• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPPUAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU OLEH KELAS X SMA NEGERI I AIR PUTIH,BATU BARA TP 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPPUAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU OLEH KELAS X SMA NEGERI I AIR PUTIH,BATU BARA TP 2010/2011."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 ABSTRAK

Nelly Kasanova Simarmata, NIM 061222120144. Pengaruh Penggunaan Metode Sugesti-Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Lirik Lagu Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri I Air Putih, Batu Bara Tahun Pembelajaran 2010/2011. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Metode Sugesti-Imajinasi terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 siswa kelas X SMA Negeri I Air Putih. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik purposive. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah objektif tes (essay tes). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau Quasi Eksperiment. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus:

Dari pengolahan data diperoleh hasil pre test dengan rata-rata = 62,33, standard deviasi = 7,49 dan termasuk pada kategori baik sebanyak 43,33%, kategori cukup sebanyak 50%, kategori kurang sebanyak 6,66%. Hasil post test dengan rata-rata = 75,16, standard deviasi = 8,31, dan dari kategori sangat baik sebanyak 26,66%, kategori baik sebanyak 60%, dan kategori cukup sebanyak 13,33%. Dari uji data hasil pre test dan post test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas didapat bahwa sample penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah t0

sebesar 7,50 Setelah t0 diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada

taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=30-1=29. dari df=29 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,04. Karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang Masalah ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 4

3. Pembatasan Masalah ... 4

4. Rumusan Masalah ... 6

5. Tujuan Penelitian ... 6

6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

1. Kerangka Teoretis ... 8

1.1 Pengertian Kemampuan Menulis Karangan Narasi ... 8

1.1.1 Pengertian Kemampuan ... 8

1.1.2 Kemampuan Menulis ... 10

1.1.3 Tes Kemampuan Menulis ... 10

1.1.4 Kegemaran Menulis ... 10

1.2 Karangan dan Mengarang ... 12

1.2.1 Pengertian Mengarang ... 12

(3)

Sugesti-Imajinasi ... 19

1.3.1 Pengertian Metode Sugesti-Imajinasi ... 20

1.3.2 Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi ... 23

1.3.3 Manfaat Metode Sugesti-Imajinasi ... 25

1.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Metode Sugesti-Imajinasi ... 26

1.3.5 Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Sugesti-Imajinasi ... 28

2. Kerangka Konseptual ... 30

3. Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

1.1 Lokasi Penelitian ... 27

1.2 Waktu Penelitian ... 27

2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

2.1 Populasi ... 27

2.2 Sampel Penelitian ... 28

3. Definisi Operasional ... 29

4. Metode Penelitian ... 30

5. Instrumen Penelitian ... 31

5.1. Jalannya Eksperimen ... 32

5.2 Tehnik Pengambilan Data ... 33

6. Teknik Analisis Data ... 35

Daftar Pustaka ... 55

(4)

TABEL I POPULASI SISWA KELAS X SMA NEGERI I

AIR PUTIH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 ... 28 TABEL II DESAIN EKSPERIMEN ONE GROUP PRE-TEST

POST-TEST DESIGN ... 31 TABEL III JALANNYA EKSPERIMEN ONE GROUP PRE – TEST

POST – TEST DESIGN PENGARUH PENERAPAN

METODE SUGESTI-IMAJINASI ... 32

TABEL IV KISI-KISI PENILAIAN MENULIS

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dunia pendidikan memiliki peranan penting dalam peningkatan sumber daya manusia dan dalam menjamin pertumbuhan, perkembangan, serta kelangsungan hidup suatu bangsa. Peranan pendidikan diutamanakan untuk membina manusia menjadi kader pembangunan. Oleh sebab itu pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, baik dari segi anggaran pendidikan, perubahan kurikulum, maupun program sertifikasi guru sebagai pengerak pembelajaran.

Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari proses belajar bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting di dalamnya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa dan sastra Indonesia baik secara lisan maupun tulisan.

(6)

berkomunikasi secara tertulis. Berkomunikasi secara tertulis maksudnya dapat menuangkan ide, pikiran, perasaan, dan gagasan ke dalam bentuk kata, kalimat, paragraf dan karangan. Salah satu kompetensi yang diharapkan dari siswa kelas X SMA seperti yang tertulis dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah siswa mampu menulis karangan narasi.

Berdasarkan hasil observasi penulis pada saat Praktek Pengajaran Langsung Terpadu (PPLT) pembelajaran menulis karangan narasi di sekolah masih rendah. Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya yaitu siswa malas menulis karena siswa cenderung lebih suka bercerita saat siswa mendapat pengetahuan, informasi dan pengalamannya padahal akan jauh lebih baik siswa menuangkannya kedalam sebuat tulisan. Sehingga siswa mengganggap menulis adalah pelajaran yang paling membosankan. Faktor lain yang dapat menyebabkan rendahnya keterampilan menulis karangan narasi siswa adalah Guru masih menggunakan metode ceramah dan media pembelajaran yang digunakan guru tidak menarik minat siswa.

