• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA OWNERSHIP STRUCTURE, INTELLECTUAL CAPITAL PERFORMANCE DAN INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA OWNERSHIP STRUCTURE, INTELLECTUAL CAPITAL PERFORMANCE DAN INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

iv

HUBUNGAN ANTARA OWNERSHIP STRUCTURE, INTELLECTUAL CAPITAL PERFORMANCE DAN INTELLECTUAL CAPITAL

DISCLOSURE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

FITRI ROHMAH IZZATI F 0306040

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

v

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul

HUBUNGAN ANTARA OWNERSHIP STRUCTURE, INTELLECTUAL CAPITAL PERFORMANCE, DAN INTELLECTUAL CAPITAL

DISCLOSURE

Telah disetujui dan diterima oleh pembimbing untuk diajukan kepada tim penguji

skripsi.

Surakarta, 3 januari 2011

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

(3)

commit to user

vi

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim penguji skripsi fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Surakarta, 2011

Tim Penguji Skripsi

1 Drs. Yacob Suparno, M.Si, Ak. Ketua (...)

. NIP 19521011198003 1 002

2 Sri Suranto, SE, M.Si.Ak Anggota (...)

NIP 19720305199702 1 001

3 Lulus Kurniasih, SE, M.Si, Ak. Pembimbing (...)

(4)

commit to user

vii MOTTO

Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan (Ar Rahman)

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu

(Muhammad ; 7)

Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan

Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan

demikian itulah kemenangan yang agung. (At-taubah; 111)

Perbedaan antara yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang

(Tommy Lasorda)

Bergabunglah dengan sekumpulan besar manusia yang telah menyuburkan tempat-tempat gersang dalam hidup dengan kebaikan

(5)

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

(6)

commit to user

ix

Special Thanks to…….

Kepada yang selama ini selalu mewarnai sejarah hidupku…

Ibu…ibu…..ibu…….ananda tidak mampu membalas jasamu yang demikian besar sejak engkau

mengandung, melahirkan, merawat dan mengenalkanku pada dunia..tapi pasti Allah pasti akan

membalas jasa-jasamu yang tak terkira…

Almarhum ayah tercinta….engkau inspirasi yang melangit dan sungguh ananda memang belum

yakin sanggup meneladani engkau sepenuhnya. Tapi ananda akan berusaha memberikan yang

terbaik…banyak hal berubah setelah engkau tak ada tapi ananda belajar lebih banyak untuk

memaknai dan berjuang. Mohon maaf atas segala janji yang belum sempat ananda tepati. Semoga

Allah memberikan tempat terbaik….

Dina dan Rima, mohon maaf belum bisa menjadi teladan dan kakak yang baik, ayo bersama-sama

menjadi anak solehah, karenamungkin hanya inilah “hadiah kecil” yang bisa kita berikan pada ibu

dan bapak.

Keluarga besar boyolali, mbah kakung, mbah putri (mohon maaf jarang nginep dan bantu-bantu),

mbak tutik dan om totok beserta nafi, ferda, bilqist (ayo dolan-dolan dan traktiran lagi, nafi sekolah

yang bener, jangan main PS terus) bulik Ruth, om ndoko, merza, sarah (merza sekolah yang baik,

hidup itu berjuang! Sarah dikurangi yo manjane) om sidiq, bulik nur, fia dan semua yang belum

bisa penulis sebutkan satu persatu.

Almamaterku tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta, Allah memberiku sebuah ‘madrasah”

tempat bertemunya banyak hal baru yang membuatku menjadi lebih bermakna disbanding aku

yang sebelumnya.

Pembimbingku, Ibu Lulus Kurniasih, mohon maaf jika saya banyak merepotkan atau ada

masa-masa bandel. Terima kasih atas kesabaran dan ketelatenan ibu dalam membimbing saya.

Pak Timin yang selalu memberikan kemudahan. Matur nuwun pak, ketemu fotonya. Jangan-jangan

yang nggak mau saya pendadaran itu ya pak timin

J

Dosen-dosenku di Akuntansi FE UNS, terima kasih atas semua ilmu yang telah diberikan, semoga

menjadi amal jariyah bapak ibu semuanya

Empat Rumah Cinta, HMJ Akuntansi, KEI, BPPI, SIM BEM UNS…(kalian menemukanku dalam

kondisi bagai sebuah gelas yang kosong, mengisiku sedikit demi sedikit, dan aku bisa menjadi

(7)

commit to user

x

Keluarga tercinta HMJ Akuntansi, mas Danang (kenapa ya selalu surprise gitu kalo ketemu) mas

Fijri (maaf ya mas > <) presidium 2008, hanny bunny sweety (kapan kita jadi accounting anjel

lagi^^) Tryas(mengenang kita besar bersama di AE) alfin, puput (Thanks AMOSnya put), fela, finik

(thanks dah ngajarin aku SPSS), AE periode 2008 (awang, fitrah, rofi, mas hendra),terima kasih

untuk masa-masa belajar bahwa tawazun itu tidak mudah…Who is the best???? Accounting

Society!!^^

Keluarga tercinta KEI FE UNS, mb septi, mb oshin, mb tanti, ibu-ibunya kei yang qowy, jazakillah

atas semua ilmunya, akh taufik (saya belajar banyak dari antum, terutama buku yang antum

tinggalkan untuk KEI itu lho…dan jazakallah tausiyahnya dan wejangan-wejangan antum termasuk

mengingatkan skripsi), akh andy, akh angga (kok sabar punya vice bandel), akh rahmat dkk,yang

belum bisa penulis sebutkan satu persatu..Dakwah akan terus maju dalam dekapan ukhuwah dan

ilmiah tercipta dengan belajar…Ekonomi Islam!!! Subhanallah! Allahu Akbar!

BPPIku tercinta, tempatku pertama mengenal dakwah dan indahnya ukhuwah ..kabid dan korwat

PPSDU Alm Akh adi wardana dan ukh Isty (afwan ya mb, dulu nakal banget, sekarang kena

batunya), akh khayat, mb ima, dan jajaran PHT 2007, mb indah (dan jajaran PHT 2008, walau

Cuma setengah tahun, ruhnya terasa ya)…

SIM BEM UNS (sekarang Alhamdulillah, SIM UNS ^^)tercinta, Hasan, Kunto, Aptika (anti

pendengarku yang baik..semoga aku bisa menjadi demikian, aku g kemana-mana dulu kok),

Nungma (aku banyak bermuhasabah dengan tulisan-tulisanmu, taknantikan lagi^^), Ulfa, Arum

(kapan ya aku bisa sesemangat arum, salut), woro (semangat untuk kepengurusan baru!!) Aulia

(ayo bu, skripsi….)dan adhek-adhek, tatang (pak direktur inspiratif), fair, angga, tori, visiyo (afwan

banyak mendholimi), ghufron (afwan ya dhek), kalis (akhwat itu nggak harus lelembut), dewi, prita

(kurang 48rb mpe skrg > <), erni (apa kabar media?), semangat jadikan SIM sentra keilmiahan

UNS!! untuk rekan-rekan BEM, mhn maaf selama ini belum berkontribusi.

Tim PHK APM FoSSEI komisariat Surakarta, Akh willy (subhanallah, sekarang sudah presnas)

Akh tofik (jadi ke BEM, akh?), akh anwar, akh Isa (afwan ya, seringnya nggak balas sms, maklum

orang sibuk :p), akh dzikri, akh puji, akh adhi, dan special untuk ukhti ine (jazakillah sudah

menemani tiap kali rapat > <), keluarga besar Al Es’af, apa kabar??

