• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Intern Terhadap Pengendalian Elektronik dan Data Processingg Atas Penjualan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Intern Terhadap Pengendalian Elektronik dan Data Processingg Atas Penjualan."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan melakukan berbagai kegiatan didalam perusahaan, salah satunya merupakan kegiatan penjualan yang berperan sangat besar bagi kelangsungan hidup perusahaan. Beban-beban yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan penjualan memerlukan pengendalian yang cermat dan tepat, dalam hal ini audit intern mempunyai peranan yang sangat erat dengan pengendalian electronic data processing atas penjualan. Hal ini disebabkan karena audit intern merupakan bagian dari suatu pengendalian electronic data processing dalam perusahaan. Pengendalian electronic data processing diperlukan perusahaan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan yang menyebabkan kerugian terhadap perusahaan. Peranan audit intern yang memadai dapat menunjang terhadap pengendalian electronic data processing atas penjualan.

Uraian diatas dijadikan bahasan bagi penulis untuk mengetahui pelaksanaan audit intern serta peranan audit intern terhadap pengendalian electronic data processing atas penjualan. Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan air bersih dan air kotor yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis, yaitu mengumpulkan data untuk disajikan kembali. Pendekatan studi kasus dilakukan karena peneliti hanya meneliti satu perusahaan saja, yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung.

Dari hasil analisa statistik mengenai peranan audit intern terhadap electronic data processing atas penjualan maka diperoleh hasil sebagai berikut, angka 88,54 % untuk variabel independen yaitu audit intern dan angka 75,05 % untuk variabel dependen yaitu pengendalian electronic data processing atas penjualan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap kedua variabel maka hipotesis diterima, hal tersebut dilihat dari angka sebesar 80,59 %, yang menunjukkan bahwa audit intern sangat berperan terhadap pengendalian electronic data processing atas penjualan. Namun masih ada kelemahan-kelemahan pada perusahaan tersebut, yaitu kurangnya staf pada Bagian Satuan Pengawas Intern (SPI) yang memahami sistem informasi berbasis komputer, tidak adanya penetapan terhadap prosedur tertulis dan standar untuk mendokumentasikan dan memelihara sistem dan program penjualan, tidak adanya fasilitas keamanan terutama untuk dapat mencegah, mendeteksi dan menanggulangi keadaan darurat, pengendalian keluaran output informasi penjualan yang penting belum diletakkan pada tempat yang aman di luar ruang komputer, jadi akses terhadap keluaran belum dibatasi bagi karyawan yang belum mendapat otorisasi.

(2)

DAFTAR ISI

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.7 Peranan Audit Intern Terhadap Pengendalian EDP Atas Penjualan... 35

4.1 Kememadaian Pelaksanaan Audit Intern pada PDAM 66

4.1.1 Independensi ... 66

4.1.2 Kompetensi ... 67

4.1.3 Lingkup Pekerjaan audit Intern... 68

4.1.4 Pelaksanaan Audit Intern Penjualan... 69

4.1.4.1 Program Audit Intern ... 69

4.1.4.2 Pelaksanaan Audit Intern ... 74

(4)

4.1.4.3 Pelaporan Audit Intern ... 76

4.1.4.4 Kegiatan Tindak Lanjut Audit Intern ... 77

4.5 Peranan Audit Intern Terhadap Pengendalian EDP Atas Penjualan pada PDAM ... 95

(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengukuran dan Penentuan Variable Penelitian

Tabel 4.1 Tabel Data Pelanggan PDAM

Tabel 4.2 Tabel Realisasi Pendapatan Air Bulan Mei dan Juni 2007

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Stuktur Organisasi PDAM Kota Bandung

Lampiran 2 Bagan Alir Surat Pemberitahuan Tunggakan (SPT)

Lampiran 3 Bagan Alir Pembuatan Tagihan Rekening

Lampiran 4 Bagan Alir Penerimaan Kas (Kas Cabang)

Lampiran 5 Bagan Alir Penerimaan Kas (Overbooking)

Lampiran 6 Bagan Alir Reduksi Nilai Rekening Air Minum (ATI)

Lampiran 7 Formulir Pengaduan Langganan

Lampiran 8 Daftar Pencatatan Meter

Lampiran 9 Daftar Pemasukan Stand Meter (Cek Ulang)

Lampiran 10 Daftar Pemasukan Stand Meter (Hasil Edit)

Lampiran 11 Surat Pemberutahuan Surat Tunggakan (SPT)

Lampiran 12 Rekapitulasi Penerimaan Pembayaran Rekenin

Lampiran 13 Bukti Transfer (Kas Cabang)

Lampiran 14 Kwitansi Perubahan Rekening Air

Lampiran 15 Bukti Transfer (ATI)

Lampiran 16 Daftar Penerimaan Pembayaran (Overbooking)

Lampiran 17 Susunan Organisasi Staf SPI PDAM Kota Bandung

Lampiran 18 Surat Tugas SPI PDAM Kota Bandung

Lampiran 19 Program Kerja Pengawasan Tahunan Ditinjau Dari Susunan

Pemeriksa Tahun 2007

Lampiran 20 Flowchart Tahapan Pelaksanaan Pemeriksaan

Lampiran 21 Program Kerja Pemeriksa Tahunan SPI 2007

Lampiran 22 Kertas Kerja Pemeriksaan

Lampiran 23 Surat permohonan kuesioner

Lampiran 24 Kuesioner Independen Peranan Audit Intern

Lampiran 25 Kuesioner Dependen Pengendalian Electronic Data Processing

Atas Penjualan

Lampiran 26 Hasil Penyebaran Kuesioner Independen

Lampiran 27 Hasil Penyebaran Kuesioner Dependen

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Universitas Kristen Maranatha

