• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMBACA HURUF HIJAIYAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN HURUF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMBACA HURUF HIJAIYAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN HURUF."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan

manusia. Pendidikan dan bimbingan pada masa ini sangat membekas pada

kehidupan anak pada masa-masa mendatang. Oleh karena itu, bagi orang tua

dalam menjalankan perannya, perlu memberikan pendidikan yang tepat bagi anak.

Pendidikan itu meliputi pendidikan prilaku, intelektual dan jasmani.

Kemampuan membaca sanagat penting bagi anak-anak untuk belajar di

tingkat yang lebih tinggi. Namun tingkat kesiapan anak harus tetap diperhatikan.

Bebrapa ahli mengatakan bahwa anak pra sekolah itu akan meras tertekan jika

diajari membaca, karena belum siap menerima pengajaran yang diberikan.

Ironisnya kemampuan membaca sering digunakan sebagai ukuran keberhasilan

Pendidikan Anak Usia Dini.

Ibnu Khaldun, (Baharits, 2007:249) mengatakan bahwa “Pendidikan pada

masakanak-kanak lebih bermakna dan meresap sekaligus sebagai pondasi pada

pendidikan selanjutnya.” Masa ini dipandang sebagai masa yang tepat untuk

mengajarkan prinsip-prinsip agama Islam. Hal yang paling utama yang perlu

diajarkan pada masa ini adalah mengajarkan memahami Al-Qur’an, karena

(2)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rendahnya kemampuan anak di TK Al-Munawwarah dalam membaca

huruf hijaiyah merupakan suatu beban pada guru, di sekolah anak enggan belajar

membaca huruf hijaiyah, kendalanya saat ini adalah media pembelajaran yang

kurang menarik minat anak.

Tingginya peserta didik yang tidak fasih membaca Al-Qur’an dikarenakan

rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an. Rendahnya minat baca ini tidak lepas

dari pengaruh lembaga pendidikan Al-Qur’an yang minim, bahkan menurut

pansus banyak yang terpaksa ditutup. Sehingga banyak dari anak-anak yang

belum mampu untuk membaca Al-Qur’an, Padaha proses membaca merupakan

langkah awal untuk meningkatkan pengenalan dan kemampuan anak dalam

pembelajaran Al-Qur’an.

Kemampuan membaca Al-Qur’an termasuk dalam keterampian bahasa

yang merupakan salah satu aspek penting untuk melalui prosesberfikir seseorang,

Dawsonat al. (1963; tarigan, 1985b:1) mengungkapkan bahwa: “Melatih

keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berfikir”. Semakin

terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya.

Salah satu cara melatih keteramplian bahasa untuk melatih proses berfikir

yaitu dengan membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an berisi pedoman manusia

untuk berakhlak mulia, yang hanya akan dipahami oleh orang-orang yang mampu

membaca, memahami dan mengamalkannya.

Dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di Indonesia, metode yang

(3)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Al-Baghdady, 4) Metode Qiroaty, 5) Metode An-Nahdiyah, 6) Metode Al-Banna,

dll. Setiap metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Selain metode yang digunakan, perlu diperhatikan pula motivasi dan minat

akan dalam kemampuan membaca dini, karena faktor tersebut mempengaruhi

perkembangan membaca anak. Metode memang sangat penting dalam

meningkatkan kemampuan membaca dini anak, tetapi media juga sangat

diperlukan kegunaannya, karena dengan menggunakan media dapat membantu

pendidikan dalam proses pembelajaran. Karena bagaimanapun juga kesiapan anak

untuk belajar itu tidak sama yangpaling penting kegiatan itu dilaksanakan dengan

menyenangkan.

Media pembelajaran adalah sebagai alat pembelajaran dalam proses

kegiatan belajar mengajar yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga apa yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran

dapat tercapai secara optimal. Secara sederhana, media pembelajaran

dikelompokan kedalam tiga bagian, yaitu : media visual, media audio dan media

audio visual.

Melihat fenomena di atas, maka perlu ada usaha-usaha yang kreatif dari

semua pihak yang memperdulikan terhadap peningkatan kemampuan membaca

Al-Qur’an. Salah satunya dengan cara menanamkan anak usia dini gemar

membaca Al-Qur’an dengan metode pengajaran dan pembelajaran yang mudah

(4)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan metode pembelajaran yang berbeda yaitu dengan menggunakan

media papan huruf pembelajaran membaca Al-Qur’an untuk anak usia dini.

