Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan dan bimbingan pada masa ini sangat membekas pada
kehidupan anak pada masa-masa mendatang. Oleh karena itu, bagi orang tua
dalam menjalankan perannya, perlu memberikan pendidikan yang tepat bagi anak.
Pendidikan itu meliputi pendidikan prilaku, intelektual dan jasmani.
Kemampuan membaca sanagat penting bagi anak-anak untuk belajar di
tingkat yang lebih tinggi. Namun tingkat kesiapan anak harus tetap diperhatikan.
Bebrapa ahli mengatakan bahwa anak pra sekolah itu akan meras tertekan jika
diajari membaca, karena belum siap menerima pengajaran yang diberikan.
Ironisnya kemampuan membaca sering digunakan sebagai ukuran keberhasilan
Pendidikan Anak Usia Dini.
Ibnu Khaldun, (Baharits, 2007:249) mengatakan bahwa “Pendidikan pada
masakanak-kanak lebih bermakna dan meresap sekaligus sebagai pondasi pada
pendidikan selanjutnya.” Masa ini dipandang sebagai masa yang tepat untuk
mengajarkan prinsip-prinsip agama Islam. Hal yang paling utama yang perlu
diajarkan pada masa ini adalah mengajarkan memahami Al-Qur’an, karena
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rendahnya kemampuan anak di TK Al-Munawwarah dalam membaca
huruf hijaiyah merupakan suatu beban pada guru, di sekolah anak enggan belajar
membaca huruf hijaiyah, kendalanya saat ini adalah media pembelajaran yang
kurang menarik minat anak.
Tingginya peserta didik yang tidak fasih membaca Al-Qur’an dikarenakan
rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an. Rendahnya minat baca ini tidak lepas
dari pengaruh lembaga pendidikan Al-Qur’an yang minim, bahkan menurut
pansus banyak yang terpaksa ditutup. Sehingga banyak dari anak-anak yang
belum mampu untuk membaca Al-Qur’an, Padaha proses membaca merupakan
langkah awal untuk meningkatkan pengenalan dan kemampuan anak dalam
pembelajaran Al-Qur’an.
Kemampuan membaca Al-Qur’an termasuk dalam keterampian bahasa
yang merupakan salah satu aspek penting untuk melalui prosesberfikir seseorang,
Dawsonat al. (1963; tarigan, 1985b:1) mengungkapkan bahwa: “Melatih
keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berfikir”. Semakin
terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya.
Salah satu cara melatih keteramplian bahasa untuk melatih proses berfikir
yaitu dengan membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an berisi pedoman manusia
untuk berakhlak mulia, yang hanya akan dipahami oleh orang-orang yang mampu
membaca, memahami dan mengamalkannya.
Dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di Indonesia, metode yang
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Al-Baghdady, 4) Metode Qiroaty, 5) Metode An-Nahdiyah, 6) Metode Al-Banna,
dll. Setiap metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Selain metode yang digunakan, perlu diperhatikan pula motivasi dan minat
akan dalam kemampuan membaca dini, karena faktor tersebut mempengaruhi
perkembangan membaca anak. Metode memang sangat penting dalam
meningkatkan kemampuan membaca dini anak, tetapi media juga sangat
diperlukan kegunaannya, karena dengan menggunakan media dapat membantu
pendidikan dalam proses pembelajaran. Karena bagaimanapun juga kesiapan anak
untuk belajar itu tidak sama yangpaling penting kegiatan itu dilaksanakan dengan
menyenangkan.
Media pembelajaran adalah sebagai alat pembelajaran dalam proses
kegiatan belajar mengajar yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga apa yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara optimal. Secara sederhana, media pembelajaran
dikelompokan kedalam tiga bagian, yaitu : media visual, media audio dan media
audio visual.
Melihat fenomena di atas, maka perlu ada usaha-usaha yang kreatif dari
semua pihak yang memperdulikan terhadap peningkatan kemampuan membaca
Al-Qur’an. Salah satunya dengan cara menanamkan anak usia dini gemar
membaca Al-Qur’an dengan metode pengajaran dan pembelajaran yang mudah
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan metode pembelajaran yang berbeda yaitu dengan menggunakan
media papan huruf pembelajaran membaca Al-Qur’an untuk anak usia dini.
