• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM MERAWAT TELUR DAN LARVA PADA PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO DI SMKN 2 SUBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM MERAWAT TELUR DAN LARVA PADA PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO DI SMKN 2 SUBANG."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan Lele

STUDI EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MERAWAT TELUR DAN LARVA PADA PEMBENIHAN

IKAN LELE DUMBO DI SMKN 2 SUBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh

ARMAN ZULKARNAEN

0811743

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI

AGROINDUSTRI

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

ARMAN ZULKARNAEN

STUDI EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM MERAWAT TELUR DAN LARVA PADA PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO

DI SMKN 2 SUBANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dr. Ana, S.Pd. M. Pd NIP. 19720307 199903 2 002

Pembimbing II,

Erna Krisnanto, ST. MT NIP. 19720607 199802 1 002

Ketua Program Studi

Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI

(3)

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan Lele

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada

Pembenihan Ikan Lele Dumbo

Di SMKN 2 Subang

Oleh

Arman Zulkarnaen

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Arman Zulkarnaen 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

ABSTRAK

ARMAN ZULKARNAEN. Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan Lele Dumbo di SMKN 2 Subang.

Kegiatan praktikum budidaya perikanan yang dilaksanakan oleh siswa pada program keahlian APSDP (Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan) salah satunya yaitu kegiatan praktikum pembenihan ikan lele dumbo, kegiatan ini dilakukan secara rutin di sekolah, akan tetapi dalam pelaksanaannya guru tidak melihat pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dijadikan standar karena belum tersedia secara tertulis, dan juga belum ada format penilaian kinerja peserta didik dalam melaksanakan praktikum. Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui apakah proses pelaksanaan praktikum merawat telur dan larva pada pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), yang kedua yaitu untuk mengetahui kualitas kinerja praktikum peserta didik.

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Subang dari tanggal 07-14 November 2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI APSDP (Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan) yang berjumlah 5 orang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan pedoman wawancara.

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan praktikum merawat telur dan larva pada pembenihan ikan lele dumbo yang dilakukan oleh peserta didik di SMKN 2 Subang sudah berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Penilaian kualitas kinerja peserta didik pada tahap persiapan wadah sebesar 79,6 dan penetasan telur sebesar 80,6 termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan pada tahap pemeliharaan larva sebesar 75 dan menangani hama penyakit ikan sebesar 72 yang termasuk dalam kategori baik.

(5)

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan ABSTRACT

ARMAN ZULKARNAEN. Evaluation Studies Practicum Activity Caring Eggs And Larvae In Dumbo Catfish Fish Hatchery at SMK Subang 2.

Aquaculture lab activities undertaken by the students on the program expertise APSDP (Agribusiness Production Aquatic Resources) one that is practical activities African catfish hatchery fish, these activities are conducted regularly at the school, but the teacher does not look at the implementation of Standard Operating Procedures (SOP) which is used as a standard because it has not provided in writing, and no performance appraisal format in conducting practicum students. The purpose of this study was the first to determine whether the implementation of practical care for the eggs and larvae of the African catfish hatcheries in SMK Subang 2 in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP), the second is to determine the quality of performance practicum students.

This study was conducted in two Subang SMKN of date November 7 to 14, 2012. The subjects were students of class XI APSDP (Agribusiness Production Aquatic Resources) wich amounts to 5 people. The research method used in this research is descriptive method. The instruments used are observation sheets and interview guides.

The results showed that the implementation of practical care for the eggs and larvae of the African catfish hatchery fish taken by students in SMK Subang 2 was run in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP). Assessment of the quality of performance of students in the preparation stage of 79.6 containers and hatching eggs of 80.6 is included in the excellent category, while in the larva stage by 75 and handle pest fish by 72 which is included in both categories.

(6)

DAFTAR ISI

PRAKATA ...i

UCAPAN TERIMA KASIH ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4Perumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 7

1.7Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Tinjauan Praktikum di Sekolah Menengah Kejuruan ... 9

2.2Prosedur Pelaksanaan Praktikum ... 12

2.3Kegiatan Praktikum ... 13

2.4Tinjauan Umum Pembenihan Ikan Lele Dumbo ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian ... 35

3.2 Desain Penelitian ... 35

3.3 Metode Penelitian... 36

3.4 Definisi Operasional... 37

3.5 Paradigma Penelitian ... 40

(7)

