• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR PENERIMAAN BARANG KIRIMAN DARI LUAR NEGERI DAN PUNGUTAN PAJAKNYA MELALUI KANTOR POS LALU BEA KPPBC TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSEDUR PENERIMAAN BARANG KIRIMAN DARI LUAR NEGERI DAN PUNGUTAN PAJAKNYA MELALUI KANTOR POS LALU BEA KPPBC TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2011, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta adalah instansi vertikal DJBC yang berada di bawah dan bertanggung

jawab langsung kepada Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Peresmian Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Yogyakarta diresmikan pada tanggal 19 Juli 1979 oleh Bapak Tahir dan telah beberapa kali mengalami perubahan

(2)

commit to user

d. Tahun 2009 Bernama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Yogyakarta.

e. Tahun 2011 bernama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan

Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.

Kantor yang terletak di Jl. Solo KM.9-10 Yogyakarta ini memiliki wilayah kerja meliputi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah Kab.Bantul, Kab.Sleman, Kab.Kulon progo, Kota Madya Yogyakarta, Kab.Gunung Kidul, Kab. Magelang,

Kab.Temanggung, Kab.Purworejo dan Kab.Wonosobo. Ir. Muh. Sutartib adalah kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta yang membawahi 90 orang pegawai. Pegawai tersebut terdiri dari 2 pegawai golongan IV, 60 pegawai golongan III dan 28 pegawai golongan II.

2. Tugas Pokok dan Fungsi KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 87/PMK.01/2008 tanggal 11-6-2008, Kantor Pelayanan mempunyai tugas: melaksanakan pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai dalam daerah

wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas seperti yang dimaksud di atas, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan cukai menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan Pemungutan bea masuk, cukai, dan pungutan negara

(3)

commit to user

b. Pelaksanaan urusan penerimaan, penatausahaan, penyimpanan,

pendistribusian, dan pengembalian pita cukai;

Pemberian pelayanan teknis, fasilitas dan perijinan di bidang

kepabeanan dan cukai;

c. Pelayanan dan pengawasan atas pembongkaran, penimbunan, dan pemuatan barang, serta pengawasan pelaksanaan pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari kawasan pabean;

d. Pelayanan dan pengawasan pengangkutan barang kena cukai;

e. Pembukuan dokumen kepabeanan dan cukai;

f. Penelitian dokumen ekspor dan impor, pemeriksaan barang dan pemeriksaan badan;

g. Pelayanan dan penelitian dokumen cukai, pemeriksaan Pengusaha Barang Kena Cukai, pelaksanaan pemusnahan pita cukai, serta

pengajuan penukaran pita cukai;

h. Pelaksanaan pelayanan dan pengawasan penimbunan dan pengeluaran barang di tempat penimbunan barang kena cukai;

i. Pelaksanaan intelijen, patroli dan operasi penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai;

j. Penyidikan;

k. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana;

(4)

commit to user

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi-fungsi tersebut di atas KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta selanjutnya sesuai dengan bidang tugasnya dibagi menjadi 7 (tujuh) unit eselon IV yang terdiri atas:

1) Sub Bagian Umum;

2) Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai; 3) Seksi Penindakan dan Penyidikan; 4) Seksi Perbendaharaan;

5) Seksi Kepatuhan Internal;

6) Seksi Pengelolaan Data dan Administrasi; 7) Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi.

Untuk menunjang pekerjaan, KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta memiliki kantor bantu dan pos pengawasan. Kantor Bantu Bea dan Cukai yang beralamat di Jalan P. Diponegoro No. 36 Magelang,

berfungsi untuk membantu pelayanan dan pengawasan KPPBC Yogyakarta untuk wilayah Magelang dan sekitarnya. Sedangkan Kantor Pos Pengawasan Bea dan Cukai yang berada di Jalan Plaosan 5 No.10 Purworejo, berfungsi membantu kegiatan pengawasan di wilayah Kabupaten Purworejo dan sekitarnya.

3. Visi dan Misi KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya

(5)

commit to user

a. Visi

Menjadi Pengelola keuangan dan kekayaan negara bertaraf Internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat serta

instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil dan makmur dan berperadaban tinggi.

b. Misi

Memberikan pengawasan efektif, pelayanan prima dan pembinaan yang pro aktif kepada pengusaha jasa.

c. Strategi

Peningkatan integritas dan profesionalisme SDM, efektif dalam pengawasan, serta efisiensi dalam pelayanan dan organisasi.

d. Motto

Genap hati, benahi diri, layani negeri.

4. Struktur Organisasi

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta mempunyai susunan organisasi yang diatur dalam

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.3/PMK.01/2014 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan RI No. 168/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Dirjen Bea dan Cukai.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya

Pabean B terdiri dari: a. Bagian Umum;

(6)

commit to user

c. Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai; d. Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi; e. Bidang Penindakan dan Penyidikan;

f. Bidang Kepatuhan Internal; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

5. Diskripsi Jabatan

Tugas masing-masing tiap bagian kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No.206.3/PMK.01/2014 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan RI No. 168/PMK.01/2012 adalah sebagai berikut:

a. Bagian Umum

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, dan rumah tangga serta mengoperasi komputer dan sarana penunjangnya dan pengolahan data, penyajian informasi, dan pelaporan Kepabeanan dan Cukai. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut:

1) Pelaksanaan urusan kepegawaian;

2) Pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan Perundang undangan Kepabeanan dan Cukai, hubungan masyarakat, urusan

rumah tangga, dan perlengkapan; dan

(7)

commit to user

Bagian Umum terdiri atas:

a) Subbagian Sumber Daya Manusia b) Subbagian Keuangan

c) Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga d) Subbagian Dukungan Teknisi

b. Bagian Perbendaharaan

Bidang Perbendaharaan dan Keberatan mempunyai tugas melaksanakan pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, bea

keluar, cukai, dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal, penelitian atas keberatan di bidang kepabeanan dan cukai, penyiapan administrasi urusan banding, pemberian bantuan hukum, serta pelaksanaan pelayanan atas pemberitahuan pabean pengangkutan barang.

Dalam melaksakan tugasnya, bidang perbendaharaan dan keberatan menyelenggarakan fungsi:

1) Pengadministrasian penerimaan bea masuk, bea keluar, cukai, denda administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean, dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal;

2) Pengadministrasian jaminan serta pemrosesan penyelesaian jaminan

(8)

commit to user

3) Penerimaan, penatausahaan, penyimpanan, pengurusan permintaan, dan pengembalian pita cukai;

4) Penagihan dan pengembalian bea masuk, bea keluar, cukai, denda

administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean, pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal, serta pengadministrasian dan penyelesaian premi;

5) Penerbitan dan pengadministrasian surat teguran atas kekurangan pembayaran bea masuk, bea keluar, cukai, denda administrasi,

bunga, sewa tempat penimbunan pabean, dan pungutan negara lainnya yang telah jatuh tempo;

6) Penerbitan dan pengadministrasian surat paksa dan penyitaan, serta administrasi pelelangan;

7) Pengadministrasian dan penyelesaian surat keterangan impor

kendaraan bermotor;

8) Penyajian laporan realisasi penerimaan Bea masuk, Bea keluar, cukai, dan pungutan negara lainnya;

9) Pelaksanaan pelayanan atas pemberitahuan pabean pengangkutan barang; dan

10) Pelaksanaan pemberian bantuan hukum terhadap masalah hukum

yang timbul akibat pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

(9)

commit to user

b) Seksi Penagihan dan Keberatan; dan c) Seksi Administrasi Manifes.

c. Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai

Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis, perijinan dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai, serta penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pelayanan dan Fasilitas

Pabean dan Cukai menyelenggarakan fungsi:

1) Penelitian pemberitahuan impor, ekspor, dokumen cukai dan Pengusaha Barang Kena Cukai;

2) Pemeriksaan barang dan pengoperasian sarana deteksi;

3) Penelitian pemberitahuan klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif

bea keluar, nilai pabean, dan fasilitas impor;

4) Penelitian kebenaran penghitungan bea masuk, bea keluar, cukai, pajak dalam rangka impor dan pungutan Negara lainnya;

5) Penetapan klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea keluar dan nilai pabean;

6) Pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dari kawasan

pabean;

7) Pelayanan dan pengawasan pemasukan, penimbunan, dan pemuatan barang ekspor ke sarana pengangkut;

(10)

commit to user

9) Penimbunan berikat dan pengelolaan tempat penimbunan pabean, pelaksanaan administrasi penimbunan, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik dan pencacahan, serta pengawasan pemasukan dan

pengeluaran barang di tempat penimbunan pabean dan tempat penimbunan berikat;

10) Pelaksanaan urusan pembukuan dokumen cukai, pemusnahan, dan penukaran pita cukai;

11) Pemeriksaan Pengusaha Barang Kena Cukai, buku daftar, dan

dokumen yang berhubungan dengan barang kena cukai;

12) Pengawasan dan pemantauan produksi, harga, dan kadar barang kena cukai;

13) Pelaksanaan urusan penyelesaian barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara, dan barang yang menjadi

milik negara;

14) Penyiapan pelelangan atas barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara, dan barang yang menjadi milik negara; 15) Pelaksanaan urusan pemusnahan barang yang dinyatakan tidak

dikuasai, barang yang dikuasai negara, dan barang yang menjadi milik negara dan/atau busuk;

16) Penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai;

17) Pelayanan perijinan dan kemudahan prosedur dibidang kepabeanan

(11)

commit to user

18) Pelayanan perijinan dibidang cukai;

19) Pelayanan fasilitas pembebasan, keringanan, penangguhan bea masuk, dan penundaan pembayaran cukai;

20) Pelaksanaan penelitian ulang atas penetapan di bidang kepabeanan; dan

21) Pelayanan pengeluaran barang impor untuk ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat.

Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai terdiri atas:

a) Seksi Pabean dan Cukai; dan b) Seksi Fasilitas Pabean dan Cukai

d. Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi

Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi

mempunyai tugas melaksanakan pemberian bimbingan kepatuhan, konsultasi, dan layanan informasi dibidang kepabeanan dan cukai.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi menyelenggarakan fungsi:

1) Pemberian bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan

pengguna jasa dibidang kepabeanan dan cukai; 2) Pemberian konsultasi dibidang kepabeanan dan cukai;

3) Pemberian layanan informasi dibidang kepabeanan dan cukai; dan 4) Penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan dibidang

(12)

commit to user

Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi terdiri atas: a) Seksi Bimbingan Kepatuhan; dan

b) Seksi Layanan Informasi.

e. Bidang Penindakan dan Penyidikan

Bidang Penindakan dan Penyidikan mempunyai tugas melaksanakan intelijen, patroli dan operasi pencegahan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai, penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai, serta

pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi, sarana komunikasi dan senjata api.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penindakan dan Penyidikan menyelenggarakan fungsi:

1) Pengumpulan, pengolahan, penyajian, serta penyampaian informasi

intelijen dan hasil intelijen dibidang kepabeanan dan cukai;

2) Pengelolaan pangkalan data intelijen di bidang kepabeanan dan cukai;

3) Pelaksanaan patroli dan operasi pencegahan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang kepabeanan dan cukai;

4) Penyidikan tindak pidana dibidang kepabeanan dan cukai;

(13)

commit to user

6) Pemantauan tindak lanjut hasil penindakan dan penyidikan tindak pidana dibidang kepabeanan dan cukai;

7) Penatausahaan dan pengurusan barang hasil penindakan dan barang

bukti;

8) Pengumpulan data pelanggaran peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai; dan

9) Pengelolaan dan pengadministrasian sarana operasi, sarana komunikasi, dan senjata api Kantor Pelayanan Utama.

Bidang Penindakan dan Penyidikan terdiri atas: a) Seksi Intelijen;

b) Seksi Penindakan; dan c) Seksi Penyidikan.

f. Bidang Kepatuhan Internal dan Kelompok

Bidang Kepatuhan Internal mempunyai tugas melakukan pengawasan pelaksanaan tugas, pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, analisis beban kerja, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis, serta penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas di lingkungan kantor pelayanan

utama.

(14)

commit to user

1) Pengawasan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan kepabeanan dan cukai;

2) Pengawasan pelaksanaan tugas intelijen, penindakan, dan penyidikan

dibidang kepabeanan dan cukai;

3) Pengawasan pelaksanaan tugas dibidang audit; 4) Pengawasan pelaksanaan tugas dibidang administrasi;

5) Pelaksanaan pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, analisis beban kerja dan kepatuhan terhadap

kode etik dan disiplin di lingkungan kantor pelayanan utama; dan 6) Pelaksanaan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan dan

perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis di lingkungan kantor pelayanan utama; dan

7) Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas di

lingkungan kantor pelayanan utama.

Bidang Kepatuhan Internal dan Kelompok terdiri atas: a) Seksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pelayanan; b) Seksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pengawasan; dan c) Seksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Administrasi.

B. Latar Belakang

Direktorat Jendral Bea dan Cukai merupakan institusi di bawah

(15)

commit to user

peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Bea dan Cukai memiliki 4 fungsi utama, yaitu: Menghimpun Penerimaan Negara (Revenue Collection), Melindungi Masyarakat (Community Protection), Memfasilitasi Perdagangan

(Trade Facilitation), Mendukung Industri Dalam Negeri (Industrial

Assistance).

Bea dan Cukai melakukan pengawasan perdagangan internasional terhadap barang impor dan ekspor dalam rangka menjalankan salah satu fungsi utama yaitu melindungi masyarakat (Community Protection). Oleh

karena itu, Bea dan Cukai memiliki peranan yang penting bagi suatu Negara dalam melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang berbahaya, melindungi industri tertentu di dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat dengan industri sejenis dari luar negeri, memberantas penyelundupan, dan melaksanakan tugas titipan dari instansi lain yang berkepentingan dengan lalu

lintas barang yang melampaui batas-batas Negara.

Salah satu wilayah kerja dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta adalah Kantor Pos Lalu Bea Plemburan Yogyakarta. Barang impor dari luar negeri masuk dalam kawasan Pabean Indonesia melalui jalur laut, udara, dan darat. Sebagai salah satu pintu masuk barang impor adalah Kantor Pos Lalu Bea. Penyelesaian impor atau

(16)

commit to user

Ekspor yang Dikirim Melalui Pos dengan Menggunakan Layanan Logistik dan Komunikasi.

Sebagai wujud pengawasan terhadap importasi barang kiriman pos,

pejabat bea dan cukai melakukan pemeriksaan pabean, meliputi penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang. Salah satu fungsi pengawasan oleh instansi bea dan cukai adalah agar tidak terjadi penyelundupan barang dan sebagai salah satu sarana dalam menambah pendapatan negara sehingga pemungutan bea masuk dan pajak dalam rangka impor terhadap barang

kiriman bisa dioptimalkan untuk menunjang tercapainya target penerimaan tahunan.

Untuk mengoptimalkan kinerja dalam proses penerimaan ekspor-impor barang yang masuk di Kantor Pos Plemburan Yogyakarta, diperlukan pembagian tugas yang jelas antara pejabat bea dan cukai dengan petugas pos

agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik demi mencapai hasil yang maksimal. Dalam hal ini, pejabat bea dan cukai mempunyai kapasitas lebih dalam fungsi pengawasan sedangkan petugas Kantor Pos mempunyai kapasitas lebih dalam pelayanan jasa pengiriman.

Barang-barang impor kiriman dari luar negeri yang telah masuk ke Kantor Pos Plemburan Yogyakarta, dilakukan penetapan penghitungan Pajak

(17)

commit to user

213/PMK.011/2011 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Impor, setelah barang selesai dilakukan penghitungan Pajak dalam rangka impornya, barang kiriman diserahkan

kembali pada pihak Kantor Pos untuk diserahkan kepada penerima barang untuk diselesaikan kewajiban Pabeannya.

Saat ini penerimaan negara yang berasal dari sektor pajak pabean dan cukai dirasa sangat berkontribusi dalam sumber pemasukan keuangan negara untuk pembiayaan pembangunan. Untuk mengetahui lebih dalam

permasalahan tersebut, maka dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis ingin mencoba memberikan gambaran tentang prosedur penerimaan barang kiriman dari luar negeri dan pungutan pajak yang dikenakan pada barang kiriman di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul Penerimaan Barang dari Luar Negeri dan Pungutan Pajaknya melalui Pos Lalu Bean KPPBC Tipe

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut ini:

(18)

commit to user

2. Bagaimana prosedur penghitungan pajak barang-barang impor oleh pejabat Bea dan Cukai?

3. Bagaimana tata cara penyelesaian dari impor barang kiriman pos?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan Tugas

Akhir adalah:

1. Untuk mengetahui proses pengawasan barang kiriman melalui Kantor Pos Lalu Bea di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta;

2. Untuk mengetahui prosedur penghitungan pajak barang-barang impor oleh pejabat Bea dan Cukai;

3. Untuk mengetahui tata cara penyelesaian dari impor barang kiriman pos;

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan ilmu perpajakan, serta sebagai sarana atau media bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama dibangku perkuliahan. Penulis juga dapat mengembangkan pemikiran dalam menyelesaikan masalah-masalah yang sering dihadapi khususnya dibidang perpajakan.

2. Bagi Instansi

(19)

commit to user

penerimaan PAD untuk menunjang kelancaran pembiayaan dalam rangka pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

3. Bagi Pihak Lain

Dapat digunakan sebagai referensi dan informasi mengenai potensi pajak barang-barang impor dalam pengoptimalan penerimaan Negara, serta menjadi bahan acuhan penelitian dimasa yang akan datang.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penyusunan Tugas Akhir, penulis menggunakan beberapa teknik analisis data:

1. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea

dan Cukai) KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta. Sedangkan untuk objek penelitian, penulis meneliti tentang penerimaan pajak dalam rangka barang impor. Penulis mengangkat objek tersebut karena pajak atas barang-barang impor dinilai memiliki potensi yang cukup besar dalam memberikan kontribusi penerimaan Negara.

2. Sumber Data

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan sumber data sebagai berikut:

Sugiyono (2013: 225) menyebutkan ada dua jenis data yang

(20)

commit to user

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengmpul data. Data primer yang diperoleh penulis dalam

penyusunan Tugas Akhir bersumber dari hasil wawancara dan observasi secara langsung dengan pihak KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta dan Kantor Pos Plemburan Yogyakarta.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Penulis dalam melakukan penyusuanan Tugas Akhir menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan baik melalui buku, karya ilmiah, arsip dari KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta maupun jurnal yang mendukung

penelitian yang sedang diteliti. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung dan melengkapai data primer.

3. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi

Metode observasi atau pengamatan digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau

(21)

commit to user

impor barang kiriman melalui Kantor Pos Lalu Bea Plemburan Yogyakarta

b. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memerikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2007: 186). Metode ini dilakukan penulis untuk pelengkapan data atas

laporan yang belum memenuhi atau masih belum jelas sehingga untuk memenuhi data penulis melakukan wawancara kepada narasumber. Narasumber dipilih baik dari pejabat Bea dan Cukai atau petugas Kantor Pos.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data sebagai pendukung dengan cara pengumpulan dokumen-dokumen berkaitan dengan pembahasan kemudian mengutip dan menyalin data-data yang ada (Emzir, 2010). Metode ini dilakukan penulis dengan cara pengumpulan data, laporan dan tulisan yang diperoleh dari KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta untuk mendukung teori dan materi penelitian.

d. Studi Kepustakaan

(22)

commit to user

masalah yang akan dipecahkan (Nazir, 1988: 111). Metode kepustakaan dapat dilakukan dengan membaca teori pada buku, modul perkuliahan, peraturan undang-undang, melihat dokumen yang berkaitan, serta

(23)

commit to user

i

PROSEDUR PENERIMAAN BARANG KIRIMAN DARI LUAR

NEGERI DAN PUNGUTAN PAJAKNYA MELALUI KANTOR

POS LALU BEA KPPBC TIPE MADYA PABEAN B

YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh: Anggi Arsita Dewi

F3412011

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(24)

commit to user

ii

ABSTRACT

THE PROCEDURE OF COMMODITIES ADMISSION FROM OTHER COUNTRIES AND ITS TAX CHARGE THROUGH LALU BEA POST

OFFICE IN KPPBC TYPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA

ANGGI ARSITA DEWI F3412011

This final project aims to find out the procedure of commodities admission from other countries and its tax charge through Lalu Bea post office in KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta. The tax charge encompasses import duties, value added tax and production tax chapter 22. Besides duty, the tax revenue earned from imported commodities is also expected to give a big contribution to income increase in KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.

To achieve the goals of this study the researcher conducted some methods including observation, interview, documentation, and literature study. They were carried out in the process of finding out the procedure of supervising imported commodities and calculating tax on them which are managed by the officials of customs office.

The procedure of commodities admission begins with the arrival of imported commodities sent from other countries in Indonesia Exchange Post Office in Jakarta, Surabaya, Medan, and Bali . Afterwards, the commodities are distributed to Lalu Bea Post Offices. One of them is Lalu Bea Post Office located in Plemburan, Yogyakarta. The customs office officials, witnessed by post office officials, check the documents, type of commodities and administrative requirement.

(25)

commit to user

iii

ABSTRAK

PROSEDUR PENERIMAAN BARANG KIRIMAN DARI LUAR NEGERI DAN PUNGUTAN PAJAKNYA MELALUI KANTOR POS LALU BEA

KPPBC TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA

ANGGI ARSITA DEWI F3412011

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui prosedur penerimaan barang kiriman dari luar negeri dan pungutan pajaknya melalui Kantor Pos Lalu Bea terhadap penerimaan di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogayakarta. Pajak yang dipungut meliputi Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan PPh pasal 22. Pendapatan pajak dari kiriman barang luar negeri diharapkan mampu memberi kontribusi yang besar dalam meningkatkan penerimaan di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta selain dari penerimaan cukai.

Sehubungan dengan tujuan tersebut, penelitian dialakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui bagaimana proses pengawasan barang kiriman luar negeri dan prosedur penghitungan pajak atas barang-barang impor oleh pejabat Bea dan Cukai.

Prosedur penyelesaian penerimaan barang kiriman luar negeri berawal dari barang berasal dari luar negeri tiba di Kantor Pos Tukar Indonesia yang berada di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bali. Kemudian di distribusikan ke Kantor Pos Lalu Bea salah satunya ke Kantor Pos Lalu Bea Plemburan Yogyakarta. Barang kiriman yang tiba akan dilakukan pemeriksaan dokumen, jenis barang dan pemeriksaan penyelesaian administratif yang dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai dan disaksikan oleh petugas Kantor Pos.

Kata kunci: Prosedur Barang Kiriman, PPN, PPh, Kantor Pos Lalu bea.

(26)

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan Judul:

PROSEDUR PENERIMAAN BARANG KIRIMAN DARI LUAR NEGERI DAN PUNGUTAN PAJAKNYA MELALUI KANTOR POS LALU BEA KPPBC TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program studi Diploma III Perpajakan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 2015 Tim Penguji Tugas Akhir

1. Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak ( ...)

NIP. 196610281992031001 Dosen Penguji

2. Arum Kusumaningdyah Adiati SE., Ak., MM ( ... )

(27)

commit to user

(28)

commit to user

(29)

commit to user

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

n, maka

apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah

(urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya

(Q.S. Al Insyirah: 6-8)

(Q.S. At Taubah ayat 116)

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada

komitmen

(penulis)

Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada:

1. Allah SWT

2. Alm. Bapak dan ibu tercinta 3. Kakak tersayang

4. Sahabat-sahabatku Pajak A dan Pajak B 2012

(30)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karuni-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan

judul PROSEDUR PENERIMAAN BARANG KIRIMAN DARI LUAR

NEGERI DAN PUNGUTAN PAJAKNYA MELALUI KANTOR POS LALU

ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma 3 Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan Tugas Akhir ini:

1. Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayahnya.

2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Arum Kusumaningdyah Adiati SE., Ak., MM selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis sehingga penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Bapak Moh. Sutartib selaku Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.

6. Bapak Badar, Mbak Parti, Bu Rustin, Mas Kevin, Mas Yusuf yang membimbing dalam memperoleh data selama di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.

(31)

commit to user

ix

8. Alm. Bapak dalam mengenang semua semangat juang dan pesan yang kau ajarkan.

9. Ibu tercinta yang telah memberi dukungan moral maupun spiritual. 10. Kakaku dan kakak ipar yang selalu mendukungku.

11. Joni yang telah memberi kelonggaran waktunya dan selalu memberi motivasi,

12. Sahabat-sahabatku Gesti, Devy, Pepy, Doion, Mbak Zae, Yayay dan teman-teman seperjuangan yang tak mungkin penulis sebutkan satu persatu, for u all I miss u forever.

13. Mbak Endah, Mbak Itha, Epin, Tiyak, Novi dan seluruh penghuni Kos Putri shima satu yang telah memberikan dukungan dan semangat juang.

14. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharpkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

(32)

commit to user

(33)

commit to user

B. Kajian Penelitian Terdahulu. ... 33

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah. ... 36

1. Prosedur Penerimaan Barang Kiriman dari Luar Negeri Melalui Pos Lalu Bea Plemburan Yogyakarta... 36

2. Pungutan Pajak Barang Kiriman dari Luar Negeri Melalui Pos Lalu Bea Plemburan Yogyakarta. ... 41

3. Tata Cara Penyelesaian Barang Kiriman dari Luar Negeri Melalui Pos Lalu Bea Plemburan Yogyakarta... 45

(34)

commit to user

xii

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

(35)

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pengantar

Lampiran 2. Form Penilaian Magang Lampiran 3. Lembar Monitoring

Lampiran 4. Surat Pencacahan dan Pembeaan Kiriman Pos (PPKP) Lampiran 5. Surat Setoran Pembeaan Cukai dan Pajak (SSPCP) Lampiran 6. Dokumen PP-22a

Lampiran 7. Dokumen PP-22b

Lampiran 8. Surat Penegahan Kiriman Pos Lampiran 9. Berita Acara Serah Terima

Gambar

TABEL

Referensi

Dokumen terkait

Studi kelayakan ( feasibility study ) telah banyak dikenal oleh masyarakat terutama yang bergerak dalam bidang dunia usaha.Bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada

Gerit Knaap (2004), menyebut bahwa Larike merupakan pusat adminsitratif kolonial di bagian barat Jazirah Leihitu, juga peran Larike sebagai salah satu wilayah produksi

Pada penelitian ini akan digunakan obat parasetamol (N-acetyl-4-aminophenol) yang mengandung senyawa phenol sebagai inhibitor terhadap proteksi korosi baja API 5L

Secara khusus, studi ini memiliki tujuan se- bagai berikut: (a) memetakan posisi komitmen sektor jasa konstruksi Indonesia di AFAS, dan (b) menganalisis dampak peningkatan komi-

Walaupun Pesta Adat Belian Paser Nondoi ini juga dirancang untuk menarik wisatawan tetapi pelaksanaannya tetap tidak meninggalkan ciri-ciri ritualnya seperti

1) T race yang merujuk aturan nama, dalam keempat karya Rusmini, tidak ditemukan adanya usaha yang tergolong dalam dekonstruksi. Hal penamaan seseorang, masyarakat Bali

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai kadar karbon paling rendah yaitu briket dengan perbandingan komposisi sekam padi dan ampas tebu (3:2) gram

Hasil yang diperoleh dari perancangan dan pembuatan mesin pemeras tebu ini adalah tenaga dan waktu yang sudah dipakai lebih efisien dan pada pemrosesan tebu