Berkenaan dengan rendahnya kemampuan menulis para siswa pada saat ini. Barnas mengatakan, “Kemampuan menulis siswa masih sangat kurang dan mereka belum menuangkan ide dan pikiranmya secara sempurna (2008:7). Menulis bukanlah sebuah kerangka ilmu yang bisa diceramahkan begitu saja. Karakteristiknya sebagai sebuah keterampilan membuatnya menjadi pengetahuan individual yang harus dipraktikkan. Demikian juga dengan kemampuan menulis karangan narasi.

(7)

mengikuti pelajaran. Dengan demikian guru atau pengajar harus menggunakan metode mengajar yang tepat sebagai alat untuk menyampaikan materi pelajaran agar proses belajar tidak monoton seningga siswa lebih kreatif.

Ketidakmampuan siswa dalam menulis karangan narasi dikarenakan siswa tidak dapat mengembangkan imajinasinya di dalam kelas, hal ini seolah-olah merasa terkungkung dan tidak leluasa mengungkapkan ide-ide yang ada di pikiran siswa. Oleh sebab itu, peneliti mencoba menerapkan metode sugesti-imajinasi. Egan mengatakan, “ Imajinasi seringkali dilihat sebagai sesuatu yang dikesampingkan dari inti pengajaran, sesuatu yang diperhatikan dengan memberikan kesempatan siswa untuk mengekspresikan diri mereka dalam mengembangkan pendidikan secara konvensional cukup efisien, yaitu imajinasi berada pada pusat pembelajaran yang mana imajinasi dilihat sebagai sesuatu yang penting bagi subjek apapun baik itu bidang sejarah, sastra bahasa dan lain-lain (2009:2). Selanjutnya Trimantara mengatakan, “ Metode pembelajaran Sugesti-Imajinasi dalam menulis karangan narasi dengan cara memberikan sugesti berupa cerita, metafora, lelucon/humor, penggambaran mental, gosip, dan sandiwara berdasarkan lirik lagu yang akan di bahas dapat merangsang imajinasi siswa “ (2005:3). Melalui metode Sugesti-Imajinasi ini, siswa diajak mengembangkan kemampuan imajinasi siswa setelah mendapat sugesti yang telah di persiapkan guru dan siswa dapat menuangkan hasil imajinasinya tersebut dalam menulis karangan narasi berdasarkan lirik lagu di mana lagu berperan sebagai media penunjang metode pembelajaran yang akan diterapkan.

(8)

belakang yang menarik baik dari si penyanyi, maupun sipengarang lagu. Pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan lirik lagu juga menuntut siswa untuk selalu aktif membayangkan, atau menciptakan gambaran dan kejadian berdasarkan tema lagu, dan lirik lagu yang didengar dan guru juga harus mengetahui setiap perkembangan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.

Dengan menggunakan metode Sugesti-Imajinasi dalam pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan lirik lagu dapat menawarkan pembelajaran yang menekankan pada proses dan hasil sehingga cocok digunakan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut sehingga peneliti melakukan penelitian dengan mengangkat judul, “ Pengaruh Penggunaan Metode Sugesti-Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Lirik Lagu Siswa Kelas X SMA Negeri I Air Putih Tahun Pembelajaran 2010/2011.”

2. Identifikasi Masalah

Pembelajaran kompetensi dasar menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Air Putih perlu diperhatikan. Hal ini disebabkan oleh munculnya permasalahan kekurangmampuan sebagian besar siswa dalam menulis karangan narasi. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi permasalahan tersebut, yaitu faktor yang berasal dari guru dan siswa.

(9)

karangan narasi berdasarkan pengamatan, pendengaran dan tema atau topik tertentu kurang. Untuk mengatasi hal tersebut, hendaknya guru memilih metode pembelajaran dan media yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran. Guru juga harus memilih metode dan media yang mampu membuat siswa aktif dan partisipatif mengikuti pembelajaran, salah satunya yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran Sugesti-Imajinasi berdasarkan lirik lagu. Sementara itu, permasalahan yang berasal dari siswa berupa rendahnya minat siswa dalam menulis karangan narasi.

Karangan narasi yang dibuat siswa cenderung belum mampu menciptakan gambaran atau kejadian. Bahasa yang digunakan kurang sesuai sehingga gambaran atau kejadian yang diungkapkan kurang menarik. Rendahnya minat siswa untuk menulis karangan narasi disebabkan siswa tidak mengetahui manfaat dan tujuan menulis karangan narasi.

3. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka peneliti membatsi masalah yang diteliti agar peneliti ini memcapai sasarannya. Adapun batasan masalah penelitian ini adalah

(10)

4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan masalah yang telah dibatasi pada bagian pembatasan masalah, peneliti merumuskan masalah penelitian ini dalam bentuk pertanyaan. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi berdasarkan lirik lagu sebelum menggunakan metode Sugesti-Imajinasi pada siswa kelas X SMA Negeri I Air Putih?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi sesudah menggunakan metode Sugesti-Imajinasi berdasarkan lirik lagu pada siswa kelas X SMA Negeri I Air Putih?