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan

3.7Instrumen Penelitian... 42

3.8 Teknik Pengolahan Data ... 43

3.9 Validitas Data Penelitian ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Data ... 47

4.2 Gambaran Umum Pelaksanaan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan Lele Dumbo di SMKN 2 Subang ... 48

4.3 Triangulasi Data Penelitian ... 50

4.4 Hasil Observasi ... 57

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Rekomendasi ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan DAFTAR GAMBAR

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 71

Lampiran 2. Kisi-Kisi Instrument Penelitian ... 72

Lampiran 3. Lembar Observasi Pelaksanaan Praktikum ... 73

Lampiran 4. Pedoman Wawancara ... 105

Lampiran 5. Silabus Standar Kompetensi Merawat Telur Dan Larva ... 106

Lampiran 6. Standar Operasional Prosedur Pembenihan Ikan Lele Dumbo ... 109

Lampiran 7. S.K Dosen Pembimbing ... 114

Lampiran 8. Surat Permohonan Tempat Penelitian ... 116

(11)

1

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara, karena

maju mundurnya suatu bangsa dan negara di tentukan oleh pendidikan.

Pendidikan merupakan usaha sadar yang terencana, terprogram dan

berkesinambungan membantu peserta didik mengembangkan kemampuannya

secara optimal, baik aspek kognitif, apektif maupun psikomotorik.

Dalam keberhasilan pendidikan banyak dipengaruhi oleh keberhasilan

kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan

yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan. Hal ini mengandung

arti bahwa berhasil tidaknya pencapaiaan tujuan pendidikan banyak

bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa.

Dalam belajar, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun

masyarakat, keberhasilan biasanya ditandai oleh adanya perbuatan tingkah

laku secara positif. Perubahan tersebut baik dalam pengetahuan, keterampilan,

maupun sikap. Untuk di lingkungan sekolah, tercapai tidaknya tujuan yang

telah ditetapkan dari proses pembelajaran akan terlihat dari nilai yang

diperoleh setiap siswa dalam mata pelajaran yang telah dipelajari.

Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat

untuk siswa.Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk

membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran

(12)

2

adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakuan

peserta didik.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMK lebih ditekankan pada

kegiatan praktikum di lapangan dibandingkan dengan pembelajaran teori di

kelas khususnya pada mata pelajaran produktif, sehingga siswa terjun secara

langsung mempraktikan dan melaksanakan kegiatan proses pembelajaran

tersebut, dimana siswa dituntut agar dapat memahami dan menerapkan juga

mengaplikasikan secara langsung materi yang dipelajari di sekolah.

Sistem pembelajaran yang dilaksanakan di SMKN 2 Subang yaitu

sistem pembelajaran berbasis produksi, dimana siswa pada kegiatan

sehari-harinya di sekolah selain melaksanakan proses belajar mengajar juga

melakukan suatu kegiatan produksi sesuai kompetensi kejuruan

masing-masing, kegiatan produksi tersebut dilaksanakan berdasarkan kegiatan

praktikum pada mata pelajaran produktif.

Praktikum dalam arti sempit merupakan kegiatan pembelajaran

terstruktur dan terjadwal sebagai pelengkap tatap muka teori yang dilakukan

di lapangan atau di luar kelas. Kegiatan ini dapat berupa pelaksanaan prosedur

yang bersifat baku (misalnya dalam perikanan seperti proses pembenihan ikan,

pemberian pakan per hari, pengukuran kualitas air) atau yang berupa

percobaan (misalnya jumlah padat tebar yang berbeda pada setiap kolam) atau

dapat juga berupa kombinasi antara keduanya.

Kegiatan praktikum budidaya perikanan yang dilaksanakan oleh siswa

(13)

3

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan salah satunya yaitu kegiatan praktikum pembenihan ikan lele dumbo, kegiatan

ini dilakukan secara rutin di sekolah, akan tetapi dalam kegiatan praktikum

yang dilaksanakan tesebut belum disertai dengan adanya format penilaian

praktikum dan standar operasional prosedur yang menjadi standar dalam

kegiatan pembenihan ikan. Pelaksanaan praktikum hanya dilakukan dengan

mengikuti instruksi dari guru / pembimbing di lapangan saja, sehingga proses

pelaksanaan praktikum kurang terarah dengan baik dan kuaitas kinerja peserta

didik tidak dapat terukur.

Kualitas kinerja dalam pembelajaran praktikum pembenihan ikan

merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur

keberhasilan pembelajaran. Kualitas akan menunjukkan serangkaian

karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu. Dalam

kenyataannya kualitas adalah konsep yang sulit untuk dapat dipahami dan

disepakati. Kualitas mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat

didefinisikan secara tunggal dan tergantung pada konteksnya. Menganalisis

kualitas kinerja praktik berarti menilai kualitas proses.

