Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perusahaan melakukan berbagai kegiatan didalam perusahaan, salah satunya merupakan kegiatan penjualan yang berperan sangat besar bagi kelangsungan hidup perusahaan. Beban-beban yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan penjualan memerlukan pengendalian yang cermat dan tepat, dalam hal ini audit intern mempunyai peranan yang sangat erat dengan pengendalian electronic data processing atas penjualan. Hal ini disebabkan karena audit intern merupakan bagian dari suatu pengendalian electronic data processing dalam perusahaan. Pengendalian electronic data processing diperlukan perusahaan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan yang menyebabkan kerugian terhadap perusahaan. Peranan audit intern yang memadai dapat menunjang terhadap pengendalian electronic data processing atas penjualan.
Uraian diatas dijadikan bahasan bagi penulis untuk mengetahui pelaksanaan audit intern serta peranan audit intern terhadap pengendalian electronic data processing atas penjualan. Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan air bersih dan air kotor yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis, yaitu mengumpulkan data untuk disajikan kembali. Pendekatan studi kasus dilakukan karena peneliti hanya meneliti satu perusahaan saja, yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung.
Dari hasil analisa statistik mengenai peranan audit intern terhadap electronic data processing atas penjualan maka diperoleh hasil sebagai berikut, angka 88,54 % untuk variabel independen yaitu audit intern dan angka 75,05 % untuk variabel dependen yaitu pengendalian electronic data processing atas penjualan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap kedua variabel maka hipotesis diterima, hal tersebut dilihat dari angka sebesar 80,59 %, yang menunjukkan bahwa audit intern sangat berperan terhadap pengendalian electronic data processing atas penjualan. Namun masih ada kelemahan-kelemahan pada perusahaan tersebut, yaitu kurangnya staf pada Bagian Satuan Pengawas Intern (SPI) yang memahami sistem informasi berbasis komputer, tidak adanya penetapan terhadap prosedur tertulis dan standar untuk mendokumentasikan dan memelihara sistem dan program penjualan, tidak adanya fasilitas keamanan terutama untuk dapat mencegah, mendeteksi dan menanggulangi keadaan darurat, pengendalian keluaran output informasi penjualan yang penting belum diletakkan pada tempat yang aman di luar ruang komputer, jadi akses terhadap keluaran belum dibatasi bagi karyawan yang belum mendapat otorisasi.
DAFTAR ISI
Universitas Kristen Maranatha
2.7 Peranan Audit Intern Terhadap Pengendalian EDP Atas Penjualan... 35
4.1 Kememadaian Pelaksanaan Audit Intern pada PDAM 66
4.1.1 Independensi ... 66
4.1.2 Kompetensi ... 67
4.1.3 Lingkup Pekerjaan audit Intern... 68
4.1.4 Pelaksanaan Audit Intern Penjualan... 69
4.1.4.1 Program Audit Intern ... 69
4.1.4.2 Pelaksanaan Audit Intern ... 74
4.1.4.3 Pelaporan Audit Intern ... 76
4.1.4.4 Kegiatan Tindak Lanjut Audit Intern ... 77
4.5 Peranan Audit Intern Terhadap Pengendalian EDP Atas Penjualan pada PDAM ... 95
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengukuran dan Penentuan Variable Penelitian
Tabel 4.1 Tabel Data Pelanggan PDAM
Tabel 4.2 Tabel Realisasi Pendapatan Air Bulan Mei dan Juni 2007
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Stuktur Organisasi PDAM Kota Bandung
Lampiran 2 Bagan Alir Surat Pemberitahuan Tunggakan (SPT)
Lampiran 3 Bagan Alir Pembuatan Tagihan Rekening
Lampiran 4 Bagan Alir Penerimaan Kas (Kas Cabang)
Lampiran 5 Bagan Alir Penerimaan Kas (Overbooking)
Lampiran 6 Bagan Alir Reduksi Nilai Rekening Air Minum (ATI)
Lampiran 7 Formulir Pengaduan Langganan
Lampiran 8 Daftar Pencatatan Meter
Lampiran 9 Daftar Pemasukan Stand Meter (Cek Ulang)
Lampiran 10 Daftar Pemasukan Stand Meter (Hasil Edit)
Lampiran 11 Surat Pemberutahuan Surat Tunggakan (SPT)
Lampiran 12 Rekapitulasi Penerimaan Pembayaran Rekenin
Lampiran 13 Bukti Transfer (Kas Cabang)
Lampiran 14 Kwitansi Perubahan Rekening Air
Lampiran 15 Bukti Transfer (ATI)
Lampiran 16 Daftar Penerimaan Pembayaran (Overbooking)
Lampiran 17 Susunan Organisasi Staf SPI PDAM Kota Bandung
Lampiran 18 Surat Tugas SPI PDAM Kota Bandung
Lampiran 19 Program Kerja Pengawasan Tahunan Ditinjau Dari Susunan
Pemeriksa Tahun 2007
Lampiran 20 Flowchart Tahapan Pelaksanaan Pemeriksaan
Lampiran 21 Program Kerja Pemeriksa Tahunan SPI 2007
Lampiran 22 Kertas Kerja Pemeriksaan
Lampiran 23 Surat permohonan kuesioner
Lampiran 24 Kuesioner Independen Peranan Audit Intern
Lampiran 25 Kuesioner Dependen Pengendalian Electronic Data Processing
Atas Penjualan
Lampiran 26 Hasil Penyebaran Kuesioner Independen
Lampiran 27 Hasil Penyebaran Kuesioner Dependen
Universitas Kristen Maranatha
HASIL PENYEBARAN KUESIONER
Variabel Dependen : Pengendalian Electronic Data
Universitas Kristen Maranatha
53 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
TOTAL 725 0 241 966 HASIL PENYEBARAN KUESIONER
Variabel Independen : Audit Intern
