• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi bursa tenaga kerja di dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Karanganyar RIFQI OKE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi bursa tenaga kerja di dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Karanganyar RIFQI OKE"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN

KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh :

RIFQI FAIZ ALDILLA NIM : D. 1506042

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI DIPLOMA III FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN

KARANGANYAR

Disusun Oleh :

RIFQI FAIZ ALDILLA NIM : D. 1506042

Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pembimbing,

(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN

KARANGANYAR

Disusun Oleh : RIFQI FAIZ ALDILLA

NIM : D. 1506042

Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari : Jum’at

Tanggal : 22 Juli 2011

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

1. Penguji 1 Drs. H. Muchtar Hadi, M.Si ...

2. Penguji 2 Dra. Sri Yuliani, M.Si ...

Mengetahui,

Dekan,

Prof. Drs. Pawito, Ph.D NIP. 19540805 198503 1 002

Ketua Program

(4)

commit to user

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Rifqi Faiz Aldilla

NIM : D. 1506042

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir berjudul “SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA

DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KARANGANYAR” adalah betul-betul

karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir tersebut diberi

tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang saya

peroleh dari Tugas Akhir tersebut.

Surakarta, Juli 2011

Yang Membuat Pernyataan

(5)

commit to user

v MOTTO

 Kesuksesan itu tidak datang dengan keberuntungan atau tidak datang dengan sendirinya, perlu usaha dan kerja keras untuk menjemputnya.

(Dr. Agus S. Irfani)

 If you don’t have what you love, just love you already have.

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan

kepada :

1. Ibu saya, Dr. Nuning Hidaya Sunani,

M.Hum., yang telah memberikan

dukungan.

2. Rekan-rekan kerja saya, Luluk, A Kieng

dan Aris yang senantiasa memberi

perhatian dan mendukung kelancaran

pendidikan saya.

3. seseorang yang telalu berbagi peran

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan

Rahmad dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas

Akhir ini disusun dengan maksud untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Manajemen

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih sangat

jauh dari sempurna, berhubung dengan keterbatasan-keterbatasan yang penulis miliki.

Walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar inti dari

pembahasan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik secara

langsung maupun tidak langsung dalam rangka penyelesaian penyusunan skripsi ini,

terutama kepada yang terhormat :

1. Drs. Sudarto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Administrsi

Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Drs. Sri Yuliani, M.Si., selaku dosen pembimbing, yang telah dengan penuh

kesabaran memberikan saran-saran demi terselesainya penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Budiarjo M.Si., selaku Penasehat Akademik

4. Ibu Sedyati, S.Sos., selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, yang telah memberikan

ijin kepada penulis mencari data dalam penyusunan Tugas Akhir.

5. Keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

6. Sahabat-sahabatku, yang selalu ada buat aku.

7. Rekan-rekan kerja, yang selalu memberikan dorongan kepada penulis untuk

secepatnya menyelesaikan studi.

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang berguna bagi penyusunan

(8)

commit to user

viii

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi

pembaca yang berkepentingan.

Surakarta, Juli 2011

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTRAK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Maksud dan Tujuan ... 2

D. Metode Pengamatan ... 3

E. Teknik Pengumpulan Data ... 3

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Sistem Informasi ... 5

B. Bursa Tenaga Kerja ... 8

C. Sistem Informasi Bursa Tenaga Kerja ... 9

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI A. Sejarah Berdirinya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Karanganyar... 12

B. Tugas dan Fungsi ... 12

C. Visi dan Misi ... 13

D. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ... 16

(10)

commit to user

x

B. Pembahasan ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran-saran ... 43

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Pencari Kerja Tahun 2010 ... 31

Tabel 2. Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2007 ... 32

Tabel 3. Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2008 ... 33

Tabel 4. Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2009 ... 34

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Susunan Organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

(13)

commit to user

xiii ABSTRAK

RIFQI FAIZ ALDILLA. D 1506042. SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KARANGANYAR. Program Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Keberadaan Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu sentra industri di provinsi Jawa Tengah, sudah barang tentu memiliki banyak ruang bagi para tenaga kerja untuk dapat turut serta menyumbangkan tenaga dan pikirannya dengan menjadi karyawan maupun pegawai di berbagai perusahaan maupun pabrik-pabrik yang banyak berdiri di bumi Karanganyar. Agar penyebaran tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang siap pakai, perlu adanya suatu sistem bursa tenaga kerja yang mampu mengakomodir dan mengelola bursa tenaga kerja di Kabupaten Karanganyar. Dengan demikian sistem bursa tenaga kerja yang berjalan dengan baik berperan penting dalam penyaluran tenaga kerja. Tujuan dari diadakannya pengamatan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Informasi Bursa Tenaga Kerja di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Karanganyar.

Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan sistem informasi dalam pelaksanaan bursa tenaga kerja, selain itu penulis melakukan wawancara dengan berbagai pihak terkait, juga penulis melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan sistem informasi bursa tenaga kerja di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik interaktif, dengan melalui tiga tahapan yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.

Hasil pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem informasi pada bursa tenaga kerja yang dilaksanakan di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar belum secara optimal bekerja, khususnya dalam penyebaran informasi mengenai pasar kerja. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan jasa dalam mencari lowongan pekerjaan. Dalam hal penyaluran tenaga kerja, dapat disimpulkan bahwa Dinas Tenaga Kerja hanya menyalurkan pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Namun semua jenjang pendidikan ada pada kantor Dinas Tenaga Kerja tetapi tidak dapat seluruhnya disalurkan.

Kata kunci

(14)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai salah satu negara berkembang, negara Indonesia dengan

jumlah penduduknya yang besar, sudah seharusnya menjadi kekuatan

tersendiri untuk dapat mencapai tujuan menjadi negara yang maju dan

makmur. Namun demikian, dengan pengelolaan yang kurang baik jumlah

penduduk yang besar tersebut justru akan menimbulkan permasalahan yang

cukup mendasar, yaitu adanya pengangguran yang setiap tahunnya senantiasa

mengalami peningkatan.

Salah satu faktor yang mendukung terjadinya peningkatan jumlah

pengangguran, adalah kurangnya layanan informasi terkait dengan peluang

kerja yang ada. Padahal di dalam masyarakat terdapat cukup banyak

pennintaan tenaga kerja dan cukup banyak pencari kerja yang memenuhi

syarat bagi pekerjaan yang bersangkutan. Namun masih juga banyak terdapat

penganggur atau dengan kata lain banyak lowongan pekerjaan yang belum

terisi.

Keberadaan Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu sentra industri

di provinsi Jawa Tengah, sudah barang tentu memiliki banyak ruang bagi para

tenaga kerja untuk dapat turut serta menyumbangkan tenaga dan pikirannya

dengan menjadi karyawan maupun pegawai di berbagai perusahaan maupun

pabrik-pabrik yang banyak berdiri di bumi Karanganyar.

