• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR SERI : Penelitian Tindakan Kelas di SDN 3 Cibodas Kelas VI Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR SERI : Penelitian Tindakan Kelas di SDN 3 Cibodas Kelas VI Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI

DENGAN MEDIA GAMBAR SERI

PADA SISWA KELAS IV SDN 3 CIBODAS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Nurul Inayah

0902935

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi

dengan Media Gambar Seri

pada siswa kelas

IV SDN 3 Cibodas

Oleh Nurul Inayah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Nurul Inayah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR SERI

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 3 Cibodas Kelas VI Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Nurul Inayah

Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Bandung e-mail : nurulinayah62@yahoo.com

Abstract: This research is motivated by problems in the field which suggests that

students are less enthusiastic in teaching essay writing descriptions in learning Indonesian. This study focused on improving the ability to write a description with media images. Subjects were fourth grade students at SDN 3 Cibodas district. Lembang district. West Bandung, amounting to 40 people. The purpose of this study is to increase the interest and motivation of students in writing essays and descriptions of student learning outcomes will increase. The method used in this study was Classroom Action Research, which adapt the model Kemmis & Mc. Taggart consisting of three cycles. Data was collected through student and teacher observation sheets, questionnaires, and test the ability to write descriptions. Based on the research results, the ability to write descriptions of students at the beginning of the cycle before implemented I, II, and III students who have the ability to write properly or get a very good value just as much as 35%, to 57% silus I, II cycle to 70%, and the third cycle for the better that 83% of students are able to write correctly of the total number of students is 40. This shows the ability to write descriptions of students has increased after using media picture series. Researchers suggest for learning to write better use media that interesting and in accordance with the day-to-day activities of the students, so that students are more fun in learning to write.

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dilapangan yang

(5)

lebih baik yaitu 83% siswa sudah dapat menulis dengan benar dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 40 orang. Hal ini menunjukan kemampuan menulis deskripsi siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan media gambar seri. Peneliti menyarankan untuk pembelajaran menulis sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kegiatan sehari-hari siswa, agar siswa lebih senang dalam pembelajaran menulis.

(6)

v

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Hipotesis Tindakan ... 4

D.Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Hasil Penelitian ... 5

F. Definisi Opersional ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A.Hakikat Menulis ……... 8

1. Pengertian Menulis ... 8

2. Tujuan Menulis ………... 10

3. Proses Menulis …... 11

4. Jenis – jenis tulisan ………... 12

5. Kegunaan Tulisan ... 13

B.Karangan Deskripsi ... 13

1. Pengertian Karangan …………... 13

2. Pengertian Deskripsi ………... 14

3. Ciri-ciri Deskripsi ………... 14

4. Jenis-jenis Karangan Deskripsi ………... 14

5. Langkah-langkah Menulis Deskripsi ……… 15

(7)

vi

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

A. Metode Penelitian ... 20

B. Model Penelitian ... 23

C. Subjek Penelitian ... 24

D. Prosedur Penelitian ... 25

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Pengolahan dan Analisis Data ... 31

G. Jadwal Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 90

A. Kesimpulan ... 90

B. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 94

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rambu-rambu Analisis Proses Menulis kalimat ……... 31

Tabel 3.2 Rambu-rambu Analisis Hasil Menulis Deskripsi ... 33

Tabel 3.3 Persentase Nilai dan Kategori ... 35

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ... 36

Tabel 4.1 Penilaian Proses Menulis Kalimat Siklus I ... 41

Tabel 4.2 Persentase Nilai Proses Menulis Kalimat Siklus I ... 43

Tabel 4.3 Penilaian Hasil Menulis Deskripsi Siklus I …... 45

Tabel 4.4 Persentase Nilai Hasil Menulis Deskripsi Siklus I ... 47

Tabel 4.5 Penilaian Proses Menulis Kalimat Siklus II... 54

Tabel 4.6 Persentase Nilai Proses Menulis Kalimat Siklus II ……... 55

Tabel 4.7 Penilaian Hasil Menulis Deskripsi Siklus II ... 58

Tabel 4.8 Persentase Nilai Hasil Menulis Deskripsi Siklus II ... 60

Tabel 4.9 Penilaian Proses Menulis Kalimat Siklus III ... 67

Tabel 4.10 Persentase Nilai Proses Menulis Kalimat Siklus III ... 68

Tabel 4.11 Penilaian Hasil Menulis Deskripsi Siklus III ... 71

Tabel 4.12 Persentase Nilai Hasil Menulis Deskripsi Siklus III ... 72

Tabel 4.13 Perolehan Nilai Proses Menulis Kalimat pada Siklus I, II, dan III ... 75

Tabel 4.14 Perolehan Persentase Nilai Proses Menulis Kalimat pada Siklus I,II, dan III... 78

