• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Kedudukan Saksi Mahkota (Kroongetuige) Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Di Persidangan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKRIPSI Kedudukan Saksi Mahkota (Kroongetuige) Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Di Persidangan."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

lfur.!b4ldrtuturlruss'irm

Kedudukan saksi mahkota dihadapan jaksa penuntut umum pada saat persidangan memang diakui namun tidak ada ketentuan hukum secara tertulis, penuntut umum menggunakan saksi mahkota

Meskipun LPSK sebagai lembaga yang secara nyata sudah mempunyai mandat untuk melakukan perlindungan terhadap saksi dan korban dan menjalankan peranannya dalam keseluruhan

Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: Pada dasarnya didalam praktik keberadaan kedudukan hukum Saksi Mahkota dalam tatanan Sistem Peradilan Pidana dianggap

Terhadap Perlindungan Karyawan Notaris sebagai Saksi Dalam Peremian Akta, diakses pada tanggal 3 maret 2015. Fitrianisah , perlindungan saksi dan korban sebagai sarana menuju

Berdasarkan hal tersebut, maka pengajuan saksi mahkota sebagai alat bukti dalam perkara pidana didasarkan pada kondisi-kondisi tertentu., yaitu dalam hal adanya perbuatan

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsep saksi mahkota di Indonesia adalah saksi yang diambil dari tersangka atau terdakwa dalam kejahatan yang dilakukan secara

Urgensi kedudukan Anak sebagai saksi dalam pembuktian perkara di persidangan didasarkan atas pentingnya keterangan dari Anak sebagai saksi dalam suatu tindak pidana Anak