27a T T T T T T T T T T T T T T 0 0 14 14 b T T T T T T T T T T T T T T 0 0 14 14 c Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
28 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
29a Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
b Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
30 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
31 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
32 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
33 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
34a Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
b Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
35 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
36 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
37 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
38 Y Y T T T Y Y T T T Y Y T T 8 0 6 14
39 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
40 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
Universitas Kristen Maranatha
HASIL PENYEBARAN KUESIONER
Peranan Audit Intern Terhadap Pengendalian
Electronic Data Processing Atas Penjualan
Pertanyaan Responden
Jumlah jawaban
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Y R T Total
54 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
55 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
56 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
57 T T T T T T T T T T T T T T 0 0 14 14
58 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
59 Y Y Y Y Y Y T T Y T T Y Y T 9 0 5 14
60 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 14 0 0 14
KUESIONER PENELITIAN
PERANAN AUDIT INTERN TERHADAP PENGENDALIAN
ELECTRONIC DATA PROCESSING ATAS PENJUALAN
PADA PDAM KOTA BANDUNG
Bandung, 15 Desember 2007
Kepada Yth,
Bapak/ibu responden
Di tempat
Dengan hormat,
Melalui kuisioner ini saya mohon dengan hormat kesediaan bapak/ibu untuk meluangkan waktu memberikan respon terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang terlampir. Pertanyaan mengungkapkan bagaiman kegiatan pelaksanaan audit intern terhadap
pengendalian electronic data processing pada PDAM Kota Bandung.
Bantuan yang diberikan bapak/ibu mengisi seluruh pertanyaan yang diajukan sangat besar artinya bagi saya. Data yang
terkumpul hanya akan saya gunakan dalam penyusunan skripsi di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universiras Kristen
Maranatha. Perlu saya sampaikan juga bahwa jawaban-jawaban yang bapak/ibu berikan sangat terjamin kerahasiaannya dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian dan sumbangan pemikiran bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung.
Atas bantuan dan waktu luang bapak/ibu berikan untuk megisi kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Universitas Kristen Maranatha
Endang Yuswiandari W
Lampiran - 24
A. Pertanyaan Umum
1. Nama :
(Bila tidak keberatan)
2. Jenis Kelamin :
3. Pendidikan Terakhir :
4. Jabatan :
5. Lama Bekerja :
B. Pertanyaan Khusus
Bila ini adalah pertanyaan mengenai peranan audit intern pada perusahaan tempat Bapak/Ibu bekerja. Bapak/Ibu dimohon
untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda “X” pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap
paling tepat.
VARIABEL INDEPENDEN
“PERANAN AUDIT INTERNAL”
No. Pertanyaan Ya
Ragu-ragu
Tidak
Keterangan
PELAKSANAAN AUDIT INTERN YANG MEMADAI
I. Independensi Audit Intern
bukan anggota dewan direksi yang menjabat sebagai auditor intern ?
3. Apakah auditor intern merupakan bagian yang terpisahkan dari kegiatan operasional perusahaan ?
4. Bagian audit intern bertanggungjawab langsung kepada :
a. Direktur Utama
b. Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan
c. Kepala Bagian/departemen audit 5. Apakah auditor intern memiliki
wewenang dan tanggungjawab yang jelas dalam struktur organisasi ? 6. Apakah audit intern ikut serta dalam
pelaksanaan fungsi penjualan dalam perusahaan ?
7. Apakah audit intern memilki
keleluasaan dalam melakukan audit ? II. Kompetensi Audit Intern
8. Apakah anggota audit intern di ikut sertakan dalam pendidikan pelatihan kualifikasi di bidang audit intern ? 9. Apakah latar belakang pendidikan
auditor internal :
a. S1 Jurusan Akuntansi b. D3 Jurusan Akuntasi
10. Apakah dilakukan review atas kertas kerja audit oleh staf auditor intern ? 11. Apakah auditor intern memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi dengan semua jenjang unsur ? 12. Apakah auditor intern memiliki
kemampuan untuk menganalisis kasus yang ada ?
Universitas Kristen Maranatha
memerlukan saran perbaikan dari auditor intern ?
III. Program Audit Intern
14. Apakah dalam program audit terdapat tujuan audit, prosedur audit, sasaran audit, ruang lingkup audit ?
15. Apakah dalam proses perencanaan audit yang dibuat meliputi penentuan tujuan audit dan penentuan skedul kerja audit ? 16. Apakah dalam proses perencanaan audit
yang dibuat meliputi penentuan tujuan audit dan penentuan skedul kerja audit ? 17. Apakah sebelum melakukan audit
dilakukan review atas:
a. Kertas kerja pemeriksaan terlebih dahulu ?
b. Memeriksa bagian organisasi dan uraian tugas bagian yang diperiksa ?