Kakak-kakakku yang luar biasa…Mb Fa (banyak yang dulu asing untukku, tapi engkau

menuntunku seperti seorang ibu), Umi Lina (afwan ya mbak kalo fitri nakal jiddan), mb cipha

(konsultan amanah jarak jauh), mb iend (ayo mb kita kejar bersama), mb mari (konsultan skripsi

jarak jauh), mas yoga (syukron untuk pengingatan skripsinya, kabar-kabar lagi mas), mb Rini

( jazakillah sudah mengenalkan ke SIM)

(8)

commit to user

xi

hesti (ingat polosnya kita masuk nias^^), Ery (pendengar setia, jaga kesehatan ya ukh, aku juga

akan berusaha), fani, nur (afwan banyak ganggu dan aku memang loadingnya lama kalo diajak

guyon), Efi (apa kabar sukabumi?) awang (afwan tapi mungkin inilah yang bisa saya lakukan),

Bardjos (jazakallah penyemangatnya), Tony (selesai kompre, segera skripsi), sugi, fauzi, ricky, oka,

amri (jazakallah membelajarkan saya banyak hal, tapi antum sendiri bagaimana)

Adhek-adhekku yang Luar Biasa…

’07 solidkan ya, rini (thanks lappynya dan masakannya), puspa, alfinna (nduk,kuliahnya yo!), dewi

lis, dewi ut, retna, riesa, lisa, sugeng, hero, farid, yoga, yana (semangat jadi vice direktur ya), lestyo,

rizal, dan yang belum bisa penulis sebutkan satu persatu.

’08 yang subhanallah maya (mungkin berat tapi di perjalanan akan ada kawan-kawan menopang),

tika (tetap semangat dan jadilah pembelajar sejati^^), sabil, retno, suryati (paper kita kok nggak

ketahuan nasibnya), isna, wilis, fadhil, rena (semangat kuliah, semangat amanah, semangat kue

susnya juga^^), umi, syukron (perjalanan masih panjang, dan disanalah kedewasaan akan muncul,

jzk lappynya), rachman (dengarkan dulu baru ditanggapi ya^^potensi bukan untuk ditunggu, tapi

dicari dan dimanfaatkan), Arif (manusia akan terus “hidup”, ketika dia belajar, bener kan dhek?

..abu-abu pun bisa jadi putih^^) lukman (hayo,mana gantungan yang katanya mau dikasih ke mb)

Mu’thi (mb akan berusaha menepati janji) , zulfikar (alumni temilnas wariskan ke adhek2), adhib

(formi….), havid, kalian generasi luar biasa, jadikan setiap saat untuk belajar, dan jadilah

orang-orang luar biasa

’09 yang selalu semangat, Sandra (belajar dan belajar,…) Sari (kalo nggak diungkapkan, nanti

mengendap di hati lho), Yeni (rasakan tiap jejak langkah), novita (potensimu dijaga ya nduk),

wulan (pahami dulu sebelum bertindak), ami’ (naik turun boleh, tapi usahakan stabil ya), laili (jaga

kesehatan, keep fight!!), anisa, shinta,fifi (jangan takut menjadi lebih baik, esti (bangkitkan

dirimu!!)

Kepenatan itu hilang ketika kalian hadir dan semangat itu menyala ketika kita berbagi,

Adhek-adhekku yang kucintai karena Allah, semoga ukhuwah ini tak akan berkurang walau waktu kian

sempit dan jarak kian terbentang…

Fathiyaers, mb u’un. Fovi, gita, fani, cita, tanpa kalian fathiya nggak rame. Jazakumullah khoir

membuat kos lebih warna-warni.

Tak kalah indahnya sekian lingkaran yang kulewati, jazakumullah khoiran katsira atas segala hal

yang telah kudapat, ilmu, ukhuwah, semangat yang tak terkira….

Empat setengah tahun yang akan menjadi salah satu sejarah hidupku. disinilah aku bermula, tapi

bukan untuk berakhir..kan kuhadapi kembali madrasah kehidupan yang akan senantiasa

(9)

commit to user

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas`segala rahmat dan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik tentunya berkat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. Bambang Sutopo, M.Com, Ak. Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas sebelas Maret

2. Bapak Drs. Jaka Winarna, M.Si., Ak. Selaku Ketua jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

3. Ibu Lulus Kurniasih, SE, M.Si, Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan membantu penulis dalam proses penulisan skripsi

4. Ibu Christyaningsih Budiwati, SE, M.Si, Ak. selaku pembimbing

akademik. Terima kasih atas bimbingannya selama ini.

Penulis menyadari karya ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis

memohon maaf yang atas segala kekurangan. Akhir kata, penulis berharap skripsi

ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Surakarta, 3 Januari 2011

(10)

commit to user

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

ABSTRAK……… ii

ABSTRACT……….. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……… iv

HALAMAN PENGESAHAN……….. v

MOTTO……… vi

PERSEMBAHAN……… vii

KATA PENGANTAR……… xi

DAFTAR ISI……… xii

DAFTAR TABEL………. xv

DAFTAR GAMBAR……… xvii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

A. Latar Belakang……… 1

B. Perumusan Masalah……….. 5

C. Tujuan Penelitian……… 5

D. Manfaat Penelitian……….. 6

E. Sistematika Penulisan……….. 6

BAB II LANDASAN TEORI………. 8

A. Agency Teory dan Stakeholder Teory……… 8

(11)

commit to user

xiv

C. Intellectual Capital……… 10

D. Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran………….. 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….. 15

A. Ruang Lingkup Penelitian……… 15

B. Populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel………. 15

C. Jenis dan sumber data……… 18

D. Definisi variabel dan pengukurannya……… 18

E. Metode analisis data……… 23

1. Uji asumsi klasik………. 23

1.1 Uji normalitas………. 23

1.2 Uji multikolinieritas……… 24

1.3 Uji autokorelasi……….. 24

1.4 Uji heteroskedastisitas……… 25

2. Uji Identifikasi model……….. 26

1.1 Membangun diagram jalur……… 26

1.2 Uji goodness of fit……….. 26

1.3 Uji kausalitas model……….. 29

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN………. 30

A. Deskripsi Data……….. 30

1. Seleksi sampel………. 30

2. Statistik deskriptif………. 34

(12)

commit to user

xv

1. Uji normalitas………. 35

2. Uji multikolinieritas……… 38

3. Uji autokorelasi……… 39

4. Uji heteroskedastisitas……… 40

C. Uji identifikasi model……… 41

1. Menggambar diagram jalur……… 41

2. Uji goodness of fit……….. 42

3. Uji kausalitas model……… 44

BAB V KESIMPULAN……….. 49

A. Kesimpulan……… 49

B. Keterbatasan……….. 50

C. Rekomendasi………. 50

DAFTAR PUSTAKA……….. 52

LAMPIRAN………. 55

LAMPIRAN 1……….. 55

LAMPIRAN 2……… 56

(13)

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

III.I Item pengungkapan IC……… 20

IV.I Ketersediaan annual report dan laporan keuangan perbankan…. 31 IV.2 Jumlah pengungkapan item intellectual capital………. 32

IV.3 Descriptif statistic……… 34

IV.4 Ringkasan pengujian kolmogorov smirnov………. 36

IV.5 Hasil uji kolmogorov smirnov setelah transformasi pertama…….. 36

IV.6 Hasil uji kolmogorov smirnov setelah transformasi kedua………. 37

IV.7 Hasil uji kolmogorov smirnov setelah transformasi ketiga……... 37

IV.8 Hasil uji multikolinieritas ownership structure sebagai variabel independen dalam model ownership structure terhadap IC performance……….. 38

