• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL “ARIAS” DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL “ARIAS” DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

! !

PENGGUNAAN MODEL “ARIAS” DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas Di SDN 1 Cibodas Kelas IV Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Ratih Nurhani

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Ratih Nurhani 2009 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

! ! ABSTRAK

PENGGUNAAN MODEL “ARIAS” DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh

Ratih Nurhani

0902842

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menantang dan merangsang siswa untuk terlibat aktif dan termotivasi dalam belajar serta aman dan menyenangkan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan hasil evaluasi yang diperoleh siswapun memuaskan. Namun, dalam realitanya dilapangan sebagian besar sekolah khususnya Sekolah Dasar, belum tercipta pembelajaran yang demikian, sehingga nilai hasil belajar yang diperoleh siswa belum maksimal bahkan di bawah nilai KKM yang telah ditentukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS dalam pembelaran IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penetilitan Tindakan Kelas (PTK) dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan melalui tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVa SDN 1 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah siswa 31 orang yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Hasil penelitian dengan menggunakan model ARIAS dalam pembelajaran IPA menunjukan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran serta nilai yang diperoleh siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 76, siklus II meningkat menjadi 83 dan siklus III meningkat lagi menjadi 89. Berdasarkan data hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa penggunaan model ARIAS dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu ada beberapa hal juga yang hendak disarankan, yaitu (1) sebelum melaksanakan pembelajaran perlu dirancang perencanaan dengan matang sehingga dapat meminimalisasi permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran. (2) dalam pelaksanaan pembelajaran perlu memelihara motivasi dan keaktifan siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

(5)

! ! ABSTRACT

USING OF ARIAS MODEL IN SCIENCE LEARNING TO INCREASE STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES predetermined value. Based on these problems, the study aims to find out how the planning and implementation of learning, and the value of student learning outcomes using learning ARIAS model in teaching science. The method used is Class Action Research (CAR) with the model developed by Kemmis and Mc. Taggart which each cycle consists of four phases: planning, implementation, observation and reflection. The research was conducted through three cycles. Subjects were IVa class students SDN 1 Cibodas, Lembang Bandung Barat which number of students are 31, consisting of 14 female students and 17 male students. Results of studies using ARIAS model in science shows the involvement and active in learning as well as students’ grades also increased, in the first cycle the average value of the class is 76, rising to 83 at second cycle and the third cycle increased to 89. Based on the research data, it was concluded that the use of ARIAS models in science teaching can improve student learning outcomes. In addition there are a few things also to be recommended; (1) before implementing, learning plans need to be designed carefully to minimize the problems that arise in the learning activities. (2) in implementation of learning needs to maintain motivation and student activity during learning activities.

(6)

! !

BAB II MODEL ARIAS, HASIL BELAJAR, DAN PEMBELAJARAN IPA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN A. Model ARIAS ... 6

B. Pembelajaran Dengan Model ARIAS ... 9

C. Dampak Pengambilan Sumber Daya Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan ... 11

D. Hasil belajar ... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 16

B. Lokasi Penelitian ... 19

(7)

! !

D. Prosedur Penelitian (Rancangan Siklus Penelitian) ... 19

E. Instrumen Penelitian ... 21

F. Pengolahan Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... 27

B. Hasil Penelitian ... 28

1. Deskripsi Hasil Siklus I ... 28

2. Deskripsi Hasil Siklus II ... 37

3. Deskripsi Hasil Siklus III ... 47

C. Pembahasan ... 56

1. Perencanaan Pembelajaran Dengan Model ARIAS ... 56

2. Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Model ARIAS ... 58

3. Nilai Hasil Belajar Siswa Setelah Pembelajaran Dengan Model ARIAS ... 59

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 62

B. Rekomendasi ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... . 66

(8)

! !

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Kegiatan Pembelajaran Dengan Menggunakan Model ARIAS ... 10

3.1 Kisi-Kisi Soal ... 22

3.2 Pertanyaan Wawancara ... 23

3.3 Kriteria Penskoran Siklus I ... 23

3.4 Kriteria Penskoran Siklus II ... 24

3.5 Kriteria Penskoran Siklus III ... 24

4.1 Data Hasil Observasi Siswa Siklus I ... 33

4.2 Rencana Tindakan Pembelajaran Berikutnya Di Siklus II ... 35

4.3 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 37

4.4 Data Hasil Observasi Siswa Siklus II ... 43

4.5 Rencana Tindakan Pembelajaran Berikutnya Di Siklus III ... 45

4.6 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 46

4.7 Data Hasil Observasi Siswa Siklus III ... 52

4.8 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 55

4.9 Kegiatan Fase ARIAS Pada Siklus I s/d Siklus III ... 57

(9)

! !

