• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA JIGSAW PADA ANAK KELOMPOK B-1 DI RA AL-ISLAM Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Media Jigsaw Pada Anak Kelompok B-1 Di RA Al-Islam Kadipiro Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA JIGSAW PADA ANAK KELOMPOK B-1 DI RA AL-ISLAM Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Media Jigsaw Pada Anak Kelompok B-1 Di RA Al-Islam Kadipiro Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA JIGSAW PADA ANAK KELOMPOK B-1 DI RA AL-ISLAM

KADIPIRO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1 PAUD

Disusun Oleh: FURI MIRNA SARI

A520090053

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, 719483 Fax. 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

:

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi:

Nama

: Dr. Darsinah, SE, M.Si

NIK

: 355

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan

skripsi akhir dari mahasiswa :

Nama

: Furi Mirna Sari

NIM

: A 520 090 053

Program Studi

: PAUD

Judul Skripsi

:UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

MELALUI MEDIA JIGSAW PADA ANAK KELOMPOK B-1 DI RA

AL-ISLAM KADIPIRO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN

SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk di publikasikan.

Demikian persetujui dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Surakarta, Maret 2013

Pembimbing

(3)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama : Furi Mirna Sari

NIM : A 520 090 053

Fakultas/Jurusan : FKIP / Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Jenis : Skripsi

Judul : “Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak

Melalui Media Jigsaw Pada Anak Kelompok B-1

Di RA Al-Islam Kadipiro Kecamatan Sambirejo

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013”

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan

karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya,

serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis

kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum

yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 25 Maret 2013

Yang Menyatakan

(4)

1 ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA JIGSAW PADA ANAK KELOMPOK B-1 DI RA AL-ISLAM

KADIPIRO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Furi Mirna Sari, A 520 090 053, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013,

82 halaman

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak khususnya pengenalan bentuk dan warna pada bentuk-bentuk geometri melalui media jigsaw. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B-1 yang berjumlah 20 anak sebagai penerima tindakan dan guru sebagai pemberi tindakan di RA Al-Islam Kadipiro Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2012/2013. Data tentang kemampuan kognitif dikumpulkan melalui metode observasi. Sedangkan data mengenai pembelajaran media jigsaw dikumpulkan melalui metode observasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data kemampuan kognitif menggunakan analisis komparatif. Analisis data penggunaan pembelajaran media jigsaw menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan kognitif anak didik melalui media jigsaw. Hasil ini dapat dilihat dari prosentase rata-rata hasil kemampuan kognitif anak dalam satu kelas sebelum tindakan adalah 53%, siklus I mencapai 70,2% dan siklus II mencapai 90,8%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media jigsaw dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak khususnya pengenalan bentuk dan warna pada bentuk-bentuk geometri kelompok B-1 di RA Al-Islam Kadipiro Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

Kata Kunci: Media Jigsaw, Kemampuan Kognitif

(5)

2

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman yang semakin modern ini di era globalisasi

sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

Peningkatan sumber daya manusia merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan

pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatakan sumber daya manusia

tersebut adalah pendidikan.

Pendidikan menurut M.J Langeveled (Kartono, 2007:11) adalah usaha,

pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju

kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap

melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Usaha yang membantu anak untuk

melaksanakan tugas- tugas hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baliq, dan

bertanggung jawab secara susila serta anak mencapai suatu tujuan hidupnya yaitu

pendewasaaan diri. Tujuan pedewasaan diri bagi anak adalah agar anak memiliki

kematangaan berpikir, emosional, memiliki harga diri, sikap dan tingkah laku

yang dapat diteladani serta kemampuan pengevaluasian diri. Salah satu bagian

terpenting dalam kehidupan manusia adalah pendidikan, pendidikan dimulai sejak

manusia itu ada. Dengan adanya pendidikan manusia akan memiliki bekal untuk

membantu hidupnya dan negaranya. Kemajuan suatu bangsa dan negara salah

satunya dipengaruhi oleh mutu pendidikan dari bangsa dan negara itu sendiri

karena mutu pendidikan yang tinggi dapat mencetak sumber daya manusia yang

berkualitas. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang mengikuti

proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan peserta didik.

Pendidikaan Anak Usia Dini dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan

formal, pendidikan nonformal, daan pendidikan informal. Pendidikan formal

terdiri dari, Taman Kanak-kanak (TK), Raudathul Athfal (RA), atau bentuk lain

sederajat. Pendidikan nonformal terdiri dari, Kelompok Bermain (KB), Taman

Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat. Sedangkan, Pendidikan

informal terdiri dari, Pendidikan keluarga dan diselenggarakan oleh lingkungan

masyarakat dimana ia tinggal.

