• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP TOLERANSI SISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP TOLERANSI SISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TEKNIK DISKUSI TERHADAP SIKAP TOLERANSI SISWA

DALAM BERINTERAKSI DENGAN TEMAN SEBAYA

PADA SISWA KELAS VII SMP BUDISATRYA

MEDAN T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

RUBY YANTI SITORUS

NIM : 1103151059

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan

Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan

Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Toleransi Siswa Dalam Berinteraksi dengan

Teman Sebaya Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Budisatrya Medan T.A 2013/2014”.

Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat

serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan

banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, dengan usaha dan kerja keras yang

maksimal dan bantuan dari semua pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS Selaku

Pembantu Dekan 1, Pembantu dekan II, dan Pembantu dekan III Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris Jurusan Ibu Dra. Nurarjani,

M.Pd.

4. Ibu Dra. Zulhaini S, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi sekaligus Dosen Pembimbing

Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

5. Dosen – dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang sangat membangun dalam skripsi ini yaitu Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd Kons, Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd

serta Bapak Dr. M. Rajab Lubis, M.S.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah

banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan dan saran serta motivasi kepada

penulis selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.

7. Seluruh Staff dan pegawai fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai perpustakaan

Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam

(7)

iv

8. Bapak Kepala Sekolah SMP Budisatrya Medan, guru- guru serta pegawai SMP

Budisatrya Medan serta siswa/i SMP Budisatrya Medan yang telah banyak membantu

penulis.

9. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Ahad Sitorus dan Ibunda

Nursiah Saragi. Karena kalian lah ananda bisa berdiri tegak hingga hari ini,

menyelesaikan studi ini dengan tepat waktu. Tanpa kalian mungkin ananda tak kan

bisa menjadi seperti sekarang ini. Terima kasih yang tak terhingga ayahanda dan

ibunda tercintaku atas semua perjuangan, dukungan, motivasi serta do’a yang tak henti-henti kalian panjatkan untuk ananda. Semoga ALLAH senantiasa memberikan

Rahmat kepada ayah dan ibu, serta memberikan kesempatan untuk ananda untuk bisa

membanggakan kalian. Amiin.

10.Terima kasih juga untuk abang serta kakak-kakak ku tersayang Miliati Sitorus, Idris

Sitorus, Ramdani Arsyad Sitorus, Ramida Yanum Sitorus dan Ibrahim Hasyim

Sitorus atas cinta dan dukungan kalian kepada ananda, hingga ananda bisa

menyelesaikan studi ini tepat waktu.

11.Kepada Sahabat-Sahabatku tersayang yg begitu luar biasa 3 Musketeers & 7 Power

(Kartika Pasaribu, Nurasiah, Ahmad Yamin Angkat, Hardinal Simare-Mare, M.

Kasful Mahally Lubis & Wahid Kusno Anggoro). Terima kasih telah banyak

membantu penulis baik dari segi moril maupun materil sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.

12.Tak lupa pula untuk rekan-rekan seperjuangan BK Reguler A 2010, Adisty, Dwi,

Dewi, Devi, Ulfa, Atikah, Eka, Dini, Ledyana, Dwi Anas, Andry, Angga, Agus, dan

semua mahasiswa BK UNIMED 2010 baik itu Reguler A, B, C maupun Ekstensi

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Sekaligus untuk rekan satu Pembimbing

Skripsi yang begitu solid Ulfa Syahida dan Khairunnisa Margolang, terima kasih

banyak untuk kerjasamanya yang baik. Semoga kita semua kelak menjadi

orang-orang yang Sukses, Amin ya Rabbal ‘Alamiin.

13.Terima kasih juga untuk teman-temanku anak kost Rezeky Berkat (Kak Yus, Lia,

Fika, Syifa) yang telah memberikan doa dan motivasinya kepada penulis.

14.Juga untuk teman-teman PPLT 2013 SMK Hotmaguna Pematangsiantar (Retti Marito

Nababan, Eva Kameria Boangmanalu, Ledi Haloho, Daniel Sinaga, Dodi Julius

Munthe, Marko Ayaki Lumban Tobing, dan yang lainnya. Semoga sukses selalu.