Tabel 4.15 Perolehan Nilai Hasil Menulis Deskripsi pada Siklus I, II, dan III ... 80

Tabel 4.16 Perolehan Persentase Nilai Hasil Menulis Deskripsi pada Siklus I,II, dan III ... 82

Tabel 4.17 Hasil Kemampuan Menulis Deskripsi Siswa Setiap Siklus ... 84

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Siklus PTK Kemiis dan Taggart ... 24 Gambar 4.1 Media Gambar Siklus I ... 39 Gambar Grafik 4.2 Persentase Nilai Proses Menulis Kalimat

pada Siklus I ... 43 Gambar Grafik 4.3 Persentase Nilai Hasil Menulis Deskripsi

pada Siklus I ... 47 Gambar 4.4 Media Gambar Siklus II ... 52 Gambar Grafik 4.5 Persentase Nilai Proses Menuis Kalimat

pada Siklus II ... 56 Gambar Grafik 4.6 Persentase Nilai Hasil Menulis Deskripsi

pada Siklus II ... 60 Gambar 4.7 Media Gambar Siklus III ... 65 Gambar Grafik 4.8 Persentase Nilai Proses Menulis Kalimat pada

Siklus III ... 68 Gambar Grafik 4.9 Persentase Nilai Hasil Menulis Deskripsi pada

Siklus III ... 73 Ganbar Grafik 4.10 Rata-rata Nilai Proses Menulis Kalimat

pada Siklus I, II, dan III ... 77 Gambar Grafik 4.11 Perolehan Persentase Nilai Proses Menulis Kalimat

pada Siklus I, II, dan III ... 78 Gambar Grafik 4.12 Rata-rata Nilai Hasil Menulis Deskripsi

pada Siklus I, II, dan III ... 81 Gambar Grafik 4.13 Perolehan Persentase Nilai Hasil Menulis Deskripsi

pada Siklus I, II, dan III ... 83 Gambar Grafik 4.14 Hasil Kemampuan Menulis Deskripsi

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I

Lampiran 2 Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I Lampiran 3 RPP Siklus II

Lampiran 4 Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus II Lampiran 5 RPP Siklus III

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus III Lampiran 7 Lembar Wawancara Guru

Lampiran 8 Lembar Penilaian Proses Menulis Kalimat Lampiran 9 Lembar Penilaian Hasil Menulis Deskripsi Lampiran 10 Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I Lampiran 11 Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus II Lampiran 12 Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus III Lampiran 13 Hasil Wawancara

Lampiran 14 Hasil Penilaian Proses Menulis Kalimat Siklus I Lampiran 15 Hasil Penilaian Hasil Menulis Deskripsi Siklus I Lampiran 16 Hasil Penilaian Proses Menulis Kalimat Siklus II Lampiran 17 Hasil Penilaian Hasil Menulis Deskripsi Siklus II Lampiran 18 Hasil Penilaian Proses Menulis Kalimat Siklus III Lampiran 19 Hasil Penilaian Hasil Menulis Deskripsi Siklus III Lampiran 20 Hasil Menulis Kalimat Kelompok Siklus I

Lampiran 21 Hasil Menulis Deskripsi Individu Siklus I Lampiran 22 Hasil Menulis Kalimat Kelompok Siklus II Lampiran 23 Hasil Menulis Deskripsi Individu Siklus II Lampiran 24 Hasil Menulis Kalimat Kelompok Siklus III Lampiran 25 Hasil Menulis Deskripsi Individu Siklus III Lampiran 26 Dokumentasi Foto

Lampiran 27 Surat Keputusan (SK) dosen pembimbing Lampiran 28 Surat Izin Penelitian dari FIP ke UPI

(11)

x

Lampiran 30 Surat Bukti Penelitian dari SDN 3 Cibodas Lampiran 31 Lembar Bimbingan Skripsi

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku siswa agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Oleh karena itu, di dalam pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruhsehingga anak menjadi lebih dewasa Hal ini sebagaimana yang Rutercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) 2003, bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Depdiknas, 2003 : 3)

Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 :

“Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yng diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan siswa memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah”.

(13)

memberikan bekal kemampuan dan empat keterampilan berbahasa yang meliputi ketermpilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan menulis dan keterampilan membaca. Keempat keterampilan tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran bahasa.

Diantara salah satu keterampilan tersebut yang harus dikuasai adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis berhubungan dengan proses menjelaskan sebuah objek dengan pemberian bahasa tulisan dengan simbol-simbol huruf, pembentukaan kata, pembentukan frase, pembentukan kalimat, dan pembentukan paragraph sehingga mewujudkan sebuah bahasa tulisan yang memiliki satu kesatuan makna tertentu. Keterampilan menulis siswa salah satunya adalah menulis karangan baik narasi, deskripsi, argumentasi, ataupun eksposisi.