Kualitas kinerja praktik yang diteliti yaitu menganalisis kualitas

kompetensi siswa pada kegiatan praktik pembenihan ikan. Menilai kualitas

kinerja praktik bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran telah

dicapai peserta didik ketika melaksanakan praktik. Kualitas kinerja praktik

dapat dijadikan sebagai alat ukur apakah keterampilan yang dicapai peserta

didik sudah optimal dan dapat dijadikan sebagai bekal untuk bekerja di dunia

(14)

4

Permasalahan di atas sangat erat kaitannya dengan ilmu yang penulis

tekuni, karena sebagai calon pendidik atau guru dalam bidang perikanan

dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menilai kualitas kinerja praktik

pembenihan ikan oleh peserta didik. Pada proses menganalisis kualitas kinerja

praktik, pendidik hendaknya tidak sekedar melihat kedudukan atau

memperoleh gambaran tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi

pembelajaran yang telah diterimanya, tetapi juga harus memiliki makna bagi

semua pihak yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

Menganalisis kualitas kinerja praktik tidak hanya ditunjukkan pada

kemampuan dan kelemahan peserta didik, tetapi juga menilai efektif tidaknya

pelaksanaan pembelajaran (kegiatan pembenihan ikan) untuk membekali

kompetensi keterampilan bagi peserta didik. Adapun instrument yang

digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan Standar Operasional Prosedur

(SOP) pembenihan ikan lele dumbo yang sudah diterapkan di Pusat

Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)

Pertanian Cianjur yang merupakan induk dari Lembaga Pertanian di

Indonesia.

Maka atas dasar itulah peneliti ingin melakukan pengamatan terhadap

siswa yang melakukan kegiatan praktikum tersebut dengan mengadakan

penelitian yang berjudul “Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum

Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan Lele Dumbo di SMKN

(15)

5

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka

permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1.2.1 Tidak adanya dokumen SOP secara tertulis yang dapat dilihat dan

dipahami oleh siswa dalam pelaksanaan kegiatan praktikum

pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang.

1.2.2 Belum tersedia format penilaian pada proses pelaksanaan praktikum

pembenihan ikan lele dumbo pada program keahlian APSDP di SMKN

2 Subang.

1.3 Pembatasan Masalah

Winarno Surakhmad, (1990:36) mengemukakan: “Pembatasan

masalah diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan

masalah bagi penyelidik, tetapi juga untuk dapat menetapkan terlebih dahulu

segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya: tenaga, kesehatan,

waktu, ongkos, dan lain-lain yang timbul dari rencana tertentu ini”.

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan terhadap siswa APSDP (Agribisnis produksi

Sumberdaya Perairan) kelas XI SMKN 2 Subang.

2. Penelitian ini hanya dibatasi pada standar kompetensi merawat telur dan

larva pada pembenihan ikan lele dumbo.

3. Pengamatan dilakukan dengan melihat proses pelaksanaan praktikum

(16)

6

1.4 Perumusan Masalah

Dalam penelitian diperlukan perumusan masalah yang bertujuan untuk

memperjelas permasalahan yang akan diteliti serta untuk lebih mengarahkan

penelitian. Berdasarkan pada identifikasi masalah, maka penulis merumuskan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah proses pelaksanaan praktikum merawat telur dan larva pada

pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang telah sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur (SOP)?

2. Bagaimana kualitas kinerja praktikum siswa dalam merawat telur dan

larva pada pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, tujuan pada penelitian

ini dibagi ke dalam tujuan umum dan tujuan khusus:

1. Tujuan Umum:

Untuk mengetahui apakah proses pelaksanaan praktikum merawat

telur dan larva pada pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang

telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

2. Tujuan Khusus:

Untuk mengetahui kualitas kinerja praktikum siswa dalam

persiapan wadah, penetasan telur, pemeliharaan larva dan menangani

hama penyakit ikan pada pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2

(17)

7

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan 1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari tujuan yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini

diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi siswa

dalam pelaksanaan kegiatan praktikum pembenihan ikan sehingga

mempunyai bekal yang lebih baik untuk memasuki dunia kerja.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan masukan

dalam melakukan penilaian pembelajaran praktikum.

