commit to user
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Anestesiologi memiliki peranan yang penting dalam bidang
kedokteran terutama dalam kondisi nyeri dan emosional agar pasien merasa
nyaman, baik pada keadaan nyeri akut maupun nyeri kronik. Usaha
menghilangkan rasa nyeri disebut anestesi. Keadaan yang terjadi setelah
dilakukan anestesi disebut sebagai anestesia. Kondisi anestesia sendiri yaitu,
hipnotik (tidak sadarkan diri = mati ingatan), analgesia (bebas nyeri = mati
rasa), relaksasi otot rangka (mati gerak) (Mangku dan Senapati, 2010).
Anestesi yang diberikan melalui jalur spinal merupakan salah satu
metode untuk memasukkan obat penghilang rasa nyeri ini. Anestesi spinal ini
sering dilakukan di dalam praktek kedokteran karena anestesi ini
menyebabkan blocking subarachnoid. Selain itu, juga karena induksi cepat,
analgesia lengkap, tingkat kegagalan yang rendah dan pencegahan aspirasi
pneumonia. Anestesi spinal juga sederhana untuk dilakukan, ekonomis dan
menghasilkan onset anestesi yang cepat dan relaksasi otot lengkap (Lee et al.,
2011).
Obat–obat yang menggunakan metode anestesi spinal adalah
obat-obatan analgesia lokal. Obat analgetik lokal adalah suatu ikatan kimia yang
dapat menghambat konduksi serabut saraf perifer dengan dosis tertentu yang
disuntikan tanpa menimbulkan kerusakan permanen pada serabut saraf
tersebut. Sifat hambatan yang terjadi umumnya bersifat total, namun
commit to user
saja, sedangkan raba dan tekan masih ada. Hal ini sangat tergantung dari
dosis obat yang diberikan (Mangku dan Senapati, 2010).
Bupivacaine adalah sebuah obat yang memiliki ikatan dengan
Hidrochloric (HCl) yang mudah larut dalam air. Sangat stabil, potensinya 3-4
kali lidokain dengan lama kerja 2-5 kali lidokain. Efek samping yang
ditimbulkan oleh bupivacaine yaitu, kejang, gelisah, tremor, dan hipotensi.
Selain itu, juga dapat mengakibatkan depresi pusat napas, dilatasi bronkus,
dan timbul toksisitas obat (Mangku dan Senapati, 2010). Pemberian
bupivacaine akan memberikan efek yang maksimal jika diberikan bersama
dengan opioid spinal intermiten atau terus-menerus (Chandra, 2008).
Fentanyl, merupakan salah satu opioid liposoluble. Efek samping
yang timbul pada pemberian fentanyl diantaranya penurunan kesadaran
pasien dan menimbulkan depresi pusat pernapasan (Mangku dan Senapati,
2010). Jika dibandingkan dengan opioid yang lain, fentanyl memiliki lebih
sedikit efek samping. Fentanyl memiliki efek yang sangat minimal dalam
pemberiannya sebagai adjuvan. Efektif untuk mempertahankan kedalaman
anestesi pada kondisi yang tepat dan dapat mengurangi rasa sakit
pasca-operasi (Lee et al., 2011).
Sectio Caesar (SC) adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh rumah
sakit dalam menyediakan sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai,
dalam kasus kegawatdaruratan dalam waktu kurang dari 30 menit sejak
diagnosis dibuat. Dalam hal ini, keadaan gawat janin dan gawat ibu
commit to user
Monitor detak jantung janin harus terus dilakukan sampai persiapan
pembedahan selesai (Chandra, 2008). Persiapan yang perlu dilakukan adalah
persiapan pembedahan dan persiapan pasien (Waspodo, 2008).
Saturasi oksigen merupakan salah satu indikator perubahan
hemodinamik yang penting untuk dinilai. Saturasi oksigen merupakan
indikator perbandingan hemoglobin jenuh dengan oksigen yang diikat pada
saat pengukuran dengan pulse oximetry dilakukan. Nilai yang diperoleh
dengan pulse oximetry (SpO2) merupakan penilaian lengkap dari status
oksigenasi pasien, bukan merupakan pengganti pengukuran tekanan parsial
oksigen arteri (PaO2) atau ventilasi. Perubahan kadar oksigen dalam
hemoglobin ini merupakan dasar perhitungan saturasi oksigen (Schutz, 2001).
Bupivacaine yang diberikan dengan dosis tunggal memiliki beberapa
efek samping. Salah satu efek samping yang disebutkan di atas adalah
timbulnya depresi pusat napas. Pada pemberian fentanyl juga ditemukan
adanya depresi pusat napas. Namun, pemberian fentanyl memiliki efek
depresi napas yang rendah pada pemberian dosis kecil. Fentanyl yang
diberikan dalam dosis kecil bersama dengan bupivacaine dapat
mengkompensasi efek buruk bupivacaine dan meningkatkan efektivitas dari
bupivacaine (Lee et al., 2011).
Sebagai salah satu opioid, fentanyl sering digunakan sebagai
tambahan pada anestesia dengan anestetik inhalasi atau anestetik intravena
lainnya sehingga dosis anestetik lain dapat lebih kecil. Hal ini disebabkan
commit to user
(Lee et al., 2011). Hipoventilasi terjadi karena ventilasi kurang memadai
untuk mendukung pertukaran O2 dan CO2 yang berfungsi dalam metabolisme.
Pada pemberian bupivacaine dan bupivacaine-fentanyl efek yang
ditimbulkan dapat menyebabkan depresi napas secara langsung. Kondisi
depresi napas dapat juga terjadi pada pasien dengan tindakan sectio caesaria
dengan pemberian anestesi spinal bupivacaine dan bupivacaine-fentanyl.
Pada kondisi depresi napas, akan mengakibatkan peningkatan jumlah
frekuensi napas dan penurunan tekanan oksigen darah. Kedua hal ini akan
memengaruhi kondisi saturasi oksigen yang ada di dalam tubuh (Sherwood,
2011). Biswas et al (2002) mengatakan bahwa pemberian Fentanyl yang
secara intratekal dengan dosis yang cukup, ternyata dapat menunda insidensi
depresi nafas yang muncul.
Oleh karena itu, untuk melihat perbandingan efek pemberian
bupivacaine dengan bupivacaine-fentanyl dalam kejadian depresi napas yang
dapat memengaruhi perubahan saturasi oksigen, perlu dilakukan penelitian
ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, didapatkan
commit to user
perubahan saturasi oksigen terhadap pemberian bupivacaine dan
bupivacaine-fentanyl pada anestesi spinal pasien sectio caesaria?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbandingan perubahan saturasi oksigen antara
pemberian bupivacaine dan bupivacaine-fentanyl pada anestesi spinal pasien
sectio caesaria.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
Sebagai pembuktian teori bahwa pemberian anestesi spinal
bupivacaine dan bupivacaine-fentanyl dapat mempengaruhi keadaan
saturasi oksigen pada pasien sectio caesar dan sebagai pembuktian bahwa
pemberian bupivacaine-fentanyl berpengaruh lebih kecil terhadap
perubahan saturasi oksigen.
2. Manfaat Aplikatif
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam
commit to user
pemberian bupivacaine-fentanyl lebih diutamakan karena adanya pengaruh
yang lebih kecil terhadap saturasi oksigen.
BAB II
LANDASAN TEORI