DAFTAR GAMBAR

Gambar

(10)

! !

DAFTAR GRAFIK

Grafik

(11)

! !

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

A Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 67

B Alat Pengumpul Data ... 89

B1 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ... 90

B2 Kisi-Kisi Soal Tes ... 95

B3 Pedoman Kriteria Penskoran Nilai ... 99

B4 Lembar Tes Hasil Belajar Siswa ... 101

B5 Lembar Observasi Guru ... 104

B6 Lembar Observasi Siswa ... 110

B7 Lembar Wawancara Siswa ... 116

C Data Hasil Penelitian ... 117

C1 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ... 118

C2 Tes Hasil Belajar Siswa ... 128

C3 Lembar Observasi Guru ... 134

C4 Lembar Observasi Siswa ... 146

C5 Lembar Wawancara Siswa ... 158

D Dokumentasi ... 159

(12)

! ! BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Spiral dari Kemmis-Mc. Taggart (1988). Secara mendetail (Kemmis-Taggart dalam Rochiati, 2010: 66) menjelaskan tahap-tahap penelitian tindakan yang dilakukanannya. Permasalahan penelitian difokuskan kepada strategi bertanya kepada siswa dalam pembelajaran sains. Berikut uraian tahap-tahap penelitian tindakan Kemmis dan Mc. Taggart:

1. Pada kotak perencanaan tindakan, dirancanglah strategi bertanya untuk mendorong siswa untuk menjawab pertanyaannya sendiri.

2. Pada kotak pelaksanaan tindakan, mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mendorong mereka mengatakan apa yang mereka ketahui, dan apa yang mereka minati.

3. Pada kotak observasi, pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban siswa dicatat atau direkam untuk melihat apa yang sedang terjadi

4. Dalam kotak refleksi, ternyata kontrol kelas yang terlalu ketat menyebabkan tanya jawab kurang lancar dilaksanakan sehingga tidak mencapai hasil yang baik, dan perlu diperbaiki.

(13)

17

berkesinambungan dan berkelanjutan, bila sudah dirasa cukup dan tujuan telah tercapai, maka siklus dihentikan.

Model Kemmis-Mc. Taggart dapat digambar sebagai berikut:

Gambar 3.1

(14)

18

Model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart ini dilakukan melalui empat tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, obsevasi dan refleksi. Alur Siklus tersebut saling kerkelanjutan dan berkesinambungan. Siklus pertama dilakukan berdasarkan masalah yang teramati, jika hasilnya masih kurang maka dilanjutkan ke siklus berikutnya yang merupakan perbaikan dari siklus pertama. Siklus dihentikan jika hasil penelitian dirasa sudah cukup dan memenuhi tujuan yang diharapkan.

Siklus I, berdasarkan hasil pengamatan mengenai permasalahan yang timbul di dalam kelas, maka dibuat perencanaan tindakan yang akan menggunakan model ARIAS. Perencanaan tindakan ini dibuat melalui diskusi dengan guru kelas dan teman sejawat. Langkah selanjutnya yaitu melaksanakan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan dengan diamati oleh guru kelas dan teman sejawat, hal yang diobservasi terkait keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Setelah itu, berdiskusi lagi mengenai hasil tindakan dan observasi, kemudian dilakukan refleksi terkait kekurangan yang perlu diperbaiki di siklus berikutnya.

Siklus II, rencanan tindakan dibuat berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. Selanjutnya melaksanakan tindakan kembali sesuai dengan yang telah direncanakan dengan diamati oleh guru kelas dan teman sejawat, hal yang diobservasi masih sama yaitu terkait keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil tindakan dan observasi, kemudian dilakukan diskusi kembali dengan guru kelas dan teman sejawat, dan selanjutnya melakukan refleksi terkait kekurangan yang masih ada dan perlu diperbaiki di siklus berikutnya.

(15)

19

observasi sesuai dengan yang direncanakan dan tujuan tercapai, maka siklus akan dihentikan.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Cibodas, yang beralamat di Jalan Maribaya Timur No. 100, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jumlah tenaga pendidik sebanyak 13 orang yang terdiri dari 6 PNS dan 7 guru bantu, selain itu ada juga seorang TU/operator sekolah dan seorang penjaga sekolah. Di SD ini, terdapat delapan rombel, yang terdiri dari kelas 1,3,5, dan 6 satu rombel, sedangkan kelas 2 dan 4 terdiri dari 2 rombel.