HASIL PENYEBARAN KUESIONER

Variabel Dependen : Pengendalian Electronic Data

(20)
(21)

Universitas Kristen Maranatha

53 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

TOTAL 725 0 241 966 HASIL PENYEBARAN KUESIONER

Variabel Independen : Audit Intern

(22)

27a T T T T T T T T T T T T T T 0 0 14 14 b T T T T T T T T T T T T T T 0 0 14 14 c Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

28 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

29a Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

b Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

30 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

31 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

32 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

33 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

34a Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

b Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

35 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

36 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

37 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

38 Y Y T T T Y Y T T T Y Y T T 8 0 6 14

39 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

40 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

(23)

Universitas Kristen Maranatha

HASIL PENYEBARAN KUESIONER

Peranan Audit Intern Terhadap Pengendalian

Electronic Data Processing Atas Penjualan

Pertanyaan Responden

Jumlah jawaban

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Y R T Total

54 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

55 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

56 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

57 T T T T T T T T T T T T T T 0 0 14 14

58 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

59 Y Y Y Y Y Y T T Y T T Y Y T 9 0 5 14

60 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14

(24)

KUESIONER PENELITIAN

PERANAN AUDIT INTERN TERHADAP PENGENDALIAN

ELECTRONIC DATA PROCESSING ATAS PENJUALAN

PADA PDAM KOTA BANDUNG

Bandung, 15 Desember 2007

Kepada Yth,

Bapak/ibu responden

Di tempat

Dengan hormat,

Melalui kuisioner ini saya mohon dengan hormat kesediaan bapak/ibu untuk meluangkan waktu memberikan respon terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang terlampir. Pertanyaan mengungkapkan bagaiman kegiatan pelaksanaan audit intern terhadap

pengendalian electronic data processing pada PDAM Kota Bandung.

Bantuan yang diberikan bapak/ibu mengisi seluruh pertanyaan yang diajukan sangat besar artinya bagi saya. Data yang

terkumpul hanya akan saya gunakan dalam penyusunan skripsi di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universiras Kristen

Maranatha. Perlu saya sampaikan juga bahwa jawaban-jawaban yang bapak/ibu berikan sangat terjamin kerahasiaannya dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian dan sumbangan pemikiran bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung.

Atas bantuan dan waktu luang bapak/ibu berikan untuk megisi kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.

(25)

Universitas Kristen Maranatha

Endang Yuswiandari W

Lampiran - 24

A. Pertanyaan Umum

1. Nama :

(Bila tidak keberatan)

2. Jenis Kelamin :

3. Pendidikan Terakhir :

4. Jabatan :

5. Lama Bekerja :

B. Pertanyaan Khusus

Bila ini adalah pertanyaan mengenai peranan audit intern pada perusahaan tempat Bapak/Ibu bekerja. Bapak/Ibu dimohon

untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda “X” pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap

paling tepat.

VARIABEL INDEPENDEN

“PERANAN AUDIT INTERNAL”

No. Pertanyaan Ya

Ragu-ragu

Tidak

Keterangan

PELAKSANAAN AUDIT INTERN YANG MEMADAI

I. Independensi Audit Intern

(26)

bukan anggota dewan direksi yang menjabat sebagai auditor intern ?

3. Apakah auditor intern merupakan bagian yang terpisahkan dari kegiatan operasional perusahaan ?

4. Bagian audit intern bertanggungjawab langsung kepada :

a. Direktur Utama

b. Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan

c. Kepala Bagian/departemen audit 5. Apakah auditor intern memiliki

wewenang dan tanggungjawab yang jelas dalam struktur organisasi ? 6. Apakah audit intern ikut serta dalam

pelaksanaan fungsi penjualan dalam perusahaan ?

7. Apakah audit intern memilki

keleluasaan dalam melakukan audit ? II. Kompetensi Audit Intern

8. Apakah anggota audit intern di ikut sertakan dalam pendidikan pelatihan kualifikasi di bidang audit intern ? 9. Apakah latar belakang pendidikan

auditor internal :

a. S1 Jurusan Akuntansi b. D3 Jurusan Akuntasi

10. Apakah dilakukan review atas kertas kerja audit oleh staf auditor intern ? 11. Apakah auditor intern memiliki

kemampuan untuk berkomunikasi dengan semua jenjang unsur ? 12. Apakah auditor intern memiliki

kemampuan untuk menganalisis kasus yang ada ?

(27)

Universitas Kristen Maranatha

memerlukan saran perbaikan dari auditor intern ?

III. Program Audit Intern

14. Apakah dalam program audit terdapat tujuan audit, prosedur audit, sasaran audit, ruang lingkup audit ?

15. Apakah dalam proses perencanaan audit yang dibuat meliputi penentuan tujuan audit dan penentuan skedul kerja audit ? 16. Apakah dalam proses perencanaan audit

yang dibuat meliputi penentuan tujuan audit dan penentuan skedul kerja audit ? 17. Apakah sebelum melakukan audit

dilakukan review atas:

a. Kertas kerja pemeriksaan terlebih dahulu ?

b. Memeriksa bagian organisasi dan uraian tugas bagian yang diperiksa ?