3. Bagaimana pengaruh penggunaan metode Sugesti-Imajinasi terhadap kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan lirik lagu siswa kelas X SMA Negeri I Air Putih?

5. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian ini, yaitu :

1. untuk mengetahui kemampuan menulis karangan narasi siswa;

2. untuk mengetahui kemampuan sebelum menggunakan metode Sugesti-Imajinasi berdasarkan lirik lagu terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri I Air Putih Tahun Pembelajaran 2010/2011;

(11)

berdasarkan lirik lagu siswa kelas X SMA Negeri I Air Putih Tahun Pemebelajaran 2010/2011.

6. Manfaat Penelitian

Selain memiliki tujuan suatu penelitian juga diharapkan mempunyai manfaat. Dengan mengetahui tujuan penelitian ini sebagaimana talah diuraikan sebelumnya, penelitian ini juga memiliki manfaat, yaitu:

1. sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia termasuk peneliti dalam mengajar nanti;

2. sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya; dan

(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa dalam paparan di bawah ini.

1. Hasil data yang diperoleh dalam embelajaran kemampuan menulis karangan narsi berdasarkan lirik lagu dengan menggunakan metode Sugesti-Imajinasi lebih tinggi dengan rata-rata nilai sebesar 75,16 (dikategorikan baik) dan berpengaruh positif dibandingkan dengan hasil data pemebelajaran menulis karangan narasi berdasrkan lirik lagu sebelum menggunakan metode Sugesti-Imajinasi dengan rata-rata 62,33.

2. Pembelajaran dengan menggunakan metode Sugesti-Imajinasi dapat mempermudah siswa dalam kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan lirik lagu.

(13)

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian di bawah ini.

1. Kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi berdasarkan lirik lagu perlu ditingkatakan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan metode yang lebih efektif digunakan dalam KBM di sekolah. Salah satu metode yang dijadikan alternative adalah metode Sugesti-imajinasi

2. Untuk menggunakan metode Sugesti-Imajinasi ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan Sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dapat lebih baik.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta : Balai pustaka Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa

Egan, Kieren. 2009. Pengajaran Yang Imaginatif. Jakarta: Indeks Keraf, Gorys. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta : Andi

Hutomo. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Indradi. 2008. Makna Sebuah Lagu. 2007. Bandung: Pita Cipta

Kosasih, E. 2008. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV. YRAMA WIDYA

Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Poerwadarminto, P.W.S. 1992. Kemampuan Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press Semi, Atar. 2003. Ciri-Ciri Narasi. Jakarta: GramediaSilberman,

L. Melvin. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusmedia

Sudjono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

(15)

Trimantara, Petrus. 2005. Metode Pengajaran Imajinasi. Bandung : Indeks Tarigan, HG. 1985. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya

Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: Grasindo

Yunus, Suparno Mohammad. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka

http://akhmadsudraja.wordpress.com.2008/07/31/kegiatan pembelajaran dan pemilihan media pembelajaran

http://caraka.wordpress.com.2002/09/56/kebudayaan bahasa yang salimg berkesimambungan singka/

http://nurudin.wordpress.com.2007/09/42/perisriwa kronologis_berbentuk narasi singkat/

http://roestiyah.wordpress.com/2008/12/20/macam-macam metode pembelajaran/ http:// www. Scribd.com/doc/metode pembelajaran sugessti-imajinatif

http://en.wikipedia.org/wiki/David_A_.Kolb

http://surachmad.wordpress.com/2008/12/22/macam-macam metode pembelajaran/

http://suparno.wordpress.com.2006/07/31/perisriwa_yang disusun dalam sebuah narasi/

Gambar

TABEL I POPULASI SISWA KELAS X SMA NEGERI I

Referensi

Dokumen terkait

melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan KaryaTulis Ilmiah dengan judul “ Penerapan Massage Terapi Dengan Tehnik

tetapi dari segi kebutuhan pengadilan yang memerlukan hukum formil dan hukum materil, maka undang-undang Nomor 22 tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak, dan Rujuk,

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) Hasil belajar matematika siswa yang diberi perlakuan dengan pendekatan kontekstual lebih baik

[r]

Gaya kepemimpinan transformasional manajer mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kreativitas kerja pegawai pada Divisi Pengembangan SDM di PT.Dirgantara

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiratTuhan Yang Maha Esa atasberkat, kasih, anugrah-Nya bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Pengaruh Debt

Menunjuk Surat Kami Nomor : 977 lKuNlzltz tanggal 27 Mei 2012 mengenai Pemberitahuan Awal Penyelenggaraan Rapimnas Kadin 20t2yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-9

Fokus penelitian rancang bangun sistem kendali pencahayaan dan penyiraman bunga Krisan di greenhouse berbasis internet of things, adalah pencahayaan dan penyiraman