Sekolah ini merupakan tempat peneliti melakukan kegiatan PLP, sehingga peneliti mengetahui kondisi siswa di sekolah tersebut. Kelas yang dipakai untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari kelas IVa dan IVb. Peneliti memilih kelas IVa sebagai subjek penelitian karena rendahnya motivasi dan hasil belajar yang masih di bawah KKM yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun ajaran 2012/2013.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IVa yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki.

D. Prosedur Penelitian (Rancangan Siklus Penelitian)

Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi terhadap permasalahan yang muncul pada pembelajaran IPA di kelas IV, kemudian mencari cara pemecahan masalah yang ada dengan menggunakan model ARIAS.

1. Perencanaan

Sehubungan dengan cakupan materi dampak pengambilan sumber daya alam terhadap pelestarian lingkungan, maka penelitian dirancang melalui tiga siklus dengan tiap siklus terdiri dari satu kali tindakan. Tiap tindakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Berikut uraian pokok-pokok materi pada tiap siklusnya:

(16)

20

Mengenai kegiatan pengambilan sumber daya sungai dan kegiatan manusia yang merusak sumber daya sungai.

- Siklus II

Mengenai kegiatan pengambilan sumber daya pegunungan dan kegiatan manusia yang merusak sumber daya pegunungan.

- Siklus III

Peristiwa yang terjadi akibat dampak pengambilan sumber daya sungai dan pegunungan yang tidak benar dan upaya pelestarian sumber daya sungai dan pegunungan agar tetap lestari.

Pada setiap tindakan dirancang hal-hal berikut: - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) - Lembar LKS.

- Lembar Tes.

- Media pembelajaran.

- Lembar observasi penampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Selain itu peneliti mempersiapkan rekan observer yang bertugas untuk membantu peneliti mengamati kegiatan pembelajaran, mencatat kelebihan dan kekurangan peneliti sebagai guru saat mengajar, dan kegiatan siswa saat pembelajaran. Kemudian disiapkan pula catatan lapangan dan alat dokumentasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, pelaksanaan tidakan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan Model ARIAS yang dilakukan sesuai dengan persiapan yang telah direncanakan. Berikut kegiatan yang akan dilaksanakan di tiap siklus:

a) Pada kegiatan awal pembelajaran mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan.

(17)

21

c) Pada kegiatan akhir pembelajaran memberikan soal tes untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran.

3. Observasi

Observasi terdiri dari observasi guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Aspek yang diobservasi dari guru adalah terkait keterlaksanaan kegiatan pembelajaran. Dan Aspek yang diobservasi dari aktivitas siswa adalah terkait aspek-aspek kegiatan yang muncul dari siswa dalam setiap fase model pembelajaran ARIAS. Yang menjadi observer adalah guru kelas dan rekan sejawat.

4. Refleksi

peneliti beserta observer mendiskusikan hasil dari pemantauan proses kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan dari instrumen pengamatan, baik berupa nilai siswa, keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Kelebihan yang terdapat dalam pembelajaran siklus pertama akan dijadikan acuan guru dalam melakukan siklus berikutnya, dan kekurangan yang masih terdapat dalam pembelajaran akan didiskusikan bersama cara penyelesaiannya, sehingga peneliti dapat menentukan perbaikan pembelajaran sebagai bahan menyusun tindakan pada siklus berikutnya. Setelah siklus pertama selesai, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya dan berikutnya, siklus dihentikan bila dirasa cukup dan sesuai dengan target dan tujuan yang diharapkan.

E. Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Tes

(18)

22 sumber daya sungai dan kegiatan manusia yang mengakibatkan kerusakan terhadap sumber daya pegunungan dan kegiatan manusia yang mengakibatkan kerusakan sumber daya alam (sungai dan

pegunungan) yang tidak benar, dan upaya pelestarian sumber daya alam (sungai dan pegunungan).

30 1 dan 2

20 5

10 3 dan 4

2. Observasi

Instrumen observasi digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran terkait aspek-aspek dalam fase model ARIAS berikut:

- Fase assusrance: percaya diri, keberanian. - Fase relevance: tekun, rasa ingin tahu. - Fase interest: antusias, komunikasi.