18. Apakah audit internal sebelum audit melakukan koordinasi dan komunikasi dengan bagian yang diperiksa ?
19. Apakah program audit disusun berdasarkan standar yang berlaku ? jika iya , apakah standar tersebut hanya berlaku bagi perusahaan ini saja?
20. Apakah audit internal melakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi penjualan dan penerimaaan kas?
21. Apakah audit internal memeriksa tanda tangan dengan otorisasi yang tercantum dalam dokumen perusahaan?
IV. Tahap Pelaksanaan Audit
23. Apakah audit internal melakukan audit untuk memastikan bahwa setiap aktivitas telah dicatat dengan benar ? 24. Apakah audit internal menentukan
bagaimana, kapan, dan siapa yang akan memeriksa hasil audit yang telah dilakukan?
25. Apakah hasil audit yang dilakukan audit internal dilaporkan kepada pimpinan tertinggi perusahaan ?
26. Apakah audit internal harus mendiskusikan kesimpulan dan merekomendasikan pada tingkat manajemen yang tepat sebelum mengeluarkan laporan akhir tahun ? IV. Laporan Hasil Audit
27. Apakah auditor internal memberikan laporan atas hasil audit setelah pengujian terhadap audit, selesai dilakukan :
a. Satu minggu ? b. Satu bulan ?
c. Pada periode tertentu ? 28. Apakah laporan audit telah
ditandatangani dan diberi nama oleh audit yang berwenang?
29. Apakah dalam laporan auditor mencantumkan:
a. rekomendasi yang diperoleh ? b. pengujian atau kritik terhadap
objek yang diperiksa ? 30. Apakah laporan audit yang disajikan
didukung oleh bukti nyata ?
Universitas Kristen Maranatha
32. Apakah laporan audit membantu pihak yang diperiksa untuk melakukan berbagai perbaikan yang dibutuhkan ? 33. Apakah dalam laporan audit
dicantumkan informasi latar belakang dari ringkasan laporan?
34. Apakah laporan audit dibagi pada : a. Objek yang diperiksa ?
b. Pihak yang berkepentingan atau pengaruh seperti audit intern ? VI. Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil
Audt Intern
35. Apakah laporan yang di hasilkan menyajikan saran, rekomendasi dan tindakan koreksi yang diperlukan ?
36. Apakah manajemen melakukan tindak lanjut sehubungan dengan laporan hasil audit internal ?
37. Apakah audit internal secara terus menerus meninjau dan melakukan monitoring untuk memastikan bahwa telah dilakukan tindakan yang tepat terhadap temuan pemeriksaan ?
38. Apakah tidak pernah ditemukan kesalahan dalam pelaksanaan rekomendasi oleh pihak yang terkait ?
39. Jika penyelewengan yang terjadi sangat signifikan, apakah pimpinan langsung mengambil tindakan untuk mengatasi ? 40. Bila saran tersebut di tindak lanjuti,
Lampiran – 25
VARIABEL DEPENDEN
“PENGENDALIAN ELECTRONIC DATA PROCESSING ATAS PENJUALAN
”
No Pertanyaan Ya
Ragu-ragu
Tidak
Keterangan
A PENGENDALIAN UMUM 1. Organisasi dan Manajemen 1. Apakah perusahaan mempunyai
struktur organisasi yang digambarkan dengan jelas dalam suatu bagan ?
2. Apakah ada bagan organisasi Bagian Pengolahan Data ?
3. Apakah pihak manajemen telah memperkirakan resiko akibat adanya sistem komputerisasi ? 4. Apakah tugas karyawan Bagian
pengolahan Data terpisah dari semua tugas yang berhubungan dengan insiasi transaksi dan perubahan master file ?
Insiasi oleh Seksi 5. Apakah manajemen perusahaan
membuat perencanaan untuk
mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi di masa
datang ?
Universitas Kristen Maranatha
dari :
a. Fungsi Akuntansi ? b. Fungsi Penagihan ? c. Funsi Keuangan ?
8. Apakah latar belakang karyawan di review sebelum diterima ? 9. Apakah ada program training
formal ?
10. Apakah prestasi karyawan di-review secara periodik ?
11. Apakah ada program rotasi tugas secara periodik pada Bagian Pengolahan Data, misal : operator ditugaskan pada aplikasi tertentu lain dari yang biasa dikerjakan ? 12. Apakah ada karyawan cadangan
untuk backup karyawan pada posisi inti ?
2. Pengembangan Pemeliharaan Sistem Aplikasi
13. Apakah pemakai, manajemen, dan internal audit berparisipasi
dalam pengembangan, pengawasan, review akhir, dan
pengujian aplikasi baru serta modifikasi aplikasi yang ada ?
14. Apakah sudah ditetapkan prosedur dan standar untuk mendokumentasikan sistem dan program ?
15. Apakah ada metode pengembangan sistem penjualan?
3. Operasi Sistem
16. Apakah kemampuan deteksi dan koreksi hardware dan sistem operasi yang disediakan dari
pabrik digunakan ? Unix 17. Apakah ada tindakan pencegahan
yang memadai untuk mencegah akses oleh operator dan yang tidak berhak atas perincian program yang tidak perlu untuk tugas mereka yang dapat membantu mereka melakukan penyelewengan atau kecurangan penjualan ?
