Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Disusun Oleh :
Neneng Nurrohmah Hasanah NIM : 1010084
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA
ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Al Jamhari
Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung)
Oleh :
NENENG NURROHMAH HASANAH NIM. 1010084
PENDIDIKAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
@Neneng Nurrohmah Hasanah Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
Neneng Nurrohmah Hasanah
(1010084)
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA
ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Al Jamhari
Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung)
Disetujui dan Disahkah Oleh :
Pembimbing I,
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd. NIP. 196007071986012001
Pembimbing II,
Euis Kurniati, M.Pd. NIP. 19770611 20011 2 002
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia,
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung)
Berdasarkan hasil pengamatan di TK Al Jamhari Kelompok B Kecamatan Banjaran kreativitas anak dalam menggambar masih rendah, anak kurang diberi kebebasan dalam berimajinasi membuat sesuatu, karena selama ini setiap ada kegiatan pembelajaran menggambar selalu dilaksanakan di dalam kelas sehingga anak menjadi jenuh dan bosan. Adapun tujuan dari penelitian ini secara umum. Untuk memperoleh gambaran tentang upaya meningkatkan kreativitas menggambar pada anak usia dini di Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran. Sedangkan secara khusus (1) Untuk mengetahui kondisi objektif kreativitas menggambar pada anak usia dini di Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran. (2) Untuk mengetahui langkah pelaksanaan metode karyawisata dalam meningkatkan kreativitas menggambar anak melalui metode karyawisata. (3) Untuk mengetahui peningkatan kreativitas menggambar pada anak usia dini di Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran setelah dilaksanakan metode karyawisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan pada hasil penelitian dilapangan, dapat disimpulkan bahwa : Pertama, Kondisi objektif kreativitas menggambar anak di TK Al Jamhari setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I kodisi anak yang berkembang sesuai harapan terjadi peningkatan, namun kurang mencapai target ketuntasan. Pada siklus II kodisi anak yang berkembang sesuai harapan terjadi peningkatan yang sangat baik sehingga proses tindakan dicukupkan pada siklus II. Kedua, Siklus I dan siklus II dengan sub indikator yang sama dan dilaksanakan adalah anak mampu menciptakan gambar yang berbeda tanpa meniru gambar anak lain, anak mampu membuat gambar dari media yang telah disediakan oleh guru, dan Ketiga, Kreativitas menggambar anak di TK Al Jamhari setelah diterapkan metode karya wisata menunjukan hasil bahwa secara umum kreativitas menggambar anak mengalami perkembangan yang sangat baik, hal ini sesuai dengan target keberhasilan yang telah ditentukan yaitu, paling sedikitnya keberhasilan anak berkembang sesuai harapan adalah 70% sedangkan setelah dilaksanakan tindakan keberhasilan anak yang berkembang sesuai harapan adalah 81,25%. Rekomendasi yang diharapkan bagi pihak sekolah dimana penyediaan alat dan sumber belajar yang lebih ditingkatkan lagi, Pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan orang tua serta masyarakat, bagi guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran, media yang lebih bervariatif yang dapat menstimulasi kreativitas anak, guru hendaknya lebih memahami potensi dari masing-masing anak, sedangkan untuk peneliti berikutnya dapat dikembangkan lebih lanjut oleh mahasiswa lain, karena masih banyak metode yang mampu meningkatkan kreativitas menggambar anak usia dini.
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
ENHANCING CREATIVITY TO DRAW ON EARLY CHILDHOOD THROUGH A FIELD TRIP METHOD
(Classroom Action Research on Group A Al Jamhari Banjaran Kindegarten Banjaran Subdistrict Bandung Regency)
Based on observations at Al Jamhari Kindergarten, Banjaran subdistrict, a child’s creativity in drawing still low, the child given the lack of freedom in imatination to create something, as long as there is any lesson to draw is always carried out activities in the classroom so that children become bored and tired.
As for the purpose of this study in general. To gain an overview of efforts to enhance the creativity of drawing in early childhood in Group B Al Jamhari kindergarten Banjaran subdistrict. While specifically, (1) to determine the objective conditions of creativity drawing in early childhood in Group B Al Jamhari Kindergarten Banjaran subdistrict; (2) to determine the steps to implement the field trip method in improving children’s creativity drawing through the field trip method; (3) to determine the increase creativity drawing in early childhood in Group B Al Jamhari Kindegarten Banjaran subdistrict having implemented the field trip method.