(19)

23

3. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Narasumber dalam wawancara ini yaitu siswa yang memang perlu dimintai keterangan terkait nilai hasil belajarnya yang mengalami peningkatan atau penurunan yang cukup drastis. Berikut pertanyaan wawancara yang hendak ditanyakan:

Tabel 3.2 Pertanyaan Wawancara

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana menurut anda mengenai pembelajaran yang telah kita lakukan? 2. Pembelajaran yang mana yang menurut

anda paling menarik? Berikan alasan! 3. Pembelajaran yang mana yang menurut

anda paling membosankan? Berikan

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 20 20 = bila jawaban lengkap

10 = bila jawaban kurang lengkap

(20)

24

2 30 30 = bila jawaban 3 jenis kegiatan pengambilan sumber daya sungai 20 = bila jawaban 2 jenis kegiatan pengambilan sumber daya sungai 10 = bila jawaban 3 jenis kegiatan pengambilan sumber daya sungai 1 = bila jawaban salah

3 30 30 = bila jawaban 3 contoh kegiatan manusia yang merusak sumber daya sungai

20 = bila jawaban 2 contoh kegiatan manusia yang merusak sumber daya sungai

10 = bila jawaban 3 contoh kegiatan manusia yang merusak sumber daya sungai

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 20 20 = bila jawaban lengkap

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus ke jawaban 1 = bila jawaban salah

2 30 30 = bila jawaban 3 jenis kegiatan pengambilan sumber daya pegunungan

20 = bila jawaban 2 jenis kegiatan pengambilan sumber daya pegunungan

10 = bila jawaban 3 jenis kegiatan pengambilan sumber daya pegunungan

1 = bila jawaban salah

3 30 30 = bila jawaban 3 contoh kegiatan manusia yang merusak sumber daya pegunungan

20 = bila jawaban 2 contoh kegiatan manusia yang merusak sumber daya pegunungan

10 = bila jawaban 3 contoh kegiatan manusia yang merusak sumber daya pegunungan

1 = bila jawaban salah 4 10 10 = bila jawaban lengkap

(21)

25

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 20 30 = bila jawaban 3 jenis peristiwa akibat pengambilan sumber daya sungai yang tidak benar

20 = bila jawaban 2 jenis peristiwa akibat pengambilan sumber daya sungai yang tidak benar

10 = bila jawaban 1 jenis peristiwa akibat pengambilan sumber daya sungai yang tidak benar

1 = bila jawaban salah

2 30 30 = bila jawaban 3 jenis peristiwa akibat pengambilan sumber daya pegunungan yang tidak benar

20 = bila jawaban 2 jenis peristiwa akibat pengambilan sumber daya sungai yang tidak benar

10 = bila jawaban 1 jenis peristiwa akibat pengambilan sumber daya sungai yang tidak benar

5 20 20 = bila jawaban 2 upaya pelestarian sumber daya alam 10 = bila jawaban 1 upaya pelestarian sumber daya alam 1 = bila jawaban salah

Skor total

100

Setelah itu baru ditentukan skor akhir siswa melalui rumus berikut ini.: Keterangan:

N = Nilai Siswa

(Darmayanti, 2012:62) b. Menghitung rata-rata kelas

(22)

26

Ketuntasan kelas = ∑ " # $ % % &&'

" × 100%

11 × Type equation here.

PA = × 100%

X = Nilai rata-rata kelas

X = Jumlah semua skor siswa N = Jumlah siswa

(Arikunto, 2013:299) c. Menghitung persentase ketuntasan kelas berdasarkan nilai KKM

(Darmayanti, 2012:63)

Suatu kelas dinyatakan tuntas apabila dalam kelas tersebut 75% siswa telah tuntas mencapai nilai KKM. (BNSP, 2006)

2. Pengolahan Data Observasi

Data observasi guru diolah berdasarkan terlaksana atau tidaknya kegiatan dalam pembelajaran. Sedangkan data observasi siswa diolah berdasarkan kemunculan aspke-aspek aktivitas siswa dalam pembelajaran. Ada 10 aspek dari aktivitas siswa yang diobservasi, tiap aspek memiliki skala penilaian dari 1-4. Nilai 4 bila aktivitasnya sangat tinggi, nilai 3 bila aktivitasnya tinggi, nilai 2 bila aktivitasnya sedang, dan nilai 1 bila aktivitasnya rendah. Untuk melihat persentasi kemunculan aspek aktivitas siswa diolah melalui rumus berikut ini:

Keterangan:

PA = persentase aktivitas siswa

3. Pengolahan Data Wawancara

(23)
(24)

! ! BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di SDN 1 Cibodas mengenai “Penggunaan Model ARIAS Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS dalam pembelajaran IPA dibuat sesuai dengan fase-fase yang ada dalam model ARIAS yang terdiri dari lima fase yaitu fase Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction. Selain itu disiapkan pula lembar soal, LKS, lembar observasi guru dan siswa serta alat dokumentasi dan catatan lapangan untuk kelengkapan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS pada pembelajaran IPA dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan pembelajaran berjalan lancar, siswa cukup termotivasi, serta menunjukan partisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Namun, ada kendala dalam pemeliharaan kestabilan motivasi siswa pada setiap fase model ARIAS sehingga perlu perbaikan dan ditingkatkan lagi.