18. Apakah kemungkinan akses tidak sah ke sistem penjualan sudah dibatasi?
19. Apakah wewenang audit intern selain melakukan audit, juga terlibat dalam melakukan :
a. Perancangan sistem penjualan ?
b. Pelaksanaan sistem penjualan ?
20. Apakah password dijaga dengan ketat dan password dirubah secara teratur serta di distribusikan secara rahasia ?
21. Apakah ada kebijaksanaan yang
melarang perseorangan melakukan akses terhadap sistem
penjualan ?
4. Perangkat Lunak Sistem 22. Apakah semua program
Universitas Kristen Maranatha
untuk memelihara program yang menyediakan :
a. Permohonan formal untuk mengubah program ? b. Persetujuan oleh individu
yang bertanggungjawab atas perubahan program ? c. Pengujian atas perubahan
program sebelum diterima?
24. Apakah terdapat sistem pengecekan terhadap rekening mengenai :
a. jenis tarif langganan ? b. Harga ?
c. Penjumlahan ?
25. Apakah ada jenis jasa tertentu mempunyai kode tersendiri ? misalnya : Penjualan air bersih dan air kotor.
5. Entry Data dan Program 26. Apakah update file dalam
account receivable system, sales journal dan general ledger diotorisasi oleh yang berwenang? 27. Apakah akses terhadap data/file
penjualan dibatasi menurut : a. Klasifikasi file ? b. Hanya boleh dibaca,
ditulis, ditambah, copy, dll ?
c. Kategori pemakai ?
untuk menentukan bahwa semua hasil pencatatan meter telah dibuatkan activity report dan kemudian diserahkan pada Bagian Pengolahan Data untuk kemudian di-input ke dalam komputer ?
30. Apakah ada pengawasan yang memadai atas material yang keluar dari area pemrosesan data ?
6. Keamanan Sistem Informasi 31. Apakah terdapat prosedur tertulis
untuk backup data, aplikasi software dan operating sistem secara lengkap dan teratur ?
32. Apakah setiap aktivitas yang sesuai dengan prosedur telah dibuat catatan-catatan dan dokumen-dokumen ?
33. Apakah setiap penggunaan formulir-formulir penjualan dibuat rangkapnya ?
34. Apakah paling sedikit ada satu generasi file penjualan yang di simpan diluar komputer ?
35. Apakah perusahaan membuat cadangan piutang tak tertagih ? 36. Apakah daftar umur pitang
dianalisis secara periodik untuk menentukan umur, status, dan kolektibilitas piutang?
37. Apakah jumlah piutang maksimum tiap pelanggan selalu diperhatikan ?
Universitas Kristen Maranatha
diotorisasi oleh yang berwenang? 39. Apakah ada alat pendeteksi asap
dan api pada peralatan komputer yang utama ?
40. Apakah ada prosedur darurat untuk menangani kebanjiran, kebakaran, bencana alam, dll? 41. Apakah semua perabot dalam
area komputer terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar ?
B PENGENDALIAN APLIKASI 1. Pengendalian Input 42. Apakah semua item penjualan
yang di-input ke sistem diberi kode ?
43. Apakah wewenang untuk mengubah record yang sensitif dibatasi dan pembatasan ini diawasi oleh audit intern?
44. Apakah ada prosedur dan penetapan tanggung jawab yang memadai untuk menelusuri dan mengoreksi kesalahan input penjualan ?
45. Apakah Bagian Pengolahan Data selalu berhubungan dengan Bagian Hubungan Langganan, Bagian Penjualan, Bagian Keuangan, Seksi Pencatat Meter sebelum melakukan penginputan data ?
2. Pengendalian Proses 46. Apakah ada kontrol yang
komputer?
47. Apakah audit internal melakukan pengawasan secara langsung dalam proses penginputan data ? 48. Apakah record input, terutama
field-field yang penting seperti nomor customer, jumlah rupiah, dll diuji untuk :
a. Character checks b. Sign checks c. Validity Checks
d. Limit and reasonables checks
e. Sequence checks f. Aritmetic checks g. Self-cheking digit h. Control tital checks i. Run to run checks j. Over-flow check
49. Apakah ada program check untuk mendeteksi data yang ilang atau tidak di proses ?
50. Apakah ada prosedur tindak lanjut oleh audit intern untuk menentukan bahwa koreksi terhadap penjualan telah dilakukan atas kesalahan yang ditemukan oleh komputer ?
3. Pengendalian Output 51. Apakah output yang sensitif,
yang tidak boleh ditangani oleh Bagian Pengolahan Data, dihasilkan melalui alat output yang di letakkan pada tempat yang aman diluar ruang komputer?
Universitas Kristen Maranatha
evaluasi terhadap output yang dihasilkan oleh Bagian Pengolahan Data dengan cara membandingkan hasil print out dengan catatan manual ?
53. Apakah tugas proses yang sudah selesai dikerjakan, didaftarkan pada sebuah buku dan outputnya di distribusikan hanya kepada bagian yang terkait ?
I. Compliance 54. Apakah audit internal melakukan
pengawasan dan pengawasan terhadap ketaatan karyawan dalam melakukan aktivitas penjualan ?
