• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI NILAINILAI BUDAYA PATRIARKI DALAM LIRIK LAGU KARENA WANITA (INGIN DIMENGERTI) (Studi Analisis Semiotik tentang Representasi Nilai Nilai Budaya Patriarki pada Lirik Lagu “Karena Wanita (Ingin Dimengerti)”).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REPRESENTASI NILAINILAI BUDAYA PATRIARKI DALAM LIRIK LAGU KARENA WANITA (INGIN DIMENGERTI) (Studi Analisis Semiotik tentang Representasi Nilai Nilai Budaya Patriarki pada Lirik Lagu “Karena Wanita (Ingin Dimengerti)”)."

Copied!
134
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini membahas latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian, yaitu representasi nilai-nilai budaya patriarki dalam lirik lagu "Karena Wanita (Ingin Dimengerti)". Latar belakang menjelaskan pentingnya memahami bagaimana lirik lagu, sebagai bentuk pesan media, dapat merepresentasikan dan memperkuat nilai-nilai budaya patriarki. Penulis menjabarkan bagaimana pandangan stereotip gender dalam media, termasuk lirik lagu, berkontribusi pada ketimpangan gender dan ketidakadilan terhadap perempuan. Disini juga dijelaskan pemilihan lagu "Karena Wanita (Ingin Dimengerti)" sebagai objek penelitian karena temanya yang unik tentang cinta dan kekaguman terhadap perempuan, yang memungkinkan analisis lebih mendalam tentang bagaimana nilai-nilai patriarki termanifestasi. Rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian juga diuraikan secara jelas pada bagian ini, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk seluruh penelitian.

1.1. Latar Belakang Masalah

Sub-bab ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk penelitian. Penulis memaparkan berbagai teori dan konsep yang relevan, meliputi produksi pesan dalam proses komunikasi, lirik lagu sebagai pesan komunikasi, hubungan pandangan, bahasa dan budaya, serta ideologi patriarki. Penjelasan tentang ideologi patriarki secara detail diberikan, termasuk akar historisnya dan manifestasinya dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Teori semiotik, khususnya model signifikasi dua tahap Roland Barthes, diperkenalkan sebagai kerangka analisis utama. Pembahasan ini menggarisbawahi relevansi teori-teori tersebut dalam memahami bagaimana pesan-pesan dalam lirik lagu dapat merepresentasikan dan memperkuat nilai-nilai budaya patriarki, yang sangat penting untuk dipahami dalam konteks pendidikan tinggi.

1.2. Rumusan Masalah

Sub-bab ini merumuskan pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian. Rumusan masalah yang ringkas dan spesifik ini mengarahkan fokus penelitian dengan tepat. Pertanyaan penelitian ini terhubung langsung dengan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, membentuk koherensi yang penting dalam seluruh isi skripsi. Dalam konteks pendidikan, rumusan masalah yang jelas ini mengajarkan pentingnya ketepatan dan kejelasan dalam merumuskan suatu permasalahan penelitian, yang merupakan langkah awal yang krusial dalam proses penelitian ilmiah.

1.3. Tujuan Penelitian

Sub-bab ini menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan penelitian ini dirumuskan secara eksplisit dan terukur, menekankan pada deskripsi representasi nilai-nilai budaya patriarki dalam lirik lagu yang diteliti. Tujuan ini selaras dengan rumusan masalah dan latar belakang, memberikan arah yang jelas bagi metodologi dan analisis data. Pada konteks pendidikan, sub-bab ini mendemonstrasikan pentingnya merumuskan tujuan penelitian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART), sebagai panduan dalam pelaksanaan penelitian.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sub-bab ini membahas kegunaan atau manfaat penelitian, baik secara teoritis maupun praktis. Kegunaan teoritis menekankan pada kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu komunikasi, khususnya dalam kajian semiotik. Kegunaan praktis meliputi kontribusi penelitian bagi mahasiswa yang mempelajari analisis semiotik, masyarakat dalam menilai karya seni, dan peningkatan kesadaran kritis terhadap pesan-pesan media. Ini menunjukkan pentingnya refleksi atas dampak penelitian terhadap berbagai pihak dan bagaimana hasil penelitian dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dalam konteks pendidikan, sub-bab ini menekankan pentingnya menyadari dan mengkomunikasikan dampak dan manfaat penelitian secara luas.

II. Kajian Pustaka

Bagian kajian pustaka memberikan landasan teoritis yang komprehensif untuk penelitian. Bab ini menyajikan tinjauan literatur yang relevan dengan topik penelitian, yang meliputi berbagai teori dan konsep yang mendukung analisis data. Penulis menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai teori komunikasi, semiotika, gender, dan budaya patriarki. Penjelasan yang detail dan sistematis dari berbagai teori dan konsep yang relevan ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam membangun kerangka teoritis yang kokoh dan terintegrasi. Hal ini penting dalam konteks pendidikan karena menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan tinjauan pustaka yang efektif dan komprehensif untuk mendukung penelitian mereka.

