• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, AUDIT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, AUDIT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, untuk setiap berkat dan kasih karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas KAP, Audit Tenure dan Ukuran Perusahaan

terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(5)

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu dan menjadi orang tua kedua saya di kampus terima

kasih banyak pak atas bimbingannya.

7. Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak, selaku dosen penguji yang telah

memberi masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Ok. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak M.Si selaku dosen penguji yang

telah memberi masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama masa perkuliahan.

11.Kepada B’Ricky serta seluruh staf pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

12.Teristimewa kepada kedua orangtuaku E. Sinaga dan R. Br. Sitohang, yang telah memberikan dukungan doa, motivasi serta materi kepada penulis.

13.Buat adek-adekku tersayang Risna, Josua, Mikael, dan Gideon yang selalu

mendoakan dan menyemangati kakak dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Sahabat-sahabatku tersayang Masria Situmeang, Debora Ginting, Fani Sitorus,

(6)

hari-hariku yang selalu memberikan canda tawa yang menghibur penulis. Terimakasih sayang buat semangat dan motivasinya.

15.Teman-teman di Pondok Persaudaraan, terkhusus buat Jessika, Sonia, Kartika, Moko siringo-ringo,Kamaru, Boi, K’Nia serta semua teman-teman yang ada di

Pondok Persaudaraan, yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 16.Akuntansi 2010 terkhusus buat Sahala Raja Sinaga,Vici,Fernandus, Osin dan

teman-teman seperjuangan di akuntansi 2010 terkhusus kelas B, terima kasih

buat kebersamaannya.

17.Buat abang, kakak, adik, dan teman-teman di WTC yang selalu luarbiasa,

terimakasih buat doa, dukungan dan motivasinya.

18.Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya penulis mengharapkan semogaskripsi ini dapat memberi manfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama penulis.

Medan, April2014

(7)

ABSTRAK

Elfrida Sinaga. NIM 7102220008 Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas KAP, Audit Tenure dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014

Permasalahan dalam pelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit dan komisaris independen), kualitas KAP, audit tenure dan ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit dan komisaris independen), kualitas KAP, audit tenure dan ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sedangkan metode analisis data menggunakan metode analisis regresi logistik. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah 33 perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional menunjukkan koefisien negatif sebesar-0,001 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,603. Kepemilikan manajerial memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,006 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,793. Komite audit menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar -0,096 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,867. Komisaris independen menunjukkan koefisien regresi negative sebesar -1,049 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,203. Kualitas KAP menunjukkan koefisien regresi positif sebesar1,839 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,021. Audit tenure menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar –20,185 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,999. Dan ukuran perusahaan menunjukkan koefisien regresi negative sebesar – 0,404 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,091.

Kesimpulan dari penelitian adalah kepemilikan institusional, komite audit, komisaris independen, audit tenure, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Sementara itu, Kualitas KAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

(8)

ABSTRACT

Elfrida Sinaga . NIM 7102220008 The Effect of Corporate Governance Mechanism, Quality of Public Accountant, Audit Tenure and Firm Size on the Integrity of Financial Statement in Manufacture Companies Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2012). Thesis , Accounting Major, Faculty of Economics , State University of Medan , 2014

The problem in this study is whether there is influence of corporate governance mechanisms (institutional ownership, managerial ownership, audit committees and independent directors), quality of public accountant, audit tenure and firm size on the integrity of the financial statements in manufacture companies listed in indonesia Stock Exchange.

This research purposes to check the effects of corporate governance mechanisms( institutional ownership , managerial ownership , audit committees and independent directors ) , quality of public accountant, audit tenure and firm size on the integrity of financial statements in manufacture companies listed in indonesia stock exchange.

This research used sample of manufacture industry which is listed in Indonesian Stock Exchange during 2010-2012 period. Data was collected by purposive sampling method. The method of analysis of this research used logistic regression. The number of manufacture industries that were became in this study were 33 companies.

The results of this research indicate that institutional ownership shows a negative coefficient of -0.001 with a significance level ( p) of 0.603 . Managerial ownership has a positive regression coefficient of 0.006 with a significance level ( p) of 0.793 . The audit committee showed a negative regression coefficient of -0.096 with a significance level ( p) of 0.867 . Independent commissioner shows negative regression coefficient of -1.049 with a significance level ( p) of 0.203 . quality of public accountant shows a positive regression coefficient of 1.839 with a significance level ( p) of 0.021 . Audit tenure showed a negative regression coefficient of -20.185 with a significance level ( p) of 0.999 . And firm size showed a negative regression coefficient of - 0.404 with a significance level ( p) of 0.091 .

