewenangan Pemerintah Provinsi DKI J akarta s ebagai Ibukota N egara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi penetapan dan pelaksanaan kebijakan dalam

Hasil penelitian meninjukkan bahwa: (1) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah , Audit Internal, dan Good Governance menunjukkan kondisi yang baik; (2) Penerapan

Metode: Penelitian deskriptif obsevasional ini dilakukan pada 50 model studi pasien yang dirawat di Klinik Pendidikan Spesialis Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi

Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik anak (jenis kelamin, berat lahir anak, berat badan, dan tinggi badan anak), karakteristik keluarga (berat badan

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh bahwa nilai rata-rata kinerja dari strategi 7T merchandising yang diberikan oleh Golden Swalayan Kota Kediri dengan adanya olshop

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah insentif berpengaruh dan signifikan terhadap komitmen