Dalam hal ini, peneliti akan memfokuskan penelitian di TK
Al-Munawwarah yang bertempatkan di daerah Bandung. Setelah peneliti mengamati
proses pembelajaran membaca Al-Qur’an di TK tersebut dengan seksama maka
fakta dilapangan menunjukan bahwa proses pembelajaran Al-Qur’an di TK
Al-Munawwarah belum optimal. Hal ini bisa dilihat dengan sebagian besar anak
dalam mengucapkan huruf hijaiyah masih sering tertukar antara huruf hijaiyah
yang satu dengan huruf hijaiyah yang lain dan belum mampu merangkaikannya.
Mengajarkan anak membaca sejak dini bisa saja dilakukan. bahkan
kemampuan ini dapat diperkaya dan memperluas pengetahuan berfikir anak
asalkan anak sudah siap, punya minat, rasa ingin tahu yang kuat dan janagan
memaksakan anak,, karena bagaimanapun juga kesiapan anak untuk belajar tidak
sama, hal ini menyebabkan adanya keterlambatan dalam proses pembelajaran
membaca Al-Qur’an.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka guru hendaknya memiliki metode
pembelajaran Al-Qur’an yang sesaui dengan tumbuh kembang anak usia dini
sehingga saat proses pembelajaran, anak dapat dengan mudah menerima dan
mengembangkan kemampuan membaca yang sudah seharusnya anak dapatkan.
Media pembelajaran papan huruf hijaiyah merupakan solusi dalam
terselenggaranya proses pembelajaran anak, selain menarik minat anak untuk
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hijaiyah ini, karena papan huruf hijaiyah merupakan media visual yang dapat
mempermudah guru dalam proses penyajiannya.
Belajar membaca huruf hijaiyah adalah suatu hal mudah, bukan hanya
bagi orang dewasa bahkan bagi anak usia dini sekalipun, asalkan mempunyai niat
yang baik dan semangat yang kuat untuk belajar, kemauan yang tinggi dan usaha
yang sungguh-sungguh.
Namun kenyataan yang ada, berdasarkan pengamatan di TK B
Al-Munawwarah, kemampuan anak sanagat berbeda dilihat dari sisi anak. Ada anak
yang belum mengenal huruf atau belum memahami, ini dilihat dari anak tersebut
bila diajak membaca harus diturutin. Ada anak yang sangat pendiam sehingga
kurang mampu diajak berkomunikasi, anak seperti ini biasanya kurang jelas dan
hanya berisik.
Media papan huruf hijaiyah dapat digunakan dalam proses pembelajaran
dan sangat cocok bagi anak yang masih dalam tahap pemula atau tahap
pengenalan anak, pesan dan materi yang disampaikan berupa huruf dan memiliki
ukuran serta warna yang menarik untuk anak.
Jadi, bisa membaca Al-Qur’an bukan persoalan mampu atau tidak mampu,
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Firman Alloh SWT
Artinya: “Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi
susah” (QS. Thoha:2)
Ramayulis (2001 : 2) berpendapat bahwa metode adalah cara atau jalan
yang harus ditempuh atau dilalui untuk mencapai tujuan tertentu dan metode
mengajar adalah jalan yang harus dilalui untuk mengajar anak-anak supaya dapat
mencapai tujuan belajar dan mengajar.
Sedangkan pengajaran Al-quran Hadits adalah kegiatan menyampaikan
materi ilmu Al-quran Hadits didalam proses pendidikan. Jadi metode mengajarkan
Al-quran Hadits adalah memberikan tuntunan tentang jalan yang harus ditempuh
didalam kegiatan menyampaikan materi ilmu Al-quran Hadits kepada anak didik.
