v
MOTTO
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan
sebaliknya jika kamu berbuat jahat, maka kejahatann itu untuk dirimu sendiri
pula”
(QS. Al-Isra’: 7)
"Konsentrasikan pikiran anda pada pekerjaan yang sedang anda lakukan, karena
matahari pun tidak akan membakar jika tidak berada dalam titik fokusnya"
(Albert Einstein)
“Tua itu pasti menjadi dewasa adalah pilihan”
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
− Bapak Suparman dan Ibu Sumiati, Ayahanda
dan Ibunda Penulis.
− Eni Susanawati dan Lin Listyaningsih,
Kakak Perempuan Penulis.
− Nur Indah Asih calon istri penulis yang akan
menemani suka dan duka Penulis.
− Semua Sahabat Penulis.
− Semua Rekan Fakultas Hukum Universitas
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga dalam suka dan duka penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Kasus di Polres
Salatiga)”.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Bambang Setiaji, M. Si., rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Dr. Natangsa Surbakti, S.H, M.Hum., Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah menyediakan fasilitas perkuliahan dan
penulisan skripsi ini sekaligus sebagai pembimbing I yang telah membimbing
selama penelitian dan penyelesaian penulisan skripsi ini.
3. Muchamad Iksan, S.H., M.H., selaku pembimbing II yang telah memberi
bimbingan yang telah membimbing selama penelitian dan penyelesaian
penulisan skripsi ini.
4. Sudaryono, SH., M.Hum., selaku dewan penguji yang juga berperan penting
terhadap pembuatan penelitian ini, penulis sangat berterima kasih karena telah
sabar dan bersedia untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis
dengan keterbatasan yang ada pada penulis. Terima kasih untuk kesediaannya
untuk membimbing penulis.
5. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah banyak memberi dukungan.
6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
ix
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7
D. Kerangka Pemikiran ... 9
E. Metode Penelitian ... 11
F. Sistematika Penulisan ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana ... 17
B. Tinjauan Umum tentang Narkotika ... 19
C. Tinjauan Umum tentang Penyalahgunaan Narkotika ... 31
D. Tinjauan tentang Perlindungan Hukum Bagi Korban Penyalahgunaan Narkotika... 35
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Polres Salatiga ... 41
B. Bentuk-bentuk Penyalahgunaan Narkotika di wilayah hukum Polres Salatiga ... 42
C. Perlindungan Hukum Bagi Penyalahguna Narkotika di wilayah Hukum Polres Salatiga ... 51
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 83
B. Saran-saran ... 84
x
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (studi kasus di polres salatiga)
Agung Handoyo , C.100100093, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan tanpa hak dan melawan hukum yang dilakukan tidak untuk maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih, kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental dan kehidupan social. Penyalahgunaan narkotika terjadi karena beberapa faktor yakni faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor ketersediaan narkoba, Berkaitan dengan peranan korban dalam penyalahgunaan narkotika, maka yang paling berperan dalam hal ini adalah “faktor diri”. Faktor diri yang dimaksud disini adalah faktor-faktor yang muncul dari dalam diri yang kemudian menjadi penyebab utama sehingga menyalahgunakan narkotika. Pecandu narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial di pusat rehabilitasi ketergantungan narkotika, dengan tahapan rahabilitasi medis yaitu: Pertama, program rawat inap selama minimal 3 bulan, Kedua, program lanjutan yang merupakan lanjutan rawat inap jangka panjang atau rawat jalan untuk penggunaan rekreasional dan usia kurang dari 18 tahun. Maka upaya perlindungan hukum yang diberikan adalah proses rehabilitasi bagi anak yang menjadi korban. Rehabilitasi medis tidak dapat dijatuhkan terhadap semua jenis pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
xi
LEGAL PROTECTION FOR VICTIMS OF ABUSE OF NARCOTICS ( case study of the Police salatiga )
Agung Handoyo , C.100100093 , Faculty of Law Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRACT
Drug abuse is the use without rights and against laws that do not for the purpose of treatment, but because they want to enjoy influence, in excessive amounts, less regular, and lasts long enough, causing disruption of physical health, mental and social life. Drug abuse occurs because of several factors namely self factors, environmental factors, and the availability of drugs, in connection with the role of victims of drug abuse, hence the greatest role in this case is "self factor". Factors self is meant here is the factors that emerged from inside that was a major cause so abusing narcotics. Mandatory drug addicts undergoing rehabilitation in the medical and social rehabilitation of drug addiction rehabilitation center, with medical rehabilitation phases, namely: First, an inpatient program for at least 3 months, Second, advanced program which is a continuation of a long-term inpatient or outpatient for recreational use and age less than 18 years. Then the effort given legal protection is the process of rehabilitation for children who are victims. medical rehabilitation can not be imposed against all kinds of criminal abuse of narcotics.