15.Terima kasih pula kepada seluruh siswa-siswi SMP Budisatrya Medan, terkhusus

(8)

v

16.Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya yang telah

membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun

skripsi ini. Terima kasih banyak.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua yang telah

membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia

pendidikan pada umumnya, khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan, Juli 2014

Penulis

RUBY YANTI SITORUS

(9)

ii

ABSTRAK

RUBY YANTI SITORUS. NIM. 1103151059. “Pengaruh Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Toleransi Siswa dalam Berinteraksi dengan Teman Sebaya Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Budisatrya Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap toleransi siswa dalam berinteraksi dengan teman sebaya pada kelas VII SMP Swasta Budisatrya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap toleransi siswa dalam berinteraksi dengan teman sebaya pada siswa kelas VII SMP Budisatrya Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain pre-test dan post-test. Subjek dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dari siswa kelas VII-3 yang berjumlah 10 orang siswa yang akan diberikan layanan bimbingan kelompok yang memilki toleransi yang rendah, yang ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang toleransi berinteraksi siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi diperoleh nilai rata-rata pre-test xA = 44,9 dan Standart

Deviasi (SD) = 12,85 sedangkan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok teknik diskusi diperoleh nilai rata-rata post-test Xb = 54,7 dan Standart Deviasi (SD) = 6,29

(10)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

2.1Keuntungan Toleransi ... 12

2. Interaksi ... 2.1Pengertian Interaksi ... 9

2.2Karakteristik Interaksi ... 11

2.3Proses Interaksi ... 12

2.4Faktor yang Mempengaruhi Interaksi ... 13

3. Teman Sebaya ... 3.1Pengertian Teman Sebaya ... 13

3.2 Fungsi Kelompok Teman Sebaya ... 15

4. Layanan Bimbingan Kelompok ... 4.1Pengertian Bimbingan Kelompok ... 18

4.2Tujuan Bimbingan Kelompok ... 20

4.3Isi Layanan Bimbingan Kelompok ... 21

4.4Fungsi Bimbingan Kelompok ... 22

4.5Metode Bimbingan Kelompok ... 23

4.6Azas Bimbingan Kelompok ... 23

5. Teknik Diskusi Kelompok ... 5.1Pengertian Diskusi Kelompok ... 24

5.2Tujuan Diskusi Kelompok ... 25

5.3Tahapan dalam Memimpin Diskusi Kelompok ... 25

B. Kerangka Konseptual ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 28

(11)

B. Subjek Penelitian ... 29

1. Populasi Penelitian ... 29

2. Sampel Penelitian ... 30

C. Defenisi Operasional ... 30

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3. Desain Penelitian ... 31

4. Langkah-langkah Penelitian ... 32

5. Instrumen Penelitian ... 33

E. Teknik Analisis Data ... 34

6. Validitas dan Reliabilitas Data ... 35

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 37

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 38

a. Uji Validitas ... 38

b. Uji Reliabilitas ... 39

C. Analisis Data Penelitian ... 39

1. Pre-Test ... 39

2. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 40

3. Post-Test ... 40

D. Pengujian Hipotesis ... 41

E. Pembahasan Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kategori Skor ... 30

Tabel 1.2 Skala Likert ... 33

Tabel 1.3 Kisi-kisi Angket Uji Coba ... 34

Tabel 2.1 Hasil Pre-Test Sebelum Diberi Layanan ... 39

Tabel 2.2 Hasil Post-Test Setelah Diberi Layanan ... 40

Tabel 2.3 Deskripsi Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 41

Tabel. 1. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Toleransi Siswa dalam Berinteraksi... 51

Tabel . 2. Perhitungan Reliabilitas Angket Sikap Toleransi Siswa dalam Berinteraksi... 58

Tabel. 3. Hasil Pre-Test Angket (XA) ... 62

Tabel. 4. Hasil Post-Test Angket (XB) ... 63

Tabel. 5. Uji Normalitas Data Pre-Test ... 70

Tabel. 6. Uji Normalitas Data Post-Test ... 71

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Coba Angket Toleransi Berinteraksi ... 48

Lampiran 2. Tabel Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Toleransi Berinteraksi ... 51

Lampiran 3. Hasil Perhitungan Uji Validitas Toleransi Berinteraksi Siswa ... 52

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Toleransi Berinteraksi Siswa ... 56