Pertanyaannya yang sering kali membuat anak merasa kesulitan membaca
huruf hijaiyah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
1. Lemahnya kemauan untuk bisa membaca huruf hijaiyah
2. Kurang semangat dan bersungguh-sungguh ketika belajar.
3. Metode dan fasilitas yang kurang memadai.
Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diajarkan di sekolah terutama sekolah yang berbasis agama islam adalah
pembelajaran huruf-huruf Al-Quran (Huruf Hijaiyah) pembelajaran menulis huruf
hijaiyah sejak dini diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik. Untuk
menjembatani itu, diperlukan upaya yang serius dari guru, agar anak didiknya
mampu dan terampil dalam menulis Huruf hijaiyah dengan benar, tepat dan rapih.
Berdasarkan permasalahan yang berkembang di atas, maka penelitian ini
memfokuskan kajian dalam Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam
Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf.
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan kedalam pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana kempuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah sebelum diterapkan
menggunakan Media Huruf Hijaiyah pada kelompok B Taman Kanak-Kanak
Al-Munawwarah?
2. Bagaimana penggunaan media papan Huruf Hijaiyah dalam meningkatkan
kemampuan anak membaca Huruf Hijaiyah pada kelompok B Taman
Kanak-Kanak Al-Munawwarah?
3. Bagaimanan peningkatan kemampuan anak membaca Huruf Hijaiyah setelah
menggunakan Media Papan Huruf pada kelompok B Taman Kanak-Kanak
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, Secara umum penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah setelah
menggunakan Media Papan Huruf pada kelompok B Taman Kanak-Kanak
Al-Munawwarah.
Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui kemampuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah untuk
menstimulasi perkembangan imajinasi anak.
2) Untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak dalam membaca Huruf
Hijaiyah.
3) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan anak dalam membaca Huruf
Hijaiyah.
D.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
tindakan kelas adalah sebuah terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu
suatu bentuk penelitian yang dilakukan di dalam kelas. Rapoport dalam Rochiati,
(2007: 11-12) mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai upaya untuk
membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi
dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan
kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama. Dengan menggunakan
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran yang berguna untuk mengatasi
permasalahan pembeajaran yang ada.
E.Manfaat Penelitian
Pelaksanaan penelitiam tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan
beberapa manfaat, Yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharap dapat bermanfaat bagi pengembangan teori
membaca Al-Qur’an anak, sehingga anak dapat membaca Al-Qur’an dengan baik
dan benar sesuai dengan kaidah islam serta membuat anak lancar dan fasih saat
membaca Al-Qur’an.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Guru
Dapat membantu mengatasi permasalahan pemebelajaran yang mereka hadapi
dan mendapat keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk
pengembangan mutu pembelajaran Al-Qur’an di TK Al-Munawwarah
b) Bagi Anak
Memperoleh pembelajaran membaca Al-Qur’an yang lebih menarik,
menyenangkan dan memuaskan bagi dirinya memperoleh peningkatan
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Bagi Sekolah
Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran
membaca Al-Qur’an di TK Al-Munawwarah.
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini terbagi dalam lima bab. yaitu :
BAB I. PENDAHULUAN
Di dalam bab ini peneliti akan mendiskusikan latar belakang penelitian, rumusan
masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat
penelitian dan diakhiri dengan sistematika penuisan.
BAB II. TUJUAN PUSTAKA
Di dalam bab ini akan memaparkan konsep pengenalan anak membaca huruf
hijaiyah dengan menggunakan media papan huruf hijauyah.
BAB III. METODE PENELITIAN
Di bab tiga ini, peneliti akan menguraikan tentang metode prnrlitian, lokasi dan
seubjek penelitian, desain penelitian, penjelasan istilah, teknik pengumpulan data,
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV. HASIL PENELITIAN
Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan tentang hasil dari penelitian dan
pembahasan. Adapun hasil dari penelitian dan pembahasan yang akan diterangkan
adalah sebagai berikut :
BAB V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Di dalam bab ini, peneliti akan membuat kesiampulan dari penelitian yang telah
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Al-Munawwarah yang
beralamatkan di Kampung Cikupa RT 03/05 Desa Sukamanah Kecamatan
Rongga Kabupaten Bandung Barat 40565 pada kelompok B (5-6 tahun)
yang berjumlah 15 orang anak dengan satu orang guru.
