vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Most of the State's revenue comes from taxes. One of the types of taxes that tax areas. Local tax will be used to finance the holding of local governance and regional development. One of the kinds of tax areas that simply contribute to income tax area is entertainment, advertisement tax, tax and parking. The study entitled "the effect of the poll Tax, Entertainment Tax and tax on Advertising Revenue against the Original Parking area (PAD) Bandung". The purpose of the study was to find out whether there is influence of the entertainment tax, advertisement tax, and Tax Revenue against the Original parking area (PAD) Bandung and to know the magnitude of the influence of the Tax Revenue against the original entertainment area (PAD) Bandung period 2010-2014.
The data collected in the form of secondary data and data processing using multiple linear regression techniques. This research uses descriptive research. Hypothesis testing using statistical tests and statistical tests T F and the coefficients of determination with a level of significance of asymp sig 5%.
Results of the analysis showed that advertisement tax shows positive significant effect against the variable of locally-generated revenue, but Entertainment Tax and
Parking Tax don’t show significant effect simultaneously, yet Entertainment Tax,
Advertisement Tax, and Parking Tax show significantly positive effect against locally-generated Revenue with the effect of 47.5% of Locally-Generated Revenue
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Sebagian besar pendapatan negara berasal dari pajak. Salah satu jenis pajak yaitu pajak daerah. Pajak daerah akan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Salah satu macam jenis pajak daerah yang cukup memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah adalah pajak hiburan,
pajak reklame, dan pajak parkir. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pemungutan Pajak
Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung”. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemungutan pajak hiburan, pajak reklame, dan pajak parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bandung dan untuk mengetahui besarnya pengaruh pemungutan pajak hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung periode 2010-2014.
Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dan pengolahan data menggunakan teknik regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik F dan uji statistik T dan koefisien determinasi dengan tingkat signifikansi asymp sig 5%.
Hasil penelitian menunjukan Pajak Reklame secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pajak Hiburan serta Pajak Parkir secara parsial tidak berpengaruh signifikan sedangkan secara simultan Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pengaruh sebesar 47.5% terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
viii Universitas Kristen Maranatha
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6
2.2.2 Jenis Pajak Daerah ... 11
2.2.3 Subjek Pajak dan Wajib Pajak ... 11
ix Universitas Kristen Maranatha
2.2.5 Dasar Pengenaan Pajak ... 14
2.2.6 Cara Perhitungan Pajak ... 15
2.2.7 Sistem Pemungutan Pajak Daerah ... 16
2.2.8 Pemungutan Pajak Daerah ... 17
2.3 Pajak Hiburan ... 17
2.3.1 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Hiburan ... 19
2.3.2 Objek Pajak Hiburan ... 20
2.3.3 Bukan Objek Pajak Hiburan... 21
2.3.4 Subjek Pajak dan Wajib Pajak HIburan ... 21
2.3.5 Dasar Pengenaan Pajak Hiburan ... 22
2.3.6 Tarif Pajak Hiburan ... 22
2.3.7 Perhitungan Pajak Hiburan ... 24
2.4 Pajak Reklame ... 25
2.4.1 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Reklame ... 27
2.4.2 Objek Pajak Reklame ... 27
2.4.3 Bukan Objek Pajak Reklame ... 28
2.4.4 Subjek Pajak dan Wajib Pajak Reklame ... 28
2.4.5 Dasar Pengenaan Pajak Reklame ... 29
2.4.6 Tarif Pajak Reklame ... 30
2.4.7 Perhitungan Pajak Reklame ... 30
2.5 Pajak Parkir ... 30
2.5.1 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Parkir ... 32
2.5.2 Objek Pajak Parkir ... 33
2.5.3 Bukan Objek Pajak Parkir ... 33
2.5.4 Subjek Pajak dan Wajib Pajak Parkir... 34
2.5.5 Dasar Pengenaan Pajak Parkir ... 34
2.5.6 Tarif Pajak Parkir ... 34
2.5.7 Perhitungan Pajak Parkir ... 34
2.6 Pengertian Pendapatan Asli Daerah ... 35
2.7 Kerangka Pemikiran ... 35
x Universitas Kristen Maranatha
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 39
3.1 Objek Penelitian ... 39
3.1.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Bandung... 39
3.1.2 Visi dan Misi ... 40
3.1.3 Fungsi Dinas Pendapatan Daerah... 41