3. Bagi Peneliti

Peneliti diharapkan dapat mengapliksikan teori yang didapat saat

perkuliahan dengan keadaan yang nyata dilapangan. Serta dapat

menambah wawasan dan pemahaman peneliti dalam pembelajaran

praktikum mata pelajaran produktif pada Program Keahlian Agribisnis

Sumber Daya Perairan (APSDP) di SMKN 2 Subang.

1.7 Sistemtika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tulisan ini harus berkesinambungan dan

sistematis, maka dalam penulisannya mencakup beberapa bab berdasarkan

pembahasan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

(18)

8

Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang kajian mengenai tinjauan

praktikum di sekolah menengah kejuruan, prosedur pelaksanaan praktikum,

kegiatan praktikum, serta tinjauan umum pembenihan ikan lele dumbo.

Bab III Metodologi Penelitian, berisi tentang lokasi dan subjek

penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,

paradigma penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik

pengolahan data, serta validitas data penelitian.

Bab IV Hasil dan Pembahasan, berisi tentang hasil dan pembahasan

mengenai data yang didapatkan selama melakukan penelitian yang mencakup

deskriptif data, gambaran umum pelaksanaan praktikum merawat telur dan

larva pada pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 subang, triangulasi data

penelitian, hasil observasi, serta pembahasan hasil penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi, berisi tentang kesimpulan dari

hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta rekomendasi berupa saran-saran

yang diberikan oleh peneliti.

Daftar Pustaka, berisi tentang referensi dari berbagai ahli yang

(19)

35

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Subang dengan subjek

penelitian yaitu peserta didik Kelas XI program keahlian Agribisnis Produksi

Sumber Daya Perairan (APSDP) yang berjumlah 5 orang.

1.2Desain Penelitian

Bila dilihat pada latar belakang dan permasalahan yang terjadi, maka

peneliti menentukan desain dalam penelitian ini yaitu studi kasus.Studi kasus

(case study) merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisa data

berkenaan dengan suatu kasus. Sesuatu dijadikan kasus biasanya karena ada

masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu

dijadikan kasus meskipun tidak ada masalah, malahan dijadikan kasus karena

keunggulan dan keberhasilannya (Sukmadinata, 2009).

Dalam penelitian dengan menggunakan desain penelitian studi kasus,

maka kita dapat melihat secara langsung fenomena-fenomena yang terjadi di

lapangan sehingga data yang di dapatkan dapat dianalisa dari segi

kekurangan dan kelebihannya.Dengan menggunakan desain ini

memungkinkan peneliti melakukan observasi secara langsung pada suatu

kasus yang terjadi saat ini dan dapat menerapkan suatu pemecahan masalah

atau memberikan solusi untuk permasalahan yang terjadi sehingga tujuan

yang diharapkan tercapai.

(20)

36

1.3 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan

dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

metode deskriptif, yaitu penelitian yang tidak dimaksudkan untuk pengujian

pengetahuan hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya

tentang suatu variabel, gejala dan keadaan.

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan

dan menginterpretasikan obyek sesuai dengan apa adanya dimana

pengumpulan data dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang

berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang (Sukardi, 2003).

Data yang diperoleh dari penelitian ini diambil dari hasil

pengamatan, wawancara, serta dokumentasi di lokasi penelitian. Metode

deksriptif lebih jelas dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (Prihartono,

2008:41), bahwa ciri-ciri metode deskriptif yaitu:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis.

Tujuan utama penelitian deskriptif adalah menggambarkan secara

sistematis fakta dan karakteristik obyek atau subyek yang diteliti secara

tepat.Pada penelitian deskriptif, peneliti berusaha menggambarkan kegiatan

penelitian yang dilakukan pada obyek tertentu secara jelas dan sistematis.

Penggunaan metode ini berdasarkan pada tujuan umum penelitian,

(21)

37

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan praktikum merawat telur dan larva pada pembenihan ikan lele dumbo di

SMKN 2 Subang.

3.4 Definisi Operasional

1. Studi Evaluasi

Studi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti penelitian

ilmiah; kajian; telaahan. Pengertian evaluasi dapat berbeda-beda sesuai

dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi.

Menurut Suharsimi (2008:2) “evaluasi adalah kegiatan untuk

mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya

informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat

dalam mengambil keputusan”. Wirawan „Evaluasi adalah proses

mengumpulkan dan menyajikan informasi mengenai objek evaluasi,

menilainya dengan standar evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk

mengambil keputusan mengenai objek evaluasi‟ (Prihartono, 2008:45).