18. Apakah audit internal sebelum audit melakukan koordinasi dan komunikasi dengan bagian yang diperiksa ?

19. Apakah program audit disusun berdasarkan standar yang berlaku ? jika iya , apakah standar tersebut hanya berlaku bagi perusahaan ini saja?

20. Apakah audit internal melakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi penjualan dan penerimaaan kas?

21. Apakah audit internal memeriksa tanda tangan dengan otorisasi yang tercantum dalam dokumen perusahaan?

(28)

IV. Tahap Pelaksanaan Audit

23. Apakah audit internal melakukan audit untuk memastikan bahwa setiap aktivitas telah dicatat dengan benar ? 24. Apakah audit internal menentukan

bagaimana, kapan, dan siapa yang akan memeriksa hasil audit yang telah dilakukan?

25. Apakah hasil audit yang dilakukan audit internal dilaporkan kepada pimpinan tertinggi perusahaan ?

26. Apakah audit internal harus mendiskusikan kesimpulan dan merekomendasikan pada tingkat manajemen yang tepat sebelum mengeluarkan laporan akhir tahun ? IV. Laporan Hasil Audit

27. Apakah auditor internal memberikan laporan atas hasil audit setelah pengujian terhadap audit, selesai dilakukan :

a. Satu minggu ? b. Satu bulan ?

c. Pada periode tertentu ? 28. Apakah laporan audit telah

ditandatangani dan diberi nama oleh audit yang berwenang?

29. Apakah dalam laporan auditor mencantumkan:

a. rekomendasi yang diperoleh ? b. pengujian atau kritik terhadap

objek yang diperiksa ? 30. Apakah laporan audit yang disajikan

didukung oleh bukti nyata ?

(29)

Universitas Kristen Maranatha

32. Apakah laporan audit membantu pihak yang diperiksa untuk melakukan berbagai perbaikan yang dibutuhkan ? 33. Apakah dalam laporan audit

dicantumkan informasi latar belakang dari ringkasan laporan?

34. Apakah laporan audit dibagi pada : a. Objek yang diperiksa ?

b. Pihak yang berkepentingan atau pengaruh seperti audit intern ? VI. Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil

Audt Intern

35. Apakah laporan yang di hasilkan menyajikan saran, rekomendasi dan tindakan koreksi yang diperlukan ?

36. Apakah manajemen melakukan tindak lanjut sehubungan dengan laporan hasil audit internal ?

37. Apakah audit internal secara terus menerus meninjau dan melakukan monitoring untuk memastikan bahwa telah dilakukan tindakan yang tepat terhadap temuan pemeriksaan ?

38. Apakah tidak pernah ditemukan kesalahan dalam pelaksanaan rekomendasi oleh pihak yang terkait ?

39. Jika penyelewengan yang terjadi sangat signifikan, apakah pimpinan langsung mengambil tindakan untuk mengatasi ? 40. Bila saran tersebut di tindak lanjuti,

(30)

Lampiran – 25

VARIABEL DEPENDEN

“PENGENDALIAN ELECTRONIC DATA PROCESSING ATAS PENJUALAN

No Pertanyaan Ya

Ragu-ragu

Tidak

Keterangan

A PENGENDALIAN UMUM 1. Organisasi dan Manajemen 1. Apakah perusahaan mempunyai

struktur organisasi yang digambarkan dengan jelas dalam suatu bagan ?

2. Apakah ada bagan organisasi Bagian Pengolahan Data ?

3. Apakah pihak manajemen telah memperkirakan resiko akibat adanya sistem komputerisasi ? 4. Apakah tugas karyawan Bagian

pengolahan Data terpisah dari semua tugas yang berhubungan dengan insiasi transaksi dan perubahan master file ?

Insiasi oleh Seksi 5. Apakah manajemen perusahaan

membuat perencanaan untuk

mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi di masa

datang ?

(31)

Universitas Kristen Maranatha

dari :

a. Fungsi Akuntansi ? b. Fungsi Penagihan ? c. Funsi Keuangan ?

8. Apakah latar belakang karyawan di review sebelum diterima ? 9. Apakah ada program training

formal ?

10. Apakah prestasi karyawan di-review secara periodik ?

11. Apakah ada program rotasi tugas secara periodik pada Bagian Pengolahan Data, misal : operator ditugaskan pada aplikasi tertentu lain dari yang biasa dikerjakan ? 12. Apakah ada karyawan cadangan

untuk backup karyawan pada posisi inti ?

2. Pengembangan Pemeliharaan Sistem Aplikasi

13. Apakah pemakai, manajemen, dan internal audit berparisipasi

dalam pengembangan, pengawasan, review akhir, dan

pengujian aplikasi baru serta modifikasi aplikasi yang ada ?

14. Apakah sudah ditetapkan prosedur dan standar untuk mendokumentasikan sistem dan program ?

15. Apakah ada metode pengembangan sistem penjualan?

3. Operasi Sistem

16. Apakah kemampuan deteksi dan koreksi hardware dan sistem operasi yang disediakan dari

(32)

pabrik digunakan ? Unix 17. Apakah ada tindakan pencegahan

yang memadai untuk mencegah akses oleh operator dan yang tidak berhak atas perincian program yang tidak perlu untuk tugas mereka yang dapat membantu mereka melakukan penyelewengan atau kecurangan penjualan ?

18. Apakah kemungkinan akses tidak sah ke sistem penjualan sudah dibatasi?

19. Apakah wewenang audit intern selain melakukan audit, juga terlibat dalam melakukan :

a. Perancangan sistem penjualan ?

b. Pelaksanaan sistem penjualan ?

