PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO
BANDUNG
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh :
Muhammad Erry Safitri
1002967PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
B A N D U N G
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Oleh:
Muhammad Erry Safitri
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Muhammad Erry Safitri Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang,
MUHAMMAD ERRY SAFITRI
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing
Drs. Endang Supardi, M.Si. NIP. 195905081987031002
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BERITA ACARA
Skripsi ini diajukan pada
Hari : Rabu
Tanggal : 28 Januari 2015
Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Progam Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
Susunan Panitia
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.
NIP.196004121986031002
Sekretaris : Dr. Rasto, M.Pd.
NIP.197207112001121001
Penguji : 1. Drs. H. Ade Sobandi, M.Si, M.Pd.
NIP.195704011984031003
2. Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.
NIP.196004121986031002
3. Dr. Budi Santoso, M.Si.
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG” ini serta seluruh isinya adalah benar-benar karya diri sendiri. Saya tidak melakukan pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan atau penjiplakan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung
resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, 29 Januari 2015
Yang membuat pernyataan
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Oleh:
Muhammad Erry Safitri 1002967
Skripsi ini di bimbing oleh: Drs. Endang Supardi, M.Si
Tujuan dari penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui adakah pengaruh kompensasi terhadap kinerja, Untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi terhadap kinerja, dan bagaimana pengaruh secara bersama-sama antara kompensasi dan motivasi terhadap kinerja.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis). Ukuran populasi dalam penelitian ini adalah 45 orang di PT.Aman Jaya Metalindo Bandung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : Pertama, variabel kompensasi di PT.Aman Jaya Metalindo Bandung berada pada kategori sedang. Kedua, variabel motivasi karyawan di PT.Aman Jaya Metalindo Bandung berada pada kategori sedang. Ketiga, variabel kinerja karyawan di PT.Aman Jaya Metalindo Bandung berada pada kategori sedang. Keempat, berdasarkan hasil uji hipotesis
ABSTRACT
EFFECT OF COMPENSATION AND MOTIVATION TO PERFORMANCE OF EMPLOYEES IN PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
by :
Muhammad Erry Safitri 1002967
This thesis is guided by :
Drs. Endang Supardi, M.Si
The aim of this study are: To know is there any influence on the performance of compensation, motivation to know is there any influence on the performance, and how to influence jointly between compensation and motivation on performance. The method used in this study is a survey method of explanation. The data analysis technique used is the path analysis (path analysis). The size of the population in this study were 45 people in PT.Aman Jaya Metalindo Bandung. The results showed that: First, the variable compensation in PT.Aman Jaya Metalindo Bandung in middle category. Second, employee motivation variables in PT.Aman Jaya Metalindo Bandung in middle category. Third, the variable performance of employees in PT.Aman Jaya Metalindo Bandung in middle category. Fourth, based on the hypothesis test results showed that there are significant compensation on employee performance. Coefficient values obtained show that a strong enough correlation between compensation and performance of employees. Fifth, Based on the hypothesis test showed that there is a compensation effect on employee performance. Coefficient values obtained show that a strong enough correlation between compensation and performance of employees. Sixth, Based on the hypothesis test showed that there is a mutual effect of compensation and motivation on employee performance. Coefficient values obtained show that the strong correlation between working compensation, and motivation on employee performance.
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1.Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3.Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4.Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Error! Bookmark not defined.
2.1. Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1. Kompensasi... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.1. Pengertian Kompensasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.2. Jenis – jenis Kompensasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.3. Indikator / Karakteristik Kompensasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.4. Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi Error! Bookmark not defined.
2.1.2. Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
vii
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2.2. Jenis – Jenis Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.3. Indikator / Karakteristik Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.4. Faktor yang mempengaruhi motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3. Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.1. Pengertian Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.3. Pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Error! Bookmark not defined.
2.1.3.4. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.5. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.6.Pengaruh Kompensasi dan Motivasi bersama terhadap Kinerja Error! Bookmark not defined.
2.1.3.7. Indikator / Karakteristik Kinerja . Error! Bookmark not defined.
2.1.4. Kajian Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.1.5. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.1.6.Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1. Metode / Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1. Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian.. Error! Bookmark not defined.
3.2.2. Populasi Penelitian... Error! Bookmark not defined.
3.2.3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.2. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.5. Teknik Analisa Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.5.1. Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.
3.2.5.2. Analisis Inferensial ... Error! Bookmark not defined.
3.2.6. Uji Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.6.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.6.2. Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.6.3. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.7. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1.Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1. Gambaran Karakteristik Responen... Error! Bookmark not defined.
4.1.2. Gambaran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1 Gambaran Variabel Kompensasi (X1) ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2 Gambaran Variabel Motivasi (X2) ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3 Gambaran Variabel Kinerja (Y)... Error! Bookmark not defined.
4.1.3. Pengujian Persyaratan Analisis ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.2. Uji Linearitas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.3. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1. Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
ix
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.2. Tingkat Motivasi di PT. Aman Jaya Metalindo Error! Bookmark not defined.
4.2.3. Tingkat Kinerja Karyawan di PT.Aman Jaya Metalindo ... Error! Bookmark not defined.
4.2.4. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Aman Jaya Metalindo. ... Error! Bookmark not defined.
4.2.5. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Aman Jaya Metalindo ... Error! Bookmark not defined.