Results of this research indicates is institutional ownership , audit committees , independent directors , audit tenure , and firm size did not significantly effect the integrity of financial statements. As managerial ownership is positive but not significantly effect. Meanwhile , quality of public accountant positive and significantly effect the integrity of financial statements .

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 7

1.3Pembatasan Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 9

1.5Tujuan Penelitian ... 10

1.6Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1Kerangka Teori... 12

2.1.1 Teori Keagenan ... 12

2.1.2 Integritas Laporan Keuangan ... 14

2.1.3 Mekanisme Corporate Governance ... 16

(10)

2.1.3.2 Kepemilikan Manajerial ... 23

2.1.3.3 Komite Audit ... 24

2.1.3.4 Komisaris Independen ... 26

2.1.4 Kualitas KAP ... 29

2.1.5 Audit Tenure ... 31

2.1.6 Ukuran Perusahaan ... 35

2.2PenelitianTerdahulu ... 37

2.3Kerangka Berpikir ... 40

2.3.1 Keterkaitan Variabel Bebas dengan VariabelTerikat ... 40

2.3.2 Skema Kerangka Berpikir ... 42

2.4Hipotesis ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

3.1Lokasi Penelitian ... 44

3.2Populasi dan Sampel ... 44

3.3Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 45

3.3.1 Variabel Independen (Tidak Terikat) ... 45

3.3.2 Variabel Dependen (Terikat) ... 47

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.5Teknik Analisis Data ... 50

3.5.1 Statistik Deskriptif ... 50

3.5.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 52

(11)

3.5.4 Uji Multikolinieritas ... 53

3.5.5 Model Regresi Logistik yang Terbentuk... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ... 56

4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 58

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ... 60

4.4 Pembahasan ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ... 38

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 49

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 56

Tabel 4.2 Daftar perusahaan manufaktur yang terseleksi ... 57

Tabel 4.3 Tabel statistik deskriptif ... 59

Tabel 4.4 Overall model fit 0... 61

Tabel 4.5 Overall model fit 1... 62

Tabel 4.6 Koefisien determinasi ... 63

Tabel 4.7 Menguji kelayakan model regrei ... 64

Tabel 4.8 Uji multikolinieritas ... 64

Tabel 4.9 Matriks klasifikasi ... 65

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(14)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

A. Tabulasi Data Sampel danVariabel B. Hasil Output SPSS

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Laporan keuangan adalah gambaran keuangan dari sebuah perusahaan

yang dalam proses pembuatannya laporan keuangan harus dibuat dengan benar dan disajikan dengan jujur dan andal kepada pengguna laporan keuangan tersebut. Informasi yang memiliki kualitas andal yaitu apabila tidak menyesatkan, tidak ada

kesalahan material, dan dapat di andalkan pemakainya sebagai informasi yang jujur dan disajikan secara wajar. Dengan demikian, laporan keuangan dituntut

untuk disajikan dengan integritas yang tinggi (Jamaan, 2008:1).

Susiana dan Herawaty(2007:2) menyatakan banyak perusahaan

menyajikan informasi dalam laporan keuangan dengan tidak memikirkan faktor integritas, yang mana informasi yang disampaikan tidak benar dan tidak adil bagi beberapa pihak pengguna laporan keuangan. Seperti kasus manipulasi data

akuntansi terjadi pada PT KAI tahun 2005. Diduga terjadi manipulasi data dalam laporan keuangan PT KAI tahun 2005, perusahaan BUMN itu dicatat meraih

keutungan sebesar Rp, 6,9 Miliar. Padahal setelah diteliti dan dikaji lebih rinci, perusahaan menderita kerugian sebesar Rp. 63 Miliar.