Menulis sendiri bukanlah sesuatu yang asing bagi kita dan begitu banyak manfaat yang dapat dipetik dari menulis seperti peningkatan kecerdasan, pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, penumbuhan keberanian, dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi (Suparno, 2008 :1.4).

Dalam menulis sebuah karangan, apapun bentuk organisasi karangan itu, harus memilih kata dan bentuknya yang tepat dan menyusun kalimat. kemudian kalimat-kalimat itu dirangkai sehingga terbentuknya paragraf-paragraf dan selanjutnya terwujudlah sebuah karangan utuh dengan organisasi karangan tertentu (Mulyati, 2007 :5.4)

Sedangkan yang dimaksud dengan karangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil tulisan cerita, artikel, hasil rangkaian kata yang tersusun sehingga menjadi sebuah karangan yang utuh dan dapat dibaca oleh pembaca. Untuk menjadikan kegiatan pembelajaran menyusun dan menuliskan karangan mudah dimengerti, dipahami dan menarik bagi siswa, perlu diupayakan suatu cara yang dapat mendukung dan meningkatkan pembelajaran menulis karangan.

(14)

dengan bahasa yang baik dan benar, siswa mengalami kesulitan ketika akan memulai menulis, apa yang pertama harus mereka tulis, kurang mengembangkan imajinasinya, daya fikirnya dan penulisannya. Sedangkan untuk menyusun dan menuliskan karangan memerlukan daya fikir, daya imajinasi dan keterampilan dalam penulisannnya supaya bisa menjadi sebuah karangan yang baik.

Hal tersebut belum mencapai target yang diharapkan yakni nilai yang sangat baik. Dari 40 orang siswa belum ada yang memenuhi kualifikasi baik dan sangat baik, siswa kebanyakan hanya sampai pada kualifikasi cukup yaitu dengan nilai rata-rata 60. Adapun siswa yang mencapai kualifikasi cukup hanya sebesar 35% dan 65% lagi masih kurang dalam kemampuan menulis karangan deskripsi. Nilai tersebut masih rendah sehingga memerlukan adanya bimbingan dan perbaikan dalam menulis deskripsi.

Untuk menjadikan kegiatan pembelajaan menyusun dan menuliskan karangan mudah dimengerti, dipahami dan menarik bagi siswa perlu adanya media membelajaran sebagai alat yang dapat membantu kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi salah satunya adalah media gambar seri.

Gambar juga dapat digunakan sebagai alat yang dapat membantu kegiatan menulis. Dengan kata lain media gambar dapat membantu memberikan inspirasi dan imajinasi kepada siswa. Penggunaan media gambar seri ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa, menarik perhatian siswa, memotivasi siswa, mengurangi rasa tidak nyaman saat berada di dalam kelas karena anak seusia sekolah dasar sangat cepat bosan diam di dalam kelas.

(15)

Oleh karena itu berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka peneliti mengambil judul “Peningkatan kemampuan menulis deskripsi dengan media gambar seri di kelas IV SDN 3 Cibodas”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan dan temuan di lapangan, secara fokus permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimana proses menulis karangan pada siswa kelas IV sekolah dasar dengan menggunakan Media Gambar ?”

Dari perumusan masalah tersebut, selanjutnya diuraikan lebih rinci kedalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi di kelas IV sekolah dasar ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi di kelas IV sekolah dasar ?

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam menulis dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi di kelas IV sekolah dasar ?

C. Hipotesis Tindakan

(16)

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini merupakan sarana utama yang akan diwujudkan dari pelaksanaan penelitian ini. Adapun tujuan penelitian dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV sekolah dasar dengan menggunakan media gambar, meliputi :

1. Untuk mengetahui bagaimanakah perencanaan pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi di kelas IV sekolah dasar ?

2. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi di kelas IV sekolah dasar ?

3. Memperoleh hasil belajar yang optimal dari pembelajaran Bahasa Indonesia dalam hal keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar seri.

E. Manfaat Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terutama bagi guru dan siswa.

1. Manfaat bagi siswa diantaranya adalah :

a. Meningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, menumbuhkan minat dan motivasi siswa untuk belajar lebih giat dan bersungguh-sungguh

b. Menanamkan sikap kritis, kreatif, tekun dan percaya diri dalam memecahkan masalah

c. Mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis kalimat.

(17)

2. Manfaat bagi guru diantaranya adalah :

a. Mengembangkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran dengan menggunakan media gambar

b. Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan proses pembelajaran di sekolah terutama di dalam kelas

c. Menambah wawasan guru dalam dalam menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di sekolah.