Berdasarkan konsep studi dan evaluasi di atas maka yang

dimaksud dengan studi evaluasi dalam penelitian ini adalah kajian tentang

proses pengumpulan dan pengolahan suatu informasi atau data secara

sistematis dan dengan prosedur tertentu dalam rangka untuk mengetahui

atau menilai ketercapaian suatu program yaitu kegiatan praktikum

pembenihan ikan lele dumbo.

2. Kegiatan Praktikum

Kegiatan praktikum adalah subsistem dari pembelajaran yang

(22)

38

kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka

meningkatkan pemahaman siswa tentang teori atau agar siswa menguasai

keterampilan tertentu yang berkaitan dengan suatu pengetahuan atau suatu

mata pelajaran.Penelitian ini hanya melihat kegiatan praktikum budidaya

perikanan yang difokuskan pada kegiatan merawat telur dan larva pada

pembenihan ikan lele dumbo.

3. Merawat Telur Dan Larva

Kegiatan merawat telur dan larva merupakan kegiatan merawat

telur ikan setelah hasil pemijahan induk.Telur dirawat hingga menetas

menjadi larva, kemudian larava ikan dipelihara selama satu minggu.

Kegiatan merawat telur dan larva terdiri dari tahap persiapan wadah,

penetasan telur, pemeliharaan larva, serta menangani hama dan penyakit

ikan.

4. Pembenihan Ikan Lele Dumbo

Pembenihan ikan lele adalah suatu usaha kegiatan pemeliharaan

dan pengembangbiakan benih ikan lele dengan menggunakan fasilitas

buatan yang bertujuan untuk mendapatkan output hasil dari proses

kegiatan tersebut, adapun kegiatan pembenihan ikan lele pada penelitian

ini difokuskan hanya pada kegiatan merawat telur dan larva.

Tahapan-tahapan kegiatan pembenihan ikan lele dumbo yaitu:

persiapan wadah, pemeliharaan induk, pemilihan induk matang gonad,

pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih, pemberian

(23)

39

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan kegiatan pembenihan ikan lele dumbo yang dilakukan difokuskan hanya

pada kegiatan merawat telur dan larva.

5. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan gambaran

langkah-langkah kerja (sistem, mekanisme dan tata kerja internal) yang

diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk mencapai tujuan unit

kerja/poduksi. SOP sebagai suatu dokumen/instrumen memuat tentang

proses dan prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif dan efisisen

berdasarkan suatu standar yang sudah baku.

SOP yang digunakan pada penelitian ini yaitu SOP pembenihan

ikan lele dumbo yang diterapkan di Pusat Pengembangan Pemberdayaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Pertanian Cianjur.

6. Kualitas Kinerja

Marcana (2002:21) menyatakan bahwa yang dimaksud

dengankualitas kinerja yaitu wujud perilaku atau kegiatanyang

dilaksanakan sesuai dengan harapan dan kebutuhan atautujuan yang

hendak dicapai secara efektif dan efisien.

Kualitas kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah wujud

perilaku yang ditampilkan peserta didik yang menjadi subjek penelitian

pada saat pelaksanaan praktikum merawat telur dan larva pada

pembenihan ikan lele dumbo.Kualitas kinerja ini dinilai berdasarkan pada

(24)

40

3.5Paradigma Penelitian

= Bagian yang di teliti

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2007:62) pengumpulan data dapat dilakukan

dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari

setting-nya, data dapat dikumpulkan pada natural setting, bila dilihat dari segi

cara maka teknik pengumpulan data secara khusus dilaksanakan sebagai

berikut:

a. Melakukan wawancara dengan mitra peneliti. Wawancara dilakukan

kepada tiga narasumber yang terdiri dari dua guru pengajar program

keahlian APSDP dan satu teknisi lapangan. Wawancara dilakukan untuk PROGRAM SEKOLAH

KESIMPULAN

HASIL PROGRAM PRAKTIKUM PEMBENIHAN IKAN LELE

OBJEK PENELITIAN

SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM MERAWAT TELUR DAN LARVA IKAN LELE:

1. Persiapan wadah 2. Penetasan telur 3. Pemeliharaan larva

(25)

41

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan menggali informasi mengenai pelaksaan kegiatan praktikum pembenihan

ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang.

b. Melakukan observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung

tentang pelaksanaan kegiatan praktikum merawat telur dan larva ikan lele

dumbo yang menyangkut orang-orang yang terlibat yaitu siswa dan juga

fasilitas pendukung di lingkungan sekolah tempat siswa melakukan

praktikum. Lembar observasi yang digunakan menggunakan skala nominal

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Purwanto, 2009) dengan:

N= nilai keterampilan siswa selama kegiatan praktikum berlangsung R = skor yang diperoleh siswa

SM = skor maksimal dari aspek yang diharapkan muncul

Persentase skor butir yang telah diperoleh, selanjutnya dimasukkan dalam kategori sebagai berikut:

76 - 100 = kategori sangat baik 56 - 75 = kategori baik

40 - 55 = kategori kurang 0 - 40 = kategori sangat kurang

(Arikunto, 2003)

Nilai dari perhitungan tersebut, diharapkan dapat memberikan gambaran

(26)

42

3.7 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi dalam

penelitian ini antara lain:

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk menghimpun data tentang

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, penilaian,

factor-faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan praktikum

pembenihan ikan lele di SMKN 2Subang. Untuk memperoleh data yang

valid dan akurat, pengumpulan data akan dilakukan melalui wawancara

mendalam (indepth interview), hal ini dimaksudkan untuk memperoleh

data kualitatif serta beberapa keterangan atau informasi dari informan.

Wawancara mendalam ini dilakukan terhadap narasumber (key

informan) yang dianggap memiliki pengetahuan yang memadai tentang

kegiatan praktikum yang dilakukan oleh siswa, adapun pihak-pihak yang

akan menjadi target wawancara yaitu:

a. Guru mata pelajaran produktif Program Studi APSDP;

b. Guru mata pelajaran produktif Program Studi APSDP;

c. Teknisi lapangan yang membantu kegiatan praktikum dilapangan;

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui secara langsung

(27)

43

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penilaian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak telalu besar (Sugiyono, 2010: 203).

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu mengamati siswa

yang sedang melaksanakan kegiatan praktikum pembenihan ikan lele

dumbo yang difokuskan pada kegiatan merawat telur dan larva benih ikan

lele dumbo.

3.8 Teknik Pengolahan Data

Dalam tahap ini hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi

dikumpulkan dan dijadikan catatan lapangan.Data yang telah dikumpulkan

kemudian dianalisis dengan tahapan analisis data kualitatif, setelah peneliti

terjun ke lapangan dan setelah meninggalkan lapangan. Analisis Data

Kualitatif adalah proses menyusun data (menggolongkannya dalam tema atau

kategori) agar dapat ditafsirkan atau diinterprestasikan. Moleong (2005).Agar

dapat menafsirkan dan menginterprestasikan data dengan baik dibutuhkan

ketentuan, ketelitian, kesabaran, dan kreatifitas peneliti sehingga mampu

memberikan makna pada setiap fenomena atau data yang ada.

Tahapan-tahapan dalam pengolahan data tersebut seperti yang

dikemukakan Sugiyono (2007:92) yaitu: (1) Reduksi data; (2) Display data;

(3) Pengambilan kesimpulan dan verifikasi data.

1. Reduksi Data

Tahap reduksi data merupakan kegiatan merangkum

(28)

44

objek penelitian.Dalam tahap ini data yang diperoleh dalam lapangan

ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. Laporan-laporan

itu direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema atau polanya, jadi laporan lapangan sebagai

bahan mentah disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis,

ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi susunan yang lebih

sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan.

Data yang direduksi memberi gambaran yang tajam tentang hasil

pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari data lainnya yang

diperlukan.Reduksi data dapat pula membantu dalam memberikan kode

kepada aspek-aspek tertentu.Reduksi data dilakukan selama pengumpulan

data berlangsung.Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi dikomentari dan ditulis dalam bentuk uraian dan laporan

yang rinci.

Aspek-aspek yang direduksi adalah semua hal yang berkaitan

dengan masalah ini. Aspek-aspek tersebut antara lain:

a. Data yang dikumpulkan berupa abstraksi dari seluruh deskripsi hasil

observasi, transkrip hasil wawancara, dan abstrak hasil dokumentasi,

selanjutnya dipilih sesuai dengan kategori masalahnya.

b. Kategori-kategori tersebut diuraikan untuk memahami aspek yang

terdapat di dalamnya sambil menelaah/melihat hubungan antar satu

(29)

45

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan c. Membuat tata urutan masalah guna memberikan tafsiran yang

memberikan makna terhadap hasil analisis, menjelaskan pada uraian,

dan mencari hubungan antara dimensi uraian. Penafsiran dilakukan

untuk memberikan makna terhadap data tentang kejelasan dan

kesesuaian dangan tujuan penelitian.

