• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANDUNGAN LOGAM HG, CD, DAN PB PADA TUBUH IKAN SAPU KACA (HYPOSTOMUS SP) (SUATU STUDI APAKAH JARINGAN TUBUH HYPOSTOMUS SP DAPAT DIJADIKAN PENDETEKSI TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT DI SUNGAI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KANDUNGAN LOGAM HG, CD, DAN PB PADA TUBUH IKAN SAPU KACA (HYPOSTOMUS SP) (SUATU STUDI APAKAH JARINGAN TUBUH HYPOSTOMUS SP DAPAT DIJADIKAN PENDETEKSI TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT DI SUNGAI)."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

PADA TUBUH IKAN SAPU KACA

(Hypostomus sp)

(Suatu Studi Apakah .Jaringan Tubuh

l(vpostomus

sp Dapat

l>ijadikan Pendcteksi Tingkat Pencemaran Logam Be rat di Sungai)

\?

~'

, :

~ ~

fi:j

~ a'

' ,.

-~

~

TESIS

~

/_r.;-"'-.--

Oleh :

RlJDI APRILIANTO

NIM: 025060015

MEDAN ..

~ --"'o

c/

--2005

~

'PKLI-l

~ Ej

S<'!

7

bcrr

~

4pr _ _.

(2)

Kandungan Logam Hg. Cd dan Pb pada Tubuh Ikan

Sapu Kaca

(Hypostomus

sp): Suatu Studi Apakah

Jaringan Tubuh

Hypostomus

sp dapat Dijadikan

Pendeteksi Tingkat Penccmaran

Logam Berat di Sungai _;

J

U <" / l1

~

Disusun dan diajukan oleh:

({

Rudi Aprilianto

NIM: 025060015

.o

Telah Dipertahankan dillepan Panitia UjianJ esis pada Tanggal _ •

22 Agusu1s 2005 dan Dinyatakan telah Memenuhi Salah Sam Syarat w1tuk Mcmpcrolch Gclar Magister Pendidikan Program Studi Pcndidikan Kependudukan dan l.ingkungan Hidup

Pembimbing I

Keh:Ja"Program Studi PK:LH

~

DO

r;-

viii!/

w/-<~-

----

~I

1

-

l - -

~

Prof.

Dr. Abdul

Rahman

Ritonga_ M.Pd

NIP-. 130 215 075

(3)