20. Apakah password dijaga dengan ketat dan password dirubah secara teratur serta di distribusikan secara rahasia ?

21. Apakah ada kebijaksanaan yang

melarang perseorangan melakukan akses terhadap sistem

penjualan ?

4. Perangkat Lunak Sistem 22. Apakah semua program

(33)

Universitas Kristen Maranatha

untuk memelihara program yang menyediakan :

a. Permohonan formal untuk mengubah program ? b. Persetujuan oleh individu

yang bertanggungjawab atas perubahan program ? c. Pengujian atas perubahan

program sebelum diterima?

24. Apakah terdapat sistem pengecekan terhadap rekening mengenai :

a. jenis tarif langganan ? b. Harga ?

c. Penjumlahan ?

25. Apakah ada jenis jasa tertentu mempunyai kode tersendiri ? misalnya : Penjualan air bersih dan air kotor.

5. Entry Data dan Program 26. Apakah update file dalam

account receivable system, sales journal dan general ledger diotorisasi oleh yang berwenang? 27. Apakah akses terhadap data/file

penjualan dibatasi menurut : a. Klasifikasi file ? b. Hanya boleh dibaca,

ditulis, ditambah, copy, dll ?

c. Kategori pemakai ?

(34)

untuk menentukan bahwa semua hasil pencatatan meter telah dibuatkan activity report dan kemudian diserahkan pada Bagian Pengolahan Data untuk kemudian di-input ke dalam komputer ?

30. Apakah ada pengawasan yang memadai atas material yang keluar dari area pemrosesan data ?

6. Keamanan Sistem Informasi 31. Apakah terdapat prosedur tertulis

untuk backup data, aplikasi software dan operating sistem secara lengkap dan teratur ?

32. Apakah setiap aktivitas yang sesuai dengan prosedur telah dibuat catatan-catatan dan dokumen-dokumen ?

33. Apakah setiap penggunaan formulir-formulir penjualan dibuat rangkapnya ?

34. Apakah paling sedikit ada satu generasi file penjualan yang di simpan diluar komputer ?

35. Apakah perusahaan membuat cadangan piutang tak tertagih ? 36. Apakah daftar umur pitang

dianalisis secara periodik untuk menentukan umur, status, dan kolektibilitas piutang?

37. Apakah jumlah piutang maksimum tiap pelanggan selalu diperhatikan ?

(35)

Universitas Kristen Maranatha

diotorisasi oleh yang berwenang? 39. Apakah ada alat pendeteksi asap

dan api pada peralatan komputer yang utama ?

40. Apakah ada prosedur darurat untuk menangani kebanjiran, kebakaran, bencana alam, dll? 41. Apakah semua perabot dalam

area komputer terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar ?

B PENGENDALIAN APLIKASI 1. Pengendalian Input 42. Apakah semua item penjualan

yang di-input ke sistem diberi kode ?

43. Apakah wewenang untuk mengubah record yang sensitif dibatasi dan pembatasan ini diawasi oleh audit intern?

44. Apakah ada prosedur dan penetapan tanggung jawab yang memadai untuk menelusuri dan mengoreksi kesalahan input penjualan ?

45. Apakah Bagian Pengolahan Data selalu berhubungan dengan Bagian Hubungan Langganan, Bagian Penjualan, Bagian Keuangan, Seksi Pencatat Meter sebelum melakukan penginputan data ?

2. Pengendalian Proses 46. Apakah ada kontrol yang

(36)

komputer?

47. Apakah audit internal melakukan pengawasan secara langsung dalam proses penginputan data ? 48. Apakah record input, terutama

field-field yang penting seperti nomor customer, jumlah rupiah, dll diuji untuk :

a. Character checks b. Sign checks c. Validity Checks

d. Limit and reasonables checks

e. Sequence checks f. Aritmetic checks g. Self-cheking digit h. Control tital checks i. Run to run checks j. Over-flow check

49. Apakah ada program check untuk mendeteksi data yang ilang atau tidak di proses ?

50. Apakah ada prosedur tindak lanjut oleh audit intern untuk menentukan bahwa koreksi terhadap penjualan telah dilakukan atas kesalahan yang ditemukan oleh komputer ?

3. Pengendalian Output 51. Apakah output yang sensitif,

yang tidak boleh ditangani oleh Bagian Pengolahan Data, dihasilkan melalui alat output yang di letakkan pada tempat yang aman diluar ruang komputer?

(37)

Universitas Kristen Maranatha

evaluasi terhadap output yang dihasilkan oleh Bagian Pengolahan Data dengan cara membandingkan hasil print out dengan catatan manual ?

53. Apakah tugas proses yang sudah selesai dikerjakan, didaftarkan pada sebuah buku dan outputnya di distribusikan hanya kepada bagian yang terkait ?

I. Compliance 54. Apakah audit internal melakukan

pengawasan dan pengawasan terhadap ketaatan karyawan dalam melakukan aktivitas penjualan ?

55. Apakah audit internal melaksanakan audit audit ketaatan terhadap aktivitas penjualan? Jika “Ya” apakah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan ?

II. Verification 56. Apakah audit internal melakukan

verifikasi atas kelengkapan dan semua dokumen yang berhubungan dengan penjualan ?

57. Apakah audit internal pernah menemukan adanya kecurangan dterhadap sistem pengendalian electronic data processing atas penjualan ?