Dalam hal ini, peneliti akan memfokuskan penelitian di TK

Al-Munawwarah yang bertempatkan di daerah Bandung. Setelah peneliti mengamati

proses pembelajaran membaca Al-Qur’an di TK tersebut dengan seksama maka

fakta dilapangan menunjukan bahwa proses pembelajaran Al-Qur’an di TK

Al-Munawwarah belum optimal. Hal ini bisa dilihat dengan sebagian besar anak

dalam mengucapkan huruf hijaiyah masih sering tertukar antara huruf hijaiyah

yang satu dengan huruf hijaiyah yang lain dan belum mampu merangkaikannya.

Mengajarkan anak membaca sejak dini bisa saja dilakukan. bahkan

kemampuan ini dapat diperkaya dan memperluas pengetahuan berfikir anak

asalkan anak sudah siap, punya minat, rasa ingin tahu yang kuat dan janagan

memaksakan anak,, karena bagaimanapun juga kesiapan anak untuk belajar tidak

sama, hal ini menyebabkan adanya keterlambatan dalam proses pembelajaran

membaca Al-Qur’an.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka guru hendaknya memiliki metode

pembelajaran Al-Qur’an yang sesaui dengan tumbuh kembang anak usia dini

sehingga saat proses pembelajaran, anak dapat dengan mudah menerima dan

mengembangkan kemampuan membaca yang sudah seharusnya anak dapatkan.

Media pembelajaran papan huruf hijaiyah merupakan solusi dalam

terselenggaranya proses pembelajaran anak, selain menarik minat anak untuk

(5)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hijaiyah ini, karena papan huruf hijaiyah merupakan media visual yang dapat

mempermudah guru dalam proses penyajiannya.

Belajar membaca huruf hijaiyah adalah suatu hal mudah, bukan hanya

bagi orang dewasa bahkan bagi anak usia dini sekalipun, asalkan mempunyai niat

yang baik dan semangat yang kuat untuk belajar, kemauan yang tinggi dan usaha

yang sungguh-sungguh.

Namun kenyataan yang ada, berdasarkan pengamatan di TK B

Al-Munawwarah, kemampuan anak sanagat berbeda dilihat dari sisi anak. Ada anak

yang belum mengenal huruf atau belum memahami, ini dilihat dari anak tersebut

bila diajak membaca harus diturutin. Ada anak yang sangat pendiam sehingga

kurang mampu diajak berkomunikasi, anak seperti ini biasanya kurang jelas dan

hanya berisik.

Media papan huruf hijaiyah dapat digunakan dalam proses pembelajaran

dan sangat cocok bagi anak yang masih dalam tahap pemula atau tahap

pengenalan anak, pesan dan materi yang disampaikan berupa huruf dan memiliki

ukuran serta warna yang menarik untuk anak.

Jadi, bisa membaca Al-Qur’an bukan persoalan mampu atau tidak mampu,

(6)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Firman Alloh SWT













Artinya: “Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi

susah” (QS. Thoha:2)

Ramayulis (2001 : 2) berpendapat bahwa metode adalah cara atau jalan

yang harus ditempuh atau dilalui untuk mencapai tujuan tertentu dan metode

mengajar adalah jalan yang harus dilalui untuk mengajar anak-anak supaya dapat

mencapai tujuan belajar dan mengajar.

Sedangkan pengajaran Al-quran Hadits adalah kegiatan menyampaikan

materi ilmu Al-quran Hadits didalam proses pendidikan. Jadi metode mengajarkan

Al-quran Hadits adalah memberikan tuntunan tentang jalan yang harus ditempuh

didalam kegiatan menyampaikan materi ilmu Al-quran Hadits kepada anak didik.

Pertanyaannya yang sering kali membuat anak merasa kesulitan membaca

huruf hijaiyah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

1. Lemahnya kemauan untuk bisa membaca huruf hijaiyah

2. Kurang semangat dan bersungguh-sungguh ketika belajar.

3. Metode dan fasilitas yang kurang memadai.

Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu

(7)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diajarkan di sekolah terutama sekolah yang berbasis agama islam adalah

pembelajaran huruf-huruf Al-Quran (Huruf Hijaiyah) pembelajaran menulis huruf

hijaiyah sejak dini diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik. Untuk

menjembatani itu, diperlukan upaya yang serius dari guru, agar anak didiknya

mampu dan terampil dalam menulis Huruf hijaiyah dengan benar, tepat dan rapih.