IV.9 Hasil uji multikolinieritas IC performance sebagai variabel independen dalam model IC performance terhadap IC disclosure……… 38

IV.10 Hasil uji multikolinieritas ownership structure sebagai variable independen dalam model ownership structure terhadap IC disclosure………. 38

IV.11 Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test……….. 39

IV.12 Hasil uji Goodness of fit model……… 43

IV.13 Hasil output regresi……….. 44

(14)

commit to user

xvii

IV.15 Standardized direct effect……… 45

(15)

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

II.I Kerangka teoritis hubungan antar variabel……… 14

IV.1 Hasil uji heteroskedastisitas OS terhadap IC performance……… 40

IV.2 Hasil uji heteroskedastisitas IC performance terhadap

IC disclosure……….. 40

IV.3 Hasil uji heteroskedastisitas OS terhadap IC disclosure

IV.4 Gambar model awal……… 42

(16)

commit to user

ii

HUBUNGAN ANTARA OWNERSHIP STRUCTURE, INTELLECTUAL CAPITAL PERFORMANCE, DAN INTELLECTUAL CAPITAL

DISCLOSURE.

FITRI ROHMAH IZZATI F0306040

Abstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan tidak langsung antara ownership structure, dan intellectual capital disclosure dengan memposisikan intellectual capital performance sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

Variabel independen penelitian ini adalah ownership structure yang diproksikan dengan managerial ownership, dihitung dari persentase kepemilikan manajerial perusahaan. Variabel moderasi penelitian ini adalah IC performance yang diukur dengan VAIC dengan kompponen human capital, structural capital dan relational capital. Variabel dependen penelitian ini adalah IC disclosure yang dihitung dengan indeks pengungkapan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan antara ownership structure dan IC performance tidak signifikan. Dmikian pula hubungan IC performance terhadap IC disclosure. Hubungan ownership structure terhadap IC disclosure secara langsung, menunjukkan hasil signifikan. Kesimpulannya, IC performance tidak dapat menjadi variabel pemoderasi untuk hubungan antara ownership structure dengan IC disclosure.

(17)

commit to user

iii

ASSOCIATION BETWEEN OWNERSHIP STRUCTURE,

INTELLECTUAL CAPITAL PERFORMANCE, AND INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE

FITRI ROHMAH IZZATI F0306040

Abstract

This research aims to investigate the indirect relationship between ownership structure, intellectual capital performance and intellectual capital disclosure. Samples in this research are listed banks in BEI between 2007-2009.

Independent variable in this research is ownership structure. independent variable is measured by proportion of managerial ownership. Intervening variable in this research is IC perfomance measured by VAIC. Dependent variable is C disclosure measured by disclosures index.

Result of analysis indicates that there is insignificant assosiation between ownership strucuture and IC performance. There are not different finding for IC performance and IC disclosure. But we find there is significant assosiation between ownership structure and IC disclosure. It shows that IC performance can’t become moderating variable for assosiation of ownership structure and IC disclsure.

(18)

commit to user

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini

memaksa perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya agar

dapat bertahan dengan cepat, perusahaan mengubah dari bisnis yang

didasarkan pada tenaga kerja (labor based business) menuju knowledge based

business (Suwarjuwono, 2003).

Perusahaan memiliki tujuan untuk menciptakan value added.

Walaupun demikian, banyak entitas bisnis yang belum menemukan jawaban

tepat, nilai lebih apa yang dimiliki oleh perusahaan. Ketika akan menciptakan

value added, maka dibutuhkan ukuran tepat tentang physical capital (dana

keuangan) dan intellectual potential (Ulum, 2008). Value added sendiri dapat

berasal dari kemampuan berproduksi suatu perusahaan sampai loyalitas

pelanggan terhadap perusahaannya (Suwarjuwono, 2003).

Seiring dengan perubahan ekonomi berbasis pengetahuan maka

kemakmuran perusahaan akan bergantung pula pada penciptaan transformasi

dan kapitalisasi pengetahuan itu sendiri. Apabila perusahaan-perusahaan

tersebut mengacu pada perkembangan yang ada, yaitu manajemen yang

berbasis pada pengetahuan, maka perusahaan-perusahaan di Indonesia akan

(19)

commit to user

melalui inovasi-inovasi kreatif yang dihasilkan oleh modal intelektual

(Ongkorahardjo, 2008).

IC merupakan salah satu aspek esensial yang menjadi salah satu aspek

kesuksesan perusahaan. IC yang dimaksud dalam hal ini terdiri dari human

capital, structural capital (internal structure), dan relational capital (external

structure). Human capital merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh

karyawan yang berupa inovasi, fleksibility, toleransi, motivasi, kepuasan,

kapasitas belajar, loyalitas dan pelatihan serta pendidikan formal. Internal

structure merupakan pengetahuan keorganisasian berupa intellectual

properties, contract, databased, informations, systems, culture, (CIMA,

2000). Structurel capital juga dinyatakan sebagai kemampuan perusahaan

dalam menjangkau pasar (Petras, 1996 dalam Damayanti, 2009). Relational

capital atau yang disebut juga customer capital merupakan pengetahuan

mengenai mata rantai alur pasar suatu produk, pelanggan, pemasok, dan

menjalin hubungan baik dengan pemerintah (Bontis, 2000).

IC juga merupakan salah satu pembentuk keunggulan kompetitif dalam

pasar dan menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik. Pengukuran

terhadap IC secara berkelanjutan akan meningkatkan matrik informasi strategi

mengimplementasikan, meningkatkan pengungkapan, benchmark

performance, dan prediksi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang (Marr,

et al, 2003)

Ownership structure merupakan salah satu mekanisme governance

(20)

commit to user

direpresentasikan melalui dewan direksi yang ditunjukkan melalui bentuk

insentif pemilik perusahaan terhadap IC performance. IC merupakan aspek

esensial dalam perusahaan yang merupakan sumber kesuksesan. Diperlukan

telaah terhadap efisiensi dalam perusahaan terhadap investasi IC (saleh, et al,

2007).

Pada umumnya, muncul perbedaan kepentingan antara pihak

manajemen dengan pihak stakeholder. Perbedaan kepentingan antara pihak

manajemen dan pihak stakeholder menyebabkan terjadinya agency cost.

Agency cost dapat ditekan dengan kepemilikan saham oleh manager

(managerial ownership) atau menggunakan dewan direksi yang

bertanggungjawab mengawasi manajer demi kepentingan investor (Saleh, et

al, 2007)

Dengan adanya perbedaan kepentingan antara pihak manajemen dan

pihak stakeholder, maka diperlukan transparasi dalam pelaporan dan

pengungkapan. Transparasi sebagai salah satu aspek corporate governance

menuntut organisasi untuk melakukan pengungkapan baik yang bersifat wajib

(mandatory) maupun sukarela (voluntary). Pemegang saham (dalam hal ini

merupakan pemilik dari pihak manajemen) berhak mengetahui aktivitas

perusahaan yang mempengaruhi mereka termasuk keberadaan intangible

assets.

Laporan keuangan tradisional telah dirasakan gagal untuk dapat

menyajikan informasi IC. Ketiadaan informasi ini akan menyesatkan dan

(21)

commit to user

akuntabilitas organisasi tidak hanya terbatas pada kinerja ekonomi atau

keuangan saja sehingga perusahaan dirasakan perlu melakukan pengungkapan

IC.

Pengungkapan yang bersifat sukarela bergantung pada keputusan

manajemen untuk memasukkannya ke dalam laporan keuangan atau tidak.