B. Rancangan Penelitian
Rencana penelitian yang digunakan adalah model Jhon Elliot yang
dinilai lebih detail dan rinci. Sementara itu, setiap aksi kemungkinan terdiri
dari beberapa langkah, yang terlealisasi dalam bentuk kegiatan
belajar-mengajar.
Riset Aksi Model Elliot (Muslihuddin 2009:71)
Gambar 3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
SIKLUS 1 Pelaksanaan
Perencanaan Pengamatan
SIKLUS 2 Pelaksanaan
REFLEKSI
Pengamatan Perencanaan
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Model pembelajaran ini dapat kita gunakan untuk merancang
pembelajaran tatap muka didalam kelas, dengan menggunakan model
mempermudah dalam proses perancangan serta dalam proses pembelajaran.
Setiap model membimbing kita ketika kita merancang pembelajaran untuk
membantu para siswa mencapai berbagai tujuan.
Tabel 3.2
1. Menentukan dan menyiapkan materi
2. Menyiapkan media pembelajaran
3. Membuat lembar pengamatan
Tindakan
1. Guru memberikan penjelasan kepada anak
tentang materi yang akan diajarkan
2. Guru mengenalkan anak media yang digunakan
3. Guru membimbing anak
Observasi
Guru/peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas
anak
Refleksi
Mengamati hasil observasi untuk memperoleh
kesimpulan bagian mana yang perlu disempurnakan
untuk siklus berikutnya
Menentukan materi sangat penting untuk melakukan proses
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diberikan kepada anak agar pembelajaran yang diberikan tidak Berantakan
dan terorganisir. Sesudah menentukan materi pembelajarannya yang akan
diberikan pengajar harus menyiapkan media yang akan digunakan saat
pembelajaran berlangsung, media pembelajaran digunakan peneliti untuk
membantu jalannya proses pembelajaran. Untuk mengetahui peningkatan
anak dalam belajar membaca peneliti membuat lembar pengamatan terhadap
anak.
Sebagai tindakan awal guru menjelaskan materi yang akan diberikan
kepada anak, agar anak tidak merasa heran saat belajar dilakukan. kemudian
peneliti menjelaskan kenapa menggunakan media papan huruf,
membimbing Anak saat pembelajaran berlangsung memberikan
kenyamanan kepada peserta didik untuk menerima materi yang diberikan.
Peneliti melakukan observasi aktivitas anak saat pembelajaran
berlangsung untuk melihat kemampuan anak dan bagaimana hasil dari
pembelajaran menggunakan media papan huruf. Peneliti melakukan
observasi menggunakan daftar cek kemampuan anak saat mengenal huruf,
membedakan huruf hijaiyah, mengenal bunyi huruf dan mengucapkan dua
sampai empat huruf hijaiyah.
Setelah pemberian materi peneliti harus memberikan kesimpulan
terhadap pembelajaran yang telah diberikan kepada anak, hal ini diperlukan
untuk memotivasi anak supaya lebih meningkatkan lagi semangat saat
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini ialah
penelitian tindakan kelas (PTK). Penelian tindakan kelas adalah kajian
tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan
di dalamnya. Eliot (dalam Muslihuddin, 2006). Seluruh prosesnya telah
didiagnosis perencanaan, pelaksanaan pengamatan dan pengaruh
menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dari
perkembangan profesional.
Muslihuddin (2009:9) mengungkapkan bahwa yang dimaksud
dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ialah satu penelitian yang
dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang
dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak satu perencanaan
sampai penelitian terhadap tindakan nyata di dalam kelas berupa kegiatan
belajar mengajar. Sementara itu, dilaksanakannya PTK diantaranya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan atau pengajaran yang diselenggarakan
oleh guru pengajar atau peneliti itu sendiri yang dampaknya diharapkan
tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal di kelas.
Suhardjono (2008:58) secara singkat berpendapat bahwa penelitian
tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas. PTK berfokus pada kelas
atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas, bukan pada
input atau output. PTK harus tertuju pada hal-hal yang terjadi di dalam
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kusumah & Dwitagama (2012:9) menuturkan bahwa Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri secara kolaboratif dan partisipatif demam tujuan
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat.