J u

d

u

I

({

Ujian Tesis Magister Pendidikan

Kandungan Logam Hg, Cd dan Pb pada Tubuh lkan Sapu

Kaca

(Hypostomus

sp): Suatu Studi Apakah Jaringan Tubuh

Hypostomus

sp dapat Dijadikan Pendeteksi Tingkal

Pencemaran Logam Berat di Swtgai

Nama Mahasiswa : Rudi Aprilianto

~~~

NIM. ~S NEe~ : 025060015

~

...

Tanggal Ujian

~

: 22 Agustus 20{)5

t

k

f'\.

01

'C1

Nama Dewi!JLPenguji

Dr. Pergaulan

Siagian, M.Pd. NIP. 130 891 778

(Pembimbing I)

2. ~~~u Syarifuddin, M.Sc., Ph.D

""---'-- NIP. 131 851

423-~

(Pcmbimbing II)

3.

Dr.

Suharta, M.Ed..

NIP. 131 851 433

(PengL~ji)

5.

n

1

~

l

Dr. rer.nat Binari Manurung, M.Si

n

c

NIP.. 131 851 423

~

\Y

. .../

(Penguji)

~··· --

...

-~

c/ 'o _ _: · _-

cJ --- ---;

(4)

Puji syuk'llr pcnuJis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan

rahrnat, kesempatan, kcmampuan dan kehatan kcpada penulis sehinga dapat

menyelesaikan tesis ini_ ~

'r {

/f

~

l

f /ff

~

1

\ Penulis rnengucapkan tcrima kasih kepada Doscn Pembimbing Dr. P.

Siagian, M.Pd dan Syarifuddin M.Sc., Ph.D yang telah banyak

memotivasi

dan

membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyele!laikan tcs1s

ini.

Penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada: \, ~

c

I I

~ c )

Pertama: Bunda Prof. Dr. I lj. Djanius Djamin, S.ll., M.S. selaku Rektor Universitas

Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang selaku Dirckt w-

PPs-Universitas

Negeri Medan,

Bapak

Prof Dr. A.Ralunan Ritonga,

M.Pd.

selaku ketua Pmdi Pcndidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup,

Bapak Dr. P. Siagian, M.Pd. selaku Sekretaris Prodi Pendidikan

Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Bapak dan lbu Dosen serta

Pegawai PPs-Universitas Negeri Medan yang tclah rnemberikan

kcsempatan dan fasilitas belajar selama penulis mengiknti Program

Pascasarjana Universitas Ncgeri Medan. ~

Kedua: Dosen Penguji Bapak Prof.

Dr. A. Muin

Sibuea,

Dr.

Suharta. M.Si. dan Dr.

rer.nat. Binari Manurung, M.Si. ,yang tdah banyak memberikan masukan

dan sar.m kepada penulis untuk kesempumaan tesis ini.

Ketiga: Rekan-rckan mahasiswa PPs-Unimed dan mahasiswa Biologi Non Dik

fMIPA Uoimed yang telah memberikan motivasi dan bantuan kepada

penulis dalam ra.ngka penyelesaian tesis ini, khususnya kepada Abdul

(5)

Parinduri serta para staf di kantor Mitra Plus Consultant.

Persembahan k11usus kepada ibunda tercinta Siti Aisyah yang scnantiasa

mendo'akan anak-anaknya untuk sukses dalam pcndidikan dan pekerjaan scrta

selamat dunia dan akhirat. Semoga Allah SWT. mcmberkahi dan meridhoi scmua

amalannya. Terkhusus lagi kasih sayang kepada istri tcrcinta dr. Zuraidah Nasution

yang dengan

penuh pengertian, kcsabar.m dan ketahahan, pengorbanan dan selalu

mendorong pcnulis menyelesaikan tcsis studi di PPs-Unimcd. Juga buat

anak-anakku Rifiti Mahfuzh AI·Ma' aarij, Zuhdina Kamaliah, Raajih lsma' il AI-Faruqi

dan Zati Bayani

yang banyak membcrikan hiburan segar anak-ana,k

datam

mcnyeg-.u-kan pikiran keluar

dari kepenatan kcrja dan belajar.

I

101

Penulis menyadari tcsis ini masih kurang scmpuma. Kritikan dan sardn yang

sifatnya membangun diharapkan scbagai penyempuma Akhir kata, semoga tcsis ini

dapat

bermantl\at

bagi dunia pendi.dikan

dan

keilmuan scrta komponen

masyarakat

yang terkait dengan isi dari tesis ini.

iv

Medan, 8 AgustLlS 2005

RUDl APRil JANTO

(6)

RUDI APRILIANTO: The Content of Hg, Cd and Pb in the Suckermouth

catfish's (Hypostonrus sp) tissue: A Study if the Body Tissue of Hypostomus sp

can[ be Used to Detect the l.evel of the Heavy Metal Poilu tion

in

a River.

~\

The main objective

or

this study is to investigate

if

one of the suckennouth

catfish 's

(Hyposcomus

sp) tissue (liver, gills and muscle) can he used to detect the

heavy

metals

(Hg, Cd and Pb) pollution in a river. The investigation was carried

out

in

three segments of Sungai

Deli,

Medan, i.e. Deli Tua (upstream),

Kantor

Walikota

(midstream) and

Simpang

Kantor (downstream),

in

August - September

2004. The suckermouth catfish

(Hypo.stomus

sp), of South America origin which

dominates

th~

fish

fauna

in most city rivers

in

indonesia were surveyed for

the

content of the

heavy

metals

in their body. Five fishes were sampled

for

each

heavy

metal and

location, so

45

altogether were randomly sampled

tor

the three

locaticns along

Sungai Deli, Medan. Heavy metal, both in the

sediment

and fish ' s

tissues were measured using Atomic Absorbtion

Spectroscopy

(AAS). Data were

analysed

usiti'g two way ANOV

A

continued with Tukey test. The results showed

based on

sediment,

the Sungai Deli, Mcdari

are

already polluted with the three

heavy metals (Hg, Cd

and Ph). The gills

of the suckermouth catfish can

be

used to

detect

the level

of Hg

pollution along the river, but not

at

a specific location. Any

of the liver, _gills and muscle

ti ~ sues

of this fish a_rc indistinguishably_

~ble

to

measure the level of Cd pollution. However, Pb is consistently higher m

the
(7)

RUDI APRILJANTO. Kandungan Logam Hg, Cd dan Ph pada Tubuh lkan

Sapll Kaca

(Hypostomus

sp): Suatu Studi Apakah Jaringan Tubuh

HypostomuJ

sp d a pat Dijadikan Pendeteksi Tingkat Pencemaran Logam

Berat di Sungai. ~ \

l

~

\

Tujuan utama studi ini adalah untuk m~ngetahui apakah ikan sapu kaca

(Hypostomus

sp) dapat digunakan untuk mendeteksi pencemaran logam Hg, Cd

dan Pb di sungai. Pencuplikan sampel dilakukan pada tiga lokasi di sepanjang

Sungai Deli, Medan, yaitu: dacrah hulu sungai (Deli Tua), daerah tengah sungai (Walikota) dan daerah hilir sungai (Sjmpang Kantor), yang dilaksanakan pada

bulan Agustus-Septcmber 2004. Ikan sapu kaca

(Hypostomus

sp) yang berasal

dari Amerika Sclatan ini, mendominasi fauna ikan pada sungai-sungai di

kehanyakan kota-kota besar di lndoneisa dan telah disurvci untuk mengukur

kandungan logam berat di tubuhnya. Lima ekor ikan dijadikan sampel untuk

keseluruhannya dic uplik secara random unluk tiga lokasi di scpanjang Sungai

Deli, Medan. Kandungan logam bcral pad;! sedimen dan jaringan tubuh ikan

diukur menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Data dianalisa dengan

menggunakan AN AVA dua jalur dilanjutkan d~ngan uji Tukey. Hasil stuui

menunjukkan bahwa berdasarkan sedimcn, Sungai Deli, Medan telah tcrcemar

logam herat Hg, Cd dan Pb.l nsang ikan sapu kaca

(Hypostomus

sp) dapat

digunakan untuk mendeteksi tingkat pcncem~an Hg di sepanjang sungai, namun

tidak pada lokasi lertentu. Sedangkan hati, insang dan otot ikan juga dapat

'

digunakan untuk mengukur tingkal pencemaran Cd. Khusus Pb, secara konsisten

kandungan lognm bcrat pada sedimen lebih tinggi dibanding pada jaringan tubuh

-

(8)

Halaman

Lembar Pengcsahan Tesis ~

NEe~~~ -(II'S NEe~

ABSTRACT ...

~~ ---··--·----

~~ ---

...

:~ ---

...

:!r?: ... .

:::K;E:~~

::::

•••·•·· ...•

))1~ ..

.. . . ...•... ·.

;;i

DAFTAR lSI ... ...

_:~~~z

...

~~z.

...

~

v

IJAI'T; ; TABEL ...

~

. ...

-0-.~

...

·-- -~

viii

::::~:::~···

~~1;

· ·

· 1-i1rt··

i~

BAH I.

PENDAHULU~·

·; ; ;

~ ~~.:~~

~~ ~

~

l.l.

1

~:::;fi::~k:~;·;---

~ -~~

--- ~~~

- -- -·---- ;;~

l

. al ...

~

... .

ic.' ... 4

:

~ :e~

1

b::san

Masalah . .. . .

¥){{.

;

1

r . . .

7

.. . w u Masalah ... ... _ .. ... _ 9

I .4. Tujuan Penelitian ...

-- ~ -

... ..

L ... _

..

~':I.~~

-~~/.

... _

...

'.~ _, _'!-_E-

0

-'

9

--

--

...._.._.... ~

I. 5 Manfaal Penelitian ...

~

.r. . ..

-~

...

~

-

. . ...

-~

To

DAB IL LANDASAN TEORI

~-

E

1

(i

~- ~

«

~

1

2 1. Pencemaran Sungai ... ':" .... .

-~ -

...

~ -

....

?-... ...

~ II

2.2. Pencemaran Logam-logam R-eral Pada Dadan Air ....

ry ___ ...

-- ~

12

2.4. Logam-logam Berat Yang Berbahaya

···---

~~

---·

... . ..

~

17

r-(C!-'5 ~;;.e~

-2.4.1. Merkuri (Hg) ... _ ... .. .. • . .'':~ ... ... ~~ ... ... .. . .. . .. .

9,.

17

2.4.2. Kadmium (Cd) ...

~ ---- ~ - ~ -·

.... ... ... ...

~ .1..

... .

2.4.3 Timbal (Pb) ... : ...

~

. ...

~/\?

... ..

2.5. Toksisitas Logam-Jogam Bernt .. ( _ .. . .. ...

~'!

... .. ..

I. ...

C:~

22

--

--

~

2.5.1. Mcrkuri Pada Hewan ... ...

~

... ...

~

22

2.5.2. Toksisitas Kadmium (Cd)Pada Hewan ... ....

Itt ... ..

2.5.3. Toksisitas Timbal (Pb) ... ... ... .. .. ..

-- ~ -H .~ . ...

..

27

2.6. lkan Sapu Kaca ... ... .. . .. .. _ ... . .. ...

'? ...

~/.\?.

_

.... _

29

2.6.1. Klasifikasi Ikan - - c,Nn11E.()

V

c,NitiiE-0

"'""· ··· ;,;.;~ - · ... ~ . _.;" 29

19 21

25

2.6 2. Morfologi lkan Sapu Kaca _ .. ... ... _ .. ... ... . . 29

(9)

2.6.3.

Akumulasi Logam Beml pada

Jaringan Tubuh Ikan ... .. . .. . .. . ....

31

2.6.4. Habitat... ... ... ... ... ... 31

2.7. SpektJ:oskopi Serapan Atom (SSA) ...

~

... ..

~

. . /_ t:C~~ ~~fl- ""' ~

2.8. Penehtlan

Yang

Relevan ...

~

...

~

... ..

2.9. Rumusan Hipotesis .. ... ... .... ... ..

~

... ... ... ....

~ . Jf.~

... .

32

34

;

;

~

... .

~

.

BAD

ID.METOOOLOGI

PENELITIAN

'NnJIE.o c

~

/

3.

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... ... ... ... " . ... .... ... ~ 37

39

. . 4 s NEe(:: ~fl-s NEe(::

3.2. Parameter Penehhan ... ... . ... ~ ... .

3.3. Teknik Pencuplikan Sampel .. ... .

;){/f. ...

- ~.)(~

... ..

3.3.1 . Teknik Pencuplikan Ikan ...

H.i. ... _

...

.fJ..

-~ --

... ..

3 .3.2. Pencuplikan Sedimen ... ..

~

...

~!

...

~

.... ' / ...

~

...

~0

~

...____..

3.3.3. Pengukuran Parameter Kima-Fisika Air ... ~ ... . ?. . ~

/~~fl-.., c.(

3.4. Sampel Ikan Sapu K.aca (Hypostomu.s sp) dan Sedimen .. ... ... ~ .. ... .

3.5.Prosedur Pencuplikan Sampet ... ... ... ... ...

J.~

... .

~

~

3.6.1 . Persiapan Analisis ... _ .... ... ... • .. .

~:0 .

/.

... .

y:..,

3.6.2. Tclcnik Penguk--uran Kadar Logam Berat Pad; lkan

···

· z~

39

39

40 41 41 41

42

43

. f_t:g'~ ...

3-6.3. Teknik Pengukuran Kadar Logam Be-tat Pada Sedimcn ... .

J?.. ...

44

IJJ

::::~~a:::~~:~:~~~~=

~~ P :~~ ~~;~~

... /

~

;s

4.1.

Hasil

Ptmelitian ... ... .... :: ... ... ... ... ... ..

~

52

4.1.1. Keadaan Kimia-Fisika Air Sungai Deli, Medan .. ... .. .... .