4.2.6. Pengaruh Secara Bersama-sama Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Aman Jaya Metalindo ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5. 1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5. 2. Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai Rata-Rata Kinerja Karyawan Di PT Aman Jaya Metalindo Tahun 2011 – 2014 April ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel.. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3 Operasional Variabel Kompensasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4 Operasonal Variabel Motivasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 5 Operasional Variabel Kinerja Karyawan .. Error! Bookmark not defined. Tabel 6 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan Y ... Error! Bookmark not defined. Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi (X1) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi (X2) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja (Y) .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 10 Jumlah Item Kuisioner Hasil Uji Coba ... Error! Bookmark not defined. Tabel 11 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 12 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . Error! Bookmark not defined.
Tabel 13 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 14 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 15 Kriteria Analisis Data Deskripsi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 16 Tanggapan Responden Terhadap Kompensasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 17 Tanggapan Responden terhadap Indikator Memadai... Error! Bookmark not defined.
Tabel 18 Tanggapan Responden terhadap Indikator Sepadan .... Error! Bookmark not defined.
Tabel 19 Tanggapan Responden terhadap Indikator Seimbang .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 20 Tanggapan Responden terhadap Indikator Efektif Biaya ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 21 Tanggapan Responden terhadap Indikator Terjamin ... Error! Bookmark not defined.
xi
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 23 Tanggapan Responden terhadap Indikator Diterima Pegawai ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 24 Tanggapan Responden Terhadap Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 25 Tanggapan Responden terhadap Indikator Tanggung Jawab ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 26 Tanggapan Responden terhadap Indikator Realistis .... Error! Bookmark not defined.
Tabel 27 Tanggapan Responden terhadap Indikator Umpan Balik ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 28 Tanggapan Responden terhadap Indikator Perfeksionis ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 29 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 30 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kuantitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 31 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kualitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 32 Tanggapan Responden terhadap Indikator Pengetahuan Tentang
Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 33 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kreativitas Error! Bookmark not defined.
Tabel 34 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kerjasama. Error! Bookmark not defined.
Tabel 35 Tanggapan Responden terhadap Indikator Keteguhan Error! Bookmark not defined.
Tabel 36 Tanggapan Responden terhadap Indikator Inisiatif ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 37 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kualitas Pribadi ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-C ... Error! Bookmark not defined.
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini kegiatan ekonomi terus berkembang, hal ini menyebabkan
persaingan di pasar terus meningkat, ditambah dengan terus berubah ubahnya
permintaan konsumen membuat perusahaan harus memikirkan strategi bisnis yang
optimal. Melihat fenomena ini maka proses manajerial harus dilakukan dengan
baik, terutama sektor sumber daya manusia. Hal ini disebabkan karena faktor
manusia adalah sebagai subjek dalam kegiatan produksi, oleh sebab itu SDM
sangat berpengaruh terhadap berkembangnya kinerja organisasi. Meskipun
perusahaan memiliki sumber daya yang baik, tetapi bilamana sumber daya
manusia perusahaan tersebut memiliki kinerja yang kurang maka tentu tujuan
organisasi akan sulit dicapai.
Sering kali perusahaan mengalami masalah dalam aktivitasnya, hingga
menyebabkan kerugian dalam perdagangan sering disebabkan oleh menurunya
kinerja sumber daya manusia perusahaan itu sendiri. Maka sangat menarik kita
untuk membahas tentang peningkatan kinerja karyawan.
Salah satu perusahaan yang dituntut untuk memberikan hasil yang baik
dan berkualitas adalah PT. Aman Jaya Metalindo Bandung, maka dalam
pencapaian hal tersebut diperlukan karyawan yang memiliki kinerja yang baik
Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan yakni dalam
berjalanya proses produksi. Berhasil tidaknya suatu perusahaan ditentukan oleh
karyawan yang melakukan pekerjaan sehingga perlu adanya balas jasa terhadap
karyawan sesuai dengan kinerjanya. Menyadari hal ini maka karyawan sudah
sepantasnya harus diperlakukan dengan baik karena menjadi asset penting
perusahaan dalam setiap kegiatan perusahaan. Maka hal ini menjadi tanggung
jawah pimpinan untuk mengatur karyawan menjadi terpenuhi kebutuhannya yang
diharapkan menjadi faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam
tugasnya.
Kinerja merupakan sifat yang dinamis, dalam arti bahwa kinerja itu
bukan keadaan yang tetap karena dapat dipengaruhi dan diubah-ubah oleh
kekuatan-kekuatan baik dari dalam maupun dari luar lingkungan kerja. Hal
tersebut dapat berpengaruh dalam pencapaian kinerja karyawan di perusahaan.
Kinerja mengacu pada prestasi kerja karyawan yang diukur berdasarkan standar
atau kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Usaha untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia
membutuhkan manajemen yang baik karena manusia sebagai makhluk sosial juga
mempunyai pemikiran dan keinginan yang berbeda-beda, sedangkan perusahaan
mengharapkan karyawannya dapat bekerja dengan baik dan memiliki semangat
kerja yang tinggi serta mampu menjabarkan visi serta misi yang telah disepakati
3
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apabila karyawan memiliki keterampilan dan mampu memberikan kinerja kerja
yang baik.