2. Display Data

Pada tahap display ini peneliti melakukan perangkuman informasi

dalam susunan yang lebih sistematis, sehingga data yang

bertumpuk-tumpuk yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam melihat gambaran

keseluruhan tentang pelaksanaan praktikum pembenihan ikan lele dumbo

di SMKN 2 Subang dapat dihindari. Dengan demikian dalam rangkuman

penelitian ini disusun secara sistematis dengan tujuan untuk melihat

gambaran secara keseluruhan mengenai data yang terkumpul. Adapun

kegiatan dalam tahapan ini adalah sebagi berikut:

a. Membuat rangkuman secara deskriptif dan sistematis, sehingga tema

sentral dapat diketahui dengan mudah.

b. Memberi makna setiap rangkuman tersebut dengan memperhatikan

kesesuaian dengan materi penelitian.

3. Tahap Verifikasi dan Mengambil Kesimpulan

Proses pencarian makna dari data yang dikumpulkan dan

pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan peneliti sejak

awal. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang mula-mula masih sangat

(30)

46

Disamping itu peneliti dapat melakukan pemberian makna yang relevan

atas kesimpulan yang berhubungan dengan pelaksanaan praktikum

pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang. Langkah-langkah pada

tahap ini adalah seagai berikut:

a. Melakukan proses pengecekan ulang mulai dari pelaksanaan

wawancara, penyebaran angket, survey, data, dan informasi yang telah

dikumpulkan tersebut.

b. Membuat kesimpulan umum untuk dilaporkan sebagai hasil penelitian

yang telah dilakukan.

Oleh karena itu setiap kesimpulan yang diambil haruslah

senantiasa diikuti dengan verifikasi, sehingga tingkat kepercayaan hasil

penelitian lebih terjamin.

3.9 Validitas Data Penelitian

Untuk mencapai kebenaran data yang dikumpulkan dan mencari

kecocokan antara konsep peneliti dengan konsep responden dilakukan hal-hal

sebagai berikut:

1. Triangulasi data penelitian.

2. Pembicaraan dengan kolega, yaitu membahas data observasi yang

diperoleh selama pelaksanaan praktik merawat telur dan larva pada

pembenihan lele dumbo.

3. Penggunaan bahan referensi, yaitu memanfaatkan berbagai buku rujukan

(31)

66

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian mengenai studi

evaluasipelaksanaan kegiatan praktikum pembenihan ikan lele dumbo di

SMKN 2 Subang, dapatdiperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan praktikum merawat telur dan larva pada

pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang dilakukan hanya

dengan mengikuti instruksi dari guru/pembimbing dilapangan, meskipun

demikian berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh

penulis menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum merawat telur dan

larva pada pembenihan ikan lele dumbo yang dilaksanakan sudah

berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) mulai dari

persiapan wadah, penetasan telur, pemeliharaan larva dan menangani

hama penyakit ikan.

2. Kualitas kinerja praktik pada kegiatan praktikum merawat telur dan larva

ditunjukkan dengan nilai hasil observasi dimana tahap persiapan wadah

sebesar 79,6 dan penetasan telur 80,6 termasuk kedalam kategori sangat

baik, sedangkan pemeliharaan larva sebesar 75 dan menangani hama

penyakit ikan 72 termasuk kedalam kategori baik.Nilai kualitas kinerja

peserta didik yang paling tinggi terdapat pada tahap penetasan telur,

sedangkan nilai yang paling rendah terdapat pada tahap menangani hama

dan penyakit ikan.

(32)

67

5.2Rekomendasi

Setelah melakukan penelitian maka penulis memberikan saran agar

kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lebih baik, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi pihak Sekolah: Pelaksanaan praktikum pembenihan ikan lele dumbo

pada umumnya sudah berjalan dengan baik sesuai dengan standar

operasional prosedur, akan tetapi lebih baik bilamana prosedur pelaksanan

kegiatan tersebut dibuat secara tertulis sehingga guru dapat melihat

ketercapaian pelaksanaan praktikum yang dilakukan oleh peserta didik

terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

2. Bagi pihak Guru: Dengan melihat sistem yang dilaksanakan menekankan

peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran secara

langsung dilapangan maka guru harus lebih intensif dalam melakukan

pengawasan terhadap peserta didik, juga dibutuhkan format penilaian

praktikum yang diharapkan dapat membantu guru dalam melakukan

penilaian terhadap keterampilan dan kemampuan peserta didik.