4~~

...

~ .~~

52

4.1.2. Uji Persayaratan ... ... ... : ... .

.

J.f!...

53

~

4. 1.3. Pcrbandingan Kandlmgan Merkuri (Hg) Pada Sedimcn ... ~ --

... ... ..

55

4.1.4. Perbandingan Kandungan Kadmium (Cd) Pada Sedimen ...

~

56

4.£.5. Peibandingan Kandiungat'i'"Timbal (Pb) Pada

Sedimen ...

~

56

4.1.6. Pcrbandingan Kandungan Me rkuri (Hg) Pada .laringan Tubuh lkan dan

Sedimen ... ,... ... ... ... .. .. . . ... . . ... ...

59

4.1.7. Perhandingan Kandungan Kadmium (Cd) Pada Jaringan Tubuh lkan dan

Scditnen ... ~

---

... ,...

--

64
(10)

-4.1 X. Pcrbandingan Kandungan Timbal (Pb) Pada Jaringan Tubuh fkan dan

Sedimen ... ... ... . 67

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ~ / 74

4.3. Keterbatasan Pcnclitian ...

.-:··_·::·.·::·.·

: :· .-: >: ~ ~ -·.- : : ·~~~~ ----·.-:: z'?~~ -.---~ .:: .-::·. ~~

7&

:~::::,:PULAN,I~PL~SI

~ AN SAR~~ -~ ~V ~ ~

...

<.

9

1::

9

52 I rka!· IP

li ___ /

~ ~

. . mp-t st Hast ene ttan ... . . .. ... . ~ ... . ... ~ 80

5.3

Sanm-~mm

...

4.~~

- ~ -~~~~~

...

&:.~

---- ~~~

82

DAFT AR PIJSTAKA ...

t (

$

"; \

l

:-... . :-...:-...:-...:-...:-...:-...:-...:-... ..;···--·--·--··--···i:;···\:..:c····--··--·:-...:-... 83

Lampiran ...

\~<~

-~ --- ~ -. --···--·----

~ --

...

~/.

..

~

...

87-165
(11)

DAFTAR TABEL.

[image:11.612.131.498.110.665.2]

Halaman

Tabel 1 .1 . Pencemaran logam berat di beberapa sungai di Indonesia 3

Tabel2.l. Kadar Maksimwn Logam Berat Dalam Air Sungai yang

Diperbolehkan . . . ~ 15

Tabc!2

} ~

Kadar

Maksimu; l-<>gam Berdt

Dal; ;

Empat

Golongru

~ - ~

~'$!

Kualitas Air ... _

.. _

... _

... _

.. ... .. .

)(j

Tabel3.l. Analisis Varians (ANA VA) SatuJalur(One Way ANOVA) 4 8

Tabel3.2. Analisis Varians (ANA VA) DuaJalur (Two Way ANOVA) 51

Tabel

4

.l. Faktor Fisika-Kimia Air Sungai Deli, Med_an ... .

""' ~

52

Tabet4

2~ Hasil

Uji Lilliefors

~ ata

Kandung-.m Hg, Cd dan Pb ...

~

53
(12)

DAFT AR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Pergerakan Mcrkuri Dalam Suatu Badan Perairan

Gambar

2.2. Skema

Pergerakao

Kadmium Dalam Suatu

Badan

Perairan

Uambar 2.3. Ikan Sapu Kaca (j!yphoslumus sp). ·:.: . ... . -. .

Gambar 3.1. Pcta SWigai Deli, Medan dan tiga lokasi pengambilan sampel

Garnhar 3.2. Bagan

Pengukuran

Kadar Merkuri

(Hg) ... .. .... .... ... .. .. .

Gambar 3.3. Baga1,1 Pengukuan Kadar Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb)

G-.tmbar 4.1 . Stem

and

Leaf Plot Kandtmgan Hg Sebelurn dan Sesudah

Transfonnasi Data ... ... ... .... .. .... .

Gambar 4.2. Stem and

Leaf

Plot Kandungan C'-d Sebelum dan Scsudah

24

27

30

38

46

46

54

Trdnsfonnasi Data... ... ... ... ... ... 54

Gambar 4.3. Stem and

Leaf

Plot Kandungan Pb Scbelum dan Sesudah

Transformasi Data ... ... ... .... ... ~

0

55

Gambar4.;..4 · Pcrbandingan kandunga:n Hg

pada

sedimen di Sungai Deli, -;::

Medan, 2004 (F hitung = 104,594; P -' 0,000). ... ...

c~

57

Ga mbar4.5 . Pect>andingan kandungan Cd pada sedimen di Soogai Deli,

Medan, 2004 (F hitung ~ 289,872; P -= 0,000) ... ... 58

Gambar 4.6. Perbandingan kandungan Pb pada scdimen di Sungai Deli,

_..,

~o

~ Mcdan, 2004 ( F hitung = 25,502; P

=

0,000) ... ... 60

Gambar 4.7. Perbandingan kandungan Hg padajaringan tubuh ikan sapu

Kaca (Hypostomw; sp) dan sedirr1en di Sungai Deli, Medan

2004 (F hitung "- 25,519; P ~ 0,000) ... .. .... ... ... ... ..

Gambar 4.8. Perbandingan (rata-rata hitung ± simpangan baku) kandungan

Hg antarajaringan tubuh.1kan sapu kaca (Hypostomus sp) dan

sedimen pada masing-masing lokasi sampling (r hiltmg

=

6,014;

61

p ::0 0,000) ... ... .... __ 63/64

Gambar 4.9. Perhandir,gan kandungan Cd padajaringan tubuh ikan dan

~

sedimen di Sungai

Deli,

Mcdan, 2004 (F_hitung

=

154,371 _

~

; /

(13)
[image:13.612.130.496.96.676.2]

Gambar 4JO. Perbandingan (rata-rata hitung J. simpangan baku) kandungan

Cd antarajaringan tubuh ikan sapu kaca (Hypostomus sp) dan

sedimen pada masing-masing lokasi sampling (F hih.mg = 22,

723; p-0,000) ... ·-- ... - -· -···

Gam bar 4.11. Perbandingan kandungan Pb pada jaringan tubuh ikan dan

sedimen di Sungai Deli, Medan 2004 (F hitung = 17, 124;

p =0,000) ... ~

Gambar

4T2

Pcrbandingan {rata-rata hitung ± sim[)angan baku)

kandungan

Pb antara jaringan tubuh

ikan

sapu kaca (Hypv.\·Jomw; sp) dan

sedimen pada masing-maslng lokasi sampling ( F hi tung = 19,

68/69

71

426; p "'--0,000) ... ~ .... ... ... ... ... .. - ... . .... 72173

(14)

DA~~rAR LAMPIRAN

Lampiran-1. f'oto-foto Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel di Sungai Deli, Medan,

Agustus 2004

Lampirnn-2. Faktor fisika-Kimia Air Sungai Deli Mcdan Hasil Pengukuran Pada Bulan

Agustus 2004

Lampiran-3. Kurva Kalibrasi dan Hasil Pengukurao J.aboratorium Kandungan Hg, Cd

dan

Pb Pada Jaringan- l ubuh Ikan dan Sediinen .

Lampiran-4. Kandungan Logam

Bernt

Hg., Cd dan Pb Pada fkan Sapu K.aca

(Hypostomus sp) dan Scdhncn Hasil Pengukunm Labonrtoriwn Pada

Tanggal 10 September 2004, Dilengkapi dengan Hasil Transformasi Data

Cd dan Pb.

Larnpimn-5 _ lJji Persyaratan

Lampiran-6 Analisis Varians KandWigan Logarn Bernt Hg, Cd dan Pb Pada limn Sapu

Kaca (Hypostomu.-. sp) dan Scdimcn Hasil Pengukunm Laboratorium

Dilengkapi dcngan Uji Post lloc, Tuk ~ey.

JME.Q

(15)

PENDAHlJLtJ AN

···-- -- -- --- --- ~ -·-

-'

' . .. · · . ' • \ ,

IYiiLlt\ r·~.:Kr' U v i . .. : ' ; .. ;..:; : ·

1.1. Latar Belakang ___,.___

/ c . N'"'"'~

~

ll

r\!

!

IY ~ i~ ~J

/rc Ion logam-Iogam berat, seperti arsenik (As), timbal (Ph), kadmium (Cd) dan

mcrlwri (Hg) telah diketahui sangat bcrbahaya bagi kehidupan organisma tennasuk

manusia. Walaupun pada konse!!_trasi yang sangat tcndah efek ion logam-leg-dm berat

tetap dapat mempcngaruhi mahluk hidup yang terpapar olehnya, hal ini karena sifat

akumulatifuya. Oisamping itu dampak pcncemaran logarn-logam

berat

tersebut dapat

ditransfcr dalam jangkauan yang sangat jauh dari ling.kungan terpaparnya

(Suhendrayatna 200 I). ~

/;. Merkuri dari buangan

atau

limbah

industri manufaklur vinil-klorida

telah

mcncemari pcrairan Teluk Minamata, Jepang. Untuk pertama kalinya pada tahun

1960, dunia dihebohkan oleh suatu jenis penyakit kerapuhan pada tulang, yang

mengakibatkan si penderita smna sekali tidak. bisa bergerak. Jika bergcrak tulang si

penderita menjadi patah. Penyebab dari penyakit ini berawal dari keracwtan merkuri

yang masuk melalui ikan- ikan

yang

ditangkap di perairan Tcluk Minamata unn1k

konsumsi

manusia.

Di Lndoncsia. di sungai yang terdapat di kota-kota besar

pcncemaran logam berat khususuya merkuri 'erjadi tanpa kendali. Hampir semua

SWlgai

besar

di Kalimantan Tengah telsh tcrcemar oleh merktui (Hg) dcngan

kandungan berkisar 6 - 14 kali nilai ambang batas {Kompas 27 Juni 2002). Padahal,

angka tolt:tatlsi kandungan m~uri yang diizinkan hanya 0,001 mgll air. Masyarakat

(16)

Kantor KLH (1990) mengmfomulsikan bahwa air Sunga.i Sunter dan Cakung Jakarta telah tt:rcemar Pb dan Cd masing-masing 40 dan 10 kali diatas nilai

amhang batas (NAB), diikuti Sungai Sunter dan Ciliwung sebanyak 4,3 dan 112

kali diatas NAB w1tuk Cu dan Pb. Sedangkan Stmgai Angke tercemar merkuri (Hg)

dengan kandungan scbesar 15

kali

NAB. Kondisi yang lebih mencemaskan dan

sangat berbahaya bagi tubuh manusia ditunjukkan oleb basil survei tahun 2000

(sepuluh tahwt berjalan) ter_badap Swtgai C isadane, untuk bahan air m.inwn

masyarakat Jakarta, rnengandwtg logam merkuri atau

air

raksa (Hg) hingga lebih

dari tiga

kali

lipat

kadar

maksimum

(Kompas 11 Fcbuari 2000). HaJ ini bcrarti

dapat dikalakan setiap hari orang Jakarta mengakumulasi merkuri dalam tubuhnya

minimal sejumlah riga

kali

hpat diatas kadar yang diperbolehkan. Keberadaan air

sWlgai-sungai yang ada di Jakarta ini dari tahuo ke talmo scmakin tercemar, dan

pada tahun 2004 ini basil survei meounjukkan

bahwa

konsentrasi merkuri di Pa ntai

Ancol Jakarta telah mcncapai ~ 6 kali NAB (Kompa! 11 Mei 2004 ). ~

/

Di

daerah lain yang jauh dari Jakarta juga terindikasi tcrcemar oleh Hg

misalnya di Kalimantan, Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, telah

tercemar oleh merkuri sampai 200

kali

kadar maksimum (Kompas 12 September

2000) .. Diikuti Sungai Barito dan Swtgai Kahayan;-iUiimantan Tengah, scjumlah 6

- 14 kali NAB (Kompas 27 Juni 2002). Tragedi Minamata sebagaimana telah

l

dijelaskan diatas, bisa leijadi di Teluk Buyat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara,

sepcrti yang terlihat dari hasil pemeriksaan sampel darah yang dilakukan Walbi

Suint dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) terhadap 20 orang peoduduk

setempat, 95 persen sampel darah mengandung arsen

dan

65 persen mcrkuri dengan
(17)

Monica, Amerika Scrikat) yaitu 0,011 mg/l untuk arsen dan 0,005 mgll

wttuk

merkuri (Kompas 23 Januari 2001).

Konsentra~i logam-logam berat yang mencemari beberapa sungai di

/fl-sNEc~~

/~"· 'SI,.

Tabel-1.1. Pencemaran logam berat di bcbentpa sungai di Indonesia

~

Indonesia tersebut dapat dilihat pada Tabel-1.1 berikut ini.

-·· ·· ·· .. ---- · ..

No.

Sungai

Jenis Logam

Konsentrasi

Sumber

Berat(NAB)

I Sungai Sunter, Po (0,05 mg!l) 2mgll Kantor KLH,

Cakun11, Jakarta Cd (0,005 mg/l) 0,05 mg/1 1990

---2 Sungai Sunter, Cu (1 mg/1) 4,1 mg/1 Kantor KLH,

Ciliwung, Jakarta PI> (0,05 mf.!)_ . 5,6 mg/1 1990

-· . · · ·

-3 Sungai Angkc, Ilg (0,00 I mgfl) O,QI S mgll Kantor KLH,

Jakarta 1990

··· - ·. ...

4 Sungai Cisadane, Hg (0,00 1 mg!l) 0 ,003 mg/1 Kompas ll Jakarta Banil . - Februari 2000 5 Pantai Ancol, Hg (0,00 I mgll) 0,056 mg/1 Kompas, II

Jakarta .. •, .. Mei 2004 Sungai Kahayan,

Kompa<; 27 Juni

6 Kalimantan Hg (0,001 mg/1) 0,006 - 0,014 mg/1

2002

·- Tengah

--

--

--- -

t -·- - - .. .. Sungai Bari1o,

Kornpa.'> 27 Juni

7 Kalimantan Hg (0,001 mgll) 0,006 mg/1

2002

.:rengah

-

-

-I· ·- · ·-· ...

Sungai Kapuas,

Kompas 12

8 Pontianak, Hg (O,OOl mg/1) 0,200 mg/1

Kalimantan Barat

..

.. September 2000 T eluk Buyat,

As (0,05 mg/1) 0,0101 -0,0271 mg/1 Kompas23 9 Minahasa,

Sulawesi Utara llg (0,001 mg/l) 0,0026 - 0,010 mg!l Januari 2001 ,.. Sungai Deli, Hg (0,00 I mg/1) 0 ,005 mg/1