PT Aman Jaya Metalindo Bandung merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang properti ini memiliki visi sebagai berikut : “Menjadi produsen
bangunan dan bahan bangunan dengan sistem pabrifikasi berbahan baja ringan
yang tebaik di Indonesia. Sedangkan misinya adalah : Menciptakan produk
berkualitas dengan struktur yang aman untuk pelanggan serta membina
hubungan baik dengan semua pemasok, distributor, pelanggan, lembaga
pemerintah dan lembaga terkait lain.
Berdasarkan visi serta tujuan yang dimiliki PT Aman Jaya Metalindo
Bandung maka, diperlukan kinerja yang baik dari setiap individu karyawannya
untuk mencapai visi dan tujuan dari perusahaan tersebut. Berikut data nilai
rata-rata kinerja karyawan di PT. Aman Jaya Metalindo Bandung pada tahun 2011 –
April 2014 :
Tabel 1
Nilai Rata-Rata Kinerja Karyawan Di PT Aman Jaya Metalindo Bandung Tahun 2011 – 2014 April
No. Kinerja karyawan akan tugas pekerjaan
Berdasarkan tabel di atas dalam penelitian kinerja di PT Aman Jaya
Metalindo Bandung, nilai rata-rata yang digunakan berupa abjad yang terdiri dari
abjad A, B, C, D dan E yang dikonfersikan dalam skala penilaian kerja sebagai
berikut :
A = 100 → Sangat Baik B = 80 → Baik
C = 60 → Cukup Baik D = 40 → Buruk
E = 20 → Sangat Buruk
Berdasarkan perolehan nilai rata-rata di atas menunjukan bahwa
terjadi ketidakstabilan kinerja dari tahun 2011 – 2014 April bahwa nila rata-rata
kinerja karyawan dari tahun tersebut masih rendah yakni berada di bawah angka
80 yang artinya kinerjanya masih memiliki predikat cukup baik belum mencapai
minimal rata-rata 80 yaitu yang sama dengan predikat baik.
Berdasarkan data yang ada di PT. Aman Jaya Metalindo Bandung,
terlihat masih kurangnya kinerja karyawan di perusahaan sehingga produktivitas
perusahaan kurang stabil. Hal ini disebabkan terasa kurangnya pemenuhan
kebutuhan karyawan untuk kehidupan pribadinya sehingga motivasi untuk bekerja
dengan sangat baik tidak terjadi.
Oleh sebab itu penguatan motivasi kepada karyawan sangat penting agar
mendorong karyawan bekerja lebih baik dan membuat karyawan betah untuk
bekerja dalam jangka waktu yang lama. Pemberian kompensasi adalah salah satu
cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan untuk bekerja lebih baik, hal
5
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apresiasi timbal balik berupa kompensasi yang baik untuk memenuhi
kebutuhannya dan karyawan akan merasa rela untuk bekerja optimal untuk
memenuhi visi perusahaan.
Secara teoritis dikatakan, bahwa dengan memberikan kompensasi yang
baik maka motivasi kerja karyawan meningkat yang akan mempengaruhi
kinerjanya sendiri. Demi kelangsungan perusahaan maka proses pemberian
kompensasi ini sangatlah penting agar kinerja perusahaan stabil dan meningkat
sehingga rotasi penggantian karyawan tidak perlu sulit dilakukan karena sudah
memiliki karyawan yang berkineja tinggi. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh
Simamora (2004) mengatakan bahwa kompensasi dalam bentuk finansial adalah
penting bagi karyawan, sebab dengan kompensasi ini mereka dapat memenuhi
kebutuhannya secara langsung, terutama kebutuhan fisiologisnya.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Penelitian ini mengidentifikasi masalah kinerja karyawan di PT. Aman
Jaya Metalindo Bandung. Masalah ini adalah aspek yang penting untuk
dikembangkan untuk kelangsungan perusahaan agar berjalan dengan baik. Perlu
sebuah pendekatan untuk memepelajarinya dalam rangka mengembangkan kinerja
karyawan.
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kompensasi,
kepemimpinan, jam kerja, sanksi dll. Adapun faktor yang mempengaruhi dari segi
persepsi, pengalaman kerja. Berdasarkan hasil kajian diduga faktor yang paling
mempengaruhi adalah masalah kompensasi dan motivasi oleh karena itu kinerja
karyawan akan dikaji dalam prespektif kompensasi dan motivasi.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh PT Aman Jaya Metalindo adalah
mengenai kinerja karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak stabil atau
menurunnya nilai rata-rata kinerja karyawan. Kinerja karyawan ini harus dengan
segera unuk dibenahi karena apabila masalah ini dibiarkan terus menerus maka
akan berakibat fatal dan mengancam perusahaan.
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan dan keterbatasan
waktu serta dana yang memungkinkan, maka penulis mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1) Bagaimana gambaran efektivitas Kompensasi di PT Aman Jaya
Metalindo Bandung ?
2) Bagaimana gambaran efektivitas Motivasi di PT Aman Jaya
Metalindo Bandung ?
3) Bagaimana gambaran Kinerja karyawan di PT Aman Jaya Metalindo
Bandung ?
4) Adakah Pengaruh Kompensasi terhadap Tingkat Kinerja Karyawan di
PT Aman Jaya Metalindo Bandung?