The method used in this study is classroom action research (CAR). Based on the results of research it can be concluded that : first, the objective conditions in the child’s creativity drawing at Al Jamhari Kindegarten after execution of action in cycle I. The condition of children who develop according to expectation of an increase, but less reach the target of completeness. In cycle II the condition of children who develop according te expectations of an increase is very good so the action paid back on cycle II. Secon, cycle I and cycle II with the same sub-indicators and implemented is the child able to create different images withaut images mimic other children. Children are able to an image to the media who have provided teachers, and; Third, creativity drawing of children in Al Jamhari Kindegarten after the implementation of a field trip method showed result that generally children’s creativity drawing has develop very well. This is in accodance with predetermined targets success. i.e., the least successful children are developing as expected 70% while, after the implemented classroom action, the success of growing children up to expectation is 81.25%. Recommendation is expected for the school where the provision a collaboration with parents and the community, the teachers should use the method of learning, the more varied media that can be stimulate the creativity of children, teachers, should better understand the potential of each child, where as for next researchs can be further developed by other students, because the are many methods that can be improve creativity of drawing in early childhood.
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR GRAFIK ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian... 4
E. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG KREATIVITAS MENGGAMBAR DAN METODE KARYAWISATA ... 7
A. Kreativitas ... 7
1. Pengertian Kreativitas ... 7
2. Faktor Pendukung Kreativitas ... 7
3. Ciri Kreativitas ... 11
4. Tujuan Pengembangan Kreativitas ... 12
5. Steategi Pengembangan Kreativitas ... 13
B. Menggambar ... 15
1. Perkembangan Motorik Halus... 15
2. Pengertian Menggambar ... 17
3. Unsur-unsur Visual Dalam Menggambar ... 18
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Manfaat Menggambar Bagi Anak ... 20
6. Jenis-jenis Gambar ... 20
7. Periodisasi Tahapan Menggambar ... 21
8. Menggambar Ekspresi ... 26
9. Menggambar Imajinatif ... 26
10.Teknik Menggambar... 26
11.Bahan dan Peralatan Menggambar ... 26
C. Metode Karyawisata ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 30
1. Lokasi Penelitian ... 30
2. Subjek Penelitian ... 30
B. Desain Penelitian ... 30
C. Metode Penelitian ... 32
D. Penjelasan Istilah ... 33
E. Instrumen Penelitian ... 34
F. Kisi-kisi Instrumen Penelitian... 34
G. Teknik Pengumpulan Data ... 37
H. Metode Analisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Hasil Penelitian ... 41
1. Kondisi Awal Kreativitas Menggambar Anak di TK Al Jamhari ... 41
2. Pelaksanaan Tindakan SIKLUS I ... 45
3. Pelaksanaan Tindakan SIKLUS II ... 50
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57
1. Kondisi Objektif Kreativitas Anak dalam Menggambar ... 57
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Peningkatan Kreativitas Anak Setelah Dilaksanakan
Metode Karyawisata ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Rekomendasi ... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 4.1
Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Lembar Observasi Kreativitas Anak
Hasil Observasi Kondisi Awal Kreativitas Menggambar Anak
Prosentase Hasil Pembelajaran Awal Hasil Observasi Siklus I
Data Frekuensi dan Prosentase Pembelajaran Siklus I Hasil Observasi Siklus II
Data Frekuensi dan Prosentase Pembelajaran Siklus II Prosentase Peningkatan Hasil Pembelajaran Tiap Siklus
35 38 42
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2
Tahap Dalam Penelitian
Kegiatan SIKLUS I
Kegiatan SIKLUS II
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
Grafik 4.1. Grafik 4.2. Grafik 4.3. Grafik 4.4.
Data Awal Kreatifitas Menggambar Anak Data Siklus I Kreatifitas Menggambar Anak Data Siklus II Kreatifitas Menggambar Anak
Data Tiap Siklus Untuk Kreatifitas Menggambar Anak
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan usia pra sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang diantaranya adalah bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Hal tersebut menjadikan pembelajaran yang sangat berarti bagi anak didik.
Menurut Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009, tentang standar PAUD, tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa dan sosial emosional.