Selain itu kasus manipulasi data akuntansi juga terjadi pada PT. Kimia

Farma dan Bank Lippo di Indonesia. PT. Kimia Farma melakukan mark up laba bersih dalam laporan keuangan. Dalam laporan tersebut, Kimia Farma menyebut

berhasil meraup laba sebesar Rp 132 miliar.Sebenarnya untung hanya sebesar

(16)

2

keuangan yang berbeda antara yang dikeluarkan kepada publik per 30 September 2002 dan laporan ke Bursa Efek Jakarta pada 27 Desember 2002. Ketika dalam

laporan keuangan Bank Lippo per 30 September 2002 kepada publik pada tanggal 28 November 2002, manajemen menyebutkan total aktiva perseroan Rp 24 trilyun

dan laba bersih Rp 98 milyar. Namun, dalam laporan keuangan kepada BEJ 27 Desember 2002, manajemen menyebutkan total aktiva berkurang menjadi Rp 22,8 trilyun dengan rugi bersih Rp 1,3 trilyun.

Fenomena ini jelas menunjukkan terjadinya manipulasi informasi akuntansi sebagai kegagalan dari integritas laporan keuangan untuk memenuhi

kebutuhan informasi para pengguna laporan tersebut.Laba sebagai bagian laporan keuangan tidak mengungkapkan fakta yang sebenarnya tentang kondisi

perekonomian perusahaan sehingga laba yang diharapkan memberi informasi untuk medukung keputusan ekonomi menjadi diragukan kualitasnya.

Mayangsari (2003:3) mendefinisikan integritas laporan keuangan sebagai berikut: “Integritas laporan keuangan adalah sejauh mana laporan keuangan yang disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur.” Ukuran integritas laporan

keuangan secara intuitif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu diukur dengan konservatisme serta keberadaan manipulasi laporan keuangan yang biasanya diukur dengan manajemen laba.

Integritas informasi laporan keuangan tidakhanya dilihat dari sisi besarnya laba atau kualitas laba, karena laba akrualmasih dipengaruhi oleh kebijakan

(17)

3

dan aktiva lebih rendah atau utang lebih tinggi. Konservatisme adalah prinsip dalam pelaporan keuangan yang dimaksudkan untuk mengakui dan mengukur

aktiva dan laba dilakukan dengan penuh kehati-hatian oleh karena aktivitas ekonomi dan bisnis yang dilingkupi ketidakpastian (Widya, 2005:3). Selain itu

menurut Mayangsari (2003) laporan keuangan yang disajikan dengan prinsip konservatisme memang sama sekali tidak memberikan manfaat bagi pihak manajemen, sebagai pihak yang paling diuntungkan jika melakukan manipulasi

laporan keuangan karena justru dengan menerapkan konservatisme, laba yang dilaporkan akan kecil.

Untuk mengukur integritas informasi laporan keuangan, Standar Akuntansi Keuangan menetapkan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki

informasi akuntansi agar dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Jamaan (2008:16) menyebutkan bahwa :

“Informasi akuntansi harus memenuhi tiga karakteristik kualitatif informasi akuntansi yaitu relevance, objectivity dan reability.Informasi dikatakan relevance apabila dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan dengan menguatkan atau mengubah pengharapan pengguna laporan keuangan.Informasi dikatakan reliable apabila dapat dipercaya dan menyebabkan pemakai laporan keuangan bergantung pada informasi tersebut. Sedangkan dikatakan objective apabila informasi tersebut terbebas dari pengaruh hal lain yang dapat mempengaruhi independensi informasi. Integritas laporan keuangan dapat dicapai apabila laporan keuangan mampu memberikan informasi yang memiliki karakteristik-karakteristik tersebut”.

Timbulnya kasus-kasus keuangan mengakibatkan terungkapnya kenyataan bahwa mekanisme good corporate governance yang baik belum diterapkan

(18)

4

atau pihak manajemen untuk memberikan informasi-informasi yang memberi dampak positif terhadap harga saham dan dapat mendorong perusahaan untuk

cenderung melakukan manipulasi akuntansi dengan menyajikan informasi tertentu untuk menghindari terpuruknya harga saham (Susiana dan Herawaty 2007:2).

Sistem corporate governance sendiri memerlukan pengawasan pemegang saham dan tanggung jawab manajemen.Mekanisme pengawasan manajemen baik internal (berdasarkan organisasi) maupun eksternal (berdasarkan pasar)

diwajibkan.Dewan direksi atau komisaris, kepemilikan manajerial dan kompensasi eksekutif merupakan mekanisme pengawasan internal untuk

melindungi kepentingan pemegang saham dan pemilik. Disisi lain kepemilikan pihak luar, monitoring debtholder, peraturan pemerintah (perlindungan

kepemilikan investor) merupakan mekanisme pengawasan eksternal yang membantu internal untuk pengawasan efektif perusahaan (Astria dan Ardiyanto, 2011:7). Perusahaan yang memiliki struktur GCG yang baik dapat mempengaruhi

prestasi perusahaan dan mengurangi kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi.