5) Adakah Pengaruh Motivasi terhadap Tingkat Kinerja Karyawan di PT
7
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Adakah Pengaruh Bersama Kompensasi dan Motivasi terhadap
Tingkat Kinerja Karyawan di PT Aman Jaya Metalindo Bandung?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka maksud dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris dan menganalisis
mengenai pengaruh Kompensasi dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada
Bagian Logistik di PT Aman Jaya Metalindo.
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas Kompensasi di PT Aman
Jaya Metalindo Bandung.
2. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas Motivasi di PT Aman Jaya
Metalindo Bandung.
3. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas Kinerja karyawan di PT
Aman Jaya Metalindo Bandung.
4. Untuk mengetahui seberapa besar Tingkat Pengaruh Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan di PT Aman Jaya Metalindo.
5. Untuk mengetahui seberapa besar Tingkat Pengaruh Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan di PT Aman Jaya Metalindo.
6. Untuk mengetahui seberapa besar Tingkat Pengaruh Bersama Kompensasi
1.4. Kegunaan Penelitian
Bila tujuan penulisan skripsi ini telah berhasil maka diharapkan
penelitian ini dapat berguna baik secara teoritis maupun secara praktis. Kegunaan
dari penelitian ini adalah :
1. Kegunaan Teoretik
Dengan penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memperkaya
konsep dan teori untuk mendukung perkembangan ilmu perilaku organisasi serta
pada bidang sumber daya manusia khususnya berkaitan dengan Kompensasi,
Motivasi Kerja dan Kinerja. Dan juga penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang relevevan.
2. Kegunaan Empirik
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi
sebagai bahan informasi dan kegunaan bagi perusahaan juga diharapkan menjadi
sumber acuan dalam pertimbangan bagi manajer dalam pemberian kompensasi
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
BAB III
METODE DAN DESAIN PENELITIAN
3.1. Metode / Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory Survey
Method). Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian yang dilakukan
pada populasi besar maupun kecil, sehingga ditemukan deskripsi dan
hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dibatasi pada pengertian survey yang bertujuan
menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research). Walaupun
uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian relational fokusnya
terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel. Menurut Sanapiah
Faisal (2007:18) dijelaskan :
Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.
Konsekuensi metode survey eksplanasi ini adalah diperlukannya
operasionalisasi variabel-variabel yang lebih mendasar kepada
indikator-indikatornya (ciri-cirinya). Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian
ini akan digunakan statistika yang tepat untuk tujuan hubungan sebab akibat, yaitu
dengan menggunakan Model Struktural. Menurut Harun Al Rasyid (dalam Ating
dan Sambas, 2006:161) “Model ini akan mengungkapkan besarnya pengaruh
variabel-variabel penyebab terhadap variabel akibat”.
Penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan
42
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
motivasi dan kinerja karyawan. Apakah terdapat pengaruh yang positif dari
kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan dan seberapa besar pengaruh
kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Aman Jaya Metalindo.
3.2. Desain Penelitian
3.2.1. Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri atas variabel bebas (variabel independen) dan variabel
terikat (variabel dependen). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau variabel yang menjadi sebab akibat perubahannya atau timbulnya variabel terikat
(dependen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini mengkaji Tiga variabel yaitu
Kompensasi dan Motivasi Kerja (X) sebagai variabel independen atau variabel bebas,
dan kinerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen atau variabel terikat.
1. Operasional Variabel Kompensasi
Yang dimaksud Kompensasi adalah adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan. Adapun prinsip yang menjadi indikator dalam
standarisasi pemberian kompensasi oleh (Ivancevich, 2007: 295), yaitu :
1.Memadai : tingkat pemerintahan, serikat buruh dan manajemen minimal
hendaknya dipenuhi;
2.Sepadan : setiap orang hendaknya dibayar layak, sesuai dengan usaha,
kemampuan dan pelatihannya;
3.Seimbang : upah, keuntungan dan imbalan lain hendaknya memberikan suatu
paket imbalan yang layak;
4.Efektif biaya : upah jangan berlebihan, memertimbangkan apa yang harus
5.Terjamin : upah hendaknya cukup untuk membantu pegawai merasa terjamin
dan membantunya dalam memenuhi kebutuhan dasarnya;
6.Memberikan Insentif : upah hendaknya memotivasi pekerjaan yang efektif dan
produktif; dan
7.Diterima pegawai : pegawai hendaknya memahami sistem upah dan
merasakannya sebagai sistem yang layak bagi perusahaan atau dirinya sendiri
Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel,
indikator, ukuran dan skala seperti yang ada pada tabel berikut ini :
Tabel 1
Operasional Variabel Kompensasi
Variabel Indikator Ukuran Skala No.
Angket
4. Efektif biaya Tidak berlebihan sesuai
6. Insentif Memberikan insentif lebih Termotivasi
untuk bekerja
44
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Indikator Ukuran Skala No.
Angket lebih
7. Diterima pegawai Karyawan memahami sistem upah Karyawan
menerima sistem upah yang diberikan
Interval 13,14
2. Operasional Variabel Motivasi
Yang dimaksud Motivasi adalah daya pendorong bagi seseorang untuk
melakukan suatu hal atau tugas. Ciri – ciri pegawai yang bermotivasi tinggi
dikemukakan oleh David C. McClelland dalam Gibson (1997: 111-113) yaitu:
a. Menyukai tanggungjawab untuk memecahkan masalah. (Tanggung Jawab)
b. Memiliki tujuan yang jelas dan realistik. (Realistis)
c. Lebih mementingkan umpan balik yang nyata tentang hasil prestasinya.