Pendidikan anak usia dini bertujuan mengembangkan seluruh potensi anak

(6)

3

bangsa (Suyanto, 2005:3). Untuk itu sangat diperlukan pendidikan guna

memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangan anak.

Kemampuan kognitif yang dimiliki anak usia 5-6 tahun yaitu sudah dapat

memahami jumlah dan ukuran, tertarik artikel baru huruf dan angka, ada yang

sudah mampu menulis atau menyalinnya serta menghitungnya, sudah mengenal

sebagian besar warna, mengenal bentuk, mulai mengerti tentang waktu, kapan

harus pergi ke sekolah dan pulang sekolah, mengenal nama-nama hari dalam satu

minggu dan pada usia akhir enam tahun anak sudah mampu membaca, menulis

dan berhitung.

Dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak diperlukan proses

pembelajaran yang efektif, menyenangkan, menarik dan bermakna bagi anak.

Proses pembelajaran tersebut dipengaruhi oleh berbagai unsur, antara lain guru

yang memahami secara utuh hakikat, sifat karakteristik anak, metode

pembelajaran yang berpusat pada kegiatan anak, sarana kegiatan anak yang

memadai, ketersediaannya berbagai sumber dan media belajar yang menarik dan

mendorong anak untuk belajar.

Masalah umum yang dihadapi guru ketika membantu siswa dalam

pengembangan aspek kognitif anak didik kelompok B-1 di RA Al-Islam Kadipiro

adalah metode pembelajaran yang kurang tepat, kurangnya media pembelajaran

yang mendukung, kurangnya kreativitas guru dalam proses pembelajaran,

kurangnya minat atau semangat anak untuk mengikuti proses pembelajaran dan

rendahnya kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk, warna, dan ukuran.

Hal ini menimbulkan masalah dalam pemahaman konsep yang akan diterima oleh

anak, sehingga kemampuan kognitif anak belum maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas peneliti ingin

mengadakan penelitian di RA Al-Islam Kadipiro yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Media Jigsaw Pada Kelompok

B-1 di RA Al- Islam Kadipiro Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2012/2013”.

Pembatasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

(7)

4

bentuk geometri, dan (2) Media jigsaw bergambar bentuk –bentuk geometri 9

keping.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Secara umum

penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak Taman Kanak-kanak

melalui media jigsaw pada anak kelompok B-1 RA Al-Islam Kadipiro Kecamatan

Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013, (2) Secara khusus

penelitian ini untuk mengetahui meningkatkan kemampuan kogitif melalui media

jigsaw pada anak kelompok B-1 RA Al-Islam Kadipiro Kecamatan Sambirejo

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan melalui proses kolaborasi antara

guru TK, kepala sekolah dan peneliti dalam upaya meningkatkan kemampuan

kognitif anak melalui media jigsaw.

Penelitian tindakan kelas yaitu, suatu perencanaan terhadap kegiatan yang

disengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas sehingga penelitian

tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru kelas untuk

menyempurnakan atau meningkatkan proses pembelajaran (Aqib, 2009: 12).

Adapun prosedur dalam penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada bagan

berikut :

(8)

5

1. Perencanaan Tindakan

Tahap ini merupakan persiapan yang dilakukan untuk mengadakan

tindakan terdiri dari :

a. Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran

b. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media jigsaw.

c. Menentukan waktu pembelajaran

Waktu yang digunakan untuk pembelajaran kurang lebih 30 menit.

d. Membuat rencana pembelajaran

Rencana pembelajaran dalam penelitian ini adalah Rencana Bidang

Pengembangan (RBP).

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan dilakukan berdasarkan perencanaan tindakan penulis

mempersiapkan 2 siklus, yaitu: siklus pertama terdiri dari 2 pertemuan dan siklus

kedua terdiri dari 2 pertemuan.

3. Pengamatan

Pengamatan bertujuan untuk melihat kekurangan agar dapat

menentukan langkah perbaikan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

4. Refleksi

Tahapan ini bertujuan untuk mengkaji semua kegiatan yang dilakukan

berdasarkan data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi untuk

menyempurnakan tindakan yang telah dilakukan.

Setting Lokasi

Tempat penelitian adalah RA Al-Islam Kadipiro. Alasan peneliti

memilih tempat ini adalah tempat tersebut belum pernah dilakukan penelitian

yang serupa dengan penelitian ini. Waktu penelitian dilaksanakan dalam

semester II pada tahun ajaran 2012/2013.

Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B-1 RA Al-Islam

Kadipiro, Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 2012/2013. Jumlah anak yang akan

(9)

6

Dalam kelompok B-1 ini anak-anak memliki kemampuan kognitif dalam

mengenal bentuk dan warna masih rendah.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan

metode observasi, dan catatan lapangan:

Metode Observasi adalah kegiatan memperlihatkan secara akurat,

mencatat fenomena yang muncul dan memperlihatkan hubungan antar aspek

dalam fenomena. Data tentang kemampuan kognitif dikumpulkan melalui metode

observasi.

Metode Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang

didengar, dilihat, dialami dan dipikrkan dalam rangka pengumpulan data dan

refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Data tentang pembelajaran

penggunaan media jigsaw dikumpulkan melalui metode catatan lapangan.

Teknik analisis data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan teknik

analisis komparatif dan teknik analisis interaktif. Data kemampuan kognitif

dianalisis menggunakan analisis komparatif, sedangkan data penggunaan

pembelajaran media jigsaw menggunakan analisis interaktif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

1.Pra Siklus

Kegiatan pra siklus adalah kegiatan untuk melakukan pengamatan guna

mendapatkan data tentang kemampuan kognitif melalui media jigsaw. Peneliti

melakukan pengamatan pada hari Rabu 20 Februari 2013. Observasi dilakukan

dengan menggunakan pedoman lembar observasi kemampuan kognitif yang

sesuai dengan lembar observasi pada bab III. Data hasil observasi tersebut

diperoleh rata-rata prosentase kemampuan kognitif anak sebesar 53%.

2.Siklus I

Adapun perencanaan tindakan dalam siklus I ini akan dilaksanakan dalam

(10)

7

Kamis 21 Februari 2013 menggunakan kegiatan menyusun jigsaw menjadi utuh

dan menyebutkan bentuk serta warna pada jigsaw, dan pertemuan kedua akan

dilaksanakan pada hari Jum’at 22 Februari 2013 menggunakan kegiatan

mengelompokkan bentuk-bentuk geometri berdasarkan bentuk dan warna.

Pengamatan yang dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua siklus I

dapat dicapai hasil prosentase rata-rata kelas 70,2%. Hal ini dapat dibandingkan

dengan indikator pencapaian siklus I yang nilainya 70%, dan hasilnya

membuktikan bahwa rata-rata kelas diatas indikator pencapaian. Berdasarkan

rata-rata kelas tersebut masih ada 12 anak yang belum mencapai indikator

pencapian.

2.Siklus II

Tindakan yang dilakukan pada siklus II ini dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan. pertemuan pertama dilaksnakan pada hari Selasa 26 Februari 2013

dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 27 Februari 2013 dengan

alokasi waktu 60 menit. Dalam dua kali pertemuan dari setiap pertemuan media

yang digunakan sama yaitu media jigsaw bentuk geometri dengan jumlah

kepingan 7-9 keping dan kegiatan yang dilakukan dari setiap pertemuan

berbeda.

Pembahasan

Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam du siklus,

setiap siklusnya silaksnakan dalam dua pertemuan yang meliputi: tahap

perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan tahap

analisis dan refleksi. Pada siklus I dan siklus II dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan dengan alokasi pertemuan pada siklus I 30 menit dan pertemuan pada

siklus II 60 menit. Alasan peneliti memilih media jigsaw adalah kegiatan

menyusun jigsaw menarik untuk dilakukan dan melatih koordinasi mata dan

tangan anak.

Tahap pertemuan peneliti dan guru menyusun rencana untuk siklus I.

Siklus I ini pada kegiatan pertemuan pertama yaitu menyusun kepingan jigsaw

(11)

8

mengelompkkan bentuk geometri berdasarkan warna. Siklus II dilaksanakan

untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan pada siklus I yaitu dengan

memperbaiki proses kegiatan pembelajaran dan memberikan reward pada anak.

Dari siklus II ini bahwa melalui media jigsaw dapat meningkatkan kemampuan

kognitif anak. Kegiatan pembelajaran ini bermanfaat bagi anak untuk

meningkatakan kemampuan kognitif anak, melatih koordinasi mata dan jari-jari,

melatih kesabaran, melatih ketelitian dan membantu guru untuk memberikan

variasi dalam menggunakan media dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui adanya peningkatan

kemampuan kognitif anak. Prosentase rata-rata dalam satu kelas pada pra siklus

53%, siklus I mencapai 70,2%, dan siklus II mencapai 90,8%. Hal ini

membuktikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat membuktikan

hipotesis yaitu melalui media jigsaw dapat meningkatkan kemampuan kognitif

pada anak kelompok B-1 di RA Al-Islam Kadipiro Kecamatan Sambirejo

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

Adapun prosentase keberhasilan penelitian yang dilakukan telah

dicapai tiap siklus ada peningkatan dapat dilihat pada tabel berikut:

Rata-rata prosentase keberhasilan tiap siklus

Keberhasilan Penelitian Pra siklus Siklus I Siklus II Rata-rata prosentase

kemampuan kognitif anak dalam 1 kelas

53% 70,2% 90,8%

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

melalui beberapa tindakan, yaitu siklus I dan siklus II serta berdasarkan hasil

seluruh pembahasan dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan:

Penerapan media jigsaw dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak

kelompok B-1 di RA Al-Islam Kadipiro, Sambirejo, Sragen tahun ajaaran

2012/2013. Hal tersebut dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

(12)

9

Prosentase kemampuan kognitif anak sebelum tindakan adalah 53%, siklus I

70,2%, dan siklus II mencapai 90,8%.

Berdasarkan hasil penelitian, melalui media jigsaw dapat meningkatkan

kemampuan kognitif anak, maka untuk selanjutnya sebaiknya guru dapat

menerapkan penggunaan media jigsaw dalam kegiatan pembelajaran, khususnya

dengan menggunakan media jigsaw sebagai upaya untuk meningkatkan

kemampuan kognitif anak.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut:

1.Kepada Kepala Sekolah

Kepala sekolah selalu mengupayakan pendidikan yang terbaik untuk

meningkatkan mutu pembelajaran. Selain memotivasi, sebaiknya guru diberikan

kelengkapan media pembelajaran beserta cara penggunaannya untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran kognitif dengan menggunakan metode dan

media yang lebih bervariasi.

2.Kepada guru

a. Mengingat media jigsaw dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak,

sebaiknya guru menerapkan metode ini. Agar kemampuan kognitif anak

semakin meningkat.

b. Guru sebaiknya meningkatkan keterampilan dalam menggunakan media

pembelajaran yang disediakan, agar pembelajaran kognitif tidak terkesan

monoton.

c. Guru hendaknya selalu menyampaikan langkah-langkah kegiatan

penggunaan media jigsaw bertahap dan berulang-ulang. Agar anak

benar-benar mengerti dan mampu untuk melakukannya, sehingga tujuan belajar

kognitif dengan media jigsaw dapat dicapai anak dengan baik.

d. Guru dapat memberikan variasi media dalam pembelajaran kognitif, supaya

anaak tidak merasa bosan dan lebih semangat dalam belajar.

3.Kepada Orang Tua

Orang tua diharapkan berperan aktif untuk memberikan perhatian kepada

(13)

10

kemampuan kognitif dalam mengenal bentuk dan warna yang bahannya tidak

berbahaya bagi anak, murah, dan bisa dibuat sendiri, yaitu media jigsaw dengan

jenis media jigsaw yang bermacam-macam.

4.Kepada Peneliti Berikutnya

Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang serupa dapat

menerapkan permainan yang berbeda dan lebih bervariasi, agar mendapatkan

temuan yang lebih baik lagi untuk kemajuan dunia pendidikan. Khususnya

pendidikan anak usia dini.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya Media.

Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK,

R&D. Surakarta: Fairuz Media.

Sujiono, Yuliani Nuraini.2008.Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka

Wijaya, Nur. 1999. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak

Referensi

Dokumen terkait

kelompok siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi dan kelompok siswa yang memiliki keaktifan rendah, (3) Untuk mengetahui interaksi metode pembelajaran dan

Bagi peneliti, proses dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman tentang penerapan pendekatan model STAD dalam upaya meningkatkan hasil belajar

The researcher focuses this research in analyzing the importance of trust in the society in late Victorian reflected in An Ideal Husband play based on sociological

Variabel independen dalam penelitian adalah pengetahuan, motivasi dan status kepegawaian bidan serta variabel dependen adalah penerapan partograf yang diukur dengan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memetakan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tidak dikuasai oleh peserta didik SMA Negeri di Kapupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis penggunaan tepung kepala udang sebagai bahan substitusi tepung ikan pada pakan ikan patin Pangasianodon hypophtalmus yang optimal

Salah satu program pendidikan itu ialah pendidikan kewarganegaraan (PKn) dimana melalui PKn akan diberikan pengetahuan dan pemahaman akan nilai-nilai karakter. Siswa

di dalam Lembaga Permasyarakatan ini tidak ada yang bisa diajak bicara, apalagi sesama narapidana, pastinya mereka memiliki masalah yang sama lagipula bercerita