Faktor lain yang mempengaruhi integritas informasi laporan keuangan adalah kualitaskantor akuntan publik (KAP). The Agelo dalam Tambunan (2010) menyatakan bahwa “kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan publik dapat

dilihat dari ukuran KAP yang melakukan audit”. KAP besar (big four accounting

firm) dipersepsikan akan melakukan audit dengan lebih berkualitas dibandingkan

(19)

5

klien saja, selain itu karena reputasinya yang telah dianggap baik oleh masyarakat menyebabkan mereka akan melakukan audit dengan lebih berhati-hati.

Faktor berikutnya yang berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan adalah audit tenure. Audit tenure adalah lamanya jangka waktu seorang auditor

bekerja dalam suatu kontrak di perusahaan tertentu (Bamber dan Iyer, 2005) dalam Nicholin 2013. Sinason, et al. (2001) dalam Nicholin 2013 menyatakan bahwa lamanya jangka waktu kontrak audit berbanding lurus dengan besar dan

jenis perusahaan audit. Maka dapat disimpulkan, perusahaan-perusahaan audit besar seperti yang termasuk Big 4 memiliki jangka waktu perikatan audit yang

lebih panjang dibanding perusahaan audit non big 4.Flint (2008) dalam Nicholin (2013:5)berpendapat bahwa independensi dari auditor akan menurun apabila

auditor memiliki hubungan yang dekat dengan klien, karena hal tersebut dapat mempengaruhi sikap dan mental mereka dalam mengeluarkan opini. Maka, jika suatu perusahaan di audit oleh salah satu kantor akuntan publik selama beberapa

periode maka akan mempengaruhi objektivitas laporan keuangan auditan. Oleh sebab itu, pemerintah mengatur dengan jelas jangka waktu perikatan audit

memiliki batas maksimal 6 tahun perikatan yang tertulis dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01 tahun 2008 tentang Jasa Akuntan Publik pasal 3, berbunyi:

“Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan suatu entitas dapat dilakukan oleh KAP paling lama 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut”.

Faktor lain yang memegaruhi integritas informasi laporan keuangan yaitu

(20)

6

perusahaan yang melakukan manipulasi data akuntansi.Ukuran perusahaan yang kecil dianggap lebih banyak melakukan praktik manajemen laba daripada

perusahaan besar. Hal ini disebabkan karena semakin besar ukuran perusahaan, biasanya informasi yang tersedia untuk investor dalam pengambilan keputusan

sehubungan dengan investasi dalam saham perusahaan tersebut semakin banyak dan perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan (Nasution dan Setiawan,

2007:10). Berbeda dengan perusahaan kecil yang cenderung ingin memperlihatkan kondisi perusahaan yang selalu berkinerja baik agar investor

menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Jamaan (2008) dan Arvida (2013).Penelitian ini mencoba melihat pengaruh mekanisme corporate governance, kualitas kantor akuntan publik, audit tenure dan ukuran perusahaanterhadapintegritas laporan keuangan. Hasil

penelitianJamaan (2008) menunjukkan bahwa variabel mekanisme corporate governance yang diukur dengan kepemilikan institusional, komisaris independen

dan komite audit serta kualitas audit yang diukur dengan spesialisasi jasa auditor dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap integritas dari laporan keuangan. Kualitas KAP (Spesialisasi Industri Auditor) menunjukkan hasil yang positif

signifikan, yang berarti penelitian mengenai kualitas KAP (Spesialisasi Industri Auditor) ini, berpengaruh secara positif signifikan terhadap integritas informasi

(21)

7

terhadap integritas laporan keuangan, sedangkan kepemilikan institusional, komisaris independen dan audit tenure tidak berpengaruh terhadap integritas

laporan keuangan. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya,adalahsesuai dengan rekomendasi dari peneliti terdahulu yaitu Laila

arvida (2013) dengan menambah variabel independen yaitu ukuran perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance,

Kualitas KantorAkuntan Publik, Audit Tenure dan Ukuran Perusahaanterhadap Integritas LaporanKeuangan.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada bagiansebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian inisebagai berikut: 1. Apakah penyebab jasa auditor diperlukan dalam perusahaan?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi integritas laporan keuanganpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