Layanan pendidikan kepada anak-anak usia dini merupakan dasar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak selanjutnya hingga dewasa. Kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimiliki anak yang perlu dikembangkan sejak usia dini. Bila bakat anak tidak dipupuk sejak usia dini maka bakat tersebut tidak akan berkembang bahkan menjadi bakat yang terpendam dan tidak dapat diwujudkan. Proses pembelajaran dengan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak diharapkan dapat merangsang dan memupuk kreativitas anak sesuai dengan potensi yang dimilikinya (Musbikin, 2010:72).
2
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Munandar (2012:31-32) mengatakan bahwa ada 4 alasan mengapa kreativitas begitu bermakna dalam hidup dan dipupuk sejak dini :
1. Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya dan aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia (Maslow, 1967).
2. Berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat berbagai macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam pendidikan (Guilford, 1967).
3. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan, tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu (Biondi, 1972).
4. Kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Pada era pembangunan masyarakat dan negara bertangung pada sumbangan kreatif, berupa ide baru, penemuan baru dan teknologi baru.
3
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan guru disepakati sebagai solusi tindakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah melalui metode karyawisata.
Metode karyawisata adalah metode yang pembelajarannya dilaksanakan di luar kelas dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung, di sini anak diberi kesempatan untuk melihat, mendengar, membaui, mengecap dan meraba benda (Gunardi. dkk, 2010:8.4). Karena dengan karyawisata dapat menambah wawasan bagi anak, mereka bisa mengamati langsung apa yang ada dilingkungan sekitarnya, tidak hanya mendengar informasi yang telah diperoleh di kelas saja.
Dengan metode karyawisata ini diharapkan akan menjadi pencerahan bagi anak agar lebih kreatif di dalam menggmbar karena apa yang mereka amati di luar bisa langsung dituangkan lewat menggambar.
Berdasarkan masalah di atas penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul : “Meningkatkan Kreativitas Menggambar Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Karyawisata di Kelompok B
Taman Kanak-kanak Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten
Bandung”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi objektif kreativitas anak dalam menggambar di Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran?
2. Bagaimana langkah pelaksanaan metode karyawisata untuk meningkatkan kreativitas anak dalam menggambar pada Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran?
4
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan umum.
Untuk memperoleh gambaran tentang upaya meningkatkan kreativitas menggambar pada anak usia dini di Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran.
2. Tujuan Khusus.
a. Untuk mengetahui kondisi objektif kreativitas menggambar pada anak usia dini di Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran.
b. Untuk mengetahui langkah pelaksanaan metode karyawisata dalam meningkatkan kreativitas menggambar anak melalui metode karyawisata.
c. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas menggambar pada anak usia dini di Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran setelah dilaksanakan metode karyawisata.
D. ManfaatPenelitian
Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan kreativitas menggambar anak melalui metode wisata pada TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung diharapkan mampu memberikan sejumlah manfaat, antara lain:
1. Secara teoritis,
a. Memberikan pengalaman dan wawasan peneliti dalam melakukan penelitian pendidikan, khususnya tentang kreativitas menggambar pada anak usia dini melalui metode karyawisata.
b. Memberikan masukan tentang upaya meningkatkan kreativitas menggambar pada anak usia dini melalui metode karyawisata.
5
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Secara akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kepustakaan kependidikan, khususnya kepada Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam menulis laporan, penulis membuat sistematika penulisan yang juga bertujuan untuk menghidari kerancuan dan pengulangan dalam pembahasan. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN, Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah yang berisi lingkup pekerjaan yang akan dilakukan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi penelitian, hipotesis tindakan, penjelasan istilah dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN TEORITIS, Bab ini mengurai mengenai konsep-konsep teori dan landasan ilmu pengetahuan yang bersifat penguatan kepada konsep penelitian guna menjawab pertanyaan penelitian. Berisi mengenai teori-teori, konsep-konsep hasil diskusi ilmiah.
BAB III METODE PENELITIAN, Bab ini mengurai mengenai teknik-teknik dalam melakukan penelitian bagaimana penelitian melakukan dengan menjabarkan terperinci tentang paradigma penelitian, rancangan penelitian, populasi dan sampel instrumen penelitian pengumpulan data, analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, Dalam bab ini peneliti melakukan pengujian hipotesis atau proses perancangan karya. Laporan-laporan yang diperoleh dibagi menjadi, pertama : mengurai karakteristik masing-masing variabel; bagian kedua : uraian tentang pengujian hipotesis. Bagian teori dan data lapangan menjadi konsep visual dan menjadi eksekusi karya.