55. Apakah audit internal melaksanakan audit audit ketaatan terhadap aktivitas penjualan? Jika “Ya” apakah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan ?
II. Verification 56. Apakah audit internal melakukan
verifikasi atas kelengkapan dan semua dokumen yang berhubungan dengan penjualan ?
57. Apakah audit internal pernah menemukan adanya kecurangan dterhadap sistem pengendalian electronic data processing atas penjualan ?
dengan catatan manual yang dihasilkan oleh bagian keuangan?
III. Evaluation 59. Apakah audit internal
mengevaluasi kelayakan sistem pelaksanaan pengendalian electronic data processing atas penjualan?
Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan berkembangnya jaman sejalan dengan kemajuan teknologi akan
menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan dalam
menciptakan, menjalankan, dan mengawasi terhadap aktivitas suatu perusahaan.
Kondisi seperti ini memacu perusahaan untuk melakukan operasional
perusahaan seefisien mungkin seperti pemakaian air yang dikelola oleh PDAM
Kota Bandung. Perusahaan daerah air minum ini memproduksi air kotor menjadi
air bersih yang digunakan oleh seluruh masyarakat kota Bandung. Pengelolaan ini
membutuhkan tenaga kerja ahli serta peralatan yang canggih untuk memperoleh
hasil yang maksimal karena dengan berkembangnya kemajuan teknologi akan
menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen perusahaan.
Berkembangnya dunia teknologi yang berjalan dengan pesat belakangan
ini, juga telah menyebabkan terjadinya perubahan yang drastis dalam berbagai
bidang kehidupan, diantaranya bidang pengetahuan, ekonomi, politik, hankam,
industri dan lain sebagainya. Dengan demikian, setiap perusahaan akan bersaing
untuk dapat bertahan dalam lingkungan usaha dalam menghasilkan suatu barang
maupun jasa. Pada kondisi yang demikian, perusahaan sangat memerlukan
informasi yang terbaru dan akurat untuk digunakan dalam membuat keputusan.
Oleh karena itu, semakin baik suatu informasi di dapat, akan semakin baik pula
keputusan yang akan diambil. informasi yang dapat diperoleh salah satunya
adalah melalui laporan keuangan yang disusun oleh beberapa bentuk perusahaan
sebagai kewajiban dari peraturan pemerintah atau penggunanya.
Sejalan dengan berkembangnya bidang ekonomi yang diimbangi dengan
perkembangan teknologi dewasa ini, maka kebutuhan informasi dan data yang
cepat, cermat serta akurat, dapat diperoleh dengan menggunakan pengolahan data
elektronik atau lebih dikenal dengan istilah komputer. Pada perusahaan yang
menggunakan electronic data processing (EDP) akan berpengaruh terhadap risiko
dan pengendalian. Misalnya kemampuan untuk mentransfer dokumen secara
elektronik ke konsumen atau produsen akan mengakibatkan peluang untuk
meningkatkan efesiensi. Tetapi, potensi tersebut dapat menimbulkan risiko baru di
dalam sistemnya.
Karena adanya risiko-risiko baru atau penambahan risiko itu, harus
diperkenalkan metode audit dan pengendalian yang baru. Tujuan pengendalian
bukanlah untuk mengubah kapan suatu komputer diperkenalkan, tetapi
metode-metode yang harus dipergunakan. Tujuan pengendalian pengolahan data yang
akurat dalam suatu lingkungan manual maupun lingkungan yang terkomputerisasi
adalah sama. Akan tetapi dalam suatu lingkungan yang terkomputerisasi harus
diterapkan pengendalian-pengendalian untuk mengurangi risiko kesalahan untuk
memastikan bahwa data yang dihasilkan benar-benar akurat. Perubahan dalam
metode pengendalian dan pengolahan ini menimbulkan metode baru dalam audit.
Para auditor menggunakan software khusus yang didesain untuk mereka gunakan
dalam mengaudit aplikasi-aplikasi yang dikomputerisasi.
Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha
Mengendalikan risiko di perusahaan menjadi penting karena manajemen
menggunakan teknologi untuk memproses data tentang transaksi atas kejadian
yang sedang berlangsung. Data tersebut akan menjadi informasi, seperti dalam
laporan keuangan. Sistem informasi di perusahaan meliputi proses yang
berkelanjutan diawali dengan pengambilan data tentang transaksi dan
mengubahnya menjadi informasi, serta dilaporkan kepada bermacam-macam
pengguna laporan keuangan.
Electronic data processing mengevaluasi keseluruhan sistem informasi
yang dimiliki perusahaan. Sistem informasi meliputi teknologi informasi, data dan
informasi serta sistem komunikasi. Evaluasi ini membutuhkan pengamatan yang
seksama terhadap dokumen-dokumen dan wawancara, termasuk memasukkan dan
melaporkan data. Data yang diolah secara komputerisasi perlu dilaksanakan audit
terhadap sistem pengolahan data yang berbasis komputer. Penerapan komputer
terhadap pengelolaan penjualan akan berdampak terhadap prosedur maupun
teknik audit. Untuk itu auditor perlu memahami sistem informasi yang digunakan
perusahaan. Auditor membutuhkan semua ini karena proses bisnis dilakukan
dengan menggunakan fungsi teknologi informasi dan teknologi informasi
tersebut menjadi bagian integral dari kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Dengan demikian peranan internal auditor sangat diperlukan guna mencapai
tujuan perusahaan. Ibarat pertandingan sepakbola, internal auditor bukan lagi
sebagai wasit atau penjaga garis yang mengawasi jalannya pertandingan, akan
tetapi sebagai anggota kesebelasan yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.