3. Manfaat bagi sekolah

a. Meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang lebih optimal

b. Mengembangkan pendidik dan peserta didik dalam berbagai aspek 4. Manfaat bagi peneliti adalah :

a. Untuk menambah wawasan bagi peneliti

b. Untuk menambah pengalaman bagi peneliti dalam upaya peningkatan kemampuan menulis

F. Definisi Operasional

Penelitian ini berjudul tentang Peningkatan kemampuan menulis deskripsi dengan media gambar seri. Prosedur penelitian yang digunakan adalah penelitian

tindakan kelas pada siswa kelas IV SDN Cibodas 3 Lembang Kabupaten Bandung Barat. Supaya tidak terjadi perbedaan pemahaman dan untuk mempermudah penulis dalam menjelaskan apa yang sedang dibicarakan, maka dibawah ini diuraikan beberapa batasan atau definisi operasional.

1. Kemampuan Menulis

(18)

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa untuk melakukan komunikasi secara tidak langsung (non verbal) dengan menggunakan simbol-simbol huruf, kata, kalimat, dan paragraf (Tarigan, 1999:55)

2. Karangan Deskripsi

Deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat merasakan apa yang dilukiskan oleh penulisnya. Pada penelitian ini siswa akan membuat sebuah karangan deskripsi sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh guru.

Karangan deskripsi merupakan salah satu bentuk karangan yang berfungsi menjelaskan sebuah objek secara detail dan tampak seolah-olah pengarang merasakan apa yang terjadi dan kondisi objek yang ditulis. (Puji Santoso, 2008:87)

3. Media Gambar Seri

Media gambar seri merupakan salah satu bentuk media gambar yang memiliki suatu urutan tertentu yang menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian. Pada penelitian ini siswa akan diberikan sebuah gambar seri, dan siswa diperintahkan untuk membuat sebuah karangan deskripsi.

(19)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau

jalan yang ditempuh. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Metode adalah “Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Penelitian adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan. Menurut Sugiyono (2004:1) “Metode penelitian merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”

Metode Penelitian diungkapkan juga oleh Nazir (1988:51) bahwa metode penelitian merupakan “Cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan”. Sedangkan menurut Iqbal Hasan Metode Penelitian (2004:4) adalah sebagai berikut :

“Penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu masalah dengan

perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran memperoleh jawaban atas masalah,

pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya).”

Banyak jenis-jenis metode penelitian yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian. Jenis-jenis metode penelitian yang peneliti temukan dalam sebuah situs internet ( http://belajarpsikologi.com/pendekatan-jenis-dan-metode-penelitian-pendidikan) yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.

2. Penelitian Eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. merupakan metode inti dari model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.

(20)

4. enelitian pengembangn yaitu bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu.

5. penelitian kasus/lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu objek

6. penelitian korelasional yang bertujuan untuk mngkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi

7. Penelitian kausal-komparatif yaitu bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tatapi dilakukandengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding

8. Penelitian Tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri.

Menurut Aqib Penelitian Tindakan Kelas (classrom action research)

adalah “suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan

terjadi dalam sebuah kelas”. Penelitian Tindakan Kelas pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946.

Metode Penelitian Tindakan Kelas digunakan sebab melalui metode ini maka guru yang lebih mengenal keadaan kelasnya dapat melakukan penelitian secara langsung untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan penelitian ini pula diharapkan guru dapat memperbaiki kinerjanya agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara ideal.

Pada penelitian ini metode yang akan digunakan oleh peneliti adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (classrom action research) yang mengacu pada tindakan guru ketika melaksanakan pembelajaran sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Seperti pernyataan Suharjonoo dalam (Arikunto, 2006 : 58 ) yang mengemukakan bahwa “penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik belajar”.

(21)

mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.

Menurut Rochiati Wiriaatmadja (2005: 13) Penelitian Tindakan Kelas

adalah “Bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasi kondisi praktek

pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri”. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Sedangkan menurut Wardhani (2007 : 115) Penelitian Tindakan Kelas adalah :

“Penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Dalam penelitian tindakan kelas, guru harus melakukan introspeksi diri secara refleksi mengenai pembelajaran, dengan meggunakan tindakan kelas agar dapat memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran di kelas”.

Selain itu pengertian PTK dikemukakan juga oleh Abidin (2009 : 106) menyatakan bahwa “Penelitian tindakan kelas adalah sebuah proses yang dilakukan seorang penelitian dalam hal menguji segi praktis pendidikan secara sistematis dan berhati-hati dengan menggunakan beberapa teknik penelitian”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk meningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan guru sebagai peneliti itu sendiri, sehingga kemampuannya sebagai guru diharapkan cukup profesional. Sikap ini dapat berdampak pada peningkatan kualitas siswa, baik dalam aspek penalaran, keterampilan, pengetahuan, hubungan sosial, dan sikap-sikap belajar yang bermanfaat bagi siswa untuk memiliki kecakapan hidup.