(feedback)
d. Senang dengan tugas yang dilakukan dan selalu ingin menyelesaikan dengan
sempurna (Perfeksionis)
Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel,
Tabel 2
Operasonal Variabel Motivasi
Variabel Indikator Ukuran Skala No.
Angket Motivasi
(Variabel X2)
1. Tanggung Jawab Mengerjakan setiap tugas Mencapai target Disiplin waktu
Interval 1,2,3
2. Realistis Mendahulukan tugas yang dapat
3. Umpan Balik Menerima kritik atau saran
4. Perfeksionis Memeriksa ulang pekerjaan
3. Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Anwar Prabu Mangkunegara (2002 : 67). Terdapat beberapa
pendapat menurut para ahli tentang pengukuran kinerja diantaranya menurut Faustiono
Cordoso Gomes (2003:142), yaitu:
46
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Quality of Work (Kualitas Pekerjaan), kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
3. Job Knowledge (Pengetahuan Pekerjaan), luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.
4. Creativeness (Kreativitas), keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Cooperation (Kerjasama), kesedian untuk bekerjasama dengan orang lain
(sesama anggota organisasi).
6. Dependability (Keteguhan), kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.
7. Initiative (Inisiatif), semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya.
8. Personal Qualities (Kualitas Pribadi), menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan dan integritas pribadi.
Operasional variabel prestasi kerja dapat dilihat lebih jelas dari tabel berikut
ini:
Tabel 3
Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Variabel Indikator Ukuran Skala No.
Angket
Bekerja dengan teliti Hasil kerja maksimal
Interval 3,4
Mengetahui jenis dan deskripsi kerja
Interval 5,6
4. Kreativitas Memilliki gagasan dalam bekerja Mengembangkan
pekerjaan
Variabel Indikator Ukuran Skala No.
6. Keteguhan Kepatuhan terhadap instruksi
Menjalankan K3
Interval 11,12
7. Inisiatif Berinisiatif dalam pekerjaan tanpa ada
3.2.2. Populasi Penelitian
Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, maka kita perlu
menentukan populasinya terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut Suharsimi
Arikunto (2002:108) adalah “Keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin
mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi”. Adapun pendapat dari Sugiyono (2002:57)
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sedangkan menurut Riduwan (2004:55) “Populasi merupakan objek atau
subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan
48
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan di PT. Aman Jaya Metalindo yang berjumlah 45 orang.
3.2.3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian yang didampingi dengan
instrumen pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kuesioner
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah
kuesioner. Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh
peneliti untuk kemudian disampaikan kepada responden, yang jawabannya
disi oleh responden. Kusioner ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
kuesioner yang berisi instrumen kompensasi, motivasi dan mengenai kinerja
karyawan.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala rating
scale. Skala pengukuran rating scale menurut sugiyono (2006:113)
merupakan “Skala pengukuran yang mengolah data mentah berupa angka,
yang kemudian ditafsirkan dalam pengetian kualitatif”. Kuesioner yang akan
digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahap pengujian instrumen
penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.
Langkah-langkah penyususnan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan Y
No Variabel Indikator No Item
1
Kompensasi (X1) 1. Memadai
1,2
Motivasi Kerja (X2) 1. Tanggung Jawab
1,2,3
Kinerja Karyawan (Y) 1. Kuantitas kerja
1,2
2. Kualitas kerja
3,4
3. Pengetahuan
tentang pekerjaan 5,6
50
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Variabel Indikator No Item
8. Kualitas pribadi
15,16
2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban.
3. Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban kuesioner
yang digunakan asalah skala lima kategori likert, tiap alternatif jawaban diberi
skor dari rentang 1-5.
4. Melakukan uji instrumen.
3.2.4.Pengujian Instrumen Penelitian 3.2.4.1. Uji Validitas
Alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam penelitian harus tepat (valid).
Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan
dan ketelitian suatu alat ukur di dalam mengukur gejalanya.
Pengujian validitas instrumen menggunakan formula koefisien korelasi
Product Moment dari Karl Pearson (Sambas Ali Muhidin, 2010:26), yaitu :
� = �∑ − ∑ ∑
√[�∑ − ∑ ][�∑ − ∑
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antaravariabel X dan Y
SelaluX : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang
akan diuji validitasnya.
Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap
responden.
∑X : Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N : Banyaknya responden
Langkah keja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas
instrument penelitian adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor – skor pada item yang diperoleh.
5. Memberikan /menempatkan skor (scoring) terhadap item – item yang sudah diisi pada tabel pembantu.
52
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n – 2. 8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka
item instrumen dinyatakan valid. Sebaliknya jika nilai hitung r lebih kecil
(<) dari nilai tabel r, maka item instrumen dinyatakan tidak valid.