6
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengenai hal-hal yang disarankan oleh peneliti dalam menjawab pertanyaan peneliti. Saran yang menjadi implikasi terhadap duni ilmu, sosial dan bagi peneliti sendiri.
DAFTAR PUSTAKA, berisi mengenai referensi penelitian, rujukan-rujukan yang ditulis secara sistematis sesuai urutan abjad, menurut kaidah penulisan daftar pustaka yang dibakukan dalam Bahasa Indonesia.
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh anak Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung yang semuanya berjumlah 16 orang yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 9 anak laki-laki serta 1 orang guru.
B. Desain penelitian
Menurut Supranto (2001:237) desain penelitian pada dasarnya untuk menentukan metode apa saja yang akan dipergunakan dalam penelitian. Sedangkan Fred N. Kerlingger (2004:483) mengungkapkan bahwa desain penelitian atau rancang bangun penelitian adalah rencana dan struktur (model/paradigma) penyelidikan yang disusun sedemikian rupa untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Dalam Suharsimi (2006:92) PTK menurut model Kurt Lewin konsep
inti PTK nya dalam satu siklus terdiri dari empat langkah yaitu: 1. Perencanaan/ planning, 2. Aksi / tindakan / acting, 3. Observasi / observing,
4. Refleksi /reflecting (Lewin, 1990). Menurut Tukiran (2010: 8) PTK model Kemmis dan Mc Taggart adalah pengembangan dari PTK model Kurt Lewin, yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang keempatnya merupakan satu siklus (Depdiknas, 1999:21).
31
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam model ini satu tindakan terdiri dari beberapa step / langkah tindakan yaitu, langkah tindakan 1, langkah tindakan 2, dan langkah tindakan 3 (Depdiknas, 1999:22)
Menurut Suharsimi Arikunto, dkk (2008:2) PTK dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Classroom Action Recearch (CAR). Membentuk pengertian yaitu (1) Penelitian, (2) Tindakan, (3) Kelas. Maka dapatn disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Menurut Suharsimi Arikunto, dkk. (2008:16) ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, akan tetapi garis besarnya sama, antara lain; perencanaan tindakan (planning) penerapan tindakan/pelaksanaan (action) mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan / pengamatan (observation and evaluation) dalam melakukan kegiatan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan peningkatan yang diharapkan tercapai kriteria keberhasilan. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1. PELAKSANAAN
SIKLUS 1
PERENCANAAN PENGAMATAN
REFLEKSI
PELAKSANAAN SIKLUS 2
PERENCANAAN PENGAMATAN
32
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap Dalam Penelitian
Pada hakekatnya penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yangmeliputi:
a. Perencanaan (Planing)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
b. Tindakan(action)
Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. c. Pengamatan (observation and evaluation )
Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat. Sambil melakukan pengamatan guru pelaksana mencatat semua yang terjadi sehingga memperoleh hasil yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.
d. Refleksi(reflecting)
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah melakukan tindakan. Kemudian didiskusikan dengan peneliti. Tujuannya adalah untuk memecahkan masalah yang ada dalam memperbaiki proses belajar mengajar yang kurang tepat serta meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dan mutu pendidikan pada umumnya.
C. Metode Penelitian
33
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelaksanaannya diperlukan data yang akurat sesuai dengan kebutuhan untuk dijadikan sebagai bahan pengadaan pengkajian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru, serta mengatasi permasalahan tentang kurangnya kreativitas menggambar pada anak yang terjadi di TK Al Jamhari.
Menurut Suyanto, (1996) dalam Muslihuddin (2009:hlm. 2), PTK menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Pendapat senada dikemukakan lebih lanjutoleh Harjodipuro (1997) dalam Muslihuddin (2009:hlm. 7) bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktek dan agar mau untuk mengubahnya.