Menurut Sukardi (2004: 211) Karakteristik penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Problem yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapi peneliti dalam kehidupan profesi sehari-hari.

2. Peneliti memberikan perlakuan atau treatment yang berupa tindakan yang terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti.

(22)

siklus, tingkatan atau daur yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok maupun kerja mandiri secara intensif.

4. Adanya langkah berpikir reflektif atau reflectif thinking dari peneliti baik sesudah maupun sebelum tindakan.

Adapun manfaat dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

a. Inovasi pembelajaran

b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dasar dan tingkat kelas. c. peningkatan profesionalisme guru

Menurut Chien dalam Aqib (2006:19) terdapat empat jenis penelitian tindakan kelas, yaitu sebagai berikut :

1. PTK Diasnognitk 2. PTK Partisipasi 3. PTK Empiris, dan 4. PTK Eksperimental

Ada beberapa jenis model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya yaitu model Ebbut (1985), Elliot (1991), model Mc. Kernan (1991), dan model Kemmis dan Mc. Taggart (1988)

B. Model Penelitian

Desain PTK yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model spiral yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggrat, model

ini hampir mirip dengan model KurtLewin, karena di dalam satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen. Keempat komponen tesebut meliputi : a. Perencanaan (Planning)

b. Tindakan (Action),

(23)

Adapun gambar desainnya sebagai berikut :

Gambar 3.1

Model Siklus PTK Kemiis dan Taggart

Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Kemis dan Mc Taggart (Wiriatmadja, 2005)

Pada gambar desain diatas, desain model Kemmis dan Mc.Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen tersebut disebut sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian siklus tersebut adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari keempat komponen tersebut.

C. Subyek Penelitian

(24)

subjek penelitian adalah kelas IV yang jumlah keseluruhan siswa adalah 40 orang. Siswa laki-laki berjumlah 23 dan siswa perempuan berjumlah 17 orang . Rata-rata usia siswa kelas IV antara 10 tahun sampai dengan 11 tahun. Bahasa yang digunakan siswa sehari-hari adalah bahasa sunda.

D. Prosedur Penelitian

Penelitin ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas IV SDN Cibodas 3 dengan menggunakan media gambar, rencana tindakan penelitian yang dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kegiatan Awal

a. Pembuatan surat izin ke sekolah b. Observasi dan Wawancara

Kegiatan observasi dan wawancara dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi dan situasi di SDN 3 Cibodas secara kesluruhan. Kegiatan ini meliputi pengamatan keadaan siswa di dalam kelas, sikap serta perilaku dalam mengikuti pembelajaran. c. Menyusun proposal

d. Pembuatan SK

e. Membuat instrumen penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar dilakukan dengan tiga siklus. Penelitisn akan dihentikan jika hasil penelitian telah sesuai dengan yang digarapkan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan yaitu sebagai berikut :

Siklus I

a. Perencanaan (planing)

- Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) - Menyiapkan media pembelajaran

(25)

- Membuat evaluasi pembelajaran

b. Pelaksanaan (acting)

- Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan)

- Meminta rekan dan guru untuk mengobservasi pembelajaran

- Melaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar seri - Memberikan tes keterampilan menulis karangan deskripsi

- Melakukan diskusi dengan observer berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penggunaan media gambar seri dalam kegiatan belajar mengajar.

- Membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang di temukan setelah melakukan diskusi.

- Melaksanakan pengolahan data yang diperoleh setelah penelitian selesai dilaksanakan.

c. Pengamatan (observation)

- Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian.

- Mengamati kesesuaian penggunaan media gambar seri dengan pokok bahasan yang berlangsung.

- Mengamati keterhubungan antara penggunaan media gambar seri dengan keterampilan menulis karangan deskripsi.

d. Refleksi (reflecting)

- Mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa test keterampilan menulis, dan lembar observasi

- Menganalisis sejauh mana peningkatan yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus ke-1 sebagai masukan pelaksanaan siklus II

Siklus II

(26)

a. Perencanaan (planing)

Pada perencanaan siklus kedua ini diharapkan sudah ada peningkatan dari perencanaan yang telah dilaksanakan pada siklus pertama dalam hal :

- Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, dan instrumen penelitian) berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.

- Membuat kembali media pembelajaran (Gambar seri) yang berbeda dengan siklus pertama.