Tabel 5
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi (X1) No.Item r Hitung r Tabel Ket
1 0,7510 0,632 Valid
2 0,6827 0,632 Valid
3 0,7381 0,632 Valid
4 0,7540 0,632 Valid
5 0,7070 0,632 Valid
6 0,7850 0,632 Valid
7 0,6638 0,632 Valid
8 0,7647 0,632 Valid
9 0,7944 0,632 Valid
10 0,7377 0,632 Valid
11 0,8175 0,632 Valid 12 0,8100 0,632 Valid 13 0,6436 0,632 Valid
14 0,7145 0,213 Valid Sumber : Hasil Uji Coba Kuisioner
Berdasarkan tabel di atas, pengujian validitas pada 14 item untuk variabel
kondisi kerja fisik menunjukan semua item yang dinyatakan valid. Oleh karena itu, item
Tabel 6
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi (X2) No.Item r Hitung r Tabel Ket
kondisi kerja fisik menunjukan semua item yang dinyatakan valid. Oleh karena itu, item
yang dapat digunakan untuk kuisioner variabel kompensasi berjumlah 12 item.
Tabel 7
54
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 15 0,6956 0,632 Valid
16 0,6366 0,632 Valid
Berdasarkan tabel di atas, pengujian validitas pada 16 item untuk variabel
kondisi kerja fisik menunjukan semua item yang dinyatakan valid. Oleh karena itu, item
yang dapat digunakan untuk kuisioner variabel kompensasi berjumlah 16 item. Dari
hasil rekapitulasi uji validitas di atas, dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 8
Jumlah Item Kuisioner Hasil Uji Coba Sebelum Uji
Coba Valid Tidak Valid
X1 14 14 0
X2 12 12 0
Y 16 16 0
Total 42 42 0
Sumber : Hasil Uji Coba Kuisioner
Berdasarkan tabel diatas, semua item yang dinyatakan valid. Maka semua
item tiap variabel bisa dilakukan pengujian
3.2.4.2. Uji Reliabilitas
Di dalam penelitian suatu alat pengukur (instrumen) harus bersifat reliabel.
Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten, cermat
serta akurat. Suatu instrumen yang reliabel akan memberikan hasil yang sama ketika
dilakukan beberapa kali pengujian dengan melibatkan kelompok subjek yang sama. Uji
reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari
Suharsimi Arikunto (1993:236) dalam Sambas Ali Muhidin (2010:31)
formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini
adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (1951), yaitu :
� = [� − ] [ −� ∑ ��� � ]
Dimana rumus varians sebagai berikut:
� =∑ −
∑ 2
� �
Keterangan:
� : reliabilitas instrument/ koefisien korelasi/ korelasi alpha
k : banyaknya bulir soal
∑ �� : jumlah varians bulir
�� : varians total
∑X : jumlah skor
N : jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas
instrumen penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa
56
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor – skor pada item yang diperoleh.
5. Memberikan/ menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai varians masing – masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien alfa.
8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n – 2. 9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka
instrumen dinyatakan reliabel. Sebaliknya, jika nilai hitung r lebih kecil (<)
dari nilai tabel r, maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 9
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan
X1 0.931 0,632 Reliabel
X2 0.916 0,632 Reliabel
Y 0.805 0,632 Reliabel
Dari hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa pada setiap variabel
dinyatakan reliabel karena lebih besar dari rhitung yang ditentukan.
3.2.5.Teknik Analisa Data 3.2.5.1. Analisis Deskriptif
Menurut Sambas Ali Muhidin dan Maman A. (2007:53), menyatakan
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.
Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang telah
dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan
variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang
diperoleh dari responden. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian
skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing
masing variabel.
Untuk itu penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memeriksa data yang didapat, umtuk memastikan kelengkapan data
yang terkumpul.
2. Mengolah data yang telah didapat dari responden.
3. Menyajikan data yang telah diolah.
4. Menganalisis data yang telah diolah, kemudian membuat kesimpulan
dari data tersebut.
3.2.5.2. Analisis Inferensial
Statistik inferensial (inferential statictics) membahas mengenai cara
menganalisis data serta mengambil kesimpulan (berkaitan dengan estimasi parameter
dan pengujian hipotesis. Statistik inferensial meliputi statistik parametrik yang
digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik nonparametrik yang digunakan
untuk data nominal dan ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametrik
58
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan dalam rumusan masalah, yaitu untuk membuktikan adakah pengaruh antara
variabel eksogenus (X) terhadap variabel endogenus (Y). Maka teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur (Path Analysis). Menurut Riduan
(2012:2) menyatakan:
Path Analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengtahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).
Sedangkan menurut Sambas (2010:67) “... untuk mengetahui pengaruh
langsung dan tidak langsung, secara serempak atau mandiri beberapa variabel penyebab
terhadap sebuah variabel akibat, maka pola yang tepat adalah model analisis jalur.”
Bentuk diagram jalur untuk model struktural dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Gambar 1
Diagram Jalur X1, X2, dan Y
Y
Kinerja Karyawan
Px1x2 X2
Motivasi
X1
Kompensasi
Px2y Px1y
Keterangan :
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Kompensasi
X2 = Motivasi
ɛ = Variabel residu.
ρx1x2 = Koefisien korelasi variabel X1 terhadap X2, menggabarkan besarnya pengaruh langsung Kompensasi terhadap Motivasi.
