• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TINGKAT LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TINGKAT LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2010."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TINGKAT

LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DI BEI TAHUN 2008-2010

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh :

TOTA YESICA MELIATY SIMANJUNTAK NIM. 708221081

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Tota Yesica Meliaty Simanjuntak. 708221081. Pengaruh Risiko Sistematis dan Tingkat Likuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Negeri Medan, 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh risiko sistematis dan likuiditas terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di BEI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh risiko sistematis dan likudiditas terhadap return saham pada perusahaan manufaktur.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di BEI tahun 2008-2010 yaitu sebanyak 132 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode penelitian yaitu 2008-2010 yang mencantumkan data secara lengkap selama periode penelitian dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk tahun 2008-2010 serta sahamnya aktif diperdagangkan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria maka jumlah perusahaan yang memenuhi sebanyak 25 perusahaan. Sumber data merupakan data sekunder berupa data harga saham, data IHSG dan data laporan keuangan perusahaan sektor manufaktur.

Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda, dengan model persamaan Y = -0,508 + 0,889 X1 + 0,017 X2 + e. Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial hanya risiko sistematis yang mempunyai pengaruh terhadap return saham dengan sig 0,000 < 0,05. Sedangkan rasio likuiditas tidak berpengaruh dengan sig 0,797 > 0,05. Hasil uji F menyatakan ada pengaruh risiko sistematis dan tingkat likuiditas terhadap return saham dimana sig 0,000 < 0,05.

Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa hipotesis diterima. Nilai R square sebesar 0,836. Artinya 83,6% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel – variabel independen yaitu risiko sistematis dan rasio likuiditas. Sedangkan 16,4% dipengaruhi variabel lain.

(5)

ABSTRACT

Tota Yesica Meliaty Simanjuntak. 708221081. The Influence of Systematic Risk and The Liquidity Of The Stock Manufacturing Company which is listed on the Stock Exchange Year 2008-2010. Thesis, Faculty of Economics, Departement of Management, State University of Medan, 2012.

Problem in this study is wheter there is systematic risk and the liquidty effect on stock returns in manufacturing companies on the stock exchange. The purpose of this study was to test empirically the effect of systematic risk and liquidity of the stock returns of manufacturing firms.

The population in this study were all manufacturing companies on the Stock Exchange since the year 2008-2010 as many as 132 companies. The sample in this study are listed companies on the Stock Exchange during the study period 2008-2010 which include complete data during the study period and publish annual financial statement for the years 2008-2010 and actively traded shares. Sample selection is done by purposive sampling method. Based on the criteria of the number of companies that meet as many as 25 companies. Data sources are

showed simultaneously there is the influence of systematic risk and the liquidity of the stock returns in which the sig 0,000 <0,05.

Conclusions from this research suggested that the hypothesis is accepted. R square value of 0,836. 83,6% this means that the dependent variable can be explained by the independent variables, namely the systematic risk and liquidity ratios. While 16,4% for other variables affected.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih yang telah

melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan judul “Pengaruh Risiko Sistematis dan Tingkat Likuiditas Terhadap

Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Pada Tahun 2008-2010.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penelitian skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing,

memberikan saran, arahan dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian

skripsi ini.

3. Bapak Drs.Ahmad Hidayat, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan dan selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membantu penulis selama perkuliahan.

4. Ibu T.Teviana SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak dan Ibu Dosen di Lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah membekali penulis

dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

6. Teristimewa kepada orangtuaku tercinta Bapak P.Simanjuntak dan Ibu D.Sitorus.

(7)

pengorbanan yang diberikan, doa, cinta dan kasih nasehat, motivasi, dana dan didikan

hingga penyelesaian skripsi ini.

7. Adik-adikku tersayang Mikha Joenz, Oline Joenz, dan Lala Joenz. Terimakasih untuk

kehadiran kalian yang selalu menyemangati dan memberi keceriaan dan berkat.

8. Adik-adik plegmaku : Rosnita Sitanggang dan Renta Siringo-Ringo. Terimakasih

untuk kehadiran kalian yang semakin membuatku merasa terbekati.

9. Saudara-saudaraku Rise and Shine : Kak Tere, Friska Situmorang, Agusman Sokhi

Hulu dan Nova yang selalu memberi dukungan lewat doa dan motivasi.

Saudara-saudara Serafim : Kak Eriesta, Kak Elfrini, Dina dan Nella yang selalu memberi

dukungan doa dan motivasi.

10.Untuk adik-adik Light Igreya : Evi Banurea, Nofa Risma Siregar, Melly Pasaribu,

Holentaria Ginting, Margaret Sinurat dan Fitri Siringo-Ringo. Terimakasih untuk doa,

semangat dan kebandalan kalian ya dik!!

11.Untuk sahabat terbaikku Kak Puput Sundari Maret Haloho, Kisastro Saragih, Marsel

Sitinjak, Rahel Hutasoit, Dewi Kiki Sitorus yang senantiasa menyemangatiku!!

12.Untuk Mr. Lavender yang memberikan banyak banyak memberikan kejutan

asam-manis selama hampir setahun ini. Yang memberi cerita baru penuh makna dan tawa.

Dan Mr. Rain yang memberi inspirasi aneh tak terlupakan saat penulisan skripsi.

13.Untuk seluruh teman-teman UKMKP terkhusus teman-teman koordinasi UP FE

2010-2011 : Kak Kristina Eriesta, Kak Afni, Kak Uli, Kak Tari, Bang Ucok, Kak Indra,

Kak Desi, Roy, Dewi, dan Nino. Teman-teman koordinasi 2011 : Kak Naomi, Kak

Marini, Kak Desi, Kak Ervina, Kak Sonta, Bang Yusuf, Rosnita, Nella, Debora, Liza,

Rosi, dan Ester. Juga untuk teman-teman koordinasi 2012 : Dewi, Kivram, Ronal,

Debora, Liza, Ngolu dan Rosi. Terimakasih untuk sahabat doaku Wisner Nainggolan

(8)

Vince, Melda, Budi, Roy Song, Sarah, Nella, Dewi, Erna, Teti, Ronal, Liza, bang

Yusuf, Bang Erik, bang Nezer dan bang Ucok). Dan para kru UKM : Bang Kimura,

Kak Puput, Mori, Kak Christina Hutabarat, Kak Ogi dan semua teman-teman lainnya.

Terimakasih sudah memberikan berkat-berkat yang terus membentukku. God Bless

Us.

14.Untuk sahabat terbaikku di Manajemen UNIMED : My brotha Rifhi Hamdani, My

mbaksis Metrikno Tampubolon, Ka Kueni PKT Dewi Sihotang, Ka Tiung PKT Nevi

Sitompul, Freesera Friska, Freseera Debora, My twins Agusman Sokhi Hulu, Lisna

Nainggolan dan Bang Arles.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah penulis

sebutkan diatas. Penulis mohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi

kita semua.. Kiranya kasih Allah menyertai kita semua.

Medan, September 2012

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

2.1.4 Pengaruh Risiko Sistematis terhadap Return Saham... 20

2.1.5 Pengaruh Tingkat Likuiditas terhadap Return Saham ... 23

2.2 Penelitian yang Relevan ... 25

(10)

2.4 Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.2 Populasi dan Sampel ... 30

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 31

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 33

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6 Teknik Analisa Data ... 33

3.6.1 Analisis Regresi Berganda ... 33

3.6.2 Uji Koefisien Determinasi ... 34

3.6.3 Uji Hipotesis ... 35

3.6.4 Uji Asumsi Klasik ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 39

4.1.2 Deskripsi Data ... 40

4.2 Hasil Pengujian Data ... 44

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 44

4.2.2 Analisis Statistik ... 49

4.2.3 Pengujian Hipotesis ... 50

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL

Tabel 2.1 Penentuan Sampel... 38

Tabel 4.2 Sampel Perusahaan Manfaktur ... 39

Tabel 4.3 Risiko Sistematis (Beta) ... 41

Tabel 4.4 Rasio Likuiditas ... 42

Tabel 4.5 Expected Return Saham ... 43

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ... 45

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ... 46

Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi ... 47

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda ... 49

Tabel 4.10 Hasil Uji t ... 50

Tabel 4.11 Hasil Uji f ... 51

(12)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Gambar 2.1 Security Market Line ... 22

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 29

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal atau bursa efek merupakan suatu obyek penelitian yang menarik untuk diteliti. Hal

ini dikarenakan bahwa pasar modal memiliki daya tarik. Pertama, diharapkan pasar modal ini akan bisa

menjadi alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan. Kedua, pasar modal memungkinkan para

pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Selain dua

alasan tersebut, alasan lain juga bahwa pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian dari

suatu negara serta menunjang ekonomi suatu negara ( Parmono, 2001 ).