Berdasarkan permasalahan yang berkembang di atas, maka penelitian ini

memfokuskan kajian dalam Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam

Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf.

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan kedalam pertanyaan

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana kempuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah sebelum diterapkan

menggunakan Media Huruf Hijaiyah pada kelompok B Taman Kanak-Kanak

Al-Munawwarah?

2. Bagaimana penggunaan media papan Huruf Hijaiyah dalam meningkatkan

kemampuan anak membaca Huruf Hijaiyah pada kelompok B Taman

Kanak-Kanak Al-Munawwarah?

3. Bagaimanan peningkatan kemampuan anak membaca Huruf Hijaiyah setelah

menggunakan Media Papan Huruf pada kelompok B Taman Kanak-Kanak

(8)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, Secara umum penelitian ini bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah setelah

menggunakan Media Papan Huruf pada kelompok B Taman Kanak-Kanak

Al-Munawwarah.

Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui kemampuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah untuk

menstimulasi perkembangan imajinasi anak.

2) Untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak dalam membaca Huruf

Hijaiyah.

3) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan anak dalam membaca Huruf

Hijaiyah.

D.Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

tindakan kelas adalah sebuah terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu

suatu bentuk penelitian yang dilakukan di dalam kelas. Rapoport dalam Rochiati,

(2007: 11-12) mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai upaya untuk

membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi

dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan

kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama. Dengan menggunakan

(9)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran yang berguna untuk mengatasi

permasalahan pembeajaran yang ada.

E.Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitiam tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan

beberapa manfaat, Yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharap dapat bermanfaat bagi pengembangan teori

membaca Al-Qur’an anak, sehingga anak dapat membaca Al-Qur’an dengan baik

dan benar sesuai dengan kaidah islam serta membuat anak lancar dan fasih saat

membaca Al-Qur’an.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Guru

Dapat membantu mengatasi permasalahan pemebelajaran yang mereka hadapi

dan mendapat keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk

pengembangan mutu pembelajaran Al-Qur’an di TK Al-Munawwarah

b) Bagi Anak

Memperoleh pembelajaran membaca Al-Qur’an yang lebih menarik,

menyenangkan dan memuaskan bagi dirinya memperoleh peningkatan

(10)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Bagi Sekolah

Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran

membaca Al-Qur’an di TK Al-Munawwarah.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terbagi dalam lima bab. yaitu :

BAB I. PENDAHULUAN

Di dalam bab ini peneliti akan mendiskusikan latar belakang penelitian, rumusan

masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat

penelitian dan diakhiri dengan sistematika penuisan.

BAB II. TUJUAN PUSTAKA

Di dalam bab ini akan memaparkan konsep pengenalan anak membaca huruf

hijaiyah dengan menggunakan media papan huruf hijauyah.

BAB III. METODE PENELITIAN

Di bab tiga ini, peneliti akan menguraikan tentang metode prnrlitian, lokasi dan

seubjek penelitian, desain penelitian, penjelasan istilah, teknik pengumpulan data,

(11)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV. HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan tentang hasil dari penelitian dan

pembahasan. Adapun hasil dari penelitian dan pembahasan yang akan diterangkan

adalah sebagai berikut :

BAB V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Di dalam bab ini, peneliti akan membuat kesiampulan dari penelitian yang telah

(12)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Al-Munawwarah yang

beralamatkan di Kampung Cikupa RT 03/05 Desa Sukamanah Kecamatan

Rongga Kabupaten Bandung Barat 40565 pada kelompok B (5-6 tahun)

yang berjumlah 15 orang anak dengan satu orang guru.

B. Rancangan Penelitian

Rencana penelitian yang digunakan adalah model Jhon Elliot yang

dinilai lebih detail dan rinci. Sementara itu, setiap aksi kemungkinan terdiri

dari beberapa langkah, yang terlealisasi dalam bentuk kegiatan

belajar-mengajar.