Lampiran 5. Angket Toleransi Berinteraksi ... 61

Lampiran 6. Hasil Pre-Test Angket (XA) ... 63

Lampiran 7. Hasil Post-Test Angket (XB) ... 64

Lampiran 8. Hasil Rata-rata (M), Dan Standart Deviasi (SD) Untuk Data Pre-Test ... 65

Lampiran 9. Hasil Rata-rata (M), Dan Standart Deviasi (SD) Untuk Data Post-Test ... 67

Lampiran 10. Hasil Uji Normalitas ... 70

Lampiran 11. Hasil Uji Hipotesis ... 73

Lampiran 12. Hasil Peningkatan Toleransi Berinteraksi Siswa ... 75

Lampiran 13. Rencana Program Layanan I ... 76

Lampiran 14. Daftar Hadir Siswa BKP I ... 79

Lampiran 15. Pola Duduk BKP I ... 80

Lampiran 16. Do’a Pembuka dan Penutup ... 81

Lampiran 17. Rencana Program Layanan II ... 82

Lampiran 18. Daftar Hadir Siswa BKP II ... 85

Lampiran 19. Pola Duduk BKP II ... 86

Lampiran 20. Do’a Pembuka dan Penutup ... 87

Lampiran 21. Rencana Program Layanan III ... 88

Lampiran 22. Daftar Hadir Siswa BKP III ... 91

Lampiran 23. Pola Duduk BKP III ... 92

Lampiran 24. Do’a Pembuka dan Penutup ... 93

Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian ... 94

Lampiran 26. Table Of r Product Moment ... 99

Lampiran 27. Table Normal Curve Standart ... 100

Lampiran 28. Table Of Eritical Value To Test Liliefors ... 101

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman dalam berbagai

macam dimensi, multietnis, multikultur, multi keyakinan dan kepercayaan serta

interaksi sosial yang beranekaragam. Interaksi sosial antar daerah atau negara yang

beranekaragam menyebabkan artikulasi budaya, sehingga menyebabkan heterogenitas

menjadi tumbuh dan berkembang. Kondisi ini merupakan suatu realitas yang tak

terelakkan dinegara indonesia.

Hidup bersama dalam suatu negara yang heterogen tentu bukanlah persoalan

yang mudah. Banyaknya konflik sosial yang dilatarbelakangi oleh faktor-faktor etnis,

budaya dan agama yang selalu datang silih berganti, sambung-menyambung,

seolah-olah tak berpenghujung dan berketepian. Selesai satu, tumbuh seribu, patah tumbuh

hilang berganti. Itulah yang terjadi di bumi nusantara kita. Akan tetapi semua itu

dapat kita atasi, jika setiap warga negara menyadari akan pentingnya hidup bersama.

Salah satu sikap yang paling fundamental untuk diinternalisasikan pada setiap

individu adalah sikap toleransi dalam menyikapi suatu kemajemukan.

Toleransi pada hakikatnya merupakan kesadaran diri manusia terhadap bisikan

nurani yang benar, lurus dan sehat. Sikap dasar itu adalah kesediaan untuk menerima,

menghargai dan menghormati sesama sebagai insan yang memiliki kelebihan dan

kekurangan, tetapi juga pada perbedaan budaya, ras dan keyakinan. Toleransi juga

harus tercermin pada tindakan-tindakan atau perbuatan yang menunjukkan sikap

saling menghargai, menghormati, menolong, mengasihi dan lain sebagainya.

(15)

dijalankan oleh orang lain, tidak merusak, tidak menghina dan tidak menyalahkan

ajaran dan kepercayaan yang dianut oleh orang lain. Dengan begitu, kehidupan

demokrasi kita pasti akan berjalan dengan harmonis dan sesuai dengan cita-cita

bangsa.