3.1.4 Struktur Organisasi... 41
3.1.5 Deskripsi Jabatan Instansi ... 42
3.2 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional ... 44
3.2.1 Pengukuran Variabel ... 44
3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 44
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.3.1 Jenis dan Sumber Data ... 48
3.3.2 Populasi dan Sampel ... 49
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 49
3.5 Teknik Pengujian Data ... 50
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1 Analisis Deskriptif ... 52
4.2 Uji Asumsi Klasik ... 56
4.2.1 Uji Outlier ... 56
4.2.2 Uji Normalitas ... 56
4.2.3 Uji Multikolinearitas ... 57
4.2.4 Uji Autokorelasi ... 59
4.2.5 Uji Heterokedastisitas ... 59
4.2.6 Analisis Regresi Berganda ... 61
4.2.7 Hasil Uji Hipotesis ... 62
4.2.7.1 Hasil Uji T (Parsial) ... 62
4.2.7.2 Hasil Uji F (Simultan) ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1 Kesimpulan ... 65
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA ... 67
LAMPIRAN ... 69
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 81
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 37
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Definisi Operasional Variabel ... 45
Tabel II Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah ... 42
Tabel III Data Pendapatan Pajak Hiburan ... 52
Tabel VI Data Pendapatan Pajak Reklame ... 53
Tabel V Data Pendapatan Pajak Parkir ... 54
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Data Pendapatan Dinas Pendapatan... 70
Lampiran B Uji Normalitas ... 74
Lampiran C Uji Multikolinearitas ... 75
Lampiran D Uji Heterokedastisitas ... 76
Lampiran E Uji Autokorelasi ... 77
Lampiran F Analisis Regresi Berganda ... 78
Lampiran G Hasil Uji T dan Hasil Uji F ... 79
Lampiran H Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 80
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Negara Indonesia
adalah negara hukum yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap masyarakat.
Karena itu negara menjadikan pajak sebagai salah satu kewajiban kenegaraan dalam
bentuk partisipasi masyarakat untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Peranan pajak sangat penting bagi penerimaan kas negara karena sebagian
besar pendapatan negara berasal dari pajak. Peran serta masyarakat yang tinggi
dalam membayar pajak sangatlah diharapkan untuk meningkatkan sektor
pembangunan karena pajak yang dibayarkan masyarakat ke Negara secara tidak
langsung akan ada timbal baliknya dalam bentuk tersedianya sarana dan prasarana
lain yang menunjang kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satu sumber untuk
meningkatkan sektor pembangunan nasional adalah Pemungutan Pajak Daerah.
Menurut Sari (2013), Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh
orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,
yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
pembangunan daerah. Pemerintah daerah berhak menggali sumber dana yang sesuai
dengan potensi dan keadaan daerah masing-masing, sehingga dapat meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membiayai kebutuhan daerah secara mandiri
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
Salah satu tempat pelaksanaan pemungutan pajak daerah diselenggarakan oleh
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Bandung. Beberapa jenis
pajak daerah yang cukup memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah adalah
pajak hiburan, pajak reklame, dan pajak parkir.
Menurut Siahaan (2013), sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pasal
1 angka 24 dan 25, pajak hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan.
Sedangkan yang dimaksud dengan hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan,
permainan atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran.
Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame, sedangkan reklame
adalah benda, alat, pembuatan, atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya
untuk tujuan komersial dan dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan,
atau memperkenalkan secara positif suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk
menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan
atau dapat dilihat, dibaca, atau didengar dari suatu tempat oleh umum kecuali, yang
dilakukan oleh pemerintah (Sugianto, 2008).
Menurut Sugianto (2008), pajak parkir adalah pajak yang dikenakan atas
penyelengaraan tempat parkir di luar badan jalan oleh pribadi atau badan, baik yang
disediakan oleh pokok usaha, maupun yang disediakan sebagai suatu usaha termasuk
penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor yang memungut bayaran.