D. Penjelasan Istilah
1. Kreativitas menggambar dalam penelitian ini meliputi indikator-indikator sebagai berikut :
a. Orisinilitas atau keaslian, yaitu kemampuan untuk menghasilkan gagasan atau ide asli dari sebuah pemikiran (keaslian si anak dalam menggambar).
b. Fleksibilitas, yaitu keluwesan dalam menggambar. Anak tidak merasa kaku, mampu menggambar dengan memanfaatkan berbagai media. c. Kelancaran, yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan
dalam menggambar.
d. Elaborasi, yaitu kemempuan untuk merumuskan sesuatu hal secara jelas dan terperinci
34
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suatu metode pembelajaran yang pelaksanaannya dilakukan di luar kelas dan bisa dilingkungan sekitar. Metode karyawisata dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran yang dilaksanakan di luar kelas dengan langkah-langkah:
a. Menyiapkan peralatan yang harus dibawa sesuai dengan yang sudah dirancang misalnya kamera, peluit, tali, kantong plastik, bekal makanan dan minuman, obat-obatan, payung atau hujan, serta peralatan pokok yang lainnya.
b. Membagi anak dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing dibimbing guru atau orangtua anak yang bersedia turut serta berpartisipasi dalam kegiatan karyawisata ini.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan alat (instrumen) pengumpul data utama, karena peneliti adalah manusia dan hanya manusia yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya, serta mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Oleh karena itu, peneliti juga berperan serta dalam pengamatan atau participant observation (Moleong, 2007:9).
Instrumen penelitian merupakan bagian penelitian yang sangat penting sebagai alat ukur variabel penelitian. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan pengamatan. Pedoman wawancara dan format catatan lapangan hasil pengamatan disajikan pada lampiran. Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini, berupa data numerik dan non numerik, narasi dan gambar-gambar, audio dan visual, baik data langsung atau subjek yang tidak langsung, terhadap keseluruhan data dan informasi sesuai dengan operasional kajian pada penelitian ini. Adapun fasilitas yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah : 1) Catatan lapangan; 2) Studi Dokumentasi; dan 3) dan foto-foto.
35
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Meningkatkan Kreativitas Menggambar Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Karyawisata
Variabel Dimensi Indikator
Teknik
1. Orisinil / keaslian kemampuan untuk menghasilkan gagasan atau ide asli dari sebuah pemikiran (keaslian si anak dalam menggambar)
a. Anak mampu menciptakan gambar yang berbeda dengan tidak meniru hasil karya temannya.
b. Anak dapat mengungkapkan gagasan dan daya cipta dalam berbagai bentuk.
Observasi Anak
2. Fleksibiliti yaitu keluwesan dalam menggambar, anak tidak merasa kaku dalam
menggambar.
a. Anak mampu menggambar dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, krayon dan cat air).
b. Anak mampu menggambar dan mewarnai bentuk 3 dimensi dengan berbagai media.
Observasi Anak
3. Kelancaran, yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan dalam menggambar.
a. Anakmampumembuatgoresangaris kontursecaraspontan.
b. Anak mampu mewarnai gambar dengan banyak variasi warna. c. Anak mampu
menggambarkanobjek gambar yang banyak
berdasarkanhasilpengamatannya.
37
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Dimensi Indikator
Teknik Pengumpulan
Data
Sumber Data
4. Elaborasi, yaitu kemempuan untuk merumuskan sesuatu hal secara jelas dan terperinci
a.Mampu menggambar sesuai dengan tema
b.Mampu menceritakan isi gambar yang dibuat oleh anak
c.Berkomentar positif terhadap kreasi anak-anak lain
38
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Hadeli (2006:73) jenis-jenis metode pengumpulan data yaitu angket / questionnaire, wawancara / interview, dan pengamatan /observation.
Suharsimi (2006:149) berpendapat, wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi, kesemuanya merupakan bagian dari metode pengumpulan data.
1. Observasi
Kerlinger dalam Suharsimi (2006: 222) mengatakan bahwa mengobservasi adalah suatu istilah umum yang mempunyai arti semua bentuk penerimaan data yang dilakukan dengan cara merekam kejadian, menghitungnya, mengukurnya, dan mencatatnya. Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstandar.
Suharsimi Suharsimi (2006:227-230) berpendapat dalam observasi dibutuhkan pengamatan yang objektif, dalam pengamatan atau observasi melalui 2 tahap antara lain :
1) Tahap pertama yaitu mendiskusikan format observasi, apa yang harus diamati dan bagaimana cara membuat catatan apa dibuat dalam lembar observasi atau booklet terpisah.
2) Tahap kedua yaitu latihan mengamati dan sekaligus mencatat. Hadeli (2006: 82-87) berpendapat pengamatan atau observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatanini menempuh tiga cara utama antara lain:
a) Pengamatan langsung
b) Pengamatan tidak langsung, bisa dengan perantara suatu alat atau cara
39
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar observasi terdiri dari lembar observasi anak dan lembar observasi guru.
1) Lembar Observasi Kreativitas Anak. 2) Lembar Observasi keterlibatan Anak. 3) Lembar Observasi Guru Kelas.
Tabel 3.2
Lembar Observasi Kreativitas Anak
Lembar Observasi Kreativitas Menggambar Anak
Nama : ...
1 Anak mampu menciptakan gambar yang berbeda dengan tidak meniru hasil karya temannya.
2 Anak dapat mengungkapkan gagasan dan daya cipta dalam berbagai bentuk.
FLEKSIBILITY
3 Anak mampu menggambar dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, krayon dan cat air). 4 Anak mampu menggambar dan mewarnai bentuk 3
dimensi dengan berbagai media. KELANCARAN
5 Anak mampu membuat goresan garis kontur secara spontan.
6 Anak mampu mewarnai gambar dengan banyak variasi warna.
7 Anak mampu menggambarkan objek gambar yang banyak berdasarkan hasil pengamatannya.
ELABORASI
8 Mampu menggambar sesuai dengan tema
40
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10 Berkomentar positif terhadap kreasi anak-anak lain Keterangan :
Symbol : Artinya anak berkembang sangat baik / optimal (BSB) Symbol : Artinya anak berkembang sesuai harapan (BSH) Symbol : Artinya anak mulai berkembang (MB)
Symbol : Artinya anak belum berkembang (BB)
2. Dokumentasi
Yaitu berupa alat yang dapat mendukung data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan beberapa alat dokumentasi antara lain: portofolio anak, catatan anecdot record anak didik. Catatan anekdot anak didik dapat dijadikan kriteria pembanding lainnya, di samping kondisi, perbuatan atau performan yang ada.
Menurut Suharsimi (2006:231) metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variebel yang berupa catatan, portofolio, majalah, agenda dan sebagainya.
Menurut IGAK Wardhani (2008:2.28) dokumen / catatan harian tentang guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung, atau segera setelah pembelajaran selesai. Catatan ini dapat berisi pendapat, reaksi, atau saran tentang pembelajaran yang telah berjalan.
Dokumentasi yang digunakan adalah photo-photo kegiatan pembelajaran di luar kelas pada setiap siklus pembelajaran.
3. Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat temuan selama pembelajaran yang diperoleh peneliti yang tidak teramati dalam pedoman observasi. Hasil temuan peneliti dan teman sejawat didiskusikan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan
41
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tehnik analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian ini tidak terfokus pada angka tapi pada gambaran kejadian yang berlangsung.
Menurut Sudjana (2004 :101), mengemukakan bahwa, tahapan analisis data dalam penelitian kualitatif secara umum dimulai sejak pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Keempat jalur diuraikan sebagai berikut:
a. Pengumpulan data; proses pemilihan data. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang dicatat sebagai catatan lapangan.
b. Reduksi data; kegiatan merangkum catatan lapangan dengan memilih data atau informasi yang sesuai dengan fokus penelitian.
c. Penyajian data; merupakan proses pengumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
d. Menarik kesimpulan (verifikasi); kegiatan penarikan kesimpulan yang diverifikasi selama penelitian berlangsung. Sehingga makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya.
e. Untuk menganalisa data digunakan teknik kuantitatif dalam bentuk persentase dengan rumus.
� = �
� � 100%
Keterangan:
P : Persentase n : Hasil observasi
63
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang upaya meningkatkan kreativitas menggambar pada anak usia dini melalui metode karyawisata di kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kondisi kreativitas menggambar anak di TK Al Jamhari sebelum diberi tindakan menunjukan hasil bahwa secara umum kreativitas menggambar anak yang berkembang sesuai harapan sangat kurang namun setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I kodisi anak yang berkembang sesuai harapan terjadi peningkatan, namun kurang mencapai target ketuntasan. Pada siklus II kodisi anak yang berkembang sesuai harapan terjadi peningkatan yang sangat baik sehingga proses tindakan dicukupkan pada siklus II.