Penerapan sistem informasi terhadap kebutuhan tenaga kerja sangatlah

mutlak diperlukan demi pemenuhan masing-masing pihak baik perusahaan

yang membutuhkan tenaga maupun bagi si tenaga kerja itu sendiri. Selain itu

dengan sistem informasi yang baik akan memberikan kemudahan bagi pihak

yang bertanggungjawab terhadap penyaluran tenaga kerja dalam hal ini Dinas

Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menjalankan perannya. Namun

demikian banyak kendala yang harus dihadapi dalam pemberian layanan

(15)

commit to user

tidak adanya peralatan kerja yang memadai seperti sistem informasi bursa

tenaga kerja yang beroperasi, pedoman referensi jabatan, brosur dan pedoman

yang memberikan penjelasan teknis dan lain-lain.

Untuk itu, pemerintah daerah Karanganyar khususnya Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar memiliki peran

sentral dalam upayanya memberdayakan penduduknya untuk dapat bekerja

dan meningkatkan pendapatan. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar adalah

menyediakan layanan informasi terkait bursa tenaga kerja khususnya yang ada

di Kabupaten Karanganyar.

Layanan informasi dalam suatu susunan yang sistematis akan prioritas

pembangunan bidang ketenagakerjaan selain diarahkan kepada pembentukan

dan pemberdayaan tenaga kerja, peningkatan kompetensi, kemandirian, dan

etos kerja para pekerja. Hal ini dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan

kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja agar pencari kerja dapat

mengisi lowongan kerja/pasar kerja sesuai dengan kualifikasi yang ada.

Dari uraian tersebut di atas, dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini

penulis tertarik untuk mengambil judul "SISTEM INFORMASI BURSA

TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI KABUPATEN KARANGANYAR"

B. Rumusan Masalah

Rumusan permasalahan yang ingin penulis kemukakan dalam

penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah : "Bagaimana kegiatan sistem

informasi bursa tenaga kerja di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Karanganyar?"

C. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam pengamatan di Dinas Sosial, Tenaga

(16)

commit to user

3

1. Untuk menerapkan materi-materi non-teoritis ilmu manajeman

administrasi yang telah dipelajari di bangku kuliah selama ini guna

menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.

2. Agar mahasiswa mengetahui dan melaksanakan secara langsung aktivitas

pelaksanaan sistem informasi bursa tenaga kerja di Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar sebagai upaya imtuk

mempertemukan antara pencari kerja dan penyedia kerja sehingga terjadi

kesesuaian antara mereka.

3. Untuk mengetahui peran Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Karanganyar dalam upayanya mengurangi jumlah

pengangguran khususnya di Kabupaten Karanganyar.

D. Metode Pengamatan

Metode pengamatan yang akan dipakai dalam penyusunan laporan ini

adalah jenis deskriptif, yaitu suatu penelitian yang berusaha untuk

menggambarkan tentang keadaan dan gejala-gejala lainnya dengan cara

mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasi, menganalisa, dan

menginterpretasikan.

Dalam penyusunan laporan ini penulis akan mencoba untuk

mendeskripsikan atau meggambarkan tentang peran Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar dalam menyediakan layanan

sistem informasi bursa tenaga kerja sebagai upaya untuk mempertemukan

antara pencari kerja dan penyedia kerja sehingga terjadi kesesuaian antara

mereka.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang relevan, peneliti

menggunakan teknik-teknik pengumpulan data yang disesuaikan dalam

penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

pengamatan ini adalah kombinasi dari beberapa metode, seperti metode

(17)

commit to user 1. Metode wawancara / interview

Suatu teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab langsung kepada

sumber data atau pihak-pihak yang berkompeten dalam permasalahan ini

secara sistematis dan berdasarkan tujuan pengamatan. Dalam hal ini,

peneliti bertanya langsung kepada karyawan dan petugas Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar.

2. Metode observasi

Suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung

melalui indra terhadap obyek yang diteliti. Dalam pengamatan ini, peneliti

mengamati proses layanan informasi bursa tenaga kerja yang diterapkan di

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar.

3. Metode studi kepustakaan

Suatu teknik pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari

buku-buku perpustakaan, buku-buku-buku-buku perkuliahan, dan buku-buku-buku-buku lain yang

menunjang untuk memperoleh informasi yang relevan dengan pengamatan

(18)

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menumt

beberapa ahli, diantaranya:

a. Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen

yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan,

memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk

menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu

organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan.

b. Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa

Sistem Informasi di Yogykarta memaparkan bahawa Sistem Informasi

adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung

operas! dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang,

data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama

lain dalam menudukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung

dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan.

2. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa Sistem

informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah

blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan

tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk

satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok bangunan tersebut terdiri

dari:

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input

disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat bempa dokumen-dokumen dasar.

(19)

commit to user b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis

data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memampulasinya.

Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat

lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management

Systems).

f. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian periu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat

(20)

commit to user

7

3. Alur Sistem Informasi

Pelaksanaan alur sistem informasi seperti yang terdapat dalam

Master Plan Sistem Informasi Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Badan Informasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian

Pusat Informasi Ketenagakerjaan, adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah merupakan ujung tombak dari sebuah

sistem informasi. Kegiatan pengumpulan data terutama meliputi

standarisasi sistem dan prosedur pengumpulan data, identifikasi

sumber data dan informasi, variabel-variabel standard serta mekanisme

kerja yang efisien dan efektif di dalam merekapitulasi variable dan

content data sehingga tercapai informasi yang akurat.

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data

sekunder. Data primer yang berasal dari informasi tenaga kerja baik

yang berasal dari Disnaker tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat

dalam bentuk laporan rekapitulasi. Sedangkan data sekunder adalah

informasi data yang diperoleh dari perusahaan atau instansi yang

mengirimkan data terkait tenaga kerja yang dibutuhkan..

b. Pengolahan data

Data yang terkumpul belum memiliki makna yang berarti bagi

publik dan pengambil keputusan. Diperlukan tahapan pengolahan data

agar dapat menjadi informasi. Proses pengolahan data dilakukan

dengan menggunakan perangkat lunak spreadsheet, namun

penggunaan program aplikasi maupun data base masih terbatas dan

belum optimal. Di samping itu, manajemen data (storage,

maintenance, data retrieval, data security) belum tertata secara rapih.

c. Penyajian informasi

Penyajian informasi menjadikan hal yang penting untuk

memudahkan dalam pengaksesan dan pemahaman informasi. Pada saat

(21)

commit to user

1) Informasi pada umumnya disajikan dalam brosur yang ditempelkan

di papan lowongan kerja.

2) Untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat, Disnakertrans

telah memiliki Homepage dengan alamat situs

http://www.nakertrans.go.id yang dapat diakses langsung oleh

masyarakat umum. Masalah kualitas informasi masih merupakan

kelemahan utama.

B. Bursa Tenaga Kerja

1. Tenaga Kerja

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Pokok

Ketenagakerjaan pasal 1 disebutkan : Tenaga Kerja adalah setiap orang

yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan jasa atau barang

untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Menurut Kusumowido (1982 : 93), Tenaga Kerja (Man Power)

adalah seluruh penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang

dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau

berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Sedangkan menurut Mulyadi (2003

: 57). Tenaga Kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64)

ataujumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat

memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga

mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang memiliki potensi,

kemampuan yang tepat guna, berdaya guna, berpribadi dalam kategori

tertentu untuk bekerja dan berperan serta dalam pembangunan, sehingga

berhasil guna bagi dirinya sendiri dan masyarakat secara keseluruhan

(Simanjuntak, 2001 : 5).

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Tenaga Kerja adalah

orang yang mampu secara produktif menghasilkan barang dan jasa melalui

kontribusi tenaga maupun buah pikiran, yang berguna bagi dirinya dan

(22)

commit to user

9

2. Bursa Tenaga Kerja

Bursa tenaga kerja adalah suatu pengembangan Sistem Informasi

Pasar Kerja (IPK) atau Bursa Kesempatan Kerja (BKK) yang dapat

memberikan informasi secara lengkap dan cepat untuk keperluan

penyusunan pelaksanaan dan penyesuaian perencanaan tenaga kerja

(Manulang, 2001 : 32).

Bursa tenaga kerja atau bursa kesempatan kerja sangat diperlukan

untuk mendukung pola perencanaan tenaga kerja, meliputi penyusunan

rencana perluasan kesempatan kerja, pendidikan dan latihan kerja,

pengupahan, perlindungan dan sebagainya.

3. Penyaluran Tenaga Kerja

Kebijakan pemerintah dibidang ketenagakerjaan, khususnya

perlindungan terhadap tenaga kerja sebagaimana terdapat dalam Undang-

Undang Ketenagakerjaan, merupakan perubahan paradigma yang

diharapkan dapat melindungi para tenaga kerja dari eksploitasi pemberi

kerja. Pasal 31 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga

kerjaan menentukan, "Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan

yang sama untuk memilih, mendapatkan atau pindah pekerjaan dan

memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau di luar negeri".

Pelaksanaan penempatan tenaga kerja berdasarkan asas terbuka, bebas,

obyektif serta adil dan setara tanpa diskriminasi (Pasal 32 ayat 1

Undang-Undang No. 13 tentang Ketenaga Kerjaan).

C. Sistem Informasi Bursa Tenaga Kerja

1. Pengertian

Data dan informasi ketenaga-kerjaan sangat penting bagi

penyusunan kebijakan, strategi dan program ketenagakerjaan dalam

rangka pembangunan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan saat ini

dan masa datang. Kebijakan, strategi dan program ketenagakerjaan yang

baik dan benar sangat ditentukan oleh kondisi data dan informasi

(23)

commit to user

dan program ketenagakerjaan maka kemungkinan besar masalah

ketenagakerjaan akan dapat dipecahkan secara benar pula. Untuk dapat

menyediakan data dan informasi ketenagakerjaan yang akurat dan benar

tersebut sangat ditentukan oleh dukungan sistem informasi

ketenagakerjaan yang baik dan handal. Sistem informasi ketenagakerjaan

yang dimaksud disini menyangkut arus data dan informasi dari sumber

data ke tempat pengolahan dan seterusnya ke pengguna data dan informasi

ketenagakerjaan khususnya para pengambil dan penyusun kebijakan,

strategi dan program ketenagakerjaan. Dalam era otonomi saat ini,

masalah arus data dan informasi ketenagakerjaan ini mengalami

kemunduran.

Sumber data ketenagakerjaan seperti instansi yang bertanggung

jawab dibidang ketenagakerjaan yang berada di daerah baik Propinsi

maupun Kabupaten/Kota tidak pernah lagi mau mengirim data dan

informasi ke pusat. Kondisi ini telah mempengaruhi keberadaan data dan

informasi ketenagakerjaan, yang pada akhirnya data dan informasi

ketenagakerjaan yang dipergunakan saat ini masih bertumpu pada data dan

informasi ketenagakerjaan yang bersifat makro. Data dan informasi

ketenagakerjaan makro tersebut, sampai saat ini belum mampu untuk

menjawab berbagai tantangan dan masalah ketenaga-kerjaan yang

dihadapi. Hal-hal yang bersifat mikro seperti data dan informasi pelatihan,

hubungan industrial (perselisihan dan pemogokan kerja) dan penempatan

tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri serta keselamatan, kecelakaan

dan kesehatan kerja, usaha-usaha untuk peningkatan produktivitas kerja

dan pengupahan masih belum tersedia dengan baik dan benar.

2. Indikator

Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran

untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.

a. Pasar Kerja

Memuat jumlah tenaga kerja yang tersedia dan kebutuhan tenaga kerja.

(24)

commit to user

11

Berisikan berbagai tingkat pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kerja.

c. Laporan Perusahaan

Informasi terkait tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

d. Memberikan informasi kepada masyarakat

Layanan informasi kepada masyarakat luas tentang kebutuhan tenaga

(25)

commit to user BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Dmas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Karanganyar

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar

adalah salah satu unsur pelaksana pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar

di bidang kependudukan, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan otonomi daerah dalam rangka

pelaksana tugas desentralisasi di bidang kependudukan, tenaga kerja, dan

transmigrasi.

Terkait dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karangnyar Nomor 9

Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Karanganyar, Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan Transmigrasi berganti

nama menjadi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Karanganyar. Kemudian pada Tahun 2009 dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Karanganyar Nomor 2 Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

berubah menjadi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Karanganyar. Dinas ini merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang

sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang sosial, tenaga kerja, dan

transmigrasi berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.

B. Tugas dan Fungsi

Dalam pelaksanaan tugas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Karanganyar mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang ketenagakerjaan dan

transmigrasi sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan berdasarkan

peraturan penmdang-imdangan yang berlaku.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

(26)

commit to user

13

3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi

peningkatan kualitas dan penempatan tenaga kerja dan pencari kerja.

4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi

pelaksanaan dan pengembangan hubungan industrial dan pengawasan

ketenagakerjaan.

5. Perumusan kebijakan teknis operasional, pembinaan, pengaturan dan

fasilitasi penyiapan pemukiman dan penempatan transmigrasi.