(38)

dengan catatan manual yang dihasilkan oleh bagian keuangan?

III. Evaluation 59. Apakah audit internal

mengevaluasi kelayakan sistem pelaksanaan pengendalian electronic data processing atas penjualan?

(39)

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya jaman sejalan dengan kemajuan teknologi akan

menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan dalam

menciptakan, menjalankan, dan mengawasi terhadap aktivitas suatu perusahaan.

Kondisi seperti ini memacu perusahaan untuk melakukan operasional

perusahaan seefisien mungkin seperti pemakaian air yang dikelola oleh PDAM

Kota Bandung. Perusahaan daerah air minum ini memproduksi air kotor menjadi

air bersih yang digunakan oleh seluruh masyarakat kota Bandung. Pengelolaan ini

membutuhkan tenaga kerja ahli serta peralatan yang canggih untuk memperoleh

hasil yang maksimal karena dengan berkembangnya kemajuan teknologi akan

menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen perusahaan.

Berkembangnya dunia teknologi yang berjalan dengan pesat belakangan

ini, juga telah menyebabkan terjadinya perubahan yang drastis dalam berbagai

bidang kehidupan, diantaranya bidang pengetahuan, ekonomi, politik, hankam,

industri dan lain sebagainya. Dengan demikian, setiap perusahaan akan bersaing

untuk dapat bertahan dalam lingkungan usaha dalam menghasilkan suatu barang

maupun jasa. Pada kondisi yang demikian, perusahaan sangat memerlukan

informasi yang terbaru dan akurat untuk digunakan dalam membuat keputusan.

Oleh karena itu, semakin baik suatu informasi di dapat, akan semakin baik pula

(40)

keputusan yang akan diambil. informasi yang dapat diperoleh salah satunya

adalah melalui laporan keuangan yang disusun oleh beberapa bentuk perusahaan

sebagai kewajiban dari peraturan pemerintah atau penggunanya.

Sejalan dengan berkembangnya bidang ekonomi yang diimbangi dengan

perkembangan teknologi dewasa ini, maka kebutuhan informasi dan data yang

cepat, cermat serta akurat, dapat diperoleh dengan menggunakan pengolahan data

elektronik atau lebih dikenal dengan istilah komputer. Pada perusahaan yang

menggunakan electronic data processing (EDP) akan berpengaruh terhadap risiko

dan pengendalian. Misalnya kemampuan untuk mentransfer dokumen secara

elektronik ke konsumen atau produsen akan mengakibatkan peluang untuk

meningkatkan efesiensi. Tetapi, potensi tersebut dapat menimbulkan risiko baru di

dalam sistemnya.

Karena adanya risiko-risiko baru atau penambahan risiko itu, harus

diperkenalkan metode audit dan pengendalian yang baru. Tujuan pengendalian

bukanlah untuk mengubah kapan suatu komputer diperkenalkan, tetapi

metode-metode yang harus dipergunakan. Tujuan pengendalian pengolahan data yang

akurat dalam suatu lingkungan manual maupun lingkungan yang terkomputerisasi

adalah sama. Akan tetapi dalam suatu lingkungan yang terkomputerisasi harus

diterapkan pengendalian-pengendalian untuk mengurangi risiko kesalahan untuk

memastikan bahwa data yang dihasilkan benar-benar akurat. Perubahan dalam

metode pengendalian dan pengolahan ini menimbulkan metode baru dalam audit.

Para auditor menggunakan software khusus yang didesain untuk mereka gunakan

dalam mengaudit aplikasi-aplikasi yang dikomputerisasi.

(41)

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha

Mengendalikan risiko di perusahaan menjadi penting karena manajemen

menggunakan teknologi untuk memproses data tentang transaksi atas kejadian

yang sedang berlangsung. Data tersebut akan menjadi informasi, seperti dalam

laporan keuangan. Sistem informasi di perusahaan meliputi proses yang

berkelanjutan diawali dengan pengambilan data tentang transaksi dan

mengubahnya menjadi informasi, serta dilaporkan kepada bermacam-macam

pengguna laporan keuangan.

Electronic data processing mengevaluasi keseluruhan sistem informasi

yang dimiliki perusahaan. Sistem informasi meliputi teknologi informasi, data dan

informasi serta sistem komunikasi. Evaluasi ini membutuhkan pengamatan yang

seksama terhadap dokumen-dokumen dan wawancara, termasuk memasukkan dan

melaporkan data. Data yang diolah secara komputerisasi perlu dilaksanakan audit

terhadap sistem pengolahan data yang berbasis komputer. Penerapan komputer

terhadap pengelolaan penjualan akan berdampak terhadap prosedur maupun

teknik audit. Untuk itu auditor perlu memahami sistem informasi yang digunakan

perusahaan. Auditor membutuhkan semua ini karena proses bisnis dilakukan

dengan menggunakan fungsi teknologi informasi dan teknologi informasi

tersebut menjadi bagian integral dari kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Dengan demikian peranan internal auditor sangat diperlukan guna mencapai

tujuan perusahaan. Ibarat pertandingan sepakbola, internal auditor bukan lagi

sebagai wasit atau penjaga garis yang mengawasi jalannya pertandingan, akan

tetapi sebagai anggota kesebelasan yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

(42)

Penjualan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan

usaha perusahaan. Dengan adanya pengendalian yang baik, kelangsungan usaha

perusahaan akan dapat terjamin. Oleh karena itu, dalam penjualan diperlukan

pencatatan yang memadai. Pencatatan yang tepat akan mempengaruhi informasi

yang dihasilkan sistem tersebut. Karena informasi tersebut akan menentukan

kualitas dari keputusan dari pihak manajemen.