Dengan peningkatan hasil ini menunjukan bahwa metode karyawisata merupakan metode yang memberikan kebebasan anak untuk berekspresi sehingga anak dapat menuangkan ide maupun gagasannya ke dalam bentuk gambar yang dilihat secara langsung di luar lingkungan kelas. Walaupun metode karyawisata ini lebih menekankan kebebasan pada anak, akan tetapi peran guru untuk memberi stimulus, bimbingan, serta motivasi tetap diperlukan. Agar anak mampu menggambar secara terarah. 2. Pelaksanaan penerapan metode karyawisata sebagai upaya untuk
64
warna untuk mewarnai objek gambar dengan media seperti (krayon, cat poster/air), anak mampu mewarnai objek gambar dengan banyak variasi warna, mampu membuat objek gambar yang banyak, anak mampu menggambar sesuai dengan tema.
3. Kreativitas menggambar anak di TK Al Jamhari setelah diterapkan metode karyawisata menunjukan hasil bahwa secara umum kreativitas menggambar anak, berkembang sesuai harapan, hal ini sesuai dengan target keberhasilan yang telah ditentukan yaitu, paling sedikitnya keberhasilan anak berkembang sesuai harapan adalah 75% sedangkan setelah dilaksanakan tindakan keberhasilan anak yang berkembang sesuai harapan adalah 81.25%.
Berdasarkan penjabaran di atas dengan adanya kemajuan dari setiap siklus, dapat disimpulkan bahwa metode karyawisata dapat meningkatkan kreativitas menggambar anak .Metode karyawisata merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kreativitas pada anak usia taman kanak-kanak. Hal ini karena metode karyawisata dapat merangsang anak untuk berpikir kreatif, anak tidak merasa ada tekanan dalam arti merasa rilek, perhatian anak terhadap proses pembelajaran lebih fokus, anak mampu mengorganisasikan kemampuan diri atau melatih kepercayaan diri pada anak, merangsang imajinasi anak, sehingga menghasilkan karya yang original.
B. Rekomendasi
Mengacu pada hasil temuan penelitian, peneliti akan mengemukakan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan anak usia dini. Adapun rekomendasi tersebut antara lain ditujukan bagi :
1. Pihak Sekolah
65
b. Pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan orang tua serta masyarakat sekitar untuk memberikan dukungan bagi anak terutama pada perkembangan kreativitas khususnya kreatvitas menggambar dengan cara memberikan sumber dan media pembelajaran yang dapat membantu pemahaman anak dalam memahami kegiatan pembelajaran. Orang tua dan masyarakat terus memberikan stumulasi dan motivasi bagi anak untuk mengembangkan kreativitas menggambar.
2. Guru
a. Guru sebagai fasilitator anak saat pembelajaran. Dalam upaya meningkatkan kreativitas menggambar anak, guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran, media yang lebih bervariatif yang dapat menstimulasi kreativitas anak, seperti metode karyawisata yang dapat meningkatkan kreativitas menggambar anak.
b. Dalam kegiatan menggambar, guru hendaknya lebih memahami potensi dari masing-masing anak.
3. Peneliti Berikutnya
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Bandi, Heni, Frahma dan Zakaria. 2009. Seni Budaya dan Keterampilan. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam - Departemen Agama Republik Indonesia.
Gunarti, dkk. 2010. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan, Jakarta: Quantum Teaching. Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi. 2010. Seni Keterampilan Anak. Universitas
Terbuka.
Ida Siti Herawati. 1999. Pendidikan Seni Rupa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat Bahasa, DEPDIKNAS, 2008.
Musbikin. 2010. Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein, Yogyakarta: Mitra Pustaka,. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di TK. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Mulyasa. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Rosda
Munandar. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta.
Muslihuddin. 2009. Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah.
Moleong, L. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Pamadhi dan Sukardi. 2010. Seni Keterampilan Anak. Universitas Terbuka.
Rachmawati dan Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Kencana - Prenada Media Group.
Santini. 2012. (Skripsi) Pengembangan Keterampilan Menggambar Anak Usia Dini di Global Art. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudjana, N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suharsimi. 2006, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
67
Neneng Nurrohmah Hasanah, 2014
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK,Jakarta: Diretur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Sumanto. 2006. Pengembangan Kretivitas Seni Rupa. Jakarta: Diretur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Suyanto, S. 2008. Strategi Pendidikan Anak, Yogyakatra: Hikayat.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2009.
Wardani, I.G.A.K, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.