6. Perumusan dan menetapkan kebijakan teknis, pembinaan, pengaturan dan

fasilitasi pemberdayaan masyarakat kawasan transmigrasi.

7. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan

dan pengendalian unit pelaksana teknis.

8. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis pengelolaan kegiatan

keseketariatan

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas

dan tanggung jawabnya.

C. Visi dan Misi

1. Visi

Visi yang diemban oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Karanganyar adalah:

"Terwujudnya tenaga kerja dan masyarakat yang sejahtera serta

tersedianya transmigran yang berkualitas untuk mewujudkan Karanganyar

TENTERAM".

Dari visi di atas, diharapkan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Karanganyar dapat menjalankan perannya dalam

pembangunan bidang sosial diarahkan pada upaya-upaya penanganan

masalah sosial yaitu bencana alam yang sangat sulit diprediksi seperti

gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran, upaya pengentasan kemiskinan

dan pengangguran, serta penanganan masyarakat penyandang masalah

kesejahteraan sosial. Prioritas pembangunan bidang ketenagakerjaan

(27)

commit to user

peningkatan kompetensi, kemandirian, dan etos kerja para pekerja. Hal ini

dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan kerja yang sesuai dengan

kebutuhan pasar kerja agar pencari kerja dapat mengisi lowongan

kerja/pasar kerja sesuai dengan kualifikasi yang ada. Di sisi lain pencari

kerja tidak hanya menunggu adanya lowongan kerja tetapi diupayakan

agar dapat menciptakan lapangan kerja sendiri/mandiri dengan

menerapkan hasil pelatihan kerja. Upaya peningkatan perlindungan tenaga

kerja dilaksanakan melalui pengawasan norma kerja, kesehatan dan

keselamatan kerja, jaminan sosial tenaga kerja, persyaratan kerja,

kesejahteraan pekerja dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial

dan PHK. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketrampilan

tenaga kerja dan mempunyai etos kerja tinggi dan semangat kemitraan

{partnership) serta terlindungi hak-haknya secara menyeluruh dalam

rangka menciptakan tenaga kerja yang sejahtera. Sementara itu di bidang

ketransmigrasian, meskipun tidak lagi poluler seperti di jaman Orde Baru,

program transmigrasi masih tetap menjadi salah satu solusi altematif

dalam rangka mengatasi kemiskinan sekaligus sebagai upaya pemerataan

kependudukan.

2. Misi

Berdasarkan visi di atas, misi yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, adalah sebagai

berikut:

a. Menciptakan dan menempatkan tenaga kerja yang kompeten dan

produktif di dalam dan luar negeri.

Makna yang terkandung dalam misi mi adalah masalah

peningkatan pencari kerja diatasi dengan pendidikan dan pelatihan

guna meningkatkan kualitas pencari kerja agar dapat memenuhi

lowongan kerja sesuai persyaratan kerja yang dibutuhkan dan mampu

berkompetisi di pasar kerja baik di dalam maupun luar negeri.

Disamping itu dengan adanya pelatihan diharapkan dapat menambah

(28)

commit to user

15

b. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan membina

perlindungan tenaga kerja guna meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Makna yang terkandung dalam misi tersebut adalah pada

hakekatnya antara pekerja dan pengusaha dalam hubungan industrial

periu saling mengetahui hak dan kewajiban masing-masing serta

merasa saling membutuhkan. Dalam pelaksanaannya harus

memperhatikan faktor keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan

kedua belah pihak. Pekerja akan mendapat perlindungan serta

peningkatan kesejahteraan dan pengusaha akan mendapatkan

ketenangan dalam berusaha sehingga akan tercipta hubungan yang

harmonis, kreatif, dan dinamis.

c. Menciptakan mobilitas penduduk yang terarah untuk mendayagunakan

potensi daerah agar dapat berkembang, berdaya guna dan berhasil guna

sesuai dengan kebutuhan daerah dan untuk meningkatkan

kesejahteraan penduduk daerah asal mempunyai potensi sumber daya

manusia dan daerah tujuan mempunyai potensi lahan yang luas dan

dapat dikembangkan.

d. Mengembangkan prakarsa dan peran serta masyarakat.

Pengembangan makna misi di atas adalah agar masyarakat

pada umumnya dan penyandang masalah kesejahteraan sosial memiliki

jiwa kemandirian, prakarsa dan inisiatif untuk memenuhi kebutuhan

dasar hidupnya.

e. Memelihara serta memperkuat stabilitas dan integritas sosial.

Makna misi di atas adalah agar permasalahan sosial yang

muncul bisa diminimalkan dan dikurangi dampaknya melalui upaya-

upaya penguatan lembaga-lembaga sosial yang telah ada.

f. Mencegah, mengendalikan dan mengatasi permasalahan kesejahteraan

sosial.

Makna misi ini adalah upaya-upaya pencegahan, pengendalian

dan penanganan masalah kesejahteraan sosial bisa dilaksanakan secara

(29)

commit to user g. Memperkecil kesenjangan sosial.

Makna misi adalah agar kesenjangan sosial yang tak mungkin

dihapuskan bisa diminimalkan dan dikurangi dampaknya.

D. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

1. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Susunan Organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar

(30)

commit to user

17

2. Uraian Tugas dan Fungsi

Dari susunan organisasi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Karanganyar di atas, dapat dijabarkan tugas

pokok dan fungsi dari masing-masing Bagian atau Sub Dinas secara garis

besar adalah sebagai berikut:

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Sosial, Tanaga

Kerja dan Transmigrasi berdasarkan azas otonomi dan tugas

pembantuan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksudkan tersebut,

Kepala Dinas mempunyai fungsi:

1) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan daerah

di bidang sosial tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan

ketenagakerjaan, pelatihan, perluasan kesempatan kerja dan

transmigrasi serta kesekretariatan;

2) Penyelenggaraan urusan pemerintahandan pelaksanaan umum di

bidang sosial tenaga kerja dan transmigrasi yang meliputi

kesejahteraan sosial, penempatan tenaga kerja, hubungan industrial

dan pengawasan ketenagakerjaan, pelatihan, perluasan kesempatan

kerja dan transmigrasi serta kesekretariatan;

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial, tenaga kerja

dan transmigrasi yang meliputi kesejahteraan sosial, penempatan

32 tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan

ketenagakerjaan, pelatihan, perluasan kesempatan keija dan

transmigrasi serta kesekretariatan;

4) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis dalam lingkup Dinas

Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

5) Pelaksanan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas

(31)

commit to user b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

memmuskan kebijakan, mengkoordinasi, membina dan mengendalikan

kegiatan perancanaan, keuangan, umum dan kepegawaian di

lingkungan Dinas.

Untuk memperlancar tugas Sekretariat sebagaimana tersebut di

atas Sekretariat terdiri dari tiga Sub Bagian, yaitu:

1) Sub Bagian Perencanaan

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Perencanaan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang

tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan

peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas sesuai

dengan ketentuan yang beriaku;

3) Menyiapkan konsep naskah dinas bidang perencanaan sesuai

dengan ketentuan yang beriaku;

4) Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) atau Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Dokumen Pelaksanaan

Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

5) Menyiapkan bahan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

(LAKIP) Dinas, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

(LKPJ) dan laporan sejenisnya sesuai dengan indikator-indikator

yang telah ditetapkan;

6) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian

(32)

commit to user

19

d. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang beriaku dan sumber data yang

tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

2) Menyiapkan proses pencairan dana dan pengelolaan administrasi

keuangan;

3) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran dengan

cara membandingkan laporan perkembangan realisasi belanja

dengan rencana pembiayaan yang telah disusun untuk bahan

laporan kepada atasan;

4) Melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan

keuangan di llingkungan Dinas.

e. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas sebagai

berikut:

1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

2) Menyiapkan konsep naskah dinas bidang administrasi umum dan

kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3) Memberikan pelayanan urusan administrasi umum, pengurusan

rumah tangga, perlengkapan/perbekalan, dokumentasi,

perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan administrasi

kepegawaian Dinas;

4) Melaksanakan inventarisasi barang kekayaan Dinas untuk tertib

administrasi serta melaksanakan pemeliharaan barang inventaris

agar dapat digunakan dengan optimal;

5) Membuat laporan rutin tentang peremajaan pegawai, Daftar Unit

Kapangkatan (DUK), nomatif pegawai, dan laporan kepegawaian

(33)

commit to user

6) Memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala, diklat

pegawai, dan urusan kepegawaian lainnya.

f. Bidang Kesejahteraan Sosial Bidang Kesejahteraan Sosial mempunyai

tugas sebagai berikut:

1) Merumuskan program kegiatan Bidang Kesejahteraan Sosial

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Dinas di

lingkungan Dinas, baik secara lisan maupun tidak langsung untuk

mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh basil kerja yang optimal;

3) Mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan dan pembinaan

pemberdayaan sosial, rehabilitasi dan pelayanan sosial serta

bantuan sosial;

4) Melaksanakan pengiriman eks sakit jiwa, pengemis, gelandangan,

orang terlantar, lanjut usia kepada instansi terkait;

5) Melaksanakan koordinasi dan Kerjasama Kegiatan Kesejahteraan

Sosial (KKKS), Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT),

Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) dan

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3).

Untuk memperlancar tugas Bidang Kesejahteraan Sosial

sebagaimana tersebut di atas Bidang Kesejahteraan Sosial terdiri dari

tiga Seksi, yaitu:

1) Seksi Pemberdayaan Sosial

2) Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

3) Seksi Bantuan Sosial

g. Bidang Penempatan Tenaga Kerja

Bidang Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas sebagai

(34)

commit to user

21

1) Merumuskan program kegiatan Bidang Penempatan Tenaga Kerja

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Dinas di

lingkungan Dinas, baik secara lisan maupun tidak langsung untuk

mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh basil kerja yang optimal;

3) Melaksanakan pendaftaran pencari kerja dan memberikan

Informasi Pasar Kerja;

4) Melaksanakan identifikasi dan potensi perusahaan, identifikasi

lowongan kerja dan data tenaga, penyuluhan lowongan kerja,

pendaftaran dan seleksi tenaga kerja, pengiriman hasil seleksi

tenaga kerja kepada perusahaan/pengguna tenaga dan pelaksanaan

Penempatan Tenaga Kerja;

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tindak lanjut

penempatan tenaga kerja;

6) Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan lembaga pelaksana

penempatan tenaga kerja;

7) Melaksanakan penerbitan ijin dan rekomendasi lembaga Pelaksana

Penempatan Tenaga Kerja Swasta, Bursa Kerja Khusus (BKK),

menggunakan Tenaga Kerja Asing dan Pendamping Tenaga Kerja

Asing dan penerbitan paspor;

8) Mengkoordinasikan pelaksanaan pelatihan pemanduan Bursa Kerja

Khusus (BKK);

9) Melaksanakan pembinaan Bursa Kerja Khusus (BKK), lembaga

pengguna Tenaga Kerja Asing dan Pendamping Tenaga Kerja

Asing;

10)Melaksanakan penyuluhan bimbingan jabatan kepada lembaga

pelatihan kerja dan lembaga pendidikan menengah;

11)Mengadakan pengendalian dan pengawasan penempatan TKI ke

(35)

commit to user

Untuk memperlancar tugas tersebut di'atas Bidang Kesejahteraan

Sosial terdiri dari tiga Seksi, yaitu:

1) Seksi Pendaftaran Pencari Kerja dan Informasi Pasar Kerja

2) Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri

3) Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri

h. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan

Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan

mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Merumuskan program kegiatan Bidang Hubungan Industrial dan

Pengawasan Ketenagakerjaan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai

pedoman pelaksanaan kegiatan;

2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Dinas di

lingkungan Dinas, baik secara lisan maupun tidak langsung untuk

mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

3) Melaksanakan penerbitan surat Keputusan Pengesahan PP dan

PKB;

4) Melaksanakan pencatatan PK, PWT, Surat Keputusan LK Bipardt

organisasi pekerja dan organisasi pengusaha;

5) Mengkoordinasikan penyiapan materi dan pelaksanaan sidang LK

Tripartit dan sidang Dewan Pengupahan Kabupaten;

6) Melaksanakan kegiatan Deteksi Dini kerawanan perusahaan;

7) Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan

ketenegakerjaan di Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan

Ketenagakerjaan;

8) Merumuskan penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan"

9) Merumuskan keputusan sidang LK Tripatit Kabupaten dan Dewan

(36)

commit to user

23

10)Mengkoordinasikan penerbitan rekomendasi permohonan waktu

kerja lembur dan perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh

perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00;

11)Mengkoordinasikan pelaksanaan penyidikan terhadap pelanggaran

Norma Ketenagakerjaan di perusahaan;

12)Mengkoordinasikan permohonan penelitian pengesahan instalasi

listrik, instalasi penyalur petir dan pesawat tenaga dan produksi di

perusahaan;

13)Mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaian perselisihan

hubungan industrial;

14)Merumuskan peta kerawanan ketenagakerjaan;

15)Melaksanakan pembinaan pembentukan koperasi pekerja;

16)Mengkoordinasikan pelaksanaan penyidikan terhadap pelanggaran

Norma Ketenagakerjaan di perusahaan;

17)Merumuskan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) Norma

Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

Untuk memperlancar tugas di atas Bidang Hubungan Industrial dan

Pengawasan Ketenagakerjaan terdiri dari tiga Seksi, yaitu:

1) Seksi Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja

2) Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan

3) Seksi Perselisihan Ketenagakerjaan

i. Bidang Pelatihan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi

Bidang Pelatihan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi

mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Merumuskan program kegiatan Bidang Pelatihan, Perluasan

Kesempatan Kerja dan Transmigrasi berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Dinas di

(37)

commit to user

mendapatkan masukan, mfonnasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh basil keija yang optimal;

3) Merumuskan program pelatihan dan petunjuk teknis perijinan

lembaga pelatihan keija swasta;

4) Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga pelatihan kerja,

standarisasi dan sertifikasi tenaga kerja;

5) Melaksanakan sosialisasi dan pengembangan program

pemagangan;

6) Melaksanakan pembentukan wirausaha baru;

7) Mengkoordinasikan pelaksanaan pelatihan dan pemberangkatan

calon transmigran;

8) Merumuskan bahan Nota Kesepahaman antara daerah asal dengan

daerah penerima transmigran;

9) Merumuskan program perluasan kesempatan kerja;

Untuk memperlancar tugas di atas Bidang Pelatihan, Perluasan

Kesempatan Kerja dan Transmigrasi terdiri dari tiga Seksi, yaitu:

1) Seksi Pelatihan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi

2) Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Produktivitas

3) Seksi Transmigrasi 41

j. UPT Balai Pelatihan Kerja

UPT Balai Pelatihan Kerja mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Merumuskan program kegiatan UPT Balai Pelatihan Kerja

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang beriaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

2) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Dinas di lingkungan

Dinas, baik secara lisan maupun tidak langsung untuk

mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

3) Mensosialisasikan program pelatihan ketrampilan UPT Balai

(38)

commit to user

25

4) Mengatur pendayagunaan fasilitas latihan, pejabat fungsional

instruktur, dan stafUPT Balai Pelatihan Kerja;

5) Mengidentifikasi dan merekrut calon peserta pelatihan kerja;

6) Menyelenggarakan pelatihan kerja;

7) Memantau, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi

pelaksanaan pelatihan;

8) Mengembangkan program peningkatan kualitas pejabat fungsional

instruktur dan staf;

(39)

commit to user

26 BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Layanan Informasi Penyaluran Tenaga Kerja Pada Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar

Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi dalam pelaksanaan tugasnya dalam memberikan layanan

informasi penyaluran tenaga kerja dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu :

a. Laporan Perusahaan

Sampai saat ini hanya sebagian saja perusahaan yang

melaporkan lowongan pekerjaan yang ada di perusahaannya. Menurut

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar

hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi kepada

pengusaha-pengusaha mengenai Surat Keputusan Presiden RI No.4 Tahun 1980

Tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan dan juga Undang-undang

RI No. 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di

Perusahaan. Selain itu pihak dinas juga hanya melakukan tindakan

monitoring saja.

Berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh pengusaha adalah

penyampaian laporan lowongan pekerjaan yang tidak tepat waktu,

artinya pihak perusahaan memberikan informasi setelah beberapa hari

lagi akan jatuh tempo waktu penerimaan.

Dengan keterlambatan inipun pihak Dinas Tenaga Kerja tidak

menjatuhkan sanksi. Ini diakibatkan karena tidak ada pengawasan

langsung dari pihak Dinas Tenaga Kerja, yang dialakukan hanya

memonitor saja atau lebih tepatnya memantau dari jauh. Hal inilah

yang menurut salah satu informan tidak terlaksananya antar kerja

sesuai dengan yang diharapkan. Pelayanan yang yang diberikan pihak

Dinas Tenaga Kerja dalam penyaluran tenaga kerja keberhasilannya

(40)

commit to user

27

Dinas Tenaga Kerja dapat menyalurkan tenaga kerja karena adanya

kebutuhan dari pihak perusahaan, dalam hal ini sangat dituntut adanya

kerja sama yang baik antara kedua belah pihak.

Selama ini dapat dikatakan bahwa kinerja Dinas Tenaga Kerja tidak

berjalan sesuai dengan yang diharapkan, ini terjadi karena kurangnya

kesadaran dari pihak perusahaan untuk melaporkan lowongan kerja

yang ada pada perusahaannya. Dapat dikatakan penerimaan tenaga

kerja diberbagai perusahaan tidak terbuka bagi umum hanya berlaku

bagi orang dalam saja. Hal inilah yang sangat menghambat tugas dan

fungsi Dinas Tenaga Kerja sebagai instansi pemerintah yang resmi

untuk mengurusi penyaluran tenaga kerja. Sehingga pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat tidak berjalan sesuai dengan yang

diharapkan.

b. Penyebaran Informasi

Pemberian informasi tentang lowongan pekerjaan kepada

masyarakat oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi,

sangatlah perlu untuk dilakukan. Dengan demikian masyarakat

mengetahui bursa tenaga kerja yang tersedia.

Pelaksanaan penyebaran informasi terkait pasar kerja yang

dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Karanganyar adalah dengan pemasangan brosur.

Pemasangan brosur tersebut disertai dengan berbagai ketentuan yang

berlaku, misalnya tingkat pendidikan, keahlian yang dimiliki, batasan

umur dan jenis kelamin. Ketentuan yang lain misalnya, para pelamar

datang langsung atau lamaran dikirimkan lewat pos atau lewat e-mail.

Selain berbagai ketentuan tersebut, dalam brosur tersedia juga

disertakan berbagai persyarakatan yang lain, misalnya menyertakan

fotocopy ijasah terakhir, fotocopy transkrip, fotocopy KTP, daftar

riwayat hidup, SKCK, pas photo sesuai ukuran. Bagi mereka yang

mengisi lowongan pada dinas pemerintah selain beberapa persyaratan

(41)

commit to user c. Data Ketersediaan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang memasukkan lowongan kerja pada

Disnakertrans Kabupaten Karanganyar dikelompokkan berdasarkan

tingkat pendidikan, yakni mulai dari tamatan Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum

(SMU), Diploma (D1-D3), dan juga sarjana (S1).

Penggolongan tingkat pendidikan para pencari kerja perlu

dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas Tenaga Kerja yang

akan disalurkan karena mempengaruhi cara kerja dari Tenaga Kerja di

perusahaan yang akan ditempatkan.

Dari lowongan kerja yang tersedia, terkadang ditemui

ketersediaan tenaga kerja yang tidak memenuhi kriteria tuntutan kerja

tersebut, untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Karanganyar terkadang mengadakan training

atau pelatihan. Namun pelaksanaan program tersebut disesuaikan

dengan dana yang tersedia.

Pelaksanaan pelatihan atau training tersebut untuk

meningkatkan kualitas pendidikan dari tenaga yang nantinya

mempengaruhi produktivitas perusahaan, di mana dengan kualitas

pendidikan yang baik dari Tenaga Kerja akan lebih profesional dalam

bekerja. Dilihat dari segi ketenagakerjaan, pengembangan sumber daya

manusia dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan dan

kemampuan kerja seseorang melakukan berbagai macam kegiatan

dalam masyarakat. Peranan dunia pendidikan adalah memproduksi

tenaga-tenaga yang berkualitas untuk berbagai jenis dan tingkatan

keahlian. Sebab itu Dinas Tenaga Kerja prlu diberikan informasi

mengenai kualifikasi lulusan dunia pendidikan, supaya dengan

demikian Dinas Tenaga Kerja dapat mengetahui gap yang masih ada

antara dunia pendidikan dan dunia kerja, dan dengan demikian Dinas

(42)

commit to user

29

2. Sistem Penyaluran Tenaga Kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Karanganyar

Proses penyaluran tenaga kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar menggunakan berbagai kategori

atau kualifikasi yang didasarkan pada tingkat pendidikan, sektor

penyaluran tenaga kerja, dan pendaftaran tenaga kerja yang dapat

disalurkan

a. Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kerja yang Disalurkan

Pelaksanaan penyaluran tenaga kerja yang sesuai dengan

kualifikasi pendidikan dari pencari kerja yang disalurkan oleh Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar secara

umum hampir semua tingkat pendidikan sudah pernah disalurkan oleh

pihak Dinas Tenaga Kerja, karena hal itu sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh perusahaan.

Kendala yang muncul dalam penyaluran tenaga kerja apabila

pihak Dinas Tenaga Kerja menjumpai adanya kualifikasi pendidikan

dari pencari kerja yang tidak sesuai dengan lowongan pekerjaan yang

tersedia sehingga banyak pencari kerja yang terdaftar tidak dapat

disalurkan. Apalagi sekarang ini masih banyak dijumpai adanya

pencari kerja yang masih berpendidikan rendah.

Kualifikasi pendidikan sangat berpengatuh terhadap pasar kerja

karena dengan kualitas pendidikan yang baik akan menciptakan pasar

kerja yang memiliki sumber daya manusia yang tinggi pula. Untuk itu

diperlukan adanya informasi dari pihak perusahaan yang

membutuhkan tenaga kerja untuk mencantumkan kualifikasi

pendidikan yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja.

Relevansai dunia pendidikan dengan dunia pekerjaan perlu

terus menerus ditingkatkan, dengan menjalin kerja sama dunia

pendidikan dengan perusahaan. Disamping itu program latihan kerja

berfungsi melengkapi keterbatasan pengetahuan yang diterima dari

dunia pendidikan. Maka jalur latihan kerja berfungsi menjembatani

(43)

commit to user b. Sektor Penyaluran Tenaga Kerja

Sektor penyaluran tenaga kerja oleh Dinas Tenaga Kerja

dilaksanakan dengan menyalurkan Tenaga Kerja ke sektor swasta

yakni perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Karanganyar.

Penyaluran tenaga kerja ke sektor swsta memang sudah

merupakan tugas dari Dinas Tenaga Kerja karena ke sektor lain

ataupun dalam bidang pemerintahan adalah merupakan tugas maupun

kewenangan dari departemen lain.

Sektor penyaluran tenaga kerja ke perusahaan swasta belum

efektif, masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyaknya

pencari kerja yang terdaftar di kantor Dinas Tenaga Kerja yang tidak

dapat disalurkan.

Disadari bahwa pencipta kerja bukan Dinas Tenaga Kerja akan

tetapi adalah semua sektor-sektor: pertanian, pertambangan, industri

dan lain-lain Sebab itu diperlukan informasi mengenai iklim

kelangsungan perusahaan yang tergantung pada penerapan dan praktek

hubungan industrial.

c. Penyaluran tenaga kerja dalam bursa tenaga kerja

Pencari kerja yang cukup banyak jumlahnya yang telah

terdaftar di kantor Dinas Tenaga Kerja saat ini membuat Dinas Tenaga

Kerja harus bekerja keras untuk mengatasi paling tidak mengurangi

jumlah pengangguran. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat keterampilan

ataupun pendidikan yang dimiliki oleh pencari kerja, di samping itu

juga disebabkan tingginya tingkat pengangguran sehingga yang

mendaftar melebihi target atau jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan

perusahaan. Sehingga dengan demikian pasar kerja mempunyai

kedudukan yang sangat penting, oleh karena upaya untuk melancarkan

proses dalam pasar kerja menjadi bagian yang sangat penting dalam

(44)

commit to user

31

3. Data Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Terkait tingkat pendidikan tenaga kerja yang masuk dalam bursa

kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Karanganyar mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dapat disajikan

dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 1.

Daftar Pencari Kerja Tahun 2010

No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

Laki-laki Wanita

Dari tabel dapat dilihat jumlah dari pencari kerja pada tahun 2010.

Jumlah pencari kerja yang memiliki tingkat pendidikan tamatan SD

jumlahnya hanya sedikit jika dibandingkan dengan yang lainnya. Pencari

kerja pada tamatan SD dapat dikategorikan pada tenaga kerja yang tidak

adanya keterampilan yang dimilikinya.

Sedangkan jumlah pencari kerja yang memiliki pendidikan tamatan

SMP jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan tamatan SD. Pada

tingkat pendidikan ini dikategorikan pada tenaga kerja yang memiliki

ketrampilan terbatas atau bahkan juga tidak memiliki keahlian khusus.

Jumlah pencari kerja yang memiliki pendidikan tamatan SMU

jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya, dimana

jumlah pencari kerja pada golongan ini mendominasi. Pada tingkatan ini

tenaga kerja sudah memiliki keterampilan sebagai modal dan juga sumber

(45)

commit to user

jumlahnya masih dibawah jumlah pencari tenaga kerja yang tamatan

SMU. Sedangkan jumlah pencari kerja yang pendidikannya tamatan

Sarjana jumlahnya diantara tamatan SMU dan Diploma. Pada golongan ini

dianggap lebih professional dan memiliki sumber daya yang tinggi.

Tabel 2

Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2007

No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

Laki-laki Wanita

oleh pihak Dinas Tenaga Kerja pada tahun 2007. Jumlah tenaga kerja yang

hanya tamatan SD jumlahnya hanya sedikit saja dapat disalurkan ini

diakibatkan rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki dan juga tidak

adanya ketrampilan yang dimilikinya, sehingga hanya dapat disalurkan

sebanyak 2 orang saja. Sedangkan tenaga kerja yang memiliki tingkat

pendidikan SMP juga sangat sedikit dapat disalurkan yakni hanya 8 orang

saja. Pada tingkat pendidikan ini dapat juga dikategorikan pada tenaga

kerja yang memiliki ketrampilan terbatas atau bahkan juga tidak memiliki

keahlian khusus.

Tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan SMU lebih banyak

dapat disalurkan dibandingkan dengan jenjang pendidikan dibawahnya hal

ini dapat dikatakan bahwa pada tingkat ini tenaga kerja sudah memiliki

ketrampilan sebagai modal dan juga sumber daya yang lumayan disamping

itu juga karena pihak perusahaan menerima karyawan minimal

pendidikannya SMU. Jika dibandingkan dengan Diploma, pihak Dinas

(46)

commit to user

33

para diploma lebih cenderung mencari kerja sendiri tanpa menggunakan

jasa Dinas Tenaga Kerja.

Diantara keseluruhan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak

jumlah yang disalurkan adalah tenaga kerja wanita hal ini menunjukkan

bahwa tingakat pengangguran yang mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja

didonminasi oleh wanita. Diantara keseluruhan jumlah tenaga kerja yang

dapat disalurkan yang paling tinggi jumlahnya adalah sarjana. Secara

umum sarjana telah dianggap lebih profesional dan memiliki sumber daya

yang tinggi dantara jenjang pendidikan yang lain dapat dikatakan bahwa

sarjana telah diyakini memiliki ketrampilan yang khusus dan juga tingkat

pemikiran lebih mengarah kemasa depan dan mengutamakan

profesionalitas.

Jadi dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan sangat berpengaruh

terhadap kemajuan perusahaan dan juga dapat tidaknya disalurkan sebagai

tenaga kerja yang memiliki ketrampilan dan tingkat sumber daya yang

dapat diandalkan. Keseluruhan jumlah tersebut menunjukakan rendaknya

jumlah tenaga kerja yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja

pada tahun 2007, dimana laki-laki hanya berjumlah 279 orang sedangkan

wanita sebanyak 879. Jumlah ini sangat sedikit dibanding jumlah

pengangguran yang ada khususnya di Kabupaten Karanganyar..

Tabel 3

Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2008

No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

(47)

commit to user

Dari Tabel di atas dapat dilihat meningkatnya jumlah tenaga kerja

yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja. Hal ini

menunjukkan semakin banyaknya jumlah lowongan kerja yang tercipta

dan juga kesemptan kerja yang diberikan oleh pihak perusahaan. Namun

walaupun demikian banyaknya jumlah tenaga kerja yang tingkat

pendidikannya SD, mereka hanya sebagai buruh kasar saja karena

memang mereka tidak memiliki ketrampilan yang sesuai dengan yang

dibutuhkan perusahaan hanya dapat sebagai buruh saja. Jumlah diatas juga

menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat pendidikan yang ada ini

terbukti dari jumlah tenaga kerja didominasi tamatan SD dan juga tamatan

SMP. Sedangkan Diploma hanya sedikit saja ini juga menunjukakan

sumber daya yang masih merosot. Disamping itu juga sarjana semakin

berkurang artinya pada tahun 2008 tenaga kerja yang disalurkan

mengalami penurunan tingkat sumber daya. Karena yang ada hanya

tamatan SD, SMP, dan yang paling banyak adalah tamatan SMU. Jadi

tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh pencari kerja yang disalurkan

adalah rata-rata SMU.

Tabel 4

Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2009

No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

Laki-laki Wanita

Dari tabel diatas dapat dilihat menunjukkan semakin berkurangnya

kualitas tenaga kerja yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga

(48)

commit to user

35

berpendidikan SD dan juga SMP. Hal ini juga dapat terjadi karena tidak

adanya permintaan dari pihak perusahaan untuk yang berpendidikan

sarjana karena ini berpengaruh pada gaji yang akan dibayarkan oleh pihak

perusahaan. Sehingga untuk sarjana kadang lebih sedikit lowongan, karena

perusahaan akan membayar lebih tinggi. Disamping itu semua memang

sumber daya yang dimiliki semakin berkurang pada tahun 2009 yaitu tidak

adanya diploma maupun sarjana yang disalurkan pihak Dinas Tenaga

Kerja.

Tabel 5

Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2010

No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

Laki-laki Wanita

Tabel di atas juga menunjukkan semakin berkurangnya sumber

daya manusia yang dimiliki oleh para tenaga kerja. Pada tabel diatas dapat

dilihat jumlah tenaga kerja yang paling banyak disalurkan oleh Dinas

Tenaga Kerja adalah tenaga kerja yang tingkat pendidikannya SMU. Ini

membuktikan bahwa perusahaan lebih mengutamakan SMU, ini

dimaksudakan bahwa gaji yang diterima tidak terlalu tinggi tapi juga

sudah memiliki ketrampilan yang lumayan dibandingkan tamatan SD.

Semakin rendahnya tingkat pendidikan akan mengakibatkan semakin

tingginya tingkat pengangguran.

Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kerja

mengakibatkan kurang mampunya tenaga kerja bersaing dalam dunia

kerja. Tidak ada perubahan yang berarti, sistem kerja yang tidak

Gambar

Tabel 1.  Daftar Pencari Kerja Tahun 2010 ...................................................
Gambar 1.  Susunan
Gambar 3.1 Susunan Organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar
Tabel 1. Daftar Pencari Kerja Tahun 2010
+5

Referensi

Dokumen terkait

Data Rasio adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bilangan dengan ketentuan dan ciri yang sama seperti data interval, namun bedanya titik nolnya merupakan titik absolut.. Contoh :

bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 39 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan

u d u l : Penghitungan Premi Asuransi Long Term Care untuk Model Multi Status (Studi Kasus: Produk Annuity as A Rider Benefit). Nama : Chrysmandini

Under these test conditions, only Balb Cl 7 target cells were lysed, indicating MHC-class I-restricted CTL activity of spleen cells obtained from pCMV / VP1-vaccinated BALB / c

Perkiraan membaiknya pertumbuhan ekonomi tahun 2015, menurunnya tekanan kenaikan suku bunga kredit dan semakin membaiknya kondisi kecukupan modal responden

a. seni rupa dwimatra ( dua demensi ) yaitu karya seni berbentuk datar atau dua ukuran  ( panjangdan lebar ) yang hanya dapat di pandang dari arah depan saja ,misalnya gambar atau lukisan

Therefore, global groups were used instead to enable restrictions in mission specific application schemas based on the NGA FACC Application Schema restricting the contents of the

Sikap ini kita butuhkan bukan semata-mata karena neo liberalisme bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar filosofis yang dituangkan dalam UUD 1945, yang meletakkan rakyat