• Tidak ada hasil yang ditemukan

Branding Tempat Wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung di Kota Garut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Branding Tempat Wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung di Kota Garut."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

BRANDING TEMPAT WISATA PERKEBUNAN TEH DAYEUH MANGGUNG yang terletak di Desa Subatan Kecamatan Cilawu. Perkebunan ini dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTP Nusantara VIII Persero. Kontur lahan umumnya berbukit, dengan kemiringan lahan yang tidak terlalu curam. Dari tempat tersebut kita bisa melihat pemandangan kebun teh yang sangat indah. Aktivitas yang dapat dilakukan di perkebunan ini adalah bersepeda, lintas alam,rekreasi hutan, dan piknik.

Namun jumlah wisatawan yang datang ke Perkebunan Teh Dayeuh Manggung masih sedikit dari tahun ke tahun. Banyak wisatawan yang datang ke Kota Garut dari luar kota yang belum banyak mengetahui Perkebunan Teh Dayeuh Manggung ini. Pada umumnya wisatawan hanya datang ke tempat wisata yang sudah terkenal seperti Pemandian Cipanas.

Cara yang ditempuh untuk memperkenalkan tempat wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung adalah dengan cara melakukan branding agar menjadi lebih dikenal dan dikunjungi oleh banyak orang. Branding akan dilakukan dengan menggunakan media-media yang dirasakan akan efektif seperti stationary, denah, dan way finding. Media yang digunakan untuk promosi adalah media yang dekat dengan audience seperti: media sosial, baliho, spanduk, dan iklan majalah traveling seperti majalah tamasya dan majalah jalan-jalan.

(2)

ABSTRACT

BRANDING OF TOURIST ATTRACTION DAYEUH MANGGUNG TEA PLANTATION IN GARUT CITY

By

Michelle Endryene Harianto 0964087

Dayeuh Manggung tea plantation is one of the recreation spots in Garut, and it is located in the Subatan village of Cilawu District. This plantation is owned by the State Owned Enterprises PTP Nusantara VIII Persero. The topography is generally hilly, with some slopes which are not too steep. From here we can see a scenery of beautiful tea gardens. Activities that can be done at this plantation are biking, hiking, forest recreation and picnics.

Nevertheless, the number of tourists coming to the Tea Plantation Dayeuh Manggung is still low. Many tourists who come from different cities do not know much about this plantation. In general, tourists only come to the already well-known tourist spots such as Cipanas hotspring.

The way to introduce the tourist attractions Dayeuh Manggung Tea Plantation is by branding so that the place will be better known and visited by many people. Branding will be done by using the media perceived to be effective such as stationary, floor plans, and finding the way. The media used for the promotion are those which are close to the audience such as: social media, billboards, banners, and a traveling magazine ads like magazines and periodicals sightseeing streets.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..……….. i

LEMBAR PENGESAHAN………. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN……….. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR………. iv

KATA PENGANTAR………. v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA………... vii

ABSTRAK BAHASA INGGRIS……… viii

DAFTAR ISI ……….. ix

DAFTAR GAMBAR……….. xii

DAFTAR TABEL………... xvi

DAFTAR LAMPIRAN………... xvii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………. 2

1.3 Tujuan Perancangan……… 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………. 3

1.5 Skema Perancangan……… 4

BAB II LANDASAN TEORI………. 5

2.1 Teori Branding……….. 5

2.2 Ekuitas Merek……….……… 6

2.3 Tinjauan Mengenai Identitas Visual……….. 6

2.4 Tinjauan Teoritis Mengenai Tanda dan Sistem……….……….. 8

2.4.1 Tanda (Ikon, Indeks, Simbol)……….. 8

2.4.2 Kesadaran Merek dan Simbol……….. 8

2.4.3 Sistem………..……….………... 9

2.4.4 Tinjauan Tentang Sistem Tanda/ Sign System……… 9

2.5 Pemasaran……….………. 11

(4)