Kemmis (1983, dalam Wiriatmadja, 2010:12) menjelaskan bahwa
penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang di
lakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk
pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dari keadilan (a) kegiatan
praktek sosial atau pendidikan mereka, (b) pemahaman mereka mengenai
kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan (c) situasi yang
memungkinkan terlaksananya kegiatan prakter ini.
Reason dan Breadbury (dalam Kusnandar, 2008:44) menyebutkan
bahwa penilitian tindakan adalah proses partisipatori, demokrdenganatis
yang berkenaan dengan pengembangan pengetahuan praktis untuk mencapai
tujuan-tujuan mulia manusia, berlandaskan pendapat dunia partisipatori
yang muncul pada monumen histori sekarang ini.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penilitian
tindakan kelas (PTK) adalah suatu upaya yang dilakukan guru di dalam
kelas dalam rangka meningkatkan keterampilan mengajar sehingga
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Media Pembelajaran
Anitah (2010:5) mengemukakan bahwa media adalah setiap orang,
bahan. Alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang
memungkinkan pelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Maka dari itu, guru atau dosen, buku ajar serta lingkungan adalah
media. Setiap media merupakan sarana untuk menuju satu tujuan.
Didalamnya terkandung informasi yang dapat di komunikasikan kepada
orang lain. Informasi ini mungkin di dapatkan dari buku-buku, rekaman,
internet, film, mikrofilm, dan sebagainya. Semua itu media pembelajaran
karena memuat informasi yang dap di komunikasikan kepada pelajar.
Brigg (dalam Rohani, 1997:2) menyatakan bahwa media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai
untuk belajar, misalnya: media cetak, media elektronik (film, video).
Munadi (2008:7) memahami bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari
sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang
kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien
dan efektif.
Setiap jenis media pembelajaran memiliki kekhasan tersendiri.
Pengguna media hendaknya tidak hanya dilihat dari kecanggihan, tetapi
yang lebih penting lagidari segi pungsi dan peranannya untuk meningkatkan
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan mudah di dapatkan dalam hal ini yaitu bahan alam sebagai media
pembelajaran , karena bahan alam yang cukup tersedia, harganya relatif
murah bahkan adapula yang tidak mengeluarkan biaya sedikitpun karena
bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari lingkungan sekitar sekolah
maupun rumah.pemilihan ini sesuai dengan pertimbangan acces
(kemudahan untuk mendapatkan), Coast (biaya murah), interaktivity
(menimbulkan komunikasi dua arah antara siswa dan guru), Organization
(dukungan kepala sekolah) novelty (media yang baru bagi siswa).
E. Istrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah
pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Berikut ini
merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan ialah sebagi berikut:
1) Kisi-kisi instrumen
Tabel 3.4
Kisi-kisi instrumen penelitian
Penguasaan Huruf Hijaiyah TK Al-Munawwarah kelompok B
VARIABEL INDIKATOR PERNYATAAN
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Anak dapat membedakan
1. Anak dapat mengenal bunyi
baris a ( َ) dengan benar
2. Anak dapat mengenal bunyi
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu baris i ( َ) dengan benar
3. Anak dapat mengenal bunyi
baris u ( َ) dengan benar
bunyinya berbeda. Seperti:
Dhad ( ض) dan Dhi ( ض)
bunyinya berbeda. Seperti:
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Wawancara
Menurut Denzim dalam Goetz dan Le Compte (dalam
Wiriatmadja, 2008:117) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat
memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.