Pihak manajemen bertugas mengukur risiko sebagai bagian dari

perancangan dan pelaksanaan pengendalian dalam lingkungan komputer untuk

meminimalkan kesalahan dan penyalahgunaan, sedangkan auditor berperan dalam

mengukur risiko untuk menentukan bukti-bukti yang diperlukan dalam

pelaksanaan audit.

Oleh karena itu, untuk mengetahui peranan audit intern terhadap

pengendalian electronic data processing atas penjualan, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan memilih judul “Peranan Audit Intern Terhadap

Pengendalian Electronic Data Processing Atas Penjualan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis mengidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut :

1. Apakah pelaksanaan audit intern di dalam perusahaan sudah memadai

2. Bagaimanakah peranan audit intern terhadap pengendalian electronic

data processing atas penjualan di dalam perusahaan

(43)

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi

sebagai bahan dalam penulisan karya ilmiah yang berbentuk skripsi guna

memenuhi salah satu syarat mencapai gelar S1 di Universitas Kristen Maranatha.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui memadainya pelaksanaan audit internal perusahaan.

2. Untuk mengetahui peranan audit intern terhadap pengendalian electronic

data processing atas penjualan didalam perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini akan berguna bagi pihak-pihak

sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, untuk memberikan sumbangan pemikiran berupa

saran-saran untuk melakukan penyesuaian atau perbaikan yang dapat menunjang

kemajuan perusahaan di masa mendatang.

2. Bagi penulis sendiri, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

penulis mengenai praktik-praktik akuntansi yang umumnya dilaksanakan

perusahaan, serta memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Sidang

Ujian Sarjana pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas

Kristen Maranatha, Bandung.

3. Bagi masyarakat, terutama di lingkungan perguruan tinggi, diharapkan

hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat sabagai

bahan bacaan untuk menambah informasi dan menambah pengetahuan

(44)

yang telah diperoleh selama kuliah, serta membantu dalam pengembangan

ilmu terutama ilmu ekonomi yang terkait.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai wujud pertanggungjawaban,

manajemen melakukan fungsi pengendalian disamping fungsi-fungsi lainnya.

Seiring berkembangnya organisasi atau perusahaan dan semakin rumitnya

masalah yang dihadapi, maka fungsi manajemen dalam hal pengendalian ini di

delegasikan kepada auditor internal.

Menurut Hiro Tugiman, pengertian pemeriksaan internal (audit internal)

sebagai berikut :

“Pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen

dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan

organisasi yang dilaksanakan”

(Tugiman, 1997, 11)

Sedangkan pendapat dari Hartadi dalam buku yang berjudul Internal

Audit, yaitu :

“Pemeriksaan intern yang merupakan alat bantu pengendalian manajemen (managerial control) dan melakukan kegiatan penilaian bebas terhadap semua kegiatan perusahaan harus selalu dalam keadaan dinamis dan aktif……… Dengan demikian, dengan adanya sistem pengendalian intern yang selalu dinilai dan dievaluasi akan menghasilkan suatu keluaran atau output seperti yang diharapkan atau direncanakan oleh manajemen.”

(Hartadi, 1997, 41)

(45)

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha

Dengan demikian maka audit internal berfungsi sebagai mekanisme

umpan balik untuk fungsi manajemen (fungsi pengendalian). Dari definisi diatas

dapat disimpulkan bahwa fungsi utama keberadaan internal audit adalah untuk

memberikan bantuan kepada para anggota organisasi agar mereka dapat

melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing menuju

ke arah pencapaian organisasi. Dalam pelaksanaannya audit internal melakukan

pemeriksaan terhadap aktivitas, fungsi, sistem dan lain sebagainya. Karena

temuan-temuan audit merupakan umpan balik bagi manajemen, sedangkan saran

atau rekomendasi merupakan solusi yang ditawarkan internal auditor untuk

memecahkan masalah yang dihadapi oleh auditee (perusahaan).

Dengan meluasnya penguncian pimpinan oleh perusahaan untuk

memproses data dan informasi, internal auditor sebagai unit perusahaan yang

melaksanakan pengendalian dituntut untuk mampu menguji dan mengevaluasi

sistem yang sudah terkomputerisasi tersebut.

Salah satu unsur penting yang memerlukan pengendalian yang baik adalah

penjualan, mengingat penjualan ini nilainya cukup besar dan penting peranannya

dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan, maka jelaslah bahwa pengendalian

pada penjualan merupakan suatu yang sangat penting sekali. Penjualan yang

sedang berjalan secara kualitas hasil pekerjaan dan menganalisa hasil pemeriksaan

serta penilaian yang telah dilakukan sehingga apabila ada kekurangan dapat

dilakukan perbaikan.

Selama ini suatu instalasi komputer mempunyai kesan bahwa mereka tidak

dapat tersentuh oleh auditor internal. Hal ini terjadi karena instalasi komputer

(46)

selalu dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat rahasia. Disamping juga memang

ada karakteristik pada suatu sistem komputer seperti tidak adanya data dan file

yang kasat mata sehingga menyulitkan auditor dalam memperoleh suatu bukti

apabila dilakukan dengan teknik audit atau tradisional.