- Mendiskusikan dengan rekan dan guru sejawat yang akan diminta observasi. b. Pelaksanaan (acting)

Pada pelaksanaan siklus kedua ini diharapkan sudah ada peningkatan dari pelaksanaan pada siklus pertama dalam hal :

- Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan)

- Meminta rekan dan guru untuk mengobservasi pembelajaran

- Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri - Memberikan tes keterampilan menulis yang berupa menulis deskripsi. - Melakukan diskusi dengan observer berdasarkan hasil pengamatannya dan

evaluasi berkaitan dengan penggunaan media gambar seri dalam kegiatan belajar mengajar.

- Membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang di temukan setelah melakukan diskusi.

c. Pengamatan (observation)

Pada pengamatan siklus kedua ini diharapkan sudah ada peningkatan dari pengamatan pada siklus pertama dalam hal:

- Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian.

(27)

- Mengamati keterhubungan antara penggunaan media gambar seri dengan keterampilan menulis karangan deskripsi.

d. Refleksi (reflecting)

Pada refleksi siklus kedua ini diharapkan sudah ada peningkatan dari refleksi pada siklus pertama dalam hal:

- Melakukan diskusi dengan guru observer setelah tindakan di lakukan. - Melakukan perbaikan tindakan, berdasarkan hasil diskusi.

- Menyimpulkan hasil refleksi tindakan, yang akan digunakan sebagai tindakan selanjutnya.

Siklus III

Siklus ketiga merupakan putaran ketiga dari pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama dan kedua.

a. Perencanaan (planing)

Pada siklus ketiga ini diharapkan perencanaan sudah matang dari pada perencanaan siklus pertama dan siklus kedua dalam hal:

- Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, dan instrumen penelitian) berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua.

- Membuat kembali media pembelajaran (Gambar seri) yang berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya.

- Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta observasi. b. Pelaksanaan (acting)

Pada siklus ketiga ini diharapkan pelaksanaan sudah terlaksana dengan baik dari pada pelaksanaan siklus pertama dan siklus kedua dalam hal:

- Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan)

- Meminta rekan dan guru untuk mengobservasi pembelajaran

(28)

- Memberikan tes keterampilan menulis yang berupa tes menulis karangan deskripsi.

- Melakukan diskusi dengan observer berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penggunaan media gambar seri dalam kegiatan belajar mengajar.

- Membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang di temukan setelah melakukan diskusi.

- Melaksanakan pengolahan data yang di peroleh setelah penelitian selesai di laksanakan.

c. Pengamatan (observation)

Pada siklus ketiga ini diharapkan pengamatan sudah terlaksana dengan baik dari pada pengamatan siklus pertama dan siklus kedua dalam hal:

- Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian.

- Mengamati kesesuaian penggunan media gambar dengan pokok bahasan yang berlangsung.

- Mengamati keterhubungan antara penggunaan media gambar seri dengan keterampilan menulis karangan deskripsi.

d. Refleksi (reflecting)

Pada siklus ketiga ini penelitian dihentikan karena sudah mencapai tujuan yang diinginkan oleh peneliti. Setelah seluruh data diperoleh peneliti akan menganalisis data serta membuat kesimpulan atas penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi.

3. Laporan hasil penelitian

a. Mengumpulkan data dari beberapa instrumen penelitian

b. Menganalisis data yang telah diperoleh apakah ada peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar

(29)

E. Instrumen Penelitian

Dalam tahap ini ,untuk memperoleh hasil yang objektif dalam pengumpulan data, maka diperlukan adanya instrumen yang tepat supaya masalah yang diteliti dapat terefleksikan dengan baik. Adapun jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran untuk tiap siklus dan tindakan terdapat satu RPP untuk membedakan tiap siklus dalam penelitian ini, maka RPP dibuat berbeda-beda. Hal ini berfungsi untuk menggambarkan atau mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi. 2. Tes

Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat membuat sebuah karangan deskripsi.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Kegiatan observasi ini dilakukan dengan sengaja untuk menghasilkan adanya peningkatan dalam praktek pendidikan dan pengajaran dalam kondisi kelas tertentu.

4. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru bertujuan untuk melengkapi data hasil observasi mengenai aktifitas siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini dengan wawancara juga peneliti dapat mengetahui sejauh mana respon siswa terhadap pembelajaran yang telah berlangsung..

5. Dokumentasi

(30)

pada saat proses pembelajaran, wawancara guru dan siswa, diskusi peneliti dan observer. Foto-foto tersebut dilampirkan sebagai salah satu data penunjang, sehingga dapat memberikan gambaran penelitian kepada pembaca.

F. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

Pada dasarnya prosedur pengolahan data dilakukan selama penelitian dari awal hingga akhir penelitian tindakan. Data akan diolah dengan menggunakan teknis analisis kualitatif untuk menunjukan proses dengan memberikan pemaknaan konseptual. Pengelolaan data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam menyusun dan mengkaji data yang diperoleh sehingga mampu menyajikan informasi untuk menjawab masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu data hasil kemampuan menulis karangan siswa.

2. Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian dianalisis, data-data tersebut berasal dari beberapa sumber yang telah dikumpulkan yaitu dari hasil observasi berupa hasil observasi guru, siswa, serta nilai menulis karangan deskripsi siswa.

Dalam pelaksanaan analisis data disusun rambu-rambu analisis proses pembentukan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui media gambar. Rambu-rambu analisis tersebut berguna untuk mengarahkan kegiatan analisis yang dilakukan berkaitan dengan pembelajaran menulis dengan memperhatikan kriteria-kriteria tertentu. Untuk lebih jelasnya rambu-rambu tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.1

Rambu-rambu Analisis Proses Menulis Kalimat Melalui Media Gambar

(31)

Kalimat sebuah kalimat - Menulis peristiwa sesuai dengan gambar

- Menulis semua fakta dan peristiwa pada gambar

- Menentukan daftar ide sesuai gambar

- Menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang memuat fakta sesuai dengan gambar.

- Menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang memuat pesan-pesan sesuai dengan gambar.

- Menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang sesua dengan gambar.

3

- Menyusun kalimat yang sesuai dengan gambar.

(32)

Tabel 3.2

Rambu-rambu Analisis Hasil Menulis Karangan Deskripsi melalui Media Gambar

No Tahap Pembelajaran

Fokus

Kemampuan Indikator Deskriptor

(33)

Menyusun karangan yang memuat peristiwa dalam gambar

Diadaptasi dari Resmini (1998) Keterangan :

SB : Sangat Baik B : Baik

C : Cukup K : Kurang

Penentuan kualifikasi berdasarkan pada dimunculkannya ciri deskriptor a. Kualifikasi sangat baik bila muncul semua ciri deskriptor (4 deskriptor) b. Kualifikasi baik bila muncul 3 ciri deskriptor

c. Kualifikasi cukup bila muncul 2 ciri deskriptor d. Kualifikasi kurang bila muncul 1 ciri deskriptor

Rumus perhitungan nilai tes menulis siswa:

Nilai

=

x 100

(34)

Rumus perhitungan presentase menurut Santoso (2005:57) :

P =

x 100

Keterangan:

P = presentase

f = jumlah siswa yang memenuhi kategori n = jumlah keseluruhan siswa

100 = bilangan konstanta

Tabel 3.3

Presentase Nilai dan Kategori

Sumber: Dirjen dikti dalam skripsi Sumarni (2010:26)

No Nilai Presentasi Kategori

1 ≥ 90 ≥ 90 % Baik Sekali

2 70 – 89 70 % – 89 % Baik

3 50 – 69 50 % – 69 % Cukup

4 30 – 49 30 % – 49 % Kurang

(35)

G. JADWAL PENELITIAN

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian

Kegiatan

Bulan

Feb Maret April Mei Juni 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1. Kegiatan Awal

a. Pembuatan surat izin penelitian ke sekolah b. Mengadakan

observasi dan wawancara

c. Pembuatan Proposal d. Pembuatan SK e. Pembuatan

instrumen penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Siklus I b. Siklus II c. Siklus III

3. Laporan Penelitian

a. Mengumpulkan data dari beberapa

instrumen penelitian b. Menganalisis data

yang telah diperoleh c. Membuat

(36)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, dan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, mengenai peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SDN 3 Cibodas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran menulis karangann deskripsi dengan menggunakan media gambar sudah baik. Semua itu terlihat dengan pembuatan RPP yang mengacu kepada KTSP dan SKKD yang sudah ditentukan. Selain itu disertai juga beberapa media pembelajaran, lembar observasi siswa dan guru, lembar wawancara, serta lembar tes penilaian proses membaca permulaan dan lembar tes penilaian hasil membaca permulaan. Semua itu telah dibuat dengan baik untuk membantu dalam penilaian kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar. Pada RPP sudah dibuat dengan menekankan kepada latihan menulis yang dilakukan oleh siswa dengan membuat sebuah karangan. RPP yang telah dibuat sudah sebaik dan semenarik mungkin agar siswa menjadi aktif dan antusias dalam pembelajaran menulis.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

(37)

banyak kekurangan pada saat pelaksanaan mulai dari pengelolaan kelas dan siswa masih kurang aktif dan antusias pada proses pembelajaran.