Pengungkapan yang lebih besar dapat mengurangi ketidakpastian pada

investor dan mengurangi biaya modal. Salah satunya alasan perlunya review

terhadap IC disclosure adalah adanya asimetri informasi yang berkembang

seiring dengan proporsi nilai perusahaan yang diakibatkan peningkatan

intangible assets (Bontis, 2002) sehingga sebaiknya informasi mengenai IC

dapat diperluas untuk mengkaitkan nilai perusahaan dengan menyediakan

dugaan yang baik mengenai posisi laporan keuangan perusahaan kepada

investor.

Sehubungan dengan paparan tersebut, melihat adanya hubungan antara

ownership structure dan intellectual capital performance oleh Saleh, et.al

(2007), hubungan antara intellectual capital performance (ICP) terhadap

intellectual capital disclosure (ICD) oleh Williams (2001), serta hubungan

antara Ownership structure dengan intellectual capital disclosure (ICD) oleh

Firer dan Williams (2003) maka peneliti termotivasi untuk melihat apakah

terdapat hubungan baik secara langsung maupun tidak langsung diantara

ketiga variabel tersebut ketika intellectual capital performance diposisikan

sebagai variabel mediasi. Oleh sebab itu peneliti memilih topik tersebut untuk

(22)

commit to user

adalah “hubungan antara ownership structure, intellectual Capital

performance, dan intellectual capital disclosure.” Penelitian ini tidak secara

utuh mengadopsi tetapi menggabungkan ketiga penelitian tersebut dengan

menempatkan ICP sebagai variabel intervening.

Penelitian ini menguji apakah terdapat hubungan baik secara langsung

maupun secara tidak langsung antara ownership structure terhadap IC

performance dan IC disclosure pada perbankan di Indonesia dengan

menggunakan metode analisis jalur (path analisys) sebagai metode penelitian,

dengan alat uji menggunakan AMOS 6 dan SPSS 16.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang hendak dijawab

melalui penelitian ini, adalah :

1. Apakah terdapat hubungan langsung antara ownership structure dengan IC

performance ?

2. Apakah terdapat hubungan langsung IC performance dengan IC

Disclosure?

3. Apakah terdapat hubungan tidak langsung antara ownership structure, IC

disclosure dengan IC performance sebagai variabel mediasi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka masalah yang hendak

(23)

commit to user

1. Untuk mengetahui hubungan langsung antara Ownership Structure dengan

IC Performance,

2. Untuk mengetahui hubungan langsung IC performance dengan IC

Disclosure,

3. Untuk mengetahui hubungan tidak langsung antara Ownership Structure,

IC Disclosure dengan IC Performance sebagai variabel mediasi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian berjudul “Hubungan antara ownership structure, IC

performance dan IC disclosure” ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

1. Memberikan kontribusi penelitian terkait IC pada perbankan

2. Dari hasil penelitian, keterbatasan dan rekomendasi yang diajukan oleh

peneliti, diharapkan penelitian tentang IC ini dapat ditindaklanjuti dan

dikembangkan baik di sektor perbankan maupun industri yang lain.

3. Bagi industri perbankan, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan

pengetahuan tentang praktik IC performance dan IC disclosure terkait

dengan ownership structure sebagai salah satu mekanisme good

governance.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(24)

commit to user

Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini meliputi tinjauan pustaka, kerangka teoritis, dilanjutkan dengan

penelitian terdahulu yang dikembangkan (hipotesis)

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai desain penelitian, populasi, sample, dan teknik

sampling; pengukuran variabel; sumber data; metode pengumpulan data; serta

metode analisis data.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai data yang digunakan, pengolahan data tersebut,

dengan alat analisis yang diperlukan dan hasil dari analisis data.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data yang telah

dilakukan, keterbatasan yang melekat pada penelitian, dan saran-saran yang

(25)

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Agency Teory dan Stakeholder Teory

Jensen dan Meckling, (1976) dalam Li, et al (2006) menyatakan agen

dituntut untuk bertindak sesuai dengan keinginan pemilik, untuk mencegah

masalah keagenan dimana timbul konflik karena agen akan cenderung

bertindak untuk kepentingan pribadi maka akan timbul biaya keagenan.

Di dalam suatu perusahaan, adanya perbedaan kepentingan antara

pihak manajemen dengan pihak stakeholder menyebabkan terjadinya agency

cost. Agency teory menunjukkan bahwa level pengungkapan informasi secara

sukarela berfungsi untuk menghubungkan pemilik perusahaan dan pihak

manajemen perusahaan.

IC juga didasari teori stakeholder dimana teori ini mempertimbangkan

posisi para stakeholder yang dianggap powerfull. Riahi-Belkaoui dalam Ulum

(2008) menyatakan bahwa kelompok stakeholder inilah yang menjadi

pertimbangan utama bagi perusahaan dalam mengungkapkan dan/atau tidak

mengungkapkan suatu informasi di dalam laporan keuangan. Dalam

pandangan teori stakeholder, perusahaan memiliki stakeholders dan bukan

hanya sekedar shareholders. Kelompok-kelompok stake tesebut meliputi

pemegang saham, karyawan, customers, suppliers, kreditor, pemerintah dan

(26)

commit to user

Teori ini mengungkapkan bahwa manajemen diharapkan melakukan

aktivitas yang dilakukan pemegang saham dan pemegang saham berhak untuk

mengetahui informasi tentang aktivitas perusahaan yang mempengaruhi

mereka (Guthrie et al 2004).

B. Ownership Structure

Kepemilikan saham oleh pemegang saham dalam suatu perusahaan

berbeda dengan perusahaan lain dalam hal sruktur kepemilikannya. Perbedaan

ini dapat mempengaruhi hubungan agensi dalam perusahaan tersebut

(Damayanti, 2009).

Agency cost meningkat ketika ownership structure menjadi lebih

tersebar. Hal ini disebabkan,perusahan yang memiliki ownership structure

tersebar menjadi subyek konflik kepentingan dibandingkan perusahaan yang

memiliki ownership structure terkonsentrasi (Oliviera,et al, 2008) dan biaya

keagenan dapat ditekan dengan kepemilikan saham oleh manajer (Eng dan

Mak, 2003).

Dalam perusahaan, pihak manajemen dapat memiliki peran ganda yaitu

peran sebagi pemegang saham selain sebagi pengelola perusahaan.

Managerial ownership atau disebut juga insider ownership adalah situasi

dimana manajer memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain manajer

(27)

commit to user

C. Intellectual Capital (IC).

Definisi IC antara lain seperti diungkapkan oleh Marr and Schiuma

dalam CIMA (2000) yang menyatakan “IC is the group of knowledge assets

that are attributed to an organization and most significantly contribute to an

improve competitive position of this organization by adding value to defined

key stakeholders.” Klein dan Prusak dalam Suwarjuwono dan Kadir (2003)

menyatakan bahwa “….we are define IC operationally as intellectual material

that has been formalized, captured, and leveraged to produce higher value

assets.”

Beberapa pakar menyampaikan garis besar IC yang mencakup human

capital, structural capital, dan relational capital. Human capital didefinisikan

sebagai knowledge, skill, dan experience yang dimiliki oleh karyawan (CIMA,

2000).

Structural capital merupakan aset perusahaan yang berupa kepemilikan

sistem, software, jaringan distribusi, dan supply chain perusahaan. Petras

(1996) dalam Damayanti (2009) menyebutkan bahwa structural capital juga

meliputi kemampuan perusahaan dalam menjangkau pasar. Widyaningrum

(2004) menyatakan bahwa structural capital merupakan sarana prasarana

yang mendukung kinerja karyawan.