2.5.2 Tujuan Pemasaran………... 12

2.5.3 Strategi Pemasaran……….. 12

2.5.4 Konsep-Konsep Pemasaran………. 13

2.5.5 Memilih Pasar………. 14

2.6 Psikologi Dewasa Muda……… 14

2.6.1 Ciri Perkembangan Dewasa Muda………. 16

2.6.2 Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Awal……… 19

2.7 Pariwisata……….. 20

2.7.1 Pengertian Pariwisata……….. 20

2.7.2 Pengertian Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata……….. 20

2.7.3 Jenis-Jenis Wisata……….. 22

2.7.4 Agrowisata………. 23

2.7.5 Potensi dan Daya tarik Agrowisata……… 24

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH……… 26

3.1 Data dan Fakta………... 26

3.1.1 Perkebunan Teh Dayeuh Manggung………... 26

3.1.2 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Garut……… 28

3.1.3 Tinjauan Karya Sejenis………..……… 30

3.1.4 Wawancara……….……… 31

3.1.5 Hasil Kuisioner………..……… 32

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta……….…. 39

3.2.1 Analisis Permasalahan……….………. 39

3.2.2 SWOT….……….. 40

3.2.3 STP……….………..……… 41

BAB IV PEMECAHAN MASALAH……… 43

4.1 Konsep Komunikasi……… 43

4.2 Konsep Kreatif………... 44

4.2.1 Konsep Visual………. 44

4.2.2 Konsep Tipografi……… 44

(5)

4.3 Konsep Media……… 46

4.3.1 Konsep Media Branding dan Promosi……… 46

4.3.2 Timeline………... 48

4.3.3 Biaya Perancangan……….. 49

4.4 Hasil Karya……… 50

4.4.l Logo……….. 50

4.4.2 Stationery………. 54

4.4.3 Tiket………. 61

4.4.4 Main Entrance Signage……… 61

4.4.5 Way Finding………. 62

4.4.6 Denah……… 63

4.4.7 Media Promosi………. 63

4.4.8 Gimmick……… 81

BAB V PENUTUP……….……… 82

5.1 Kesimpulan………. 82

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan Branding Dayeuh Manggung………. 4 Gambar 3.1 Foto Perkebunan Teh Dayeuh Manggung………... 26 Gambar 3.2 Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat……….. 28 Gambar 3.3 Sruktur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut……… 29

Gambar 3.4 Logo Agro Wisata Kebun Gunung Mas………. 30

Gambar 3.5 Gapura Agro Wisata Kebun Gunung Mas……….. 30

Gambar 3.6 Sign System Agro Wisata Kebun Gunung Mas……….. 30 Gambar 3.7 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai umur………. 33 Gambar 3.8 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai Jenis Kelamin……… 33 Gambar 3.9 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai suka atau tidaknya melakukan traveling………….. 34 Gambar 3.10 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai kemana biasanya melakukan traveling……… 34 Gambar 3.11 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai alasan suka melakukan traveling………. 35 Gambar 3.12 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai yang dilakukan dewasa muda saat traveling……… 35 Gambar 3.13 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai pernahkah dewasa muda datang ke kota Garut…… 36 Gambar 3.14 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai dewasa muda yang mengetahui tempat wisata

Dayeuh Manggung……… 36 Gambar 3.15 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai pendapat dewasa muda tentang Dayeuh Manggung. 37 Gambar 3.16 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai dewasa muda yang suka berwisata ke tempat

(7)

Gambar 3.17 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30

tahun mengenai media sosial yang biasa digunakan……… 38

Gambar 3.18 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30 tahun mengenai dewasa muda yang suka melihat info traveling di media sosial……….. 38

Gambar 3.19 Diagram hasil pembagian angket pada dewasa muda berumur 20-30 tahun mengenai media sosial yang biasa digunakan untuk melihat info-info Traveling……… 39

Gambar 4.1 Font logo……… 45

Gambar 4.2Warna Brand Perkebunan Teh Dayeuh Manggung………... 45

Gambar 4.3 Timeline Promosi………... 48

Gambar 4.4Logo Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 50

Gambar 4.5 Logo Grid Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 50

Gambar 4.6Logo Grayscale Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……….. 51

Gambar 4.7Logo Black and White Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 51

Gambar 4.8Logo Reverse Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……….. 51

Gambar 4.9 Logo Space Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……….. 52

Gambar 4.10 Logo Primary Signature Perkebunan Teh Dayeuh Manggung…… 52

Gambar 4.11 Logo Size Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 52

Gambar 4.12 Logo Usage Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 53

Gambar 4.13 Logo Primary Background Perkebunan Teh Dayeuh Manggung…. 53 Gambar 4.14Kartu Nama Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 55

Gambar 4.15Kop Surat Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 56

Gambar 4.16Amplop kecil Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……….. 57

Gambar 4.17Amplop Besar Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 58

Gambar 4.18Map Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 59

Gambar 4.19 Business Suite Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……… 60