10. Medao, Sumatern Cd (8;005 mg/1) 0,03 mg/1 Bapedalda 200 4

Utar-a Pb (0.05 mil)

-

0,07 mWI

. . .

-Ket: NAB = Niia~ Ambang Batas

I

>::

Dari Tabel-1.1 diatas pada aliran Sungai Deli, Mcdan, terutama dekat

industri baja, telah t~rjadi pencemaran logam-logam bemt sampai pada

taraf

yang

mengkhawatirkan. Dari tiga jenis logam berat (Hg, Cd & Pb) yang diukur

kandungannya hemda rullard I ,4 hingga 6 kali lebih tinggi dibanding kadar

maksimum yang diperbole hkan (Bapedalda 2004). Kandungan krom (C'r ) dalam air

(18)

kadmium (Cd) sebanyak 0,04 mgll dengan baku mutu 0,005 mg/1 dan kandungan

timbal (Pb) scbcsar 0,72 mg/1 dengan baku mutu sebesar 0,05 rngll (Putra 2002).

Sumber utama pcnccmaran logam

berat

pada umumnya adalah limbah

industri. Di sepanjang daerah alirdn Sungai Deli, Medan, saat

ini

terdapat 54

industri yang membuang limbah mengandoog logam berat seperti: merlruri (Hg),

kadmium (Cd), dan timbal (Pb) ke suogai tersebut (Bapedalda 2004). Diantara 54

indtLc;tri tersehnt terdapat industri

yang banyak mengeluarkan limbah mengandung

logam berat, yaihl industri baja, cat, tekstil dan lapis listrik,

l

i.

Karena logarn berat yang dibua.ng ke sungai akan segera hanyut terbawa

aliran, maka sering pencemaran logam berat tersebut tcrdcteksi pada air yang

diukur. Konsentrasi logam berat yang terdapat pada Ia pi san sedirn.cn juga sebagian

akan tcrbawa arus meskiptm sebagian akan ditutupi oleh lapisan sedimen yang baru.

Sebaliknya, karcna logam-logdm

berat

ini

bersifat akumulatif pada tubuh hcwan,

maka keberadaan logam bcrat dalam jangka panjan_g_akan terekam di dalam h1buh

mahluk hidup.

1.2. ldentifikasi Masalah

Salah satu card untuk mengetahui tingkat pe11cemaran logam-logam berat

ini

adatah dengau menganalisa kandungan di dalam badan air secara berkala. Namun

cara ini memitiki kelemahan jika tingkat

.

logam berat tersebut hanya tetjadi secara

sporadis. Sehingga bisa saja terjadi pada satu atau beberapa pengukurnn ridak

terindikasi adanya pencemaran karena pada saat tersebut rnungkin tidak sedang

tctjadi ~mbuangan limbah atau limbah tersebut telah diencerkan oleb terjadinya

(19)

Cara

yang

lebih

efektif tmtuk mengukur kandungan

Jogam

berat

pada

sungai adalah dengan mengukur kandungannya di dalam sedimen, karena eodapan

dan koloidal serta bahan terlarut berasal dari adanya bahan buangan industri yang

berbentuk

padat.

Bahan buangan

industri yang berbenh1k padat kalau tidak dapat

larut sempuma akan mengendap di dasar sungai dan yang dapat larut akan menjadi

koloidal (Wardaua 1999). Namun, jika aliran sungai cukup deras terutama saat

musim hujan atau banjir sedirnen ini juga akan terbawa arus sehingga pada waktu

pengukuran terhadap sedimen dilakukan beban polutan ini bisa tidak terdetek.~ .

J :::

Karena logam-logam

berat ini

bersifut

akwnulatif di dalam tubuh hewan,

maka tingkat pencemaran air oleh logam-logam

berat

in.i

akan lcbih akurat jika

diukur pada tubuh hewan yang terdapat pada

swtgai tersebut. Di stmgai-sungai yang

terdapat di kota-kota besar terutama pada daerah aliran stmgai terdapat industri

yang

memiliki

limbah

yang

mengctndung

logam

berat, seperti mrkuri

(Hg),

kadmiwn (Cd), timbal (Pb) dan lain-lain, tidakjarang ditemukan hewan Y.!ID8 pada

tubuhnya terdeteksi kehadiran logam

berat.

Jika di muara sungai, keraog

(Crassostrea virginica)

sering

dijadikan salah satu hewan detektor

pencemaran

logam-logam berat, bagi.an swtgai ke arnh bulwtya biasanya tidak ditemukan hcwan

substrat itu dalam jumlah

besar.

Sementarn, ikan-ikan jenis

lain sulit- didapat

disebabkan tclah terlcena dampak penceml\fall.

Cacing.,

kebemdaannya di hulu

maupwt di hilir relatif lebih baik, tapi llfemiliki siklus hidup yang singkat sehingga

sulit untuk mendeteksi akumulasi kandungan logam bcrat

Altematif lain, yang sering digunakan sebagai dctektor pencemaran logam

benlt adalan keragaman benthos. Namun, penggunaan benthos ini masih mcmiliki

banyak kekurangan, arttara lain: keragamannya di hilir rendah dibanding di hulu,

(20)

banyak dilakukan di

hilir,

karena akumulasi pembuangan di hulu maupun hilir.

Selain itu,

detektor benthos ini memhutuhkan waktu lama untuk mengcrjakannya,

karena butuh jumlah

individu

yang

cukup blDlyak

untuk

identiflk.asi

dan

menghitung. misalnya penelitian dampak

pencemaran di Sungai Bwaise, Kampala

Uganda menggunakan

benthos

makroinvertebrata sebanyak 290.607 individu

(Matagi 1996). Oitambah lagi, Indonesia scndiri

belum

rnempunyai

buku

identifikasi benthos yang

lengkap.

/c

Di

sungai yang terdapat di banyak kota-kota besar di lndonesia salah satu

hewan yang bertubuh relatif bcsar yang memiliki kelimpahan yang tinggi dan

sangat adaptif terltadap air sungai yang tercemar adalah ikan sapu kaca

(Hypostomu~ sp). lkan yang berasal dari Amerika Selatan yang masuk ke berbagai

negara

sebagai ikan pembersih kaca aquarium dari ganggang yang melekat pada

dinding aquarium

uti

dalam

I 0 tahuu atau lebih bclakangan ini, san

at

m~ndominasi ikan di hilir dClJ!.. hulu sungai-sungai 1!esar. Ikan ini juga cukup mudah

didapat hanya dengan mcnggunakan jala tebar,

tahan

dan

memungk:inkan

Wltuk

diukur. 0

\t

~

o

I

\ 7

Kchadiran ikan sapu kaca

(Hypostomus

sp)

dipcrkirakan dimulai sejak ikan

yang berasal dari Amerika Selatan ini

dimanfaatkan

oleh

pemelihara ikan

a quariwn

pada era tahun 1970-an untuk mem~ alga yang twnbuh dan rne1ekat pada

pennukaan kaca. Diduga,

sebagian

beSlfr

dari

ikan

pembersih kaca ini dibuang kc

parit dan sungai ketika ia tidak lagi dikehendaki oleh pcmiliknya. Ikan ini

cenderung kosmopolit dan tal1an terbadap kadar ok.sigen terlamt (00) yang rendah_

Tahannya jcnis ikan ini hidup pada kadar oksigen terlarut (00) yang rendah,

diperkirakan karena sifat

ikan

yang tergolong famili

Loricariid.ae

ini merupakan
(21)

air, menggunakan organ lambung (tidak

ada

paru-paru) (Mc.Connell 1987). Karena

itu jenis ikan ini dapat bertahan hidup dan beikembangbiak dengan baik di

sungai-sungai di bampir setiap sungai-sungai di kota-kota seluruh Indonesia.

/

Umumnya,

ikan

sapo

kaca (Hypostomus sp) tidak dikonsumsi oleh

masyarakat karena kulitnya yang kerds dan dagingnya yang

sedikit

maupun

bcrbagai alasan lainnya. Namun, salah satu restoran temama di

Jakam

diberitakan

telah membuat salab satu memr makanan baru yang diminati pengunjung adalah

daging ikan sapu kaca (Hypo.<;lomus sp) ini (Berita SCTV bulan Februari 2004).

Selain itu, ada rnasyarakat yang mengolah ikan ini dan dijadikan pakan kepiting.

Masyarakat pinggiran sungai di Deli Tua terutama para pekelja lepaslhonor pabrik

maupun para pengumpul pasir sungai ada yang memasak ikan sapu kaca

(Hypostomus sp) Di Indonesia belum ada Laporan yang menunjukkan bahwa ikan

ini memiliki redator. Karena

itu

tinggi dwL kurangnya dikonsumsi ikan

ini

oleh __masyarakat, membuaL ikan ini

populasinya dapat dikatakan sangat tinggi di banyak sungai.

I

~ Oleh sebab itu, keberadaan ikan sapu kaca ( Hypostomus sp.) yang berlimpah

di Swtgai Deli, Medan ini diperk:irakan akan sesuai untuk dijadikan ikan detelctor

pencemaTa'ii logam-logam

beiii.-

seperti merkuri

(ifg).

kadmium (Cd)

-dan

timbal

(Pb) dengan cara mengukur kandungan logafll berat pada tubuhnya, menggunakan

alat Spektroskopi Sera pan Atom (SSA) (Ketaren dalam Waspada 2003 ).

- - a . /

·~~

1.3. Pembatasan Masalab ~N

NEe~~

{$

Karena tumbuhan air, hewan air maupun ikan lainnya keber,uiaannya tidak

merata ditambah kekunmgan lainnya sebagaimana uraian 1.2 diatas, rnaka ikan

(22)

pada pcnelitian

ini

menjadi tbcus utama ditengkapi dengan sedimen.. Pada

penelitian sebelumnya, Nasution (2004) menemukan bahwa pada ikao sapu kaca

(Hypostomus sp.)

ukuran

kecil (10-20

em.

100-150 gr) kandungan kadmium

(Cd)-nya lebih bcsar dari ukuran sedang (25-30 em, 200-250 gr) dan ukuran besar (35-45

em,

260-300).

Kandungan

kadmium (Cd) rata-rata

untuk

masing-masing

ikon

dengan ukuran diaUis ~alah 0,0025

mglk.g,

0,0018

mg!kgdan

0,0014

mglkg.

)

Jika dalam penelitian

Na..~ution (2004) logam berat dideteksi pada seluruh

tubuh ikan, maka pada penelitian ini adalah

kandungan

1ogam

berat

akan

diteliti

pa<ia

organ-organ yang dicurigai akan mengandung lo~

berat lebih tinggi

seperti

insang, hati dan otot scrta

sedimen.

Jika Nasution (2004)

hanya

Cd

di

daerah

Simpang Kantor (bilir), maka pada penelitian ini diperluas menjadi Hg, Cd dan Pb

yang mcrupakan logam berat yang paling berbahaya. Sedangkan lokasi pengukuran

di sepanjang SWigai Deli, Mcdan adalah Deli Tua

diasumsikan masih sedikit tercemar logam berat, ~ntor Walikota (tengalt) sebagai

daerah tercemar logam berardan Simpang Kantor (hilir) yang diasumsikan scbagai

daerah paling tercemar logam berat. o \

1

~

Ikan Sapu Kaca

(Hypostomus sp) yang dijadikan sampel

dalam penelitian

ini adalah

ukuran

kecil yaitu dengan panjang 10-30 em dan berat 100'::350 gr.

Untuk mclengkapi basil pcnclitian

ini,

juga, ak.an diteliti kandungan logam bernt

merlruri (Hg), kadmium (Cd) dan

titnbal

(Ph) pada sedimen di tiga

tokasi

pengukuran

tersebut diatas, karena dibandingkan air seditncn banyak

mengendapkan logam berat, sedangkan air hanya sesaat kemudian terbawa ams.

(23)

1.4. Rurousan Masalah

Dengan penelitian ini, peneliri ingin mengetahui apakah ikan sapu kaca

(flyposlomus sp) dapat dijadik.an sebagai detektor pencemaran logam ber&t,

lepatnya:

L Apakah kandungan logam berat (Hg, Cd dan Pb) di Sungai Dch, Medan tidak

melebihi nilai ambang batas minimal yang diperbolehkan? Is

2. Apakah kandungan logam berat (Hg,

Cd

&- Pb) pada sedimen di sepanjang

J Sung-c1i Deli, Medan, semakin ke hilir semakin tinggi secara konsisten? ~

'r

3. Apakah jaringan tubuh

ikan sapu kaca (Hypostomus

sp)

bisa membedakan

kandungan logam berat (IIg, Cd & Pb) secaragradasi di sepanjang Sungai Deli,

Medan? ~SN

C.t:-4. Jaringan tubuh ikan sapu kaca (Hypostomus sp) mana yang paling sensitif

untuk mendeteksi tingkat pencemaran logam berat (Hg, Cd

& Ph) ~ ! c

~0

r ~ , _ _ _ _ . .

1.5. Tuju;n Penclitian