Penjualan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan
usaha perusahaan. Dengan adanya pengendalian yang baik, kelangsungan usaha
perusahaan akan dapat terjamin. Oleh karena itu, dalam penjualan diperlukan
pencatatan yang memadai. Pencatatan yang tepat akan mempengaruhi informasi
yang dihasilkan sistem tersebut. Karena informasi tersebut akan menentukan
kualitas dari keputusan dari pihak manajemen.
Pihak manajemen bertugas mengukur risiko sebagai bagian dari
perancangan dan pelaksanaan pengendalian dalam lingkungan komputer untuk
meminimalkan kesalahan dan penyalahgunaan, sedangkan auditor berperan dalam
mengukur risiko untuk menentukan bukti-bukti yang diperlukan dalam
pelaksanaan audit.
Oleh karena itu, untuk mengetahui peranan audit intern terhadap
pengendalian electronic data processing atas penjualan, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan memilih judul “Peranan Audit Intern Terhadap
Pengendalian Electronic Data Processing Atas Penjualan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis mengidentifikasikan
masalah-masalah sebagai berikut :
1. Apakah pelaksanaan audit intern di dalam perusahaan sudah memadai
2. Bagaimanakah peranan audit intern terhadap pengendalian electronic
data processing atas penjualan di dalam perusahaan
Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi
sebagai bahan dalam penulisan karya ilmiah yang berbentuk skripsi guna
memenuhi salah satu syarat mencapai gelar S1 di Universitas Kristen Maranatha.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui memadainya pelaksanaan audit internal perusahaan.
2. Untuk mengetahui peranan audit intern terhadap pengendalian electronic
data processing atas penjualan didalam perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis mengharapkan hasil penelitian ini akan berguna bagi pihak-pihak
sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan, untuk memberikan sumbangan pemikiran berupa
saran-saran untuk melakukan penyesuaian atau perbaikan yang dapat menunjang
kemajuan perusahaan di masa mendatang.
2. Bagi penulis sendiri, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
penulis mengenai praktik-praktik akuntansi yang umumnya dilaksanakan
perusahaan, serta memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Sidang
Ujian Sarjana pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Kristen Maranatha, Bandung.
3. Bagi masyarakat, terutama di lingkungan perguruan tinggi, diharapkan
hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat sabagai
bahan bacaan untuk menambah informasi dan menambah pengetahuan
yang telah diperoleh selama kuliah, serta membantu dalam pengembangan
ilmu terutama ilmu ekonomi yang terkait.
1.5 Kerangka Pemikiran
Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai wujud pertanggungjawaban,
manajemen melakukan fungsi pengendalian disamping fungsi-fungsi lainnya.
Seiring berkembangnya organisasi atau perusahaan dan semakin rumitnya
masalah yang dihadapi, maka fungsi manajemen dalam hal pengendalian ini di
delegasikan kepada auditor internal.
Menurut Hiro Tugiman, pengertian pemeriksaan internal (audit internal)
sebagai berikut :
“Pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen
dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan
organisasi yang dilaksanakan”
(Tugiman, 1997, 11)
Sedangkan pendapat dari Hartadi dalam buku yang berjudul Internal
Audit, yaitu :
“Pemeriksaan intern yang merupakan alat bantu pengendalian manajemen (managerial control) dan melakukan kegiatan penilaian bebas terhadap semua kegiatan perusahaan harus selalu dalam keadaan dinamis dan aktif……… Dengan demikian, dengan adanya sistem pengendalian intern yang selalu dinilai dan dievaluasi akan menghasilkan suatu keluaran atau output seperti yang diharapkan atau direncanakan oleh manajemen.”
(Hartadi, 1997, 41)
Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha
Dengan demikian maka audit internal berfungsi sebagai mekanisme
umpan balik untuk fungsi manajemen (fungsi pengendalian). Dari definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa fungsi utama keberadaan internal audit adalah untuk
memberikan bantuan kepada para anggota organisasi agar mereka dapat
melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing menuju
ke arah pencapaian organisasi. Dalam pelaksanaannya audit internal melakukan
pemeriksaan terhadap aktivitas, fungsi, sistem dan lain sebagainya. Karena
temuan-temuan audit merupakan umpan balik bagi manajemen, sedangkan saran
atau rekomendasi merupakan solusi yang ditawarkan internal auditor untuk
memecahkan masalah yang dihadapi oleh auditee (perusahaan).
Dengan meluasnya penguncian pimpinan oleh perusahaan untuk
memproses data dan informasi, internal auditor sebagai unit perusahaan yang
melaksanakan pengendalian dituntut untuk mampu menguji dan mengevaluasi
sistem yang sudah terkomputerisasi tersebut.