Gambar 4.20Tiket Masuk Perkebunan Teh Dayeuh Manggung………... 61

Gambar 4.21 Main Entrance Signage Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……. 61

Gambar 4.22 Way Finding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……….. 62

(8)

Gambar 4.24 Media Sosial Facebook Awareness Perkebunan Teh

Dayeuh Manggung……….. 64

Gambar 4.25 Mock-Up Media Sosial Facebook Awareness Perkebunan Teh

Dayeuh Manggung……….. 65

Gambar 4.26Media Sosial Instagram Awareness Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung……….… 65 Gambar 4.27 Mock-Up Media Sosial Instagram Awareness Perkebunan Teh

Dayeuh Manggung………….……….. 65

Gambar 4.28 Media Sosial Facebook Informing Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung seri 1……….………. 67

Gambar 4.29 Media Sosial Facebook Informing Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung seri 2……….. 68

Gambar 4.30 Media Sosial Facebook Informing Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung seri 3………...………... 69

Gambar 4.31 Mock-Up Media Sosial Facebook Informing Perkebunan Teh

Dayeuh Manggung ………. 69

Gambar 4.32 Media Sosial Instagram Informing Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung seri 1……….. 70

Gambar 4.32 Media Sosial Instagram Informing Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung seri 2……….………….. 71 Gambar 4.33 Media Sosial Instagram Informing Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung seri 3………... 72 Gambar 4.34 Mock-Up Media Sosial Instagram Informing Perkebunan Teh

Dayeuh Manggung ……….. 73

Gambar 4.35 Baliho Informing Perkebunan Teh Dayeuh Manggung………. 74 Gambar 4.36 Mock-Up Baliho Informing Perkebunan Teh Dayeuh Manggung….. 75 Gambar 4.37 Spanduk Informing Perkebunan Teh Dayeuh Manggung………….... 75 Gambar 4.38 Mock-Up Spanduk Informing Perkebunan Teh Dayeuh Manggung… 76 Gambar 4.39 Iklan Majalah Informing Perkebunan Teh Dayeuh Manggung……... 77 Gambar 4.40 Mock-Up Iklan Majalah Informing Perkebunan Teh Dayeuh

(9)

Gambar 4.41 Media Sosial Facebook Reminding Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung……….………. 78 Gambar 4.42 Mock-Up Media Sosial Facebook Reminding Perkebunan Teh

Dayeuh Manggung………. 79 Gambar 4.43 Media Sosial Instagram Reminding Perkebunan Teh Dayeuh

Manggung…..………. 79 Gambar 4.44 Mock-Up Media Sosial Instagram Reminding Perkebunan Teh

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Biaya Perancangan Strategi Branding dan Promosi Perkebunan

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Setiap orang yang tinggal di perkotaan dan memiliki kesibukan tinggi di dalam

pekerjaan dan selalu berada di ruangan akan merasa jenuh, sumpek dengan kegiatan

yang monoton. Sehingga sebagian besar orang melakukan kegiatan rekreasi di akhir

pekan atau di hari libur terutama ke daerah alam terbuka. Rekreasi bisa dilakukan

sendiri, bersama keluarga atau bersama teman. Banyak hal yang dapat dilakukan saat

berwisata seperti menikmati pemandangan, kuliner, berbelanja, berfoto, lintas alam,

berkemah, bersepeda dan lain-lain.

Salah satu tempat yang dapat dikunjungi adalah Perkebunan Teh Dayeuh Manggung

yang terletak di Desa Subatan Kecamatan Cilawu yang berlokasi di Kota Garut.

Perkebunan ini dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTP Nusantara

VIII Persero. Kontur lahan umumnya berbukit, dengan kemiringan lahan yang agak

curam. Dari tempat tersebut kita bisa melihat pemandangan kebun teh yang sangat

indah. Adapun flora yang dominan adalah pohon teh dan pohon pinus. Aktivitas

yang dapat dilakukan di perkebunan ini adalah bersepeda, lintas alam,rekreasi hutan,

piknik dan aktivitas alam terbuka lainnya.

Umumnya pengunjung yang datang ke tempat ini adalah wisatawan domestik dari

Garut dan kota sekitarnya, sementara itu wisatawan mancanegara banyak

berdatangan terutama yang berasal dari Belanda dan Jepang. Mereka datang karena

ingin bernostalgia diperkebunan ini mengingat perkebunan ini dalam sejarahnya

pernah dimiliki oleh Pemerintahan Belanda dan Jepang.