ρx1y =Koefisien jalur variabel X1 terhadap Y, menggabarkan besarnya pengaruh langsung Kompensasi terhadap Kinerja karyawan.
ρx2y =Koefisien jalur variabel X2 terhadap Y, menggabarkan besarnya pengaruh langsung Motivasi terhadap Kinerja karyawan.
ρyɛ = Koefisien jalur variabel ɛ terhadap Y, menggabarkan besarnya pengaruh
langsung variabel residu terhadap produktivitas kerja karyawan.
Model struktural tersebut dapat dijabarkan ke dalam bentuk persamaan
stuktural sebagai berikut:
Y = ρyx1X1 + ρyx1X2+ ɛ
Menurut Sambas (2010:71) langkah kerja yang dilakukan untuk menghitung
koefisien jalur adalah :
60
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Menghitung matriks korelasi antar variabel.
X1 X2 ... Xu
Formula untuk menhitung koefisien korelasi yang dicari adalah menggunkan
Product Moment Coefficient dari Karl Pearson.
Alasan penggunaan teknik koefisien korelasi dari Karl Pearson ini adalah karena variabel-variabel yang hendak dicari korelasinya memiliki skala pengukuran interval. Formulanya :
� = � ∑ � � − ∑ � . ∑ �
√{�. ∑ � − ∑ � }. {� ∑ � − ∑ � }
3. Identifikasikan sub-struktur dan persamaan yang akan dihitung koefisien jalurnya. Misalnya saja dalam sub-struktur yang telah kita identifikasi terdapat K buah variabel eksogenus, dan sebuah (selalu hanya sebuah) variabel endogenus Xu yang dinyatakan oleh persamaan :
Y = ρxux1X1+ ρxux1X2+ ρxuxk Xk + ɛ
Kemudian hitung matriks korelasi antara variabel eksogenus yang menyusun sub-struktural tersebut.
4. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogenus, dengan rumus :
� = [
6. Menghitung besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung sengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus secara parsial, dengan rumus :
Besarnya pengaruh langsung variabel eksogenus (X) terhadap variabel endogenus (Y) = � � � �
Besarnya pengaruh tidak lansung variabel eksogenus (X) terhadap variabel endogenus (Y) = � � � � � �
Besarnya pengaruh total variabel eksogenus (X) terhadap variabel endogenus (Y) adalah penjumlahan besarnya pengaruh langsung dengan besarnya pengaruh tidak langsung = [� � � �][� � � � � �]
7. Selanjutnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung sengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus secara bersama-sama (simultan) variabel eksogenus terhadap variabel endogenus dapat dihitung dengan menggunakan rumus : besarnya perngaruh variabel eksogenus secara bersama-sama (gabungan) terhadap variabel endogenus.
(� � … � �)adalah koefisien jalur.
62
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.6. Uji Persyaratan Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
sebelum pengujian hipotesis dilakukan. Pada penelitian ini uji persyaratan data yang
dilakukan adalah Uji Homogenitas.
3.2.6.1. Uji Normalitas
Uji normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
Liliefors Test, karena kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan/penghitungannya yang
sederhana, serta cukup kuatsekalipun ukuran sampel kecil (n=4) (Harun Al Rasyid
dalam Ating dan Sambas 2006).
Langkah kerjanya sebagai berikut:
a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data :
b) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
c) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
d) Berdasarkan frekeunsi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi), , fki = fi + fkisebelumnya.
e) Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z:
dimana nilai z, Formula,
S
f) Menghitung therotical proportion:
g) Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi.
h) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi.
3.2.6.2. Uji Linieritas
Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel
terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Langkah-langkah yang
dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri dan Sambas
A. Muhidin (2006:296) adalah:
1) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. 2) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus:
JK reg(a) = Σ
�
3) Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a (JK reg(a)) dengan rumus:
��� / = [∑ −
∑ .∑
� ]
4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ΣY2– JKreg (b/a) – JK reg (a)
5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a)= JK reg (a)
6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a) = JKreg (b/a)
7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus: RJKres= JKres
N – 2
8) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
� = ∑ {∑ −
∑
� }
�
9) Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
10) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKres – JKE
11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus: RJKTC = JKTC
K – 2
12) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus: RJKE = JKE
N – k
13) Mencari nilai uji F dengan rumus: F = RJKTC
RJKE
14) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.
64
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
16) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.
3.2.6.3. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas mengasumsikan bahwa setiap variabel memiliki
varians yang homogen. Uji statistika yang akan dibahas dalam hal ini adalah uji Burlett
dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel. Kriteria yang digunakan adalah
apabila nilai hitung X2> nilai tabel, maka H
0 menyatakan varians skornya homogen
ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :
Sumber : (Ating dan Sambas, 2006:294)
Dimana :
gab = varians gabungan =
dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah :
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan. 3. Menghitung varians gabungan.
4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai barlett.
6. Menghitung nilai.
3.2.7. Pengujian Hipotesis
Meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat
(Y) perlu dilakukan uji hipotesis atau uji signifikansi. Uji hipotesis akan membawa pada
kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.
Menurut Sambas (2010:80) untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dapat dilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut :
1. Hipotesis statistik yang akan di uji :
Ho : ρ x1x2 x3= 0, artinya tidak terdapat pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap
kinerja karyawan di PT. Aman Jaya Metalindo
H1 : ρ x1x2x3= 0, artinya terdapat pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap
kinerja karyawan di PT. Aman Jaya Metalindo.
2. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (level of significance α).
3. Untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan, peneliti menggunakan
statistik uji yang tepat, dengan langkah sebagai berikut :
a) Untuk menguji koefisien setiap jalur variabel Xn terhadap Y :
= � �
√ −� … � ���
�−�−
Dimana : i = 1,2, ... k
66
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujian : Ditolak Ho jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t. (to> ttabel (n-k-1)).
b) Untuk menguji koefisien jalur variabel X1, X2, dan Y secara
keseluruhan/bersama-sama terhadap Y :
� = � − � − � … �
� − � … �
Dimana : i = 1,2, ... k
k = banyaknya variabel eksogenus dalam substruktur yang sedang di uji
F = mengikuti tabel distribusi F, dengan derajat bebas (degrees of freedom) k dan n – k – 1
Kriteria pengujian : Ditolak Ho jika nilai hitung F lebih besar dari nilai tabel F. (Fo>Ftabel (k,n-k-1)).
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
berdasarkan rumusan masalah, yaitu :
1. Gambaran efektivitas variabel kompensasi di PT. Aman Jaya Metalindo
Bandung, yang terdiri berada pada tingkat sedang. Hal ini berarti bahwa
kompensasi yang ada, dipersepsikan karyawan sudah cukup sesuai dengan
apa yang diinginkan yaitu sedang sesuai harapan perusahaan.
2. Gambaran efektivitas variabel motivasi di PT. Aman Jaya Metalindo
Bandung, yang terdiri berada pada tingkat sedang. Hal ini berarti bahwa
tingkat motivasi yang diberikan, dipersepsikan karyawan sudah cukup
sesuai dengan apa yang diinginkan.
3. Gambaran efektivitas kinerja karyawan di PT. Aman Jaya Metalindo
Bandung yang diwakili oleh delapan indikator yaitu Kuantitas Kerja,
Kualitas Kerja, Pengetahuan tentang pekerjaan, Kreativitas, Kerja sama,
Keteguhan, Inisiatif, Kualitas Pribadi berada pada kategori sedang. Hal ini
berarti bahwa kinerja karyawan sudah cukup baik.
4. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa kompensasi memiliki
pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dapat dilihat dari
semakin baik kinerjanya, maka dengan begitu dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
5. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa motivasi memiliki
pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dapat dilihat dari
hipotesis yang diterima, itu berarti semakin tinggi tingkat motivasi
karyawan semakin baik kinerjanya,
6. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa kompensasi dan
motivasi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan. Hal tersebut dapat dilihat dari hipotesis yang diterima, itu
berarti semakin tinggi tingkat kompensasi dan motivasi, maka dengan
begitu dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
5. 2. Saran
1. Hasil penelitian menunjukan untuk nilai rata-rata variabel kompensasi
berada pada kategori sedang. Untuk itu perusahaan harus bisa
mempertahankannya, karena tingkat kompensasi yang baik akan
mendorong kinerja karyawan lebih baik.
2. Hasil penelitian menunjukan untuk nilai rata-rata variabel motivasi berada
pada kategori sedang. Untuk itu perusahaan harus bisa
mempertahankannya, karena tingkat motivasi karyawan akan berpengaruh
langsung terhadap baiknya kinerja karyawan..
3. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata dari indikator variabel
105
Muhammad Erry Safitri, 2015
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AMAN JAYA METALINDO BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mempertahankan sikap positif terhadap pekerjaan yang diberikan
perusahaan dan bekerja sebaik mungkin agar seluruh target yang
diharapkan perusahaan bisa tercapai dengan optimal.
4. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh kompensasi terhadap
kinerja karyawan. Nilai rata-rata dari indikator kompensasi ini berada pada
kategori sedang. Ini menunjukan bahwa tingkat pemberian kompensasi
masih perlu perhatian khusus, agar bisa berada pada kategori tinggi.
5. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh motivasi terhadap
kinerja karyawan. Hal ini mengindikasikan bahwa kemauan bekerja
karyawan di PT.Aman Jaya Metalindo baik, tetapi tetap harus di
tingkatkan.
6. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh secara bersama-sama
antara kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Kompensasi
dan motivasi yang baik akan dapat meningkatkan kinerja karyawan,
sehingga pekerjaan yang harus diselesaikan bisa terlaksana dengan baik.
Oleh sebab itu pemberian kompensasi dan motivasi yang baik sangat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah. (2007). Format-Format Penelitian Sosial.Jakarta: Grafindo.
Flippo, Edwin B dan Masud Moh.(1984). Manajemen Personalia.Jakarta: Erlangga.
Gibson. (1996). Perilaku organisasi. Jakarta: Rhineka Cipta. _______. (1997). Organisasi dan Manajemen.Jakarta: Erlangga.
Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:Grasindo.
_______. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai.Jakarta: Grasindo.
Hasibuan, S.P Malayu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
_______. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. _______. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia: Cetakan Ketujuh. Bandung:
Bumi Aksara.
Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.
Mangkuprawira, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Penerbit Ghalia. Indonesia, Jakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
_______. (2006). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.
_______. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
_______. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.