3. Bagaimana persentase saham yang dimiliki institusi berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

4. Bagaimana persentase saham yang dimiliki manajemen berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI?

(22)

8

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

6. Bagaimana komisaris independen berpengaruh terhadap integritas laporan

keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

7. Bagaimana kualitas kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap

integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

8. Bagaimana lamanyahubungan kerja antara klien dan auditor berpengaruh

terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

9. Bagaimana ukuran perusahaan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.3 Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi penelitian ini pada pengaruh mekanisme corporate

governance, kualitas kantorakuntan publik, audit tenure dan ukuran

perusahaanterhadap integritas laporankeuangan pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Untuk integritas laporan keuangan diproksikan dengan konservatisme.Untuk corporate governance memiliki indikator kepemilikan manajerial yang diukur dengan menghitung persentase jumlah saham

yang dimiliki oleh pihak manajemen, kepemilikan institusional yang diukur dengan menghitung persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak

(23)

9

akuntan publik diproksikan dengan ukuran KAP, yaitu KAP big four dan KAP non big four. Audit tenure diukur dengan lamanya hubungan antara auditor

dengan klien.Untuk ukuran perusahaan diukur dengan Logaritma Natural (Ln).

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada bagiansebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian

inisebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh dari kepemilikan institusional terhadap integritas

laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

2. Apakah terdapat pengaruh dari kepemilikan manajemen terhadap integritas

laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

3. Apakah terdapat pengaruh komite audit terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

4. Apakah terdapat pengaruh komisaris independen terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5. Apakah terdapat pengaruh dari kualitas kantor akuntan publik terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

6. Apakah terdapat pengaruh dari audit tenure terhadap integritas laporan keuanganpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

(24)

10

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan permasalahan, maka

penelitianini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan institusional terhadap integritas

laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan manajemen terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

4. Untuk mengetahui pengaruh komisaris independen terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

5. Untuk mengetahui pengaruh dari kualitas kantor akuntan publik terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

6. Untuk mengetahui pengaruh dari audit tenure terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

7. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan

(25)

11

Menambah dan mengembangkan pengetahuan serta wawasan peneliti tentang mekanisme corporate governance, kualitas KAP, audit tenure, ukuran

perusahaan dan integritas laporan keuangan. 2. Dalam bidang akademik

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan juga literatur tambahan tentang integritas laporan keuangan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya mengenai pembahasan integritas laporan

(26)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1. Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap integritas laporan

keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap integritas laporan

keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3. Komite audit berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

4. Komisaris independen berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

5. Kualitas kantor akuntan publik berpengaruh positif signifikan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

6. Audit tenure berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

(27)

76

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah

sebagai berikut:

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel penelitianyang

tidak hanya dari industri manufaktur saja, tetapi juga mencakup industri lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) agar dapat mencerminkan hasil temuan.

b. Disarankan untuk menambah variabel dalam mekanisme corporate governance yang lain diantaranya yaitu, komposisi dewan direksi,

auditorinternal dan kepemilikan terkonsentrasi.

c. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini, dimana audit Judgment yang merupakan bagian dari konsep materialitas yang diterapkan

1) Aplikasi yang dibangun akan memiliki antarmuka yang mudah digunakan (user friendly).. 2) Aplikasi akan menampilkan tampilan teknik dasar gerakan karate dalam bentuk

15-0449-1989 Selanjutnya dari Tabel 3.b dan Tabel 3.c, diperoleh data pengaruh pemanasan dan pengaruh pengaktifan kimia terhadap nilai kapasitas tukar kation masing-masing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap mahasiswa terhadap iklan dan sikap terhadap produk Hand & Body Lotion Citra serta untuk mengetahui apakah ada

Topical gel containing ethanolic plant extracts of suruhan of all concentration levels applied in this study showed a higher mean of hair length in rabbits, so

Pada matakuliah ini mahasiswa akan mempelajari pembuatan spesifikasi tabel dan basis data, menyusun deskripsi basis data secara detail, dan pengembangan basis data untuk

Dari gambar yang disajikan diatas dapat dilihat jumlah wisatawan yang menggunakan jasa Yukbanyuwangi setiap bulannya berfluktuasi tidak ada peningkatan yang

When the initial data is symbolized at a scale consistent with its level of detail (Figure 4a), it gives a good idea of the information to preserve, but not for