3. Bagi Peserta didik: Dikarenakan kegiatan praktikum dilakukan dengan

mengikuti instruksi dari guru, maka diharapkan peserta didik juga mampu

mengimbanginya dengan lebih banyak mempelajari materi yang terdapat

dari berbagai sumber seperti buku, internet, dan lainnya, sehingga dapat

dijadikan perbandingan antara teori yang sudah ada dan yang terjadi

(33)

68

Arman Zulkarnaen, 2013

Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Merawat Telur Dan Larva Pada Pembenihan Ikan DAFTAR PUSTAKA

Anonim.(2010). Pedoman Penelitian Kualitatif.[Online]. Tersedia: http://waskitamandiribk.wordpress.com/2010/06/29/pedoman-penelitian-kualitatif-studi-kasus/. [27 Juli 2012]

Abu ahmadi, 2004.Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Amri, K dan Khairuman.2008. Peluang Usaha dan Teknik Budidaya Lele

Sangkuriang.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bachtiar, Yusuf. 2006. Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele Dumbo.PT Agro Media Pustaka, Jakarta.

Buku pedoman pelaksanaan kurikulum pendidikan menengah kejuruan. (1992).

Tentang: “Petunjuk Praktikum”. Jakarta: Depdikbud.

Gusrina.(2008). Budidaya Ikan Jilid 1 Untuk SMK.Jakarta. Depdiknas.

Hamalik, O. (1990). Metode Mengajar dan Kesulitan-kesulitan Dalam

Belajar.Bandung: Tarsito.

Moleong, L.J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: RemajaRosdakarya

Nana Syaodih Sukmadinata.(2009). Metode Penelitian Pendidikan.Remaja

Roskakarya.

Nolker, H. (1983). Pendidikan Kejuruan (Pengajaran Kurikulum Perencanaan).Terjemahan Agus Setiadi. Jakarta: Gramedia.

Prihartono, E. (2008). Evaluasi PSG di SMK Negeri 1 Katapang. Skripsi Sarjana

pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Purwanto, N. (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Bandung. Rosda.

Rustaman, A., Wulan, A. (2007). Strategi Pembelajaran Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Rustaman, N.( 2010). Peranan Praktikum Dalam Pembelajaran Biologi. [Online]. Tersedia:http://file.upi.edu/direktori/sps/prodi. pendidikan. ipa / peranan praktikum dalam pembelajaran biologi. 26 Juli 2012.

Saliman dan Sudarsono, 1990, Kamus Pendidikan Pengajaran Dan Umum, Bandung: Angksa.

(34)

69

Sugiyono. (2008). Meteode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono, (2010).Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukardi.2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sunarma, A. 2004.Peningkatan Produktifitas Usaha Lele Sangkuriang.Sumber : http://www.dkp.go.id/ dikutip pada tanggal 19 Juni 2012 pukul 13.40 WIB.

Suyanto, S.R. 2004.Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta. Sumber : http://www.dkp.go.id/ dikutip pada tanggal 19 Juni 2012 pukul 13.45 WIB.

Suyanto, S.R. 2007.Budidaya Ikan Lele. Jakarta: Penebar Swadaya.

Gambar

Tabel 4.1 Hasil wawancara tentang pelaksanaan praktikum pembenihan ikan lele
Gambar 4.1 Diagram nilai kinerja peserta didik dari pelaksanaan praktikum ....  58
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Analisa Pertama Siswa Pada Pembelajaran Pembenihan Ikan Lele Universitas Pendidikan Indonesia I Repository.upi.edu..

Adapun modal tetap yang dimiliki oleh petani pembenih ikan Lele Dumbo di Kelurahan Lembah Sari terdiri dari: biaya pembuatan kolam pemeliharaan induk, bak pembenihan,

Pada Gambar 4 diperlihatkan pengaruh perbedaan kombinasi dari faktor jenis pakan dan faktor dosis hormon terhadap sintasan hidup larva lele dumbo, dimana dapat

Perendaman larva ikan lele dumbo dalam hormon dengan waktu yang terlalu singkat menyebabkan tidak efektifnya penyerapan hormon ke dalam tubuh larva ikan lele

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle L) terhadap penetasan telur ikan lele dumbo (Clarias

Pada Gambar 4 diperlihatkan pengaruh perbedaan kombinasi dari faktor jenis pakan dan faktor dosis hormon terhadap sintasan hidup larva lele dumbo, dimana dapat

Penambahan vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan Lele Dumbo mampu mempengaruhi kecepatan

Induk ikan lele dumbo yang disuntik dengan hormon ovaprim dosis 0,3 ml/kg berat badan ikan menunjukkan hasil yang baik dalam merangsang hormon gonadotropin dalam mempercepat