Akan tetapi pada faktanya, masih banyak kita temukan kasus di lapangan yang

menunjukkan lemahnya nilai toleransi dalam negara kita. Khusunya di dunia

pendidikan saat ini. Berdasarkan observasi yang telah saya lakukan di SMP

Budisatrya Medan, masih ditemukan 10 siswa yang masih mengganggap perbedaan

adalah sesuatu yang menjadi momok dan layak dijauhi. Kelas VII-3 yang didominasi

oleh orang jawa ini memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan antara

kelompok jawa dengan kelompok batak, mandailing, minang dan yang lainnya, baik

itu dalam pemilihan teman maupun dalam berinteraksi. Mereka hanya akan bersama

dengan orang-orang yang mereka anggap memiliki kesamaan dengan mereka, baik itu

dari segi agama maupun budaya yang dianut. Jika tidak, mereka tidak akan terlalu

memperdulikannya. Mereka memilih berteman dengan orang-orang yang satu agama,

satu suku dan satu hobi dengannya. Mereka masih suka menertawakan

teman-temannya yang masih menggunakan bahasa daerah jika berbicara, yang

mengakibatkan teman yang ditertawakan tersebut menjadi susah berinteraksi di dalam

kelas.

Selain itu, masih banyak juga siswa yang mengatakan bahwa bahasa daerah

adalah bahasa kampungan dan norak. Sehingga Orang batak memilih berkumpul

dengan orang batak, jawa berkumpul dengan yang jawa. Hal ini membuat banyak

perbedaan yg terlihat antara siswa yang bersuku batak dengan yang jawa dan lainnya.

Dampaknya, banyak siswa yang enggan berteman dengan teman lain yang berbeda

(16)

dengannya. Hal ini juga membuat siswa yang sering ditertawakan tersebut menjadi

pendiam dan sukar untuk bertanya ataupun berkomunikasi di dalam kelas.

Menyadari bahwa masyarakat indonesia terdiri dari beberapa pemeluk agama

dan banyak suku yang sangat beraneka ragam, maka pencarian bentuk pendidikan

alternatif mutlak diperlukan, yaitu suatu bentuk pendidikan yang berusaha menjaga

kebudayaan suatu masyarakat dan memindahkanya kepada generasi berikutnya,

menumbuhkan akan tata nilai, memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka

ragam suku, ras, dan agama, mengembangkan sikap saling memahami, serta

mengajarkan keterbukaan dan dialog serta interaksi yang baik. Dan hal ini bisa

diberikan melalui pendidikan toleransi dalam berinteraksi kepada mereka melalui

layanan bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika

kelompok memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu ( terutama dari guru

pembimbing ) untuk membahas secara bersama-sama pokok bahasan (topik) tertentu

yang berguna untuk menunjang pemahaman dalam kehidupannya sehari-hari dan

untuk perkembangan dirinya, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, serta

untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tindakan tertentu.

Melalui pelaksanaan bimbingan kelompok, siswa diharapkan dapat

menyatakan pendapat dan saling bertukar pikiran mengenai toleransi dalam

berinteraksi dengan teman sebaya dan mengetahui apa saja keuntungan yang didapat

dengan menjalin kerjasama yang baik serta berkomunikasi baik dengan orang yang

berbudaya lain dengan kita. Untuk mengetahuinya penulis tertarik untuk mengadakan

(17)

Teknik Diskusi Terhadap Toleransi Siswa dalam Berinteraksi dengan Teman

Sebaya pada Siswa Kelas VII SMP Budisatrya Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis

mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Banyak siswa yang masih memilih-milih dalam berteman.

2. Banyak siswa yang suka menertawakan teman yang masih berbahasa daerah didalam

kelas.

3. Banyak siswa yang memiliki kemampuan yang kurang dalam berinteraksi dengan

teman sebaya atau seusianya.

4. Dibutuhkan bantuan untuk meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi sosial,

antara lain dapat dilakukan dengan memberikan layanan bimbingan kelompok.

1.3 Batasan Masalah

Keterbatasan penulis dalam waktu penelitian serta untuk menghindari

kesimpangsiuran dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan pada “

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi terhadap

Toleransi siswa dalam Berinteraksi dengan Teman Sebaya pada Siswa Kelas VII SMP

Budisatrya Medan Tahun Ajaran 2013/2014 “.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis

(18)

“ Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi

terhadap toleransi siswa dalam berinteraksi dengan teman sebaya pada siswa Kelas VII

SMP Budisatrya Medan tahun ajaran 2013/2014 ?“.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik

diskusi terhadap toleransi siswa dalam berinteraksi dengan teman sebaya pada siswa

kelas VII SMP Budisatrya Medan tahun ajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa/i diharapkan dapat mengubah sikapnya untuk bisa lebih menghargai

teman-teman yang seusianya saat berbicara ataupun berinteraksi.