~~~~~~ ~~J··--~

~

~p-

~

--~

( $ - Dengan data dari survei ini akan dapat dijawab tujuan dari pcnelitian yang

mcliputi:

}

J

1. Untuk ~ rnengetahui apakah Sungai Deli. Mt:dan tidak tcrcemar oleh IOgam Hg,

Cd danPb?.

,

"ll!.

/"

l

2. Untuk mengetahui apakah kand.ungah logam bcr-dt (Hg, Cd & Pb) pada scdimen

di sepanjang Sungai De1i, Medan, semakin kc hilir semakin tinggi secard

konsisten.

3. Untuk mengetahui apakah jaringan tubuh ikan sapu kaca (Hyposlomus sp) bisa

mcmbedakan kandungan logam berat

(Hg,

Cd & Pb) secara gradasi di
(24)

4. Untuk mengetahui jaringan tubuh ikan sapu kaca

(Hypostomus

sp) mana yang

paling sensitif untuk mendeteksi ringkat pencemaran 1ogam berat (Hg, Cd &

Ph).

1.6. Manfaat

Penelitian

\

~

., I lasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis maupun

praktis. Jik_a basil penelitian ini_menunjukkan basil adanya perbedaan kenuunpuan

mengakumulasi logam bcrat diantara beberapa jaringan tubuh ikan sapu kaca

(Hypostomus sp),

maka pcranan ikan iui yang tclah diusulkan Nasution (2004)

sebagai salah satu detektor pencemaran logarn berat dapat lebih sensitif digunakan.

Bigi

rnasyarakat, jika hasil penelitian ini - menunjukkan pada- jaringan

insang., hati dan otot ikan ini juga mengandung kadar logam berat yang tinggi, maka

dapat diinformasikan bahwa mengkonsumsi ikan

ini

akan

mengganggu kesehatan

masyar.tkat, termasuk jika ikan

ini

dijadikan pakan temak yang tentunya akan

meugalami biomagnifikasi pada konswnen temak tersebut.

f

~ Diharapkan basil penclitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti terutama

mahasiswa Magister PKLH, PPs Unimcd untuk mempertajam dan memperteg-dS

(25)

Berdasarkan

Lokasi

Between-Subjects Factors

N

LOKASI$ OeliTua 3

S.Kantor 3

Walikota 3

\

Descriptive Statistk:s

Dependent Variable: SQRCD

LOKASI$ Mean Std. Deviation N OeliTua .0542

S.Kantar .1281 Walikota .1385 Total .1069

.00646

' l

.01780 .00635

.04103

3 3

3

g

Levene's Test of Equality of Error Vartan~

Dependent Variable: SQRCO

a. Design: LOKASI$

~~sN ~

/§If,.

" Tests of Between..Subjects Effects

Dependent Venable: SQRCO

Type I Sum

Source of S

Model LOKASI$

Error

Total

df Mean uare

3 3.B53E..02

3 3.853E-02

6 9

1.329E-04

a. R Squanld-= .993 (Adjusted R Squared= .990) •

Post Hoc Tests

l22

F

289-:-872

(26)

Subset

LOKASI$ N 1 2

DeliTua 3 .0542

S.Kantor

..-

3 .1281

WaJikota

s

3 .1365

Sig. ,.~ 1.000 .550

Means for groups In homogeneous subsets are displayed Based on Type I Sum of Squares

The error term is Mean Square(Error)"" 1.329E..o4.

(27)

Berdasarkan Lokasi

N

LOKASI$ Oeti Tua 3

S.Kantor

,

3

Walikota 3

\

Descriptive Statistics

Dependent Variable: SQRPB

LOKASI$ Mean Std. Deviation

OeliTua .1966

.onss

S.Kalltor 1.0484 ""\ .25844

'

WaUkota .5964 .32075

Total .6138 .42445

LeveM's Test

ar

equality of Error Vartancesa

Dependent Variable: SQRPB

N

3

9

error vanance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: LOKASIS

~~sN ~

/:!If,.

" Tests of Between-subjects Effects

Dependent V;ariable: SQRPB

...

':::l

Type I Sum

Source ofS res df Mean uare F

Model 4.4613 3

1.494 25502

LOKASI$ 4.481 3 1.494 25.502 .001

Error .351 6 5.857E-02

Total 4.832 9

a . R Squared

= .

927 (Adjusted R Squared = .891)

Post Hoc Tests

(28)

Tukey HS[il·b

Subset

LOKASI$ N 1 2

Deli Tua 3 .1966

Walikota

,...

3 .5964 .5964

S.Kantor ~s 3 1.0484

Sig. .187 .134

r.Aeans for groups m homogeneous Sllbsets are displayed.

Based on Type I Sum of Square$

The error term is Mean Square(Error)

=

5.857E~2. 1

a. Uses Harmonic Mean Sample Size"" 3.000.

b. Alpha ;:; .05.

(29)

Between-Subjeds Factors

N

CITKASI$ Deli Tua 18

Simpang

18

Wallkota

~

16

ORGAN$ Hati 15

lnsang 15

Otot 15

Sedimen 9

./""' Descriptive Statistic8

~~

...

Dependent Variable: HG

LOKASI$ ORGAN$ Mean Std. Deviation

Deti

ua

Hati .0013240 .00068890

lnsang JJ016840 .OCI002966

Otot .0017140 - .00001517

Sedimen .0003833 .00027154

Total .0013756 .00059732

Slmpang Hati .0020740 .00027592

lnsang .0018940

Otot .0019920

edimen .0018633 .00018583

TotB~ .0019661 .00016985

Walikota Hati .0018680 .00014290

lnsang .0017940 .00002302

Otot .0017920 .000014a3

Sodimen .0007833 .00014224

Total .0018456 .00040730

Total Hati .0017553 .00052003

In sang .0017907 .00009138

Otot .0018327 .00012487

Sedimen .0010100 .00068553

Total .0016624 .00048608

Levene's Test of Equality of Enor Variances&

~dentVana~e :HG

/

:Z.2231

df1 -11 df2 42

N 5

~ 5

- 5

,.

3

16 5 3 -18 5 5 5 3 18 15 15

/ 15

L 9

54

Tests the nun hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: lOKASI$+0RGAN$+LOKASI$ • ORGAN$

~ ~

. -.