Ketiga, relational capital atau yang disebut dengan customer capital

merupakan hubungan baik yang dijalin perusahaan dengan pihak luar

(28)

commit to user

mengenai mata rantai alur pasar suatu produk, pelanggan, pemasok, dan

menjalin hubungan baik dengan pemerintah (Bontis, 2000).

1. IC Performance

IC dinilai krusial dalam pembentukan competitive advantage dan

performa perusahaan. Kegagalan laporan keuangan dalam ekonomi berbasis

pengetahuan dan bertambahnya gap diantara pasar dan nilai buku,

menunjukkan pentingnya pengukuran nilai IC dan performanya.

Banyak metode dapat digunakan dalam pengukuran nilai IC antara

lain digunakan dengan EVA dan MVA (Bontis, 1999), tobin’q (Tobin, 1969),

kalkulasi intangible assets (Stewart, 1997) Matching Assets to Earning (Lev,

2001), serta Value added Intellectual capital coefficient (Pulic, 1998). Value

added Intellectual capital coefficient atau dikenal dengan VAIC merupakan

salah satu metode untuk mengukur nilai moneter dari IC yang didasarkan pada

asumsi hasil laba premium perusahaan dari IC. Dengan kata lain VAIC

mengukur efisiensi intellectual capital dalam membentuk nilai perusahaan

(Saleh, et al, 2007).

2. IC Disclosure

Informasi intellectual capital sangat penting bagi para stakeholder

dalam peranannya untuk mengambil keputusan. Dalam konteks agency,

pengungkapan yang semakin besar akan mengurangi ketidakjelasan yang

(29)

commit to user

Intellectual capital merupakan bagian dari voluntary disclosure.

Voluntary disclosure diukur dari pengungkapan yang bersifat non mandatory

baik yang tercakup dalam pelaporan manajemen dan analisis dalam annual

report (Eng dan Mak, 2003). Sejak laporan keuangan berfokus pada pelaporan

perusahaan secara finansial, maka penambahan pengungkapan terkait

teknologi perusahaan diharapkan dapat menyediakan informasi dalam proses

pembentukan nilai atau IC (Saleh, et al, 2007).

D. Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran

Beberapa penelitian terkait IC menunjukkan adanya hubungan antara

ownership structure, IC performance, serta IC disclosure. Saleh,et.al, (2007)

meneliti pengaruh ownership structure terhadap IC performance terhadap

perusahaan yang listing di MESDAQ Malaysia. Dalam penelitian ini

ditunjukkan bahwa family ownership berhubungan negatif terhadap IC

performance, governance ownership dan foreign ownership tidak

berhubungan dengan IC performance, sedangkan kepemilikan manajerial

berhubungan insignificant dan positif dengan IC performance.

Penelitian Eng dan Mak (2003) menguji pengaruh ownership structure

dan board composition terhadap voluntary disclosure. Ownership structure

diproksikan dengan managerial ownership, blockholder ownership dan

government ownership. Sedangkan board composition diproksikan dengan

persentase dari independent director. Hasilnya adalah managerial ownership

(30)

commit to user

Firer and William (2003) melakukan penelitian untuk melihat hubungan

asosiasi antara tiga struktur kepemilikan yang terdiri dari ownership diffusion,

percentage of inside director ownership dan government ownership, terhadap

voluntary IC disclosure di perusahaan publik di singapura yang terdaftar.

Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan publik singapura cenderung rendah

dalam pengungkapan voluntary disclosure yang terkait dengan IC.

Penelitian yang dilakukan Li,et al (2006) mengenai hubungan IC

disclosure dengan corporate governance structure terhadap perusahaan

United Kingdom. Variabel independen yang diuji antara lain proporsi direktur

non eksekutif yang independen, role of duality, ownership structure

(ownership diffusion), komite audit dan frekuensi pertemuan atau rapat komite

audit dengan IC disclosure sebagai variabel dependen. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa semua variabel signifikan terhadap IC disclosure kecuali

untuk variabel role of duality.

Penelitian Williams (2001) menguji hubungan antara IC performance

dan IC disclosure terhadap annual report perusahaan public yang terdaftar di

United Kingdom antara tahun 1996 sampai tahun 2000. IC performance yang

diukur dengan VAIC, sedangkan IC disclosure diukur dengan variasi yang

digunakan Cooke (1989) dengan 71 item (21 dieliminasi) dengan metode

disclosure index dengan skor 1 jika diungkapkan dan 0 jika tidak

diungkapkan. Hasilnya tidak ada indikasi sebuah hubungan yang sistematis

antara IC performance dan kuantitas pengungkapan (disclosure). Hubungan

(31)

commit to user

menurunkan pengungkapan IC ketika jangkauan performa melewati level

kemungkinan hilangnya competitive advantage.

Manajer sebaiknya mengungkapkan informasi intellectual capital

dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan dengan menyediakan dugaan

yang baik bagi investor mengenai posisi keuangan perusahaan (Li, et al ;

2008)

Dari uraian tersebut maka dapat dikembangkan suatu kerangka teoritis

[image:31.595.129.506.237.532.2]

sebagai dasar penentuan hipotesis dalam skema sebagai berikut :

Gambar II.1

Kerangka teoritis hubungan antar variabel

Dari uraian di atas maka hipotesis yang dikembangkan oleh penulis adalah

sebagai berikut :

H1: Ownership structure memiliki hubungan langsung dengan IC

performance

H2: IC performance memiliki hubungan langsung dengan IC disclosure.

H3: Ownership structure memiliki hubungan tidak langsung dengan IC

disclosure.

OS ICP

(32)

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Tujuan penelitian ini merupakan pengujian hipotesis. Pengujian

hipotesis menjelaskan sifat hubungan tertentu atau menentukan perbedaan

antar kelompok atau kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor dalam

suatu situasi.

Hubungan variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah hubungan

korelasional. Hubungan korelasional mengidentifikasi faktor-faktor penting

yang berkaitan dengan masalah. Dalam hal ini variabel yang berkaitan dengan

masalah adalah ownership structure, IC performance dan IC disclosure.

Pengujian ini akan menguji identifikasi model dengan AMOS untuk melihat

fit model dan hubungan langsung antara ownership structure dengan IC

performance, hubungan langsung IC performance dengan IC disclosure serta

hubungan tidak langsung ownership structure dan IC disclosure. Ada tidaknya

hubungan tidak langsung akan menunjukkan apakah IC performance bisa

menjadi variabel mediasi.

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada waktu tertentu (satu

titik waktu) atau dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang

(33)

commit to user

Penelitian ini dilakukan dengan cross sectional, yaitu penelitian yang datanya

dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu dan mencerminkan keadaan pada

suatu saat tertentu (Sekaran, 2006).

Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau

hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada

tahun 2007-2009. Seluruh data yang digunakan dalam penelitian merupakan

data sekunder dan diambil dari laporan keuangan dan annual report

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2007 sampai dengan 2009.

Sampel adalah sebagian dari populasi (Sekaran, 2006). Teknik

pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan. pengambilan

sampel yang dilakukan dengan mengambil sampel berdasarkan kriteria

tertentu sesuai dengan tujuan penelitian, maka sampel penelitian ini adalah

perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2007

sampai 2009.

Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Bank umum di Indonesia yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia.

b. Bank umum di Indonesia yang menerbitkan Laporan tahunan (annual

report) dan laporan keuangan tahunan dari tahun 2007 sampai dengan

(34)

commit to user

c. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan dipublikasikan

oleh www.idx.co.id, dan situs website perusahaan.

d. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan yang disajikan

dalam rupiah

Sektor perbankan dipilih karena bank termasuk industri jasa dimana

industri ini memperoleh pendapatannya atau yang produknya dari aktivitas

pemberian jasa atau pelayanan, Dengan kata lain industri jasa mendapatkan

sebagian besar pendapatannya melalui knowledge. Knowledge merupakan

assets penting yang harus dilaporkan kepada pemegang saham maupun pada

stakeholdersnya (Damayanti, 2008). Menurut Firer dan Williams (2003) dalam

Ulum (2008) industri perbankan memiliki IC paling intensif. Dari aspek

intelektual, karyawan di sektor perbankan lebih homogen daripada sektor

ekonomi lainnya.

Tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 dipilih karena alasan

keberadaan data dan untuk tercukupinya data dalam melakukan pengujian.

Tahun 2007 dipilih sebagai tahun mulai dipilihnya data-data yang

berhubungan dengan ownership structure, IC performance dan IC disclosure.

Sedangkan tahun 2009 merupakan tahun terakhir yang digunakan karena

melihat annual report dan laporan keuangan yang tersedia dalam website BEI

(35)

commit to user

C. Jenis dan Sumber Data

Pada dasarnya data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

dari responden (Sekaran, 2006). Penelitian ini menggunakan data sekunder

yaitu annual report dan laporan keuangan.

Data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Data perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tahun 2007 sampai tahun 2009 diperoleh melalui website BEI yaitu

www.idx.go.id.

2. Data keuangan yang diguakan untuk mencari nilai Value Added

Intellectual Capital (VAIC) dan managerial ownership menggunakan

financial statement yang diperoleh dari website www.idx.co.id dan

website perusahaan.

3. Data disclosure yang digunakan untuk mencari ICD menggunakan annual

report yang diperoleh dari website www.idx.co.id dan website perusahaan.

D. Definisi Variabel dan Pengukurannya

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam

yaitu variabel dependen, variabel intervening/mediasi, dan variabel

(36)

commit to user

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Intellectual capital

disclosure. Variabel dependen yang digunakan menggunakan proksi

intellectual capital disclosure (ICD) yang diungkapkan oleh perusahaan.

ICD diukur dengan menghitung jumlah komponen intellectual capital

disclosure mengacu pada model yang digunakan sveiby dalam Li, et al

(2006). Jumlah komponen yang diungkap oleh perusahaan ini kemudian

dibagi dengan 31. Adapun cara menghitung komponen tersebut adalah

dengan metode variabel dummy, yaitu menggunakan teknik skor dikotomi

dengan rumus variabel dependen dalam penelitian ini adalah Intellectual

capital disclosure.

Variabel dependen yang digunakan menggunakan proksi

intellectual capital disclosure (ICD) yang diungkapkan oleh perusahaan.

ICD diukur dengan menghitung jumlah komponen intellectual capital

disclosure mengacu pada model yang digunakan dalam Oliviera, et al

(2008). Jumlah komponen yang diungkap oleh perusahaan ini kemudian

dibagi dengan 31. Adapun cara menghitung komponen tersebut adalah

dengan metode variabel dummy, yaitu menggunakan teknik skor dikotomi

dengan rumus:

j n

t

ij j

n

X

ICD

j

å

=

(37)

commit to user

nj = jumlah item yang diungkap oleh perusahaan jth , terdiri dari 31 item

dalam tiga format (human capital, structural capital, relational capital), Xij

= 1 jika perusahaan mengungkap item ith , 0 if jika perusahaan tidak

mengungkap, sehingga 0 ≤ ICDj ≤ 1. Adapun 31 komponen yang

[image:37.595.92.542.248.598.2]

digunakan untuk mengukur pengungkapan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel III.1

Item pengungkapan IC. Internal capital/structural capital External Capital/Relational capital Employee Competence/Human Capital a. management philosophy

b. Corporate culture c. Management

process

d. Information system e. Networking system f. Research and

development activities

g. Patents, copyright, trademark

h. Corporate know how i. Brands and

perceptions about product

a. customer

b. customers loyalty c. company names d. distributor channel e. business

collaboration

f. favourable contracts g. Agreements and

favourable contracts licencing agreements h. Suppliers i. Competitors j. Investors k. Environmental activities l. Community involvement m. Financial entities

a. employee b. knowhow and

experience c. education d. formal training e. Incentive and

remmuneration f. Inisiative motivation

and dedication g. Teamwork capacity h. Flexibility

i. Productivity

Sumber : Oliveira, et al (2008)

2. Variabel Mediasi/ variabel intervening.

Variabel mediasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Intellectual Capital Performance yang dihitung menggunakan model

(38)

commit to user

modal intelektual itu sendiri menggunakan tiga proksi, dalam Ulum

(2008), pengukurannya dijelaskan sebagai berikut :

a. Value Added Capital Coefficient (VACA)

VACA adalah perbandingan antara value added (VA) dengan modal

fisik yang bekerja (CA). Dalam hal ini Value Added (VA) adalah

merupakan Selisih antara Output dan Input. Output (Total penjualan

dan pendapatan lain) dikurangi Input (Beban dan biaya-biaya - selain

beban karyawan). Sedangkan CA merupakan Capital Employed yaitu

Dana yang tersedia (ekuitas, laba bersih). Rasio VACA ini adalah

sebuah indikator untuk VA yang dibuat oleh satu unit modal fisik

dengan formula sebagai berikut:

VACA = VA/CA

Pulic (1998; 1999; 2000) mengasumsikan bahwa jika sebuah unit CA

menghasilkan return yang lebih besar di sebuah perusahaan daripada

perusahaan yang lain, maka perusahaan pertama lebih baik

pemanfaatan CAnya. Jadi pemanfaatan lebih CA adalah bagian dari

IC perusahaan. Ketika membandingkan lebih dari sebuah kelompok

perusahaan, VACA menjadi sebuah indikator kemampuan intelektual

perusahaan untuk memanfaatkan modal fisik lebih baik.

b. The Human Capital Coefficient (VAHU)

VAHU adalah seberapa besar VA dibentuk oleh pengeluaran rupiah

(39)

commit to user

beban yang dikeluarkan untuk karyawan. Hubungan antara VA dan

HC mengindikasikan kemampuan HC membuat nilai pada sebuah

perusahaan. Jadi hubungan antara VA dan HC mengindikasikan

kemampuan HC membentuk nilai dalam sebuah perusahaan dengan

formula sebagai berikut:

VAHU = VA/HC

Ketika VAHU dibandingkan lebih dari sebuah kelompok perusahaan,

VAHU menjadi sebuah indikator kualitas sumber daya manusia

perusahaan. VAHU juga sebagai kemampuan perusahaan

menghasilkan VA setiap rupiah dikeluarkan pada HC.

c. Structural Capital Coefficient (STVA)

STVA menunjukkan kontribusi modal struktural (SC) dalam

pembentukan nilai. Dalam model Pulic, SC merupakan VA dikurangi

HC. Kontribusi HC pada pembentukan nilai lebih besar kontribusi SC

dengan formula sebagai berikut:

STVA = SC/VA

Rasio-rasio tersebut merupakan kalkulasi kemampuan intelektual

sebuah perusahaan. Formulasi ini merupakan jumlah koefisien yang

disebutkan sebelumnya. Hasilnya sebuah indikator baru dan unik yaitu

the VAIC™, yaitu sebagai berikut:

(40)

commit to user

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini menggunakan managerial

ownership. Penggunaan managerial ownership mengacu pada penelitian

Saleh, et al (2007), Eng dan Mak (2003) managerial ownership dihitung

melalui persentase saham yang dimiliki oleh pemegang saham manajer

yang diketahui.