Menurut Weber definisi audit sistem informasi (EDP Audit) yaitu: :

“Information system auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to be achieved effectively, and uses resources efficiently.”

(Weber, 1999, 10)

Dan definisi pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing)

menurut Bodnar dan Hopwood adalah sebagai berikut :

“Pengolahan data elektronik adalah pemanfaatan teknologi komputer

untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu

organisasi”.

(Bodnar dan Hopwood, 2004, 4)

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan utama Electronic

data processing audit adalah :

1. Mengamankan harta perusahaan

2. Menjaga integritas data

3. Mencapai tujuan organisasi secara efektif

4. Penggunaan sumber daya secara efisien

Adalah suatu hal yang sangat sulit bagi auditor tradisional untuk

melakukan audit atas pengolahan data elektronik dan hampir tidak mungkin.

Kalaupun bisa maka dalam pelaksanaanya akan memerlukan waktu yang lama,

(47)

Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha

staf audit yang banyak, biaya yang lebih besar, hasil audit yang tidak optimal serta

dibutuhkan peran auditor yang cukup besar tentang pengendalian electronic data

processing itu sendiri. Berdasarkan anggapan diatas maka penulis menarik suatu

perumusan suatu hipotesis yang akan diteliti dan akan diuji kebenarannya melalui

suatu analisa, yaitu :

“Audit Internal yang dilaksanakan secara memadai akan berperan terhadap

pengendalian electronic data processing atas penjualan.”

1.6 Metode Penelitian

Penyusunan skripsi ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan

metode deskriptif analitis, yang bertujuan untuk memberi gambaran secara

sistematis dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang

diteliti, dengan berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisa data

sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek penelitian yang

dipilih. Akhirnya, penulis menarik kesimpulan dari keadaan yang ada pada

perusahaan.

Teknik penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah:

1. Penelitian lapangan (field research)

Yaitu peninjauan secara langsung ke perusahaan yang diteliti untuk

memperoleh data primer. Data primer diperoleh dengan mengadakan

wawancara terhadap pihak-pihak yang berwenang dan karyawan,

memberikan kuesioner kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan

(48)

masalah yang diteliti, serta observasi terhadap catatan dan dokumen

perusahaan yang berhubungan dengan topik dalam penelitian.

2. Penelitian pustaka (library research)

Yaitu dengan membaca dan mempelajari literatur berupa buku-buku

ilmiah yang diperoleh diperpustakaan, tulisan ilmiah yang berhubungan

dengan masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini untuk memperoleh data

sekunder sebagai landasan teori untuk mempertanggungjawabkan analisa

dalam pembahasan masalah.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian untuk mendapatkan data primer dilakukan pada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berlokasi di Jalan Badak Singa

No.10. Bandung. Waktu penelitian dilakukan selama kurang lebih tiga bulan

yaitu dimulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2007.

(49)

Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Audit internal yang dilaksanakan oleh PDAM Kota Bandung telah sangat memadai,

hal ini di dukung oleh beberapa faktor :

a. Audit intern dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) yang bertanggung

jawab secara langsung kepada Direktur Utama PDAM Kota Bandung.

b. Para auditor intern telah melaksanakan pekerjaan dan tanggungjawab secara

independen dan objektif yang didukung oleh kedudukannya yang terpisah dari

fungsi operasional perusahaan.

c. Para auditor intern memiliki kemampuan atas profesinya yang memadai dan

sedang terus berusaha untuk meningkatkan keahliannya melalui

pelatihan-pelatihan yang diadakan diluar perusahaan serta pendidikan-pendidikan yang

diadakan diluar perusahaan serta pendidikan-pendidikan yang diadakan oleh

PDAM Kota Bandung.

d. Adanya program audit intern tertulis yang disesuaikan dengan kebutuhan auditor

dengan mengikuti pedoman yang ada sebelum pelaksanaan pemeriksaan akan

dimulai.

(50)

e. Staf SPI telah melaksanakan audit atas penjualan air minum yang ditetapkan

perusahaan meliputi aktivitas : compliance, verification dan evaluation.

f. Membuat laporan pemeriksaan hasil audit yang diterbitkan oleh SPI, serta

melaporkan semua hasil temuan-temuan yang berupa keterangan kinerja

manajemen serta kesimpulan hasil pemeriksaan secara objektif, ringkas, dan jelas

yang mencakup pengidentifikasian kelemahan dan masalah dari kinerja

manajemen dengan memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan.

g. Setelah laporan dibuat dilakukan tindak lanjut terhadap laporan serta saran-saran

yang diberikan auditor intern.

h. Pelaksanaan audit intern mendapat dukungan penuh oleh pihak manajemen dan

kepada bagian SPI dalam mengelola bagian audit intern secara tepat.

2. Audit intern berperan terhadap pengendalian electronic data processing atas penjualan

di PDAM, yaitu dalam:

a. Compliance

Auditor intern akan melakukan pengawasan dan penilaian terhadap ketaatan karyawan

dalam melakukan aktivitas penjualan untuk memperoleh keyakinan bahwa semua yang

dilakukan telah sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang ditetapkan oleh perusahan.

b. Verification

Auditor intern akan menilai dan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan

keandalan dokumen serta melakukan perbandingan hasil print out yang dihasilkan oleh

bagian pengolahan data dengan catatan manual hasil dari berbagai penjualan agar dapat

(51)

Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha

membuat laporan keuangan yang akurat, yang dapat digunakan dalam pengambilan

keputusan bagi perusahaan.

c. Evaluation

Fungsi audit intern akan menilai kelayakan pelaksanaan pengendalian electronic data

processing atas penjualan yang diterapkan pada PDAM dan melakukan tindakan

pengawasan untuk menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan yang mungkin

terjadi dalam pengendalian electronic data processing atas penjualan.

d. Hipotesis yang dikemukan penulis pada Bab I, yaitu :

“Audit intern yang dilaksanakan secara memadai akan berperan terhadap pengendalian

electronic data processing atas penjualan” dapat diterima.

Namun dari hasil yang telah dilakukan, terdapat beberapa kelemahan berkaitan

dengan pengendalian electronic data processing atas penjualan, yaitu :

1) Kurangnya staf pada Bagian Satuan Pengawas Intern yang memahami sistem

informasi berbasis komputer

2) Tidak adanya penetapan terhadap prosedur tertulis dan standar untuk

mendokumentasikan dan memelihara sistem dan program penjualan.

3) Tidak adanya fasilitas keamanan terutama untuk dapat mencegah, mendeteksi dan

menanggulangi keadaan darurat.

4) Pengendalian keluaran output informasi penjualan yang penting belum diletakkan

pada tempat yang aman di luar ruang komputer, jadi akses terhadap keluaran belum

dibatasi bagi karyawan yang belum mendapat otorisasi.

(52)

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PDAM, penulis mencoba

mengemukakan beberapa saran sebagai bahan masukan untuk perusahaan dalam

melakukan tindakan perbaikan, yang diantaranya adalah :

1. Perlunya tambahan staf pada Bagian Satuan Pengawas Interanal yang memahami

sistem informasi berbasis komputer.

2. Diperlukan adanya penetapan terhadap prosedur tertulis dan standar untuk

mendokumentasikan dan memelihara sistem dan program penjualan

3. Meningkatkan fasilitas keamanan terutama untuk dapat mencegah, mendeteksi

dan menanggulangi keadaan darurat.

4. Sebaiknya keluaran output informasi yang penting diletakkan pada tempat yang

aman di luar ruang komputer, jadi akses terhadap keluaran dapat dibatasi bagi

karyawan yang belum mendapat otorisasi.

(53)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens. Alvin A., James. K Loebbecke, 2000, Auditing and Integrated Approach, 8th edition, New Jersey : Prentice Hall Inc.

Arens. Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley, 2006, International Edition Auditing and Assurance Services : An Integrated Approach, Eleventh edition, Pearson Education Inc, Upper Saddle River, New Jersey.

Basalamah. Anies S.M, 2003, Auditing PDE : Dengan Standar IAI, Edisi 3, Depok : Usaha Kami.

Brink and Witt, 1982, Modern Internal Auditing, fourth edition, New York : John Wiley & Son Inc.

Bodnar. George H, William S. Hopwood, 2004, Accounting Information system, International Edition, Edisi 9, Upper Sadle River, New Jersey 07458 : Prentice Hall Inc.

Boynton. Johnson and Kell, 2001, Modern Auditing, Seventh edition, Wiley and Sons Inc, New York.

Dewan Standar SPAP Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar professional Akuntan Publik Per 1 Januari 2001, Jakarta, Penerbit : Salemba Empat.

Fauzi, 1999, Pedoman dan Prosedur Pemeriksaan Intern, Edisi Petama, Surabaya : Indah Surabaya (Anggota IKAPI).

Hartadi. Bambang, 1997, Sistem Pengendalian Intern Dalam Hubungannya Dengan Manajemen dan Audit, Edisi dua, BPFE, Yogyakarta.

Komarudin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi ke 2, Jakarta : Bina Aksara.

Mulyadi. Kanaka Puradireja, 2002, Auditing, Buku satu, Edisi enam, Jakarta, Salemba Empat.

Ratliff. Richard L, Wanda A. Wallace, 1996, Internal Auditing Principles and Techniques, Second edition, The Institute of Internal Auditors. Altamonte Springs.

(54)

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik, Edisi satu, Jakarta, Salemba Empat.

Tugiman. Hiro, 1997, Pandangan Baru Internal Auditing, Edisi Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.

Tugiman. Hiro, 2001, Standar Profesional Audit Internal, Edisi Kelima, Kanisius, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Secure attachment penting karena kualitas attachment yang terbentuk antara orangtua dan anak dapat berkontribusi terhadap tingkat stres yang dialami bayi; dan stres merupakan

Agar laporan keuangan dapat dibandinqkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan

menggabungkan elemen – elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan (subversif) sesuatu yang mudah diingat. Menurut

Kendala seperti perizinan dari pemerintah, sarana dan prasarana penunjang, perencanaan yang belum sepenuhnya berjalan dengan baik, beberapa aspirasi dari masyarakat

Beberapa penyebab terjadinya alih kode pada kasus di atas antara lain karena adanya perubahan situasi dari nonformal ke formal, mitra tutur yang kurang memahami bahasa

Landasan Teori dan Program (LTP) dengan judul “ Pengembangan Kompleks Gereja Kristus Raja Semesta Alam di Keluruhan Tegalrejo, Salatiga ” ini ditujukan untuk memenuhi

Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar ekonomi siswa antara kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran

enam (6) kali pengujian yang dilakukan sejak tanggal 20 Juli 2014 sampai dengan 13 Agustus 2014 di Masjid Agung Jawa Tengah, hasil pengukuran arah kiblat