Investasi merupakan kegiatan menunda konsumsi untuk mendapatkan nilai yang lebih besar di

masa yang akan datang (Arifin, 2005). Pada umumnya tujuan investor berinvestasi adalah untuk

mengharapkan tingkat keuntungan(return). Investor selalu mencari alternative investasi yang memberikan

return tertinggi dengan tingkat risiko tertentu (Irham, 2009). Namun yang perlu disadari adalah bahwa

hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Konsep risiko tidak terlepas

kaitannya dengan return. Seorang investor yang rasional sebelum mengambil keputusan investasi harus

mempertimbangkan dua hal, yaitu pendapatan yang diharapkan (expected return) dan risiko (risk). Risiko

yang dimaksudkan adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil investasi yang

diharapkan tidak sesuai dengan harapan (Rahardjo, 2006:9). Investor yang melakukan investasi pada

instrumen keuangan seperti saham, dapat digolongkan sebagai investor yang berani mengambil risiko

(risk seeker). Hal ini dikarenakan, hingga saat ini investasi pada saham masih dianggap sebagai investasi

yang paling berisiko dibanding instrumen keuangan yang lain karena pendapatan yang diharapkan dari

investasi pada saham bersifat tidak pasti.

(14)

sekelompok kecil perusahaan. Risiko ini dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, yaitu dengan

menanamkan investasi dalam beberapa portofolio asset. Sedangkan risiko sistematis merupakan risiko

yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi dan berdampak pada seluruh jenis saham yang

mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Penjumlahan dari risiko sistematis dan risiko tidak sistematis

disebut risiko total. Penelitian ini hanya menilai risiko sistematis saja. Hal ini dikarenakan dilihat dari

sifatnya yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi, maka bagi investor, risiko sistematis lebih

relevan untuk dipertimbangkan dalam melakukan investasi daripada risiko total.

Risiko sistematis sering diistilahkan dengan risiko pasar (market risk). Hal ini dikarenakan

market risk mempunyai pengaruh terbesar untuk saham. Risiko ini terjadi akibat fluktuasi kondisi pasar

dimana harga dari surat-surat berharga sangat berfluktuasi melebihi dari perkiraan yang wajar. Hal ini

berhubungan erat dengan perubahan harga saham jenis tertentu atau kelompok tertentu yang disebabkan

oleh antisipasi investor terhadap perubahan tingkat pengembalian yang diharapkan (expectation return).

Untuk mengetahui sumbangan suatu saham terhadap risiko portofolio yang didiversifikasi dengan baik,

tidak bisa dengan melihat seberapa besar risiko saham tersebut apabila dimiliki secara terpisah, tetapi

harus dengan mengukur risiko pasarnya dan ini akan mendorong untuk mengukur kepkaan saham tersebut

terhadap perubahan pasar. Untuk mengukur risiko ini dapat digunakan beta (β) yang menjelaskan return

saham yang diharapkan. Beta merupakan pengukur yang tepat dari indeks pasar karena risiko suatu

sekuritas yang didiversifikasikan dengan baik, tergantung pada kepekaan masing-masing saham terhadap

perubahan pasar yaitu beta saham. Maka risiko sistematis menjadi hal penting yang perlu

dipertimbangkan investor sebelum melakukan keputusan investasi.

Apresiasi atau depresiasi harga dan return saham secara umum tidak dapat dilepaskan dari

kinerja keuangan emiten. Besarnya hutang yang ditanggung oleh perusahaan menyebabkan beban bunga

semakin meningkat. Sampai batas tertentu besarnya hutang dapat menghemat pajak/tax saving yang

berguna untuk menambah arus kas bagi pemilik modal (pemegang saham) baik untuk membiayai modal

(15)

diperdagangkan di bursa. Maka, dalam berinvestasi investor juga perlu mengetahui informasi laporan

keuangan dan kinerja perusahaan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber khususnya

neraca dan laporan laba rugi.

Selain itu, dengan adanya informasi ini para investor dapat mengetahui perkembangan

perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual

saham-saham yang dimiliki. Persoalan yang timbul adalah sejauh mana informasi-informasi perusahaan

tersebut mempengaruhi harga saham dan return saham di pasar modal dan bagaimana hal tersebut

mempengaruhi keputusan para investor untuk berinvestasi.

Likuiditas juga merupakan informasi yang penting untuk menentukan prospek perusahaan.

Penyediaan kebutuhan uang tunai dan sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut

menentukan kemampuan perusahaan dalam menanggung dan menghadapi risiko. Tingkat likuiditas

menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar dalam jangka

pendek dengan tepat waktu (Sartono, 2001:116). Semakin tinggi tingkat likuiditas suatu perusahaan maka

akan semakin baik pula nilai perusahaan tersebut. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan akan

menentukan prospek perusahaan, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap minat dan keyakinan

investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut. Peran penting dari tingkat likuiditas ini menjadi

pertimbangan bahwa investor membuat keputusan dan mengalokasikan sumber daya dengan benar

(Mirfeyz, 2011). Jika prospek perusahaan membaik, maka makin besar minat investor untuk membeli

saham perusahaan yang bersangkutan dan sebaliknya dan hal ini akan mempengaruhi harga saham.

Dalam konteks manajemen investasi, return adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan,

individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan. Perilaku investor terhadap

variabel-variabel penentu tingkat pengembalian harga saham tersebut dapat berbeda-beda. Seorang investor dapat

mendasarkan pertimbangannya pada risiko saham (risiko sistematis) yang harus ditanggungnya atau dapat

juga menjadikan faktor mikro seperti tingkat likuiditas perusahaan sebagai pertimbangan utamanya dalam

(16)

selalu dinamis dan sulit diprediksi sehingga model-model analisis harus ditempatkan sebagai alat bantu

pengambilan keputusan. Hal ini yang membuat peneliti merasa tertarik melakukan penelitian.

Dipilihnya perusahaan manufaktur karena industri ini umumnya bertahan dalam kondisi krisis.

Disamping itu, industri manufaktur merupakan sektor terbesar yang memberikan kontribusi terhadap

perekonomian yaitu dalam hal penyerapan tenaga kerja dan penghasilan devisa negara dari ekspor.

Keterkaitan sektor industri manufaktur yang sangat luas dengan sektor-sektor lainnya didalam

perekonomian, dan juga diantara berbagai subsektor didalam sektor industri manufaktur itu sendiri,

membuat posisinya amat strategis. Perusahaan yang tergabung ke dalam industri manufaktur unumnya

memiliki tingkat persaingan yang tinggi, sehingga menuntut kinerja perusahaan yang selalu prima dan

unggul dalam persaingan. Kondisi ini turut mempengaruhi pergerakan saham emiten dalam industri

manufaktur.

Dari penjelasan diatas bahwa tujuan dari investasi adalah memperoleh imbal hasil yang sesuai

dengan risiko yang ditanggung oleh investor, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

difokuskan pada pengaruh risiko sistematis dan tingkat likuiditas terhadap return saham . Dalam hal ini

studi kasus dilakukan pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun

2008-2010.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana pengaruh risiko sistematis terhadap return saham?

2. Bagaimana pengaruh tingkat likuiditas terhadap return saham?

3. Bagaimana pengaruh risiko sistematis dan tingkat likuiditas terhadap return saham secara gabungan?

4. Variabel apakah yang paling dominan mempengaruhi return saham?

(17)

Agar ruang lingkup permasalahan yang diteliti di atas terarah dan tidak meluas, maka penulis

membatasi penulisan pada masalah pengaruh risiko sistematis dan tingkat likuiditas terhadap return

saham pada manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Peneliti menyadari bahwa

dalam mengukur risiko sistematis, tingkat likuiditas, dan return saham dapat digunakan beberapa alat

ukur atau rasio keuangan. Agar penelitian tidak meluas maka peneliti membatasi alat ukur yang

digunakan. Untuk mengukur risiko sistematis digunakan beta, untuk mengukur tingkat likuiditas

perusahaan digunakan current ratio atau rasio lancar dan untuk mengukur return saham digunakan

expected return.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh risiko sistematis terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun 2008-2010?

2. Apakah ada pengaruh tingkat likuiditas terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun 2008-2010?

3. Apakah ada pengaruh risiko sistematis dan tingkat likuiditas terhadap return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh risiko sistematis terhadap return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010.

2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh tingkat likuiditas terhadap return saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010.

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh risiko sistematis dan tingkat likuiditas terhadap return

(18)

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan penulis di bidang keuangan khususnya mengenai

pengaruh risiko sistematis dan tingkat likuiditas terhadap return saham.

2. Bagi UNIMED, sebagai bahan literatur kepustakaan mengenai pengaruh risiko sistematis dan tingkat

likuiditas terhadap return saham.

3. Bagi perusahaan, memberikan informasi dan bahan masukan dalam pengambilan keputusan

manajemen dan membantu investor dalam mengambil keputusan investasi.

4. Bagi penelitian selanjutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah :

1. Risiko sistematis berpengaruh terhadap return saham yang dihitung dengan uji t

sebesar 18,904 dengan taraf sig penelitian 0,00 < 0,05.

2. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham yang dihitung dengan uji t

sebesar 0,258 dengan taraf sig penelitian 0,797 > 0,05.

3. Risiko sistematis dan likuiditas berpengaruh terhadap return saham secara simultan

yang dihitung dengan uji F sebesar 182,996 dengan taraf sig penelitian 0,00 < 0,05.

Koefisien determinasi dalam penelitian ini sebesar 0,836 artinya 83,6% variabel Y

(expected return) dijelaskan oleh variabel X yaitu risiko sistematis dan rasio likuiditas

dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan pada

(20)

1. Peneliti dapat menambah variabel-variabel pengukur lainnya yang dapat

mempengaruhi variabel return saham, sehingga penelitian ini akan lebih bermanfaat

dan sempurna.

2. Perusahaan dapat mengambil kebijakan yang akan mempengaruhi return saham

berdasarkan faktor-faktor yang telah dianlisis.

3. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur dengan rentang

waktu hanya 3 tahun. Untuk itu agar penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan

sampel dengan rentang waktu periode lebih dari 3 tahun untuk menghasilkan hasil

(21)

1

Daftar Pustaka

Arifin, Z. 2005. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonisia.

Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang: Universitas Diponegoro.

Halim, A.2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad.2001. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto, H.M. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Jones, Charles P (2004). Investments Analisis and Management, Jhon Wiley & Sons, Inc, 2004.

Kartikasari, Lisa (April 2007). Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Risiko Sistematik pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ. Jurnal Akutansi dan Manajemen 18:1:1-8.

Makaryanawati dan Ulum Misbachul.(Maret 2009). Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Likuiditas Perusahaan terhadap Risiko Investasi Saham yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index. Jurnal Ekonomi dan Bisnis 14:1:49-60.

Parmono, Agung. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko Sistematis (Beta) Saham Perusahaan Industri Manufaktur Periode 1994-2000 di Bursa Efek Jakarta. Tesis Semarang:UNDIP.

Priyo, Andi. 2008. Pengaruh Non Performing Loan terhadap Kinerja Keuangan Bank berdasarkan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Bank Mandiri (Persero),Tbk. Tesis Jakarta: Universitas Gunadarma.

Rahardjo, S. 2006. Kiat Membangun Aset Kekayaan. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo.

Rahina, Daniel Ngantu. 2003. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Beta Terhadap Return Saham LQ 45 Pada Pasar Bullish dan Bearish di Bursa Efek Jakarta 1997-1999. Tesis. Magister Manajemen. Universitas Diponegoro.

(22)

2

Santosa, Budi Purbayu dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta : Andi Offset.

Saputra, Kumianny A dan Pwee Leng.(Maret 2002). Pengaruh Risiko Sistematis dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Badan-Badan Usaha yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta pada Tahun 1999. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 4, No. 1: 15 – 25.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.

Setia, Lukas Atmaja. 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Sjahrial, Dermawan. 2007. Manajemen Keuangan Lanjutan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suharli, Michell.(Nopember 2005). Studi Empiris Terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi Return Saham pada Industri Food and Beverages di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akutansi dan Keuangan Vol. 7, No. 2.

Suseno, Yustiantomo Budi. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beta Saham (Studi Kasus Perbandingan Perusahaan Finance dan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2007). Tesis Semarang:UNDIP.

Syams, Mirfeys Fallah. et al. (2011). Hubungan antara Risiko Likuiditas dan Harga Saham : Sebuah Investigasi Empiris dari Bursa Efek Teheran. Jurnal Keuangan dan dan Ilmu Administrasi Edisi 30.

Wahyudi, Sugeng. 2003. Pengukuran Return Saham. Jurnal Ekonomi, Suara Merdeka.

Wibowo, Dodi Setio. (Desember 2001). Analisis Risiko Sistematik Saham Biasa yang Dikeluarkan dari Lantai Bursa : Studi Empiris di BEI. Jurnal Strategi Bisnis Vol.8.

Gambar

GAMBAR Gambar 2.1 Security Market Line ...................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

“ Pengaruh Return On Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012 ” yang disusun sebagai

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ROI, ROE, dan Return Saham terhadap Risiko Perusahaan dari 30 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ, serta

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI baik

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR.. DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko tidak sistematis berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham sektor pertambangan dan aneka industri, sehingga hipotesis dua

Pengaruh Risiko Sistematis, Risiko Bisnis, dan Risiko Finansial Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Menganalisis pengaruh dari risiko sistematis terhadap return saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA BEI Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur sub