commit to user
SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN
KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang
Manajemen Administrasi
Oleh :
RIFQI FAIZ ALDILLA NIM : D. 1506042
PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI DIPLOMA III FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
ii
PERSETUJUAN
SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN
KARANGANYAR
Disusun Oleh :
RIFQI FAIZ ALDILLA NIM : D. 1506042
Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pembimbing,
commit to user
iii
PENGESAHAN
SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN
KARANGANYAR
Disusun Oleh : RIFQI FAIZ ALDILLA
NIM : D. 1506042
Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji
Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari : Jum’at
Tanggal : 22 Juli 2011
Tim Penguji
Nama Tanda Tangan
1. Penguji 1 Drs. H. Muchtar Hadi, M.Si ...
2. Penguji 2 Dra. Sri Yuliani, M.Si ...
Mengetahui,
Dekan,
Prof. Drs. Pawito, Ph.D NIP. 19540805 198503 1 002
Ketua Program
commit to user
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Rifqi Faiz Aldilla
NIM : D. 1506042
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir berjudul “SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KARANGANYAR” adalah betul-betul
karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir tersebut diberi
tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang saya
peroleh dari Tugas Akhir tersebut.
Surakarta, Juli 2011
Yang Membuat Pernyataan
commit to user
v MOTTO
Kesuksesan itu tidak datang dengan keberuntungan atau tidak datang dengan sendirinya, perlu usaha dan kerja keras untuk menjemputnya.
(Dr. Agus S. Irfani)
If you don’t have what you love, just love you already have.
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkan
kepada :
1. Ibu saya, Dr. Nuning Hidaya Sunani,
M.Hum., yang telah memberikan
dukungan.
2. Rekan-rekan kerja saya, Luluk, A Kieng
dan Aris yang senantiasa memberi
perhatian dan mendukung kelancaran
pendidikan saya.
3. seseorang yang telalu berbagi peran
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
Rahmad dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas
Akhir ini disusun dengan maksud untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Manajemen
Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih sangat
jauh dari sempurna, berhubung dengan keterbatasan-keterbatasan yang penulis miliki.
Walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar inti dari
pembahasan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka penyelesaian penyusunan skripsi ini,
terutama kepada yang terhormat :
1. Drs. Sudarto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Administrsi
Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Drs. Sri Yuliani, M.Si., selaku dosen pembimbing, yang telah dengan penuh
kesabaran memberikan saran-saran demi terselesainya penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Budiarjo M.Si., selaku Penasehat Akademik
4. Ibu Sedyati, S.Sos., selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, yang telah memberikan
ijin kepada penulis mencari data dalam penyusunan Tugas Akhir.
5. Keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.
6. Sahabat-sahabatku, yang selalu ada buat aku.
7. Rekan-rekan kerja, yang selalu memberikan dorongan kepada penulis untuk
secepatnya menyelesaikan studi.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang berguna bagi penyusunan
commit to user
viii
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi
pembaca yang berkepentingan.
Surakarta, Juli 2011
commit to user
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
ABSTRAK ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 2
C. Maksud dan Tujuan ... 2
D. Metode Pengamatan ... 3
E. Teknik Pengumpulan Data ... 3
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Sistem Informasi ... 5
B. Bursa Tenaga Kerja ... 8
C. Sistem Informasi Bursa Tenaga Kerja ... 9
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI A. Sejarah Berdirinya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Karanganyar... 12
B. Tugas dan Fungsi ... 12
C. Visi dan Misi ... 13
D. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ... 16
commit to user
x
B. Pembahasan ... 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 42
B. Saran-saran ... 43
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Daftar Pencari Kerja Tahun 2010 ... 31
Tabel 2. Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2007 ... 32
Tabel 3. Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2008 ... 33
Tabel 4. Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2009 ... 34
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Susunan Organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
commit to user
xiii ABSTRAK
RIFQI FAIZ ALDILLA. D 1506042. SISTEM INFORMASI BURSA TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KARANGANYAR. Program Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Keberadaan Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu sentra industri di provinsi Jawa Tengah, sudah barang tentu memiliki banyak ruang bagi para tenaga kerja untuk dapat turut serta menyumbangkan tenaga dan pikirannya dengan menjadi karyawan maupun pegawai di berbagai perusahaan maupun pabrik-pabrik yang banyak berdiri di bumi Karanganyar. Agar penyebaran tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang siap pakai, perlu adanya suatu sistem bursa tenaga kerja yang mampu mengakomodir dan mengelola bursa tenaga kerja di Kabupaten Karanganyar. Dengan demikian sistem bursa tenaga kerja yang berjalan dengan baik berperan penting dalam penyaluran tenaga kerja. Tujuan dari diadakannya pengamatan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Informasi Bursa Tenaga Kerja di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Karanganyar.
Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan sistem informasi dalam pelaksanaan bursa tenaga kerja, selain itu penulis melakukan wawancara dengan berbagai pihak terkait, juga penulis melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan sistem informasi bursa tenaga kerja di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik interaktif, dengan melalui tiga tahapan yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.
Hasil pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem informasi pada bursa tenaga kerja yang dilaksanakan di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar belum secara optimal bekerja, khususnya dalam penyebaran informasi mengenai pasar kerja. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan jasa dalam mencari lowongan pekerjaan. Dalam hal penyaluran tenaga kerja, dapat disimpulkan bahwa Dinas Tenaga Kerja hanya menyalurkan pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Namun semua jenjang pendidikan ada pada kantor Dinas Tenaga Kerja tetapi tidak dapat seluruhnya disalurkan.
Kata kunci
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai salah satu negara berkembang, negara Indonesia dengan
jumlah penduduknya yang besar, sudah seharusnya menjadi kekuatan
tersendiri untuk dapat mencapai tujuan menjadi negara yang maju dan
makmur. Namun demikian, dengan pengelolaan yang kurang baik jumlah
penduduk yang besar tersebut justru akan menimbulkan permasalahan yang
cukup mendasar, yaitu adanya pengangguran yang setiap tahunnya senantiasa
mengalami peningkatan.
Salah satu faktor yang mendukung terjadinya peningkatan jumlah
pengangguran, adalah kurangnya layanan informasi terkait dengan peluang
kerja yang ada. Padahal di dalam masyarakat terdapat cukup banyak
pennintaan tenaga kerja dan cukup banyak pencari kerja yang memenuhi
syarat bagi pekerjaan yang bersangkutan. Namun masih juga banyak terdapat
penganggur atau dengan kata lain banyak lowongan pekerjaan yang belum
terisi.
Keberadaan Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu sentra industri
di provinsi Jawa Tengah, sudah barang tentu memiliki banyak ruang bagi para
tenaga kerja untuk dapat turut serta menyumbangkan tenaga dan pikirannya
dengan menjadi karyawan maupun pegawai di berbagai perusahaan maupun
pabrik-pabrik yang banyak berdiri di bumi Karanganyar.
Penerapan sistem informasi terhadap kebutuhan tenaga kerja sangatlah
mutlak diperlukan demi pemenuhan masing-masing pihak baik perusahaan
yang membutuhkan tenaga maupun bagi si tenaga kerja itu sendiri. Selain itu
dengan sistem informasi yang baik akan memberikan kemudahan bagi pihak
yang bertanggungjawab terhadap penyaluran tenaga kerja dalam hal ini Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menjalankan perannya. Namun
demikian banyak kendala yang harus dihadapi dalam pemberian layanan
commit to user
tidak adanya peralatan kerja yang memadai seperti sistem informasi bursa
tenaga kerja yang beroperasi, pedoman referensi jabatan, brosur dan pedoman
yang memberikan penjelasan teknis dan lain-lain.
Untuk itu, pemerintah daerah Karanganyar khususnya Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar memiliki peran
sentral dalam upayanya memberdayakan penduduknya untuk dapat bekerja
dan meningkatkan pendapatan. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar adalah
menyediakan layanan informasi terkait bursa tenaga kerja khususnya yang ada
di Kabupaten Karanganyar.
Layanan informasi dalam suatu susunan yang sistematis akan prioritas
pembangunan bidang ketenagakerjaan selain diarahkan kepada pembentukan
dan pemberdayaan tenaga kerja, peningkatan kompetensi, kemandirian, dan
etos kerja para pekerja. Hal ini dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan
kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja agar pencari kerja dapat
mengisi lowongan kerja/pasar kerja sesuai dengan kualifikasi yang ada.
Dari uraian tersebut di atas, dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini
penulis tertarik untuk mengambil judul "SISTEM INFORMASI BURSA
TENAGA KERJA DI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI KABUPATEN KARANGANYAR"
B. Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan yang ingin penulis kemukakan dalam
penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah : "Bagaimana kegiatan sistem
informasi bursa tenaga kerja di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Karanganyar?"
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam pengamatan di Dinas Sosial, Tenaga
commit to user
3
1. Untuk menerapkan materi-materi non-teoritis ilmu manajeman
administrasi yang telah dipelajari di bangku kuliah selama ini guna
menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.
2. Agar mahasiswa mengetahui dan melaksanakan secara langsung aktivitas
pelaksanaan sistem informasi bursa tenaga kerja di Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar sebagai upaya imtuk
mempertemukan antara pencari kerja dan penyedia kerja sehingga terjadi
kesesuaian antara mereka.
3. Untuk mengetahui peran Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Karanganyar dalam upayanya mengurangi jumlah
pengangguran khususnya di Kabupaten Karanganyar.
D. Metode Pengamatan
Metode pengamatan yang akan dipakai dalam penyusunan laporan ini
adalah jenis deskriptif, yaitu suatu penelitian yang berusaha untuk
menggambarkan tentang keadaan dan gejala-gejala lainnya dengan cara
mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasi, menganalisa, dan
menginterpretasikan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis akan mencoba untuk
mendeskripsikan atau meggambarkan tentang peran Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar dalam menyediakan layanan
sistem informasi bursa tenaga kerja sebagai upaya untuk mempertemukan
antara pencari kerja dan penyedia kerja sehingga terjadi kesesuaian antara
mereka.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang relevan, peneliti
menggunakan teknik-teknik pengumpulan data yang disesuaikan dalam
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
pengamatan ini adalah kombinasi dari beberapa metode, seperti metode
commit to user 1. Metode wawancara / interview
Suatu teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab langsung kepada
sumber data atau pihak-pihak yang berkompeten dalam permasalahan ini
secara sistematis dan berdasarkan tujuan pengamatan. Dalam hal ini,
peneliti bertanya langsung kepada karyawan dan petugas Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar.
2. Metode observasi
Suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung
melalui indra terhadap obyek yang diteliti. Dalam pengamatan ini, peneliti
mengamati proses layanan informasi bursa tenaga kerja yang diterapkan di
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar.
3. Metode studi kepustakaan
Suatu teknik pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari
buku-buku perpustakaan, buku-buku-buku-buku perkuliahan, dan buku-buku-buku-buku lain yang
menunjang untuk memperoleh informasi yang relevan dengan pengamatan
commit to user
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menumt
beberapa ahli, diantaranya:
a. Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen
yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan.
b. Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa
Sistem Informasi di Yogykarta memaparkan bahawa Sistem Informasi
adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung
operas! dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang,
data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama
lain dalam menudukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung
dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan.
2. Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa Sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah
blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan
tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk
satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok bangunan tersebut terdiri
dari:
a. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat bempa dokumen-dokumen dasar.
commit to user b. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis
data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
e. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memampulasinya.
Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management
Systems).
f. Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian periu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
commit to user
7
3. Alur Sistem Informasi
Pelaksanaan alur sistem informasi seperti yang terdapat dalam
Master Plan Sistem Informasi Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Badan Informasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
Pusat Informasi Ketenagakerjaan, adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah merupakan ujung tombak dari sebuah
sistem informasi. Kegiatan pengumpulan data terutama meliputi
standarisasi sistem dan prosedur pengumpulan data, identifikasi
sumber data dan informasi, variabel-variabel standard serta mekanisme
kerja yang efisien dan efektif di dalam merekapitulasi variable dan
content data sehingga tercapai informasi yang akurat.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer yang berasal dari informasi tenaga kerja baik
yang berasal dari Disnaker tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat
dalam bentuk laporan rekapitulasi. Sedangkan data sekunder adalah
informasi data yang diperoleh dari perusahaan atau instansi yang
mengirimkan data terkait tenaga kerja yang dibutuhkan..
b. Pengolahan data
Data yang terkumpul belum memiliki makna yang berarti bagi
publik dan pengambil keputusan. Diperlukan tahapan pengolahan data
agar dapat menjadi informasi. Proses pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak spreadsheet, namun
penggunaan program aplikasi maupun data base masih terbatas dan
belum optimal. Di samping itu, manajemen data (storage,
maintenance, data retrieval, data security) belum tertata secara rapih.
c. Penyajian informasi
Penyajian informasi menjadikan hal yang penting untuk
memudahkan dalam pengaksesan dan pemahaman informasi. Pada saat
commit to user
1) Informasi pada umumnya disajikan dalam brosur yang ditempelkan
di papan lowongan kerja.
2) Untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat, Disnakertrans
telah memiliki Homepage dengan alamat situs
http://www.nakertrans.go.id yang dapat diakses langsung oleh
masyarakat umum. Masalah kualitas informasi masih merupakan
kelemahan utama.
B. Bursa Tenaga Kerja
1. Tenaga Kerja
Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Pokok
Ketenagakerjaan pasal 1 disebutkan : Tenaga Kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan jasa atau barang
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Menurut Kusumowido (1982 : 93), Tenaga Kerja (Man Power)
adalah seluruh penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang
dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau
berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Sedangkan menurut Mulyadi (2003
: 57). Tenaga Kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64)
ataujumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat
memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga
mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang memiliki potensi,
kemampuan yang tepat guna, berdaya guna, berpribadi dalam kategori
tertentu untuk bekerja dan berperan serta dalam pembangunan, sehingga
berhasil guna bagi dirinya sendiri dan masyarakat secara keseluruhan
(Simanjuntak, 2001 : 5).
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Tenaga Kerja adalah
orang yang mampu secara produktif menghasilkan barang dan jasa melalui
kontribusi tenaga maupun buah pikiran, yang berguna bagi dirinya dan
commit to user
9
2. Bursa Tenaga Kerja
Bursa tenaga kerja adalah suatu pengembangan Sistem Informasi
Pasar Kerja (IPK) atau Bursa Kesempatan Kerja (BKK) yang dapat
memberikan informasi secara lengkap dan cepat untuk keperluan
penyusunan pelaksanaan dan penyesuaian perencanaan tenaga kerja
(Manulang, 2001 : 32).
Bursa tenaga kerja atau bursa kesempatan kerja sangat diperlukan
untuk mendukung pola perencanaan tenaga kerja, meliputi penyusunan
rencana perluasan kesempatan kerja, pendidikan dan latihan kerja,
pengupahan, perlindungan dan sebagainya.
3. Penyaluran Tenaga Kerja
Kebijakan pemerintah dibidang ketenagakerjaan, khususnya
perlindungan terhadap tenaga kerja sebagaimana terdapat dalam Undang-
Undang Ketenagakerjaan, merupakan perubahan paradigma yang
diharapkan dapat melindungi para tenaga kerja dari eksploitasi pemberi
kerja. Pasal 31 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga
kerjaan menentukan, "Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan
yang sama untuk memilih, mendapatkan atau pindah pekerjaan dan
memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau di luar negeri".
Pelaksanaan penempatan tenaga kerja berdasarkan asas terbuka, bebas,
obyektif serta adil dan setara tanpa diskriminasi (Pasal 32 ayat 1
Undang-Undang No. 13 tentang Ketenaga Kerjaan).
C. Sistem Informasi Bursa Tenaga Kerja
1. Pengertian
Data dan informasi ketenaga-kerjaan sangat penting bagi
penyusunan kebijakan, strategi dan program ketenagakerjaan dalam
rangka pembangunan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan saat ini
dan masa datang. Kebijakan, strategi dan program ketenagakerjaan yang
baik dan benar sangat ditentukan oleh kondisi data dan informasi
commit to user
dan program ketenagakerjaan maka kemungkinan besar masalah
ketenagakerjaan akan dapat dipecahkan secara benar pula. Untuk dapat
menyediakan data dan informasi ketenagakerjaan yang akurat dan benar
tersebut sangat ditentukan oleh dukungan sistem informasi
ketenagakerjaan yang baik dan handal. Sistem informasi ketenagakerjaan
yang dimaksud disini menyangkut arus data dan informasi dari sumber
data ke tempat pengolahan dan seterusnya ke pengguna data dan informasi
ketenagakerjaan khususnya para pengambil dan penyusun kebijakan,
strategi dan program ketenagakerjaan. Dalam era otonomi saat ini,
masalah arus data dan informasi ketenagakerjaan ini mengalami
kemunduran.
Sumber data ketenagakerjaan seperti instansi yang bertanggung
jawab dibidang ketenagakerjaan yang berada di daerah baik Propinsi
maupun Kabupaten/Kota tidak pernah lagi mau mengirim data dan
informasi ke pusat. Kondisi ini telah mempengaruhi keberadaan data dan
informasi ketenagakerjaan, yang pada akhirnya data dan informasi
ketenagakerjaan yang dipergunakan saat ini masih bertumpu pada data dan
informasi ketenagakerjaan yang bersifat makro. Data dan informasi
ketenagakerjaan makro tersebut, sampai saat ini belum mampu untuk
menjawab berbagai tantangan dan masalah ketenaga-kerjaan yang
dihadapi. Hal-hal yang bersifat mikro seperti data dan informasi pelatihan,
hubungan industrial (perselisihan dan pemogokan kerja) dan penempatan
tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri serta keselamatan, kecelakaan
dan kesehatan kerja, usaha-usaha untuk peningkatan produktivitas kerja
dan pengupahan masih belum tersedia dengan baik dan benar.
2. Indikator
Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran
untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.
a. Pasar Kerja
Memuat jumlah tenaga kerja yang tersedia dan kebutuhan tenaga kerja.
commit to user
11
Berisikan berbagai tingkat pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
c. Laporan Perusahaan
Informasi terkait tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
d. Memberikan informasi kepada masyarakat
Layanan informasi kepada masyarakat luas tentang kebutuhan tenaga
commit to user BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya Dmas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Karanganyar
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar
adalah salah satu unsur pelaksana pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar
di bidang kependudukan, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan otonomi daerah dalam rangka
pelaksana tugas desentralisasi di bidang kependudukan, tenaga kerja, dan
transmigrasi.
Terkait dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karangnyar Nomor 9
Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Karanganyar, Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan Transmigrasi berganti
nama menjadi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Karanganyar. Kemudian pada Tahun 2009 dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Karanganyar Nomor 2 Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
berubah menjadi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Karanganyar. Dinas ini merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang
sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang sosial, tenaga kerja, dan
transmigrasi berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.
B. Tugas dan Fungsi
Dalam pelaksanaan tugas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Karanganyar mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang ketenagakerjaan dan
transmigrasi sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan berdasarkan
peraturan penmdang-imdangan yang berlaku.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
commit to user
13
3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi
peningkatan kualitas dan penempatan tenaga kerja dan pencari kerja.
4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi
pelaksanaan dan pengembangan hubungan industrial dan pengawasan
ketenagakerjaan.
5. Perumusan kebijakan teknis operasional, pembinaan, pengaturan dan
fasilitasi penyiapan pemukiman dan penempatan transmigrasi.
6. Perumusan dan menetapkan kebijakan teknis, pembinaan, pengaturan dan
fasilitasi pemberdayaan masyarakat kawasan transmigrasi.
7. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan
dan pengendalian unit pelaksana teknis.
8. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis pengelolaan kegiatan
keseketariatan
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas
dan tanggung jawabnya.
C. Visi dan Misi
1. Visi
Visi yang diemban oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Karanganyar adalah:
"Terwujudnya tenaga kerja dan masyarakat yang sejahtera serta
tersedianya transmigran yang berkualitas untuk mewujudkan Karanganyar
TENTERAM".
Dari visi di atas, diharapkan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Karanganyar dapat menjalankan perannya dalam
pembangunan bidang sosial diarahkan pada upaya-upaya penanganan
masalah sosial yaitu bencana alam yang sangat sulit diprediksi seperti
gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran, upaya pengentasan kemiskinan
dan pengangguran, serta penanganan masyarakat penyandang masalah
kesejahteraan sosial. Prioritas pembangunan bidang ketenagakerjaan
commit to user
peningkatan kompetensi, kemandirian, dan etos kerja para pekerja. Hal ini
dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja agar pencari kerja dapat mengisi lowongan
kerja/pasar kerja sesuai dengan kualifikasi yang ada. Di sisi lain pencari
kerja tidak hanya menunggu adanya lowongan kerja tetapi diupayakan
agar dapat menciptakan lapangan kerja sendiri/mandiri dengan
menerapkan hasil pelatihan kerja. Upaya peningkatan perlindungan tenaga
kerja dilaksanakan melalui pengawasan norma kerja, kesehatan dan
keselamatan kerja, jaminan sosial tenaga kerja, persyaratan kerja,
kesejahteraan pekerja dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial
dan PHK. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketrampilan
tenaga kerja dan mempunyai etos kerja tinggi dan semangat kemitraan
{partnership) serta terlindungi hak-haknya secara menyeluruh dalam
rangka menciptakan tenaga kerja yang sejahtera. Sementara itu di bidang
ketransmigrasian, meskipun tidak lagi poluler seperti di jaman Orde Baru,
program transmigrasi masih tetap menjadi salah satu solusi altematif
dalam rangka mengatasi kemiskinan sekaligus sebagai upaya pemerataan
kependudukan.
2. Misi
Berdasarkan visi di atas, misi yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar, adalah sebagai
berikut:
a. Menciptakan dan menempatkan tenaga kerja yang kompeten dan
produktif di dalam dan luar negeri.
Makna yang terkandung dalam misi mi adalah masalah
peningkatan pencari kerja diatasi dengan pendidikan dan pelatihan
guna meningkatkan kualitas pencari kerja agar dapat memenuhi
lowongan kerja sesuai persyaratan kerja yang dibutuhkan dan mampu
berkompetisi di pasar kerja baik di dalam maupun luar negeri.
Disamping itu dengan adanya pelatihan diharapkan dapat menambah
commit to user
15
b. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan membina
perlindungan tenaga kerja guna meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Makna yang terkandung dalam misi tersebut adalah pada
hakekatnya antara pekerja dan pengusaha dalam hubungan industrial
periu saling mengetahui hak dan kewajiban masing-masing serta
merasa saling membutuhkan. Dalam pelaksanaannya harus
memperhatikan faktor keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan
kedua belah pihak. Pekerja akan mendapat perlindungan serta
peningkatan kesejahteraan dan pengusaha akan mendapatkan
ketenangan dalam berusaha sehingga akan tercipta hubungan yang
harmonis, kreatif, dan dinamis.
c. Menciptakan mobilitas penduduk yang terarah untuk mendayagunakan
potensi daerah agar dapat berkembang, berdaya guna dan berhasil guna
sesuai dengan kebutuhan daerah dan untuk meningkatkan
kesejahteraan penduduk daerah asal mempunyai potensi sumber daya
manusia dan daerah tujuan mempunyai potensi lahan yang luas dan
dapat dikembangkan.
d. Mengembangkan prakarsa dan peran serta masyarakat.
Pengembangan makna misi di atas adalah agar masyarakat
pada umumnya dan penyandang masalah kesejahteraan sosial memiliki
jiwa kemandirian, prakarsa dan inisiatif untuk memenuhi kebutuhan
dasar hidupnya.
e. Memelihara serta memperkuat stabilitas dan integritas sosial.
Makna misi di atas adalah agar permasalahan sosial yang
muncul bisa diminimalkan dan dikurangi dampaknya melalui upaya-
upaya penguatan lembaga-lembaga sosial yang telah ada.
f. Mencegah, mengendalikan dan mengatasi permasalahan kesejahteraan
sosial.
Makna misi ini adalah upaya-upaya pencegahan, pengendalian
dan penanganan masalah kesejahteraan sosial bisa dilaksanakan secara
commit to user g. Memperkecil kesenjangan sosial.
Makna misi adalah agar kesenjangan sosial yang tak mungkin
dihapuskan bisa diminimalkan dan dikurangi dampaknya.
D. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
1. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Susunan Organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar
commit to user
17
2. Uraian Tugas dan Fungsi
Dari susunan organisasi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Karanganyar di atas, dapat dijabarkan tugas
pokok dan fungsi dari masing-masing Bagian atau Sub Dinas secara garis
besar adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Sosial, Tanaga
Kerja dan Transmigrasi berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksudkan tersebut,
Kepala Dinas mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan daerah
di bidang sosial tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan
ketenagakerjaan, pelatihan, perluasan kesempatan kerja dan
transmigrasi serta kesekretariatan;
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahandan pelaksanaan umum di
bidang sosial tenaga kerja dan transmigrasi yang meliputi
kesejahteraan sosial, penempatan tenaga kerja, hubungan industrial
dan pengawasan ketenagakerjaan, pelatihan, perluasan kesempatan
kerja dan transmigrasi serta kesekretariatan;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial, tenaga kerja
dan transmigrasi yang meliputi kesejahteraan sosial, penempatan
32 tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan
ketenagakerjaan, pelatihan, perluasan kesempatan keija dan
transmigrasi serta kesekretariatan;
4) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis dalam lingkup Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
5) Pelaksanan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas
commit to user b. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
memmuskan kebijakan, mengkoordinasi, membina dan mengendalikan
kegiatan perancanaan, keuangan, umum dan kepegawaian di
lingkungan Dinas.
Untuk memperlancar tugas Sekretariat sebagaimana tersebut di
atas Sekretariat terdiri dari tiga Sub Bagian, yaitu:
1) Sub Bagian Perencanaan
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Perencanaan
Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Perencanaan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang
tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas sesuai
dengan ketentuan yang beriaku;
3) Menyiapkan konsep naskah dinas bidang perencanaan sesuai
dengan ketentuan yang beriaku;
4) Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) atau Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
5) Menyiapkan bahan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati
(LKPJ) dan laporan sejenisnya sesuai dengan indikator-indikator
yang telah ditetapkan;
6) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian
commit to user
19
d. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang beriaku dan sumber data yang
tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Menyiapkan proses pencairan dana dan pengelolaan administrasi
keuangan;
3) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran dengan
cara membandingkan laporan perkembangan realisasi belanja
dengan rencana pembiayaan yang telah disusun untuk bahan
laporan kepada atasan;
4) Melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan
keuangan di llingkungan Dinas.
e. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas sebagai
berikut:
1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Menyiapkan konsep naskah dinas bidang administrasi umum dan
kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3) Memberikan pelayanan urusan administrasi umum, pengurusan
rumah tangga, perlengkapan/perbekalan, dokumentasi,
perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan administrasi
kepegawaian Dinas;
4) Melaksanakan inventarisasi barang kekayaan Dinas untuk tertib
administrasi serta melaksanakan pemeliharaan barang inventaris
agar dapat digunakan dengan optimal;
5) Membuat laporan rutin tentang peremajaan pegawai, Daftar Unit
Kapangkatan (DUK), nomatif pegawai, dan laporan kepegawaian
commit to user
6) Memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala, diklat
pegawai, dan urusan kepegawaian lainnya.
f. Bidang Kesejahteraan Sosial Bidang Kesejahteraan Sosial mempunyai
tugas sebagai berikut:
1) Merumuskan program kegiatan Bidang Kesejahteraan Sosial
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Dinas di
lingkungan Dinas, baik secara lisan maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh basil kerja yang optimal;
3) Mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan dan pembinaan
pemberdayaan sosial, rehabilitasi dan pelayanan sosial serta
bantuan sosial;
4) Melaksanakan pengiriman eks sakit jiwa, pengemis, gelandangan,
orang terlantar, lanjut usia kepada instansi terkait;
5) Melaksanakan koordinasi dan Kerjasama Kegiatan Kesejahteraan
Sosial (KKKS), Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT),
Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) dan
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3).
Untuk memperlancar tugas Bidang Kesejahteraan Sosial
sebagaimana tersebut di atas Bidang Kesejahteraan Sosial terdiri dari
tiga Seksi, yaitu:
1) Seksi Pemberdayaan Sosial
2) Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial
3) Seksi Bantuan Sosial
g. Bidang Penempatan Tenaga Kerja
Bidang Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas sebagai
commit to user
21
1) Merumuskan program kegiatan Bidang Penempatan Tenaga Kerja
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Dinas di
lingkungan Dinas, baik secara lisan maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh basil kerja yang optimal;
3) Melaksanakan pendaftaran pencari kerja dan memberikan
Informasi Pasar Kerja;
4) Melaksanakan identifikasi dan potensi perusahaan, identifikasi
lowongan kerja dan data tenaga, penyuluhan lowongan kerja,
pendaftaran dan seleksi tenaga kerja, pengiriman hasil seleksi
tenaga kerja kepada perusahaan/pengguna tenaga dan pelaksanaan
Penempatan Tenaga Kerja;
5) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tindak lanjut
penempatan tenaga kerja;
6) Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan lembaga pelaksana
penempatan tenaga kerja;
7) Melaksanakan penerbitan ijin dan rekomendasi lembaga Pelaksana
Penempatan Tenaga Kerja Swasta, Bursa Kerja Khusus (BKK),
menggunakan Tenaga Kerja Asing dan Pendamping Tenaga Kerja
Asing dan penerbitan paspor;
8) Mengkoordinasikan pelaksanaan pelatihan pemanduan Bursa Kerja
Khusus (BKK);
9) Melaksanakan pembinaan Bursa Kerja Khusus (BKK), lembaga
pengguna Tenaga Kerja Asing dan Pendamping Tenaga Kerja
Asing;
10)Melaksanakan penyuluhan bimbingan jabatan kepada lembaga
pelatihan kerja dan lembaga pendidikan menengah;
11)Mengadakan pengendalian dan pengawasan penempatan TKI ke
commit to user
Untuk memperlancar tugas tersebut di'atas Bidang Kesejahteraan
Sosial terdiri dari tiga Seksi, yaitu:
1) Seksi Pendaftaran Pencari Kerja dan Informasi Pasar Kerja
2) Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri
3) Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri
h. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan
Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan
mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Merumuskan program kegiatan Bidang Hubungan Industrial dan
Pengawasan Ketenagakerjaan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Dinas di
lingkungan Dinas, baik secara lisan maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
3) Melaksanakan penerbitan surat Keputusan Pengesahan PP dan
PKB;
4) Melaksanakan pencatatan PK, PWT, Surat Keputusan LK Bipardt
organisasi pekerja dan organisasi pengusaha;
5) Mengkoordinasikan penyiapan materi dan pelaksanaan sidang LK
Tripartit dan sidang Dewan Pengupahan Kabupaten;
6) Melaksanakan kegiatan Deteksi Dini kerawanan perusahaan;
7) Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan
ketenegakerjaan di Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan;
8) Merumuskan penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan"
9) Merumuskan keputusan sidang LK Tripatit Kabupaten dan Dewan
commit to user
23
10)Mengkoordinasikan penerbitan rekomendasi permohonan waktu
kerja lembur dan perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh
perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00;
11)Mengkoordinasikan pelaksanaan penyidikan terhadap pelanggaran
Norma Ketenagakerjaan di perusahaan;
12)Mengkoordinasikan permohonan penelitian pengesahan instalasi
listrik, instalasi penyalur petir dan pesawat tenaga dan produksi di
perusahaan;
13)Mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial;
14)Merumuskan peta kerawanan ketenagakerjaan;
15)Melaksanakan pembinaan pembentukan koperasi pekerja;
16)Mengkoordinasikan pelaksanaan penyidikan terhadap pelanggaran
Norma Ketenagakerjaan di perusahaan;
17)Merumuskan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) Norma
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
Untuk memperlancar tugas di atas Bidang Hubungan Industrial dan
Pengawasan Ketenagakerjaan terdiri dari tiga Seksi, yaitu:
1) Seksi Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja
2) Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan
3) Seksi Perselisihan Ketenagakerjaan
i. Bidang Pelatihan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi
Bidang Pelatihan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi
mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Merumuskan program kegiatan Bidang Pelatihan, Perluasan
Kesempatan Kerja dan Transmigrasi berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Dinas di
commit to user
mendapatkan masukan, mfonnasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh basil keija yang optimal;
3) Merumuskan program pelatihan dan petunjuk teknis perijinan
lembaga pelatihan keija swasta;
4) Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga pelatihan kerja,
standarisasi dan sertifikasi tenaga kerja;
5) Melaksanakan sosialisasi dan pengembangan program
pemagangan;
6) Melaksanakan pembentukan wirausaha baru;
7) Mengkoordinasikan pelaksanaan pelatihan dan pemberangkatan
calon transmigran;
8) Merumuskan bahan Nota Kesepahaman antara daerah asal dengan
daerah penerima transmigran;
9) Merumuskan program perluasan kesempatan kerja;
Untuk memperlancar tugas di atas Bidang Pelatihan, Perluasan
Kesempatan Kerja dan Transmigrasi terdiri dari tiga Seksi, yaitu:
1) Seksi Pelatihan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi
2) Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Produktivitas
3) Seksi Transmigrasi 41
j. UPT Balai Pelatihan Kerja
UPT Balai Pelatihan Kerja mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Merumuskan program kegiatan UPT Balai Pelatihan Kerja
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang beriaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Dinas di lingkungan
Dinas, baik secara lisan maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
3) Mensosialisasikan program pelatihan ketrampilan UPT Balai
commit to user
25
4) Mengatur pendayagunaan fasilitas latihan, pejabat fungsional
instruktur, dan stafUPT Balai Pelatihan Kerja;
5) Mengidentifikasi dan merekrut calon peserta pelatihan kerja;
6) Menyelenggarakan pelatihan kerja;
7) Memantau, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan pelatihan;
8) Mengembangkan program peningkatan kualitas pejabat fungsional
instruktur dan staf;
commit to user
26 BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Layanan Informasi Penyaluran Tenaga Kerja Pada Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi dalam pelaksanaan tugasnya dalam memberikan layanan
informasi penyaluran tenaga kerja dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu :
a. Laporan Perusahaan
Sampai saat ini hanya sebagian saja perusahaan yang
melaporkan lowongan pekerjaan yang ada di perusahaannya. Menurut
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar
hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi kepada
pengusaha-pengusaha mengenai Surat Keputusan Presiden RI No.4 Tahun 1980
Tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan dan juga Undang-undang
RI No. 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di
Perusahaan. Selain itu pihak dinas juga hanya melakukan tindakan
monitoring saja.
Berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh pengusaha adalah
penyampaian laporan lowongan pekerjaan yang tidak tepat waktu,
artinya pihak perusahaan memberikan informasi setelah beberapa hari
lagi akan jatuh tempo waktu penerimaan.
Dengan keterlambatan inipun pihak Dinas Tenaga Kerja tidak
menjatuhkan sanksi. Ini diakibatkan karena tidak ada pengawasan
langsung dari pihak Dinas Tenaga Kerja, yang dialakukan hanya
memonitor saja atau lebih tepatnya memantau dari jauh. Hal inilah
yang menurut salah satu informan tidak terlaksananya antar kerja
sesuai dengan yang diharapkan. Pelayanan yang yang diberikan pihak
Dinas Tenaga Kerja dalam penyaluran tenaga kerja keberhasilannya
commit to user
27
Dinas Tenaga Kerja dapat menyalurkan tenaga kerja karena adanya
kebutuhan dari pihak perusahaan, dalam hal ini sangat dituntut adanya
kerja sama yang baik antara kedua belah pihak.
Selama ini dapat dikatakan bahwa kinerja Dinas Tenaga Kerja tidak
berjalan sesuai dengan yang diharapkan, ini terjadi karena kurangnya
kesadaran dari pihak perusahaan untuk melaporkan lowongan kerja
yang ada pada perusahaannya. Dapat dikatakan penerimaan tenaga
kerja diberbagai perusahaan tidak terbuka bagi umum hanya berlaku
bagi orang dalam saja. Hal inilah yang sangat menghambat tugas dan
fungsi Dinas Tenaga Kerja sebagai instansi pemerintah yang resmi
untuk mengurusi penyaluran tenaga kerja. Sehingga pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat tidak berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
b. Penyebaran Informasi
Pemberian informasi tentang lowongan pekerjaan kepada
masyarakat oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
sangatlah perlu untuk dilakukan. Dengan demikian masyarakat
mengetahui bursa tenaga kerja yang tersedia.
Pelaksanaan penyebaran informasi terkait pasar kerja yang
dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Karanganyar adalah dengan pemasangan brosur.
Pemasangan brosur tersebut disertai dengan berbagai ketentuan yang
berlaku, misalnya tingkat pendidikan, keahlian yang dimiliki, batasan
umur dan jenis kelamin. Ketentuan yang lain misalnya, para pelamar
datang langsung atau lamaran dikirimkan lewat pos atau lewat e-mail.
Selain berbagai ketentuan tersebut, dalam brosur tersedia juga
disertakan berbagai persyarakatan yang lain, misalnya menyertakan
fotocopy ijasah terakhir, fotocopy transkrip, fotocopy KTP, daftar
riwayat hidup, SKCK, pas photo sesuai ukuran. Bagi mereka yang
mengisi lowongan pada dinas pemerintah selain beberapa persyaratan
commit to user c. Data Ketersediaan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang memasukkan lowongan kerja pada
Disnakertrans Kabupaten Karanganyar dikelompokkan berdasarkan
tingkat pendidikan, yakni mulai dari tamatan Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum
(SMU), Diploma (D1-D3), dan juga sarjana (S1).
Penggolongan tingkat pendidikan para pencari kerja perlu
dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas Tenaga Kerja yang
akan disalurkan karena mempengaruhi cara kerja dari Tenaga Kerja di
perusahaan yang akan ditempatkan.
Dari lowongan kerja yang tersedia, terkadang ditemui
ketersediaan tenaga kerja yang tidak memenuhi kriteria tuntutan kerja
tersebut, untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Karanganyar terkadang mengadakan training
atau pelatihan. Namun pelaksanaan program tersebut disesuaikan
dengan dana yang tersedia.
Pelaksanaan pelatihan atau training tersebut untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dari tenaga yang nantinya
mempengaruhi produktivitas perusahaan, di mana dengan kualitas
pendidikan yang baik dari Tenaga Kerja akan lebih profesional dalam
bekerja. Dilihat dari segi ketenagakerjaan, pengembangan sumber daya
manusia dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan dan
kemampuan kerja seseorang melakukan berbagai macam kegiatan
dalam masyarakat. Peranan dunia pendidikan adalah memproduksi
tenaga-tenaga yang berkualitas untuk berbagai jenis dan tingkatan
keahlian. Sebab itu Dinas Tenaga Kerja prlu diberikan informasi
mengenai kualifikasi lulusan dunia pendidikan, supaya dengan
demikian Dinas Tenaga Kerja dapat mengetahui gap yang masih ada
antara dunia pendidikan dan dunia kerja, dan dengan demikian Dinas
commit to user
29
2. Sistem Penyaluran Tenaga Kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Karanganyar
Proses penyaluran tenaga kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar menggunakan berbagai kategori
atau kualifikasi yang didasarkan pada tingkat pendidikan, sektor
penyaluran tenaga kerja, dan pendaftaran tenaga kerja yang dapat
disalurkan
a. Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kerja yang Disalurkan
Pelaksanaan penyaluran tenaga kerja yang sesuai dengan
kualifikasi pendidikan dari pencari kerja yang disalurkan oleh Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar secara
umum hampir semua tingkat pendidikan sudah pernah disalurkan oleh
pihak Dinas Tenaga Kerja, karena hal itu sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Kendala yang muncul dalam penyaluran tenaga kerja apabila
pihak Dinas Tenaga Kerja menjumpai adanya kualifikasi pendidikan
dari pencari kerja yang tidak sesuai dengan lowongan pekerjaan yang
tersedia sehingga banyak pencari kerja yang terdaftar tidak dapat
disalurkan. Apalagi sekarang ini masih banyak dijumpai adanya
pencari kerja yang masih berpendidikan rendah.
Kualifikasi pendidikan sangat berpengatuh terhadap pasar kerja
karena dengan kualitas pendidikan yang baik akan menciptakan pasar
kerja yang memiliki sumber daya manusia yang tinggi pula. Untuk itu
diperlukan adanya informasi dari pihak perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja untuk mencantumkan kualifikasi
pendidikan yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja.
Relevansai dunia pendidikan dengan dunia pekerjaan perlu
terus menerus ditingkatkan, dengan menjalin kerja sama dunia
pendidikan dengan perusahaan. Disamping itu program latihan kerja
berfungsi melengkapi keterbatasan pengetahuan yang diterima dari
dunia pendidikan. Maka jalur latihan kerja berfungsi menjembatani
commit to user b. Sektor Penyaluran Tenaga Kerja
Sektor penyaluran tenaga kerja oleh Dinas Tenaga Kerja
dilaksanakan dengan menyalurkan Tenaga Kerja ke sektor swasta
yakni perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Karanganyar.
Penyaluran tenaga kerja ke sektor swsta memang sudah
merupakan tugas dari Dinas Tenaga Kerja karena ke sektor lain
ataupun dalam bidang pemerintahan adalah merupakan tugas maupun
kewenangan dari departemen lain.
Sektor penyaluran tenaga kerja ke perusahaan swasta belum
efektif, masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyaknya
pencari kerja yang terdaftar di kantor Dinas Tenaga Kerja yang tidak
dapat disalurkan.
Disadari bahwa pencipta kerja bukan Dinas Tenaga Kerja akan
tetapi adalah semua sektor-sektor: pertanian, pertambangan, industri
dan lain-lain Sebab itu diperlukan informasi mengenai iklim
kelangsungan perusahaan yang tergantung pada penerapan dan praktek
hubungan industrial.
c. Penyaluran tenaga kerja dalam bursa tenaga kerja
Pencari kerja yang cukup banyak jumlahnya yang telah
terdaftar di kantor Dinas Tenaga Kerja saat ini membuat Dinas Tenaga
Kerja harus bekerja keras untuk mengatasi paling tidak mengurangi
jumlah pengangguran. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat keterampilan
ataupun pendidikan yang dimiliki oleh pencari kerja, di samping itu
juga disebabkan tingginya tingkat pengangguran sehingga yang
mendaftar melebihi target atau jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan
perusahaan. Sehingga dengan demikian pasar kerja mempunyai
kedudukan yang sangat penting, oleh karena upaya untuk melancarkan
proses dalam pasar kerja menjadi bagian yang sangat penting dalam
commit to user
31
3. Data Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Terkait tingkat pendidikan tenaga kerja yang masuk dalam bursa
kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Karanganyar mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dapat disajikan
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1.
Daftar Pencari Kerja Tahun 2010
No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin
Laki-laki Wanita
Dari tabel dapat dilihat jumlah dari pencari kerja pada tahun 2010.
Jumlah pencari kerja yang memiliki tingkat pendidikan tamatan SD
jumlahnya hanya sedikit jika dibandingkan dengan yang lainnya. Pencari
kerja pada tamatan SD dapat dikategorikan pada tenaga kerja yang tidak
adanya keterampilan yang dimilikinya.
Sedangkan jumlah pencari kerja yang memiliki pendidikan tamatan
SMP jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan tamatan SD. Pada
tingkat pendidikan ini dikategorikan pada tenaga kerja yang memiliki
ketrampilan terbatas atau bahkan juga tidak memiliki keahlian khusus.
Jumlah pencari kerja yang memiliki pendidikan tamatan SMU
jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya, dimana
jumlah pencari kerja pada golongan ini mendominasi. Pada tingkatan ini
tenaga kerja sudah memiliki keterampilan sebagai modal dan juga sumber
commit to user
jumlahnya masih dibawah jumlah pencari tenaga kerja yang tamatan
SMU. Sedangkan jumlah pencari kerja yang pendidikannya tamatan
Sarjana jumlahnya diantara tamatan SMU dan Diploma. Pada golongan ini
dianggap lebih professional dan memiliki sumber daya yang tinggi.
Tabel 2
Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2007
No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin
Laki-laki Wanita
oleh pihak Dinas Tenaga Kerja pada tahun 2007. Jumlah tenaga kerja yang
hanya tamatan SD jumlahnya hanya sedikit saja dapat disalurkan ini
diakibatkan rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki dan juga tidak
adanya ketrampilan yang dimilikinya, sehingga hanya dapat disalurkan
sebanyak 2 orang saja. Sedangkan tenaga kerja yang memiliki tingkat
pendidikan SMP juga sangat sedikit dapat disalurkan yakni hanya 8 orang
saja. Pada tingkat pendidikan ini dapat juga dikategorikan pada tenaga
kerja yang memiliki ketrampilan terbatas atau bahkan juga tidak memiliki
keahlian khusus.
Tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan SMU lebih banyak
dapat disalurkan dibandingkan dengan jenjang pendidikan dibawahnya hal
ini dapat dikatakan bahwa pada tingkat ini tenaga kerja sudah memiliki
ketrampilan sebagai modal dan juga sumber daya yang lumayan disamping
itu juga karena pihak perusahaan menerima karyawan minimal
pendidikannya SMU. Jika dibandingkan dengan Diploma, pihak Dinas
commit to user
33
para diploma lebih cenderung mencari kerja sendiri tanpa menggunakan
jasa Dinas Tenaga Kerja.
Diantara keseluruhan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak
jumlah yang disalurkan adalah tenaga kerja wanita hal ini menunjukkan
bahwa tingakat pengangguran yang mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja
didonminasi oleh wanita. Diantara keseluruhan jumlah tenaga kerja yang
dapat disalurkan yang paling tinggi jumlahnya adalah sarjana. Secara
umum sarjana telah dianggap lebih profesional dan memiliki sumber daya
yang tinggi dantara jenjang pendidikan yang lain dapat dikatakan bahwa
sarjana telah diyakini memiliki ketrampilan yang khusus dan juga tingkat
pemikiran lebih mengarah kemasa depan dan mengutamakan
profesionalitas.
Jadi dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan sangat berpengaruh
terhadap kemajuan perusahaan dan juga dapat tidaknya disalurkan sebagai
tenaga kerja yang memiliki ketrampilan dan tingkat sumber daya yang
dapat diandalkan. Keseluruhan jumlah tersebut menunjukakan rendaknya
jumlah tenaga kerja yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja
pada tahun 2007, dimana laki-laki hanya berjumlah 279 orang sedangkan
wanita sebanyak 879. Jumlah ini sangat sedikit dibanding jumlah
pengangguran yang ada khususnya di Kabupaten Karanganyar..
Tabel 3
Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2008
No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin
commit to user
Dari Tabel di atas dapat dilihat meningkatnya jumlah tenaga kerja
yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja. Hal ini
menunjukkan semakin banyaknya jumlah lowongan kerja yang tercipta
dan juga kesemptan kerja yang diberikan oleh pihak perusahaan. Namun
walaupun demikian banyaknya jumlah tenaga kerja yang tingkat
pendidikannya SD, mereka hanya sebagai buruh kasar saja karena
memang mereka tidak memiliki ketrampilan yang sesuai dengan yang
dibutuhkan perusahaan hanya dapat sebagai buruh saja. Jumlah diatas juga
menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat pendidikan yang ada ini
terbukti dari jumlah tenaga kerja didominasi tamatan SD dan juga tamatan
SMP. Sedangkan Diploma hanya sedikit saja ini juga menunjukakan
sumber daya yang masih merosot. Disamping itu juga sarjana semakin
berkurang artinya pada tahun 2008 tenaga kerja yang disalurkan
mengalami penurunan tingkat sumber daya. Karena yang ada hanya
tamatan SD, SMP, dan yang paling banyak adalah tamatan SMU. Jadi
tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh pencari kerja yang disalurkan
adalah rata-rata SMU.
Tabel 4
Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2009
No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin
Laki-laki Wanita
Dari tabel diatas dapat dilihat menunjukkan semakin berkurangnya
kualitas tenaga kerja yang dapat disalurkan oleh pihak Dinas Tenaga
commit to user
35
berpendidikan SD dan juga SMP. Hal ini juga dapat terjadi karena tidak
adanya permintaan dari pihak perusahaan untuk yang berpendidikan
sarjana karena ini berpengaruh pada gaji yang akan dibayarkan oleh pihak
perusahaan. Sehingga untuk sarjana kadang lebih sedikit lowongan, karena
perusahaan akan membayar lebih tinggi. Disamping itu semua memang
sumber daya yang dimiliki semakin berkurang pada tahun 2009 yaitu tidak
adanya diploma maupun sarjana yang disalurkan pihak Dinas Tenaga
Kerja.
Tabel 5
Daftar Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2010
No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin
Laki-laki Wanita
Tabel di atas juga menunjukkan semakin berkurangnya sumber
daya manusia yang dimiliki oleh para tenaga kerja. Pada tabel diatas dapat
dilihat jumlah tenaga kerja yang paling banyak disalurkan oleh Dinas
Tenaga Kerja adalah tenaga kerja yang tingkat pendidikannya SMU. Ini
membuktikan bahwa perusahaan lebih mengutamakan SMU, ini
dimaksudakan bahwa gaji yang diterima tidak terlalu tinggi tapi juga
sudah memiliki ketrampilan yang lumayan dibandingkan tamatan SD.
Semakin rendahnya tingkat pendidikan akan mengakibatkan semakin
tingginya tingkat pengangguran.
Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kerja
mengakibatkan kurang mampunya tenaga kerja bersaing dalam dunia
kerja. Tidak ada perubahan yang berarti, sistem kerja yang tidak