Riset Aksi Model Elliot (Muslihuddin 2009:71)

Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

SIKLUS 1 Pelaksanaan

Perencanaan Pengamatan

SIKLUS 2 Pelaksanaan

REFLEKSI

Pengamatan Perencanaan

(13)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model pembelajaran ini dapat kita gunakan untuk merancang

pembelajaran tatap muka didalam kelas, dengan menggunakan model

mempermudah dalam proses perancangan serta dalam proses pembelajaran.

Setiap model membimbing kita ketika kita merancang pembelajaran untuk

membantu para siswa mencapai berbagai tujuan.

Tabel 3.2

1. Menentukan dan menyiapkan materi

2. Menyiapkan media pembelajaran

3. Membuat lembar pengamatan

Tindakan

1. Guru memberikan penjelasan kepada anak

tentang materi yang akan diajarkan

2. Guru mengenalkan anak media yang digunakan

3. Guru membimbing anak

Observasi

Guru/peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas

anak

Refleksi

Mengamati hasil observasi untuk memperoleh

kesimpulan bagian mana yang perlu disempurnakan

untuk siklus berikutnya

Menentukan materi sangat penting untuk melakukan proses

(14)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan kepada anak agar pembelajaran yang diberikan tidak Berantakan

dan terorganisir. Sesudah menentukan materi pembelajarannya yang akan

diberikan pengajar harus menyiapkan media yang akan digunakan saat

pembelajaran berlangsung, media pembelajaran digunakan peneliti untuk

membantu jalannya proses pembelajaran. Untuk mengetahui peningkatan

anak dalam belajar membaca peneliti membuat lembar pengamatan terhadap

anak.

Sebagai tindakan awal guru menjelaskan materi yang akan diberikan

kepada anak, agar anak tidak merasa heran saat belajar dilakukan. kemudian

peneliti menjelaskan kenapa menggunakan media papan huruf,

membimbing Anak saat pembelajaran berlangsung memberikan

kenyamanan kepada peserta didik untuk menerima materi yang diberikan.

Peneliti melakukan observasi aktivitas anak saat pembelajaran

berlangsung untuk melihat kemampuan anak dan bagaimana hasil dari

pembelajaran menggunakan media papan huruf. Peneliti melakukan

observasi menggunakan daftar cek kemampuan anak saat mengenal huruf,

membedakan huruf hijaiyah, mengenal bunyi huruf dan mengucapkan dua

sampai empat huruf hijaiyah.

Setelah pemberian materi peneliti harus memberikan kesimpulan

terhadap pembelajaran yang telah diberikan kepada anak, hal ini diperlukan

untuk memotivasi anak supaya lebih meningkatkan lagi semangat saat

(15)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini ialah

penelitian tindakan kelas (PTK). Penelian tindakan kelas adalah kajian

tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan

di dalamnya. Eliot (dalam Muslihuddin, 2006). Seluruh prosesnya telah

didiagnosis perencanaan, pelaksanaan pengamatan dan pengaruh

menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dari

perkembangan profesional.

Muslihuddin (2009:9) mengungkapkan bahwa yang dimaksud

dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ialah satu penelitian yang

dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang

dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak satu perencanaan

sampai penelitian terhadap tindakan nyata di dalam kelas berupa kegiatan

belajar mengajar. Sementara itu, dilaksanakannya PTK diantaranya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan atau pengajaran yang diselenggarakan

oleh guru pengajar atau peneliti itu sendiri yang dampaknya diharapkan

tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal di kelas.

Suhardjono (2008:58) secara singkat berpendapat bahwa penelitian

tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan

memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas. PTK berfokus pada kelas

atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas, bukan pada

input atau output. PTK harus tertuju pada hal-hal yang terjadi di dalam

(16)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kusumah & Dwitagama (2012:9) menuturkan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

kelasnya sendiri secara kolaboratif dan partisipatif demam tujuan

memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat.

Kemmis (1983, dalam Wiriatmadja, 2010:12) menjelaskan bahwa

penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang di

lakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk

pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dari keadilan (a) kegiatan

praktek sosial atau pendidikan mereka, (b) pemahaman mereka mengenai

kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan (c) situasi yang

memungkinkan terlaksananya kegiatan prakter ini.