Salah satu unsur penting yang memerlukan pengendalian yang baik adalah
penjualan, mengingat penjualan ini nilainya cukup besar dan penting peranannya
dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan, maka jelaslah bahwa pengendalian
pada penjualan merupakan suatu yang sangat penting sekali. Penjualan yang
sedang berjalan secara kualitas hasil pekerjaan dan menganalisa hasil pemeriksaan
serta penilaian yang telah dilakukan sehingga apabila ada kekurangan dapat
dilakukan perbaikan.
Selama ini suatu instalasi komputer mempunyai kesan bahwa mereka tidak
dapat tersentuh oleh auditor internal. Hal ini terjadi karena instalasi komputer
selalu dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat rahasia. Disamping juga memang
ada karakteristik pada suatu sistem komputer seperti tidak adanya data dan file
yang kasat mata sehingga menyulitkan auditor dalam memperoleh suatu bukti
apabila dilakukan dengan teknik audit atau tradisional.
Menurut Weber definisi audit sistem informasi (EDP Audit) yaitu: :
“Information system auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to be achieved effectively, and uses resources efficiently.”
(Weber, 1999, 10)
Dan definisi pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing)
menurut Bodnar dan Hopwood adalah sebagai berikut :
“Pengolahan data elektronik adalah pemanfaatan teknologi komputer
untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu
organisasi”.
(Bodnar dan Hopwood, 2004, 4)
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan utama Electronic
data processing audit adalah :
1. Mengamankan harta perusahaan
2. Menjaga integritas data
3. Mencapai tujuan organisasi secara efektif
4. Penggunaan sumber daya secara efisien
Adalah suatu hal yang sangat sulit bagi auditor tradisional untuk
melakukan audit atas pengolahan data elektronik dan hampir tidak mungkin.
Kalaupun bisa maka dalam pelaksanaanya akan memerlukan waktu yang lama,
Bab I - Pendahuluan Universitas Kristen Maranatha
staf audit yang banyak, biaya yang lebih besar, hasil audit yang tidak optimal serta
dibutuhkan peran auditor yang cukup besar tentang pengendalian electronic data
processing itu sendiri. Berdasarkan anggapan diatas maka penulis menarik suatu
perumusan suatu hipotesis yang akan diteliti dan akan diuji kebenarannya melalui
suatu analisa, yaitu :
“Audit Internal yang dilaksanakan secara memadai akan berperan terhadap
pengendalian electronic data processing atas penjualan.”
1.6 Metode Penelitian
Penyusunan skripsi ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan
metode deskriptif analitis, yang bertujuan untuk memberi gambaran secara
sistematis dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang
diteliti, dengan berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisa data
sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek penelitian yang
dipilih. Akhirnya, penulis menarik kesimpulan dari keadaan yang ada pada
perusahaan.
Teknik penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah:
1. Penelitian lapangan (field research)
Yaitu peninjauan secara langsung ke perusahaan yang diteliti untuk
memperoleh data primer. Data primer diperoleh dengan mengadakan
wawancara terhadap pihak-pihak yang berwenang dan karyawan,
memberikan kuesioner kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti, serta observasi terhadap catatan dan dokumen
perusahaan yang berhubungan dengan topik dalam penelitian.
2. Penelitian pustaka (library research)
Yaitu dengan membaca dan mempelajari literatur berupa buku-buku
ilmiah yang diperoleh diperpustakaan, tulisan ilmiah yang berhubungan
dengan masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini untuk memperoleh data
sekunder sebagai landasan teori untuk mempertanggungjawabkan analisa
dalam pembahasan masalah.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian untuk mendapatkan data primer dilakukan pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berlokasi di Jalan Badak Singa
No.10. Bandung. Waktu penelitian dilakukan selama kurang lebih tiga bulan
yaitu dimulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2007.
Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada
bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Audit internal yang dilaksanakan oleh PDAM Kota Bandung telah sangat memadai,
hal ini di dukung oleh beberapa faktor :
a. Audit intern dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) yang bertanggung
jawab secara langsung kepada Direktur Utama PDAM Kota Bandung.
b. Para auditor intern telah melaksanakan pekerjaan dan tanggungjawab secara
independen dan objektif yang didukung oleh kedudukannya yang terpisah dari
fungsi operasional perusahaan.
c. Para auditor intern memiliki kemampuan atas profesinya yang memadai dan
sedang terus berusaha untuk meningkatkan keahliannya melalui
pelatihan-pelatihan yang diadakan diluar perusahaan serta pendidikan-pendidikan yang
diadakan diluar perusahaan serta pendidikan-pendidikan yang diadakan oleh
PDAM Kota Bandung.
d. Adanya program audit intern tertulis yang disesuaikan dengan kebutuhan auditor
dengan mengikuti pedoman yang ada sebelum pelaksanaan pemeriksaan akan
dimulai.
e. Staf SPI telah melaksanakan audit atas penjualan air minum yang ditetapkan
perusahaan meliputi aktivitas : compliance, verification dan evaluation.
f. Membuat laporan pemeriksaan hasil audit yang diterbitkan oleh SPI, serta
melaporkan semua hasil temuan-temuan yang berupa keterangan kinerja
manajemen serta kesimpulan hasil pemeriksaan secara objektif, ringkas, dan jelas
yang mencakup pengidentifikasian kelemahan dan masalah dari kinerja
manajemen dengan memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan.
g. Setelah laporan dibuat dilakukan tindak lanjut terhadap laporan serta saran-saran
yang diberikan auditor intern.
h. Pelaksanaan audit intern mendapat dukungan penuh oleh pihak manajemen dan
kepada bagian SPI dalam mengelola bagian audit intern secara tepat.