Tabel 3.6
Pedoman Wawancara
No Indikator B C K
1. Membedakan huruf hijaiyah dengan benar
1.1 Anak dapat membedakan huruf Ba’ (ب), Ta’ (ت) dan Tsa’
(ث) dengan benar
1.2 Anak dapat membedakan huruf Jim (ج), Ha’ (ح) dan Kha’
(خ) dengan benar
1.3 Anak dapat membedakan huruf Dal (د) dan Dzal (ذ)
dengan benar
1.4 Anak dapat membedakan huruf Ra’ (ر) dan Zay (ز)
dengan benar
1.5 Anak dapat membedakan huruf Sin (س) dan Syin (ش)
dengan benar
1.6 Anak dapat membedakan huruf Shad (ص) dan Dhad (ض)
dengan benar
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan benar
1.8 Anak dapat membedakan huruf ‘Ain (ع) dan Ghain (غ)
dengan benar
2. Mengenal bunyi baris a, i, u dan mati dengan benar
2.1 Anak dapat mengenal bunyi baris a (
َ
) dengan benar2.2 Anak dapat mengenal bunyi baris I (
َ
) dengan benar2.3 Anak dapat mengenal bunyi baris u (
َ
) dengan benar3 Membaca 2 huruf hijaiyah
3.1 Anak dapat mengucapkan 2 huruf hijaiyah yang bunyinya
sama. Seperti: ba’ ( ب) dan ba’ ( ب)
3.2 Anak dapat mengucapkan 2 huruf hijaiyah yang bunyinya
berbeda. Seperti: Dhad ( ض) dan Dhi ( ض)
3.3 Anak dapat mengucapkan 3 huruf hijaiyah yang bunyinya
sama. Seperti: ja’ ( ج) ha’ ( ح) dan kho’ ( ج).
3.4 Anak dapat mengucapkan 3 huruf hijaiyah yang bunyinya
berbeda. Seperti: ja’ ( ج) ji ( ج) dan ju ( ج).
3.5 Anak dapat mengucapkan 4 huruf hijaiyah. Seperti: shad
(ص) dhad (ض) Tha (ط) dan Zha (ظ)
Keterangan:
B: Baik (anak dapat menyebutkan dengan tepat tanpa diberitahu guru)
C: Cukup (anak dapat menyebutkan dengan tepat tapi masih
diberitahu guru)
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data (data production) dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik yang dapat dilakukan guru untuk
mendapatkan berbagai informasi atau data anak. Observasi dilakukan
dengan cara mengamati berbagai prilaku atau perubahan yang terjadi
(nampak) yang di tunjukan anak selama kurun waktu tertentu. Teknik ini
dilakukan hanya dengan mengamati dan tidak melakukan percakapan
(wawancara) dengan anak yang sedang diamati (Erna Wulan,
2005:90-91).
Dalam penelitian ini teknik observasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengamati proses pembelajaran anak dalam
pengenalan membaca huruf-huruf hijaiyah di TK B Al-Munawwarah.
Untuk memudahkan mengisi lembar observasi dan penilaiannya,
maka terlebih dahulu dibuat satu pedoman mengenai aspek-aspek yang
akan diamati. Lembar observasi berdasarkan indikator pengenalan anak
dan berisi daftar checklist () dengan kategori pada aktivitas anak yaitu
kategori baik artinya anak mampu mengikuti cara pengucapan huruf
hijaiyah seperti cara pengucapan guru, namun masih belum sempurna.
Kategori kurang maksudnya bahwa anak belum mampu mengikuti cara
pengucapan huruf hijaiyah seperti cara pengucapan guru. Kemudian
pada kategori penilaian pada pare dan Post Test adalah kategori baik
yang artinya anak mampu mengacapkan huruf hijaiyah, namun masih
memerlukan sedikit bantuan guru dan yang terakhir adalah kategori
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan benar, masih tertukar antara pengucapan huruf hijaiyah yang
satu dengan yang lain.
Tabel 3.1
Pedoman Observasi Penelitian Tindakan Kelas
Meningkatkan Kemampuan Anak
No Hal yang Diamati Penilaian
Keterangan
Siswa B C K
1 Keaktifan Siswa:
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian Siswa:
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
Keterangan;
B : Baik (anak mampu melakukan kegiatan tanpa bantuan)
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu K : Kurang (anak tidak mampu melakukan kegiatan dengan benar)
2. Wawancara
Wawancara atau interviu (interview) adalah satu metode atau cara
yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan
jalan tanya jawab sepihak. Karena dalam wawancara ini responden
tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan
(Arikunto, 1992:27).