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur.

Analisis jalur atau path analisys merupakan pengembangan model regresi

yang digunakan kesesuaian (fit) dari matrix korelasi dari dua atau lebih model

yang dibandingkan oleh si peneliti. Langkah-langkah dalam analisis jalur

adalah sebagai berikut :

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas berfungsi untuk menguji kenormalan distribusi

dalam model regresi pada variabel pengganggu atau variabel residual

(Ghozali, 2005). Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji

(41)

commit to user

tingkat signifikansi 5%. Jika p value > 5% maka data terdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinieritas

Merupakan pengujian yang dilakukan dengan tujuan menguji

apakah model regresi terdapat korelasi antara variabel independen

(Ghozali, 2006) model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat

korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi antar variabel

independen maka dikatakan terjadi multikolinieritas. Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi peneliti

akan menggunakan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)

dengan alat bantu SPSS 16. Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang dipakai adalah

nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Jika tidak ada

variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10, maka tidak

terjadi problem multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu

(42)

commit to user

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena kesalahan

pengganggu tidak tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, peneliti akan menggunakan

uji Run test dengan alat bantu SPSS 16. Run Test digunakan untuk

melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak

(sistematis). Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka

dikatakan bahwa residual adalah acak atau random.

H0 : residual (res_1) random (acak)

HA : residual (res_1) tidak random

d. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah terdapat

spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak sehingga

diperoleh informasi apakah fungsi yang digunakan sebaiknya

berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan scatterplot . Grafik scatterplot dihasilkan

dengn alat bantu SPSS 16. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi

(43)

commit to user

menyebar di atas dan di bawah angka nol dan sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastistitas (Ghozali, 2005).

2. Uji Identifikasi Model a. Membangun Diagram Jalur

Dalam membangun diagram jalur (path diagram) hubungan antar konstruk

ditujukan dengan garis dengan satu anak panah yang menunjukkan hubungan

kausalitas (regresi) dari satu konstruk ke konstruk yang lain. Terdapat dua

asumsi dalam analisis jalur. Pertama, semua hubungan kausalitas didasarkan

pada teori. Teori sebagai dasar memasukkan atau menghilangkan hubungan

kausalitas. Kedua,hubungan kausalitas dalam model dianggap linear (Ghozali,

2004).

b. Uji Goodness of Fit

Penelitian ini menggunakan analisis jalur yang merupakan pengembangan

lebih lanjut dari analisis regresi berganda dan bivariate. Analisis jalur ingin

menguji persamaan regresi yang melibatkan beberapa variabel exogen dan

endogen sekaligus sehingga memungkinkan pengujian terhadap variabel

mediasi/intervening. Analisis jalur juga dapat mengukur hubungan langsung

antar variabel dalam model maupun hubungan tidak langsung antar variabel

dalam model (Ghozali, 2005). Koefisien jalur (path) adalah standardized

(44)

commit to user

i. square statistic dan probabilitas

Alat uji fundamental untuk mengukur overall fit adalah likehood ratio chi

square statistic. Model dikatakan baik jika mempunyai chi square = 0

berarti tidak ada perbedaan. Tingkat signifikan penerimaan yang

direkomendasikan adalah apabila p ≥ 0.005 yang berarti matriks input

sebenarnya dan matriks input yang diprediksi tidak ada perbedaan secara

statistic.

ii. CMIN/DF

Adalah nilai chi square dibagi dengan degree of freedom. Beberapa

pengarang menganjurkan menggunakan ratio ukuran ini untuk mengukur

fit. Menurut Wheaton, et al (1977) nilai ratio 5 (lima) atau kurang dari

lima merupakan ukuran yang reasonable. Peneliti lainnya seperti Byrne

(1988) mengusulkan nilai ratio ini < 2 merupakan ukuran fit. Program

AMOS akan memberikan nilai CMIN/DF dengan perintah /cmindf.

iii. GFI

GFI (Goodness of Fit Index) dikembangkan oleh Joreskog dan Sorborn

(1984) yaitu ukuran non statistic yang nilainya berkisar dari nilai 0 (poor

fit) sampai 1.0 (perfect fit). Nilai GFI tinggi menunjukkan fit yang lebih

baik dan berapa nilai GFI yang dapat diterima sebagai nilai yang layak

(45)

commit to user

90% sebagai ukuran good fit. Program AMOS akan memberikan nilai GFI

dengan perintah /gfi.

iv. RMSEA

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) merupakan ukuran

yang coba memperbaiki kecenderungan statistic chi square menolak model

dengan jumlah sampel yang besar. Nilai RMSEA antara 0.05 sampai 0.08

merupakan ukuran yang dapat diterima. Hasil ujian empiris RMSEA cocok

untuk menguji model konfirmatori atau competing model strategy dengan

jumlah sampel besar. Program AMOS akan memberikan RMSEA dengan

perintah /rmsea.

v. AGFI

Adjusted goodness of fit merupakan pengembangan dari GFI yang

disesuaikan dengan ratio degree of freedom untuk proposed model dengan

degree of freedom untuk null model. Nilai yang direkomendasikan adalah

sama atau > 0.90. program AMOS akan memberikan nilai AGFI dengan

perintah /agfi.

vi. CFI (comparative Fit Index)

CFI juga dikenal sebagai Bentler Comparative index. CFI merupakan

index kesesuaian incremental yang juga membandingkan model yang diuji

(46)

commit to user

sebuah model karena tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel (hair, et al,

2006). Indeks yang mengindikasikan bahwa model yang diuji memiliki

kesesuaian yang baik adalah apabila CFI ≥ 0.90.

c. Uji Kausalitas Model

Melalui program Amos dapat dianalisis dan dihitung hasil bobot regresi

antarvariabel laten (Wijaya, 2009). Dari program ini dapat diketahui degree of

Freedom (df), nilai C.R atau t-hitung juga dapat diketahui. Berdasarkan

(47)

commit to user

BAB 4 PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ownership structure

memiliki hubungan dengan intellectual capital performance dan intellectual

capital disclosure baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengujian

dilakukan dengan menguji hubungan antara ownership structure yang diproksikan

dengan managerial ownership dan intellectual capital disclosure yang

diproksikan dengan ICD, yang dimediasi dengan intellectual capital performance

yang diproksikan dengan VAIC.

Pada bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, pengujian model dan

pembahasannya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 16 dan Amos

6.

A. Deskripsi Data 1. Seleksi Sampel

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan data dengan

kriteria tertentu. Kriteria purposive sampling dalam penelitian ini adalah data

perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007 sampai

tahun 2009.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah annual report dan

laporan keuangan perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria yang

(48)

commit to user

a. Bank umum di Indonesia yang terdaftar (listing) di Bursa Efek

Indonesia.

b. Bank umum di Indonesia yang menerbitkan Laporan tahunan (annual

report) dan laporan keuangan dari tahun 2007 sampai dengan 2009,

c. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan

dipublikasikan oleh www.idx.co.id, dan situs website perusahaan.

d. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan yang

disajikan dalam rupiah

Langkah selanjutnya adalah mendownload annual report dan laporan

keuangan yang akan digunakan sebagi sampel dari www.idx.go.id. Namun

ternyata tidak semua annual report maupun laporan keuangan dapat

[image:48.595.134.512.207.629.2]

didownload sehingga data yang diperoleh tidak lengkap.