b. Sebagai bahan masukan bagi para guru BK dalam melaksanakan layanan bimbingan

kelompok untuk mengetahui sikap toleransi siswa dalam berinteraksi dengan teman

sebaya.

c. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan yang

berhubungan dengan pelaksanaan program layanan bimbingan kelompok pada

siswa.

d. Sebagai bahan masukan bagi siswa-siswa SMP dalam membantu mengubah sikap

mereka terhadap teman seusianya melalui kegiatan bimbingan kelompok.

e. Sebagai salah satu bahan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian

(19)

2. Manfaat Konseptual

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang melakukan

(20)

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberian

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap

toleransi siswa dalam beriteraksi dengan teman sebaya pada siswa

kelas VII-3 SMP Budisatrya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal

ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari

perhitungan dengan hasil thitung = 3,456 > ttabel = 1,83, artinya

hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Terdapat pengaruh yang

signifikan antara pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik

diskusi terhadap sikap toleransi dalam beriteraksi siswa kelas

VII-3Yayasan Perguruan SMP Budisatrya Medan Tahun Ajaran

2013/2014, dapat diterima.

B. Saran-saran

1. Diharapkan guru BK sekolah dapat melaksanaan layanan bimbingan

kelompok, khususnya bagi siswa yang memiliki karakter toleransi berinteraksi

yang rendah.

2. Diharapkan siswa dapat menjaga lisan ataupun ucapan saat berinteraksi

dengan teman sebaya, orang tua, guru atau siapapun serta dapat bertingkah

laku sesuai Bhinneka Tunggal Ika dan aturan sekolah yang berlaku.

3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan karakter

(21)

38

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi secara kontiniu tetap

(22)

46

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, Ahmad. “ Mendidikkan Nilai-Nilai Toleransi dalam Pembelajaran”. Dalam http://abrarrkt.blogspot.com/2013/01/mendidikkan-nilai-toleransi.html. Diakese pada 27 Januari 2014.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bimbingan Konseling Indonesia. “Layanan Bimbingan Kelompok “. Dalam

http://konselingindonesia.com/index2.php?option=com.content&do.pdf=1 &id=26. Diakses pada 3 Januari 2014

Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi ( Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat ). Jakarta: Kencana.

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska

Dewi, Rosmala. 2012. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PT). Pasca Sarjana Unimed.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Unimed.

Gladding. “ Pengertian Teman Sebaya “. Dalam

http://mcdens13.wordpress.com/2013/03/26/pengertian-teman-sebaya. Diakses pada 9 Mei 2014.

H.S, Fritz. 2010. Sosiologi SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara

Hartinah, Sitti. 2010. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama.

Hasibuan, Ernida. 2013. Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Penalaran Moral Siswa Kelas XI SMAN 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013. Medan: Unimed.

Herry. “ Sosial Teman Sebaya “. Dalam

http://herrystw.wordpress.com/2013/01/05/teman-sebaya. Diakses pada 9 Mei 2014.

Isna, Nurla. 2012. Mencetak Karakter Amak Sejak Janin. Jogjakarta: Diva Press

(23)

47

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Soetomo. “Pengertian Interaksi”. Dalam http://id.svhoong.com/social-sciences/education/2261194-pengertian-interaksi. Diakses pada 9 Mei 2014

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suprijanto. 2008. Pendidikan Orang Dewasa dari Teori hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Akasara.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah ( Berbasis Integrasi ). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winkel. W. S. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

This is in particular true of the binary encodings, variable array size, local and reference frames and semantics concepts4. Summary of change:  Add clear examples and

Hasil nilai indeks kekeringan Palmer setiap bulan pada seluruh tahun, menunjukkan sebaran yang hampir merata dengan nilai indeks rata-rata dari 40 stasiun di provinsi Banten

[r]

îòïòì Ó¿²º¿¿¬ Õ±¸¿ Í»¾¿¹¿· Í·-¬»³ ß«¬±³¿-· òòòòòòòòòòòòòòòò ïï. îòïòë Ý¿µ«°¿²

Judul Tesis : Pengembangan Pengelolaan Pembelajaran Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Situs Pada Anak Tuna Grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Sukoharjo Klaseman Gatak

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi Sentra Pasar Batik Danar Hadi Surakarta tentang apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode resitasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar