• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Peranan Audit Operasional dalam Mendukung Efektivitas Pemberian Kredit (Studi Kasus pada Pt. Bank BRI Kantor Pusat) ".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ""Peranan Audit Operasional dalam Mendukung Efektivitas Pemberian Kredit (Studi Kasus pada Pt. Bank BRI Kantor Pusat) "."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

OPERATIONAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF LENDING

(Case Study at PT. Bank BRI Central Office)

Management requires more relevant information on the implementation and results of their operations related than what can be found solely in the financial data. Management is seeking more information to consider the quality of operations and operational improvement. Operational audit is useful for management to obtain information on the effectiveness and efficiency of organizational units under their control. With the operational audit can assist management in providing early warning detection system or in revealing irregularities in certain areas of the organization studied.

The purpose of this study was to determine the benefits of the operational audit in supporting the effectiveness of credit at PT. BRI Bank Head Office. The methodology used by the author in this research is explanatory research method. The sampling technique used in this study is saturated sampling, with samples taken as many as 25 respondents.

The result showed that the correlation between the effectiveness of the operational audit of credit can be said to be strong. Based on the coefficient of determination that the independent variable able to explain changes in the effectiveness of loans of 60.37%, which means that the role of the operational audit in supporting the effectiveness of loans of 60.37% in PT Bank BRI. The rest is shaped by other factors not examined by 39.63% which is the influence of other factors beyond the variables of the operational audit. From the test results obtained by the hypothesis that t = 5.922 bigger than table = 2.069. This means that Ho refused and Ha is received, then the operational audit role in supporting the effectiveness of the provision of credit at PT Bank BRI.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENDUKUNG EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT

(Studi Kasus pada PT. Bank BRI Kantor Pusat)

Manajemen memerlukan lebih banyak informasi yang relevan atas pelaksanaan operasi mereka dan hasil yang berkaitan dari pada apa yang dapat ditemukan semata-mata dalam data keuangan. Manajemen mencari lebih banyak informasi untuk mempertimbangkan mutu operasi dan melakukan perbaikan operasional. Audit operasional berguna agar manajemen memperoleh informasi mengenai efektivitas dan efisiensi dari unit-unit organisasi dibawah kendali mereka. Dengan adanya audit operasional ini dapat membantu manajemen dalam memberikan peringatan dini atau system deteksi dalam menyingkapkan penyimpangan–penyimpangan pada area tertentu dari organisasi yang dikaji.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat audit operasional dalam menunjang efektivitas pemberian kredit pada PT. Bank BRI Kantor Pusat. Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatori. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, dengan sampel yang diambil sebanyak 25 responden.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa korelasi antara Audit operasional dengan Efektivitas pemberian kredit dapat dikatakan kuat. Berdasarkan koefisien determinasi bahwa variable independen mampu menerangkan perubahan pada Efektivitas pemberian kredit sebesar 60,37%, artinya bahwa peranan Audit operasional dalam mendukung Efektivitas pemberian kredit sebesar 60,37% pada PT Bank BRI. Sisanya dibentuk oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti sebesar 39,63% yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar variabel Audit operasional. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa t hitung = 5,922 lebih besar dari ttabel =

2,069. Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka Audit operasional berperan

dalam mendukung Efektivitas pemberian kredit pada PT Bank BRI.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertian Audit ... 6

2.1.1.1 Tujuan Audit ... 7

2.1.1.2 Jenis-jenis Audit ... 7

2.1.2 Audit Operasional ... 8

2.1.2.1 Jenis-jenis Audit Operasional ... 10

2.1.2.2 Pelaksana Audit Operasional ... 11

2.1.2.3 Ruang Lingkup Audit Operasional ... 13

2.1.2.4 Tujuan Audit Operasional ... 14

2.1.2.5 Manfaat dan Keterbatasan Audit Operasional ... 15

2.1.2.6 Kualifikasi Auditor Operasional ... 17

2.1.2.7 Tahap-tahap Audit Operasional ... 19

2.1.3 Perbankan ... 23

(4)

xi

Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Perkreditan ... 30

2.1.4.1 Pengertian Kredit ... 30

2.1.4.2 Tujuan Kredit ... 31

2.1.4.3 Fungsi Kredit ... 33

2.1.4.4 Unsur-unsur Kredit ... 34

2.1.4.5 Jenis-jenis Kredit ... 36

2.1.4.6 Sistem dan Prosedur Pemberian Kredit ... 40

2.1.5 Efektivitas Pemberian Kredit ... 43

2.1.5.1 Pengertian Efektivitas ... 43

2.1.5.2 Aspek-aspek Pertimbangan Perencanaan Kredit ... 44

2.1.5.3 Prinsip-prinsip dalam Pemberian Kredit ... 45

2.1.6 Efektivitas Pemberian Kredit ... 46

2.1.7 Efektivitas Kegiatan Perkreditan ... 46

2.1.8 Kolektibilitas Kredit... 49

2.2 Kerangka Pemikiran ... 50

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 52

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 53

3.2 Metode Penelitian yang digunakan ... 53

3.2.1 Populasi dan Sampel ... 54

3.2.1.1 Populasi ... 54

3.2.1.2 Sampel ... 54

3.2.2 Metode Pengumpulan data ... 55

3.2.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 56

3.2.4 Instrumen Penelitian ... 58

3.2.5 Teknik Pengolahan Data ... 59

3.2.6 Analisis Data ... 60

3.2.6.1 Uji Validitas ... 60

3.2.6.2 Uji Reabilitas ... 61

(5)

xii

Universitas Kristen Maranatha

3.2.7.1 Uji Regresi ... 63

3.2.7.2 Analisis Korelasi Pearson ... 64

3.2.7.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 65

3.2.7.4 Pengujian Hipotesis (Uji t) ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 68

4.1.1 Analisis Deskriptif ... 68

4.1.2 Deskripsi Tanggapan Responden ... 70

4.1.3 Gambaran Umum Responden ... 70

4.1.4 Tanggapan Responden Terhadap Audit Operasional PT Bank BRI ... 72

4.2 Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Pemberian Kredit Pada PT Bank BRI ... 89

4.3 Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pemberian Kredit .... 94

4.3.1 Pengujian Instrumen ... 95

4.3.1.1 Uji Validitas ... 95

4.3.1.2 Uji Reliabilitas ... 97

4.3.2 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 98

4.3.3 Analisis Koefisien Korelasi ... 99

4.3.4 Koefisien Determinasi ... 100

4.3.5 Pengujian Hipotesis ... 100

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 57

Tabel.II Skor skala likert ... 59

Table III Interpretasi Koefisien Korelasi ... 64

Tabel IV Gambaran Umum Responden ... 70

Tabel V Analisis Responden Terhadap Audit operasional pada PT Bank BRI ... 71

Tabel VI Analisis Responden Terhadap Efektivitas Pemberian Kredit pada PT Bank BRI ... 86

Tabel VII Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Audit operasional ... 92

Tabel VIII Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Pemberian Kredit ... 93

Tabel IX Uji Reliabilitas Variabel Audit Operasional ... 94

Tabel X Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Pemberian Kredit ... 94

Tabel XI Regresi Linier Sederhana antara X terhadap Y... 95

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pembangunan nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

adil dan makmur, yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu cara yang harus ditempuh untuk mencapai

tujuan pembangunan nasional adalah melaksanakan pembangunan ekonomi, di mana

pemerintah memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap pembangunan ekonomi

serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha melalui

serangkaian langkah dan kebijaksanaan untuk mencapai laju pertumbuhan

perekonomian nasional sesuai yang diharapkan melalui sektor perbankan.

Bank berasal dari bahasa italia dari kata “banca” yang artinya meja yang

digunakan sebagai tempat tukar menukar uang. Jika dilihat dari sejarah, kegiatan

perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Seiring perkembangannya kegiatan

operasional perbankan berkembang menjadi tempat penitipan uang atau yang

sekarang disebut sebagai kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan

bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat

oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam.

Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan pasal 1 menyebutkan

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak”.

Jadi dilihat dari UU No.10 Tahun 1998 bank memiliki usaha pokok yaitu

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan bisa berupa giro,

deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lain yang

dipersamakan dengan itu. Selain itu bank juga mempunyai usaha yang lain yaitu

memberikan kredit kepada masyarakat.

PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) adalah lembaga perbankan yang salah

satu produknya yakni menyediakan kredit bagi masyarakat, bertujuan pula untuk

meraih profit dari kegiatan pemberian kredit tersebut. Kemampuan dari PT. Bank

BRI sebagai lembaga pemberian kredit, tergantung pada kemampuan bank dalam

menarik dana dari masyarakat. Dana yang sudah tersimpan di bank dan sementara

waktu tidak digunakan, diputar oleh bank tersebut untuk dijadikan dana dalam

bentuk pemberian kredit lalu disalurkan pada masyarakat atau perusahaan–

perusahaan yang membutuhkan. Pemberian kredit yang dilakukan harus sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan, oleh karena itu diperlukan usaha–usaha yang

membantu untuk mewujudkan tujuan tersebut. Salah satu alat manajerial yang dapat

digunakan untuk mengawasi pemberian kredit yakni audit operasional.

Menurut Amin Widjaja Tunggal (2011 : 1) audit operasional (sering juga

disebut audit manajemen) merupakan audit atas operasi yang dilaksanakan dari sudut

pandang manajemen untuk menilai ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dari setiap

dan seluruh operasi, terbatas hanya pada keinginan manajemen. Manajemen

memerlukan lebih banyak informasi yang relevan atas pelaksanaan operasi mereka

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

data keuangan. Manajemen mencari lebih banyak informasi untuk

mempertimbangkan mutu operasi dan melakukan perbaikan operasional. Audit

operasional berguna agar manajemen memperoleh informasi mengenai efektivitas

dan efisiensi dari unit-unit organisasi dibawah kendali mereka. Dengan adanya audit

operasional ini dapat membantu manajemen dalam memberikan peringatan dini atau

sistem deteksi dalam menyingkapkan penyimpangan–penyimpangan pada area

tertentu dari organisasi yang dikaji.

Manfaat audit operasional pada bagian kredit di PT. Bank BRI adalah sebagai

alat bantu manajerial untuk kegiatan pengendalian dan pengawasan terhadap

pemberian kredit yang dilaksanakan apakah telah sesuai dengan yang diinginkan

perusahaan. Adanya audit operasional ini dapat membantu manajemen PT. Bank BRI

dalam memberikan peringatan dini atau system deteksi dalam penyingkapan

penyimpangan–penyimpangan pada area tertentu di bagian kredit seperti, adanya

kredit kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit macet. Dengan persentase kredit

yang cukup tinggi maka risiko tidak tertagihnya kredit yang diberikan relatif tinggi,

maka pihak bank yakni PT. Bank BRI perlu menerapkan suatu audit operasional

yang memadai untuk menilai apakah prosedur pemberian kredit telah dijalankan

sesuai aturan yang berlaku, agar pemberian kredit dapat lebih efektif lagi.

Dari kondisi masalah yang telah diuraikan di atas penulis tertarik untuk

mengetahui lebih jelas mengenai manfaat audit operasional di bidang perbankan

yakni PT. Bank BRI khususnya dalam efektivitas pemberian kredit. Berdasarkan

uraian di atas penulis tertarik memilih judul: "Peranan Audit Operasional Dalam

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Dari uraian latarbelakang penelitian di atas, penulis mencoba

mengidentifikasi masalah yang menjadi pokok pembahasan. Adapun yang menjadi

pokok pembahasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah pelaksanaan audit operasional yang diterapkan pada PT. Bank BRI

Kantor Pusat telah memadai.

2. Apakah pemberian kredit pada PT. Bank BRI Kantor Pusat telah efektif.

3. Bagaimana peran audit operasional dalam menunjang efektivitas pemberian

kredit.

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui memadai atau tidaknya pelaksanaan audit operasional pada

PT. Bank BRI Kantor Pusat.

2. Untuk mengetahui keefektifan pemberian kredit pada PT. Bank BRI Kantor

Pusat.

3. Untuk mengetahui peran audit operasional dalam menunjang efektivitas

pemberian kredit pada PT. Bank BRI Kantor Pusat.

1.4KegunaanPenelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :

1. Penulis

Bagi penulis, untuk memperoleh gambaran langsung dalam pemecahan masalah

(12)

5

Universitas Kristen Maranatha

Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Maranatha.

2. Perusahaan yang diteliti

Kegunaan penelitian ini bagi perusahaan adalah sebagai informasi bagi para

pimpinan perusahaan agar dapat digunakan dalam efektivitas pemberian kredit

di perusahaan dan mengevaluasi atas hasil penelitian ini, yang mungkin dapat

dijadikan sebagai suatu dasar dalam pengambilan keputusan di perusahaan

(13)

102 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang peranan audit

operasional dalam mendukung efektivitas pemberian kredit, maka penulis

menyimpulkan sebagai berikut:

5.1Simpulan

1. Audit operasional pada PT Bank BRI telah memadai. Adapun faktor-faktor

yang mendukung kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Auditor tidak bekerja merangkap sebagai anggota direksi perusahaan.

b. Auditor tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan staf atau klien yang

diaudit.

c. Auditor memiliki pengalaman kerja dalam melaksanakan audit

operasional.

d. Auditor memiliki latar belakang pendidikan akuntansi.

e. Auditor telah mendapatkan pelatihan teknis.

f. Auditor telah mendapatkan pelatihan mengenai sistem perusahaan yang

sedang berjalan.

g. Auditor mampu menganalisa dan menilai berbagai situasi yang terjadi.

h. Auditor memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif.

i. Pelaksanaan auditor intern harus dilengkapi dengan surat pemberitahuan

audit dari SKAI, yang dapat disampaikan kepada auditee sebelum atau

(14)

103

Universitas Kristen Maranatha

j. Auditor mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan dan

mendokumentasikan informasi selama pelaksanaan audit, termasuk

catatan untuk pemeriksaan yang akan datang.

k. Auditor menetapkan luas, tingkat dan metodologi pengujian yang

diperlukan guna mencapai tujuan audit untuk tiap tahapan audit.

l. Auditor menetapkan jangka waktu pemeriksaan.

m. Auditor mengindentifikasi aspek-aspek teknis, risiko, proses dan transaksi

yang harus diuji, termasuk pengolahan data elektronik.

n. Auditor mengumpulkan bukti dan informasi yang cukup, kompeten dan

relevan.

o. Auditor menetapkan metode dan tehnik sampling yang dapat dipakai dan

dikembangkan sesuai dengan keadaan.

p. Auditor melakukan supervisi atas proses pengumpulan bukti dan

informasi serta pengujian yang telah dilakukan.

q. Auditor membahas hasil audit dengan auditee, temuan audit yang

dituangkan dalam laporan dikompilasi dan dianalisis tingkat

signifikasinya.

r. Temuan audit yang sudah dikompilasi dan dianalisis dilaporkan serta

didiskusikan dengan Kepala SKAI atau pejabat yang ditunjuk,

s. Auditee memberikan komitmen dan bersedia melakukan perbaikan dalam

batas waktu tertentu yang dijanjikan.

t. Auditor melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut, agar dapat

(15)

104

Universitas Kristen Maranatha

u. Auditor melakukan analisis kecukupan atas realisasi janji perbaikan yang

telah dilaksanakan auditee.

2. Pemberian kredit pada PT Bank BRI telah efektif, karena memiliki tingkat

NPL sebesar 0,62% (Purwantono et al, 2016:258). Adapun hal-hal lain yang

mendukung efektifnya pemberian kredit ini tercermin dari:

a. Setiap tindakan yang dilakukan oleh bagian kredit selalu patuh dan

disiplin terhadap kebijakan yang berlaku.

b. Seluruh pihak yang terkait dengan pemberian kredit memiliki pemahaman

mengenai manajemen risiko kredit.

c. Kredit yang sedang berjalan mendapatkan perlindungan asuransi.

d. Tidak terdapat tunggakan pembayaran pokok dan bunga melampaui 90

hari sampai dengan 180 hari.

e. Tidak terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau bunga melampaui

270 hari.

f. Memperoleh hasil dari pemberian kredit dalam bentuk bunga yang

diterima oleh bank sebagai balas jasa biaya administrasi kredit yang

dibebankan kepada nasabah.

3. Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara

audit operasional dengan efektivitas pemberian kredit dapat dikatakan kuat.

Berdasarkan koefisien determinasi dan uji hipotesis bahwa audit operasional

berperan dalam mendukung efektivitas pemberian kredit pada PT Bank BRI

sebesar 60,37% pada PT Bank BRI. Sisanya dibentuk oleh faktor-faktor lain

yang tidak diteliti sebesar 39,63% yaitu merupakan pengaruh faktor lain

(16)

105

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Kelemahan dalam Penelitian

Berdasarkan kesimpulan penelitian mengenai audit operasional dalam

mendukung efektivitas pemberian kredit, terdapat beberapa yang dianggap kurang

baik, yaitu mengenai:

a. Penetapan penugasan auditor tidak selalu diberikan surat tugas untuk melakukan

audit, hanya disampaikan secara lisan oleh kepala SKAI pada auditor.

b. Auditor tidak selalu mendokumentasikan kertas kerja audit pada saat melakukan

pekerjaan audit.

c. Pemberian kredit pada nasabah tidak selalu untuk dana investasi atau dana modal

kerja, karena terdapat pembiayaan kredit yang bersifat konsumtif.

d. Pihak bank tidak mengijinkan semua dokumen yang digunakan pada proses

pemberian kredit yang diberikan kepada peneliti, mengingat adanya prinsip

kerahasiaan umum pada dunia perbankan.

5.3 Saran

Berdasarkan dari kelemahan penelitian ini, maka penulis memberikan saran

yang kiranya dapat bermanfaat baik bagi perusahaan maupun bagi peneliti

selanjutnya, yaitu:

a. Sebaiknya penetapan penugasan disampaikan oleh kepala SKAI kepada ketua

dan tim audit dalam bentuk surat penugasan, yang antara lain menetapkan ketua

dan anggota tim audit, waktu yang diperlukan serta tujuan audit dan konsep

(17)

106

Universitas Kristen Maranatha

yang ditunjuk agar diperoleh keyakinan bahwa laporan tersebut telah lengkap dan

benar.

b. Dalam melakukan setiap audit, sebaiknya ketua tim auditor selalu meminta dan

mengumpulkan dokumen kertas kerja audit dari setiap auditornya, agar dapat

dipertanggungjawabkan kepada kepala SKAI dan kepada dewan direksi

perusahaan.

c. Sebaiknya perusahaan tidak menyetujui pemberian kredit yang bersifat

konsumtif, karena bank bukan perusahaan pembiayaan. Selain itu pemberian

kredit konsumtif tidak sesuai dengan tujuan pemberian kredit oleh perusahaan.

d. Agar tidak terjadi penyalahgunaan fasilitas kredit, bank sebaiknya melakukan

pengawasan lebih ketat yang dilakukan secara periodik. Dalam melakukan

pengawasan, pihak bank sebaiknya memeriksa semua kelayakan penggunaan

fasilitas kredit termasuk hasil yang didapatkan oleh debitur akibat penggunaan

kredit tersebut.

e. Prosedur pemberian kredit pada PT Bank BRI dapat dikatakan efektif. Peneliti

menyarankan untuk dilanjutkan dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada

pelaksanaannya. Dengan melakukan evaluasi secara periodik, manajemen dapat

memperbaiki kesalahan-kesalahan dengan belajar dari pengalaman. Hal ini

dikarenakan pada bank besar seperti PT Bank BRI, efektivitas pemberian kredit

tidak akan optimal apabila hanya didukung oleh pelaksanaan audit operasional,

namun diperlukan kesinambungan dan kesungguhan dalam mengelola

faktor-faktor lain tersebut agar dapat menentukan kebijakan dalam mencapai efektivitas

(18)

107

Universitas Kristen Maranatha

f. Kepada peneliti berikutnya untuk meneliti faktor-faktor lain dengan lebih

mendalam untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang berbagai faktor yang

mempengaruhi efektivitas pemberian kredit dan dapat memberikan sumbangan

(19)

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENDUKUNG

EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT

(Studi Kasus pada PT. Bank BRI Kantor Pusat)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

TEDLY PRATAMAJAYA

0954003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(20)

OPERATIONAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING

EFFECTIVENESS OF LENDING

(Case Study at PT. Bank BRI Central Office)

THESIS

In Partial Requirement for The Bachelor Degree In Accounting Major

By :

TEDLY PRATAMAJAYA

NRP. 0954003

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(21)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan bimbingan-Nya dalam pengerjaan skripsi yang berjudul “Peranan Audit

Operasional Dalam Mendukung Efektivitas Pemberian Kredit (Studi Kasus pada PT.

Bank BRI Kantor Pusat).”, yang telah selesai dengan baik dalam waktu yang

diharapkan.

Skripsi ini dibuat sebagai syarat kelulusan dalam pendidikan strata 1 (S1)

bidang Ekonomi jurusan Manajemen di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Skripsi ini juga ditulis untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari.

Saya tidak dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa ada bantuan dan dukungan dari

orang lain. Maka dari itu, dalam kesempatan ini, dengan kerendahan hati, saya ingin

memberikan penghargaan istimewa terutama kepada:

1. Bapak Prof. Ir. Armien Z.R. Langi, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Kristen Maranatha.

2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA., selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Bapak Dr. Peter, S.E., M.T., selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Maranatha.

4. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Ibu Debbianita, S.E., M.S., AK., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

(22)

vi

6. Ibu Salsabila Lingga,, S.E., M.Si., Ak. C.A., selaku Dosen Wali penulis di

jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha atas

arahan dan dukungan kepada penulis pada masa perkuliahan.

7. Bapak Trimanto S, Wardoyo, S.E, M.Si., Ak., CA., selaku Dosen

Pembimbing penulis di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Kristen Maranatha yang telah membantu atas bimbingannya, kritikan,

dukungan dan arahan serta tenaga dan waktu yang telah diberikan selama

masa penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah

member ilmu dan pengetahuan serta arahan-arahan dan nasihat kepada

penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas

Kristen Maranatha.

9. Seluruh Karyawan dan Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas

Kristen Maranatha yang telah membantu melancarkan jalannya kegiatan

proses belajar mengajar penulis di Universitas Kristen Maranatha.

10.Segenap karyawan dan staff Bank BRi Kantor Pusat Jakarta atas bantuan

pada saat penulis melakukan penelitian di dealer.

11.Kedua orang tua yang telah memberikan banyak kritik, arahan dan petunjuk

serta dukungan dan doa kepada penulis selama penulisan skripsi ini. Istri dan

Ibu Sri yang terus memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama

masa kuliah dan penulisan skripsi ini.

12.Sahabat yang selalu memberikan keceriaan selama di kampus,

13.Sahabat terbaik yang selalu memberikan kritik selama perkuliahan dan

(23)

vii

14.Rekan-rekan seperjuangan di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Maranatha angkatan 2009 yang sudah lulus dan masih

berjuang dalam menyelesaikan perkuliahan serta skripsinya.

15.Rekan Kerja Slamet Riyadi di CV Hikmah Tasikmalaya, terima kasih atas

waktu dan pengertian (dispensasi serta izin) candaan, bantuan, dukungan dan

petunjuk serta arahan kepada penulis selama perkuliahan dan penulisan

skripsi penulis.

16.Terakhir penulis ingin mengucapkan terima kasih untuk mereka yang

membantu secara langsung maupun membantu secara tidak langsung selama

masa perkuliahan hingga akhir penulisan skripsi ini yang belum terucapkan.

Akhir kata, semoga Tuhan selalu memberkati dan melindungi serta terus

memberikan kasih dan sayang-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan,

dukungan, doa dan bantuan yang telah diberikan. Semoga skripsi ini dapat

berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi pihak yang

membacanya.

Bandung, November 2016

Penulis

(24)

108 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abadi Yusuf, Amir. (2012). Audit Pendekatan Terpadu. Edisi Revisi. Salemba Empat. Jakarta.

Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing (Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh

Akuntan Publik). Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2012). Auditing and

Assurance Services ; an Integrated Approach. Prentice-Hall, New Jersey.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Dan M.Guy, C. Wayne Alderman, Alan J. Winters. (2003). Auditing. Jilid I. (Diterjemahkan oleh Paul A.Rajoe). Erlangga, Jakarta.

Firdaus, Rachmat dan Maya Ariyanti. (2009). Manajemen Perkreditan Bank Umum. CV Alfabeta, Bandung.

Halim, Abdul. (2008). Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat, Jakarta.

Ismail, Hanif dan Darsono Prawinegoro. (2010). Sistem Pengendalian Manajemen

Konsep dan Aplikasi. Mitra Wacana Media, Jakarta.

Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Rajawali Pers, Jakarta.

Komarudin. (2007). Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Bumi Aksara, Jakarta.

Mardiasmo. (2011). Akuntansi Sektor Publik. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Mulyadi. (2010). Auditing. Salemba Empat, Jakarta.

Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nuraeni. (2014). Peran Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas

Kegiatan Perkreditan (Studi Kasus PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Utama Pinrang). Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana

Universitas Hasanuddin, Makasar.

Sudjana. (2001). Metode Statistika. Edisi Revisi, Cetakan 6, Tarsito, Bandung.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2009). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Ghalia Indonesia, Bogor

Sutojo, Siswanto dan E. John Aldridge. (2005). Good Corporate Governance (Tata

Kelola Perusahaan Yang Sehat). Cetakan Pertama, PT Damar Mulia,

(25)

109

Universitas Kristen Maranatha

Syah Sinungan, Muhdar. (2005). Dasar-dasar dan Teknik Manajemen Kredit. Edisi Ke 8, Bumi Aksara, Jakarta.

Thomas Suyatno, dkk. (2007). Dasar-dasar Perkreditan. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Auditor Internal. KANISIUS (anggota IKAPI), Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2011). Memahami Internal Auditing. Harvarindo, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 Tanggal 25 Maret 1992 Tentang Perbankan, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 Nopember 1998 Tentang Perbankan, Jakarta.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 Tanggal 20 September 1999 Tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Jakarta.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 Tanggal 20 Januari 2005 Tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, Jakarta.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/6/PBI/2007 Tanggal 30 Maret 2007 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 Tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, Jakarta.

Purwantono, Sungkoro, dan Surja. (2016). Laporan Keuangan Konsolidasian

Tanggal 30 Juni 2016 dan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen. PT Bank Rakyat

Indonesia, Jakarta.

Gambar

Gambar 1  Kerangka pemikiran .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi mandiri yang dibertuk

Bisnis operator seluler pada saat ini sangat pesat dengan banyaknya pesaing, sehingga perusahaan operator seluler saling bersaing baik dalam kualitas produk,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar

Hal ini didasarkan pada pemeriksaan dalam persidangan dimana alat bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum yaitu keterangan saksi dan keterangan terdakwa yang saling berkaitan,

Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, beberapa permasalahan dapat dikaji dan diteliti lebih mendalam dan tidak

Microsoft Access 2000 merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk pembuatan database. Program database ini ditujukan untuk mengolah data-data dari para calon Tenaga

32 Universitas Jambi 0010096705 ILHAM Kontribusi Permainan Hitam Hijau dan Sentuh Batu Terhadap Keterampilan Lari Sprint Siswa Putra SMP Negeri 11 Kota Jambi 33 Universitas

Output prioritas berhenti adalah output kegiatan teknis fungsional yang dinyatakan telah selesai pada tahun anggaran tertentu berdasarkan keputusan Menteri/Pimpinan