Tabel IV.1

Ketersediaan annual report dan laporan keuangan perbankan

No keterangan Jumlah

1 Total perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

26

2 Annual report dan laporan keuangan yang rusak dan tidak lengkap

(4)

3 Annual report dan laporan keuangan yang lengkap dan bisa digunakan

22

Peneliti melakukan pengkodean sebagai langkah awal pengumpulan

data terhadap annual report yang memenuhi kriteria purposive sampling.

Berikut ini adalah ringkasan hasil perhitungan intellectual capital disclosure

(49)
[image:49.595.112.517.163.713.2]

commit to user

Tabel IV.2

Jumlah pengungkapan item intellectual capital

Item ICD Total

(73 annual report)

Persentase dari total STRUCTURAL CAPITAL

Management philosophy 60 82,19 %

Corporate culture 30 41.09 %

Management process 18 24.65 %

Information system 51 69.86 %

Networking system 31 42.46 %

Research and development activities/innovations

26 35.61 %

Patent, copyrights, and trademarks 2 2.73 %

Corporate knowhow 6 8.21 %

Brands and perceptions about product

37 50.68 %

RELATIONAL CAPITAL

Customers 27 36.98 %

Customer loyalty 8 10.95 %

Company image 25 34.24 %

Distribution channels/structure 9 12.32 %

Business collaboration 20 27.39 %

Agreements and favourable contracts 14 19.17 %

Suppliers 0 0.00 %

Competitors 0 0.00 %

Investors 9 12.33 %

Environmental activities 21 28.76 %

Community involvement 45 61.64 %

Financial entities 1 1.37 %

HUMAN CAPITAL

Employees 65 89.04 %

Knowhow and experience 18 24.65 %

Education 35 43.83 %

Formal training 65 89.04 %

Incentive and remmuneration 33 45.20 %

Inisiative motivation and dedication 17 23.28 %

Teamwork capacity 7 9.58 %

Flexibility 4 5.47 %

Productivity 18 10.95 %

(50)

commit to user

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa item intellectual capital

yang paling banyak diungkapkan antara lain employees dan formal

training (human capital) yang mencapai 65 pengungkapan atau 89.04 %.

Intellectual capital yang tidak diungkapkan adalah supplier dan competitor

(0.00%). Salah satunya adalah bank Danamon yang mengungkapkan

dalam kutipan annual reportnya yaitu :

“…Sebanyak 2.554 program pelatihan dan workshop telah diselenggarakan di tahun 2008, yang diikuti oleh lebih dari 70.000 peserta. Total learning mandays yang dialokasikan mencapai 262.011 learning mandays, meningkat 150% lebih banyak dari angka tahun 2007 sebesar 104.853 mandays. Di tahun 2008, kami jugaberhasil menggandakan jumlah peserta program Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dari 703 peserta di tahun sebelumnya menjadi sebanyak 1.640 peserta.”

Selain itu management philosophy yang juga memegang peranan

penting dalam memberikan arah gerak perusahaan menempati posisi ketiga

terbanyak yaitu berjumlah 60 pengungkapan dari total 73 annual report

yang ada. Salah satu pengungkapan management philosophy seperti yang

dikutip dari bank CIMB Niaga berikut :

“Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka di Asia Tenggara, yang memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif serta menjalin hubungan yang berkelanjutan.”

Langkah selanjutnya adalah menghitung VAIC sesuai komponen yang

ada dalam laporan keuangan tahunan yang diperoleh serta menghitung

persentase managerial ownership sebagai proksi dari ownership structure.

Persentase managerial ownership yang dapat diperoleh hanya sejumlah 15

(51)

commit to user

kemudian di entry dan diformat dalam bentuk SPSS karena amos tidak bisa

mengeluarkan data excel.

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mencari nilai mean, maximum,

minimum dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian seperti yang

[image:51.595.137.524.251.497.2]

ditunjukkan dalam table berikut :

Tabel IV.3

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation ICP 66 -2.5900 70.8700 7.271667 9.3551367

OS 66 .0000 .7926 .049141 .1620261

ICD 66 .0300 .8100 .323485 .1645366

Valid N

(listwise) 66

Dari hasil statistik deskriptif di atas maka dapat dilihat bahwa untuk

variabel independen yaitu ownership structure memiliki rata-rata sebesar

0.049141. kepemilikan managerial tertinggi dimiliki oleh bank Eksekutif

Internasional Tbk sebesar 0.7926 sedangkan terendah dimiliki oleh sebagian

besar bank di Indonesia yaitu bernilai 0.000.

Untuk variabel mediasi yaitu intellectual capital performance yang

diproksikan dengan VAIC memiliki rata-rata sebesar7.27166. VAIC tertinggi

dimiliki oleh bank Windu Kentjana Internasional Tbk dengan nilai 70.87 dan

(52)

-commit to user

2.59. jika semakin tinggi nilai VAIC mengindikasikan perusahaan telah

melakukan manajemen intellectual capital dengan baik. Dengan kata lain,

bank Windu Kentjana Tbk telah dengan baikmelakukan manajemen IC dan

bank Eksekutif International Tbk memiliki nilai terendah dalam manajemen

IC.

Untuk variabel dependen yaitu intellectual capital disclosure memiliki

rata-rata sebesar 0.323485. semakin besar pengungkapan ICD akan

meningkatkan performa yang ingin ditampilkan perusahaan kapada

pengguna. Nilai tertinggi pengungkapan IC dimiliki oleh bank Mandiri Tbk

senilai 0.81. Nilai terendah untuk pengungkapan IC dimiliki oleh bank Pan

Indonesia Tbk dengan nilai 0.03. Nilai ini menunjukkan bahwa bank yang

telah ,melakukan pengungkapan tertinggi untuk IC adalah bank Mandiri

dengan pengungkapan sejumlah 25 sedangkan pengungkapan terendah

sejumlah 1 dari total 31 item yang diukur. Artinya performa yang ditampilkan

bank Mandiri Tbk lebih baik daripada bank lainnya.

B. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 16 dengan uji

kolmogorov smirnov. Jumlah sampel yang diteliti adalah 66. Berikut ini

(53)

commit to user

Tabel IV.4

Ringkasan pengujian kolmogorov smirnov

No Variabel Asymp.

Sig

Keterangan

1 OS 0.000 Tidak normal

2 ICP 0.000 Tidak normal

3 ICD 0.035 Tidak normal

Dari ringkasan tabel tersebut diketahui bahwa ketiga v

Gambar

Gambar II.1
Tabel III.1
Tabel IV.1
Tabel IV.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

perempuan dituangkan pada produk-produk media terutama film

Penelitian ini akan mengamati efektivitas model pembelajaran Quantum Teachingdengan metode praktikum terhadap hasil belajar peserta didik pada materi usaha dan

Bab keempat, hasil penelitian dengan uraian, analisa data tentang apa saja dampak negatif dari penggunaan internet terhadap remaja, analisis data tentang bagaimana pengaruh

Penelitian ini telah dilaksanakan disalah satu sekolah swasta yang terletak di kecamatam Suoh Lampung Barat yaitu SMA Bhakti Mulya Suoh. Pada penelitian ini yang

Segala puji syukur penulis haturkan kepada berbagai pihak atas segala kasih dan bimbingan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Lampiran B – 6 Kisi-Kisi Angket Respon Dosen Pengampu Mata Kuliah Kimia Bahan Alam Terhadap Buku Suplemen Kimia Bahan Alam Berbasis Local Content Pada Tanaman

Pajak penghasilan pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang sehubungan

Penjabaran faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kepuasan kerja guru di atas, berdampak pada menurunnya kualitas kinerja guru yang ditunjukkan oleh perilaku guru sebagai