Reason dan Breadbury (dalam Kusnandar, 2008:44) menyebutkan

bahwa penilitian tindakan adalah proses partisipatori, demokrdenganatis

yang berkenaan dengan pengembangan pengetahuan praktis untuk mencapai

tujuan-tujuan mulia manusia, berlandaskan pendapat dunia partisipatori

yang muncul pada monumen histori sekarang ini.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penilitian

tindakan kelas (PTK) adalah suatu upaya yang dilakukan guru di dalam

kelas dalam rangka meningkatkan keterampilan mengajar sehingga

(17)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Media Pembelajaran

Anitah (2010:5) mengemukakan bahwa media adalah setiap orang,

bahan. Alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan pelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan

sikap. Maka dari itu, guru atau dosen, buku ajar serta lingkungan adalah

media. Setiap media merupakan sarana untuk menuju satu tujuan.

Didalamnya terkandung informasi yang dapat di komunikasikan kepada

orang lain. Informasi ini mungkin di dapatkan dari buku-buku, rekaman,

internet, film, mikrofilm, dan sebagainya. Semua itu media pembelajaran

karena memuat informasi yang dap di komunikasikan kepada pelajar.

Brigg (dalam Rohani, 1997:2) menyatakan bahwa media adalah

segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai

untuk belajar, misalnya: media cetak, media elektronik (film, video).

Munadi (2008:7) memahami bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari

sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang

kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien

dan efektif.

Setiap jenis media pembelajaran memiliki kekhasan tersendiri.

Pengguna media hendaknya tidak hanya dilihat dari kecanggihan, tetapi

yang lebih penting lagidari segi pungsi dan peranannya untuk meningkatkan

(18)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan mudah di dapatkan dalam hal ini yaitu bahan alam sebagai media

pembelajaran , karena bahan alam yang cukup tersedia, harganya relatif

murah bahkan adapula yang tidak mengeluarkan biaya sedikitpun karena

bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari lingkungan sekitar sekolah

maupun rumah.pemilihan ini sesuai dengan pertimbangan acces

(kemudahan untuk mendapatkan), Coast (biaya murah), interaktivity

(menimbulkan komunikasi dua arah antara siswa dan guru), Organization

(dukungan kepala sekolah) novelty (media yang baru bagi siswa).

E. Istrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah

pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Berikut ini

merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan ialah sebagi berikut:

1) Kisi-kisi instrumen

Tabel 3.4

Kisi-kisi instrumen penelitian

Penguasaan Huruf Hijaiyah TK Al-Munawwarah kelompok B

VARIABEL INDIKATOR PERNYATAAN

(19)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Anak dapat membedakan

1. Anak dapat mengenal bunyi

baris a ( َ) dengan benar

2. Anak dapat mengenal bunyi

(20)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu baris i ( َ) dengan benar

3. Anak dapat mengenal bunyi

baris u ( َ) dengan benar

bunyinya berbeda. Seperti:

Dhad ( ض) dan Dhi ( ض)

bunyinya berbeda. Seperti:

(21)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Wawancara

Menurut Denzim dalam Goetz dan Le Compte (dalam

Wiriatmadja, 2008:117) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat

memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.

Tabel 3.6

Pedoman Wawancara

No Indikator B C K

1. Membedakan huruf hijaiyah dengan benar

1.1 Anak dapat membedakan huruf Ba’ (ب), Ta’ (ت) dan Tsa’

(ث) dengan benar

1.2 Anak dapat membedakan huruf Jim (ج), Ha’ (ح) dan Kha’

(خ) dengan benar

1.3 Anak dapat membedakan huruf Dal (د) dan Dzal (ذ)

dengan benar

1.4 Anak dapat membedakan huruf Ra’ (ر) dan Zay (ز)

dengan benar

1.5 Anak dapat membedakan huruf Sin (س) dan Syin (ش)

dengan benar

1.6 Anak dapat membedakan huruf Shad (ص) dan Dhad (ض)

dengan benar

(22)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan benar

1.8 Anak dapat membedakan huruf ‘Ain (ع) dan Ghain (غ)

dengan benar

2. Mengenal bunyi baris a, i, u dan mati dengan benar

2.1 Anak dapat mengenal bunyi baris a (

َ

) dengan benar

2.2 Anak dapat mengenal bunyi baris I (

َ

) dengan benar

2.3 Anak dapat mengenal bunyi baris u (

َ

) dengan benar

3 Membaca 2 huruf hijaiyah

3.1 Anak dapat mengucapkan 2 huruf hijaiyah yang bunyinya

sama. Seperti: ba’ ( ب) dan ba’ ( ب)

3.2 Anak dapat mengucapkan 2 huruf hijaiyah yang bunyinya

berbeda. Seperti: Dhad ( ض) dan Dhi ( ض)

3.3 Anak dapat mengucapkan 3 huruf hijaiyah yang bunyinya

sama. Seperti: ja’ ( ج) ha’ ( ح) dan kho’ ( ج).