Kota Bandung sebagai kota yang memiliki banyak tempat hiburan seperti
bioskop, tempat karaoke, dan berbagai gedung yang seringkali dijadikan tempat
untuk pameran, pergelaran kesenian dan pertandingan olahraga yang biasanya rutin
diadakan setiap tahunnya. Di kota yang dijuluki “Kota Kembang” ini tersedia banyak
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
spanduk, baliho, sampai Laser Compact Disk (LCD) raksasa yang disebut reklame
megatron dan berbagai tempat yang dijadikan tempat parkir. Yang menjadi
permasalahan saat ini banyaknya penyelenggaraan kegiatan hiburan liar, pemasangan
reklame liar dan parkir liar yang tidak memiliki surat ijin hingga terjadinya
kebocoran di penerimaan pajak hiburan, pajak reklame, dan pajak parkir sehingga
dapat mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Atas dasar pemikiran tersebut, beberapa pajak daerah yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sehingga dapat menyukseskan pembangunan daerah. Maka penulis akan
melakukan riset dengan judul : “Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan, Pajak
Reklame dan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Bandung”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
1. Apakah ada pengaruh pemungutan pajak hiburan, pajak reklame, dan pajak
parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung?
2. Berapa besar pengaruh pemungutan pajak hiburan terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Bandung?
3. Berapa besar pengaruh pemungutan pajak reklame terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Bandung?
4. Berapa besar pengaruh pemungutan pajak parkir terhadap Pendapatan Asli
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
1.3. Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan riset ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemungutan pajak hiburan, pajak
reklame, dan pajak parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Bandung.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pemungutan pajak hiburan terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pemungutan pajak reklame terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pemungutan pajak parkir terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Manfaat Akademis :
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis yang berkaitan
dengan pajak daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2. Manfaat Praktis :
a. Dapat memberikan kesadaran bahwa terdapat hubungan yang penting antara
pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Maka dari itu
diperlukan strategi untuk mencegah terjadinya kebocoran penerimaan pajak
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha
b. Memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat/badan pengguna
fasilitas daerah untuk membayarkan pajak yang telah ditetapkan oleh daerah.
c. Sebagai bahan masukan kepada pemerintahan daerah untuk memperketat
aturan pajak daerah agak tidak terjadi kebocoran dalam penerimaan pajak
65
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pemungutan pajak hiburan,
pajak reklame dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah kota Bandung,
maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa Pajak Reklame secara parsial dan simultan
berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2. Berdasarkan hasil penelitian, Pajak Hiburan secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan secara simultan
berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
3. Pajak Parkir secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dan secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
4. Besar pengaruh Pendapatan Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kota Bandung Tahun 2010-2014
adalah sebesar 47.5%
5.2 Saran
Saran dari peneliti kepada pihak-pihak yang membutuhkan adalah sebagai
BAB V Kesimpulan dan Saran 66
Universitas Kristen Maranatha
1. Bagi pihak akademis diharapkan diberikan pendidikan perpajakan agar
meningkatkan kesadaran untuk membayar pajak yang dapat memberikan
kontribusi besar terhadap pendapatan Negara.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menambah jumlah variabel penelitian
karena banyak faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dan memperluas daerah penelitian, sehingga dapat digeneralisasi pada
67 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto .2010.Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Kasiram, Mohammad. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Malang: UIN Malang Press.
Nazir, M. (2005). Metode penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Prayanti, N.L.P.A., I, W.S., Fridayana, Y. (2014). Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2013. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen, Volume 2 Tahun 2014.
Resmi, S. (2009). Perpajakan: Teori dan Kasus.Penerbit Salemba Empat. Yogyakarta.
Sari, Diana. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: PT Refika Aditama.
Siahaan, Marihot Pahala, 2013, Pajak Daerah & Retribusi Daerah, Edisi Revisi, Rajawali Pers, Jakarta.
Sugianto, Pajak dan Retribusi Daerah (Pengelolaan Pemerintah Daeerah Dalam
Aspek Keuangan, Pajak dan Retribusi Daerah).Jakarta : PT Gramedia
Widiasarana, 2008.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi.
Sunjoyo., Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. (2013).
Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta, cv.
Bandung.
Suprianto, Edy.2011, Perpajakan di Indonesia , Yogyakarta: Graha Ilmu
Daftar Pustaka 68
Universitas Kristen Maranatha
Waluyo. 2008. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.