c ~/

~~~

(30)

Dependent \lar1able: HG

Type I Sum

Source dSquares df

Model 1.592E-048 12

LOKASI$ ~ 1.524E..Q4

NE 3

ORGAN$ 4.642E-o6 3

LOKASI$ .. ORGAN$

2.168E-OO 6

Error

~ 2.547E-00 42

Total :::> 1.616E..Q4 54

-

-a. R Squared - .984 (Adjusted R Squared - .980)

Post Hoc Tests

LOKASI$

Tukey HSOa.b

Walikota Simpang

s· .

1.000 - 1.000

Mean Square 1.327E-05 5.079E-05

1.547E-06

3.646E-<l7

6.063E-08

II '

3

.0019861

1.000-Means tor groupe; fn homOgeneous subsets are displayed. Based on Type I Sum of Squares

The error tem'l is Mean Square(Error) "' 6.063E-06.

a. Uses H8f'11'101'lic Mean Sample Size

=

18.000.

b. Alpha

=

.05.

~

F SiQ.

218.819 .000

837.730 .000

25.519 .000

6.014 .000

J

't

. '

.

(31)

Tukey HS[Ji·b,c

Subset

ORGAN$ N 1 2

Sedimen 9 _0010100

Hati

-

15 .0017553

lnsang

s

15

/

.0017907

Otot 15 .0016327

Sig. 1.000 .656

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on Type I Sum of Squares

The ef'ro( term is Mean Square( Error)

=

6.063E-08.

a. Uses Hannonic Mean Sample Size= 12.857.

b. The group sizes are unequal. The hannonic mean of 1he

group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed. c. Alpha ::;;; .05.

(32)

N

LOKASI$ OeliTua 16

S.KantC)( 18

Walikota 18

ORGAN$ Hati 15

lnsang ? 15

Otot

I

15

Sedimen 9

/

Descrtpttw Sbltt.tlcs

·~ 'P,.

Dependent Vanable: SQRCD

LOKASI$ ORGAN$ Mean Std. Deviation

Deli ua Hatl .0739 .00878

lnsang .0827

t.IIN .00723

Otot .0475 _., .01027

Sedlmen .0542 N .00646

Total .0657 .01690

S.Kantor Hati .0807 .00293

lnsang .1257 .00751

Otot .0546 .01126

Sedimen .1281 .01780

Total .0938 JN .03305

Walikota Hati .0913 _.J'>. .01013

lnsang .1671 N .00651

Otot .0673 .01053

Sedimen .1385 .00635

Total .1135 .04231

Total Hati .0620 .01043

In sang .1251 Nit. .03625

Otot .0565 _..,

--

.01304

Sedimen .1069 ~N .04103

Total .0910 .03753

:t: · '

Levene'• Test

at

Equality of Error Vartance.a ~ 1

Dependent Variable: SORCD v

j

F

df2

421

Sig. .092

I

1.763 11

/ 3

16 5 5 5

(J 3

18

~

5 5

5 3 18 15

~

4i>

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable Is equal across groups. a. Design: LOKASIS+ORGAN$+LOKASI$ • ORGAN$

(33)

Dependent Variable: SQRCD

Type I Sum

Mean Square

Source of·Squares df

Model .5198 12 4.322E-02

LOKASI$ ~ .468

_..,.

3 .156

ORGAN$ 3.889E-02

sN

3 1.296E-02

LOKASI$ • ORGAN$

1.145E.-02 6 1.908E-03

Error

•=

3527E-03 42 8.397E..OS

Total .522 54

a R S<tuated

=

.993 (Adjutted R S<tual'ed

=

.991)

Tukey HSDa,b

Subset

LOKASI$ 1 2 3

DeliTua .0657

S.Kantor .0938

Walikota 18 .1135

Si. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type I Sum of Squares

The error tenn is Mean Square(Error) == 8.397E--05.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size= 18.000. b. Alpha

=

.05.

~

ORGAN$

130

F Sig.

514.727 .000

1859.092 .000

154.371 I"" .000

22.723 .000

(34)

Tukey Hsom.b.c

StJbset

ORGAN$ N 1 2

otot 15 .0565

Hat!

~

15

..,..

.0820

Sedimen 9

/:

'

lnsang 15

s·.

1.000 1.000

Means for groups In homogeneous subsets are displayed.

Based on Type I Sum of SquanJS

The tMtor term is

Mean

Square(Error)

=

8.397E--dS.

a. Uses Hannooic Mean Sample Size = f2.857.

3

.1069

1.000

b. The group s~ are unequal. The harmonic mean of the group sizes is

used. Type I

error

levels are not guaranteed.
(35)

~n~ub~Fado~

N

1$ DeliTua 18

S.Kantor 18

Walikota 16

ORGAN$ Hati 15

lnsang

,

15

Otot

}

15

Sedlmen 9

. / ~rlptive Statistic8

Dependent Variable: SQRPB

LOKASI$ ORGAN$ Mean Std. Deviation

DeliTua Hati .3799 .08332

lnsang .6441 .03570

Otot .4766 Ill oA.o .10626

Sedimen .1966 Jo. .07766 Total .4496 .17136

S.Kantor Hati .3126 .08801

lnsang .3651 .08591

Otot .2306 .08877

e tmen 1.0484 .25844

Total

,.

.4270 .31265

Walikota Hati .2328

..

.04162

lnsang

c

.3346 .01697

Otot ~ .2776 .01011

Sedimen .5964 .32075

Total .3341 .16943

Total Hatl .3084 .09255

lnsang .4479

'

.15276

Otot

-

.3282 _.._ ,..;. .13300

Sedimen .6138 .42445

Total .4036 .22918

~ ··

Levene's Test of Equality of En-or Variance.- '"' 1

Dependent Variable: SQRPB u

F

I

df1 11

I

df2 42

I

Sig.Ooo

I

N

5

, 3

18 5 5

5

3

Tests the nutl hypothesis that the error varia nce of the dependent variable is equal across groups. a. Design: LOKASI$+0RGAN$+LOKASI$ • ORGAN$

(36)

Dependent Variable: SQRPB Type I Sum

SOurce of$quares df Mean SQuare

Model 11.049a 12 .921

LOKASI$

-

8.930 ... 3 2.9n

ORGAN$ .648 E 3

~

.216

LOKASI$ *"ORGAN$ ~J'

1.471 6 .245

Ecror

-

.530 42 1.262E-02

Total 11.579 54

a. R Squared= .954 (Adjusted R Sqt~ared

=

.941)

Post Hoc Tests

LOKASI$

Tukey HSOS·b

Subset

, 2

.3341

.4270

.4496 1.000 .820

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on Type I Sum of Squares

The error tenn is Mean Square{Error) ::: 1.262E-02. a. Uses Hannonic Mean Sample Size"" 16.000.

b. Alpha= .05.

~

ORGAN$

F Sig.

72.972 .000

235.909

s

.000

17.124 .000

19.426 .000

(37)

Tukey HSDa,b,c

Subset

ORGAN$ N 1 2

Hali 15 .3064

Otot

,...

15 .3262

In sang ~'!;) 15 .4479

Sedimen 9

s~ .970 1.000

Means tor groups in homogeneous subsetS are displayed.

Based on Type I Sum of Squares

The error term is Mean Square{Error) .. 1.262E4l2.

a. Uses Hannonic Mean Sample Size-= 12.857.

3

./.

.6138

1.000

b. The group sizes anJ unequal. The harmoniC mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

(38)
(39)

Berdasarkan Lokasi Sampling

'I<ASJ$ =Deli Tua

Between-Subjects Fac:ton&

N

I

>RGAN$ Hati 5

lnsang 5

Otot 5 I

Sedimen ~. 3

a.

LOKASI$

=

Deli

Tua

....-

-S NEe;: ...

Desc:rtptlw Stattst~Q

~

pendent Variable: HG

)RGAN$ Mean Std. Deviation N

lati .0013240 .00068890

1sang .0016840 .00002966

(j

>tot .0017140 .00001517 iedimen .0003833 .00027154 tJ: ·atal .0013756 .00059732

a. LOKASIS ::: Deli Tua

l.avene'a Teet of Equality of Eft'Or V•riance.-.11

.pendent Variable: HG

~ .2291

df1 3 df2

141

5 5 5

3 1&

sts the null hypothesis that the error valiance of the dependent variable i$ equal across groups a. Design: ORGAN$

b. LOKASI$• DeliTua

~~·

CI-s NEe~

/_,... 'S'~

Tests of Between-subjectS Effec:tsb

1pendent Variable: HG

Cl C / '\.f

Type I Sum

)ource ofSquarM df Mean Square F Slg.

t4odel 3.ao7e-os• 4 9.518E-06 64.997 .000

)RGAN$ 3.807 E-05 4 9.518E-06 64.997 .000

:rror 2.050E-06 14 1.464E-07

rotal 4.012E-o5 18 ~II

a. R Squared= .949 (Adjusted R Squared= . 934 ~

b. LOKASI$ • Deli Tua

..___...

II'JI€.0
(40)

Subset

RGAN$ N 1 2

~dimen 3 .0003833

.Jti 5 .0013240

sang 5

"'

.0016840

tot

5 .0017140

g, 1.000 .468

ms

tor groups

in homogeneous subsets are dt$played. ed on Type I Sum of Squares

, ef1"0f

term

is Mean Square(Error)

=-

1.464E..07. •· Uses Harmonic Mean Sam p~ Size

=

4.286.

). The group siZes are unequal. The hannonic mean of the group sizes is used_ Type I error level5 are not guaranteed.

~- Alpha

=-

.05.

j_ LOKASI$ = Deli Tua

N

~RGAN$ Hati 5

lnsang 5

()tot 5

Sedimen 3

a. LOKASI$ "' Simpang Kantor

Descrtpttve Statisticsa

pendent Variable: HG

>RGAN$ Mean S1d. Deviation

lati .0020740 .00027592

lsang .0018940 .00001517

>tot

0019920 .000052,5

iedtmen .0018633 .00018563

'otal .0019661 .00016985

a. LOKASI$

=

Simpang Kantor

N

~

~

,.

'(

L..avene·s Teat of Equiltty of Error van.n~ll

•pendent Variable: HG

5 5 5

3 18

df1

31

14 Sig. .080

r

'sts the null hypothesis lhat the efror variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: ORGANS

(41)

>endent Variable: HG Type I Sum

Mean Square

ource

of-Squares df

"ode! 6.970E--osa 4 1.742E-.Q5

RGAN$ 6 .970£..{)5

N 4 1.742E-05

rror

3.712E-Q7 14 2.651E-06

:>tal 7.007E-()5 18

i. R Sqt..l81'8d"' .995 {AdjUsted R Squared c .993)

F

657.216

657.216

>. LOKASt$

=

Simpang Kantor " n · _ · '

~

j

~~

3t

Hoc

Tests-HQI

:ey HS[ii·b,c

'

SubSet

RGANS N 1

adimen 3 .0018633

sang 5 .0018940

•tot 5 .0019920

ati 5 .0020740

ig. .274

Jed on Type I Sum of Squares

l error term is Mean Square(Ecror) .. 2.651 E-08.

1. Uses Harmonic Mean Sample Size

=

4 .266.

:>. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the

group sizes Is used. Type I error levels are not guaranteed. ::. Alpha= .05.

j_ LOKASI$

=

Simpang Kantor

~ ~~

~

KASI$

=

Walikota

N

IRGAN$ Hati 5

lnsang 5

()tot 5

Sedimen 3

a.

LOKASI$

=

Walill:ota

.

Sig_ .000

(42)

RGAN_$ Mean Std. Deviation N

ati .0016680 .00014290 5

sang

.0017940 .00002302 5

tot .0017920 .00001483

~

5

edimen .0007833 .C)0()14224

...

3

Jtal .0016456 .00040730 18

I . LOKASI$ = Wai!Kota

f

l.?

;ts the nuU hypothesis that lhe error valiance of the dependent variable i8 equal across groups.

11. Design: ORGAN$

:>.LOKASI$=Walikota

~

~

/~~

T-.,~-·

r

pendent Variable: HG

J}

df 4

tRGAN$ " 4

rror

1.251E..07 14

otal 5.156E-05 18

stHoc Tests

Mean uare

1.286E~

1.286E-05

(43)

Otl

B}O)j!fBM "'$1SV>!Ol ·~ -~m-

=

elfdw -~

"PQelUBJen6 IOU QJB Sl&h8f .JOJJ9 1 ~l. ·pesn S1 sazts dno.JB

a~ jO ueew :l!UOUUB4 9lll. ·tenbetJn a.~e

sazis

miOJ6

e~ ·c

·gg~-17

=

&Z!S 8Jdwes ueaw ::>!uouueH sesn -~

'60-36&6'9

=

(Jo.U_a)QJenbs ueew s1 uua~ .KW9 j

saJenbs JO wns I adA1 uo pe$

·peAe~ds!J;I &Je SJeSqns ~ Ul sdna.IC ..10! su~

~s9· CXXH ·6;

OS98~oo·

s

!18

- O?SL~oo·

?.-

g 6uRS.

OZ6L~oo·

s

llll

€£9LOOO. IJaW!PE!

~ ~ N $N~~

lQSqns

(44)

Berdasarkan

Lokasi Sampling

LOKASI$ =

Deli Tua

N

ORGANS Hati 5

In sang

I

5

Otot 5

sedlmetl 3

a. LOKA$1$"' DelfTua

J

DeKriptive

Sbltis~

Dependent Variable: SQRCD

. .

ORGAN$ Mean Std. Deviation

Hati .0739 .00878

In sang .0827 .00723

otot

~ .0475 .01027

~

Sedimen !,.,.. .0542 .00646

Total .0657 .01690

a . LOKASI$ -= Deli Tua

N

-~'51

Levene·s Test of Equality of Error Vaftances"•b Dependent Variable: SQRCD

F.7341

df1

31

df2

141

5 5 5 3 18

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: ORGAN$

b . LOKASI$ = Deli :rua r

I

Teats of Between-Subjects

Effects"

Dependent Variable: SQRCO Type I Sum

Source of df MeanS uare F

Model 8."158E.028 4 2.039E-02 279.213 .000

ORGAN$ S.15BE-02 4 2.039E-02 279.213

~ .000

Error 1.023E-03 14 7.304E-05

Total 8.260E..Q2 18

a. R Squared = .988 (Adjusted R Squared= .984) b . LOKASI$

=

Oeti Tua

Post Hoc Tests

(45)

Subset

ORGAN$ · .. N . 1 2

Otot 5 .0475

Sedimen

45

3 .0542

Hati 5 .0739

"

lnsang

'~

5 .0827

Sig. .666 .458

Means for groups in homogeneous subsets are <fisplayed.

Based on Type I Sum of Squares

The errortenn is Mean Squaru(Error} •7.304E-05.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size

=

4.286.

b. The group sizes are unequal. The hannonic mean of the

group sizes is used. Type 1 error levets are not guaranteed. c. Alpha = . 05.

d. LOKASI$

=

Deli Tua

LOKASI$

=

Simpang Kantor

Hati lnsang

Otot

Sedimen

a. LOKASI$ "' Simpang Kantor

Oe$Cripti¥e

Statistic.•

Dependent Variable: SORGO

ORGAN$ Mean Std. Deviation .0807 .00293

lnsang .1257 .00751

Otot .0546

I

01126

Sedimen .1281 .01780

Total .0938 .03305

a. LOKASI$

=

Simpaog Kantor

N

0

~

uvene's Test of Equality of Error VariancesU

Dependent Variable: SQRCD

.s

5 5

~270

I

df2

14

- Sig.

I

.012

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: ORGAN$

(46)

Dependent Variable: SORCD

Type I Sum

Source of uares df

Modet .1768 4

ORGAN$ .176 4

Error 1.401E..o3 14

Total

.1n

18

Mean uare 4.392E-02 4.392E-02 1.000E-04

a.

R Squat8d

=

.992 (AdjU$led R Squared= .990)

b. LOKASI$ = Simpang Kantor

Post Hoc Tests

T1.1key HSDa.b.c

11::

Subset

ORGAN$ N 1 2

otot 5 .0546

Hati

~

5 .0807

lnsang

,;-

5

I

Sedimen :-- 3 f

Sig. 1.000 1.000

Based on Type I Sum of Squares

The error

tenn

is Mean Square(Error) = 1 . ~-04.

a . Uses Harmonie Mean Sample Size

=

4.286.

d. LOKASI$::. Simpang Kantor

~

~

~

LOKASI$

e

Walikota

N$ Hat1

In sang Otot Sedimen a. LOKASIS

=

Walikota
(47)

Dependen1 Variable: SQRCD

ORGAN$ Mean Std. Deviation

Hati .0913 .01013

In sang .1671 .00651

Otot

~

.067$ .01053

Sedimen .1385 .00635

Total .1135

\

.04231

a. LOKASI$

=

Wallkota

cJ

b \~

N

.(:-<9,

(

Lewne'a TMt

of ~Hty of

EnorV.ttancerob

Dependent Variable: SORGO

F.5341

df1

31

df2

1-4

5 5 5

3

18

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equ411 across groups.

a.

Design: ORGAN$ b. LOKASI$"' Walikota

/

Dependent Variable: SQRCD

\~ ~

Type I Sum

Source of

uares

df MeanS uare F

Model .261· 4 6.535E-02 828.932

ORGANS .261 4 6 .535E-02 828.932 .000

Error 1.104E-03 ~ 14 7.684E-05

Total .263 18

(48)

Tukey HSo-·b,c

Subset

ORGAN$ N 1 2 3 · 4

"'OtOt 5 .0673

Hati 5 .0913

Sedimen

s

3

/,

; .1385 ~-~

lnsang 5 4 .1671

Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000

Means for groups 1n homogeneous subsets a~ displayed.

Based on Type I Sum of Squares ~ ~ &. • • • c:;O /

The error term is Mean Square(Error)"" 7.884E..05.

~

a. Uses Harmonic Mean Sample Size

=

4.266.

b. The group .sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is

used. Type I error levels are not guaranteed.

c . Alpha

=

.05.
(49)

Berdasarkan Lokasi sampling

KASI$

=

Deli

Tua

N

·RGAN$ Hati

,

5

lnsang ~ ~ ~~

s

v

Otot 5

Sedimen 3

a. LOKASI$

=

Deli Tua

Descrtpttve StaUsUcs·

:>endent Variable: SQRPB

)RGAN$ Mean Std. Deviation

lati .3799 .06332

tsang .6441 .03570

ltot .4766 'Jf.ll .10626

edimen .1968

-

.onoo

otal .4496

--::::-:

.17136

a. LOKASI$ = Oel1 Tua

pendent Variable: SQRPB

~ .6221

df1

31

dri

I.

N

5

5

5 3

_,

18

...

Sig. '

I

sts the nun hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: ORGAN$

b. LOKASI$ = Deli Tua

Teets of Between..SUb~ ar.c:tab

pendent Variable: SQRPB Type I Sum

iource ofS

~odel

)RGAN$

:rror

·otal 4.137

df

-Mean

4

4 1.012

14 6.435E-03

18

a. R Squared= .978 (Adjusted R Squared= .972)

b . LOKASI$

=

()e{i Tua

•st Hoc Tests

F. 157.239

157.239 .000

(50)

tey HSD"b.c

Subset

IRGAN$ N 1 2

edimen 3 .1966

;ati 5 .3799

ltot 5 .4766

1sang 5

ig. 1.000 .330

ans for groups in hOmogeneoUs subsets are displayed.

sed on Type I Sum d Squares

! efl'Ortetm is Mean S qua"'(~ =-6.4355-03.

:1. Uses Harmonic Mean Sample Size • 4.286.

147

3

.6441 1.000

'). The groyp Sizes are unequal. The hamiOnic mean Of the groups~ jg used. Type I ei'TOI' levels aM not guaranteed.

::. Alpha • .05.

t

LOKA$1$

=

Deli Tua

·KASI$

=

Simpang Kantor

IR N$ Hati

Otot Sedimen

a. LOKASI$ = Simpang Kantor

pendent Variable: SQRPB

5

3

>RGAN$ Mean Std. Deviation

rati

.3126 .{)6801

1sang .3651 .08591

ltot .2306 .066n

·edimen 1.0484 .25844

otat .4270 .31265

a. LOKASI$ == Simpang Kantor

~

N

5

~

5

,:'

5

"

3
(51)

~Variable: SQRPB

~.310

I

df1

31

14

Sig.

I

.024

;ts the null hypothesis that lhe error valiance of the dependent variable is equal across groups.

a.

Design: ORGAN$

J LOKASI$

=

Simpang Kantor

r:.~

~

Teslsof-...sut>-Eft'e<to"

~

Jendent Variable: SQRPB

~)\~

Type I Sum

ource Of S uares df Mean F

lode! 4. 7198 4 73.203

<RGAN$ 4.719 N 4 1.160 73.203

rror .226 14 1.611E-02

otal 4.944 18

a R Squared= .954 (Adjusted R Squared= .941)

b. LOKASI$

=

Simpang Kantor ..._ •. ~ t:

j

~~

stHoc Tests

Subset

lRGAN$ N _1 _ 2

ltot 5 .2306

lati 5 .3126

/,_,"r

~~

1sang 5 .3651

'!\

-edimen 3 1.0484

-ig, .436 1.000

:ans for groups in homogeneous subsets are displayed. sed on Type I Sum of Squares

e error term is Mean Sq:;are{Error)

=

1.611E-02. ~

a. Uses Harmonic Mean Sample Size

=

4.286.

Si.

--:ooo

.000

148

b. The group sizes are unequaL The harmonic mean of f:tte group size6 is used. Type I error levels are not guaranteed. c. Alpha = .05.

(52)

IRGAN$ Hati 5

lnsang 5

Otot 5

Sedimen 3

a, LOKASI$

=

WaHkota

Descriptfve Smttsticsa

pendent Variable: SQRPB

•RGAN$ Mean Std. Deviation

\

'ati _2328 .04162

'sang .3346 _ _,01697

1o1

.2ns

....

.01011

edimen .5964

s

.32075

otal .3341 .16943

a. LOKASI$

=

Walikota

N

;;

~

-..evene's Test of Equatity of Error Variances-•b

pendent Variable: SQRPB

df1 df2

14

5

~

5 3 18

>ts the null hypothesis that the error vanance of the dependent variable is equal across groups.

b.LOKASI$=Walikota

~

~

~

~ ~

Tests of Between-Subjects Effecbb

~~.a.c

""'ndent Variable: SQRPB

...

~ ~

J \

-z.

~

Type! Sum

.ource

of Squares df Mean Square F Sig.

fodet 2.283•

--

4 .57-1- 37.295 - .000

lRGAN$ 2.283 4 .571 37_295 .000

rror .214 14 1_530E-02

otal 2.497 18 ~l

'

.\ ~

-

-a. R Squared- .914 (AdJusted R Squared- .890) ; •)

~

b. LOKASI$==Walikota '\..

~~. - ~ ~ -(\

r::j \

70 _

'< - .

c

J

~~~

st Hoc Tests

(53)

<.ey HSoa.b,c

Subset 150

JRGAN$ N 1 2

lati 5 .2328

~ ... ' :

)tot 5

.2ne

\sang 5 .3346

edimen 3 .5964

ig. .634 1.000

ans for groups in homogeneous subsets are displayed.

~

ied on Type I Sum of Squares

~ error tenn is Mean Square(Error) = 1. 530E...02.

3. Uses Harmonic Mean Sample Size= 4286. ~

b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guarantsed :_ Alpha

=

.05.
(54)

Berdasarkan Organ

ORGAN$ = hati

Between-Subjects Factorsa

N

LOKASI$ Delitua ,. 5

~

S.Kantor

'

5

Walikota 5

-a. ORGAN$- hatr j

P J

Descriptive Statistics"

Dependent Variable: HG

-LOKASI$ Mean Std. Deviation

Gambar

Tabel 1 .1 . Pencemaran logam berat di beberapa sungai di Indonesia
Gambar 4JO. Perbandingan (rata-rata hitung J. simpangan baku) kandungan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Kandungan Logam Berat (Hg, Cd, Pb, Cu) pada Ikan Barakuda Sphyraena jello (Cuvier, 1829) di Perairan

Sehingga perlunya dilakukan penelitian mengenai akumulasi logam berat Pb dan Cd serta kerusakan jaringan pada insang, hati dan daging ikan patin (Pangasius sp) di

LTnnik mengetahui tingkat keamanan curni-cumi dan sotong dari cemaran logam berat, maka dilakukan penelitian yang bertujuan unwk mengetahui kadar logam Hg, Pb, Cd,

Hasil penelitian kandungan logam berat dalam organ hati, ginjal, insang ikan Badukang dan Sembilang morfologi tulang sirip keras abnormal di muara Sungai Kahayan serta

1.6 Batasan Masalah Dari penelitian ini diambil suatu batasan masalah adalah kandungan logam merkuri Hg pada air tambak, jaringan insang dan jaringan otot ikan bandeng Chanos chanos

Hal ini berarti daging ikan sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis) yang berasal dari Danau Tempe Kabupaten Wajo layak dikonsumsi karena tidak terdeteksi mengandung logam

Analisis kandungan logam berat kadmium (Cd) dilakukan pada sampel air (laut dan sungai), sampel sedimen (laut dan sungai), dan sampel organ ikan bandeng (ginjal, hati,

Kadar ini akan meningkat bila limbah yang banyak mengandung unsur logam berat masuk ke dalam lingkungan perairan, sehingga akan terjadi racun bagi organisme perairan (Hutagalung