(25)

63

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan dan analisis terhadap hasil penelitian ini, dan untuk penyempurnaan dalam penerapan model ARIAS dalam pembelajaran, maka bagi para guru direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam perencanaan, sebelum melaksanakan pembelajaran perlu dirancang perencanaan dengan matang sehingga dapat meminimalisasi permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran.

(26)

! !

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. hlm: 157; 159.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. hlm: 299.

Darmayanti, Mela. (2012). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). FIP UPI Bandung, skipsi: Tidak diterbitkan.

Djamaah, Sopah. (2001). “Pengembangan dan Penggunaan Model Pembelajaran ARIAS”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 7, (31),

455-469. [Online]. Tersedia:

http://www.depdiknas.go.id./Jurnal/31/djamah sopah.htm [ 26 April 2013 ].

Guru Baru. (_______). Pengertian Hasil Belajar. [Online]. Tersedia:

http://ppg-pgsd.blogspot.com/2012/04/pengertian-hasil-belajar.html[ 10 Maret 2013 ]

Istianah, Indri. (2009). Pengaruh Penerapan Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP. FPMIFA UPI Bandung, skipsi: Tidak diterbitkan.

Khoirunnis. (2011). Pengertian Model Pembelajaran ARIAS. [Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2203371-pengertian-model-pembelajaran-arias/[ 6 Maret 2013 ]

Mulyana, Aina. (2012). Pengertian Hasil Belajar dan Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya. [Online]. Tersedia:

http://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html[ 10 Maret 2013 ]

Natayazatifa. (2012). Model Pembelajaran ARIAS. [Online]. Tersedia:

(27)

65

Nurishlah, Laesti. (2012). Penggunaan Model ARIAS ( Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Permasalah Sosial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV. FIP UPI Bandung, skipsi: Tidak diterbitkan.

Putra, Eka. (2012). Model Pembelajaran ARIAS. [Online]. Tersedia:

http://kerjakandanpemahaman.blogspot.com/2011/12/model-pembelajaran-arias.html[ 4 Maret 2013 ]

Putri, AS. (2011). Model-Model Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://adiartanti-a1.blogspot.com/2011/03/model-model-pembelajaran.html[ 10 Maret 2013 ]

Rositawaty, S dan Aris Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam; Untuk Kelas IV Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm: 181-182. Sa’adah. (2009). Penerapan Model ARIAS ( Assurance, Relevance, Interest,

Assessment, and Satisfaction) Dalam Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. FPMIFA UPI Bandung, skipsi: Tidak diterbitkan.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. hlm: 22-26; 70; 87.

Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS. hlm: 120.

Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer; Sua.tu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. hlm: 34-48. Wiraatmadja, Rochiati. (2010). Metode Penelitian Tindakan Kelas; Untuk

Gambar

Gambar
Grafik
Gambar 3.1
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal
+4

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan ekonomi dan perdagangan masayarakat bangsa Arab pra Islam ketika itu, mereka dibagi menjadi 2 golongan. Yaitu golongan perkotaan dan pedesaan. Orang-orang

Waktu kunjungan pertama ibu hamil (K1) dengan umur kehamilan kurang dari 12 minggu berdasarkan sarana dan prasarana yang tersedia di pelayanan kesehatan Puskesmas Kepil

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membuat suatu perkembangan sistem informasi pengenalan untuk mempermudah aktivitas Seni Beladiri Bs Melati Cabang Kendal berbasis

Persiapan secara umum yang dilakukan sebelum melaksanakan pembentukan proker PPL di LPMP DIY adalah melakukan observasi, Kegiatan observasi PPL di Lembaga

Implementasi Program Adiwiyata Dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 1 Jekulo Kudus.. Administrasi Pendidikan: Pengantar Untuk Praktek

Abstrak : Penelitian ini dilatar belakangi belum optimalnya kemampuan motorik halus anak di PAUD Cempaka Rasau Jaya, yang ditandai dengan kurang lenturnya jari-jari

Selanjutnya, Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: financial targets yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA), Financial Stability

Penyusunan skripsi dengan judul “Pemetaan Angka Keamanan Lereng dengan Script Python sebagai Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor Bukit Ganoman ” ini merupakan