3.4 Anak dapat mengucapkan 3 huruf hijaiyah yang bunyinya

berbeda. Seperti: ja’ ( ج) ji ( ج) dan ju ( ج).

3.5 Anak dapat mengucapkan 4 huruf hijaiyah. Seperti: shad

(ص) dhad (ض) Tha (ط) dan Zha (ظ)

Keterangan:

B: Baik (anak dapat menyebutkan dengan tepat tanpa diberitahu guru)

C: Cukup (anak dapat menyebutkan dengan tepat tapi masih

diberitahu guru)

(23)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data (data production) dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik yang dapat dilakukan guru untuk

mendapatkan berbagai informasi atau data anak. Observasi dilakukan

dengan cara mengamati berbagai prilaku atau perubahan yang terjadi

(nampak) yang di tunjukan anak selama kurun waktu tertentu. Teknik ini

dilakukan hanya dengan mengamati dan tidak melakukan percakapan

(wawancara) dengan anak yang sedang diamati (Erna Wulan,

2005:90-91).

Dalam penelitian ini teknik observasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mengamati proses pembelajaran anak dalam

pengenalan membaca huruf-huruf hijaiyah di TK B Al-Munawwarah.

Untuk memudahkan mengisi lembar observasi dan penilaiannya,

maka terlebih dahulu dibuat satu pedoman mengenai aspek-aspek yang

akan diamati. Lembar observasi berdasarkan indikator pengenalan anak

dan berisi daftar checklist () dengan kategori pada aktivitas anak yaitu

kategori baik artinya anak mampu mengikuti cara pengucapan huruf

hijaiyah seperti cara pengucapan guru, namun masih belum sempurna.

Kategori kurang maksudnya bahwa anak belum mampu mengikuti cara

pengucapan huruf hijaiyah seperti cara pengucapan guru. Kemudian

pada kategori penilaian pada pare dan Post Test adalah kategori baik

yang artinya anak mampu mengacapkan huruf hijaiyah, namun masih

memerlukan sedikit bantuan guru dan yang terakhir adalah kategori

(24)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan benar, masih tertukar antara pengucapan huruf hijaiyah yang

satu dengan yang lain.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Penelitian Tindakan Kelas

Meningkatkan Kemampuan Anak

No Hal yang Diamati Penilaian

Keterangan

Siswa B C K

1 Keaktifan Siswa:

a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran

b. Siswa aktif bertanya

c. Siswa aktif mengajukan ide

2 Perhatian Siswa:

b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai

waktunya

c. Mengerjakan sesuai dengan perintah

Keterangan;

B : Baik (anak mampu melakukan kegiatan tanpa bantuan)

(25)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu K : Kurang (anak tidak mampu melakukan kegiatan dengan benar)

2. Wawancara

Wawancara atau interviu (interview) adalah satu metode atau cara

yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan

jalan tanya jawab sepihak. Karena dalam wawancara ini responden

tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan

(Arikunto, 1992:27).

Pelaksanaan wawancara dilakukan kepada dua pihak, yaitu : 1)

Guru merupakan yang terpenting dalam proses belajar pembelajaran di

sekolah karena banyak anak yang merasa keberadaan guru di kelas

menggantikan peran ibunya yang sedang tidak bersamanya. 2) Siswa

yang menjadi objek penelitian merupakan siswa taman kanak-kanak

kelas B yang diharuskan oleh orang tuanya fasih dan lancar membaca

huruf hijaiyah untuk melancarkan membaca huruf hijaiyah.

Responden dalam wawancara penelitian ini adalah pihak kepala

dan guru kelas B TK Al-Munawwarah, yang akan membahas mengenai

program pembelajaran, kurikulum, komponen perencanaan

pembelajaran, hambatan dan solusi dalam kegiatan pembelajaran

membaca huruf hijaiyah.

3. Dokumentasi

Dokumen-dokumen sekolah dapat membantu dalam

(26)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2007:121) dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan

menyediakan kerangka bagi data yang mendasar. Pengumpulan data

melalui dokumen-dokumen sekolah pada penelitian ini menggunakan

pedoman penceklisan ketersediaan dokumen-dokumen sekolah yang

terdiri dari kurikulum, program tahunan, program semester, program

(27)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan membaca huruf

hijaiah dengan menggunakan papan huruf hijaiah di kelompok B TK

Al-Munawwarah maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengamatan terhadap kondisi awal kelompok B TK

Al-Munawwarah menunjukan bahwa lambatnya kemampuan anak dalam

membaca huruf disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:

a. penggunaan metode ceramah dan bercakap-cakap tidak berlangsung

dengan baik karena tidak di sertai oleh pemeliharaan konsentrasi anak

selama kegiatan tersebut berlangsung.

b. Kurangnya penggunaan media yang tidak tersedia sebagai sumber belajar.

c. Guru kurang memperhatikan pengetahuan dan informasi mengenai media

khususnya mengenai pembelajaran membaca.

d. Dalam menyampaikan materi guru kurang memperhatikan partisipasi anak

sehingga pengalaman bahasa dari masing-masing anak tidak bisa

digunakan sebagai landasan kegiatan membaca.

e. Kegiatan belajar mengajar sering ditutup tanpa evaluasi sehingga

anak-anak terlihat tidak diberikan kesempatan mencerna lebih jauh mengenai

(28)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pelaksanaan pembelajaran membaca huruf hijaiyah menggunakan media

papan huruf memberikan pembuktian bahwa media papan huruf sangat

membantu dalam pembelajaran membaca bagi pemula. Hal ini di tunjukan

dengan tingginya skor kemampuan membaca pada setiap tahap maupun setiap

siklus.

3. Penggunaan kartu huruf terlihat sangat efektif dalam membantu anak-anak

mempelajari huruf-huruf hijaiah hal ini di tunjukan dengan skor kemampuan

membaca huruf dengan bantuan kartu huruf pada media papan huruf. Hanya

dengan mengangkatkan kartu huruf anak-anak bisa langsung

mengucapkannya tanpa dibantu oleh guru dan hasil ini peneliti berkeyakinan

bahwa penggunaan kartu huruf tersebut mempengaruhi anak secara positif

dalam membaca huruf.

4. Penggunaan media papan huruf mampu meningkatkan kemampuan membaca

pemula siswa kelompok B Al-Munawwarah. Hal ini dap dilihat dari kondisi

objektif sebelum dilakukan tindakan, sebagian anak-anak tidak mampu

mengucapkan huruf hijaiah secara keseluruhan, setelah dilakukan tindakan,

kemampuan anak-anak tentang huruf hijaiah meningkat dan merata keadaan

ini ditinjau dari perkembangan yang di tunjukan anak selama proses

pembelajaran berlangsung.

B. Rekomendasi

Hasil penelitian menujukan peningkatan kemampuan membaca permulaan

(29)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini juga ditemukan beberapa kondisi yang harus di perhatikan dalam

menggunakan media papan huruf ini.

Maka peneliti memberikan tiga rekomendasi, ketiga rekomendasi tersebut

adalah rekomendasi untuk guru, rekomendasi untuk kepala sekolah dan untuk

rekomendasi peneliti selanjutnya.

1. Rekomendasi Untuk Guru

Berdasarkan dari hasil observasi ditemukan beberapa hal memberikan

pengaruh terhadap penggunaan media papan huruf di antaranya adalah kesiapan

guru dalam metode media pembelajaran baru selama penelitian berlangsung

teramati bahwa guru jarang sekali menggunakan media baru, hal ini terlihat dari

adaptasi guru dalam menggunakan media papan huruf sangat lambat dalam

mengenalkan huruf-huruf yang ada di media papan pemikiran rekomendasi yang

dapat di berikan kepada guru yang harus memulai dengan menggunakan berbagai

media pembelajaran.

2. Rekomendasi Untuk Kepala Sekolah

Berdasarkan pengamatan terhadap tindakan terutama siklus dua di peroleh

kesimpulan bahwa gangguan eksternal berupa keterlambatan anak-anak mungkin

juga berasal dari kebijakan sekolah yang tidak menerapkan disiplin kepada

anak-anak. Sedangkan gangguan eksternal berupa gangguan dari anak-anak kelompok

A yang ingin buang air adalah masalah rancangan tata kelas. Kelas B tidak baik

(30)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain masalah tata letak dan disiplin pelaksanaan juga penyediaan

media-media dan sumber-sumber pengetahuan yang mampu merangsang kreativitas guru

sangat di butuhkan dalam proses pembelajaran terhadap anak untuk meningkatkan

kemampuan yang dimiliki anak sejak dini.

3. Rekomendasi Untuk Peneliti Selanjutnya

Media papan huruf sebenarnya adalah media pembelajaran pembaca bagi

pemula yang sangat baik. Dari hasil penelitian nampak bahwa penggunaan

huruf-huruf sederhana sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca

permulaan. Namun dalam media papan huruf ada tahap inisiasi yaitu pengenalan

huruf, membedakan huruf, mengenal bunyi huruf dan mengucapkan dua sampai

empat huruf. Oleh karena itu tahap inisiasi ini kalau di perhatikan dan bisa

dikembangkan dengan menggunakan kartu huruf. Bagi peneliti yang tertarik

untuk menyelidiki permasalahan membaca permulaan sangat baik jika

(31)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, (2002). Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Basyiruddin Usman, (2002) Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.(2006). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta ; Rineka Cipta.

Depdiknas. (2004). Kurikulum Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, Jakarta: Media Makmur Maju Mandiri.

Depdiknas.(2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas Direktorat Pembinaan TK dan SD.

Dhinie, N. (2007). Metode Pengembangan Bahasa Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Elliott, J (2006), Educational Research as a Form of Democratic Rationality, Journal, Oxpord: Journal of Philosophy prof Education Vol 40 No2

Hamalik, (1985). Media Belajar Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Hanafi, Hassan. tt. Dirasat Islamiyah. Kairo: Maktabah Al-Anjilo Al-Misriyyah.

Hurlock, E, B. (1991), perkembangan Anak Jilid 1 (Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa dan Muslichach Zarkasih): Jakarta : Erlangga.

Ibrahim dkk, (2001). Media Pembelajaran, Malang: Universitas Negeri Malang

Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta, & Kustiawan, U. 2001. Media pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar. FIP. UM.

Kustandi, C dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran. Cetakan ke-2, Bogor: Ghalia Indonesia.

Moeslihatoen. (1999). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta: Rineka Cipta.

Moeslichatun. (1996). Pengembangan Komunikasi, Jakarta: Erlangga For Kids.

Muslihudin. (2010). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah, Bandung: Rizqi Press.

Rudy Bretz, (1971). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.

(32)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiono, (2008), metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabet.

Sudirman, dkk. (1991), Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (1990). Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi, (2008). Media Pembelajaran, Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia

Syah, (2007), Kempuan menulis Ayat-ayat Al-Quran, Skrifsi : STAIN.

Syaodih, Nana (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya

Syarifuddin, A. (2004) Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai

Al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press.

Wayan I Santyasa. (2007), Landasan Konseptual Media Pembelajaran, Banjakarang: UPG.

Wardani, dkk (2001) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Yahya Wildan.(2011) Metode Terpadu Cara Cepat Membaca Al-Quran, Bandung: Unisba.

Yusuf Hadi Miarso dkk. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali.

Gambar

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Tabel 3.4
Tabel 3.6
+2

Referensi

Dokumen terkait

 Pengertian Manajemen Proyek menurut Husen (2009:4), Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan

[r]

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan memilih AKDR di BPS Titik Sri Suparti diantaranya

[r]

Diagonal sisi kubus atau balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada rusuk-rusuk berbeda pada satu bidang sisi kubus atau

Kesamaan gagasan yang terkandung baik dalam kebijakan pemerintah mengenai sistem inovasi nasional dan rumusan WCU adalah bahwa: perguruan tinggi perlu memperluas interaksi

adanya migrasi partikel ion, baik itu dalam larutan maupun pada lempeng atau kertas yang digunakan sebagai media..  Gerakan tersebut dinamakan arus

pusat Pemerintah Daerah (kota) Lembaga masyarakat lokal Warga kampung 1940 Pembentuk kampung. Surat peringatan untuk pengusuran Warga menolak 1971 1972   Terdiri lembaga