Namun jumlah wisatawan yang datang ke Perkebunan Teh Dayeuh Manggung

sangat sedikit dibandingkan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Garut, banyak

(13)

Perkebunan Teh Dayeuh Manggung ini. Pada umumnya wisatawan hanya datang ke

tempat wisata yang sudah terkenal seperti Pemandian Air Panas di daerah Cipanas.

Dengan adanya program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut yang sedang

berupaya membangun kembali tempat wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung,

penulis mendukung dengan membuat perancangan branding Perkebunan Teh

Dayeuh Manggung agar Perkebunan Teh Dayeuh Manggung menjadi lebih banyak

dikunjungi wisatawan, sehingga secara tidak langsung pariwisata kota Garut pun

akan semakin meningkat.

Penulis menjadikan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung sebagai topik tugas akhir

dengan alasan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung memiliki potensi yang cukup

tinggi sebagai tempat wisata, namun belum memliki strategi branding dan promosi

untuk memperkenalkan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung ke wisatawan. Dengan

bidang keilmuan DKV yang sudah Penulis dalami, Penulis diharapkan dapat

membuat perancangan stategi branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung ,

sehingga menjadi daerah wisata dikenal dan dikunjungi oleh banyak wisatawan

Perkebunan Teh Dayeuh Manggung.

I.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, berikut ini akan

dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, dianalisis dan dipecahkan

dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang strategi branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung?

b. Bagaimana mensosialisasikan daerah wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung

di kota Garut kepada wisatawan golongan usia dewasa muda?

Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas adalah branding Perkebunan

Teh Dayeuh Manggung di kota Garut. Target anak muda di umur 20-30 tahun yang

suka berwisata.

I.3 Tujuan Perancangan

Dengan mengetahui permasalahan yang terdapat dalam permasalahan dan ruang

(14)

a. Merancang strategi branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung agar lebih

dikenal dan dikunjungi oleh banyak orang.

b. Mensosialisasikan daerah wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung kepada

masyarakat di Jawa Barat khususnya kepada anak muda.

I.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu melalui:

a. Sumber data

Mengumpulkan data-data diperoleh dengan wawancara ke Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan Garut yang menjalankan program wisata untuk Perkebunan

Teh Dayeuh Manggung

b. Observasi dilakukan secara aktif

Mengumpulkan informasi yang diperoleh dengan melakukan pengamatan

terhadap Perkebunan Teh Dayeuh Manggung.

c. Studi Pusaka

Pencarian pengumpulan data dari buku-buku, media visual dan pencarian

lewat website serta pengenalan dengan menganalisis dan menemukan konsep

keseluruhan yang kuat dan sesuai dengan topik yang diangkat.

d. Kuesioner

Kuisioner disebarkan kepada dewasa muda di Jawa barat sebanyak 100

kuisioner untuk mengetahui bagaimana data atau pendapat tentang Perkebunan

(15)

I.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan Branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung

(Sumber: Penulis, 2015) Latar Belakang Masalah

Identifikasi Permasalahan

Perkebunan Teh Dayeuh Manggung yang belum memiliki branding dan masih banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang belum mengetahui Perkebunan

Teh Dayeuh Manggung sebagai tempat wisata Kota Garut

- Bagaimana merancang strategi branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung? - Bagaimana mensosialisasikan daerah wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung di Kota Garut kepada target yaitu dewasa muda?

Landasan Teori Pengumpulan Data

- Observasi - Wawancara - Kuesioner - Sumber Data

Perancangan Branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung Sebagai Tempat Wisata di Kota Garut

Tujuan Perancangan

- Merancang strategi branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung agar menjadi lebih dikenal dan dikunjungi oleh banyak orang.

- Mensosialisasikan daerah wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung kepada masyarakat di Jawa Barat khususnya kepada dewasa muda..

Ruang Lingkup

Dewasa Muda di Jawa Barat kalangan menengah dengan umur sekitar 20-30 tahun

Stationary, denah , main etrance signage, way finding,instagram

dan facebook, baliho, spanduk, dan gimmick.