2. Audit intern berperan terhadap pengendalian electronic data processing atas penjualan
di PDAM, yaitu dalam:
a. Compliance
Auditor intern akan melakukan pengawasan dan penilaian terhadap ketaatan karyawan
dalam melakukan aktivitas penjualan untuk memperoleh keyakinan bahwa semua yang
dilakukan telah sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang ditetapkan oleh perusahan.
b. Verification
Auditor intern akan menilai dan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan
keandalan dokumen serta melakukan perbandingan hasil print out yang dihasilkan oleh
bagian pengolahan data dengan catatan manual hasil dari berbagai penjualan agar dapat
Bab V – Kesimpulan dan Saran Universitas Kristen Maranatha
membuat laporan keuangan yang akurat, yang dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan bagi perusahaan.
c. Evaluation
Fungsi audit intern akan menilai kelayakan pelaksanaan pengendalian electronic data
processing atas penjualan yang diterapkan pada PDAM dan melakukan tindakan
pengawasan untuk menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan yang mungkin
terjadi dalam pengendalian electronic data processing atas penjualan.
d. Hipotesis yang dikemukan penulis pada Bab I, yaitu :
“Audit intern yang dilaksanakan secara memadai akan berperan terhadap pengendalian
electronic data processing atas penjualan” dapat diterima.
Namun dari hasil yang telah dilakukan, terdapat beberapa kelemahan berkaitan
dengan pengendalian electronic data processing atas penjualan, yaitu :
1) Kurangnya staf pada Bagian Satuan Pengawas Intern yang memahami sistem
informasi berbasis komputer
2) Tidak adanya penetapan terhadap prosedur tertulis dan standar untuk
mendokumentasikan dan memelihara sistem dan program penjualan.
3) Tidak adanya fasilitas keamanan terutama untuk dapat mencegah, mendeteksi dan
menanggulangi keadaan darurat.
4) Pengendalian keluaran output informasi penjualan yang penting belum diletakkan
pada tempat yang aman di luar ruang komputer, jadi akses terhadap keluaran belum
dibatasi bagi karyawan yang belum mendapat otorisasi.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PDAM, penulis mencoba
mengemukakan beberapa saran sebagai bahan masukan untuk perusahaan dalam
melakukan tindakan perbaikan, yang diantaranya adalah :
1. Perlunya tambahan staf pada Bagian Satuan Pengawas Interanal yang memahami
sistem informasi berbasis komputer.
2. Diperlukan adanya penetapan terhadap prosedur tertulis dan standar untuk
mendokumentasikan dan memelihara sistem dan program penjualan
3. Meningkatkan fasilitas keamanan terutama untuk dapat mencegah, mendeteksi
dan menanggulangi keadaan darurat.
4. Sebaiknya keluaran output informasi yang penting diletakkan pada tempat yang
aman di luar ruang komputer, jadi akses terhadap keluaran dapat dibatasi bagi
karyawan yang belum mendapat otorisasi.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Arens. Alvin A., James. K Loebbecke, 2000, Auditing and Integrated Approach, 8th edition, New Jersey : Prentice Hall Inc.
Arens. Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley, 2006, International Edition Auditing and Assurance Services : An Integrated Approach, Eleventh edition, Pearson Education Inc, Upper Saddle River, New Jersey.
Basalamah. Anies S.M, 2003, Auditing PDE : Dengan Standar IAI, Edisi 3, Depok : Usaha Kami.
Brink and Witt, 1982, Modern Internal Auditing, fourth edition, New York : John Wiley & Son Inc.
Bodnar. George H, William S. Hopwood, 2004, Accounting Information system, International Edition, Edisi 9, Upper Sadle River, New Jersey 07458 : Prentice Hall Inc.
Boynton. Johnson and Kell, 2001, Modern Auditing, Seventh edition, Wiley and Sons Inc, New York.
Dewan Standar SPAP Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar professional Akuntan Publik Per 1 Januari 2001, Jakarta, Penerbit : Salemba Empat.
Fauzi, 1999, Pedoman dan Prosedur Pemeriksaan Intern, Edisi Petama, Surabaya : Indah Surabaya (Anggota IKAPI).
Hartadi. Bambang, 1997, Sistem Pengendalian Intern Dalam Hubungannya Dengan Manajemen dan Audit, Edisi dua, BPFE, Yogyakarta.
Komarudin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi ke 2, Jakarta : Bina Aksara.
Mulyadi. Kanaka Puradireja, 2002, Auditing, Buku satu, Edisi enam, Jakarta, Salemba Empat.
Ratliff. Richard L, Wanda A. Wallace, 1996, Internal Auditing Principles and Techniques, Second edition, The Institute of Internal Auditors. Altamonte Springs.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik, Edisi satu, Jakarta, Salemba Empat.
Tugiman. Hiro, 1997, Pandangan Baru Internal Auditing, Edisi Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.
Tugiman. Hiro, 2001, Standar Profesional Audit Internal, Edisi Kelima, Kanisius, Yogyakarta.