3. Hasil Kemampuan Membaca Permulaan

Hasil kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar sudah baik, karena dilihat dari hasil kemampuan menulis karangan deskripsi siswa dari siklus ke siklus mengalami peningkatan. Siswa yang pada awalnya menulis dengan penempatan huruf kapitalnya masih belum benar sudah dapat menulis dengan baik walaupun masih ada beberapa kalimat yang penempatan huruf kapitalnya masih ada beberapa yang salah, siswa yang pada awalnya menulis dengan ejaan yang tidak benar sudah dapat menulis dengan ejaan yang benar, sedangkan siswa yang pada awalnya sudah dapat menulis karangan dengan benar mengalami peningkatan menjadi dapat menulis karangan dengan sangat baik.

(38)

keseluruhan siswa 40 orang. hal ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar.

Untuk nilai hasil menulis deskripsi siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I yaitu 57 (57%), siklus II rata-ratanya adalah 70 (70%) dan pada siklus III adalah 83 (83%), ini berarti sudah mengalami peningkatan. Dari ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus III. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa sebesar 33%. Pada siklus II menjadi 63% dan pada siklus III menjadi 73% . Hal ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan menulis deskripsi dengan menggunakan media gambar.

B.Saran

Hasil penelitian ini memberikan hasil yang positif terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas II SDN 3 Cibodas. Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mencoba memberikan rekomendasi bagi guru atau peneliti selanjutnya yang akan menggunakan media gambar ini, yaitu sebagai berikut:

1. Dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan, hendaknya guru memberikan tema – tema yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan nyata siswa. Karena hal tersebut dapat meningkatkan minat siswa dalam menulis karangan.

2. Ketika guru menginformasikan hasil nilai yang diperoleh siswa, guru perlu membina stabilitas emosi setiap siswa karena setiap siswa memiliki kadar emosi yang berbeda. Ada siswa yang bertambah giat belajar setelah mengalami kegagalan, dan sebaliknya ada siswa yang justru semakin malas disebabkan kegagalan (tidak puas dengan hasil yang telah dicapai siswa). 3. Siswa lebih tertarik dengan gambar – gambar yang menarik dan full color,

(39)

gambar yang menarik, sehingga siswa lebih tertarik, sehingga siswa lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2009). Guru dan Pembelajaran Bermutu. Bandung : Rizqi

Aqib, Z. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widia

Arikunto, S. (1999). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Baharudin. dan Wahyuni, N.E. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Arruz Media.

Gie Liang The. (2002). Terampil Mengrang. Yogyakarta : Andi

Haryadi, dkk. (1996). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Dirjen Dikti

Haryadi, Dedi. (2006). “Model Pembelajaran Menulis Berdasarkan Pendekatan

Bimbingan Bertaap”. Mimbar Pendidikan, No.4 Taun XXV, 4-13.

Hodijah dan cahyani Isah. (2008). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di Sekolah dasar. Bandung : UPI PRESS

Iskandarwassid dan Suhendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Resmini, Novi dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : UPI PRESS

Resmini, Novi dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD : Teori dan Pengajarannya. Bandung : UPI PRESS

Santosa, Puji dkk. (2009). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta : Universitas Terbuka

Semi, A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis.Bandung : Angkasa

(41)

Suhardjono. (2006). Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Bumi Aksara.

Sunarti, M. Subana. (2009). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia berbagai Pendekatan, Metode Teknik dan Media Pengajaran. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Tarigan Guntur Henry, Prof. (2009). Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung : Angkasa.

Gambar

Gambar ?”  Dari perumusan masalah tersebut, selanjutnya diuraikan lebih rinci kedalam
gambar seri.
Gambar 3.1 Model Siklus PTK Kemiis dan Taggart
-gambar  Menulis semua fakta dan peristiwa
+6

Referensi

Dokumen terkait

[r]

4 Saya merasa pelayan Dua Dua Café memberikan pesanan yang sesuai dengan harapan konsumen. 5 Saya merasa pelayan Dua Dua Café langsung tersedia disaat konsumen

Hasil Uji Beda Rata-rata Kemampuan Short Term Memory dan Kemampuan Long Term Memory antara Kelompok Bersepeda dan Kelompok Bermotor (Kontrol) .... Hasil Uji Beda Rata-rata

Terasi memiliki total mikroba yang lebih banyak karena dibuat dari hasil fermentasi, oleh karena itu, ini menjadi salah satu keunggulan terasi dalam produksi serta kaya akan

Agus Mulyana (2010) dalam Tesisnya yang berjudul pengaruh aktivitas fisik terhadap kemampuan short term memory, long term memory dan prestasi belajar yang dilakukan

Disini penulis menggunakan Microsoft FrontPage 2000 untuk membuat Website tersebut, karena Microsoft FrontPage 2000 merupakan salah satu program aplikasi yang

Borland delphi 5.0 sebagai bahasa visual yang mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan dengan bahasa visual yang lain, dapat memberikan bahkan memudahkan kita dalam membuat

[r]