(16)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Indonesia memiliki banyak tempat wisata salah satunya Perkebunan Teh Dayeuh Manggung yang berada di Kota Garut. Perkebunan Teh Dayeuh Manggung memiliki perkebunan teh yang sangat luas, udara yang sejuk, dan banyak kegiatan yang dapat dilakukan. Namun jumlah wisatawan yang datang ke Perkebunan Teh Dayeuh Manggung bisa dibilang sangat sedikit.

Strategi branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung memberikan keunggulan besar untuk bersaing di dunia pariwisata dan strategi branding dilakukan agar Perkebunan Teh Dayeuh Manggung lebih dikenal dan dikunjungi oleh banyak wisatawan terutama golongan dewasa muda. Selain branding dilakukan juga promosi untuk mempromosikan dan menginformasikan tentang Perkebunan Teh Dayeuh Manggung kepada wisatawan khususnya dewasa muda di Jawa Barat. Diharapkan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung yang telah dibranding dan dipromosikan dapat membuat Perkebunan Teh Dayeuh Manggung menjadi lebih dikenal dan dikunjungi oleh banyak wisatawan yang secara tidak langsung meningkatkan pariwisata Kota Garut.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil analisis dan pengerjaan tugas akhir yang berjudul “Branding Tempat Wisata Perkebunan Teh Dayeuh Manggung di Kota Garut”, maka saran yang dapat diberikan:

1. Diharapkan PTPV VIII dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut dapat membenahi dan memperlengkap fasilitas di Perkebunan Teh Dayeuh Manggung.

(17)

DAFTAR PUSAKA

A. Buku

Aaker, David, 1997, Managemen Ekuitas Merek, Jakarta: Mitra Utama

Kasali, Rhenal. 1998. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: Gramedia Pusaka Utomo.

Kotler, Philip dan A.B Sutanto, 2001. Managemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta:

Selemba Empat.

Kotler, Philip , 1994, Managemen Pemasaran Anialisis, Perancangan, Implementasi

dan Pengendalian Jilid 1. Jakarta: Selemba Empat.

Mappiare, Andi, 1983, Psikologi Dewasa Awal, Surabaya: Usaha Nasional

Tinarbuko, Sumbo, 2009 Semiotika Komunikasi Visual. Jakarta: Jalansutra

Tirtawinata, Reza, 1996, Daya Tarik dan Pengelolaan Agro Wisata, Jakarta: Swadaya

Yoeti, Oka, 1992, Ilmu Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Koekoesan.

B. Website

Yoeti, Oka, 2000, Tours and Travel Management, Jakarta: PT Pradnya Pramita

Artica, 2012, “Icon, symbol, sign system semua ada disini, (Online), (http://tebarnasi.com), diakses 18 Febuari 2015, 22:45:00

Erickson,1990 “Dewasa Awal”, (Online). (http://www.psychoshare.com/file-119/psikologi-dewasa/perkembangan-dewasa-awal.html), diakses 25 Febuari 2015, 21:41:00

John Wiliam. 2005. “Branding”, Entrepreneur, (Online),

(18)

Yoeti,1994, “Kepariwisataan”, (Online),

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26278/4/Chapter%20II.pdf), diakses

25 Febuari 2015, 21:40:00

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan Branding Perkebunan Teh Dayeuh Manggung

Referensi

Dokumen terkait

Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan

Dari sejarah Trowulan sendiri dengan jelas dapat diketahui adanya dua hal pokok, yaitu: Bahwa penduduk daerah Trowulan adalah penduduk penda- tang baru dalam pengertian

Penelitian ini adalah kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Prasetya(2012) tentang “Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo (Lusi) Bakar untuk Beton Ringan dengan

Hasil analisis pada masing-masing kelembagaan pemasaran ternak kelinci menunjukkan bahwa share harga peternak terbesar terdapat pada saluran II (peternak → pedagang

Menentukan metode penyuluhan (ceramah, tanya jawab atau diskusi) sesuai dengan jenis penyuluhan, apakah penyuluhan langsung perorangan, kelompok atau mayarakat/massa.

Uji test pembebanan pasangan bata triplet (dengan variasi warna-warna bata, mutu komposisi mortar dan beban prekompresi) di Lab, dilakukan dengan memberikan beban

 Question, pertanyaan lanjutan apa yang dimiliki siswa. Siswa diminta mengisi kolom KWH saja sedangkan sisanya diisi diakhir pelajaran. Disini siswa dilatih berpikir

Bagi para pembaca yang berniat untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan STAD dianjurkan untuk memilih pokok-pokok