2.1. Landasan Teori

Sub-bab ini memaparkan secara rinci berbagai teori yang relevan dengan penelitian, seperti teori produksi pesan, teori semiotik (termasuk model signifikasi dua tahap Roland Barthes), dan teori-teori feminis. Penulis juga menjelaskan konsep representasi, nilai-nilai budaya, dan ideologi patriarki. Penjelasan yang sistematis dan terstruktur tentang teori-teori ini menjadi fondasi yang kuat untuk analisis selanjutnya. Dalam konteks pendidikan, sub-bab ini menunjukkan pentingnya penguasaan teori-teori dasar dalam melakukan analisis konten dan penelitian kualitatif.

III. Metode Penelitian

Bagian metode penelitian menjelaskan secara rinci pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian yang digunakan dijelaskan secara jelas dan terstruktur. Penulis menjelaskan secara detail bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis, termasuk teknik analisis data yang digunakan. Penulisan yang detail ini menunjukkan pemahaman yang komprehensif tentang metodologi penelitian kualitatif dan kemampuan peneliti dalam menerapkan metodologi yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Ini menjadi contoh yang baik dalam pendidikan tinggi tentang pentingnya metodologi penelitian yang terukur dan terdokumentasi dengan baik.

IV. Hasil dan Pembahasan

Bagian hasil dan pembahasan menyajikan hasil analisis data dan interpretasinya berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan sebelumnya. Hasil penelitian dijelaskan secara sistematis dan terstruktur, didukung dengan bukti-bukti empiris dari data yang telah dianalisis. Penulis memberikan interpretasi terhadap temuan penelitian, mengaitkannya dengan teori-teori yang relevan dan memberikan penjelasan yang logis dan komprehensif. Pembahasan yang mendalam dan terintegrasi antara data dan teori menunjukkan kemampuan peneliti dalam melakukan analisis data dan menarik kesimpulan yang valid. Bagian ini penting dalam pendidikan tinggi karena mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa untuk menganalisis data secara kritis dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti empiris.

V. Kesimpulan dan Saran

Bagian kesimpulan dan saran merangkum temuan penelitian dan memberikan implikasi praktis dari hasil penelitian. Kesimpulan yang disajikan secara ringkas dan jelas, mengulang kembali tujuan penelitian dan menjawab rumusan masalah. Saran yang diberikan bersifat konstruktif dan relevan dengan temuan penelitian, memberikan arahan bagi penelitian selanjutnya. Penulis juga memberikan implikasi praktis dari penelitian, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kebijakan atau strategi dalam konteks sosial budaya. Bagian ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk menyimpulkan hasil penelitian secara efektif dan memberikan saran yang bermakna. Dalam konteks pendidikan, bagian ini menekankan pentingnya kemampuan mahasiswa dalam mengkomunikasikan hasil penelitian secara efektif dan memberikan rekomendasi yang berguna.

Gambar

Gambar 1.1 Komponen­komponen Ideologi 
Gambar 2.1 Elemen­elemen Makna Saussure 
Gambar 2.2 Signifikasi Dua Tahap Barthes 
Gambar 4.1 Tubuh Ideal Perempuan : Ilustrasi salah satu artikel tentang tubuh ideal 
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada penilitian ini peneliti tidak menggunakan metode Semiotik Pierce karena dalam lirik lagu “Generasi Frustasi” kata-kata yang dipakai adalah kata- kata yang

Dengan menggunakan kodekode televisi John Fiske, peneliti ingin menemukan tanda-tanda yang direpresentasikan dalam teks sinetron Asisten Rumah Tangga serta representasi budaya

Berangkat dari hal tersebut, penulis tertarik ingin mengetahui apa saja nilai-nilai budaya yang terdapat pada lagu tersebut dan apa fungsi dari lagu-lagu populer Batak Toba terhadap

Penelitian ini berjudul “Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Lirik Lagu bahasa Singkil di Subulussalam.Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan

Lirik lagu yang disusun sedemikian rupa membuat kita terlena dalam makna eksplisit, namun apabila kita kaji dengan menggunakan analisis semiotik, kita akan mendapatkan makna

Penelitian ini berusaha mengungkap representasi yang terkandung pada lirik lagu naik-naik ke puncak gunung dari Slank sebagai ungkapan kritik sosial terhadap berbagai masalah

Salah satu hal terpenting dalam sebuah musik adalah lirik lagunya, karena lirik lagu dalam musik yang sebagaimana bahasa, dapat menjadi sarana atau media komunikasi

Lirik sebuah lagu yang dibawakan oleh grup band D’Masiv yang berjudul “Jangan Menyerah” adalah sebuah proses komunikasi yang mewakili seni karena terdapat informasi atau pesan