Pelaksanaan wawancara dilakukan kepada dua pihak, yaitu : 1)
Guru merupakan yang terpenting dalam proses belajar pembelajaran di
sekolah karena banyak anak yang merasa keberadaan guru di kelas
menggantikan peran ibunya yang sedang tidak bersamanya. 2) Siswa
yang menjadi objek penelitian merupakan siswa taman kanak-kanak
kelas B yang diharuskan oleh orang tuanya fasih dan lancar membaca
huruf hijaiyah untuk melancarkan membaca huruf hijaiyah.
Responden dalam wawancara penelitian ini adalah pihak kepala
dan guru kelas B TK Al-Munawwarah, yang akan membahas mengenai
program pembelajaran, kurikulum, komponen perencanaan
pembelajaran, hambatan dan solusi dalam kegiatan pembelajaran
membaca huruf hijaiyah.
3. Dokumentasi
Dokumen-dokumen sekolah dapat membantu dalam
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2007:121) dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan
menyediakan kerangka bagi data yang mendasar. Pengumpulan data
melalui dokumen-dokumen sekolah pada penelitian ini menggunakan
pedoman penceklisan ketersediaan dokumen-dokumen sekolah yang
terdiri dari kurikulum, program tahunan, program semester, program
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan membaca huruf
hijaiah dengan menggunakan papan huruf hijaiah di kelompok B TK
Al-Munawwarah maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengamatan terhadap kondisi awal kelompok B TK
Al-Munawwarah menunjukan bahwa lambatnya kemampuan anak dalam
membaca huruf disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:
a. penggunaan metode ceramah dan bercakap-cakap tidak berlangsung
dengan baik karena tidak di sertai oleh pemeliharaan konsentrasi anak
selama kegiatan tersebut berlangsung.
b. Kurangnya penggunaan media yang tidak tersedia sebagai sumber belajar.
c. Guru kurang memperhatikan pengetahuan dan informasi mengenai media
khususnya mengenai pembelajaran membaca.
d. Dalam menyampaikan materi guru kurang memperhatikan partisipasi anak
sehingga pengalaman bahasa dari masing-masing anak tidak bisa
digunakan sebagai landasan kegiatan membaca.
e. Kegiatan belajar mengajar sering ditutup tanpa evaluasi sehingga
anak-anak terlihat tidak diberikan kesempatan mencerna lebih jauh mengenai
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pelaksanaan pembelajaran membaca huruf hijaiyah menggunakan media
papan huruf memberikan pembuktian bahwa media papan huruf sangat
membantu dalam pembelajaran membaca bagi pemula. Hal ini di tunjukan
dengan tingginya skor kemampuan membaca pada setiap tahap maupun setiap
siklus.
3. Penggunaan kartu huruf terlihat sangat efektif dalam membantu anak-anak
mempelajari huruf-huruf hijaiah hal ini di tunjukan dengan skor kemampuan
membaca huruf dengan bantuan kartu huruf pada media papan huruf. Hanya
dengan mengangkatkan kartu huruf anak-anak bisa langsung
mengucapkannya tanpa dibantu oleh guru dan hasil ini peneliti berkeyakinan
bahwa penggunaan kartu huruf tersebut mempengaruhi anak secara positif
dalam membaca huruf.
4. Penggunaan media papan huruf mampu meningkatkan kemampuan membaca
pemula siswa kelompok B Al-Munawwarah. Hal ini dap dilihat dari kondisi
objektif sebelum dilakukan tindakan, sebagian anak-anak tidak mampu
mengucapkan huruf hijaiah secara keseluruhan, setelah dilakukan tindakan,
kemampuan anak-anak tentang huruf hijaiah meningkat dan merata keadaan
ini ditinjau dari perkembangan yang di tunjukan anak selama proses
pembelajaran berlangsung.
B. Rekomendasi
Hasil penelitian menujukan peningkatan kemampuan membaca permulaan
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini juga ditemukan beberapa kondisi yang harus di perhatikan dalam
menggunakan media papan huruf ini.
Maka peneliti memberikan tiga rekomendasi, ketiga rekomendasi tersebut
adalah rekomendasi untuk guru, rekomendasi untuk kepala sekolah dan untuk
rekomendasi peneliti selanjutnya.
1. Rekomendasi Untuk Guru
Berdasarkan dari hasil observasi ditemukan beberapa hal memberikan
pengaruh terhadap penggunaan media papan huruf di antaranya adalah kesiapan
guru dalam metode media pembelajaran baru selama penelitian berlangsung
teramati bahwa guru jarang sekali menggunakan media baru, hal ini terlihat dari
adaptasi guru dalam menggunakan media papan huruf sangat lambat dalam
mengenalkan huruf-huruf yang ada di media papan pemikiran rekomendasi yang
dapat di berikan kepada guru yang harus memulai dengan menggunakan berbagai
media pembelajaran.
2. Rekomendasi Untuk Kepala Sekolah
Berdasarkan pengamatan terhadap tindakan terutama siklus dua di peroleh
kesimpulan bahwa gangguan eksternal berupa keterlambatan anak-anak mungkin
juga berasal dari kebijakan sekolah yang tidak menerapkan disiplin kepada
anak-anak. Sedangkan gangguan eksternal berupa gangguan dari anak-anak kelompok
A yang ingin buang air adalah masalah rancangan tata kelas. Kelas B tidak baik
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain masalah tata letak dan disiplin pelaksanaan juga penyediaan
media-media dan sumber-sumber pengetahuan yang mampu merangsang kreativitas guru
sangat di butuhkan dalam proses pembelajaran terhadap anak untuk meningkatkan
kemampuan yang dimiliki anak sejak dini.
3. Rekomendasi Untuk Peneliti Selanjutnya
Media papan huruf sebenarnya adalah media pembelajaran pembaca bagi
pemula yang sangat baik. Dari hasil penelitian nampak bahwa penggunaan
huruf-huruf sederhana sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca
permulaan. Namun dalam media papan huruf ada tahap inisiasi yaitu pengenalan
huruf, membedakan huruf, mengenal bunyi huruf dan mengucapkan dua sampai
empat huruf. Oleh karena itu tahap inisiasi ini kalau di perhatikan dan bisa
dikembangkan dengan menggunakan kartu huruf. Bagi peneliti yang tertarik
untuk menyelidiki permasalahan membaca permulaan sangat baik jika
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad, (2002). Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Basyiruddin Usman, (2002) Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.(2006). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta ; Rineka Cipta.
Depdiknas. (2004). Kurikulum Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, Jakarta: Media Makmur Maju Mandiri.
Depdiknas.(2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Dhinie, N. (2007). Metode Pengembangan Bahasa Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Elliott, J (2006), Educational Research as a Form of Democratic Rationality, Journal, Oxpord: Journal of Philosophy prof Education Vol 40 No2
Hamalik, (1985). Media Belajar Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Hanafi, Hassan. tt. Dirasat Islamiyah. Kairo: Maktabah Al-Anjilo Al-Misriyyah.
Hurlock, E, B. (1991), perkembangan Anak Jilid 1 (Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa dan Muslichach Zarkasih): Jakarta : Erlangga.
Ibrahim dkk, (2001). Media Pembelajaran, Malang: Universitas Negeri Malang
Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta, & Kustiawan, U. 2001. Media pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar. FIP. UM.
Kustandi, C dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran. Cetakan ke-2, Bogor: Ghalia Indonesia.
Moeslihatoen. (1999). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta: Rineka Cipta.
Moeslichatun. (1996). Pengembangan Komunikasi, Jakarta: Erlangga For Kids.
Muslihudin. (2010). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah, Bandung: Rizqi Press.
Rudy Bretz, (1971). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
Hanif S Muhtadi, 2015
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiono, (2008), metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabet.
Sudirman, dkk. (1991), Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (1990). Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru.
Susilana, Rudi & Riyana, Cepi, (2008). Media Pembelajaran, Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia
Syah, (2007), Kempuan menulis Ayat-ayat Al-Quran, Skrifsi : STAIN.
Syaodih, Nana (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Syarifuddin, A. (2004) Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai
Al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press.
Wayan I Santyasa. (2007), Landasan Konseptual Media Pembelajaran, Banjakarang: UPG.
Wardani, dkk (2001) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Yahya Wildan.(2011) Metode Terpadu Cara Cepat Membaca Al-Quran, Bandung: Unisba.
Yusuf Hadi Miarso dkk. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali.